STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

2016, No Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

RASIONAL KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

STANDAR NASIONAL KURIKULUM 2013

PLPG CEPI SAFRUDDIN ABD. JABAR

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bervariasi untuk kepentingan pembelajaran matematika. Sedangkan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/SMPLB/MTs PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM

1. Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

MENUJU PARADIGMA BARU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

SILABUS PRODUKTIF MULTIMEDIA

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR KERJA. ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

KURIKULUM Prof. Hamid Hasan. Tim Pengembang Kurikulum 2013

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

SILABUS KOMPETENSI INTI. K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SMALB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa:

Elemen Perubahan dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum (1) Identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) tingkat kelas, (3)

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOUVENIR SMALB TUNAGRAHITA

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya. meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya.

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK DR. IMRAN AKHMAD, M.PD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 1

BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK URAIAN MATERI A. Landasan Yuridis Kompetensi Mata Pelajaran Penjasorkes Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Paradigma pendidikan tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama untuk merumuskan standar nasional pendidikan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 35 sebagai berikut: 1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. 2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. 2

3) Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. 4) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 1. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan memiliki banyak dimensi, salah satunya adalah dimensi politik dari pendidikan. Sebagai proses politik, pendidikan memiliki aspek legal formal dalam usaha penyelenggaraannya. Di Indonesia yang relatif terpusat sistem kekuasaan pemerintahnya, pendidikan diatur secara lebih detail. Misalnya, dalam hal kurikulum, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) mengatur secara rinci kurikulum dari mulai arah kurikulum, standar capaian da nisi, bahkan sampai pada bagaimana silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian semestinya harus dilakukan. Dengan kata lain, kurikulum di Indonesia cenderung preskriptif, berperan seperti resep yang harus diikuti satu persatu. Dalam bab ini, kami akan menyajikan aspek-aspek legal formal yang menjadi fondasi hukum bagi kurikulum saat ini, atau yang sering disebut sebagai Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 berbasis legal formal pada berbagai Peraturan Menteri. Untuk tingkat pendidikan SMA, Peraturan Menteri yang penting adalah PERMENDIKBUD tahun 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA. Peraturan Menteri ini memberikan landasan hukum tentang kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, silabus, dan pedoman mata pelajaran. Selain itu, ada beberapa Peraturan Menteri yang saling terkait, seperti 3

PERMENDIKBUD Nomor 103 tentang pembelajaran dan Nomor 104 tentang penilaian. Untuk menguraikan PERMENDIKBUD No 59 tahun 2014 ini, kami akan menjabarkan apa yang dimaksid dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Isi (KI), dan Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi Lulusan untuk Kurikulum 2013 mengacu pada PERMENDIKBUD No 54 tahun 2013. Apa yang dimaksud sebagai SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. SKL mencakup tiga dimensi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tabel di bawah ini menyajikan kualifikasi kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan jenjang SMA. Tabel 3.1. Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA dan yang sederajat. Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan Kualifikasi Kemampuan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Memiliki kemampuan berpikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. 4

SKL tersebut kemudian menjadi acuan untuk mengembangkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. 2. Cakupan Kompetensi Lulusan Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan mengidentifikasi apa yang hendak dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam diri peserta didik sebagai jaminan yang akan mereka capai setelah menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu. Pendekatan kompetensi lulusan menekankan pada kemampuan holistik yang harus dimiliki setiap peserta didik. Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang seharusnya dipelajari oleh setiap individu peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan kapan diajarkannya.cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan berdasarkan elemen-elemen yang harus dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.2:Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK SIKAP Proses Individu Sosial Alam Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian 5

DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK KETERAMPILAN PENGETAHUAN Proses Abstrak Konkret Proses Objek Subyek Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta membaca, menulis, menghitung, menggambar,mengarang menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.3: Kompetensi Lulusan Secara Holistik DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 6

Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut: 1) Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap: Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 2) Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan: Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. 3) Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan: Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan mengevaluasi. Perumusan kompetensi lulusan antarsatuan pendidikan mempertimbangkan gradasi setiap tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut: a) perkembangan psikologis anak, b) lingkup dan kedalaman materi, c) kesinambungan, dan d) fungsi satuan pendidikan. 1. Kompetensi Inti Mata Pelajaran Penjasorkes Dapat dilihat pada www.kurikulumnasional.ga, dan/atau dokumenkurikulumindonesia.blogspot.com 7

2. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Penjasorkes Dapat dilihat pada www.kurikulumnasional.ga, dan /atau dokumenkurikulumindonesia.blogspot.com 3. Prinsip Perumusan Tujuan Pembelajaran Dapat dilihat pada www.kurikulumnasional.ga, dan/atau dokumenkurikulumindonesia.blogspot.com 4. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi Dapat dilihat pada www.kurikulumnasional.ga, dan/atau dokumenkurikulumindonesia.blogspot.com DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan Anbgka Kreditnya., Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya., Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Guru, Kepala Sekolah Dan Guru Yang Diberi Tugas Tambahan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014., Badan PSDMPK PMP Tim Pengembang Materi, Modul Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013, Bogor: PPPPTK Penjas dan BK, 2014 Tim Pengembang Materi, Modul Diklat Kompetensi Tingkat Dasar Berbasis UKG, Bogor: PPPPTK Penjas dan BK, 2015 8