SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KATA PENGANTAR. Penulis

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH WILAYAH DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

C O N T O H S I L A B U S

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

09. Mata Pelajaran Matematika

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

kebenaran 2. Diskusi 3. Ceramah 4. Presentasi

TEKS UTAMA MATEMATIKA

Matematika Semester IV

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

09. Mata Pelajaran Matematika

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

MATEMATIKA 2 Untuk SMK/MAK Kelas XI

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Matematika 1 Beban Belajar : 4 SKS. Materi Pembelajaran.

RINGKASAN MATERI UN SMA

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

KI dan KD Matematika SMP/MTs

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Akt, Pjl Hari/Tanggal : S Prog. Keahlian : Akt, Pjl W a k t u : S

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

IPS. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

w w w. b a n k s o a l. s e b a r i n. c o m

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJUURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

r = 4 5 Ê Á 3. a. A ' (10,5) 5 A', Á Ë Á Ë B',

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

Transkripsi:

SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 44 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai prosedur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah program keahlian Sistem bilangan riil Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian KEGIATAN Membedakan macam-macam bilangan riil Menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan prosedur Menghitung operasi dua atau lebih bilangan pecahan sesuai dengan prosedur Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen dan sebaliknya Menjelaskan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen Menghitung perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil 16 Modul Bilangan Riil SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 1 dari 18

2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat KEGIATAN Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Melakukan perhitungan operasi bilangan berpangkat dengan menggunakan sifatsifatnya Menyederhanakan bilangan berpangkat Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan bilangan berpangkat 8 Modul Bilangan Riil 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Bentuk akar digunakan untuk: - Perhitungan konversi ukuran Mengklasifikasi bilangan riil ke bentuk akar dan bukan bentuk akar. Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irasional Melakukan operasi bilangan irasional Menyederhanakan bilangan irasional Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan irasional 8 Modul Bilangan Riil 4. Menerapkan konsep logaritma Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel Permasalahan program keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma Menjelaskan konsep logaritma Menjelaskan sifat-sifat logaritma Menggunakan tabel logaritma Melakukan operasi logaritma dengan sifatsifat logaritma Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan logaritma Bilangan Riil SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 2 dari 18

S KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat KODE : D.10 : 32 x 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier 2. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya KEGIATAN Menjelaskan pengertian persamaan linier Menyelesaikan persamaan linier Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier Menyelesaikan pertidaksamaan linier Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier Menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menjelaskan akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 8 Modul Persamaan dan Pertidaksama an Persamaan dan Pertidaksama an SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 3 dari 18

3. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat diterapkan dalam menyelesaikan masalah program keahlian Menyusun persamaan kuadrat Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dalam program keahlian KEGIATAN Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar yang diketahui Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan Pertidaksama an SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 4 dari 18

KELAS / SEMESTER : X / 2 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks KODE : D.11 : 28 x 45 menit 1. Mendeskripsikan macam-macam matriks 2. Menyelesaikan operasi matriks Matriks ditentukan unsur dan notasinya Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya Dua matriks atau lebih ditentukan hasil penjumlahan dan pengurangannya Dua matriks atau lebih ditentukan hasil perkaliannya Macam-macam matriks Operasi matriks KEGIATAN Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen dan ordo matriks Membedakan jenis-jenis matriks Menjelaskan kesamaan matriks Menjelaskan transpose matriks Menjelaskan operasi matriks antara lain : - penjumlahan dan pengurangan Menjelaskan operasi matriks antara lain : - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan/atau perkalian matriks Menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks 4 Modul Matriks Matriks SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 5 dari 18

3. Menentukan determinan dan invers Matriks ditentukan determinannya Matriks ditentukan inversnya Determinan dan Invers matriks KEGIATAN Menjelaskan pengertian determinan matriks Menentukan determinan dan invers matriks ordo 2 Menjelaskan pengertian Minor, kofaktor dan adjoin matriks Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3 Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks Matriks SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 6 dari 18

KELAS / SEMESTER : XI / 3 STANDAR : Menyelesaikan masalah program linier KODE : D.12 : 36 x 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier Pertidaksamaan linier ditentukan daerah penyelesaiannya Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel ditentukan daerah penyelesaiannya Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel KEGIATAN Menjelaskan pengertian program linier Menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier Menggambar grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel 8 Modul Program Linier 2. Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal) Soal ceritera (kalimat verbal) diterjemahkan ke dalam kalimat matematika Kalimat matematika ditentukan daerah penyelesaiannya Model matematika Menjelaskan pengertian model matematika Menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan Menyusun sistem pertidaksamaan linier Menentukan daerah penyelesaian Program Linier 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier. 4. Menerapkan garis selidik Fungsi obyektif ditentukan dari soal Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif Garis selidik dituliskan dari fungsi obyektif Nilai optimum ditentukan menggunakan garis selidik Fungsi obyektif Nilai optimum Garis selidik Menentukan fungsi obyektif Menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif Menjelaskan pengertian garis selidik Membuat garis selidik menggunakan fungsi obyektif Menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik Program Linier 4 Modul Program Linier SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 7 dari 18

KELAS / SEMESTER : XI / 3 STANDAR : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor KODE : D.13 : 40 x 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya Pernyataan dan bukan per-nyataan KEGIATAN Membedakan kalimat berarti dan kalimat tidak berarti Membedakan pernyataan dan kalimat terbuka Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan 8 Modul Logika Matematika 2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dibedakan Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Memberi contoh dan membedakan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya Membuat tabel kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya Menentukan nilai kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya Logika Matematika 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi dan ditentukan nilai kebenarannya Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Menjelaskan pengertian Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Menentukan Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Menentikan nilai kebenaran Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi 8 Modul Logika Matematika SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 8 dari 18

4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme dijelaskan perbedaannya Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya Modus ponens, modus tollens dan silogisme KEGIATAN Menjelaskan pengertian modus ponens, modus tollens dan silogisme Menarik kesimpulan dengan menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme Menentukan kesahihan penarikan kesimpulan Logika Matematika SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 9 dari 18

KELAS / SEMESTER : X / 2 STANDAR : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat KODE : D.14 : 24 x 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan contohnya Relasi dan Fungsi KEGIATAN Membedakan pengertian relasi dan fungsi Menentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range) Menguraikan jenis-jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif) 4 Modul Relasi dan Fungsi 2. Menerapkan konsep fungsi linier 3. Menggambar fungsi kuadrat Fungsi linier digambar grafiknya Fungsi linier ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya. Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier Fungsi kuadrat digambar grafiknya. Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya Fungsi Linier dan grafiknya Invers fungsi linier Fungsi kuadrat dan grafiknya Membahas contoh fungsi linier Membuat grafik fungsi linier. Menentukan persamaan grafik fungsi leinear yang melalui dua titik, melalui satu titik dan gradien tertentu, dan jika diketahui grafiknya. Menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejajar dan saling tegak lurus Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya Membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya. Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat, sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggambar grafik fungsi kuadrat 8 Modul Relasi dan Fungsi 4 Modul Relasi dan Fungsi SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 10 dari 18

4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim Nilai Ekstrim fungsi kuadrat KEGIATAN Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsur lainnya Menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kuadrat Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan fungsi kuadrat 8 Modul Relasi dan Fungsi SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 11 dari 18

KELAS / SEMESTER : XI / 4 STANDAR : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah KODE : D.15 : 40 x 45 menit 1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga KEGIATAN Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Membedakan pola bilangan, barisan, dan deret Menuliskan suatu deret dengan Notasi Sigma Menjelaskan barisan dan deret aritmatika Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret aritmatika Menjelaskan barisan dan deret geometri Menentukan suku ke n suatu barisan geometri Menentukan jumlah n suku suatu deret geometri Menjelaskan deret geometri tak hingga Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret geometri Pola, Barisan dan Deret Pola, Barisan dan Deret 16 Modul Pola, Barisan dan Deret SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 12 dari 18

KELAS / SEMESTER : X / 2 STANDAR : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua KODE : D.16 : 24 x 45 menit 1. Mengidentifikasi sudut 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Suatu bangun datar dihitung kelilingnya Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya Macam-macam satuan sudut Konversi satuan sudut Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. KEGIATAN Mengukur besar suatu sudut Menentukan macam-macam satuan sudut Mengkonversi satuan sudut Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan luas dan keliling bangun datar 4 Modul Geometri Dimensi Dua 8 Modul Geometri Dimensi Dua 3. Menerapkan transformasi bangun datar Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya Transformasi bangun datar digunakan untuk menyele-saikan permasalahan program keahlian Jenis-jenis transformasi bangun datar Penerapan transformasi bangun datar Menjelaskan jenis-jenis transformasi bangun datar antara lain: - Translasi - Refleksi - Rotasi - Dilatasi Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan transformasi bangun datar Geometri Dimensi Dua SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 13 dari 18

KELAS / SEMESTER : XI / 4 STANDAR : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang KODE : D.17 : 36 x 45 menit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan dalam menentukan banyaknya cara menyelesaikan suatu masalah Kaidah pencacahan Permutasi dan kombinasi KEGIATAN Menjelaskan pengertian kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi Menentukan banyaknya cara meyelesaikan masalah dg kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi Menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi 20 Modul Peluang 2. Menghitung peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian Menghitung peluang suatu kejadian Menghitung peluang kejadian saling lepas Menghitung peluang kejadian saling bebas Menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program keahlian 16 Modul Peluan SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 14 dari 18

KELAS / SEMESTER : XII / 5 dan 6 STANDAR : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah KODE : D.18 : 52 x 45 menit 1. Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibeda-kan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data KEGIATAN Menjelaskan pengertian dan kegunaan statistika Membedakan pengertian populasi dan sampel Menyebutkan macam-macam data dan memberi contohnya 8 Modul Statistika 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram 3. Menentukan ukuran pemusatan data Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Tabel dan diagram Mean Median Modus Menjelaskan jenis-jenis tabel Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar), histogram, poligon frekuensi, kurva ogive Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram Menghitung mean data tunggal dan data kelompok Menghitung median data tunggal dan data kelompok Menghitung modus data tunggal dan data kelompok Statistika 16 Modul Statistika SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 15 dari 18

4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentukan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Zscore) Koefisien variasi KEGIATAN Menyajikan data tunggal dan data kelompok Menentukan: Jangkauan, Simpangan rata-rata, Simpangan baku, Kuartil, Jangkauan semi interkuartil Desil, Persentil, dan jangkauan persentil dari data yang disajikan Menentukan nilai standar (Zscore) dari suatu data yang diberikan Menentukan koefisien variasi dari suatu data yang diberikan 16 Modul Statistika SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 16 dari 18

KELAS / SEMESTER : XII / 5 STANDAR : Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika KODE : D.19 : 47 x 45 menit 1. Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan Bunga tunggal dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan Bunga majemuk dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan Bunga tunggal Bunga majemuk KEGIATAN Menjelaskan pengertian bunga Menjelaskan persen di atas seratus dan persen dibawah seratus Menjelaskan pengertian bunga tunggal Menghitung bunga tunggal selama n bulan Menghitung bunga tunggal selama n hari Membedakan bunga dengan diskonto Menghitung bunga tunggal dengan metode: - angka bunga dan pembagi tetap - persen sebanding - persen seukuran Menjelaskan pengertian bunga majemuk Membedakan bunga tunggal dan bunga majemuk Menghitung Nilai Akhir Modal Menghitung Nilai Akhir Modal dengan masa bunga pecahan Menghitung Nilai Tunai Modal Menghitung Nilai Tunai modal dengan masa bunga pecahan Matematika Keuangan SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 17 dari 18

2. Menyelesaikan masalah rente dalam keuangan 3. Menyelesaikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman 4. Menyelesaikan masalah penyusutan nilai barang Nilai akhir rente dihitung sesuai dengan jenisnya Nilai tunai rente dihitung sesuai dengan jenisnya Anuitas digunakan dalam sistim pinjaman Anuitas dihitung dalam sistim pinjaman Penyusutan digunakan dalam masalah nilai suatu barang Penyusutan dihitung dalam masalah nilai suatu barang Rente Anuitas Penyusutan KEGIATAN Menjelaskan pengertian dan macam-macam Rente: - Rente langsung - Rente ditangguhkan - Rente terbatas - Rente kekal - Rente pranumerando - Rente postnumerando Menghitung Nilai Akhir Rente Menghitung Nilai Tunai Rente Menghitung Nilai Tunai Rente Kekal Menjelaskan pengertian Anuitas Menghitung anuitas Menghitung besar sisa pinjaman Menghitung anuitas yang dibulatkan Menghitung rencana angsuran dengan sistem pembulatan Menghitung anuitas pinjaman Pengertian penyusutan, aktiva, nilai sisa dan umur manfaat Perhitungan besar penyusutan dengan berbagai metode Matematika Keuangan Matematika Keuangan 11 Modul Matematika Keuangan SOSIAL, ADMINISTRASI PERKANTORAN, DAN AKUNTANSI Halaman 18 dari 18