BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BAB II BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN DAN SEKOLAH DASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pasal 28 menyatakan bahwa: (1) Pendidikan Anak Usia Dini

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017


BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5 WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 11

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pendidikan yang lebih upaya untuk meningkatkan

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) B A N G K O

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

Tabel 3.28 Pencapaian Misi IV dan Indikator. tercapai. tidak tercapai

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR. Martapura, Desember 2014 Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banjar. H. Gusti Ruspan Noor, SE Pembina Tingkat I NIP

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 179 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN

Kecamatan : Bogor Timur Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2021 Triwulan : 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROFIL PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

Transkripsi:

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR 5.1. Matriks Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 dikembangkan program-program pembangunan bidang pendidikan, yang secara operasional akan diimplementasikan dalam kegiatan pembangunan pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur. Programprogram pembangunan pendidikan yang dikembangkan dalam RPJMD Jawa Timur 2014-2019 dan tanggung jawab pelaksanaan dan pengelolaannya ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: a. Program Pendidikan Anak Usia Dini; b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; c. Program Pendidikan Menengah; d. Program Pendidikan Non Formal; e. Program Pendidikan Khusus; f. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan; g. Program Pendidikan Tinggi; Selain program seperti telah dipaparkan di atas, program pembangunan pendidikan dilakukan pula melalui berbagai program penguatan layanan birokrasi pendidikan. Serangkaian program yang terkait dengan hal tersebut meliputi: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; (V-1) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 1

c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah; d. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan. Disadari bahwa peningkatan kapasitas layanan birokrasi memiliki arti yang sangat penting bagi keberhasilan program-program pendidikan yang dicanangkan, oleh karena itu urgensi atas pengembangan program-program yang terkait dengan penguatan dan peningkatan layanan birokrasi menjadi relevan. Program PAUD bertujuan agar semua anak usia dini, laki laki maupun perempuan, terutama yang berasal dari keluarga miskin, memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki dan tahap perkembangan atau tingkat usia mereka, sebagai persiapan mengikuti pendidikan jenjang sekolah dasar. Berdasarkan mutu masukan pada jenjang pendidikan SD/MI tahun 2006/2007, 68,16% siswa baru kelas 1 SD/MI adalah berasal dari tamatan Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA), atau sederajat. Ini artinya, masih terdapat 31,84% anak yang belum mengenyam pendidikan TK/RA atau sederajat. Mereka umumnya berasal dari keluarga miskin, dan tinggal di daerah pedesaan.program ini dititikberatkan pada peningkatan akses dan pelayanan pendidikan melalui jalur formal, seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang sederajat; juga jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat; serta informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dalam rangka membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal agar memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun bertujuan menuntaskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan dan pemerataan pendidikan dasar SMP/MTs, termasuk Paket B.Program ini dititikbertakan untuk meningkatkan angka lulusan SD/MI/Paket A untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs/Paket B, disertai upaya menurunkan angka putus sekolah dan mengulang kelas di kalangan peserta didik SMP/MTs/Paket B, sehingga seluruh (V-2) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 2

penduduk usia 13-15 tahun dapat menyelesaikan, setidaknya, pendidikan pada jenjang menengah pertama. Program Pendidikan Menengah bertujuan menuntaskan perluasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, menjadi 12 tahun, yang telah dirintis sejak Januari 2008. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat, terutama penduduk miskin, terhadap pelayanan dan pemerataan pendidikan menengah SMA/MA, termasuk Paket C, yang murah dan bermutu. Program ini dititikberatkan untuk menampung lulusan jenjang SMP/MTs/Paket B yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA/MA/Paket C, serta untuk meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 16-18 tahun. Mengingat pada 2007, terdapat 46,02% anak usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah, baik karena belum/tidak pernah sekolah maupun karena putus sekolah, atau tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Peningkatan pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun menjadi Pendidikan Menengah 12 Tahun, terutama ditujukan untuk kabupaten/kota yang Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat, telah mencapai 95% atau lebih. Program Pendidikan Non Formal bertujuan memberikan layanan pendidikan, untuk laki-laki maupun perempuan, terutama penduduk miskin, sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal guna mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan non-formal meliputi pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan untuk penduduk dewasa, pendidikan keluarga, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara lebih luas dan bervariasi. Program Pendidikan Non Formal pada periode pembangunan pendidikan 2014-2019 memprioritaskan peningkatan Angka Melek Huruf (AMH) dengan mengintensifkan pemberantasan buta huruf di beberapa kabupaten yang angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih rendah. Program Program Pendidikan Khusus bertujuan untuk meningkatkan asesibilitas anak-anak yang mengalami keterbelakangan fisik maupun mental dalam mengenyam layanan pendidikan. Fenomena yang ada di masyarakat, masih (V-3) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 3

besar jumlah anak, terutama di daerah-daerah pedesaan dan terpencil belum dapat mengakses layanan pendidikan, oleh karena tidak tersedianya lembaga pendidikan luar biasa.untuk itu program sekolah inklusiff perlu dikembangkan dan diimplementasikan. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan bertujuan meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi dan profesionalisme pendidik, baik laki-laki maupun perempuan, pada satuan pendidikan formal dan non-formal, negeri maupun swasta, untuk dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, menilai hasil pembelajaran, serta mempunyai komitmen secara profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu diperlukan program-program yang memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya sesuai dengan spesifikasi bidang yang menjadi tugasnya. Disisi lain perlu juga dikembangkan program-program untuk pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kesejahteraan dan pemberian penghargaan yang akan memotivasi kinerja mereka. Program Pendidikan Tinggi bertujuan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi. Seperti diketahui rendahnya APK Perguruan Tinggi di Jawa Timur menjadi salah satu isu strategis. Tidak seperti jenjang pendidikan dasar dan menengah yang setiap peserta didiknya memperoleh bantuan pendanaan, di Perguruan Tinggi jumlah peserta didik yang memperoleh bantuan biaya pendidikan terbatas, dengan persyaratan yang bersangkutan harus memiliki prestasi akademik yang tinggi. Sementara itu biaya pendidikan di Perguruan Tinggi relatif tinggi dan tidak terjangkau oleh anggota masyarakat yang kurang mampu. Untuk itu perlu dikembangkan program pendidikan untuk menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, dan pemberian bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu mengakses pendidikan tinggi, sebagai rintisan Program Wajib Belajar 15 tahun. Berdasarkan program pembangunan pendidikan seperti telah dikemukakan di atas, disesuaikan dengan arah kebijakan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya, dapat dirumuskan sejumlah kegiatan untuk merealisasikan program (V-4) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 4

yang dimaksud.di samping itu penyusunan dan perumusan kegiatan juga mempertimbangkan masukan yang diberikan oleh masing-masing bidang di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.Kegiatan yang terumuskan selanjutnya akan dijadikan acuan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam merealisasikan pengguliran pendanaan. Terkait dengan hal tersebut diperlukan adanya kecermatan dan ketelitian dalam penyusunannya, karena akan menentukan terealisasikannya kegiatan di masing-masing bidang khususnya dan secara umum di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.Kegiatan yang dirumuskan dengan acuan rencana program pembangunan pendidikan, membuka peluang pelaksanaannya melibatkan lebih dari satu bidang.oleh karena itu dimungkinkan kegiatan yang dirumuskan dilaksanakan antar bidang. Untuk mengukur ketercapaian tujuan program pembangunan pendidikan, selanjutnya perlu dirumuskan indikator kinerja program.indikator kinerja program menjadi tolok ukur keberhasilan program dan kegiatan yang disusun untuk mencapainya. Indikator kinerja program pada matriks yang disusun hanya dipaparkan deskripsinya, capaian secara kuantitatif untuk setiap tahun akan dipaparkan di Bab berikutnya dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU). Selanjutnya perlu diungkapkan pula kelompok sasaran program maupun kegiatan.penetapan kelompok sasaran penting sebagai acuan agar program pembangunan yang direncanakan tertuju pada pihak-pihak yang menjadi sasaran pembangunan. Kekurangtepatan dalam menentukan kelompok sasaran akan mengakibatkan program-program pembangunan pendidikan yang direncanakan tidak berdaya guna, dan pada akhirnya dimungkinkan dapat menimbulkan terjadinya penyimpangan. 5.2. Kelompok Sasaran Penetapan kelompok sasaran mengacu pada 7 (tujuh) program pembangunan pendidikan yang telah ditetapkan.di samping itu penetapan kelompok sasaran memberikan kejelasan tentang arah tujuan program beserta pelaksanaan kegiatannya. Kelompok sasaran didasarkan pada program pembangunan pendidikan, dapat ditabulasikan sebagai berikut: (V-5) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 5

Tabel 5.2 Kelompok Sasaran Pembangunan Pendidikan 2014-2019 No Program Kelompok Sasaran 1. Pendidikan Anak Usia Dini 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Program Pendidikan Menengah 4. Program Pendidikan Non Formal 5. Program Pendidikan Khusus 6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Program Pendidikan Tinggi 8 Program Kelembagaan, Manajemen dan Layanan Birokrasi Pendidikan Kelompok penduduk usia 3-6 tahun Lembaga penyelenggara PAUD Kelompok penduduk usia 7-15 tahun Lembaga penyelenggara pendidikan dasar Kelompok penduduk usia 16-18 tahun Lembaga penyelenggara pendidikan menengah Kelompok penduduk usia 15 tahun ke atas yang buta huruf Organisasi penyelenggara pendidikan Non Formal Kelompok penduduk yang membutuhkan layanan pendidikan khusus Lembaga pendidikan inklusif pada berbagai jenjang Tenaga Pendidik pada berbagai jalur dan jenjang pendidikan Tenaga kependidikan pada berbagai jenjang pendidikan Kelompok penduduk yang telah menyelesaikan pendidikan, berprestasi dan dari keluarga tidak mampu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Jawa Timur (V-6) RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 6