BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN ARUS KAS

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Bajubang Gasindo didirikan di Jl. Kerkof No. 148 Kahapit Barat

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT Bintang Citra Motor adalah sebuah dealer motor Yamaha yang menjual

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN ARUS KAS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Pada DAYA MOTOR DEALER HONDA. Nama : Rian Wijayanto NPM : Kelas : 4EB22

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN ARUS KAS. 4.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi yang Diusulkan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.2 Tujuan Perusahaan (Visi dan Misi Perusahaan) A. Visi PT. Travalink Indonesia Tour & Travel

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penjualan secara langsung dan online ( , livechat, telepon). Penjualan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Cihampelas, 15 menit ke FO. Hotel Wiena merupakan salah satu hotel di

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

BAB II HASIL SURVEY. setidaknya lebih dari 6 tahun. Awal mula CV MJS berdiri karena pemilik melihat

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Transkripsi:

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Mega Eltra mengawali usaha dalam bidang perdagangan dan jasa kelistrikan, telekomunikasi serta sistem pembimbingan. Seiring dengan pertumbuhan aktivitas dan tuntutan dunia usaha, maka dikembangkanlah bidang usaha pelayanan yang terkait, serta jasa perdangangan umum. PT. Mega Eltra telah menjalani beberapa kali perubahan nama dan status. Terakhir dengan mengacu pada PP No. 34 Tahun 1998, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT. PUSRI dan RUPSLB PT. Mega Eltra tanggal 25 Maret 1999, perusahaan ini resmi menjadi anggota grup holding PT. Pusri (Persero). Hal ini telah termuat dalam penyesuaian anggaran dasar PT. Mega Eltra, dengan akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 41 Tanggal 10 Maret 1998, Berita Negara No. 2142 Tahun 1986, dan tambahan berita Negara No. 19 Tanggal 9 April 1999. Selain PT. Pusri, saham PT. Mega Eltra juga dimiliki oleh PT. Rekayasa Industri. Kantor pusat PT. Mega Eltra adalah perusahaan BUMN berada di Jakarta, dan didukung oleh 10 kantor cabang yang terbesar di kota-kota: Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, dan Banjarmasin. PT. Mega Eltra juga memiliki anak perusahaan PT. Signa Utama. Yang dikenal sebagai Produsen cat MOPC (Mariene and offshore protective coatung) dan cat dekoratif, yang berlokasi di Cibinong, Bogor yang telah memperoleh sertifikat ISO 14001 untuk pengolahan limbah sesuai dengan mutu baku lingkungan, serta ISO 9001 untuk mutu produk. 3.2 Tujuan Perusahaan (Visi dan Misi Perusahaan) A. Visi PT. Mega Eltra a) Sebagai perusahaan yang kompetitif, bersinegri, serta siap menjadi suatu perusahaan dagang global. b) Memiliki karyawan yang sejahtera, berdedikasi daan berintegrasi tinggi, professional serta akrab dengan teknologi. 47

c) Memiliki iklim dan suasana kerja yang harmonis, transparan serta kondusif untuk mengembangkan kreatifitas dan pemberdayaan. B. Misi PT. Mega Eltra Menyediakan jasa perdagangan dan teknik secara professional untuk kepuasan pelanggan di dalam dan diluar negeri serta untuk kemakmuran stakeholder. 3.2.1 Kegiatan Dan Bidang Usaha Sebagai kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan di bidang usaha PT. Mega Eltra, antara lain: Bidang Usaha Pupuk Sebagai anggota group Pusri Holding, PT. Mega Eltra memiliki kemampuan dan sumber daya untuk perdagangan global dan pendistribusian pupuk yang meliputi : Urea, Kcl, Za, Tsp/Sp 36, Rock Phosphate dan NPK. Pelanggan kami mencakup para petani, serta perkebunan milik pemerintah maupun swasta. Sebagai bagian Pusri Holding, PT. Mega Eltra memiliki komitmen yang kuat dalam dilevery, agar senantiasa tepat waktu, menjamin agar kualitas dan kuantitas pupuk tetap terjaga, dan harga yang bersaing, dengan dukungan 10 kantor cabang yang tersebu di berbagai wilayah Indonesia. Sumber barang diperoleh dari sinergi dengan beberapa produsen pupuk serta mengimpor langsung dari Negara asal barang. 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang memberikan informasi tentang pola hubungan kerja, fungsi, tugas, tanggungjawab dan wewenang antar bagian dalam suatu organisasi, serta dapat memperjelas kedudukan atau posisi seseorang. Struktur organisasi digambarkan secara grafik. Adapun tujuan dari struktur organisasi dalam suatu perusahaan adalah untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab antara bagian dalam suatu organisasi pada perusahaan. 48

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Berjalan pada PT. Mega Eltra Cabang Bandung 3.4 Deskripsi Jabatan (Job Description) Tugas Pokok dan Tanggungjawab Jabatan-Jabatan Pada PT. Mega Eltra Cabang Bandung A. Kepala Cabang (Branch Manager) Kepala Cabang adalah pejabat tertinggi dari struktur organisasi perusahaan, kepala unit membawahi seluruh bagian dalam struktur organisasi adapun tugas dan kewajibanya meliputi: 1. Mengawasi kinerja kerja seluruh bagian. 2. Mengawasi jalanya kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. 3. Membuat peraturan intern perusahaan. 4. Mengawasi jalannya peraturan-peraturan yang ada di perusahaan. 5. Menganalisis semua Laporan Keuangan Arus Kas. 6. Bertanggungjawab atas kinerja kerja seluruh bagian. 49

7. Membuat keputusan dari hasil rapat. B. Marketing Mempromosikan pupuk/menjual pupuk ke daerah daerah. C. Bagian Gudang 1. Melakukan pembelian barang ke supplier. 2. Menyiapkan barang yang di pesan. 3. Melakukan pengecekan. 4. Mengurusi Angkutan/Transfortasi barang. D. Bagian Umum Melaksanakan rumah tangga perusahaan. E. Kepegawaian Bertugas sebagai pencatatan/pembuatan daftar gaji seluruh straf di PT Mega Eltra Cabang Bandung. F. Administrasi Keuangan 1. Menyajikan laporan keuangan arus kas kepada kepala cabang. 2. Melakukan persetujuan atas pengeluaran kas perusahaan. 3. Melaksanakan perencanaan/anggaran perusahaan. 3.5 Kebijakan Perusahaan dan Pengendalian Intern Tentang Sistem Berjalan A. Kebijakan Mutu Seluruh jajaran PT. Mega Eltra sepakat untuk menerapkan sistem menegemen mutu ISO 900 / guna menjamin kualitas produk dan jasa yang dihasilkan berdasarkan 6 (enam) komitmen mutu meliputi Kualitas, Biaya, pengiriman barang, dengan aman terhadap lingkungan dan moral, agar senantiasa Bermanfaat dipercaya oleh pelanggan. B. Kebijakan Laporan Keuangan Arus Kas 1. PT. Mega Eltra merupakan perusahaan dagang yang mempunyai kegiatan pengadaan (pembelian), penyimpanan dan penyaluran (penjualan). 2. Metode pencatatan akuntansi yang berjalan adalah Accrual Basic 3. Metode persediaan yang digunakan adalah Perpetual 4. Diadakannya harga pokok penjualan yaitu harga asli dari barang yang di beli dan tidak termasuk ongkos kirim. 50

5. Ketentuan pemesanan pupuk di PT. Mega Eltra yaitu Pemesanan pupuk min 500 zak, apabila pengecer/pembeli memesan kurang dari 500 zak maka PT. Mega Eltra tidak melakukan penjualan. 6. PT. Mega Eltra menggunakan Standar Akuntansi yaitu dari Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik. 7. Laporan Keuangan PT Mega Eltra menggunakan dasar akuntansi akrual. 8. Penjualan di PT. Mega Eltra dilaksanakan secara pembayaran dilakukan pada saat Pelanggan atau mitra kerja telah menerima barang. 9. Syarat Penjualan Pupuk di PT. Mega Eltra yaitu Pelanggan Memesan barang dengan via telepon untuk deliveri order atupun secara langsung dengan syarat pembayaran dilakukan setelah pelanggan menerima barang. 10. Penjualan di PT. Mega Eltra Cabang Bandung tidak ada diskon dan tidak ada termin dan juga tidak ada penjualan secara kredit. 11. Jumlah minimal barang yang dipesan yaitu 25000 kg atau 500 zak pupuk 12. Dalam pengembalian barang (susut barang) tidak mengurangi/merubah posisi laporan keuangan, karena barang susut di PT. Mega Eltra. 13. Semua pemasukan, dan pengeluaran kas di catat dalam buku kas. 14. Di perusahaan PT. Mega Eltra tidak ada retur, maka apabila barang susut maka tidak mengurangi ataupun barang di kembalikan harga. 15. Pengeluaran Kas atau Belanja pada PT. Mega Eltra yaitu: a. Loco gudang dan Franco Gudang. b. Pembelian Pupuk secara tunai. c. Belanja Gaji ditangani oleh bagian kepegawaian dan gaji diturunkan setiap tanggal 5. d. Belanja, Listrik, air, telepon, di tangani oleh pihak luar, pihak luar yang dimaksud dalam flowchart adalah, Telkom, PLN, PDAM, dan perusahaan lainnya. 3.6 Fungsi Yang Terkait Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas pada PT Mega Eltra ini tidak lepas dari bagian-bagian yang terkait di dalamnya dengan peran dan fungsi masing-masing bagian, yang saling mendukung. Adapun fungsi-fungsi 51

yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas pada PT Mega Eltra Cabang Bandung adalah sebagai berikut: A. Bagian Marketing B. Pelanggan C. Administrasi Keuangan D. Umum E. Bank F. Akuntansi G. Kepala Cabang. 3.7 Formulir/Dokumen Yang Digunakan Formulir/Dokumen dan Catatan yang Berjalan pada PT. Mega Eltra cabang Bandung adalah sebagai berikut: A. Faktur Penjualan (FP) Faktur Penjualan (FP) dibuat oleh bagian marketing untuk di kirimkan ke pelanggan. B. Rekap Gaji (RG) Dokumen rekap gaji (RG) di buat oleh bagian administrasi keuangan untuk mencatat gaji yang sudah d transfer oleh kantor pusat ke rekening masingmasing karyawan. C. Surat Pengajuan (SP) Dokumen Surat Pengajuan (SP) di buat oleh bagian Umum. D. Bukti Transfer Pembayaran (BTP) Dokumen Bukti Transfer Pembayaran (BTP) di buat oleh bagain Umum untuk dikirimkan ke kantor pusat. E. Deliveri Order (DO) Dokumen Deliveri Order (DO) di buat oleh bagain Marketing untuk dikirimkan ke pelanggan setelah pelanggan menerima barang. F. Bukti Kas Masuk (BKM) Dokumen Bukti Kas Masuk (BKM) di buat oleh bagian Umum untuk dikirimkan ke bagian administrasi keuangan. 52

G. Bukti Kas Keluar (BKK) Dokumen Bukti Kas Keluar (BKK) di buat oleh bagian Umum untuk dikirimkan ke bagian administrasi keuangan. H. Bukti Pembelian (BP) Dokumen Bukti Pembelian (BP) yaitu dokumen yang diterima oleh seksi pengadaan dari rekanan sebagai bukti pembelian Perlengkapan dan peralatan. I. Bukti Pembayaran Listrk (BPL) Dokumen Bukti Pembayaran Listrik (BPL) dibuat oleh bagian Umum untuk di serahkan ke bagian administrasi keuangan. J. Bukti Pembayaran Air (BPA) Dokumen Bukti Pembayaran Air (BPA) dibuat oleh bagian Umum untuk di serahkan ke bagian administrasi keuangan. K. Bukti Pembayaran Telepon (BPT) Dokumen Bukti Pembayaran Telepon (BPT) dibuat oleh bagian Umum untuk di serahkan ke bagian administrasi keuangan. L. Laporan Arus Kas (LAK) Laporan Keuangan Arus Kas (LAK) merupakan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi sebagai laporan akhir. 3.8 Catatan Yang Digunakan Catatan yang berjalan pada PT. Mega Eltra cabang Bandung adalah sebagai berikut: A. Buku Laporan Keuangan Arus Kas Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan barang dagang. B. Jurnal Umum Jurnal Umum merupakan catatan yang dibuat setiap harinya oleh bagian keuangan dari transaksi-transaksi yang terjadi setiap harinya C. Buku Besar Buku besar merupakan catatan yang dibuat setelah jurnal, maka akan diproses kedalam buku besar. 53

3.9 Sistem Yang Berjalan 3.9.1 Diagram Konteks Yang Berjalan Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem dan lingkungan luar yang saling berhubungan. Diagram konteks sebagai transformasi suatu sistem yang dapat mentransformasikan data flow input menjadi output. BTP, Uang Uang SP, BPL, BPA, BPT, BP, RG SPTTD, BKM, BKK Gambar 3.2 Diagram Konteks Berjalan Keteragan: 1. FP :Faktur Penjualan 2. RG :Rekap Gaji 3. SP :Surat Pengajuan 4. BTP :Bukti Transfer Pembayaran 54

5. DO :Delivery Order 6. BKM :Bukti Kas Masuk 7. BKK :Bukti Kas Keluar 8. BP :Bukti Pembelian 9. BPL :Bukti Pembayaran Listrik 10. BPA :Bukti Pembayaran Air 11. BPT :Bukti Pembayaran Telepon 12. LAK :Laporan Arus Kas Deskripsi dari gambar di atas adalah, dimulai dari: A. Bagian Marketing mengirimkan Faktur Penjualan (FP), Delivery Order (DO), dan Barang ke bag pelanggan lalu bagian pelanggan menyerahkan uang ke bagian marketing. Bagian Umum mengeluarkan Surat Pengajuan (SP), bukti pembelian (PB), rekap gaji (RG) dan barang ke bagian Administrasi Keuangan. kemudian bagian umum menerima Surat Pengajuan (SP), Bukti Pembelian (BP), Rekap Gaji (RG), dan Surat Pengajuan yang sudah di tandatangani (SPTTD). B. Bagian Bank mentransfer Bukti Transfer Pembayaran ke kantor pusat lalu bagian kepala cabang mencatat laporan arus kas. Bagian Akuntansi menerima Bukti Kas Masuk (BKM), dan Bukti Kas Keluar (BKK) dari bagian administrasi keuangan untuk di catat d laporan arus kas.administrasi Keuangan mengeluarkan Surat Pengajuan (SP), Bukti Pembayaran Listrik (BPL), Bukti Pembayaran Air (BPA), Bukti Pembayaran Telepon (BPT), Bukti Pembelian (BP), dan Rekap Gaji (RG) untuk d kirimkan ke bagian akuntansi. Bagian Administrasi Keuangan menerima dokumen Bukti Kas Masuk (BKM), Bukti Kas Keluar (BKK) dan Surat Pengajuan yang sudah di tandatangani (SPTTD). 3.9.2 Data Flow Diagram Yang Berjalan Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama yang terjadi antara entitas yang terkait dalam Sistem Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas 55

3.9.2.1 Data Flow Diagram Level 0 Yang Berjalan Data Flow Diagram level 0 akan diterangkan proses dari Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas yang berjalan. Pada level 0 ini terdiri dari proses penjualan barang, proses pembelian peralatan dan perlengkapan, dan proses pengeluaran kas. RG SP, BP, Barang SPTTD Lporan Arus Kas Uang BTP RG SPTTD SP, BP DO, FP, BTP, Barang BTP BKM BKK BKM, BKK Gambar 3.3 DFD Level 0 Berjalan Deskripsi di atas adalah dimulai dari: 1. Bagian marketing mengirimkan barang dagang sesuai pesanan barang disertai Faktur Penjualan (FP) dan Delivery Order (DO) ke pelanggan. Dan bagian pelanggan mnerima barang dan Faktur Penjualan (FP) dan Delivery Order (DO) dari bagian marketing. 2. Bagian Administrasi Keuangan mengirimkan surat pengajuan yang sudah di tandatangani (SPTTD) ke bagian umum. 3. Bagian umum mengajukan surat pengajuan (SP) dan bukti pembelian (BP) dan uang ke bagian administrasi keuangan. 56

4. Bagian administrasi keuangan mengeluarkan bukti kas masuk (BKM) untuk di catat di bagian akuntansi.bagian akuntansi mengirimkan bukti kas keluar (BKK) dan laporan arus kas dikirimkan ke bagian kepala cabang. 3.9.2.2 DFD Level 1 Proses 1 Berjalan Pada bagian ini akan diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yang berjalan yaitu proses penjualan barang. BANK 1.5 Mengirimkan Barang, FP, DO MARKETING 1.1 1.2 DO, FP DO, FP DO, FP, Barang Mengecek Menyiapkan Barang Barang PELANGGAN FP 1.3 Melakukan Pembayaran Uang 1.4 Menyerahkan BTP, FP BTP, FP Uang 1.5 Mengirimkan Barang, FP, DO Uang BTP BTP DO, FP, BTP DO, FP, BTP Barang, DO, FP, BTP ADMINISTRASI KEUANGAN Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Berjalan 57

Deskripsi gambar di atas adalah bagian marketing mengecek dan menyiapkan barang, Faktur Penjualan (FP), Delivery Order (DO) ke pelanggan. Lalu pelanggan melakukan pembayaran ke bagian marketing dan marketing menyerahkan Faktur Penjualan (FP), Delivery Order (DO) dan Barang,marketing menyerahkan bukti transfer penjualan (BTP) dan faktur penjualan (FP) untuk dikirim ke kantor pusat melalui fax. 3.9.2.3 DFD Level 1 Proses 2.0 Berjalan Pada bagian ini akan diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yang berjalan yaitu proses pembelian peralatan dan perlengkapan. BKK Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 2 Berjalan Deskripsi gambar di atas adalah bagian umum mengajukan surat pengajuan (SP), bukti pembelian (BP) kebagian administrasi keuangan. Lalu bagian administrasi keuangan mengeluarkan bukti kas keluar (BKK) untuk di catat di bagian akuntansi. 3.9.2.4 DFD Level 1 Proses 6.0 Berjalan Pada bagian ini akan diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yang berjalan yaitu proses pengeluaran kas. 58

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 6 Berjalan Deskripsi gambar di atas adalah bagian akuntansi membuat jurnal umum (JU), buku besar (BB), dan laporan arus kas (LAK) untuk diserahkan ke kepala cabang. 3.9.3 Kamus Data Yang Berjalan Kamus data merupakan suatu katalog fakta yang menjelaskan mengenai proses, arus data dan penyimpanan data dari diagram arus data. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara lebih detail dan mengelompokkan data yang digunakan dalam sebuah sistem. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari pada gambar sebagai berikut: Tabel 3.1 Kamus Data Berjalan Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Penjelasan FP - Dokumen RG - Dokumen SP SPTTD Dokumen 1. Dari proses satu ke Pelanggan 2. Dari proses satu ke Administrasi Keuangan 3. Dari Marketing ke proses satu 1. Dari Umum ke proses tiga 2. Dari proses tiga ke Admiistrasi Keuangan 1. Dari Administrasi Keuangan ke proses Dua 2. Dari proses dua ke Umum MerupakanData faktur penjualan Merupakan data rekap gaji Merupakan data untuk surat pengajuan pembelian peralatan dan perlengkapan ke administrasi keuangan 59

Tabel 3.2 Kamus Data Berjalan (Lanjutan 1) Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Penjelasan BTP - Dokumen 1. Dari Bank ke proses satu 2.Dari proses satu ke marketing 3.Dari Marketing ke proses satu 4.Dari proses satu ke Administrasi Keuangan Data bukti transfer pembayaran dari kantor pusat DO - Dokumen BKM - Dokumen BKK - Dokumen 1.Dari Marketing keproses satu 2. Dari proses satu ke pelangga 1. Dari Administrasi Keuangan ke proses empat 2. Dari proses empat ke akuntansi 3. Dari akuntansi ke proses enam 1. Dari Administrasi Keuangan ke proses lima 2. Dari proses lima ke akuntansi 3. Dari akuntansi ke proses enam Merupakan data pengiriman barang Merupakan bukti penerimaan barang Merupakan pengeluaran barang BP - Dokumen 1. Dari Umum ke proses dua 2. Dari proses dua ke Administrasi keuangan Merupakan pembelian bukti Tabel 3.3 Kamus Data Berjalan (Lanjutan 2) Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data Penjelasan BPL - Dokumen BPA - Dokumen BPT - Dokumen LAK Laporan Arus Kas Dokumen - Merupakan bukti pembayaran listrik - Merupakan bukti pembayaran air - Merupakan bukti pembayaran telepon 1. Dari proses enam ke kepala Merupakan cabang Laporan keuangan arus kas 60

3.9.4 Bagan Alir Yang Berjalan Bagan alir sistem merupakan bagan air yang menunjukan arus aliran informasi berdasarkan pada prosedur. Pengolahan sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas yang sedang berjalan dapat dilihat dalam bagan alir sistem informasi akuntansi pada gambar di bawah ini: Gambar 3.7 Bagan Alir Laporan Keuangan Arus Kas Berjalan 61

BANK UMUM 3 Uang Mentransfer uang ke kapus Membuat dok Bukti Transfer BTP Menerima data Barang PR/PL yang rusak dari bagian yang bersangkutan Membuat dok SP SP 1 2 7 SPTTD 2 Uang Membeli Barang PR/PL yang diperlukan Toko yang Bersangkutan 4 6 Menerima Fak RG dari kapus Menerima Barang dan dok BP Barang RG 1 2 BP 9 8 Gambar 3.8 Bagan Alir Dokumen Laporan Keuangan Arus Kas Berjalan Lanjutan (1) 62

Gambar 3.9 Bagan Alir Dokumen Laporan Keuangan Arus Kas Berjalan Lanjutan (2) 63

AKUNTANSI KEPALA CABANG 10 11 BKM 2 2 LAK BKK T Membuat JU JU Membuat BB BB Membuat Laporan Arus Kas LAK T 1 2 11 FP RG SP BTP DO BKM BKK BP BPL BPA BPT LAK : Faktur Penjualan : Rekap Gaji : Surat Pengajuan : Bukti Transfer Pembayaran : Deliveri Order : Bukti Kas Masuk : Bukti Kas Keluar : Bukti Pembelian : Bukti Pembayaran Listrik : Bukti Pembayaran Air : Bukti Pembayaran Telepon : Laporan Arus Kas Gambar 3.10 Bagan Alir Dokumen Laporan Keuangan Arus Kas Berjalan Lanjutan (3) 64

Deskripsi dari gambar 3.7, gambar 3.8, dan gambar 3.9, gambar 3.10, gambar adalah: A. Bagian marketing menerima pesanan barang dari pelanggan dan dibuatkan faktur penjualan (FP) dan delivery order (DO), Dokumen faktur penjualan 1 (FP1) dan delivery order 1 (DO1) dan barang dikirimkan ke pelanggan, lalu pelanggan membayar ke bagian marketing. B. Bagian marketing mengirimkan bukti transfer pembayaran (BTP) ke kantor pusat, dan di catat di bagian administrasi keuangan lalu dibuatkan laporan penerimaan kas atau bukti kas masuk (BKM). C. Bagian administrasi keuangan menerima bukti pembayaran listrik (BPL), bukti pembayaran air (BPA), bukti pembayaran telepon (BPT), bukti pembelian (BP), dan rekap gaji (RG) lalu dibuatkan laporan pengeluaran kas (BKK). D. Bagian Bank menerima uang dari bagian marketing untuk di transfer ke kantor pusat dan dibuatkan bukti transfer pembayaran (BTP), lalu bagian akuntansi menerima dokumen bukti kas masuk (BKM) dan bukti kas keluar (BKK) untuk dibuatkan jurnal umum (JU), buku besar (BB), dan dibuatkan laporan keuangan arus kas (LAK) lalu diserahkan ke bagian laporan keuangan arus kas (LAK). 3.10 Kelemahan Sistem Yang Berjalan Pada dasarnya sistem yang berjalan tidak banyak perubahan untuk memperbaikinya, perbandingan sistem yang berjalan dan sistem yang diperbaiki atau yang diusulkan antara lain: 65