JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MELALUI EVALUASI DAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE CONTROL CHART DAN METODE TAGUCHI Joko Susetyo, M. Yusuf, Ardi Saputro,, Jurusa Tekik Idustri, Istitut Sais & Tekologi AKPRIND Yogyakarta Masuk: Juli 00, revisi masuk: 7 Nopember 00, diterima: Jauari 00 ABSTRACT Quality is the most importat thig i busiess to get more cosumers. Quality will be better if those kids of processes produced with good costacy. Research was held i Coca Cola Bottlig Compay Idoesia, problems which were emergig are the sweet disposal (ºBrix) from the product is ustable. Cotrol Chart Method is used to get the coditio of productio process which is movig, tha improvemet will be doe through Taguchi Method approach. Improvemet start from electio of factors which ifluece for those quality s characteristic as well as level value, ad tha will be basic for the Orthogoal Array electio. Result of aalysis is processed through oise sigal to ratio (SNR) ad Aalysis of Variace. Based o research, it was got result that is the best settig level for cotrol factor which is iflueced to stability sweet disposal value (ºBrix) are first settig of sweetess disposal simple syrup is 5 ºBrix, additio of cocetrate is.5 uits, ad water disposal is 0 %. Keywords: Sweetess Disposal, Cotrol Chart, Taguchi INTISARI Kualitas merupaka suatu hal terpetig dalam usaha utuk medapatka kosume sebayak-bayakya. Kualitas aka mejadi baik apabila proses tersebut berjala dega kosiste dalam meghasilka produk. Peelitia dilakuka di PT Coca- Cola Bottlig Idoesia, permasalaha yag terjadi adalah kadar kemaisa ( o Brix) dari produk tidak stabil. Metode Peta Kedali (Cotrol Chart) diguaka utuk melihat keadaa dari proses produksi yag berjala, kemudia dilakuka perbaika melalui pedekata metode Taguchi. Perbaika berawal dari pemiliha faktor-faktor yag berpegaruh terhadap karateristik kualitas tersebut beserta ilai level, yag kemudia mejadi dasar dalam pemiliha Orthogoal Array. Hasil aalisa diolah dega megguaka oise sigal to ratio (SNR) da aalysis of variace. Berdasarka peelitia tersebut didapat hasil bahwa settig level terbaik utuk faktor kedali yag berpegaruh terhadap kestabila ilai kadar kemaisa ( o Brix) adalah pegatura kadar kemaisa simple syrup awal 5 o Brix, peambaha cocetrate sebayak,5 uit, da kadar air sebayak 0 %. Kata kuci : Kadar Kemaisa, Peta Kedali, Taguchi PENDAHULUAN Idustri maufaktur dewasa ii megalami perkembaga yag sagat pesat, hal ii disebabka adaya perubaha yag diamis sehigga kompetisi a-tara perusahaa maufaktur mejadi se-maki ketat. Tidak haya harga yag dijadika alat persaiga, kualitas produk juga mejadi suatu sejata perusahaa utuk medapatka kosume sebayak bayakya. Bahka saat ii kualitas produk mejadi suatu hal yag sagat pe- tig da sagat dijaga. Melihat keyataa ii, maka perusahaa harus berusaha meghasilka produk yag bear bear berkualitas, agar citra produk perusahaa yag melekat pada diri kosume aka selalu ada da kepercayaa kosume aka produk selalu terjaga. Masalah mutu adalah taggug jawab semua aggota perusahaa. Produk yag dihasilka perusahaa maufaktur dalam sebuah proses produksi serigkali tidak semuaya dapat joko_susetyo@akprid.ac.id.
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 mecapai stadar kualitas yag sudah ditetapka. Hal ii meujukka bahwa terjadi produk cacat yag dapat meyebabka tidak tercapaiya target produksi sesuai jadual yag sudah ditetuka. Salah satu cara mempertahaka da meigkatka mutu produk adalah dega memperbaiki proses produksi tersebut. Adapu usaha perbaika proses ii atara lai perbaika teaga kerja, perubaha sistem kerja, peggatia mesi yag rusak. Bahka mecari faktor faktor yag meimbulka kerusaka atau kecacata dari produk tersebut, baik itu faktor luar ataupu faktor dari dalam. Utuk megetahui adaya suatu fasilitas yag kurag efektif maka evaluasi terhadap fasilitas produksi yag ada sagatlah diperluka. Tidak lajut dari e- valuasi ii dapat berupa suatu perbaika terhadap fasilitas tersebut agar atiya produk yag dihasilka mempuyai kualitas yag diharapka oleh maajeme perusahaa. Perusahaa yag memproduksi miuma soft drik dimaa kepuasa kosume mejadi tujua utamaya. Kepuasa kosume ii dapat dilihat dari kegemara kosume megkosumsi produk tersebut. Rasa yag ada pada produk membuat kosume utuk selalu igi megkosumsiya lagi. Kegemara dari kosume iilah yag harus dipertahaka dalam usaha memaksimalka laba perusahaa. Semaki bayak kosume yag megkosumsi maka semaki bayak pula keutuga yag dapat diraih oleh perusahaa. Salah satu cara dalam usaha utuk memuaska kosume adalah dega meghasilka produk yag berkualitas. Produk berkualitas ii dapat dikataka sebagai produk yag memeuhi stadar perusahaa, baik dari awal sampai akhir proses. Utuk itulah diperluka suatu pegawasa kualitas di semua tahapa proses. Pegawasa kualitas di PT Co-ca-Cola dibedaka mejadi dua kategori umum yaitu pegawasa mutu isi da pegawasa mutu kemasa dari produk yag dihasilka. Pegawasa isi produk meliputi kadar kemaisa ( o Brix) da kadar karboasi (CO ). Sedagka pe-gawasa mutu kemasa produk meliputi segala hal yag berkaita dega kemasa produk tersebut, dari peutupa sampai kebersiha botol. Pegawasa mutu terhadap kadar kemaisa mejadi hal yag sagat diutamaka karea mejadi sesuatu yag berpegaruh terhadap rasa dari produk. Kadar kemaisa di sii merupaka kadar gula yag terlarut dega satua derajad brix ( o Brix). Semaki tiggi derajad brix-ya maka semaki mais pula rasa yag dihasilka. (Aoim, 005) Utuk itu perlu dilakuka evaluasi terhadap kadar kemaisa ( o Brix) produk jadi secara statistik kemudia melakuka perbaika pada proses pembuata sirup dega meetuka settig level terbaik dari faktor-faktor yag terkait agar atiya kadar kemaisa dari sirup yag dihasilka dapat mejadi lebih stabil. Aalisis ii dilakuka dega tujua memoitor utuk selajutya memperbaiki kierja proses produksi terhadap karateristik mutu yag terkadug dalam produk jadi, dalam hal ii karateristik mutu yag dimaksud adalah kadar kemaisa miuma. Kemudia megidetifikasi faktor-faktor yag berpegaruh terhadap karateristik mutu tersebut serta mee-tuka settig level terbaik dari faktor faktor yag berpegaruh terhadap kualitas produk. Dalam suatu proses serig terjadi adaya peyimpaga yag disebabka oleh adaya variasi variasi sehigga produk yag diharapka tidak sesuai dega spesifikasi yag telah ditetuka. Pada dasarya variasi variasi tersebut terjadi karea sumber sumber yag tidak diigika. Cotrol Chart (Peta Kedali) adalah utuk meghilagka variasi tak ormal yag disebabka oleh peyebab khusus (special cause variatio) dari variasi yag disebabka oleh peyebab umum (commo cause variatio) (Ariai, 004). Peta kedali merupaka tekik pegedalia suatu proses agar dapat berjala dega produktivitas yag tiggi da memberika output yag sesuai dega ketetua-ketetua yag diigika maajeme (Douglas,0). Taguchi meekaka bahwa cara terbaik utuk meigkatka kualitas adalah meracag kualitas kedalam produk yag dimulai sejak tahap desai pro-
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 duk. Kualitas yag redah tidak dapat diperbaiki dega proses ispeksi atau pemeriksaa (ispectio) da peyariga (screeig). Masalah pegedalia kualitas moder tidak lagi didomiasi oleh aktifitas-aktifitas pegedalia proses da ispeksi, tetapi sudah harus dimulai pada tahap yag lebih awal yaitu tahap desai produk (Ross, 6). Fugsi Kerugia Mutu (Quality Loss Fuctio). Utuk megetahui besarya kerugia akibat dari produk yag dihasilka tidak sesuai dega spesifikasi yag diigika salah satu cara adalah dega melakuka pegukura fugsi kerugia kualitas (QLF). Fugsi kerugia kualitas dapat ditujukka rumus kuadrat sederha yaitu : L(y) = k. D... () dimaa : L(y) = kerugia; K = kostata D = deviasi kuadrat dari ilai target Aka tetapi di dalam keyataaya, bila mutu suatu produk semaki dekat dega ilai target, maka mutu yag dihasilkaa semaki baik da kerugia yag dirasaka aka semaki kecil, semaki jauh dari ilai target maka kerugia aka semaki besar. Hal ii dapat dijelaska dega kuadratik Loss Fuctio yag dipelopori oleh Taguchi (Nurhastuti, 004). Taguchi meggologka fugsi kerugia kuadratik mejadi tiga jeis yaitu (Balevadrum, 5) : Nomial the Best Jeis ii diguaka bilamaa karakteristik mutu mempuyai ilai target tertetu, biasaya buka ol da kerugia mutuya simetrik pada kedua sisi target. Persamaa fugsi kerugia mutu kuadratik jeis ii dirumuska sebagai berikut : L(y) = k(y-m)... () dimaa : y = ilai respo dari karakteristik mutu m = ilai target dari karakteristik mutu k = koofisie biaya Smaller the Better Jeis ii diguakaa bilamaa karakteristik mutuya tidak egatif, idealya ol, da dirumuska sebagai berikut : L(y)= ky... () Larger the Bette Fugsi ii diguakaa bilamaa karakteristik mutu yag dituju semaki be-sar ilaiya semaki baik (misalya keadala, kekuata) da dirumuska sebagai berikut : L (y)= k.. (4) y Fugsi kerugia mutu ii dapat ditrasformasika mejadi ilai sigal to oiseratio (SNR). Mutu produk a-tau proses aka semaki baik jika ilai SNR semaki tiggi. Taguchi megguaka SNR ii sebagai alat utama utuk meetuka racaga para-meter yag optimal. Sigal Noise to Ratio (SNR) Taguchi memperkealka pedekata S/N ratio utuk meeliti pegaruh faktor oise terhadap variasi yag timbul. Jeis dari S/N ratio tergatug pada karateristik yag diigika, yaitu : Small the better (STB) Karateristik kualitas dimaa semaki redah ilaiya, maka kualitas semaki baik. Nilai utuk jeis karateristik STB : / S N STB 0log y... (5) i Dimaa: = jumlah tes didalam percobaa (trial); y i = ilai percobaa ke-i Large the better (LBT) Karateristik kualitas dimaa semaki besar ilaiya, maka semaki baik. Nilai S/N utuk jeis karateristik LTB adalah : S/ N LTB 0log... (6) i yi Nomial the best (NTB) Karateristik kualitas dima ditetapka suatu ilai omial tertetu, jika ilaiya semaki medekati ilai omial tertetu tersebut maka kualitasya semaki baik. Nilai S/N utuk jeis karateristik NTB : µ S / N NTB 0 Log... (7) Dega : µ =... () y i i 00
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 σ = i y i... () Matrik Orthogoal (Orthogoal Array) adalah suatu matrik yag elemeelemeya disusu meurut baris da kolom (Haryoo, 000). Matrik stadar ii merupaka lagkah utuk meetuka jumlah percobaa miimal yag dapat memberika iformasi sebayak mugki semua faktor yag mempegaruhi parameter. Matrik ii sagat efisie utuk mecari iformasi tetag peracaga parameter secara seretak. Dimaa e- fek tiap faktor dapat dicari dega rumus: Efek faktor= a 0... (0) dimaa : 0 = omor eksperime yag aka mempuyai level yag sama. a = jumlah muculya tiap level faktor dalam kolom matrik orthogo-al. = SNR yag diguaka. Peetua matrik orthogoal yag dipakai bergatug pada derajat bebas (degree of freedom), bayakya faktor yag diguaka, level faktor yag diguaka, resolusi da biaya. Derajat bebas dihitug dari bayakya level dikuragi pada masig-masig faktor. Resolusi meujukka bayakya kolom yag berisi dari iteraksi faktor. Tabel Orthogoal Array yag dipilih harus mempuyai jumlah baris miimum yag tidak boleh kurag dari jumlah derajat bebas totalya. (Haryoo, 000). L ( 7 ) Nomor Kolom Nomor Level Nomor Baris Gambar. Notasi Matrik Orthogoal Array Notasi L, meyataka iformasi megeai Orthogoal Array; Nomor Baris, Meyataka jumlah percobaa yag dibutuhka ketika megguaka Orthogoal Array; Nomor Level, Meyataka jumlah level faktor; Nomor Kolom, Meyataka jumlah faktor yag diamati dalam Orthogoal Array Aalysis of Variace (ANOVA) pada metode Taguchi diguaka sebagai metode statistik utuk megiterpretasika data data hasil percobaa. Aalysis of Variace adalah tekik perhituga yag memugkika secara kuatitatif megestimasika kotribusi dari setiap faktor pada semua pegukura respo. Aalisis varias yag diguaka pada desai parameter bergua utuk membatu megidetifikasika kotribusi faktor sehigga akurasi model dapat ditetuka (Supriyato, 004). Pada aalisis ANOVA, sifat taraf tiap faktor yag tetap, artiya taraf utuk masig-masig faktor tetap bayakya da seluruhya diguaka dalam eksperime. Sebagai cotoh pada aalisis variasi dega eksperime faktorial a x b (dwi faktorial), apabila haya mempuyai a buah taraf faktor A da haya b buah taraf B da semuaya diguaka dalam eksperime yag dilakukaa, maka model yag dipakai adalah model tetap. Model yag dipakai adalah : Y iijklm = +A i +B j + C k +D l + E m + F + k (m)... () dimaa : i=,,,a; j=,,,b; k =,,, Y ijklm = variabel respo hasil observasi ke-k yag terjadi karea pegaruh bersamaa taraf faktor A, taraf ke-jj faktor B, taraf ke-k faktor C, taraf ke-l faktor D, taraf ke-m faktor E, taraf ke- faktor F. = rata-rata sebeary (kosta) A = efek taraf ke-i faktor A B = efek taraf ke-j faktor B C = efek taraf ke-k faktor C D = efek taraf ke-l faktor D E = efek taraf ke-m faktor E F = efek taraf ke- faktor F k (i) = efek setiap eksperime ke-k dalam kombiasi perlakua (i). Uji F Pada Aalisis of Variace Utuk megetahui ada atau tidakya efek yag sigifikaa pada masig-masig faktor pada respo yag diamati, maka perlu dilaku- 0
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 ka uji-f pada aalisis variasi dega lagkah-lagkah : Meyataka hipotesis Meetuka taraf keberartia ( ), Kriteria pegujia H o diterima apabila F hitug > F table da H o ditolak apabila F hitug F table sedagka Perhituga F ratio F = VariaceBe tweemea () VariaceWi thigroup Kesimpula, meerima atau meolak H o dega membadigka F ratio dega F tabel jika : F hitug > F tabel maka faktor tersebut tidak mempegaruhi proses. F hitug F tabel maka faktor tersebut mempegaruhi proses. PEMBAHASAN Data yag diambil adalah data variabel, yaitu kadar kemaisa ( o Brix) dari produk miuma merk Sprite kemasa botol 5 ml da stadar parameter kadar kemaisa sesuai kebijaksaaa perusahaa. Pegukura kadar kemaisa dilakuka dega megguaka alat Desity Meter (DMA 4500 Ato Paar). Adapu parameter kadar kemaisa ( o Brix) dari produk Sprite kemasa botol 5 ml yag telah ditetapka perusahaa adalah,50 ± 0,. Tabel. Hasil Perhituga Kadar o Brix No. Kadar Kemaisa ( o Brix) x-bar R 4 5 6 7 0 4 5 6 7 0 4 5,4,4,50,45,47,5,4,50,44,5,5,47,5,5,50,4,50,4,5,50,5,45,5,44,4,44,47,46,46,5,4,44,46,44,4,4,44,44,5,46,47,46,4,4,4,4,4,50,46,47,5,5,5,4,4,45,47,44,47,47,45,4,47,47,47,46,46,4,46,4,47,46,46,55,50,5,5,5,4,4,4,5,5,45,50,5,4,44,47,47,4,5,50,5,5,5,4,4,4,4,50,50,50,47,4,4,4,4,45,4,4,44,47,4,4,4,4,4,4,50,5,47,4,4,4 0,0 0,05 0,07 0,06 0,07 0,07 0,0 0,05 0,07 0,0 0,05 0,0 0,06 0,06 0,0 0,05 0,05 0, 0,0 Total,0,5 Setelah dilakuka studi lapaga da studi literatur dega tujua utuk lebih memahami proses produksi da megeali faktor-faktor yag berpegaruh terhadap kualitas produk, kemudia dilakuka persiapa utuk mela-kuka eksperime dega terlebih dahulu meracag eksperime yag aka dilakuka. Proses peracaga eksperime dega metode Taguchi secara umum dibagi mejadi tahap, yaitu tahap peracaga eksperime, tahap pelaksaaa eksperime da tahap aalisis hasil ekperime. Tahap Peracaga Eksperime Merupaka tahap peyedia iformasi yag dibutuhka dalam eksperime. Tahapa ii terdiri dari beberapa lagkah yag harus dilakuka, yaitu : Perumusa Masalah. Bagaimaa melakuka perbaika pada proses pembuata sirup de- 0
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 ga meetuka settig da level terbaik dari faktor-faktor yag terkait agar atiya kadar kemaisa dari sirup yag dihasilka dapat mejadi lebih stabil. Pemiliha karateristik mutu. Karateristik mutu yag diukur pada pada peelitia ii adalah kadar kemaisa ( o Brix) dari produk merk Sprite kema-sa botol 5 ml. Sedagka fugsi objektif yag aka dituju adalah Nomial the Best (NTB). Megidetifikasi dari faktor-faktor merupaka tahap pegidetifikasia da pemiliha faktor faktor yag mugki berpegaruh terhadap kualitas produk. Faktor ii merupaka variabel bebas dari eksperime. Pada tahap ii dilakuka diskusi dega pihak perusahaa, studi lapaga da studi literatur utuk megidetifikasi faktor-faktor yag mempegaruhi karateristik mutu kadar kemaisa produk da memilih faktor-faktor tersebut utuk diguaka sebagai variabel bebas dari eksperime. Dalam peelitia ii faktor-faktor yag teridetifikasi mempegaruhi kadar kemaisa ( o Brix) adalah temperatur air, kadar kemaisa simple syrup, cocetrate, kadar air. Meetuka faktor kotrol da faktor gaggua. Faktor kotrol merupaka faktor yag dapat diatur atau dikedalika, sedagka faktor gaggua adalah faktor yag tidak dapat diatur. Pada peelitia ii semua faktor yag teridetifikasi adalah faktor kotrol. Peetua jumlah level da ilai level. Peetua jumlah level mempuyai peraa petig karea berkaita dega ketelia hasil percobaa da ogkos percobaa. Level faktor dapat diyataka secara ku-atitatif seperti suhu awal 0 o C, o C, da 5 o C serta dapat juga diyataka secara kuatitatif seperti redah da tiggi. Pada peelitia ii semua faktor diyataka dega tiga level, sedagka ilai level ditetuka berdasarka kebijaka perusahaa. Pemiliha Orthogoal Array Pada peelitia ii pemiliha matrik orthogoal array didasarka pada idetifikasi faktorfaktor, jumlah variabel atau faktor da jumlah ilai level faktor tersebut. Karea jumlah perlakua tiap faktor ada tiga ilai level maka racaga orthogoal array yag diguaka adalah orthogoal array tiga level sehigga matrik ra- caga yag dipilih dalam peelitia ii adalah L () 4 seperti Tabel. Tabel. Nilai Level Faktor Faktor Level Level Level Temperatur Air Kadar kemaisa simple syrup Cocetrate Kadar Air 0 o C 5 o Brix 0.75 uit 75 % o C 5 o Brix uit 0 % 5 o C 60 o Brix.5 uit 5 % uit cocetrate = kg Tabel. Orthogoal Array L () 4 Exp. A B C D 4 5 6 7 Sumber : (Ross, 6) Peetua jumlah replikasi. Replikasi dilakuka utuk meguragi tigkat kesalaha percobaa da meigkatka ketelitia data percobaa. Dalam peelitia ii, replikasi dilakuka sebayak dua kali dega pertimbaga keterbatasa waktu da biaya. Tahap Pelaksaaa Eksperime merupaka tahap pegumpula data-data hasil eksperime dari racaga-racaga parameter berdasarka matrik orthogoal array yag telah dipilih. Data hasil eksperime terhadap karateristik kadar kemaisa ( o Brix) dari racaga-racaga perameter berdasarka matrik L ( 4 ) (dua replikasi). Tahap Aalisis Hasil Eksperime. Perhituga Sigal To Noise Ratio (SNR). Berdasarka target kualitas yag 0
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 Tabel 4. Data Hasil Eksperime 4 5 6 7 Exp. A B C D R R R.47.5.4..5.5.50.4.60.5.55.4.4.5.4.5.5.57.4.57.4.4.5.50.5.5.5 Sumber : data perhituga igi dicapai yaitu meuju suatu ilai tertetu sesuai dega parameter yag diigika perusahaa, maka utuk perhituga SNR persamaa. µ η = 0 Log... () dimaa: µ = y i i ; σ = i y i = jumlah eksperime; y = data ilai kadar kemaisa pada percobaa. Hasil selegkapya utuk perhituga sigal to ratio ke sembila percobaa disajika dalam Tabel 5. Perhituga Efek Tiap Faktor. Perhituga efek tiap faktor dapat dilakuka terhadap rerata maupu terhadap ilai SNR, dega megguaka persamaa 4. Efek faktor terhadap ilai SNR :... (4) 0 Efek faktor = a dimaa : o = omor eksperime yag aka mempuyai level yag sama. A = jumlah muculya tiap level faktor dalam suatu kolom matrik orthogoal = SNR yag diguaka. Efek Faktor Terhadap Nilai Rerata : Efek rerata faktor = X... (5) a 0 dimaa : 0 = omor eksperime yag mempuyai level yag sama a= jumlah muculya tiap level fak-tor dalam suatu kolom matrik ortho-goal X = ilai rerata yag diguaka Tabel 5. Hasil Perhituga Sigal Noise to Ratio No Eksp. 4 5 6 7 Faktor Kedali A B C D SNR 55.07 55.66 64.7 55.54 65.00 6. 64.555 5.60 5.0 Perhituga ANOVA (Aalysis of Variace). Perhituga ANOVA utuk SNR dilakuka dega megestimasi e- fek tiap faktor kedali dari karateristikkarateristik yag diamati. Iterasi dihetika pada iterasi, da didapatka bahwa semua faktor yag dipoolig meujukka tidak ada faktor yag sigifika dalam mempegaruhi variasi kadar kemaisa produk. Faktor B (kadar kemaisa simple syrup). H o ditolak, berarti ada pegaruh yag sigifika atara pegatura kadar kemaisa simple syrup awal terhadap kadar kemaisa produk jadi. 04
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 Tabel 6. Hasil perhituga efek dari ilai tiap faktor Level Level Level Faktor Kedali A B C D 5.070 57.6 5.64 56.640 6.67 64.50 5. 60.46 5.0 5.6475 60.5 5.7 Perbedaa.006.50.0.7655 Rakig 4 Faktor C (cocetrate). H o ditolak, berarti ada pegaruh yag sigifika atara jumlah cocetrate yag ditambahka terhadap kadar kemaisa produk jadi. Faktor D (kadar air). H o ditolak, berarti pegaruh yag sigifika atara kadar air yag terkadug terhadap kadar kemaisa produk jadi. Tabel 7. Hasil perhituga efek dari rerata tiap faktor Level Level Level Faktor Kedali A B C D.4.47.50.56.50.56.5.5.54.50.5.45 Perbedaa 0.05 0.0 0.0 0. Rakig 4 Pemiliha faktor yag diperkiraka palig berpegaruh terhadap rataa da variasi karakteristik kualitas dilakuka dega melihat ilai dari sigal to oise ratio (SNR). Metode lai yag juga dilakuka adalah dega megguaka aalisis variasi yag diguaka utuk megaalisa eksperime secara statistik yaitu : Tabel. Rigkasa Hasil Perhituga ANOVA Faktor SS df Mq A B C D error St.060.007.60.4 0.0005 6. 0 Mea SST 65.754.606 4.004.500 64.40 5.747 0 Berdasarka Aalisis Variasi Tabel dapat diketahui bahwa secara statistik faktor faktor yag berpegaruh sigifika terhadap ilai kadar kemaisa produk adalah faktor B, C, da D. Dari ketiga faktor tersebut dapat dilihat bahwa ilai ilai dari statistik hitugya (F hitug) adalah lebih kecil dari ilai statistik tabel (F tabel ). Sedagka utuk faktor A yaitu temperatur air mempuyai pegaruh tetapi kurag sigifika terhadap ilai kadar kemaisa produk. Aalisis variasi dalam perhituga yag dilakuka pada ukura ilai SNR. Dari ukura ilai ii dapat diketahui bahwa ketiga faktor tersebut berpegaruh secara sigifika terhadap ilai variasi yag ditujukka o- leh ilai SNR. Dari perhituga ANOVA yag ditabelka dalam tabel dapat diperkuat stateme bahwa secara statistik ketiga faktor yag telah diidetifikasi memberika pegaruh yag sigifika terhadap variabel respo, sehigga dapat diguaka utuk meetuka level dari faktor maa yag aka diguaka sebagai usula perbaika. Berdasarka Nilai Percet Cotributio (P). Percet cotributio meru- 05
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 paka peilaia porsi masig-masig faktor yag sigifika terhadap total variasi yag diamati. Percet cotributio merupaka fugsi dari sum of square (SS) faktor-faktor yag sigifika terhadap rata-rata karateristik kualitas. Juga merupaka idikasi kekuata relatif dalam mereduksi variasi, sebab jika faktor dapat dikotrol maka total variasi dapat dikuragi dega melihat percet cotributio. Dari tabel 0 dapat di lihat bahwa: Percet cotributio utuk error sebesar,46 % lebih kecil dari 5 % yag berarti tidak ada faktor yag berpegaruh terabaika selama eksperime dilakuka. Percet cotributio ii utuk faktor yag terbesar adalah faktor C sebesar 77,064 %, artiya faktor C adalah faktor yag palig berpegaruh terhadap ilai variasi kadar kemaisa produk miuma. Percet cotributio utuk faktor yag terkecil adalah faktor D sebesar 6,54 %, artiya faktor D adalah faktor yag pegaruhya palig kecil terhadap ilai variasi kadar kemaisa produk miuma diatara faktor yag lai. Berdasarka perhituga data yag telah dilakuka diketahui bahwa faktor yag berpegaruh secara sigifika terhadap kadar kemaisa miuma adalah kadar kemaisa simple syrup awal (B), cocetrate (C), da kadar air (D). Pemiliha level utuk setiap faktor yag berpegaruh tersebut yaitu dega melihat efek faktor terbesar dari ilai SNR. Sedagka utuk faktor yag tidak berpegaruh secara sigifika, pemiliha level dapat dilakuka dega settig level dari stadar perusahaa karea tidak terlalu berpegaruh secara sigifika terhadap karateristik kualitas kadar kemaisa produk miuma jadi. Tabel. Hasil Pooled Parsial Iterasi Faktor Pooled SS df Mq F hitug A B C D error Y Y.060.007.60.4 0.0005 0 4.004.500 64.40 5.747 0 -.57 6.06.445 - Pooled e.06 4.007 St Mea SST 6. 65.754.606 Tabel 0. Hasil Perhituga Aova Terhadap Nilai SNR Faktor SS df Mq SS P % F hitug F Tabel B C D.007.60.4.500 64.40 5.747.007.60.4.46% 77.064% 6.54%.57 6.06.445.00.00.00 Pooled e St Mea SST.06 6. 65.754.606 4.007.05.06 6. 4.7%.% -.00 Faktor B (Kadar Kemaisa Simple Syrup Awal). Pada faktor B, ilai SNR tertiggi didapatka pada level (60 o Brix). Nilai SNR ii kosiste terhadap variasi. Karea kasusya omial the best maka hasil yag lebih baik adalah respo kadar kemaisa yag medekati ilai,50 o Brix. Faktor B ii mempegaruhi variasi (yag ditujukka oleh ilai SNR). Jadi utuk faktor B dipilih settig level utuk kadar kemaisa simple syrup awal sebesar 60 o Brix. Faktor C (Cocetrate). Pada faktor C, ilai SNR tertiggi didapatka pada level (,5 uit). Nilai SNR ii kosiste terhadap variasi. Karea kasusya omial the best maka hasil yag lebih baik adalah respo kadar kemaisa yag medekati ilai,50 o Brix. Faktor C ii mempegaruhi variasi (yag ditujukka oleh ilai 06
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 7-45 Vol. No. Februari 00 SNR). Jadi utuk faktor C dipilih settig level utuk cocetrate sebesar,5 u- it. Faktor D (Kadar Air). Pada faktor D, ilai SNR tertiggi didapatka pada level (0 %). Nilai SNR ii kosiste terhadap variasi. Karea kasusya omial the best maka hasil yag lebih baik adalah respo kadar kemaisa yag medekati ilai,50 o Brix. Faktor D ii mempega- ruhi variasi (yag ditujukka oleh ilai SNR). Jadi utuk faktor D dipilih settig level utuk kadar air sebesar 0 %. Pemiliha level pegatura faktor didasarka pada ilai efek SNR dari masig masig faktor yag diteliti. Nilai efek SNR dari level faktor yag memaksimalka sigal oise to ratio yag dipilih utuk dijadika level faktor usula. Sehigga faktor yag berpegaruh terhadap ilai kadar kemaisa produk miuma jadi adalah kadar kemaisa simple sirup awal, cocetrate, da kadar air. Settig level terbaik dari faktor yag berpegaruh secara sigifika utuk meghasilka kadar kemaisa produk miuma jadi yag medekati target dega variasi yag relatif kecil adalah Kadar kemaisa simple syrup awal pada level yaitu 60 o Brix. Cocetrate pada level yaitu,5 uit. Kadar air pada level yaitu 0 %. KESIMPULAN Berdasarka hasil peelitia, pelaksaaa eksperime serta aalisis da pembahasa yag telah dilaksaaka, dapat diambil suatu kesimpula bahwa, faktor faktor yag diaggap berpegaruh terhadap karakteristik mutu yag memberika pegaruh sigifika pada tigkat kestabila ilai kadar kemaisa ( o Brix) produk jadi adalah kadar kemaisa simple syrup awal, cocetrate, kadar air. Peetua parameter yag optimal utuk proses produksi adalah dega meetuka settig level dari faktor faktor di atas, yaitu dega pegatura kadar kemaisa simple syrup awal pada level (60 o Brix), peambaha cocetrate pada level (,5 uit), da kadar air pada level (0 %). Dari hasil pelaksaaa eksperime dapat diketahui bahwa peyebab utama terjadiya ketidakstabila ilai kadar kemaisa yaitu tidak diaturya kadar kemaisa simple syrup awal, peambaha cocetrate, da kadar air. Setelah didapat parameter optimal yag telah terpilih, maka diharapka dapat mejadi peyelesaia permasalaha bagi perusahaa agar ilai kadar kemaisa ( o Brix) produk jadi lebih stabil da sesuai dega stadar yag telah ditetapka. DAFTAR PUSTAKA Ariai, D. W., 004, Pedekata Kualitas Dalam Maageme Kualitas, Adi, Yogyakarta. Balevadrum, N., 5, Quality by Desig: Taguchi Techics for Idustrial Expermetatio, First Editio, Pretise Hall, Lodo. Douglas, C. M., 0, Pegatar Pegedalia Kualitas Statistik, Gajah Mada Uiversity Press, Yogyakarta. Haryoo, 000, Desai Eksperime Utuk Peigkata Mutu (Quality Egieerig) Taguchi Method, Modul Tekik Idustri, Istitut Tekologi Sepuluh November, Surabaya. Nurhastuti, E., 004, Aplikasi Metode Taguchi Utuk Perbaika Proses Produksi Gerabah, Istitut Sais & Tekologi Akprid, Yogyakarta (tidak dipublikasika). Ross, J. P., 6, Taguchi Techiques for Quality Egieerig, Mc Graw Hill, New York. Supriyato, H., 004, Perbaika Proses Pembuata Tow Dega Pedekata Six Sigma, Istitut Tekologi Sepuluh November, Surabaya. 07