Evaluasi Pelaksanaan Quality Control Terhadap Produk Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN MINIMIZE TOTAL BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES MANUFAKTURING PRODUK FURNITURE

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Langkah Langkah Dalam Pengolahan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BUSYAIRI, AHMAD. Dosen Pendidikan Akuntansi, FKIP UGR Selong-Lombok Timur. ABSTRAK

P r o s i d i n g 149

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum,

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 N0. 2 Juli 2008 ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDY KASUS PD.

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN MUTU KEMASAN HASIL PRODUKSI PADA UD. KAYA RASA DI SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI PADA PRODUK ONCOM DALAM UPAYA MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK MENGGUNAKAN ALAT BANTU STATISTIK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

IV. METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF DALAM PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI p-chart

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS

III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

TEORI PENAKSIRAN. Bab 8. A. Pendahuluan. Kompetensi Mampu menjelaskan dan menganalisis teori penaksiran

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

PENGGUNAAN METODE BAYESIAN SUBYEKTIF DALAM PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI-p

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

III. METODE PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

Transkripsi:

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Terhadap Produk Akhir Studi Kasus Pada Perusahaa Batako UD Lestari Yogyakarta Wiato Nawarcoo *) Abstract The purpose of this study was to determie whether the defective product at its brick "UD Lestari" Yogyakarta is still withi cotrol limits ad whether the factors that cause damage to the compay's product blocks " UD Lestari" Yogyakarta. The collectio of data usig observatio ad iterview techiques. Data aalysis techique used is the cotrol chart for attributes or "P-Chart" by calculatig the mea of the damage (P), calculate the stadard deviatio (Sp) ad the quality stadards set limits (UCL / Upper Cotrol Limit ad LCL / Lower Cotrol Limit).Results from aalysis of data about the quality cotrol carried out by the brick compay "UD Lestari, that the implemetatio of quality cotrol i the compay's brick "UD Lestari"is ot good, so that the resultig product ca ot meet the quality stadards set by the compay, ie of 4.50%. Although the differece i the average percetage of damage to brick agaist the stadards set by smaller compaies, which i 2009 amouted to 0.5%, amoutig to 0.32% i 2010 ad i 2011 for 0.49%. Damage that occurs i the fial product is also caused by a lack of rigor ad disciplie workers who hadle the productio process Keywords: Damaged Products, Quality Cotrol, Cotrol Limit, Cotrol Chart, ad Acceptace Samplig A. PENDAHULUAN Dalam duia usaha masalah pegedalia kualitas merupaka salah satu aspek yag tidak kalah petigya dega aspek yag laiya dalam usaha utuk mecapai keberhasila suatu perusahaa. Aspek pegedalia kualitas ii berpegaruh besar, dimaa kosume aka lebih bebas dalam meetuka pembelia barag baik dalam memilih kualitas, harga maupu jeis barag. *) Peulis adalah dose STIE Nusa Megarkecaa (STIENUS) Yogyakarta ISSN-1411 3880 64

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Dega demikia faktor pegawasa produksi dimulai dari awal sampai selesai mejadi produk jadi, mejadi sagat petig sekali bagi perusahaa utuk dilaksaaka dega tujua utuk kepuasa kosume, pegguaa biaya yag seredah-redahya da selesai tepat pada waktuya. Peigkata mutu produk merupaka faktor utama dalam daya saig. Perusahaa semestiya terus meerus melakuka usaha utuk memperkuat daya saig produk di tigkat harga maupu di tigkat mutu yag dilakuka melalui peekaa biaya produksi, peigkata mutu produk da sebagaiya. Dari aalisa di atas, peulis tertarik utuk melakuka peelitia tetag Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Terhadap Produk Akhir Studi Kasus Pada Perusahaa Batako UD Lestari Yogyakarta. Berdasarka latar belakag masalah di atas, peulis merumuska permasalaha, yaitu : 1. Apakah produk rusak pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta masih dalam batas kotrol? 2. Faktor apakah yag meyebabka produk rusak pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta? Adapu batasa masalah dalam ragka megidetifikasi permasalaha tersebut diatas, adalah sebagai berikut : peelitia dilakuka pada perusahaa batako UD Lestari di Yogyakarta da data perusahaa yag diperluka diambil selama tiga tahu terakhir yaitu tahu 2009 sampai 2011. B. LANDASAN TEORI Pegertia proses produksi meurut Agus Ahyari, (2002:12) adalah : Merupaka cara, methode maupu tekik bagaimaa kegiata peambaha faedah atau peciptaa faedah tersebut dilaksaaka. Sedagka meurut Zulia Yamit, (2002:116), proses produksi dapat didefiisika sebagai berikut : Suatu kegiata dega melibatka teaga mausia, baha serta peralata utuk meghasilka produk yag bergua.. Adapu pegertia productio plaig ad cotrol meurut Sofya Assauri, (1993:122) : Productio plaig ad cotrol adalah peetua da peetapa ISSN-1411 3880 65

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM kegiata-kegiata produksi yag aka dilakuka utuk mecapai tujua pabrik tersebut da melaksaaka pegawasa dari proses da hasil produksi agar apa yag direcaaka dapat terlaksaaka da tujua yag diharapka dapat tercapai. Berdasarka pegertia tersebut, maka tujua productio cotrol adalah agar tujua perusahaa dapat dicapai sesuai dega recaa, yaitu ecoomically (peghemata), o time (waktu yag tepat), aceptable (dapat dipertaggugjawabka) dega jala merecaaka yag setepat mugki da megadaka pegawasa yag sebaikbaikya. Tidaka peetapa stadar merupaka tidaka pertama dalam proses pegawasa kualitas. Peetapa stadar adalah merupaka suatu peetapa yag sagat hati-hati dari orma-orma tertetu seperti kekuata, betuk, dimesi da pegolaha dari suatu produk. Quality Cotrol atau pegawasa kualitas mempuyai pegaruh yag cukup besar terhadap hasil produksi da merupaka salah satu fugsi yag terpetig dari suatu perusahaa. Dalam meetuka stadar kualitas perlu juga diketahui beberapa faktor yag mempegaruhi suatu produk, yaitu fugsi suatu produk, wujud luar da biaya dari barag tersebut. Metode statistik pada dasarya merupaka cara utuk megumpulka da megaalisa data dalam meetuka da megawasi kualitas produksi. Tekik pegawasa kualitas secara statistik ii adalah pegguaa tabel (chart), da prisipprisip statistik serta tidaka para pekerja di dalam megawasi proses produksi atau pegolaha. Pegawasa kualitas secara statistik ii meliputi pegaalisaa sampel da mearik kesimpula megeai sifat dari keseluruha barag (populasi) di maa sampel diambil. Dega megguaka samplig da pearika kesimpula secara statistik (statistical iferece), maka tekik pegawasa kualitas secara statistik ii dapat diperguaka utuk meerima atau meolak dari produk yag telah dihasilka, atau dapat diperguaka utuk megawasi proses da sekaligus kualitas produk yag sedag dikerjaka. Tekik pegawasa kualitas secara statistik dapat dibagi mejadi dua gologa sebagai berikut : ISSN-1411 3880 66

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 1. Metode Acceptace Samplig Metode ii utuk memeriksa atribut, di sii dihitug resiko produse da resiko kosume. Resiko produse adalah resiko yag ditaggug produse karea produk baik tidak lolos dari pemeriksaa. Sedagka resiko kosume adalah resiko yag ditaggug kosume karea dari produk yag rusak tersebut ada produk yag lolos da terbeli oleh kosume. Cara samplig diklasifikasika berdasarka cara-cara pemeriksaa karakteristik, yaitu berdasarka Atribut da berdasarka Variabel. Berdasarka Atribut, apabila pemeriksaa bersifat kualitatif, yaitu haya merupaka peetua memuaska atau tidak memuaska, maka hal ii dikataka pemeriksaa atribut. Pemeriksaa ii haya memberika sedikit data utuk dapat memperkiraka besarya peyesuaia yag diperluka pada proses ii. Berdasarka Variabel, apabila pemeriksaa bersifat atas karakteristik secara kuatitatif, yaitu melakuka pegukura secara teliti yag meujukka seberapa jauh baik burukya suatu kompoe. 2. Metode Pegguaa Cotrol Chart Cotrol Chart didasarka atas prisip bahwa variasi kualitas tidak dapat dipisahka terhadap setiap proses produksi. Pegguaa cotrol chart dalam uruturuta proses produksi aka dapat meujukka apakah produk yag dibuat megarah pada out of cotrol. Pada umumya lebih dahulu harus dilihat variasi yag terjadi pada proses produksi, da variasi ii digologka dalam dua bagia yaitu : Variasi berdasarka berbagai kemugkia da Variasi karea sebab-sebab tertetu yag diketahui. Utuk variasi yag berdasarka berbagai kemugkia ii dapat disebabka oleh hal yag sagat kompleks, sehigga baru dapat dirasaka bila kejadiaya dilihat secara keseluruha. Utuk variasi karea sebab-sebab tertetu, dapat diketahui peyebabya, misalya : perbedaa para karyawa, perbedaa mesi da alat laiya da perbedaa baha da kombiasiya Pegawasa dega megguaka cotrol chart dapat ditetapka pada : 1. Cotrol chart yag dipakai pada sifat barag. Biasaya megguaka P-Chart, da bergua utuk megotrol bayakya prosetase cacat atau rusak dari suatu hasil produk. ISSN-1411 3880 67

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Rumus yag diperguaka : P + 3 Sp di maa : (Zulia Yamit, 2002:349) x P = P = mea dari kerusaka x = bayakya barag yag rusak = bayakya barag dalam tiap sampel P(1-P) Sp = di maa : Sp : Deviasi stadar Batasa pegawasa terhadap terjadiya kerusaka adalah : UCL = P + 3 Sp LCL = P 3 Sp Hasil perhituga UCL da LCL iilah yag meujukka variasi karea sebab kemugkia, da ilai-ilai ii yag diguaka utuk stadar peilaia sampel. Apabila sampel berada di luar batas ii, pasti ada sebab yag megakibatka kerusaka. Dega demikia dapat ditetuka sebab-sebab terjadiya kerusaka da melakuka tidaka perbaika sebelum terjadi kerusaka yag lebih besar. Tidaka tersebut misalya : megadaka pelatiha kepada para pekerja da atau memeriksa peralata produksi secara ruti 2. Cotrol chart utuk faktor barag. Diguaka sebagai pegukur diterima atau tidakya sampel idividual. Tekik pegawasaya adalah sebagai berikut : meetuka mea (P) dari sampel, meetuka deviasi stadar (Sp) da meetuka batasa tolerasi UCL da LCL Dari hasil pemeriksaa kemugkia yag dapat terjadi adalah : 1. Mea sampel berada dalam batasa ukura stadar yag ditetapka, berarti hasil pemeriksaa dapat diterima da populasi sampel diyataka baik. ISSN-1411 3880 68

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 2. Mea sampel berada diluar batasa ukura stadar yag ditetapka, berarti hasil pemeriksaa tidak bisa diterima da populasiya diyataka tidak baik. Jika batas-batas stadar tersebut digambarka maka aka tampak seperti gambar di bawah ii : Gambar 1. Cotrol Chart da Distribusi Normal Sampel Populasi Batas Pegawasa Atas P + 3 Sp ---------- P + 2 Sp ----------- P + 1 Sp ------------ Mea distribusi samplig ------------ P 1 Sp ---------- P 2 Sp --------- P- 3 Sp Batas Pegawasa Bawah C. METODE PENELITIAN a. Variabel Peelitia Variabel dalam peelitia ii adalah pegedalia kualitas. b. Defiisi Operasioal 1. Evaluasi, adalah peilaia pelaksaaa quality cotrol terhadap produk akhir pada perusahaa batako UD Lestari Yogyakarta. 2. Quality Cotrol, merupaka suatu proses yag sistematis atau kegiata yag meliputi peetapa stadar kualitas. 3. Produk akhir, adalah barag yag dibuat da mejadi hasil akhir dari suatu proses produksi. Produk akhir dalam peelitia ii adalah batako. 4. Produk rusak, adalah batako yag betukya tidak sempura, tidak utuh, serta mudah retak. ISSN-1411 3880 69

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 5. Batas kotrol, merupaka batas pegedalia mutu barag hasil produksi, yag ditujukka dega batas kotrol atas da batas kotrol bawah dari peyimpaga terhadap mutu yag ditetuka. c. Tekik Pegumpula Data Dalam pegumpula data peulis megguaka beberapa cara sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu megumpulka data dega jala pegamata lagsug terhadap objek peelitia. 2. Wawacara, yaitu megumpulka data dega jala megadaka taya jawab dega karyawa yag terlibat di dalamya. d. Tekik Aalisis Data Adapu tekik aalisis yag diguaka adalah cotrol chart utuk atribut atau P-Chart dega rumus sebagai berikut : (Zulia Yamit, 2002:349) 1. Meghitug mea dari kerusaka dega rumus : x P = di maa : P x : mea dari kerusaka : bayakya barag yag rusak : bayakya barag 2. Meghitug deviasi stadar dega rumus : Sp = P(1-P) di maa : Sp : Deviasi stadar 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas dega rumus : UCL = P + 3 P (1 - P) ISSN-1411 3880 70

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM P (1 - P) LCL = P 3 di maa : Upper Cotrol Limit (UCL) : batas kotrol atas Lower Cotrol Limit (LCL) : batas kotrol bawah D. HASIL DAN PEMBAHASAN Didalam melakuka aalisis data, peulis aka megetegahka data ataupu iformasi yag diperoleh dari hasil peelitia yag dilakuka di perusahaa batako UD Lestari. dalam melakuka pegawasa kualitas berdasarka sifat-sifat barag, diguaka P-chart yaitu utuk megetahui bayakya (%) barag yag rusak atau cacat. Berikut disajika data atau hasil produksi da data kerusaka produksi yag diperoleh dari pegambila data di perusahaa batako UD Lestari dari tahu 2009 sampai tahu 2011. Bula 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sumber : Bagia produksi UD Lestari Tabel 1. Hasil Produksi Batako UD Lestari Tahu 2009, 2010, 2011 Hasil Produksi (bh) Tahu 2009 Tahu 2010 Tahu 2011 5450 5500 4800 4840 4900 5310 5360 5260 5300 5440 5500 5000 5030 5250 5420 5550 5470 5510 5000 5300 5440 5520 5225 5260 5440 ISSN-1411 3880 71

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Tabel 2. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2009 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4800 5000 5000 207 160 217 156 432 250 360 243 150 225 468 312 62600 3180 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 3.83 3.33 4.17 3 8 5 6.67 4.50 3 4.17 9 6 Setelah peulis meyajika data pada tabel 2 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3180 = = 0.05 = 5% 62600 2. Meghitug deviasi stadar Sp = P(1-P) 0.05 ( 1 0.05 ) = = 0.003017283 5217 ISSN-1411 3880 72

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas P (1 - P) UCL = P + 3 = 0.05 + 3 ( 0.003017283 ) = 0.059051849 = 5.91 % P (1 - P) LCL = P - 3 = 0.05-3 ( 0.009051849 ) = 0.040948151 = 4.10 % Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 5%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.91% da 4.10% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : % kerusaka Gambar 2. P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2009 5.91 5 UCL = 5.91% 4.10 P = 5% LCL = 4.10% 12 bl ISSN-1411 3880 73

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke lima da kesebelas yag jatuh diluar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi pada bula kelima disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Sedagka kerusaka yag terjadi pada bula kesebelas disebabka oleh faktor alam, seperti huja. Tabel 3. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2010 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5450 4840 5310 5260 5440 5030 5420 5470 5440 5225 193 194 294 146 209 464 300 168 392 218 193 291 63485 3062 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 3.54 4 5.54 2.77 3.85 9.22 5.54 3.07 7.54 4 3.69 5.39 Setelah peulis meyajika data pada tabel 3 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3062 = = 0.048231865 = 4.82% 63485 2. Meghitug deviasi stadar ISSN-1411 3880 74

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Sp = P(1-P) 0.048231865 ( 1 0.048231865 ) = = 0.002945674 5290 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas UCL = P + 3 P (1 - P) = 0.048231865 + 3 ( 0.002945674) = 0.057068887 = 5.71 % LCL = P - 3 P (1 - P) = 0.048231865-3 ( 0.002945674) = 0.039394843 = 3.94% Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 4.82%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.71% da 3.94% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : ISSN-1411 3880 75

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM % kerusaka Gambar 3 P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2010 5.71 UCL = 5.71% 4.82 3.94 P = 4.82% LCL = 3.94% 12 bl Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke eam yag jatuh diluar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi pada bula kelima disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Tabel 4. Jumlah Produk Rusak pada Produk Batako Tahu 2011 Bula Hasil Produksi (bh) Jumlah yag rusak (bh) Kerusaka (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5500 4900 5360 5300 5500 5250 5550 5510 5300 5520 5260 5440 220 126 268 416 330 233 333 142 454 237 180 272 64390 3211 Sumber : Bagia produksi UD Lestari 4 2.57 5 7.85 6 4.44 6 2.57 8.57 4.29 3.42 5 ISSN-1411 3880 76

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Setelah peulis meyajika data pada tabel 4 di atas, maka selajutya peulis aka meghitug besarya kerusaka produk akhir : 1. Meghitug Mea dari kerusaka x P = 3211 = = 0.049867991 = 4.99% 64390 2. Meghitug deviasi stadar Sp = P(1-P) 0.049867991 ( 1 0.049867991 ) = = 0.002971363 5366 3. Meetuka batas daerah stadar kualitas UCL = P + 3 P (1 - P) = 0.049867991 + 3 ( 0.002971363 ) = 0.05878208 = 5.88% P (1 - P) LCL = P - 3 = 0.049867991-3 ( 0.002971363 ) = 0.040953902 = 4.10% ISSN-1411 3880 77

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Dari hasil perhituga di atas, dapat dilihat rata-rata kerusaka yag terjadi pada produk akhir adalah sebesar 4.99%, sedagka batas pegawasa atas adalah 5.88% da 4.10% utuk batas pegawasa bawah. Jika digambarka dalam P-Chart, aka tampak sebagai berikut : % kerusaka Gambar 4 P-Chart pada Kerusaka Batako Tahu 2011 5.88 UCL = 5.88% 4.99 4.10 P = 4.98% LCL = 4.10% 12 bl Pada gambar tersebut di atas dapat dijelaska bahwa dega melihat kerusaka pada produk akhir meujukka pegawasa yag dilaksaaka dalam perusahaa kurag efektif. Hal ii terlihat pada bula ke empat da ke sembila yag jatuh di luar batas pegawasa. Kerusaka yag terjadi tersebut disebabka oleh keteledora karyawa bagia produksi dalam proses pecampura baha baku. Berdasarka hasil aalisa terhadap data-data tersebut di atas, rata-rata tigkat kerusaka yag ada pada perusahaa batako UD Naag utuk tahu 2009 sebesar 5%, tahu 2010 sebesar 4.82% da tahu 2011 sebesar 4.99%, sedagka stadar yag telah ditetapka perusahaa sebesar 4.50%. Tabel 5. Perbadiga Tigkat Kerusaka Batako Tahu 2009, 2010, 2011 Tahu 2009 2010 2011 Tigkat Kerusaka 5 % 4.82 % 4.99 % ISSN-1411 3880 78

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Keyataa meujukka hasil produk tahu 2009, 2010 da 2011 berada di bawah stadar yag ditetapka, walaupu selisih tigkat persetase rata-rata dari kerusaka batako terhadap stadar yag ditetapka oleh perusahaa kecil, yaitu pada tahu 2009 sebesar 0.5%, tahu 2010 sebesar 0.32% da tahu 2011 sebesar 0.49%. E. KESIMPULAN Berdasarka pada hasil aalisa terhadap data-data megeai pegawasa kualitas yag dilaksaaka oleh perusahaa batako UD Lestari, maka peulis dapat megambil kesimpula sebagai berikut : 1. Pelaksaaa quality cotrol di perusahaa batako UD Lestari masih kurag baik, sehigga produk yag dihasilka kualitasya belum dapat memeuhi stadar yag telah ditetapka oleh perusahaa, yaitu sebesar 4.50%. Walaupu selisih tigkat persetase rata-rata dari kerusaka batako terhadap stadar yag ditetapka oleh perusahaa kecil, yaitu pada tahu 2009 sebesar 0.5%, tahu 2010 sebesar 0.32% da tahu 2011 sebesar 0.49%. 2. Kerusaka yag terjadi pada produk akhir juga disebabka oleh kuragya ketelitia da kedisiplia pekerja yag meagai proses produksi F. DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari, 1999. Maajeme Produksi Pegedalia Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. Agus Ahyari, 2002. Maajeme Produksi Perecaaa Sistem Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. Agus Ahyari, 2002. Maajeme Produksi Pegedalia Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE - UGM. EK. A. Abdurrachma, 1982. Esiklopedia Ekoomi Keuaga Perdagaga, Cetaka Kelima, Jakarta: Peerbit Pradya Paramita. Harsoo, 1985. Maajeme Pabrik, Cetaka Kedua, Jakarta: Peerbit Balai Aksara. ISSN-1411 3880 79

Evaluasi Pelaksaaa Quality Cotrol Wiato Nawarcoo, SE, MM Idriyo Gitosudarmo, 1998. Sistem Perecaaa da Pegedalia Produksi, Yogyakarta: BPFE UGM. Soehardi Sigit, 1999. Peraa Masalah da Hipotesis Dalam Skripsi da Peelitia, Yogyakarta: STIE GAMA. Soehardi Sigit, 1999. Pegatar Metodologi Peelitia Sosial Bisis Maajeme, Yogyakarta: FE Uiversitas Sarjaa Wiyata. Sofya Assauri, 1993. Maajeme Produksi da Operasi, Edisi 4, Jakarta: BPFE - UI. T. Hai Hadoko, 2003. Maajeme, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE UGM. T. Hai Hadoko, 2003. Dasar-Dasar Maajeme Produksi da Operasi, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE UGM. Zulia Yamit, 2002. Maajeme Produksi da Operasi, Edisi Pertama, Yogyakarta: Ekoisia FE UII. ISSN-1411 3880 80