PENGUKURAN FAKTOR KEPUASAN PENGGUNA AKHIR UNTUK MENENTUKAN PENGEMBANGAN INFORMASI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR Sulistiyono Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jalan Raya ITS, Surabaya, 60111 Telp : 031 593 92 14 E-mail : sulistiyono09@mhs.is.its.ac.id Abstrak - Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang begitu cepat membuat banyak organisasi menempatkan sistem informasi sebagai aspek yang sangat penting dalam organisasi. Sistem informasi ini diharapkan membuat sistem dalam organisasi berjalan lebih efektif dan efisien. Dalam melakukan investasi terhadap sistem informasi organisasi harus melakukan pertimbangan yang matang dalam menentukan sistem informasi yang akan dikembangkan oleh organisasi. Pertimbangan ini dilakukan agar organisasi mendapatkan manfaat yang signifikan dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang diinvestasikan sesuai ataupun lebih dari biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan bukti mengenai pengaruh isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu terhadap kepuasan pengguna akhir informasi. Tugas akhir ini menggunakan teknik analisis dengan Structural Equation Model (SEM) dan generalized structured component analysis (GSCA) untuk menguji faktor-faktor kepuasan yang digunakan. Tugas akhir ini menganalisis data dari kuesioner yang diberikan kepada 35 pengguna akhir informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Hasil dari tugas akhir ini diharapkan memberikan bukti mengenai pengaruh isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu terhadap kepuasan pengguna akhir informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Keyword: kepuasan pengguna akhir, informasi, isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini, banyak perusahaan yang menempatkan sistem informasi sebagai aspek yang memegang peranan penting dalam semua lini organisasi. Perkembangan tersebut menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting dalam pemanfaatan sistem informasi agar hasil yang didapatkan lebih optimal Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini, banyak perusahaan yang menempatkan sistem informasi sebagai aspek yang memegang peranan penting dalam semua lini organisasi. Perkembangan teknologi membuat organisasi merubah sistem-sistem dalam organisasi yang sebelumnya manual berkembang menjadi sistem informasi yang berbasis komputer. Perkembangan tersebut menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting dalam pemanfaatan sistem informasi agar hasil yang didapatkan lebih optimal Pengembangan sistem informasi dalam sebuah organisasi perlu dipertimbangkan spesifikasi sistem informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Bagaimana sistem informasi ini mampu untuk memberikan dampak yang signifikan dalam mengefisienkan sistem yang sudah ada. Pemilihan spesifikasi sistem informasi harus ditentukan dengan perencanaan yang akurat agar tidak terjadi kegagalan sistem yang disebabkan lemahnya perencanaan. Investasi dalam segi teknologi yang dilakukan seperti membeli paket modul suatu sistem informasi, biaya yang harus dikeluarkan sangat mahal. Dengan demikian, perlu dilakukan pertimbangan yang matang dalam mendapatkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan bisa memberikan dampak sesuai atau lebih dari biaya yang dikeluarkan. Investasi sistem informasi Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sudah banyak dilakukan, akan tetapi ada pertimbangan yang matang ketika akan melakukan investasi sistem informasi. Oleh karena itu dalam tugas akhir ini akan dilakukan penelitian terkait hal tersebut dengan pendekatan dari kepuasan pengguna akhir informasi. 1
Tugas akhir ini akan dilakukan pengujian apakah faktor-faktor kepuasan pengguna akhir dari Doll dan Torkzadeh berpengaruh terhadap kepuasan pengguna informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Sehingga dari pengujian yang akan dilakukan pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur akan mengetahui aspek apa yang harus difokuskan dalam pengembangan sistem informasi dari segi informasi. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Pengguna Akhir Secara garis besar kepuasan pengguna akhir merupakan ukuran kualitif terhadap kinerja yang dideskripsikan oleh pengguna akhir itu sendiri sesuai standard dan kebutuhan mereka. Konsep kepuasan pengguna akhir masih bersifat abstrak. Pencapaian kepuasan pengguna akhir merupakan proses yang kompeks dan rumit. Untuk mengetahui kepuasan pengguna akhir diperlukan identifikasi dan pengetahuan yang mendalam tentang sebab-sebab terjadinya Banyak pakar yang telah melakukan penelitian mengenai pengukuran kepuasan pelanggan. Penelitian Doll and Torkzadeh merupakan penelitian yang sering dijadikan referensi dalam mengukur Dalam penelitian ini Doll and Torkzadeh melakukan wawancara langsung kepada user yang kebanyakan merupakan kepala bagian dan manajer. Penelitian ini melibatkan 44 perusahaan yang dipilih secara random dengan 18 instrumen dan lima skala likert. 2.2. Structural Equation Modeling (SEM) SEM merupakan sebuah teknik statistika untuk menganalisis hubungan antara konstrak laten dan indikatornya, konstrak laten dengan konstrak laten lainya, serta kesalahan pengukuran secara langsung. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa istilah yang berkaitan dengan SEM, yakni: a. Konstrak Laten Konstrak laten merupakan sebuah proses atau variabel yang tidak bisa diukur sendiri secara langsung, akan tetapi menggunakan perkiraan yang memerlukan indikator lain. b. Indikator Indikator merupakan nilai dari observasi yang ingin diketahui secara spesifik. Indikator ini digunakan untuk membantu mengukur konstrak laten. Indikator terbagi menjadi 2, yaitu: Indikator Formatif Indikator Reflektif c. Variabel Eksogen Variabel eksogen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain, akan tetapi variabel ini dapat mempengaruhi variabel lain. d. Variabel Endogen Pengertian dari variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. e. Diagram Jalur Pengertian diagram jalur adalah diagram yang menggembarkan hubungan antara variabel. f. Koefisien Jalur Pengertian koefisien jalur adalah koefisien regresi yang menunjukan parameter pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel endogen dalam sebuah diagram jalur. 2.3. Statistical Product and Service Solutions (SPSS) Statistical Product and Service Solutions (SPSS) merupakan aplikasi statistik yang digunakan untuk melakukan pengelolaan dan analisis data. SPSS pada awalnya digunakan untuk keperluan ilmu sosial saja. Namun seiring dengan perkembanganya didalam pasar aplikasi ini kemudian berkembang penggunaanya. Dalam penelitian ini SPSS akan digunakan untuk menguji realibilitas dan validitas data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan. 2.4. Generalized structured component analysis (GSCA) Generalized structured component analysis (GSCA) merupakan teknik statistika yang digunakan untuk melakukan analisis SEM. GSCA ini dikembangkan untuk mengatasi kekurangan metode SEM sebelumnya yakni Partial Least Square (PLS). Dalam teknik analisis GCSA, tool yang digunakan untuk melakukan analisis adalah aplikasi GeSCA yang saat ini dapat diakses secara online dengan alamat url www.semgesca.org. Aplikasi ini diciptakan oleh Prof. Heunsun Hwang, seorang profesor dari McGill University. 3. KERANGKA KONSEPTUAL Konsep model pada gambar 1 yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari konsep model kepuasan pengguna Doll dan Torkzadeh (1988). 4
(www.jatim.kemenag.org) 2 Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) 3 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Surat dan Arsip (simposa) 4 Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) 5 Sistem Informasi keuangan Gambar 1 kerangka konseptual Sedangkan untuk hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian adalah seperti dibawah ini: H1 : Isi (content) dari informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir H2 : Akurasi (accuracy) informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir H3 : Format (format) informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir H4 : Kemudahan penggunaan (ease of use) informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir H5 : Ketepatan waktu (timeliness) informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir 4. METODE PENELITIAN Metode pengerjaan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahapan, yakni sebagai berikut : 1. Desain dan Penentuan Variabel Penelitian 2. Populasi dan Sampel 3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 4. Analisa Data 5. Penyusunan Buku Tugas Akhir 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Data Kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 48 eksemplar. Waktu yang digunakan untuk penyebaran dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ini adalah 4 minggu. Sampai batas pengembalian, kuesioner yang terkumpul sebanyak 40 eksemplar. Dari 40 eksemplar terdapat 5 eksemplar kuesioner yang tidak dijawab, sehingga jumlah kuesioner yang bisa digunakan sebanyak 35 kuesioner Berikut adalah sistem informasi yang dijadikan terget penelitian Tabel 1 Daftar Sitem Informasi No Nama Sistem Informasi 1 Website Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur 5.2 Demografi Data Demografi data digunakan untukk memberikan gambaran umum mengenai responden. Tabel 2,3, dan 4 menunjukan karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, status/jabatan, dan pendidikan. Tabel 2 Usia dan Jenis Kelamin Usia Jumlah Jenis Jumlah Kelamin 29 17 Laki-laki 19 30 39 12 40 49 5 Perempuan 16 50 1 Tabel 3 Pendidikan Pendidikan Jumlah S3 0 S2 3 S1 25 SMA 7 Tabel 4 Status/jabatan Status Jumlah Staf Subbag Hukum 1 Staf Subbag keuangan 2 Staf Penais zawa 4 Staf Bagian Budha 2 Staf Bagian Kristen 3 Staf LPSE 2 Staf Subbag Umum 3 Staf Subbag HI 3 Pengguna luar 14 5.3 Analisis Deskriptif Statistik Analisis deskriptif statistik digunakan untuk mengetahui kecenderungan penilaian responden terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian, yakni : isi, akurasi, format, kemudaha penggunaan, ketepatan waktu, dan Tabel 5 Pengelompokan Data Interval Keterangan 1-1,80 Sangat Tidak Setuju >1,80-2,60 Tidak Setuju >2,60-3,40 Netral / Ragu-ragu >3,40-4,20 Setuju >4,20-5 Sangat Setuju Tabel 6 Hasil Deskriptif Statistik Variabel Mean Isi 3,492 Akurasi 3,200 Format 3,596 5
Kemudahan Penggunaan 3,631 Ketepatan Waktu 3,511 Kepuasan Pengguna Akhir 3,423 Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 6 diketahui bahwa nilai variabel isi, format, kemudahan penggunaan, ketepatan waktu, dan kepuasan pengguna akhir berada dalam rentang >3,40 4,20. Hal ini berarti responden cenderung memberikan penilaian baik terhadap kelima variabel tersebut. untuk nilai variabel akurasi sebesar 3,20, hal ini menunjukan bahwa responden masih ragu-ragu terhadap akurasi informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. 5.4 Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas dan realibilitas untuk menunjukan bahwa variabel isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, ketepatan waktu, dan kepuasan pengguna akhir bersifat reliabel dan valid untuk mengukur sikap subyek penelitian. Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Hasil Alpha Isi 0,884 Reliabel Akurasi 0,865 Reliabel Format 0,893 Reliabel Kemudahan 0.849 Reliabel Penggunaan Ketepatan Waktu 0,901 Reliabel Kepuasan Pengguna Akhir 0,830 reliabel Tabel 8 Hasil Uji Validitas Variabel Pearson Hasil correlation Isi 0,951** Valid Akurasi 0,861** Valid Format 0,890** Valid Kemudahan 0,919** Valid Penggunaan Ketepatan 0,932** Valid Waktu Kepuasan Pengguna Akhir 0,814** Valid Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai cronbach s alpha setiap variabel lebih besar dari 0,6 sehingga semua variabel dinyatakan mempunyai reliabilitas yang baik. Dari tabel 8 diketahui bahwa nilai pearson correlation masing-masing variabel lebih besar dari 0,50 sehingga semua variabel dinyatakan valid atau sahih 5.5 Analisis Inferensial Tabel 9 Hasil Measures of Fit Model Fit FIT 0.628 AFIT 0.602 GFI 0.995 SRMR 0.546 NPAR 39 R Square 0.665 FIT = 0,628 Berdasarkan nilai FIT diketahui bahwa model yang terbentuk dapat menjelaskan semua variabel yang ada sebesar 62,8 % dan sisanya 37,2 % dapat dijelaskan oleh variabel lain. Berarti model cukup baik untuk menjelaskan fenomena yang dikaji. AFIT = 0,602 Jika dilihat dari nilai AFIT, keragaman kepuasan pengguna akhir, isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, ketepatan waktu yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar 60,2 % dan sisanya 39,8 % dapat dijelaskan oleh variabel lain. GFI = 0,995 Dengan nilai sebesar 0,995 berarti bahwa model keseluruhan sudah sangat sesuai, sebab nilainya mendekati 1. SRMR = 0,546 Pada penelitian ini nilai SRMR model sebesar 0,546 berarti model berdasarkan SRMR tidak sesuai. Hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah sampel yang sedikit, sehingga variasi nilai yang dimiliki kurang baik. NPAR = 39 Number of Free Parameters Eestimated (NPAR) menunjukan banyaknya parameter bebas yang digunakan dalam perhitungan alat bantu GSCA, termasuk weights, loadings, and path coefficients R Square = 0,665 Hasil ini menunjukan bahwa variabel isi, akurasi, format, kemudahaan penggunaan, dan ketepatan waktu menjelaskan variabel kepuasan pengguna sebesar 66,5 %. Hal ini berarti ketika terjadi peningkatan kualitas pada kelima variabel ini maka kepuasan pengguna akhir meningkat sebesar 66,5 %. Sedangkan 43,5 persen lainya dijelaskan oleh variabel lain. Tabel 10 Hasil Koefisien Jalur Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai isi terhadap kepuasan pengguna akhir sebesar 2,31*. Dengan melihat tanda * pada nilai critical ratios (CR) maka H1 diterima, dengan kata lain bahwa isi (content) dari informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir. 2. Pada tabel 10 terlihat bahwa nilai critical ratios (CR) koefisien jalur variabel akurasi 6
terhadap kepuasan pengguna akhir sebesar 0,1. Dengan tidak adanya tanda * pada nilai critical ratios (CR) berarti H2 ditolak, dengan kata lain bahwa akurasi (accuracy) informasi tidak berpengaruh terhadap 3. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai format terhadap kepuasan pengguna akhir sebesar 0,56. Dengan tidak adanya tanda * pada nilai critical ratios (CR) berarti H3 ditolak, dengan kata lain bahwa format (format) informasi tidak berpengaruh terhadap 4. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai kemudahan penggunaan terhadap kepuasan pengguna akhir sebesar 0,21. Dengan tidak adanya tanda * pada nilai critical ratios (CR) berarti H4 ditolak, dengan kata lain bahwa kemudahan penggunaan (ease of use) informasi tidak berpengaruh terhadap 5. Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai ketepatan waktu terhadap kepuasan pengguna akhir sebesar 0,21. Dengan tidak adanya tanda * pada nilai critical ratios (CR) berarti H5 ditolak, dengan kata lain bahwa ketepatan waktu (timeliness) informasi tidak berpengaruh terhadap 6. PENUTUP 6.1. Kesimpulan Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner penelitian kepada responden, diperoleh hasil bahwa a. Isi (content) dari informasi yang dihasilkan sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhirnya b. Akurasi (accuracy) dari informasi yang dihasilkan sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhirnya c. Format (format) dari informasi yang dihasilkan sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhirnya d. Kemudahan Penggunaan (ease of use) dari informasi yang dihasilkan sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhirnya e. Ketepatan Waktu (timeliness) dari informasi yang dihasilkan sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhirnya. 2. Berdasarkan nilai Goodness of Fit (GFI) model penelitian sebesar 0,995, yang berarti bahwa model ini sudah sesuai dalam menjelaskan permasalahan. Hal ini menjelaskan bahwa lima faktor kepuasan pengguna akhir Doll dan Torkzadeh (1988) bisa digunakan sebagai standar dalam menilai kepuasan pengguna akhir informasi dari aplikasi/software di indonesia. 3. Kuesioner yang digunakan masih belum sesuai dalam mendeskripsikan permasalahan yang digunakan dalam penelitian. Hal ini terjadi akibat kuesioner kurang fokus dalam merepresentasikan variabel, terdapat banyak item pernyataan kuesioner yang fokusnya melenceng dari variabel yang dideskripsikan 6.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, didapatkan hasil bahwa akurasi (accuracy), format (format), kemudahan penggunaan (ease of use), dan ketepatan waktu (timeliness) informasi dari sistem informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna akhirnya. Sedangkan isi (content) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir. hal ini berarti bahwa ketika dilakukan peningkatan kualitas isi (content) informasi maka kepuasan pengguna akhirnya akan akan meningkat. Oleh karena itu pihak Manajemen melalui divisi yang berhubungan dengan IT di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengembangan isi (content) informasi sistem informasi agar pengguna mendapatkan dampak yang lebih positif 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Barbara, W. H., & Peter, T. A. (n.d.). A Theoretical Integration of User Satisfaction and Technology Acceptance. 2005. [2] Dastgir, M., & Mortezaie, A. S. (2012). Factors Affecting the End User Computing Satisfaction. Factors Affecting the End User Computing Satisfaction. 7
[3] Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction. [4] Frankish, C., Hull, R., & Morgan, P. (n.d.). Recognition Accuracy and User Acceptance. 1994. [5] Gelderman, m. (1998). The Relation Betwwen User Satisfaction, Usage of Information System and Performance. [6] Hwang, H. (2011). GeSCA User s Manual. [7] Hwang, H., & Takane, Y. (2004). Generalized Structured Component Analysis. Generalized Structured Component Analysis. [8] Iranto, B. D. (2012). Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Inormasi Terhadap Kinerja Individu. Semarang. [9] Ives, B., Olson, M. H., & Baroudi, J. J. (1983). The Measurement of User Information Satisfaction. [10] Jack, J. B., Margarethe, H. O., & Blake, I. (1986). An Empirical Study of the Impact of User Involvement on System Usage and Information Satisfaction. [11] Koeswoyo, F. (2006). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan pemakai Software Akutansi. [12] Li, X., & Subhasish, S. (2002). Measurument of User Satisfaction with Web- Based Information System : An Empirical Study. [13] Liang, T.-P., Hung-Jen, L., & Yi-Cheng, K. (n.d.). Personalized Content Recommendation and User Satisfaction: Theoretical Synthesis and Empirical Findings. 2007. [14] M Somer, T., Nelson, K., & Karimi, J. (2003). Confirmatory Factor Analysis of the End-Use rcomputing Satisfaction Instrument: Replication within an ERP Domain*. [15] Moshe, Z., Glezer, C., & Avni, I. (2005). User Satisfaction from Commercial Web Sites: The Effect Of Design and Use. [16] Palvia, P. C. (n.d.). A Model and Instrument for Measuring Small Business user satisfaction with Information Technology. [17] Seddon, P., & Yeep, S. K. (1992). An Empirical Evaluation of User Information Satisfaction Measures for Use with GL Accounting Software. [18] Sulin, B. (2006). An Exploratory Study of the Impact of e-service Process on Online Customer Satisfaction. [19] Venkatesh, V., & Davis, F. D. (1996). A Model of the Antecedents o perceived Easy Of Use: Development and Test. [20] Wang, I. m., & Shieh, C. J. (2006). the relationship between Service Quality and Customer Satisfaction : the Example of CJCU library. the relationship between Service Quality and Customer Satisfaction : the Example of CJCU library. 8