METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport minimum. Karena hanya ada satu macam barang, suatu tempat tujuan dapat memenuhi permintaanya dari satu atau lebih sumber. Asumsi dasar model ini adalah bahwa biaya transport pada suatu rute tertentu proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Unit yang dikirimkan sangat tergantung pada jenis produk yang diangkut. Yang penting, satuan penawaran dan permintaan akan barang yang diangkut harus konsisten. Contoh. Sebuah perusahaan Negara berkepentingan mengangkut pupuk dari tiga pabrik ke tiga pasar. Kapasitas penawaran ketiga pabrik, permintaan pada ketiga pasar dan biaya transport perunit adalah sebagai berikut: Pasar Penawaran 0 Pabrik 80 80 Permintaan 0 70 60 80 Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut: Suplay Demand S = 0 D = 0 S = 80 D = 70 S = 80 D = 60 N = N = JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page
Masalah diatas juga dapat dirumuskan sebagai suatu masalah LP sebagai berikut: Minimumkan: Z = 8X + 5X + 6X + X + X + X + X + X + X Batasan: X + X + X = 0 (penawaran pabrik ) X + X + X = 80 (penawaran pabrik ) X + X + X = 80 (penawaran pabrik ) X + X + X = 0 (permintaan pabrik ) X + X + X = 70 (permintaan pabrik ) X + X + X = 60 (permintaan pabrik ) Table Transportasi Table. (Table Transportasi) Dari Penawaran (S) 0 80 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 SOLUSI AWAL TRANSPORTASI. METODE NORTH WEST CORNER Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Mulai pada pojok kiri atas (barat laut table) dan alokasikan sebanyak mungkin tanpa menyimpang dari batasab penawaran dan permintaan. b. Hilangkan baris atau kolom yang tidak dapat dialokasikan lagi, kemudian alokasikan sebanyak mungkin ke kotak didekat baris atau kolom yang tidak JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page
dihilangkan, jika kolom atau baris sudah dihabiskan, pindahkan secara diagonal kekotak berikutnya. c. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua penawaran telah dihabiskan dan keperluan permintaan telah dipenuhi. Solusi awal dengan menggunakan metode north west corner pada masalah diatas ditunjukkan oleh table.. Table. (Table Solusi Awal Metode North-West Corner) Dari Penawaran (S) () 0 0 () () 0 50 80 (4) (5) 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Dari table. diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut: Z = (8 x 0) + ( x 0) + ( x 50) + ( x 0) + ( x 60) = 60 Ingat, ini hanya solusi awal, sehingga tidal perlu optimum.. METODE LEAST-COST Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Pilih variable X ij (kotak) dengan biaya transport (c ij ) terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin. Ini akan menghabiskan baris i atau kolom j. b. Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak terisi atau dihilangkan) pilih c ij terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin. c. Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran dan permintaan terpenuhi. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page
Solusi awal dengan menggunakan metode north west corner pada masalah diatas ditunjukkan oleh table.. Table. (Tabel Solusi Awal Metode Least-Cost) Dari Penawaran (S) 8 () 5 () 6 70 50 0 (5) (4) 70 80 () 80 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Dari table. diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut: Z = ( x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + ( x ) + ( x 70) = 060. METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM) Proses VAM dapat diringkas sebagai berikut: a. Hitung opportunity cost untuk setiap baris dan kolom. Opportunity cost untuk setiap baris ke-i dihitung dengan mengurangkan nilai c ij terkecil pada baris tersebut dengan nilai c ij satu tingkat lebih besar pada baris yang sama. Opportunity cost kolom diperoleh dengan cara yang sama. Biaya-biaya ini adalah pinalti karena tidak memilih kotak dengan biaya minimum. b. Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost terbesar (jika terdapat nilai kembar, pilih secara sembarang. Alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan nilai c ij minimum pada baris atau kolom yang dipilih. c. Hilangkan semua baris dan kolom dimana penawaran dan permintaan telah dihabiskan. d. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali kelangkah pertama dan hitung kembali opportunity cost yang baru. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page 4
Solusi awal dengan menggunakan metode VAM pada masalah diatas ditunjukkan oleh table.4. Table.4 (Table Solusi Awal Metode VAM) Dari Penawaran (S) Penalty cost baris () 70 8 5 () 6 50 0 (4) 70 (5) 80 Permintaan () 80 80 6 (D) 0 70 60 80 Penalty cost kolom 5 7 4 5 5 4 6 Biaya transport model VAM adalah sebagai berikut: Z = ( x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + ( x 70) + ( x ) = 0 Biaya total untuk solusi awal dengan metode VAM merupakan biaya awal terkecil yang diperoleh dari ketiga metode solusi awal. nyataannya, solusi ini juga optimum, suatu keadaan yang akan ditunjukan pada pembahasan mencari solusi optimum. MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM. METODE STEPPING STONE Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jalur stepping stone untuk mencari variable masuk. a. Arah yang diambil boleh searah atau berlawanan arah jarum jam. b. Hanya ada satu jalur tertutup untuk setiap kotak kosong. c. Jalur harus mengikuti kotak terisi, kecuali pada kotak kosong yang sedang dievaluasi. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page 5
d. Baik kotak terisi maupun kotak kosong dapat dilewati dalam penyusunan jalur tertutup. e. Suatu jalur dapat melintasi dirinya. f. Sebuah penambahan dan pengurangan yang sama besar harus kelihatan pada setiap baris dan kolom pada jalur itu. Proses jalur tertutup dalam prosedur stepping stone ditunjukan pada table berikut. Table.5 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Jalur Tertutup X ) Dari Penawaran (S) 8 + 5 6 0 0 + 0 50 80 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X : C = 5 + 8 = + Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X : C = 6 + + - 8 = + Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X : C = + = + Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X : C = + = Analisis diatas menunjukan bahwa C memiliki perubahan biaya negative, sehingga X menjadi variable masuk. Jika terdapat dua atau lebih X ij dengan nilai C ij negative, maka pilih satu yang memiliki perubahan penurunan biaya terbesar (negative terbesar), dan jika terdapat nilai kembar, pilih sembarang. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page 6
Table.6 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Jalur Tertutup X ) Dari Penawaran (S) 8 5 + 6 0 0 + 0 50 80 + 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Table.7 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Jalur Tertutup X ) Dari Penawaran (S) 0 0 + 0 50 80 + 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page 7
Table.8 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Jalur Tertutup X ) Dari Penawaran (S) 0 0 + 0 50 80 + 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Jumlah yang dialokasikan kedalam variable masuk dibatasi oleh permintaan dan penawaran, serta dibatasi pada jumlah minimum pada suatu kotak yang dikurangi pada jalur tertutup. Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa variable X merupakan variable masuk, maka: X minimum = (X, X ) = min (0, 0) = 0, sehingga table transportasi menjadi: Table. (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Alokasi Variable Masuk X ) Dari Penawaran (S) 0 0-0 0 0 = +0 0 + 0 = 0 +0 50 + 0 = 70 80-0 0 0 = 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page 8
Solusi optimum dicapai disaat tidak ada calon variable masuk bernilai negative, dengan kata lain C ij bernilai positif. Solusi optimum dicapai melalui tiga iterasi: Table. (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Iterasi dua) Dari Penawaran (S) 0 0 - + = 0 70 0 + = 80 + - 0 + = 0 60 = 50 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Table. (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone Iterasi tiga; Optimum) Dari Penawaran (S) -50 8 5 +50 6 0 50 = 70 0 + 50 = 50 0 70 80 +50-50 0 + 50 = 80 50 50 = 0 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Table. diatas memberikan nilai C ij positif untuk semua kotak kosong, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Solusi optimum pada table. memberikan biaya transport terkecil, yaitu: Z = (8 x 70) + (6 x 50) + ( x 70) + ( x ) + ( x 80) = 0 JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page
. METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI) Contoh: solusi awal menggunakan north west corner. Dari Penawaran (S) 0 0 0 50 80 0 60 80 Permintaan (D) 0 70 60 80 Metode MODI memberikan U i dan V j yang dirancang untuk setiap baris dan kolom. Dari table diatas dapat diketahui bahwa: X : U + V = C = 8, misalkan U = 0, maka: 0 + V = 8, V = 8 X : U + V = C = U + 8 =, U = 7 X : U + V = C = 7 + V =, V = X : U + V = C = U + =, U = 6 X : U + V = C = 6 + V =, V = 4 Nilai perubahan untuk setiap variable non dasar C ij, ditentukan melalui: C ij = c ij U i V j, sehingga: C = 5 0 = + C = 7 4 = C = 6 0 4 = + C = 6 8 = Nilai C negatif terbesar () menunjukan bahwa solusi yang ada tidak optimal dan X sebagai variable masuk. Jumlah yang dialokasikan ke X ditentukan sesuai dengan prosedur stepping stone, selanjutnya U i, V j, dan C ij pada table baru dihitung kembali untuk uji optimalitas dan menentukan variable masuk. REFERENSI. Sri Mulyono, Riset Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 00 JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 00 Page