A. KESEIMBANGAN DINAMIS

dokumen-dokumen yang mirip
REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

kecuali . kecuali . kecuali

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

KESETIMBANGAN. titik setimbang

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

Oleh. Dewi Candrawati

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

No Indikator Soal Valid

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang

Kesetimbangan Kimia. A b d u l W a h i d S u r h i m

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN

KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

SMAN 1 MATAULI PANDAN

KELOMPOK 6 ( ENAM ) ADHI PERMANA ANASTASIA EVIRA EVANPHILO IBIE NORISA JUMALA RHOPI KLAWA

Reaksi kimia. Lambang-lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi, antara lain:

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

Sulistyani, M.Si.

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PERCOBAAN I KESETIMBANGAN KIMIA DI DALAM LARUTAN PROGRAM STUDI S-1 KIMIA

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

UN SMA 2012 IPA Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon

STOIKIOMETRI Konsep mol

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

1. Di antara logam-logam di bawah ini, yang dapat bereaksi, dengan asam klorida encer dan menghasilkan gas hidrogen adalah : A. emas B. besi C.

wanibesak.wordpress.com

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Transkripsi:

1 Tugas Kimia IV Prakerin KESEIMBANGAN KIMIA Coba kamu perhatikan proses pendidihan air dengan panci tertutup. Pada waktu air menguap, uap air akan tertahan dalam tutup panci. Selanjutnya, uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi cair kembali, dan akhirnya jatuh ke dalam panci. Pada panci terjadi dua proses yang berlawanan arah, yaitu proses penguapan air yang arahnya ke atas dan proses kondensasi yang arahnya ke bawah. Proses berubahnya air berbentuk cair menjadi uap dan sesudahnya dapat menjadi air lagi merupakan proses dapat balik (reversibel). Jika kecepatan berubahnya air menjadi uap air sama dengan proses berubahnya uap air menjadi air, maka peristiwa tersebut merupakan proses keseimbangan. Keseimbangan yang terjadi karena adanya perubahan dua arah dinamakan keseimbangan dinamis. Pada pendidihan air: Air berubah menjadi uap air: H 2 O(l) H 2 O(g) Uap air berubah menjadi air: H 2 O(g) H 2 O(l) Sehingga reaksi keseimbangan tersebut dapat dituliskan sebagai: H 2 O(l) H 2 O(g) Reaksi kimia dapat berjalan dalam dua kemungkinan, yaitu: reaksi berkesudahan (satu arah/ireversibel), dan reaksi dapat balik (dua arah/reversibel). Reaksi satu arah misalnya reaksi pembakaran kertas menghasilkan abu. Abu tidak dapat kembali menjadi kertas. A. KESEIMBANGAN DINAMIS Pada reaksi reversibel, dapat terjadi keseimbangan dinamis. Ciri-ciri keseimbangan dinamis: 1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan. 2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap. 3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi). 4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapi terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat dilihat). 5. Setiap komponen tetap ada. Berdasarkan wujud/fase zat-zat yang berada dalam keseimbangan, keseimbangan kimia dapat dibedakan menjadi: a. Keseimbangan homogen, Keseimbangan dalam sistem gas gas 2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2 SO 3 (g) Keseimbangan dalam sistem larutan-larutan NH 4 OH(aq) NH 4 + (aq) + OH (aq) b. Keseimbangan heterogen Keseimbangan dalam sistem padat gas CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g) Keseimbangan dalam sistem padat larutan BaSO 4 (s) Ba 2+ (aq) + SO 4 2 (aq) Keseimbangan dalam sistem larutan-padat gas Ca(HCO 3 ) 2 (aq) CaCO 3 (s) + H 2 O(l) + CO 2 (g)

2 B. PERGESERAN KESEIMBANGAN (AZAS LE CHATELIER) Salah satu contoh keseimbangan di alam adalah siklus air. Air di permukaan bumi menguap membentuk awan yang akan turun lagi menjadi hujan. Apakah faktor dari luar dapat mempengaruhi keseimbangan? Apakah yang akan terjadi bila simpanan air di bumi habis? Penggundulan hutan karena pohon-pohon ditebang untuk diambil kayunya atau membuka lahan untuk lading mengakibatkan tidak ada simpanan air tanah. Siklus air menjadi terganggu, sehingga sistem keseimbangan air di alam juga akan terganggu. Apabila ada pengaruh dari luar, sistem keseimbangan akan mengadakan aksi untuk mengurangi pengaruh atau gangguan tersebut. Menurut Henry Louis Le Chatelier, bila pada sistem keseimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Perubahan dari keadaan keseimbangan semula ke keadaan keseimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran keseimbangan. Perhatikan ilustrasi berikut Perhatikan contoh berikut. Apakah pipa U berada dalam keadaan seimbang? Apa yang terjadi bila air pada ruas kanan ditambah? Apa yang terjadi bila air pada ruas kiri dikurangi? Apakah tinggi air akan berubah? Pernahkah anda bermain jungkat-jungkit? Apabila massa dua anak yang bermain jungkat-jungkit sama, maka jungkat-jungkit akan berada dalam keadaan seimbang. Bagaimana bila datang satu anak sehingga salah satu sisi jungkat-jungkit bertambah massanya? Reaksi keseimbangan dapat mengalami pergeseran (cenderung ke arah produk/kanan atau cenderung ke arah reaktan/kiri). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran keseimbangan adalah: perubahan konsentrasi salah satu zat, perubahan volum atau tekanan, perubahan suhu. 1. Pengaruh perubahan konsentrasi Apabila dalam sistem keseimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka keseimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka keseimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. (Gunakan logika) Dua tiga kucing lari, jika diberi, dia memberi Dua tiga ikan dikail, jika diambil, dia mengambil Ke arah mana keseimbangan bergeser bila pada reaksi keseimbangan: 2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2 SO 3 (g) a. SO 2 ditambah? b. SO 3 ditambah? c. O 2 dikurangi? d. SO 3 dikurangi?

3 a. Bila pada sistem keseimbangan ini ditambahkan gas SO 2 (gas SO 2 terletak di ruas kiri/reaktan), maka keseimbangan akan bergeser ke kanan/produk (cenderung membentuk produk). b. Bila pada sistem keseimbangan ini ditambahkan gas SO 3 (gas SO 3 terletak di ruas kanan/produk), maka keseimbangan akan bergeser ke kiri/reaktan (cenderung membentuk reaktan). c. Bila pada sistem keseimbangan ini dikurangi gas O 2 (gas O 2 terletak di ruas kiri/reaktan), maka keseimbangan akan bergeser ke kiri/reaktan (cenderung membentuk reaktan). d. Bila pada sistem keseimbangan ini dikurangi gas SO 3 (gas SO 3 terletak di ruas kanan/produk), maka keseimbangan akan bergeser ke kanan/produk (cenderung membentuk produk). 2. Pengaruh perubahan volum atau tekanan Jika dalam suatu sistem keseimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan reaksi berupa pergeseran keseimbangan sebagai berikut: Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka keseimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil. Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka keseimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi besar Pada sistem keseimbangan di mana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri sama dengan jumlah koefisien reaksi sebelah kanan, maka perubahan tekanan atau volume tidak menggeser letak keseimbangan. Contoh 1: Pada reaksi keseimbangan: N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) jumlah koefisien reaksi di kanan = 2 jumlah koefisien reaksi di kiri = 1 + 3 = 4 1. Bila pada sistem keseimbangan tersebut tekanan diperbesar (volum diperkecil), maka keseimbangan akan bergeser ke kanan. 2. Bila pada sistem keseimbangan tersebut tekanan diperkecil (volum diperbesar), maka keseimbangan akan bergeser ke kiri. Zat-zat yang terdapat dalam keseimbangan berbentuk padat (s), larutan (aq), gas (g), dan cair (l). Tetapi yang mempengaruhi tetapan keseimbangan hanya konsentrasi zat-zat yang berbentuk gas (g) dan larutan (aq) saja (homogen). Hal ini disebabkan karena aktivitas zat padat dan zat cair murni sama dengan 1). Contoh 2: Pada reaksi keseimbangan: CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g) jumlah koefisien reaksi di kanan = 1 (Ingat: fasa padat (s) dan cair (l) tidak dihitung) jumlah koefisien reaksi di kiri = 0 1. Bila pada sistem keseimbangan tersebut tekanan diperbesar (volum diperkecil), maka keseimbangan akan bergeser ke kiri. 2. Bila pada sistem keseimbangan tersebut tekanan diperkecil (volum diperbesar), maka keseimbangan akan bergeser ke kanan. 3. Pengaruh perubahan suhu Menurut Van t Hoff: Bila pada sistem keseimbangan suhu dinaikkan, maka keseimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm, ΔH = +). Bila pada sistem keseimbangan suhu diturunkan, maka keseimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm, ΔH = ).

4 2 NO(g) + O 2 (g) 2 NO 2 (g) ΔH = 216 kj (reaksi ke kanan eksoterm) Reaksi ke kanan eksoterm berarti reaksi ke kiri endoterm. Jika pada reaksi keseimbangan tersebut suhu dinaikkan, maka keseimbangan akan bergeser ke kiri (ke arah endoterm atau yang membutuhkan kalor). Jika pada reaksi keseimbangan tersebut suhu diturunkan, maka keseimbangan akan bergeser ke kanan (ke arah eksoterm atau yang melepas kalor) 4. Pengaruh katalisator Fungsi katalisator dalam reaksi keseimbangan adalah mempercepat tercapainya keseimbangan dan tidak merubah letak keseimbangan. C. TETAPAN KESEIMBANGAN (Kc) Dalam keadaan keseimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa di mana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap. Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum keseimbangan. Untuk reaksi keseimbangan: a P + b Q c R + d S maka: K = Kc adalah konstanta atau tetapan keseimbangan konsentrasi yang harganya tetap selama suhu tetap. [P], [Q], [R], dan [S] adalah konsentrasi zat P, Q, R, dan S (satuan M (molaritas) atau mol/liter). Hubungan konsentrasi zat-zat yang berada dalam keadaan seimbang dinyatakan sebagai tetapan keseimbangan Kc. Zat-zat yang terdapat dalam keseimbangan dapat berwujud padat (s), larutan (aq), gas (g), dan cair (l). Tetapi yang dimasukkan dalam tetapan keseimbangan konsentrasi hanya zat-zat yang berbentuk gas (g) dan larutan (aq) saja. Hal ini disebabkan konsentrasi zat padat adalah tetap dan nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu (Penulisan tetapan keseimbangan untuk sistem heterogen tidak melibatkan konsentrasi zat padat atau zat cair murni, karena aktivitas zat padat dan zat cair murni sama dengan 1) Contoh 1: Tentukan tetapan keseimbangan (Kc) dari: a) H 2 (g) + I 2 (g) 2 HI(g) b) C(s) + CO 2 (g) 2 CO(g) a) Produk : HI koefisien: 2 [HI] 2 Reaktan : I 2 koefisien: 1 [I 2 ] 1 atau [I 2 ] H 2 koefisien: 1 [H 2 ] 1 atau [H 2 ] Maka: Kc = b) Produk : CO koefisien: 2 [CO] 2 Reaktan : CO 2 koefisien: 1 [CO 2 ] 1 atau [CO 2 ] Untuk C tidak masuk ke tetapan keseimbangan karena fasanya padat (s) Maka:

5 Kc = Contoh 2: Diketahui reaksi keseimbangan: CH 4 (g) + 2 H 2 S(g) CS 2 (g) + 4 H 2 (g). Apabila pada keadaan seimbang terdapat 4 M CH 4, 6 M H 2 S, 2 M CS 2 dan 8 M gas hidrogen, tentukan besarnya tetapan keseimbangan (Kc) Kc = = =56,9 D. TETAPAN KESEIMBANGAN PARSIAL (Kp) Tetapan keseimbangan (Kc) berlaku untuk zat yang berwujud gas dan larutan. Zat-zat yang berwujud gas selain Kc juga memiliki Kp (tetapan parsial gas). Untuk sistem keseimbangan yang melibatkan gas, pengukuran dilakukan terhadap tekanan (P) bukan molaritas. Berdasarkan rumus ideal gas, didapatkan hubungan antara Kp dan Kc sebagai berikut: Kp = Kc (RT) n dengan Δn = selisih jumlah koefisien gas produk dan jumlah koefisien gas reaktan R = tetapan gas = 0,082 L atm mol 1 K 1 T = suhu (K = C + 273) Diketahui reaksi keseimbangan: CH 4 (g) + 2 H 2 S(g) CS 2 (g) + 4 H 2 (g). Apabila pada keadaan seimbang terdapat 4 M CH 4, 6 M H 2 S, 2 M CS 2 dan 8 M gas hidrogen, tentukan besarnya tetapan keseimbangan (Kp) pada suhu 27 C Berdasarkan hitungan Kc, diperoleh Kc = 56,9 Produk = CS 2 koefisien = 1 = H 2 koefisien = 4 Total koefisien produk = 5 Reaktan = CH 4 koefisien = 1 = H 2 S koefisien = 2 Total koefisien reaktan = 3 Δn = total koefisien produk total koefisien reaktan = 5 3 = 0 Kp = Kc (RT) n = 56,9 (300 x 0,082) 2 = 34433,6 E. APLIKASI Kc DAN Kp Pada tetapan keseimbangan, Kc dan Kp merupakan perbandingan konsentrasi atau tekanan parsial dari zat hasil reaksi (ruas kanan) dengan zat pereaksi (ruas kiri) dalam keadaan seimbang., sehingga dapat memberikan petunjuk tentang keseimbangan. Proses produksi zat-zat pada industri, khususnya industri bahan-bahan kimia, ada yang menggunakan reaksi keseimbangan. Misalnya pada pembuatan ammonia (melalui proses Haber- Bosch) dan pembuatan asam sulfat (melalui proses kontak). Pada proses industri bahan-bahan kimia dihadapkan pada masalah bagaimana mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya sekaligus berkualitas tinggi, namun menggunakan proses yang efektif, efisien, dan biaya yang tidak terlalu besar. Beberapa proses alam juga melibatkan reaksi keseimbangan, misalnya pada pembentukan stalagmit dan stalagtit, sistem peredaran darah, dan lain-lain.

6 Tugas IV 1. Pada reaksi keseimbangan: C(s) + CO 2 (g) 2 CO(g) ΔH = 120 kj Bagaimana pengaruhnya terhadap reaksi tersebut, jika: a. ditambah CO 2 b. jumlah CO dikurangi c. suhu dinaikkan d. tekanan diperbesar e. volum diprerbesar 2. Tentukan rumus Kc: a. Zn(s) + Cu 2+ (aq) Zn 2+ (aq) + Cu(s) b. CH3COO (aq) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + OH (aq) c. HC 2 H 3 O 2 (g) + H 2 O(aq) C 2 H 3 O 2 (aq) + H 3 O + (aq) d. PCl 3 (g) + Cl 2 (g) PCl 5 (g) e. CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g) 3. Diketahui reaksi keseimbangan berikut: NO 2 (g) + CO(g) NO(g) + CO 2 (g) H = -226,5 kj Jika pada saat seimbang terdapat gas NO 2 dan gas CO masing-masing 0,05 M, dan gas NO serta CO 2 masing-masing 0,1 M, maka Tentukan: a. Besarnya Kc b. Kp pada suhu 37 C c. Tentukan cara yang ditempuh agar reaksi cenderung membentuk produk (geser ke arah kanan)