Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat.

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

LAMPIRAN A KUESIONER

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

LAMPIRAN 1 Kuesioner Pra Survey. Karyawan PT Maju Gemilang Serpong Bersama ini kami sampaikan ketersediaan Saudara/I untuk mengisi daftar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian prestasi kerja di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) MERY MEILITA / KOM. oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP (STUDI BISNIS PADA HOTEL CHERRY RED JL. SEI MARTEBING MEDAN)

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

KUESIONER PENGUMPULAN DATA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut:

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

LAMPIRAN 1. Kuesioner

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

KUESIONER PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN SEMANGAT KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANSING TRI WAHYUNI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax.

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat toleransi sebesar 10% maka hasilnya adalah 59 sampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERMATA HIJAU GROUP (PHG) CABANG SOSA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

Pengaruh Gaya Komunikasi Direktur terhadap Kepuasan Komunikasi Karyawan di PT. Sumarni Mustajab Batu

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

SELAMAT MENGERJAKAN. Berikancentang ( ) padajawaban yang paling sesuaidenganpendapatanda. I. Harga. SkalaUkur SS S KS TS STS

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah

Lampiran 1 Hasil SPSS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam

PENGARUH BRAND EQUITY DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

Renita Manajemen Ekonomi 2014

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Transkripsi:

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KARYAWAN BAGIAN TRANSAKSIENERGI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA SANGGAU) Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA Jl. Babarsari No. 6 Yogyakarta 55281 Abstrak Komunikasi dalam suatu organisasimerupakan hal utama dalam mencapai tujuan organisasi. Hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, dan antara bawahan dengan bawahan dalam suatu organisasi sangat berpengaruh besar dalam menjembatani terciptanya peningkatan produktivitas kerja karyawan di dalam organisasi.iklim komunikasi organisasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan motivasi kerja karyawan di suatu organisasi. Tulisan ini menggambarkan adanya peranan komunikasi organisasi dalam mencapai kepuasan kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan di PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA SANGGAU. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana iklim organisasi di PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA SANGGAU dapat memberikan kepuasan kerja bagi karyawan dan memotivasi karyawan dalam bekerja dan penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya. Keywords: ilmu komunikasi organisasi, kepuasan kerja dan motivasi kerja 1

A. Latar Belakang Komunikasi berperan penting dalam menjembatani manusia dalam berhubungan antara satu dengan yang lainnya baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam bermasyarakat. Komunikasi dalam suatu organisasi juga merupakan hal utama yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan organisasi. Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi disebut dengan komunikasi organisasi. Redding (dalam Pace dan Faules, 2001:148) bahkan menyatakan bahwa iklim (komunikasi) organisasi jauh lebih penting daripada keterampilan atau teknik-teknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Terkait dengan korelasi antara iklim komunikasi organisasi, Pace dan Faules (2001: 152), menyatakan bahwa alasan lain yang mendukung pentingnya iklim komunikasi organisasi adalah karena dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang kondusif, nyaman dan positif, maka dipercaya akan meningkatkan motivasi kerja dari para anggota organisasi atau karyawan perusahaan. Susilo Martoyo (2001: 139) mengemukakan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja, atau dengan kata lain pendorong semangat kerja. Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai adalah faktor kepuasan kerja (Rivai Veithzal, 2001: 140-165). As ad (2001: 21) memaparkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memeuaskan kebutuhannya sekaligus merupakan perasaan pegawai terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja juga merupakan 2

suatu proses pencapaian tingkat motivasi karyawan untuk lebih bisa produktif dalam bekerja dan merupakan bentuk kekaryaan karyawan yang didorong oleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya. Penelitian ini mengambil subyek di bagian transaksi energi PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerjakaryawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. B. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan adanya pengaruh iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerjakaryawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. C. Hasil Penelitian 1. Karakteristik responden a. Usia Berdasarkan usia responden, dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu responden yang berusia kurang dari 30 tahun, 30 50 tahun, dan lebih dari 50 tahun. Hasil analisis data karakteristik responden berdasarkan umur ini dapat dilihat seperti pada tabel berikut 3

Tabel 1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah responden Dalam angka (orang) Persentase (%) < 30 tahun 11 27,50 30 50 tahun 21 52,50 > 50 tahun 8 20,00 Jumlah 40 100,00 Sumber: data diolah, 2013 b. Jenis kelamin Komposisi responden berdasarkan jenjang jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir Jenis kelamin Jumlah responden dalam angka (orang) Persentase (%) Laki-laki 24 60,00 Perempuan 16 40,00 Total 40 100,00 Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diidentifikasi bahwa responden laki-laki (60,00%) lebih banyak dibandingkan dengan perempuan (40,00%). 2. Iklim komunikasi organisasi Iklim komunikasi organisasi diukur dengan 30 pertanyaan tentang kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan, mendengarkan dan perhatian pada tujuan kinerja. 4

Jawaban responden terhadap ketiga pertanyaan dengan nilai paling tinggi dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini. Tabel 1.3 Berkomitmen untuk mewujudkan tercapainya kualitas produksi yang tinggi(x1.29) Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%) N FxN SS 3 7,50 4 12 S 22 55,00 3 66 TS 12 30,00 2 24 STS 3 7,50 1 3 Total 40 100,00 105 Rata-rata 2,63 Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 1.3 tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor item Saya harus berkomitmen untuk mewujudkan tercapainya kualitas produksi yang tinggi sebesar 2,63 atau dapat dikatakan dalam kategori cukup. Jawaban responden sebagian besar menjawab Setuju (55,00%), sedangkan frekuensi terendah Sangat setuju (7,50%). Apabila di lihat dari jenis kelamin, rata-rata skor item tersebut untuk karyawan laki-laki 2,63 dan perempuan 2,63. Hal ini menunjukkan bahwa baik karyawan laki-laki maupun perempuan telah berkomitmen untuk mewujudkan tercapainya kualitas produksi yang tinggi. 3. Kepuasan kerja Kepuasan kerja diukur dengan 31 pertanyaan tentang perlakukan yang adil, keselamatan kerja, rasa aman, nyaman, sesuia bakar, teman kerja, pimpinan, tempat kerja, kelengkapan kerja, 5

jaminan kesehatan dan gaji serta karier. Jawaban responden terhadap ketiga pertanyaan dengan nilai tertinggi dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini. Tabel 1.4 Perusahaan menyediakan peralatan kerja yang lengkap (X2.25) Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%) N FxN SS 0 0,00 4 0 S 28 70,00 3 84 TS 9 22,50 2 18 STS 3 7,50 1 3 Total 40 100,00 105 Rata-rata 2,63 Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 1.4 tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor item Perusahaan menyediakan peralatan kerja yang lengkap sebesar 2,63 atau dapat dikatakan dalam kategori sedang. Jawaban responden sebagian besar menjawab Setuju (70,00%), sedangkan frekuensi terendah Sangat setuju (0,00%). Apabila di lihat dari jenis kelamin, rata-rata skor item tersebut untuk karyawan laki-laki 2,63 dan perempuan 2,63. Hal ini menunjukkan bahwa baik karyawan lakilaki maupun perempuan mempunyai persepsi perusahaan telah menyediakan peralatan kerja yang lengkap. 4. Motivasi kerja Motivasi kerja diukur dengan 15 pertanyaan tentang pekerjaan menyenagkan, kesempatan berkembang, diakui, status dalam organisasi, hubungan dengan atasan dan rekan kerja serta kebanggaan. 6

Jawaban responden terhadap ketiga pertanyaan dengan nilai tertinggi dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini. Tabel 1.5 Rekan kerja senantiasa menghargai kontribusi fisik (Y.5) Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%) N FxN SS 0 0,00 4 0 S 27 67,50 3 81 TS 13 32,50 2 26 STS 0 0,00 1 0 Total 40 100,00 107 Rata-rata 2,68 Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 1.5 tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor item Rekan kerja senantiasa menghargai kontribusi fisik saya terhadap perusahaan sebesar 2,35 atau dapat dikatakan dalam kategori sedang. Jawaban responden sebagian besar menjawab Setuju (67,50%), sedangkan frekuensi terendah Sangat setuju (0,00%). Apabila di lihat dari jenis kelamin, rata-rata skor item tersebut untuk karyawan laki-laki 2,67 dan perempuan 2,69. Hal ini menunjukkan bahwa baik karyawan laki-laki maupun perempuan mempunyai persepsi rekan kerja senantiasa menghargai kontribusi fisik. 5. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah gambaran umum mengenai data penelitian variabel daya tarik iklan, citra merek dan minat beli.penentuan kategori penilaian dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan interval berdasarkan skor tertinggi dan skor terendah. 7

Tabel 1.6. Kategorisai Variabel Penelitian Variabel Mean Keterangan Iklim komunikasi organisasi (X 1 ) 2,42 Cukup Kepuasan kerja (X 2 ) 2,37 Sedang Motivasi kerja (Y) 2,47 Sedang Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 1.6 di atas dapat diketahui iklim komunikasi organisasi termasuk dalam kategori cukup baik, sementara itu kepuasan kerja dan motivasi kerja termasuk dalam kategori sedang. Sementara itu berdasarkan distribusi frekuensi pada iklim komunikasi organisasi yang mempunyai kategori baik sebanyak 3 orang (7,5%), cukup sebanyak 31 orang (77,5%) dan kurang sebanyak 6 orang (15,0%). Distribusi frekuensi pada kepuasan kerja yang mempunyai kategori tinggi sebanyak 5 orang (12,5%), sedang sebanyak 25 orang (62,5%) dan rendah sebanyak 10 orang (25,0%). Distribusi frekuensi pada motivasi kerja yang mempunyai kategori tinggi sebanyak 5 orang (12,5%), sedang sebanyak 28 orang (70,0%) dan rendah sebanyak 7 orang (17,5%). 8

6. Analisis Regresi Tabel 1.7 Hasil Uji F Mode l Summ ary Model 1 R Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate,669 a,448,418,35957 a. Predictors: (Constant), X2 = kepuasan kerja, X1 = iklim komunikasi organisasi Sumber: data diolah, 2013 Besarnya nilai koefisien korelasi (R = 0,669) adalah positif, sehingga semakin tinggi iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja maka semakin tinggi pula motivasi kerja begitu pula sebaliknya semakin rendah iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja maka semakin rendah pula motivasi kerja. Berdasarkan tabel di atas daya tarik iklan mempunyai nilai koefisen determinasi (R 2 ) sebesar 0,448 yang berarti besarnya motivasi kerja dapat dijelaskan oleh iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja sebesar 44,8% sedangkan sisanya sebesar 55,2% dijelaskan oleh variabel lain selain kedua variabel tersebut. D. Analisis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi mempunyai rata-rata sebesar 2,42 dan termasuk dalam kategori cukup baik artinya tidak semua karyawan menyesuaikan diri dan berkomuniasi secara baik. Nilai koefisien regresi sebesar 0,478 (positif) dan probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05) sehingga iklim komunikasi 9

organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Semakin baik iklim komunikasi organisasi maka motivasi kerja akan tinggi, demikian pula sebaliknya jika semakin buruk iklim komunikasi organisasi maka motivasi kerja akan rendah. Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit tertentu komunikasi dalam hubunganhubungan hierarkis antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi kapanpun, setidaknya satu orang menduduki suatu jabatan dalam organisasi menafsirkan pertunjukan. Komunikasi yang akan ditelaah adalah anggota-anggota organisasi, analisis komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara bersamaan (Pace dan Faules, 2006). Iklim komunikasi organisasi dibentuk melalui interaksi antara anggota organisasi. Interaksi-interaksi dan proses-proses yang membentuk, menciptakan kembali, mengubah, dan memelihara iklim adalah hal yang seharusnya menjadi pusat perhatian. Iklim bukanlah sifat seorang individu, tetapi sifat yang dibentuk, dimiliki bersama, dan dipelihara oleh para anggota organisasi (Pace dan Faules, 2006). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja mempunyai rata-rata sebesar 2,37 dan termasuk dalam kategori sedang baik artinya tidak semua karyawan merasa puas dengan kondisi perusahaan pada saat ini. Nilai koefisien regresi sebesar 0,435 (positif) dan 10

probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05) sehingga kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Semakin tinggi kepuasan kerja maka motivasi kerja akan tinggi, demikian pula sebaliknya jika semakin rendah kepuasn kerja maka motivasi kerja akan rendah. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini mungkin didasarkan pada perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya sehingga motivasi kerjanya meningkat. Karyawan yang cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan dan menawarkan beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik mengenai betapa baik karyawan tersebut bekerja. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan. Karyawan menginginkan sistem upah dan kebijaksanaan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka. Karyawan-karyawan yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil (fair and just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.karyawan menginginkan lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas yang baik. Kondisi kerja yang mendukung berkaitan dengan temperatur, cahaya, fasilitas yang bersih dan relatif modern, dan dengan alat-alat dan peralatan yang memadai. Karyawan yang merasa 11

kebutuhannya terpenuhi maka akan cenderung berperilaku seperti yang dikehenadaki perusahaan sehingga kepuasan kerja akan mendatangkan motivasi intrinsik bagi karywan itu sendiri (Wursanto, 2003:300). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi kerja mempunyai rata-rata sebesar 2,47 dan termasuk dalam kategori sedang artinya sebagian besar karyawan sudah mempunyai motivasi kerja yang cukup tinggi. Nilai probabilitas pada uji F sebesar 0,000 (p< 0,05) sehingga iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Besarnya pengaruh komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi kesja 44,8% sedangkan sisanya sebesar 55,2% dijelaskan oleh variabel lain selain kedua variabel tersebut. E. Kesimpulan Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis terhadap 40 responden dan pembahasan iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerjapada bab sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Iklim organisasi secara keseluruan termasuk dalam kategori sedang dan indikator tertinggi ada pada item pertanyaan tertingi pertama adalah Saya harus berkomitmen untuk mewujudkan tercapainya kualitas produksi yang tinggi sebesar 2,63, item pertanyaan tertinggi kedua adalah Menurut saya, para pegawai harus berkomintmen untuk 12

merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan biaya rendah sebesar 2,63, dan item pertanyaan tertinggi ketiga adalah Saya harus menunjukkan perhatian besar pada rekan kerja di semua tingkat dalam perusahaan sebesar 2,63.Pada kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang dan indikator tertinggi ada pada item pertanyaan tertinggi pertama adalah Perusahaan menyediakan fasilitas kerja yang lengkap sebesar 2,63 dan item pertanyaan tertinggi kedua adalah Perusahaan telah menyusun sistem kenaikan gaji yang jelas dan terstrukur, sehingga pegawai dapat dengan mudah memperoleh kenaikan gaji sebesar 2,63. Dan pada motivasi kerja karyawan secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang dan indikator tertinggi ada pada item pertanyaan Rekan kerja senantiasa menghargai kontribusi fisik saya terhadap perusahaan sebesar 2,68. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat (rxy = 0,374 dan sig= 0,017). Semakin baik iklim komunikasi organisasi maka motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya semakin kurang iklim organisasi maka motivasi kerja karyawan akan semakin rendah. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat (rxy = 0,470 dan sig= 0,002). Semakin tinggi kepuasan kerja maka motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya 13

semakin rendah kepuasan kerja maka motivasi kerja karyawan akan semakin rendah 4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. Besarnya nilai koefisen determinasi (R 2 ) sebesar 0,448 yang berarti besarnya motivasi kerja dapat dijelaskan oleh iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja sebesar 44,8% sedangkan sisanya sebesar 55,2% dijelaskan oleh variabel lain selain kedua variabel tersebut. F. Daftar Pustaka Pace, W.R.&Faules, D.F. 1998, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Pace, W.R. dan Faules, D.F. 2001.Komunikasi Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arni Muhammad. 2005.Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. As ad, M. 2001.Psikologi Industri.Edisi Keempat, Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty. Ashar Sunyoto Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi: Jakarta: UI Press. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 14