TB.03 PROGRAM TB NASIONAL REGISTER TB KABUPATEN / KOTA. Kab/Kota No. Kode Kab/Kota : Tahun : KLASI FIKASI PENYAKIT (PARU / EKSTRA PARU)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUMPULAN DAHAK SPS DI RAWAT INAP No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1 RSKB RAWAMANGUN STANDAR PROSEDUR OPERASION AL. dr, Elviera Darmayanti, MM

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

UNTUK PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Standar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB LRN-M

Panduan OAT yang digunakan di Indonesia adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. M.Arie W-FKM Undip

KEGIATAN BELAJAR 1-6 MATERI INTI 3 PENGOBATAN PASIEN TB

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

KOLABORASI TB-HIV PELATIHAN BAGI PETUGAS KTS DAN PDP MODUL G:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit ini tersebar ke seluruh dunia. Pada awalnya di negara industri

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

BAB 1 PENDAHULUAN. TB.Paru merupakan penyakit yang mudah menular dan bersifat menahun, disebabkan

JEJARING PROGRAM PENGENDALIAN TB

Lampiran 1 Form PIO 209

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia. Jumlah kasus TB pada tahun 2014 sebagian besar terjadi di Asia

Dasar Determinasi Pasien TB

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

Universitas Sumatera Utara

Unit. Terbitan : 2014 No. Revisi : Tanggal mulai berlaku 01 Januari 2014 Halaman : 1-7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LatihanPenemuanKasusTB dan MenentukanKlasifikasiSerta TipePasien. Kuliah EPPIT 13 Departemen Mikrobiologi FK USU

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2

/Pusk- Bal/TB/VIII/2015. Tanggal Terbit

Dasar Determinasi Kasus TB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

A. Formulir Pelacakan Kasus AFP

PANDUAN BAGI PENGELOLA PROGRAM PENANGGULANGAN TB

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

MATERI INTI 3 MODUL PENGOBATAN PASIEN BAGIAN 2

DITJEN PP&PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2011

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penyakit infeksius yang menyerang paru-paru yang secara khas ditandai oleh

BAB I. Treatment, Short-course chemotherapy)

Indonesia dalam rangka percepatan Millenium Development Goals (MDGs) mentargetkan penemuan kasus baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR)

BIMBINGAN TEKNIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

Dasar Determinasi Kasus TB. EPPIT 12 Departemen Mikrobiologi FK USU

Peran ISTC dalam Pencegahan MDR. Erlina Burhan Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT...

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

Strategi Penanganan TB di dunia kerja

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi

25 Agustusz}l2 {..\ A DIREKTORAT JENDERAL. . pm.oz.a6/ rr.1 /1517/2A1e. 3. Proporsi pasien TB paru BTA positif diantara suspek yang diperiksa

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

SITT UNTUK FASYANKES PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan terutama di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyebaran

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepatuhan menurut Trostle dalam Simamora (2004), adalah tingkat perilaku

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. ANALISIS SISTEM INFORMASI KESEHATAN TENTANG PENGOLAHAN DATA SP3 (SISTEM PENCATATAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti karena menular. Menurut Robins (Misnadiarly, 2006), tuberkulosis adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SOSIALISASI PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN TB BAGI TIM DOTS RS SE PROVINSI JAWA TIMUR

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

PROGRAM KERJA PENERAPAN STRATEGI DOTS

I. PENDAHULUAN. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis masih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Tuberkulosis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis faktor-faktor..., Kartika, FKM UI, 2009

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru

Penyebab Tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SITT UNTUK WASOR KABUPATEN/KOTA PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT

GIRI TRICAHYONO K

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Dewi Ratnawati, Riris Andono Ahmad, Firdaus Hafidz, Dibyo Pramono

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah Kecamatan Palmerah terletak 0,5 2 meter dari permukaan laut dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Perangkat untuk memperkirakan biaya yang dikeluarkan pasien

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sulianti (2004) Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM TB PARU. Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh kuman

PERAN LSM/KOMUNITAS DALAM KOLABORASI TB-HIV

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK TEKNIS SISTEM NOTIFIKASI WAJIB TB 1

PENERAPAN PEMANTAPAN MUTU INTERNAL LABORATORIUM TUBERKULOSIS PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA MATARAM TAHUN 2014

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi, yang juga dikenal sebagai communicable disease atau transmissible

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) memperkirakan

Transkripsi:

PROGRAM TB NASIONAL REGISTER TB KABUPATEN / KOTA Kab/Kota No. Kode Kab/Kota : Tahun : TB.03 TGL. REGIS TRASI No. REG LAB NAMA LENGKAP JENIS KELA UMUR MIN (L/P) ALAMAT LENGKAP NAMA UNIT PELAYANAN KESEHATAN TGL. MULAI BER OBAT PADUAN YG DIBERI KAN KLASI FIKASI PENYAKIT (PARU / EKSTRA PARU) Baru (B) Kambuh (K) Pindahan (P) TIPE PASIEN HASIL PEMERIKSAAN DAHAK TANGGAL BERHENTI BEROBAT DAN HASIL PENGOBATAN Gagal (G) Kronis (Kr) Defaulter (D) Lain-lain Sebelum Pengobatan Akhir bulan ke 2 Akhir bulan ke 3 Akhir bulan ke 4 Bulan ke 5 atau 7 Akhir Pengob. (L) Reg Hasil Reg Hasil Reg Hasil Reg Hasil Reg Hasil Reg Hasil Lab Lab Lab Lab Lab Lab 1.Sembuh 2. Pengob. Lengkap 3. Mining gal 4.Gagal (BTA Pos) 5.Defaulter 6.Pindah (BTA Neg) TANGGAL IDENTIFIKASI KASUS DAN PENGOBOBATAN KO INFEKSI TB/ HIV Dianjurkan VCT Test HIV Positif Test HIV Negatif Mulai Diberi ART KETERANGAN

PENGENDALIAN TB NASIONAL TB.01 KARTU PENGOBATAN PASIEN TB Nama Pasien :...No.telp/Hp:... Tahun :... Alamat lengkap :... No. Register TB.03 UPK :... Nama PMO :...No.telp/Hp:... No. RegisterTB.03 Kab/Kota :... Alamat lengkap PMO :... Nama UPK :... KLASIFIKASI PENYAKIT L P thn Jelas Tidak ada Meragukan Jenis kelamin : Umur : Parut BCG : Paru Ekstra Paru Lokasi... Riwayat pengobatan sebelumnya : Belum pernah/ Pernah diobati leblh dari 1 bulan Kurang dari 1 bulan TIPE PASIEN KLASIFIKASI PENYAKIT Catatan : (untuk hasil pemeriksaan lain, misalnya : foto toraks, biopsi, kultur, skoring TB anak, dll Baru Kambuh Pindahan Gagal Pengobatan Lain-lain setelah default Sebutkan... Inisiatif pasien Anggota masy RS/BP4/Pusk KTS/PDP Lain-lain, sebutkan... Pemeriksaan kontak serumah : HASIL PEMERIKSAAN DAHAK Laboratorium Pembaca Tanggal No. Reg. Lab BTA*) No. Nama L/P Umur Tanggal Pemeriksaan Hasil BB (kg) Bulan ke 0 (awal) 1................ 2................ 3................ 4................ 5................ 2 3 4 5/6 7/8 AP Jenis OAT : Kombipak KDT (FDC) TAHAP INTENSIF : Kategori 1 Kategori 2 Kategori anak Sisipan 4 KDT (FDC) : tablet/hari Streptomisin : mg/hr *) Tulislah 1+, 2+, 3+ atau Neg sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan 20 Berilah tanda jika pasien datang mengambil obat atau pengobatan dibawah pengawasan petugas kesehatan. Berilah tanda garis lurus menyambung jika obat dibawa pulang dan ditelan sendiri dirumah.

TAHAP LANJUTAN Berilah tanda pada kotak yang sesuai jenis paduan obat yang diberikan. Kategori 1 Kategori 2 Kategori anak 2 KDT (FDC) : tablet/hari Ethambuthol : tablet/hr Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah Berilah tanda jika pasien datang mengambil obat atau pengobatan dibawah pengawasan petugas kesehatan. Berilah tanda garis lurus putus-putus sesuai hari minum obat jika obat dibawa pulang dan ditelan sendiri dirumah. CATATAN : Riwayat tes HIV : Ya Tidak Tgl tes HIV terakhir : / / Hasil* : R NR I Tgl. dianjurkan Tgl Pre Tes Konseling Layanan Konseling dan Test Sukarela Tempat Tes Tgl Tes Hasil Tes Tgl Post Tes Konseling HASIL AKHIR PENGOBATAN : (tulis tanggal dalam kotak yang sesuai) SEMBUH LENGKAP DEFAULT Layanan PDP (Perawatan, Dukungan & Pengobatan) GAGAL PINDAH MENINGGAL Tgl Rujukan PDP Tgl Mulai PPK Tgl Mulai ART * Hasil tes ditulis dengan kode : R = Reaktif (Positif) NR = Non Reaktif (Negatif) I = Indeterminate

PENGENDALIAN TB NASIONAL KARTU IDENTITAS PASIEN TB TB.02 Nama Lengkap : Alamat Lengkap : Jenis Kelamin : Nama UPK : L P Umur : tahun Telp. No. Reg. TB. UPK : No. Reg. Kab/Kota : Provinsi : KLASIFIKASI PENYAKIT Paru Ekstra Paru Tanggal mulai berobat : Lokasi Baru Kambuh TIPE PASIEN Gagal Pindahan Paduan OAT yg diberikan : Setelah putus Lain-lain berobat (Default) Sebutkan : lihat halaman sebelah INGAT : 1. Peliharalah kartu anda dan bawa selalu bila datang ke unit Pelayanan. 2. Anda dapat sembuh jika mengikuti aturan pengobatan dengan menelan obat secara teratur. 3. Penyakit TB dapat menyebar ke orang lain bila tidak diobati teratur.

Tanggal Tanggal Perjanjian Mengambil Obat, Konsultasi Dokter, Periksa Ulang Dahak Tahap Pengobatan Jumlah OAT yang Diberikan Tanggal harus Kembali Tanggal Perjanjian untuk untuk Periksa Dahak Ulang : Harap datang untuk pemeriksaan dahak ulang pada : 1. Tanggal (seminggu sebelum akhir bulan ke ) 2. Tanggal (seminggu sebelum akhir bulan ke ) 3. Tanggal (seminggu sebelum akhir bulan ke ) 4. Tanggal (seminggu sebelum akhir bulan ke ) 5. Tanggal (seminggu sebelum akhir bulan ke ) Catatan penting : oieh Dokter atau Perawat Bila kartu ini sudah penuh dapat diganti kartu baru 20

No. REKAPITULASI FORMULIR TB.12 KABUPATEN/KOTA Analisis Hasil Cross Check Daiam Triwulan... Tahun... Kabupaten/Kota:... Jumlah Seluruh Lab. Pemeriksa Pertama:... Nama Lab. Pemeriksa Pertama (PRM/PPM/dll) Jumlah sediaan yang dicross check Positif Palsu ( % ) Negatif Palsu ( % ) Error Rate ( % ) Kualitas Sediaan Jelek ( % ) Kualitas Pewarnaan Jelek ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mengetahui: Kepala Seksi P2M Tgl.,... Petugas TB Kab/Kota (... ) Nip. (... ) Nip. Rekap. TB.12 Kab/Kota, dikirim kepada: - Semua Lab. Pemeriksa Pertama (PRM/PPM/dll) - Balai Laboratorium Kesehatan/Laboratorium Rujukan lain - Dinas Kesehatan Propinsi

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 REKAPITULASI FORMULIR TB.12 PROPINSI Analisis Hasil Cross Check Dalam Triwulan... Tahun... Kabupaten/Kota Propinsi... Jumlah Seluruh Lab. Pertama (PRM/PPM/dll) Lab. Pertama yang ikut cross check Lab. Pertama yang Error Rate lebih kecil atau sama dengan 5% Jml % Jml % 1 2 3 4 5 6 7 8 Error Rate Range 20 Jumlah Mengetahui: Kepala Seksi P2ML Tgl.,... Petugas TB Propinsi (... ) Nip. (... ) Nip. Laporan ini di kirim ke Pusat bersama dengan Rekap. TB.07, TB.08, TB.11, dan TB.13

Dibuat rangkap 2 : LEMBAR 1 : diisi kolom 1 s/d 4, dikirim ke lab rujukan CC pertama LEMBAR 2 : diisi kolom 1 s/d 5, ditinggal di Dinkes Kab/Kota FORMULIR UJI SILANG PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BTA Nama Lab. Pemeriksa Pertama :... Nama Lab yang melakukan uji silang :... Nama Petugas Lab. Pemeriksa Pertama :... Tanggal sediaan uji silang diterima :... Tanggal sediaan diambil :... Tanggal hasil uji silang dikirim :... No No Identitas Sediaan Nama Pasien Hasil Pemeriksaan Lab.Pertama Hasil Pemeriksaan Lab.Rujukan Tgl Hasil Tgl Hasil Klasifikasi Penilaian Kualitas Sediaan Spesimen Pewarnaan Kebersihan Ketebalan Ukuran (cm) Kerataan Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Baik Jelek Baik Baik Jelek Baik Baik Merah Pucat Bersih Kotor Tebal Tipis (2 x 3) Besar Kecil (> 2 x 3) (< 2 x 3) Rata Tdk rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3 4 5 6 7 dst Total (dalam Absolut) Total (dalam Persen) Komentar :...... Rekomendasi :...... Yang melakukan uji silang : Tanda Tangan (... ) NIP : Jabatan :

FORMULIR PEMERIKSAAN UJI SILANG DENGAN HASIL KETIDAKCOCOKAN (DISCORDANCE) NO SEDIAAN LAB DIAGNOSTIK MIKROSKOPIS HASIL PEMBACAAN LAB CC I LAB CC II KUALITAS SPESIMEN PEWAR NAAN KEBER SIHAN KETEBALAN UKURAN KERATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KOMENTAR :...... SARAN :...... KETERANGAN : Dibuat 3 rangkap : a. Untuk Lab rujukan cross check ke 2 b. Dinas Kesehatan Propinsi b. Arsip Kab/Kota Kolom 1 : No. Sediaan slide yang tidak cocok antara lab diagnostik & lab CC I Kolom 2 : Hasil pembacaan dari Lab diagnostik Kolom 3 : Hasil pembacaan dari lab CC I Kolom 1-3 diisi oleh Wasor TB Kab/Kota Kolom 4-10 diisi oleh Lab rujukan CC II berdasarkan hasil pemeriksaan di lab nya Tanda tangan pemeriksa (...)

FORMULIR REKAPITULASI UJI SILANG KABUPATEN/KOTA Kabupaten :... Wasor Kabupaten :... Periode cross check : Triwulan :... Tahun :... Supervisor Laboratorium :... No. NAMA UNIT PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH SLIDE YANG DIPERIKSA PER TRIWULAN JML SLIDE YG DI CC POS Scanty NEG 1-9 BTA Spesi men Pewar naan Keber sihan Keteb alan Ukuran Kerata an B J B J B J B J B J B J JENIS KESALAHAN BACA KESIMPULAN (JUMLAH) PPT NPT PPR NPR KH KB KK B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Total :... UPK........................................................................ Total dalam %.................................... % % % % % % % % % % % %... %... %... %... %... % Komentar : Analisis jenis kesalahan : a..... % Fasyankes ikut cross check b.... % Fasyankes dengan kesalahan besar/kesalahan kecil/ tanpa kesalahan. Rekomendasi :......... Yang melaporkan (...)

FORMULIR REKAPITULASI UJI SILANG PROPINSI TABEL I No Propinsi :... Periode cross check : Triwulan :... Tahun :... Supervisor Laboratorium :... Wasor Propinsi :... NAMA KAB/KOTA JLH SLIDE YG DIPERIK- SA PER TRIWULAN POS 1-9BTA (scanty) NEG JML SLIDE YG DI CC 1 2 3 4 5 6 Spesimen Pewarnaan Kebersihan Ketebalan Ukuran Kerataan 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 JENIS KESALAHAN BACA KESIMPULAN (JUMLAH) B J B J B J B J B J B J PPT NPT PPR NPR KH KB KK B 19 20 21 22 23 24 25 26 Total :... UPK Total dalam %................................................... % % % % % % % % % % % % % % % % % TABEL II Fasyankes di CC Hasil Uji Silang (CC) Fasyankes dg KB dan/ KK > 3 Fasyankes dg KK < 3 Fasyankes Tanpa kesalahan No. Kab/Kota Fasyankes Absolut % Abs % Abs % Abs % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Komentar :...... Rekomendasi :...... Keterangan : i. Diisi oleh wasor Propinsi ii. Dibuat min 2 rangkap (1 untuk Subdit TB, pertinggal propinsi) iii. Dikirimkan kepada Subdit TB Ditjen PP & PL setiap triwulan bersama dengan form TB 07, 08, 11, 13 iv. Definisi : a. Betul : Tidak ada kesalahan (B) b. KH : Kesalahan Hitung Kesalahan kecil (KK) c. NPR : Negatif Palsu Rendah Kesalahan kecil (KK) d. PPR : Positif Palsu Rendah Kesalahan kecil (KK) e. NPT : Negatif Palsu Tinggi Kesalahan besar (KB) f. PPT : Positif Palsu Tinggi Kesalahan besar (KB) Yang melaporkan (...)

CONTOH FORMULIR DATA SITUASI KETENAGAAN PROGRAM PENGENDALIAN TB Kabupaten/Kota : Semester : Provinsi : Tahun : Kategori staf program TB Situasi Posisi Ketenagaan Situasi Pelatihan (Kompetensi) Perencanaan Pengembangan Jumlah posisi staf yang ada Jumlah posisi staf (kol.2) yang terisi Jumlah staf (kol.3) yang dilatih Dari kol.4 yang tidak lagi dalam posisi Jumlah staf (kol.2) yang dilatih dalam semester terakhir Jumlah posisi yang akan dikem bangkan Kebutuhan staf (kol.2-3+7) Posisi staf yang akan diisi tahun ini Jumlah staf yang direncana kan dilatih 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TINGKAT FASYANKES Dokter Petugas TB (perawat/dll) Petugas Laboratorium Petugas Puskesmas Pembantu Kategori lain (sebutkan) 1. 2. TINGKAT KABUPATEN/KOTA Koordinator TB Supervisor TB Petugas Gudang Farmasi Kategori lain (sebutkan) 1. 2. TINGKAT PROVINSI Koordinator TB Supervisor TB Supervisor Laboratorium Koordinator Pelatihan Fasilitator Pelatihan Kategori lain (sebutkan) 1. 2. Keterangan : - Fasyankes termasuk Puskesmas, RS, klinik lain. - Petugas Kab/Kota mengisi kumuiatif tingkat Fasyankes dan situasi ketenagaan spesifik di Kab/Kota. Petugas Provinsi mengisi kumuiatif tingkat Fasyankes, kumuiatif tingkat Kab/Kota dan situasi ketenagaan spesifik Provinsi - Jumlah kebutuhan posisi staf disesuaikan dengan standar yang ada pada buku pedoman. - Jumlah posisi yang akan dikembangkan disesuaikan dengan rencana pengembangan pelibatan Fasyankes dan standar ketenagaan pada buku pedoman.

CONTOH FORMULIR DATA SITUASI PUBLIC PRIVATE MIX (PPM) DALAM PELAYANAN TB Kabupaten/Kota : Provinsi : Tahun :... Blok 1 : Fasyankes yang terlibat dalam strategi DOTS Penanggulangan TB Jenis Fasyankes Puskesmas RS pemerintah RS swasta BP4 RS khusus Paru Dokter Praktek Swasta Klinik lain... Jumlah seluruh Fasyankes Fasyankes yang melayani DOTS Target jumlah Fasyankes yang akan dilibatkan Jumlah Fasyankes yang terlibat Target jumlah Lab yang akan dilibatkan Fasyankes dengan laboratorium TB Jumlah Lab yang terlibat Selain (6) lab yang terlibat sebagai rujukan QA Selain (6) lab yang terlibat dalam kultur, uji sensitivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 Fasyankes dengan pelayanan HIV Fasyankes dengan VCT kepada pasien TB Fasyankes yang memberikan ARV kepada pasien TB Blok 2 : Kontribusi dalam diagnosis dan pengobatan oleh masing-masing Fasyankes Jenis Fasyankes Puskesmas RS pemerintah RS swasta BP4 RS khusus Paru Dokter Praktek Swasta Klinik lain... Jumlah pasien TB baru BTA pos yang didiagnosis Didiagnosis oleh % Dirujuk (pindah) % Pengobatan dengan strategi DOTS tatalaksana pasien oleh % Keterangan : - Petugas Provinsi mengisi kumulatif tingkat Kab/Kota

REKAPITULASI SITUASI PUBLIC PRIVATE MIX (PPM) DALAM PELAYANAN TB Provinsi Tahun : NO Jenis Fasyankes Total DOTS LAB Rujukan QA Kultur Uji Resistensi VCT ARV 1 RS Pemerintah 2 RS Pemerintah 3 RS TNI/ POLRI 4 RS BUMN 5 RS Swasta 6 RS Khusus 7 BBKPM/BKPM/BP4 8 Klinik Swasta 9 Dokter Praktek Swasta 10 Lapas/Rutan 11 Tempat Kerja 12 Lain-lain Total

CONTOH FORMULIR Kabupaten/Kota : Provinsi : DATA SITUASI UPK DALAM PELAYANAN TB Tahun : Fasyankes yang terlibat dalam strategi DOTS Penanggulangan TB (yang melaporkan penemuan dan pengobatan kasus TB) Nama DOTS LABORATORIUM PELAYANAN HIV Jml DPS Jenis Fasyankes Pem. Mikr Fasyankes Sesuai Standar Hapusan dahak Coss check Center Kultur Uji Resistensi VCT ARV 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 Puskesmas RS Pemerintah RS TNI/ POLRI RS BUMN RS Swasta RS Khusus BBKPM/BKPM/BP4 Klinik Swasta Dokter Praktek Swasta Lapas/Rutan Tempat Kerja

PENANGGULANGAN TB NASIONAL TB.09 FORMULIR RUJUKAN / PINDAH PASIEN TB Nama Instansi pengirim : Telp. Nama Instansi yang dituju : Telp. Nama Pasien : Jenis Kelamin : L P Umur thn Alamat lengkap : No. Reg. TB. Kab/ Kota : Tanggal mulai berobat : Jenis paduan OAT: Kategori-1 Kategori-2 Kategori Anak Lain-lain, sebutkan Klasifikasi/Tipe pasien: Kasus Baru (BTA Positif) Kasus Kambuh/Default/Gagal Lain-lain (al. Kronik) Kasus baru (BTA Negatif / Rontgen Pos) Pindahan Jumlah dosis (obat) yang sudah diterima: Tahap Intensif : dosis Tahap Lanjutan : dosis Pemeriksaan ulang dahak terakhir : Tanggal : Hasil :..., Tgl.... ( ) UNTUK DIISI DAN DIKEMBALIKAN KE UNIT PENGIRIM : Nama Pasien : No. Reg. TB. Kab/ Kota : Jenis Kelamin : L P Umur thn Tanggal pasien melapor : Nama unit pelayanan kesehatan (tempat berobat baru) : Telp...., Tgl.... ( )

PENGENDALIAN TB NASIONAL FORMULIR HASIL AKHIR PENGOBATAN PASIEN TB PINDAHAN TB.10 Nama Pasien : Jenis Kelamin : Alamat lengkap : (sesuai dengan TB.09) L P Umur thn (sesuai dengan TB.09) No. Reg. TB. Kab/ Kota asal pasien : (sesuai dengan TB.09) Tanggal mulai berobat di tempat asal : (sesuai dengan TB.09) Jenis paduan OAT: Kategori-1 Kategori-2 Kategori Anak Lain-lain, sebutkan Hasil Akhir Pengobatan : Sembuh Pengobatan Lengkap Default Gagal Pindah Meninggal Keterangan :..., Tgl.... ( ) Kepada Yth di

PROGRAM TB NASIONAL FORM. TB.04 REGISTER LABORATORIUM Nama Fasyankes Mikroskopis :... Kabupaten/ Kota :... Nama Fasyankes : 1.... : 3.... 2.... 4.... Bulan Tahun Nomor Tanggal Nama Alasan Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan No. Reg Tanggal Umur Alamat Nama Tanda Identitas Sediaan Lengkap Keterangan Lab Pemeriksaan Lengkap Fasyankes Sediaan diterima Untuk Untuk Tindak Tangan Pasien S P S L P Diagnosis Lanjut (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Keterangan : o No. identitas sediaan dahak : Tulis sesuai dengan form TB.05 o Alasan pemeriksaan : Tulis sesuai kode huruf identitas sediaan/jenis pemeriksaan o Hasil pemeriksaan : Tulis hasil pembacaan sediaan sesuai kolomnya, neg untuk negatif dan 1+, 2+ dst untuk hasil positif S untuk dahak sewaktu pertama, P untuk dahak pagi dan S untuk dahak sewaktu kedua o Nomor Register Lab : Tulis nomor register Lab. dengan 3 digit, mulai dengan 001 pada setiap permulaan tahun anggaran dan tulis berurutan berdasarkan tanggal pemeriksaan.

PENGENDALIAN TB NASIONAL LAPORAN PENGEMBANGAN KETENAGAAN (STAF) PROGRAM PENGENDALIAN TB Kabupaten/Kota : Semester : Provinsi : Tahun : Kategori staf program TB Situasi Posisi Ketenagaan Situasi Pelatihan (Kompetensi) Perencanaan Pengembangan Jumlah posisi staf yang ada Jumlah posisi staf (kol.2) yang terisi Jumlah staf (kol.3) yang dilatih Dari kol.4 yang tidak lagi dalam posisi Jumlah staf (kol.2) yang dilatih dalam semester terakhir Jumlah posisi yang akan dikem bangkan Kebutuhan staf (kol.2-3+7) Posisi staf yang akan diisi tahun ini 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TINGKAT FASYANKES Dokter Petugas TB (perawat/dll) Petugas Laboratorium Petugas Puskesmas Pembantu Kategori lain (sebutkan) 1. 2. TINGKAT KABUPATEN/KOTA Koordinator TB Supervisor TB Petugas Gudang Farmasi Kategori lain (sebutkan) 1. 2. TINGKAT PROVINSI Koordinator TB Supervisor TB Supervisor Laboratorium Koordinator Pelatihan Fasilitator Pelatihan Kategori lain (sebutkan) 1. 2. Keterangan : - Fasyankes termasuk Puskesmas, RS, klinik lain. - Petugas Kab/Kota mengisi kumuiatif tingkat Fasyankes dan situasi ketenagaan spesifik di Kab/Kota. Petugas Provinsi mengisi kumuiatif tingkat Fasyankes, kumuiatif tingkat Kab/Kota dan situasi ketenagaan spesifik Provinsi - Jumlah kebutuhan posisi staf disesuaikan dengan standar yang ada pada buku pedoman. - Jumlah posisi yang akan dikembangkan disesuaikan dengan rencana pengembangan pelibatan Fasyankes dan standar ketenagaan pada buku pedoman. Jumlah staf yang direncana kan dilatih