Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Terhadap Produk Akhir Studi Kasus Pada Perusahaa Batako UD Lestari Yogyakarta Wiato Nawarcoo *) Abstract The purpose of this study was to determie whether the defective product at its brick "UD Lestari" Yogyakarta is still withi cotrol limits ad whether the factors that cause damage to the compay's product blocks " UD Lestari" Yogyakarta. The collectio of data usig observatio ad iterview techiques. Data aalysis techique used is the cotrol chart for attributes or "P-Chart" by calculatig the mea of the damage (P), calculate the stadard deviatio (Sp) ad the quality stadards set limits (UCL / Upper Cotrol Limit ad LCL / Lower Cotrol Limit).Results from aalysis of data about the quality cotrol carried out by the brick compay "UD Lestari, that the implemetatio of quality cotrol i the compay's brick "UD Lestari"is ot good, so that the resultig product ca ot meet the quality stadards set by the compay, ie of 4.50%. Although the differece i the average percetage of damage to brick agaist the stadards set by smaller compaies, which i 2009 amouted to 0.5%, amoutig to 0.32% i 2010 ad i 2011 for 0.49%. Damage that occurs i the fial product is also caused by a lack of rigor ad disciplie workers who hadle the productio process Keywords: Damaged Products, Quality Cotrol, Cotrol Limit, Cotrol Chart, ad Acceptace Samplig A. PENDAHULUAN Dalam duia usaha masalah pegedalia kualitas merupaka salah satu aspek yag tidak kalah petigya dega aspek yag laiya dalam usaha utuk mecapai keberhasila suatu perusahaa. Aspek pegedalia kualitas ii berpegaruh besar, dimaa kosume aka lebih bebas dalam meetuka pembelia barag baik dalam memilih kualitas, harga maupu jeis barag. *) Peulis adalah dose STIE Nusa Megarkecaa (STIENUS) Yogyakarta ISSN-1411 3880 64
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Dega demikia faktor pegawasa produksi dimulai dari awal sampai selesai mejadi produk jadi, mejadi sagat petig sekali bagi perusahaa utuk dilaksaaka dega tujua utuk kepuasa kosume, pegguaa biaya yag seredah-redahya da selesai tepat pada waktuya. Peigkata mutu produk merupaka faktor utama dalam daya saig. Perusahaa semestiya terus meerus melakuka usaha utuk memperkuat daya saig produk di tigkat harga maupu di tigkat mutu yag dilakuka melalui peekaa biaya produksi, peigkata mutu produk da sebagaiya. Dari aalisa di atas, peulis tertarik utuk melakuka peelitia tetag Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Terhadap Produk Akhir Studi Kasus Pada Perusahaa Batako UD Lestari Yogyakarta. Berdasarka latar belakag masalah di atas, peulis merumuska permasalaha, yaitu : 1. Apakah produk rusak pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta masih dalam batas kotrol? 2. Faktor apakah yag meyebabka produk rusak pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta? Adapu batasa masalah dalam ragka megidetifikasi permasalaha tersebut diatas, adalah sebagai berikut : peelitia dilakuka pada perusahaa batako UD Lestari di Yogyakarta da data perusahaa yag diperluka diambil selama tiga tahu terakhir yaitu tahu 2009 sampai 2011. B. LANDASAN TEORI Pegertia proses produksi meurut Agus Ahyari, (2002:12) adalah : Merupaka cara, methode maupu tekik bagaimaa kegiata peambaha faedah atau peciptaa faedah tersebut dilaksaaka. Sedagka meurut Zulia Yamit, (2002:116), proses produksi dapat didefiisika sebagai berikut : Suatu kegiata dega melibatka teaga mausia, baha serta peralata utuk meghasilka produk yag bergua.. Adapu pegertia productio plaig ad cotrol meurut Sofya Assauri, (1993:122) : Productio plaig ad cotrol adalah peetua da peetapa ISSN-1411 3880 65
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM kegiata-kegiata produksi yag aka dilakuka utuk mecapai tujua pabrik tersebut da melaksaaka pegawasa dari proses da hasil produksi agar apa yag direcaaka dapat terlaksaaka da tujua yag diharapka dapat tercapai. Berdasarka pegertia tersebut, maka tujua productio cotrol adalah agar tujua perusahaa dapat dicapai sesuai dega recaa, yaitu ecoomically (peghemata), o time (waktu yag tepat), aceptable (dapat dipertaggugjawabka) dega jala merecaaka yag setepat mugki da megadaka pegawasa yag sebaikbaikya. Tidaka peetapa stadar merupaka tidaka pertama dalam proses pegawasa kualitas. Peetapa stadar adalah merupaka suatu peetapa yag sagat hati-hati dari orma-orma tertetu seperti kekuata, betuk, dimesi da pegolaha dari suatu produk. Quality Cotrol atau pegawasa kualitas mempuyai pegaruh yag cukup besar terhadap hasil produksi da merupaka salah satu fugsi yag terpetig dari suatu perusahaa. Dalam meetuka stadar kualitas perlu juga diketahui beberapa faktor yag mempegaruhi suatu produk, yaitu fugsi suatu produk, wujud luar da biaya dari barag tersebut. Metode statistik pada dasarya merupaka cara utuk megumpulka da megaalisa data dalam meetuka da megawasi kualitas produksi. Tekik pegawasa kualitas secara statistik ii adalah pegguaa tabel (chart), da prisipprisip statistik serta tidaka para pekerja di dalam megawasi proses produksi atau pegolaha. Pegawasa kualitas secara statistik ii meliputi pegaalisaa sampel da mearik kesimpula megeai sifat dari keseluruha barag (populasi) di maa sampel diambil. Dega megguaka samplig da pearika kesimpula secara statistik (statistical iferece), maka tekik pegawasa kualitas secara statistik ii dapat diperguaka utuk meerima atau meolak dari produk yag telah dihasilka, atau dapat diperguaka utuk megawasi proses da sekaligus kualitas produk yag sedag dikerjaka. Tekik pegawasa kualitas secara statistik dapat dibagi mejadi dua gologa sebagai berikut : ISSN-1411 3880 66
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 1. Metode Acceptace Samplig Metode ii utuk memeriksa atribut, di sii dihitug resiko produse da resiko kosume. Resiko produse adalah resiko yag ditaggug produse karea produk baik tidak lolos dari pemeriksaa. Sedagka resiko kosume adalah resiko yag ditaggug kosume karea dari produk yag rusak tersebut ada produk yag lolos da terbeli oleh kosume. Cara samplig diklasifikasika berdasarka cara-cara pemeriksaa karakteristik, yaitu berdasarka Atribut da berdasarka Variabel. Berdasarka Atribut, apabila pemeriksaa bersifat kualitatif, yaitu haya merupaka peetua memuaska atau tidak memuaska, maka hal ii dikataka pemeriksaa atribut. Pemeriksaa ii haya memberika sedikit data utuk dapat memperkiraka besarya peyesuaia yag diperluka pada proses ii. Berdasarka Variabel, apabila pemeriksaa bersifat atas karakteristik secara kuatitatif, yaitu melakuka pegukura secara teliti yag meujukka seberapa jauh baik burukya suatu kompoe. 2. Metode Pegguaa Cotrol Chart Cotrol Chart didasarka atas prisip bahwa variasi kualitas tidak dapat dipisahka terhadap setiap proses produksi. Pegguaa cotrol chart dalam uruturuta proses produksi aka dapat meujukka apakah produk yag dibuat megarah pada out of cotrol. Pada umumya lebih dahulu harus dilihat variasi yag terjadi pada proses produksi, da variasi ii digologka dalam dua bagia yaitu : Variasi berdasarka berbagai kemugkia da Variasi karea sebab-sebab tertetu yag diketahui. Utuk variasi yag berdasarka berbagai kemugkia ii dapat disebabka oleh hal yag sagat kompleks, sehigga baru dapat dirasaka bila kejadiaya dilihat secara keseluruha. Utuk variasi karea sebab-sebab tertetu, dapat diketahui peyebabya, misalya : perbedaa para karyawa, perbedaa mesi da alat laiya da perbedaa baha da kombiasiya Pegawasa dega megguaka cotrol chart dapat ditetapka pada : 1. Cotrol chart yag dipakai pada sifat barag. Biasaya megguaka P-Chart, da bergua utuk megotrol bayakya prosetase cacat atau rusak dari suatu hasil produk. ISSN-1411 3880 67
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Rumus yag diperguaka : P + 3 Sp di maa : (Zulia Yamit, 2002:349) x P = P = mea dari kerusaka x = bayakya barag yag rusak = bayakya barag dalam tiap sampel P(1-P) Sp = di maa : Sp : Deviasi stadar Batasa pegawasa terhadap terjadiya kerusaka adalah : UCL = P + 3 Sp LCL = P 3 Sp Hasil perhituga UCL da LCL iilah yag meujukka variasi karea sebab kemugkia, da ilai-ilai ii yag diguaka utuk stadar peilaia sampel. Apabila sampel berada di luar batas ii, pasti ada sebab yag megakibatka kerusaka. Dega demikia dapat ditetuka sebab-sebab terjadiya kerusaka da melakuka tidaka perbaika sebelum terjadi kerusaka yag lebih besar. Tidaka tersebut misalya : megadaka pelatiha kepada para pekerja da atau memeriksa peralata produksi secara ruti 2. Cotrol chart utuk faktor barag. Diguaka sebagai pegukur diterima atau tidakya sampel idividual. Tekik pegawasaya adalah sebagai berikut : meetuka mea (P) dari sampel, meetuka deviasi stadar (Sp) da meetuka batasa tolerasi UCL da LCL Dari hasil pemeriksaa kemugkia yag dapat terjadi adalah : 1. Mea sampel berada dalam batasa ukura stadar yag ditetapka, berarti hasil pemeriksaa dapat diterima da populasi sampel diyataka baik. ISSN-1411 3880 68
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 2. Mea sampel berada diluar batasa ukura stadar yag ditetapka, berarti hasil pemeriksaa tidak bisa diterima da populasiya diyataka tidak baik. Jika batas-batas stadar tersebut digambarka maka aka tampak seperti gambar di bawah ii : Gambar 1. Cotrol Chart da Distribusi Normal Sampel Populasi Batas Pegawasa Atas P + 3 Sp ---------- P + 2 Sp ----------- P + 1 Sp ------------ Mea distribusi samplig ------------ P 1 Sp ---------- P 2 Sp --------- P- 3 Sp Batas Pegawasa Bawah C. METODE PENELITIAN a. Variabel Peelitia Variabel dalam peelitia ii adalah pegedalia kualitas. b. Defiisi Operasioal 1. Evaluasi, adalah peilaia pelaksaaa quality cotrol terhadap produk akhir pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta. 2. Quality Cotrol, merupaka suatu proses yag sistematis atau kegiata yag meliputi peetapa stadar kualitas. 3. Produk akhir, adalah barag yag dibuat da mejadi hasil akhir dari suatu proses produksi. Produk akhir dalam peelitia ii adalah batako. 4. Produk rusak, adalah batako yag betukya tidak sempura, tidak utuh, serta mudah retak. ISSN-1411 3880 69
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 5. Batas kotrol, merupaka batas pegedalia mutu barag hasil produksi, yag ditujukka dega batas kotrol atas da batas kotrol bawah dari peyimpaga terhadap mutu yag ditetuka. c. Tekik Pegumpula Data Dalam pegumpula data peulis megguaka beberapa cara sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu megumpulka data dega jala pegamata lagsug terhadap objek peelitia. 2. Wawacara, yaitu megumpulka data dega jala megadaka taya jawab dega karyawa yag terlibat di dalamya. d. Tekik Aalisis Data Adapu tekik aalisis yag diguaka adalah cotrol chart utuk atribut atau P-Chart dega rumus sebagai berikut : (Zulia Yamit, 2002:349) 1. Meghitug mea dari kerusaka dega rumus : x P = di maa : P x : mea dari kerusaka : bayakya barag yag rusak : bayakya barag 2. Meghitug deviasi stadar dega rumus : Sp = P(1-P) di maa : Sp : Deviasi stadar 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas dega rumus : UCL = P + 3 P (1 - P) ISSN-1411 3880 70
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM P (1 - P) LCL = P 3 di maa : Upper Cotrol Limit (UCL) : batas kotrol atas Lower Cotrol Limit (LCL) : batas kotrol bawah D. HASIL DAN PEMBAHASAN Didalam melakuka aalisis data, peulis aka megetegahka data ataupu iformasi yag diperoleh dari hasil peelitia yag dilakuka di perusahaa batako UD Lestari. dalam melakuka pegawasa kualitas berdasarka sifat-sifat barag, diguaka P-chart yaitu utuk megetahui bayakya (%) barag yag rusak atau cacat. Berikut disajika data atau hasil produksi da data kerusaka produksi yag diperoleh dari pegambila data di perusahaa batako UD Lestari dari tahu 2009 sampai tahu 2011. Bula 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sumber : Bagia produksi UD Lestari Tabel 1. Hasil Produksi Batako UD Lestari Tahu 2009, 2010, 2011 Hasil Produksi (bh) Tahu 2009 Tahu 2010 Tahu 2011 5450 5500 4800 4840 4900 5310 5360 5260 5300 5440 5500 5000 5030 5250 5420 5550 5470 5510 5000 5300 5440 5520 5225 5260 5440 ISSN-1411 3880 71
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Tabel 2. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2009 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4800 5000 5000 207 160 217 156 432 250 360 243 150 225 468 312 62600 3180 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 3.83 3.33 4.17 3 8 5 6.67 4.50 3 4.17 9 6 Setelah peulis meyajika data pada tabel 2 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3180 = = 0.05 = 5% 62600 2. Meghitug deviasi stadar Sp = P(1-P) 0.05 ( 1 0.05 ) = = 0.003017283 5217 ISSN-1411 3880 72
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas P (1 - P) UCL = P + 3 = 0.05 + 3 ( 0.003017283 ) = 0.059051849 = 5.91 % P (1 - P) LCL = P - 3 = 0.05-3 ( 0.009051849 ) = 0.040948151 = 4.10 % Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 5%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.91% da 4.10% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : % kerusaka Gambar 2. P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2009 5.91 5 UCL = 5.91% 4.10 P = 5% LCL = 4.10% 12 bl ISSN-1411 3880 73
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke lima da kesebelas yag jatuh diluar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi pada bula kelima disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Sedagka kerusaka yag terjadi pada bula kesebelas disebabka oleh faktor alam, seperti huja. Tabel 3. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2010 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5450 4840 5310 5260 5440 5030 5420 5470 5440 5225 193 194 294 146 209 464 300 168 392 218 193 291 63485 3062 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 3.54 4 5.54 2.77 3.85 9.22 5.54 3.07 7.54 4 3.69 5.39 Setelah peulis meyajika data pada tabel 3 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3062 = = 0.048231865 = 4.82% 63485 2. Meghitug deviasi stadar ISSN-1411 3880 74
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Sp = P(1-P) 0.048231865 ( 1 0.048231865 ) = = 0.002945674 5290 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas UCL = P + 3 P (1 - P) = 0.048231865 + 3 ( 0.002945674) = 0.057068887 = 5.71 % LCL = P - 3 P (1 - P) = 0.048231865-3 ( 0.002945674) = 0.039394843 = 3.94% Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 4.82%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.71% da 3.94% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : ISSN-1411 3880 75
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM % kerusaka Gambar 3 P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2010 5.71 UCL = 5.71% 4.82 3.94 P = 4.82% LCL = 3.94% 12 bl Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke eam yag jatuh diluar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi pada bula kelima disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Tabel 4. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2011 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5500 4900 5360 5300 5500 5250 5550 5510 5300 5520 5260 5440 220 126 268 416 330 233 333 142 454 237 180 272 64390 3211 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 4 2.57 5 7.85 6 4.44 6 2.57 8.57 4.29 3.42 5 ISSN-1411 3880 76
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Setelah peulis meyajika data pada tabel 4 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3211 = = 0.049867991 = 4.99% 64390 2. Meghitug deviasi stadar Sp = P(1-P) 0.049867991 ( 1 0.049867991 ) = = 0.002971363 5366 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas UCL = P + 3 P (1 - P) = 0.049867991 + 3 ( 0.002971363 ) = 0.05878208 = 5.88% P (1 - P) LCL = P - 3 = 0.049867991-3 ( 0.002971363 ) = 0.040953902 = 4.10% ISSN-1411 3880 77
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 4.99%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.88% da 4.10% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : % kerusaka Gambar 4 P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2011 5.88 UCL = 5.88% 4.99 4.10 P = 4.98% LCL = 4.10% 12 bl Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke empat da ke sembila yag jatuh di luar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi tersebut disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Berdasarka hasil aalisa terhadap data-data tersebut di atas, rata-rata tigkat kerusaka yag ada pada perusahaa batako UD Naag utuk tahu 2009 sebesar 5%, tahu 2010 sebesar 4.82% da tahu 2011 sebesar 4.99%, sedagka stadar yag telah ditetapka perusahaa sebesar 4.50%. Tabel 5. Perbadiga Tigkat Kerusaka Batako Tahu 2009, 2010, 2011 Tahu 2009 2010 2011 Tigkat Kerusaka 5 % 4.82 % 4.99 % ISSN-1411 3880 78
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Keyataa meujukka hasil produk tahu 2009, 2010 da 2011 berada di bawah stadar yag ditetapka, walaupu selisih tigkat persetase rata-rata dari kerusaka batako terhadap stadar yag ditetapka oleh perusahaa kecil, yaitu pada tahu 2009 sebesar 0.5%, tahu 2010 sebesar 0.32% da tahu 2011 sebesar 0.49%. E. KESIMPULAN Berdasarka pada hasil aalisa terhadap data-data megeai pegawasa kualitas yag dilaksaaka oleh perusahaa batako UD Lestari, maka peulis dapat megambil kesimpula sebagai berikut : 1. Pelaksaaa quality cotrol di perusahaa batako UD Lestari masih kurag baik, sehigga produk yag dihasilka kualitasya belum dapat memeuhi stadar yag telah ditetapka oleh perusahaa, yaitu sebesar 4.50%. Walaupu selisih tigkat persetase rata-rata dari kerusaka batako terhadap stadar yag ditetapka oleh perusahaa kecil, yaitu pada tahu 2009 sebesar 0.5%, tahu 2010 sebesar 0.32% da tahu 2011 sebesar 0.49%. 2. Kerusaka yag terjadi pada produk akhir juga disebabka oleh kuragya ketelitia da kedisiplia pekerja yag meagai proses produksi F. DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari, 1999. Maajeme Produksi Pegedalia Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. Agus Ahyari, 2002. Maajeme Produksi Perecaaa Sistem Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. Agus Ahyari, 2002. Maajeme Produksi Pegedalia Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. EK. A. Abdurrachma, 1982. Esiklopedia Ekoomi Keuaga Perdagaga, Cetaka Kelima, Jakarta: Peerbit Pradya Paramita. Harsoo, 1985. Maajeme Pabrik, Cetaka Kedua, Jakarta: Peerbit Balai Aksara. ISSN-1411 3880 79
Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Idriyo Gitosudarmo, 1998. Sistem Perecaaa da Pegedalia Produksi, Yogyakarta: BPFE UGM. Soehardi Sigit, 1999. Peraa Masalah da Hipotesis Dalam Skripsi da Peelitia, Yogyakarta: STIE GAMA. Soehardi Sigit, 1999. Pegatar Metodologi Peelitia Sosial Bisis Maajeme, Yogyakarta: FE Uiversitas Sarjaa Wiyata. Sofya Assauri, 1993. Maajeme Produksi da Operasi, Edisi 4, Jakarta: BPFE - UI. T. Hai Hadoko, 2003. Maajeme, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE UGM. T. Hai Hadoko, 2003. Dasar-Dasar Maajeme Produksi da Operasi, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE UGM. Zulia Yamit, 2002. Maajeme Produksi da Operasi, Edisi Pertama, Yogyakarta: Ekoisia FE UII. ISSN-1411 3880 80