SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Teori Asam-Basa Arrhenius

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

BAB 7. ASAM DAN BASA

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LOGO TEORI ASAM BASA

Antiremed Kelas 11 Kimia

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

wanibesak.wordpress.com 1

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

Teori Asam. Pengertian

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Larutan Penyangga XI MIA

Asam + Oksida Basa Garam + air

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

Antiremed Kelas 10 KIMIA

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

Reaksi dalam larutan berair

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

Bab 7. Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa. A. Reaksi dalam Larutan B. Titrasi Asam Basa

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Antiremed Kelas 11 Kimia

Bab II Studi Pustaka

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

Transkripsi:

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam Contoh : HCl (aq) H + (aq) + Cl (aq) H 2 SO 4(aq) 2H + (aq) + SO 4 2 (aq) Basa adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion OH, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion OH. jumlah ion OH yang dihasilkan oleh satu molekul basa disebut valensi basa Contoh : NaOH (aq) Na + (aq) + OH (aq) Ca(OH) 2(aq) Ca 2+ (aq) + 2OH (aq) 2). Indikator Asam dan Basa Indikator adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan yang bersifat asam maupun basa Trayek perubahan warna dari beberapa Indikator Indikator Trayek Perubahan ph Warna Lakmus 5,5 8,0 merah biru Metil jingga 2,9 4,0 merah kuning Metil merah 4,2 6,3 merah kuning BTB 6,0 7,6 kuning biru Fenolftalein 8,3 10 tak warna merah 3). Asam Kuat dan Asam Lemah Nama Rumus Asam Kimia Jenis asam nitrat HNO 3 Kuat asam nitrit HNO 2 Lemah asam sulfat H 2 SO 4 Kuat asam sulfat H 2 SO 3 Lemah asam karbonat H 2 CO 3 Lemah asam phospat H 3 PO 4 Lemah asam phospit H 3 PO 3 Lemah asam perklorat HClO 4 Kuat asam klorida HCl Kuat asam bromida HBr Kuat asam iodida HI Kuat Menentukan Konsentrasi [H + ] Pada Larutan Asam Lemah H K. M a a H M a. K M a a K a = 2.M a Keterangan M a : Molaritas asam K a : ketetapan asam lemah : derajat ionisasi [H + ] : konsentrasi ion H + Contoh Soal dan Pembahasan Tentukan konsentrasi [H + ] 1. 0,01 M larutan HCl 2. 0,01 M larutan H 2 SO 4 3. 0,01 M larutan H 3 PO 4 jika α = 0,6 4. 0,01 M larutan HCN jika K a = 4.10 6 1. HCl (asam kuat) α = 1 HCl H + + Cl M 0,01 R 0,01 0,01 0,01 S 0,01 0,01 0,01 [H + ] = 10 2 M 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 + SO 4 M 0,01 R 0,01 0,02 0,01 S 0,01 0,02 0,01 [H + ] = 2.10 2 M 3. H 3 PO 4 (asam lemah) diketahui α = 0,6 H 3 PO 4 3H + + 3 PO 4 M 0,01 R 0,01.0,6 3.0,01.0,6 0,01 S 0,006 0,018 0,01 [H + ] = 0,018 M 4. HCN (asam lemah) K a = 4.10 6 [H + ] = K. M a a 6 = 4.10.0, 01 = 2.10 4 M 4). Basa Kuat dan Basa Lemah KELAS XI IPA SMA [109]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A Nama Basa Rumus Kimia Jenis natrium hidroksida NaOH Kuat kalium hidroksida KOH Kuat magnesium hidroksida Mg(OH) 2 Kuat kalsium hidroksida Ca(OH) 2 Kuat barium hidroksida Ba(OH) 2 Kuat tembaga (I) hidroksida CuOH Lemah besi (II) hidroksida Fe(OH) 2 Lemah aluminium hidroksida Al(OH) 3 Lemah amonium hidroksida NH 4 OH Lemah Menentukan Konsentrasi [OH ] Pada Larutan Asam Lemah OH K. M Keterangan b b M b : Molaritas basa OH M b. K b : ketetapan basa lemah : derajat ionisasi K [OH ] : konsentrasi ion OH M b b K b = 2.M b Contoh Soal dan Pembahasan Tentukan konsentrasi [H + ] 1. 0,1 M larutan NaOH 2. 0,1 M larutan Ba(OH) 2 3. 0,1 M larutan NH 4 OH jika Kb = 10 5 1. NaOH (basa kuat) NaOH Na + + OH M 0,1 R 0,1 0,1 0,1 S 0,1 0,1 0,1 [OH ] = 0,1 M 2. Ba(OH) 2 (basa kuat) Ba(OH) 2 Ca 2+ + 2OH M 0,1 R 0,1 0,1 0,2 S 0,1 0,1 0,2 [OH ] = 0,2 M 3. NH 4 OH (basa lemah) Kb = 10 5 [OH ] = K. M b b = 10 5.0, 1 = 10 3 M Larutan asam kuat ph = log [H + ] Contoh soal dan pembahasan Tentukan ph dari larutan berikut ini 1. 0,365 gram HCl dalam 100 ml air 2. 0,02 mol H 2 SO 4 sebanyak 200 ml Pembahasan 1. 0,365 gram HCl dalam 100 ml air HCl asam kuat (Mr = 36,5) M = = gr r 1000 V ( ml) 0,365 1000 36,5 100 = 0,1 M Karena HCl asam valensi satu, maka Molaritas ion H + = Molaritas HCl ph = log [H + ] = log 10 1 = 1 2. 0,02 mol H 2 SO 4 sebanyak 200 ml H 2 SO 4 asam kuat (Mr = 98) M = mol 1000 V ( ml) 1000 = 0,02 200 = 0,1 M Karena H 2 SO 4 asam valensi dua, maka Molaritas ion H + = 2 Molaritas H 2 SO 4 ph = log [H + ] = log 2 10 1 = 1 log 2 Larutan asam lemah ph = log [H + ] Contoh soal dan pembahasan Tentukan ph dari larutan berikut ini 1. 0,01 mol larutan asam nitrit ( = 50%) sebanyak 250 ml 2. 0,01 mol larutan asam phospat (K a = 10 6 ) 5). Menghitung ph Larutan [110] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA Pembahasan 1. asam nitrit (HNO 2 ) asam lemah = 50% = 0,5 M = 0,01.1000 250 ph = log [H + ] = log M. = log 0,04.0,5 = log 0,02 = 2 log 2 KELAS XI IPA SMA = 0,04 M 2. asam fosfat (H 3 PO 4 ) asam lemah K a = 10 6 mol H 3 PO 4 = 0,01 mol volume larutan tidak diketahui, maka dianggap 1 liter ph = log [H + ] = log K. M a a = log 10 6. 10 = log 10 4 = 4 2 Catatan : [H + ] bisa diganti sesuai dengan point 3 yang telah dipelajari Larutan basa kuat poh = log [OH ] ph = 14 poh Contoh soal dan pembahasan Tentukan ph dari larutan berikut ini 1. 0,4 gram NaOH dalam 250 ml air 2. 0,74 gram Ca(OH) 2 dalam 100 ml air 1. 0,4 gram NaOH dalam 250 ml air NaOH basa kuat (Mr = 40) M = gr r 1000 V ( ml) 0, 4 1000 = 40 250 = 0,04 M Karena NaOH basa valensi satu, maka Molaritas ion OH = Molaritas NaOH poh = log [OH ] = log 4.10 2 = 2 log 4 = 2 2.log 2 K I M I A Karena yang dicari ph, maka : ph = 14 poh = 14 (2 2.log 2) = 12 + 2.log 2 2. 0,74 gram Ca(OH) 2 dalam 100 ml air Ca(OH) 2 basa kuat (Mr = 74) M = = gr r 1000 V ( ml) 0,74 1000 74 100 = 0,1 M Karena Ca(OH) 2 basa valensi dua, maka Molaritas ion OH = 2 Molaritas Ca(OH) 2 poh = log [OH ] = log 2.10 1 = 1 log 2 Karena yang dicari ph, maka : ph = 14 poh = 14 (1 log 2) = 13 + log 2 Larutan basa lemah poh = log [OH ] ph = 14 poh Contoh soal dan pembahasan Tentukan ph dari larutan berikut ini 1. 0,01 mol larutan aluminium hdroksida (K b = 4.10 5 ) dalam 100 ml air 2. 0,01 mol larutan amonium hidroksida ( = 50%) dalam 100 ml air 1. Al(OH) 3 basa lemah K b = 4.10 5 poh = log [OH ] = log K. M b b 1 = log 5 4.10. 10 = log 2.10 3 = 3 log 2 Karena yang dicari ph, maka : ph = 14 poh = 14 (3 log 2) = 11 + log 2 [111]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 2. NH 4 OH basa lemah = 50% = 0,5 M = 0,01.1000 100 = 0,1 M poh = log [OH ] = log M. = log 0,1.0,5 = log 5.10 2 = 2 log 5 Karena yang dicari ph, maka : ph = 14 poh = 14 (2 log 5) = 12 + log 5 Catatan : [OH ] bisa diganti sesuai dengan point 4 yang telah dipelajari 6). Pengaruh Pengenceran terhadap nilai ph Jika pengenceran dilakukan terhadap larutan yang bersifat asam, maka ph larutan hasil pengenceran akan semakin tinggi. Jika pengenceran dilakukan terhadap larutan yang bersifat basa, maka ph larutan hasil pengenceran akan semakin rendah. Contoh soal dan pembahasan 1. Jika 10 ml larutan CH 3 COOH dengan konsentrasi 0,4M (K a = 10 5 ) diencerkan hingga 100 ml. Hitunglah ph larutan sebelum dan setelah pengenceran? 2. Jika 100 ml larutan Ca(OH) 2 dengan konsentrasi 0,1M diencerkan hingga 200 ml. Hitunglah ph larutan sebelum dan setelah pengenceran? Pembahasan 1. CH 3 COOH asam lemah ph mula mula ph = log [H + ] = log K. M a a 5 = log 10.4.10 = log 2.10 3 = 3 log 2 1 Pengenceran : V 1.M 1 = V 2.M 2 rumus pengenceran 10.0,4 = 100.M 2 M 2 = 4.10 2 ph setelah diencerkan [H + ] = a M a = M 2 setelah pengenceran ph = log [H + ] [112] KELAS XI IPA SMA K. a M K a.m = log 2 5 = log 10.4.10 = log 2.10 3,5 = 3,5 log 2 2 2. Ca(OH) 2 basa kuat valensi 2 ph mula mula poh = log [OH ] = log 2.10 1 = 1 log 2 ph = 13 + log 2 Pengenceran : V 1.M 1 = V 2.M 2 rumus pengenceran 100.0,1 = 200.M 2 M 2 = 5.10 2 ph setelah diencerkan poh = log [OH ] = log 2 M 2 = log 2.10 2 = log 10 1 = 1 ph = 13 7). Reaksi Penetralan Jika dalam suatu larutan terdapat ion H + dan ion OH dalam jumlah yang sama maka akan tepat bereaksi membentuk air (H 2 O) yang disebut dengan reaksi penetralan. Contoh reaksi : Asam (1) + Basa (1,2,3) 1. HCl + NaOH NaCl + H 2 O 2. 2HBr + Ca(OH) 2 CaBr 2 + 2H 2 O 3. 3HClO 4 + Al(OH) 3 Al(ClO 4 ) 3 + 3H 2 O Asam (2) + Basa (1,2,3) 1. H 2 SO 4 + 2NaOH Na 2 SO 4 + 2H 2 O 2. H 2 CO 3 + Ca(OH) 2 CaCO 3 + 2H 2 O 3. 3H 2 SO 3 + 2Fe(OH) 3 Fe 2 (SO 4 ) 3 + 6H 2 O

SMA NEGERI 6 SURABAYA Asam (3) + Basa (1,2,3) 1. H 3 PO 3 + 3KOH K 3 PO 3 + 6H 2 O 2. 2H 3 PO 4 + 3Cu(OH) 2 Cu 3 (PO 4 ) 2 + 6H 2 O 3. H 3 PO 4 + Al(OH) 3 AlPO 4 + 3H 2 O Catatan Asam (1) memiliki ion H + sebanyak 1 Asam (2) memiliki ion H + sebanyak 2 Asam (3) memiliki ion H + sebanyak 3 Asam (1) + Oksida Basa (1,2,3) 1. 2HNO 3 + Na 2 O 2NaNO 3 + H 2 O 2. 2HClO 3 + MgO Mg(ClO 3 ) 2 + H 2 O 3. 3HBr + Fe(OH) 3 FeBr 3 + 3H 2 O Asam (2) + Oksida Basa (1,2,3) 1. H 2 SO 4 + K 2 O K 2 SO 4 + H 2 O 2. H 2 SO 3 + BaO BaSO 3 + H 2 O 3. 3H 2 C 2 O 4 + Al 2 O 3 Al 2 (C 2 O 4 ) 3 + 3H 2 O Asam (3) + Oksida Basa (1,2,3) 1. 2H 3 PO 4 + 3Li 2 O 2Li 3 PO 4 + 3H 2 O 2. 2H 3 PO 3 + 3CuO Cu 3 (PO 3 ) 2 + 3H 2 O 3. 2H 3 PO 4 + Fe 2 O 3 2FePO 4 + 3H 2 O Catatan Basa (1) memiliki ion OH sebanyak 1 Basa (2) memiliki ion OH sebanyak 2 Basa (3) memiliki ion OH sebanyak 3 Oksida Asam (1) + Basa (1,2,3) 1. Cl 2 O 5 + 2KOH 2KClO 3 + H 2 O 2. N 2 O 5 + Ca(OH) 2 Ca(NO 3 ) 2 + H 2 O 3. 3Cl 2 O 7 + 2Al(OH) 3 2Al(ClO 4 ) 3 + 3H 2 O Oksida Asam (2) + Basa (1,2,3) 1. SO 3 + 2KOH K 2 SO 4 + H 2 O 2. CO 2 + Mg(OH) 2 MgCO 3 + H 2 O 3. 3SO 2 + 2Al(OH) 3 Al 2 (SO 3 ) 3 + 3H 2 O Oksida Asam (3) + Basa (1,2,3) 1. P 2 O 5 + 6NaOH 2Na 3 PO 4 +3H 2 O 2. P 2 O 3 + 3Ca(OH) 2 Ca 3 (PO 3 ) 2 + 3H 2 O 3. P 2 O 5 + 2Fe(OH) 3 2FePO 4 + 3H 2 O Catatan : Oksida asam + H 2 O menjadi asam (Oksida non logam ) KELAS XI IPA SMA Contoh : N 2 O 5 + H 2 O 2HNO 3 K I M I A Oksida Asam (1) + Oksida Basa ( 1, 2, 3 ) 1. N 2 O 3 + Na 2 O 2NaNO 2 2. N 2 O 5 + CaO Ca(NO 3 ) 2 3. 3Cl 2 O 5 + Al 2 O 3 2Al(ClO 3 ) 3 Oksida Asam (2) + Oksida Basa ( 1, 2, 3 ) 1. SO 3 + Cu 2 O Cu 2 SO 4 2. CO 2 + BaO BaCO 3 3. 3SO 2 + Fe 2 O 3 Fe 2 (SO 3 ) 3 Oksida Asam (3) + Oksida Basa ( 1, 2, 3 ) 1. P 2 O 5 + 3Na 2 O 2Na 3 PO 4 2. P 2 O 3 + 3MgO Mg 3 (PO 3 ) 2 3. P 2 O 5 + Al 2 O 3 2AlPO 4 Catatan : Oksida Basa + H 2 O menjadi Basa (Oksida Logam) Contoh : Na 2 O + H 2 O 2NaOH 8). Menghitung ph campuran asam dan basa Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat dapat dituliskan sebagai reaksi ion H + dengan ion OH, dalam hal ini ion H + mewakili asam dan ion OH mewakili basa. Untuk menentukan ph hasil reaksi antara asam dan basa, ada 3 hal yang harus diperhatikan antara lain : a). Jika mol H + = mol OH maka campuran bersifat netral dan ph = 7 b). Jika mol H + > mol OH maka campuran bersifat asam dan ph < 7 (konsentrasi H + dalam campuran ditentukan oleh jumlah H + yang bersisa) c). Jika mol H + < mol OH maka campuran bersifat basa dan ph > 7 (konsentrasi OH dalam campuran ditentukan oleh jumlah OH yang bersisa) [113]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A Contoh soal dan pembahasan Tentukan ph campuran larutan berikut ini! 1. Sebanyak 50 ml larutan HCl 0,1 M dengan 50 ml larutan NaOH 0,1 M 2. Sebanyak 100 ml larutan H 2 SO 4 0,1 M dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M 3. Sebanyak 50 ml larutan HCl 0,1 M dengan 50 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M 1. 50 ml HCl 0,1M + 50 ml NaOH 0,1 M mol H + = 0,1 50 = 5 mmol mol OH = 0,1 50 = 5 mmol karena jumlah mol H + = mol OH, maka larutan bersifat netral, ph = 7 2. 100 ml H 2 SO 4 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M mol H + = 2 0,1 100 = 20 mmol mol OH = 0,1 100 = 10 mmol sisa mol H + = 10 mmol Vcamp = 100 ml + 100 ml = 200 ml 10 [H + ] = 200 = 5.10 2 M ph = log 5.10 2 = 2 log 5 3. 50 ml HCl 0,1 M + 50 ml Ca(OH) 2 0,1 M mol H + = 0,1 50 = 5 mmol mol OH = 2 0,1 50 = 10 mmol sisa mol OH = 5 mmol Vcamp = 50 ml + 50 ml = 100 ml 5 [OH ] = = 5.10 2 M 100 poh = log 5.10 2 = 2 log 5 ph = 12 + log 5 9). Teori Asam Basa a). Menurut Bronsted Lowry Asam : spesi (zat) yang memberikan proton (H + ) Basa : zat yang menerima proton (H + ) Contoh : NH 4 + + H 2 O NH 3 + H 3 O + As 1 Bs 2 Bs 1 As 2 HSO 4 + CO 3 2 SO 4 2 + HCO 3 As 1 Bs 2 Bs 1 As 2 b). Menurut Lewis Perhatikan contoh berikut ini: H + + NH 3 NH 4 + BF 3 + NH 3 NH 3 BF 3 H + H N H H H [114] KELAS XI IPA SMA H + + N H (Asam) (Basa) F F B + F F F B F + H H N H H H N H (Asam) (Basa) H H H N H H H H N H H H N H H Pada diagram diatas ditunjukkan bahwa ion H + merupakan asam lewis karena mampu menerima pasangan elektron, sedangkan NH 3 merupakan basa Lewis. Pada reaksi antara BF 3 dengan NH 3 yang merupakan asam Lewis adlah BF 3 karena mampu menerima sepasang elektron, sedangkan NH 3 merupakan basa Lewis. Konsep asam basa yang dikemukakan Lewis didasarkan pada ikatan koordinasi. Atom yang memberikan pasangan elektron dalam membentuk ikatan koordinasi akan bertindak sebagi basa sedangkan molekul yang menerima pasangan elektron disebut sebagai asam. Dengan konsep ini dapat dijelaskan terjadinya reaksi asam basa pada ion logam dengan suatu molekul atau ion. F F B F H H N H Contoh : Ag + (aq) + 2NH 3(aq) Ag(NH 3 ) 2 +(aq) Ni (s) + 4CO (g) Ni(CO) 4(g) + H

SMA NEGERI 6 SURABAYA 10). Stoikiometri Larutan a). Stoikiometri sederhana Langkah langkah menyelesaikan perhitungan kimia Menuliskan persamaan reaksi yang sudah setara Menghitung mol dari data yang diketahui dengan rumus yang sesuai Menentukan mol zat yang ditanyakan berdasarkan pada perbandingan oefisien reaksi Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan pada setiap soal b). Stokiometri dengan reaksi pembatas Langkah langkah menyelesaikan perhitungan kimia dengan reaksi pembatas Menuliskan persamaan reaksi yang sudah setara Tentukan jumlah mol zat zat yang diketahui Bagilah mol masing masing dengan koefisien, yang hasil baginya kecil, maka dijadikan reaksi pembatas (yang habis terlebih dahulu) Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan pada setiap soal c). Reaksi Pembentuan endapan Bila dua larutan elektrolit saling direaksikan dan dimungkinkan bertemunya dua ion yang menghasilkan senyawa yang sukar larut maka senyawa tersebut akan mengendap. Reaksi yang dapat menghasilkan endapan disebut reaksi pengendapan. Contoh : 2KI (aq) + Pb(NO 3 ) 2(aq) PbI 2(s) + 2KNO 3(aq) (Kuning) Tabel Kelarutan Beberapa Senyawa Ion Dalam Air Senyawa Kelarutan Keterangan Nitrat Semua (NO 3 ) Asetat (CH 3 COO ) larut Semua larut KELAS XI IPA SMA kecuali : Ag +, Hg 2 2+, Bi 2+ Klorida (Cl ) Bromida (Br ) Iodida (I ) Sulfat (SO 4 2 ) Sulfida (S 2 ) Fosfat (PO 4 ) Karbonat (CO 3 ) Oksalat (C 2 O 2 4 ) Oksida (O 2 ) Hidroksida (OH ) Semua larut Semua larut Semua larut Semua larut Semua tak larut Semua tak larut Semua tak larut Semua tak larut Semua tak larut Semua tak larut K I M I A kecuali : Ag +, Hg 2 2+, Pb 2+, Cu 2+ kecuali : Ag +, Hg 2+ 2, Pb 2+ kecuali : Ag +, Hg 2+ 2, Pb 2+, Bi 2+ kecuali : Pb 2+, Ba 2+, Sr 2+, Ca 2+ kecuali : Na +, K + +, NH 4 kecuali : Na +, K + +, NH 4 kecuali : Na +, K + +, NH 4 kecuali : Na +, K + +, NH 4 kecuali : Na +, K +, Ba 2+, Sr 2+, Ca 2+ kecuali : Na +, K +, Ba 2+, Sr 2+, Ca 2+, + NH 4 d). Reaksi pembentukan gas Terjadinya suatu gas dapat disebabkan oleh reaksi yang memang menghasilkan gas tersebut, selain itu, dapat pula gas terjadi karena terurainya suatu zat lain menjadi gas. Beberapa reaksi yang menghasilkan gas ialah : 1. Reaksi karbonat padat dengan asam menghasilkan gas CO 2 Contoh : CaCO 3(s) + 2HCl CaCl 2(aq) + H 2 O (l) + CO 2(g) 2. Reaksi senyawa ammonium padat menghasilkan gas NH 3 Contoh : NH 4 Cl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H 2 O (l) + NH 3(g) 3. Reaksi antara sulfida padat dengan asam menghasilkan gas H 2 S Contoh : FeS (s) + HCl (aq) FeCl 2(aq) + H 2 S (aq) [115]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 1. Suatu indikator memberikan warna merah dengan larutan kapur sirih. Indicator ini akan berwarna merah juga dalam larutan. A. air jeruk B. air sabun C. larutan cuka D. larutan gula E. larutan garam dapur 2. Menurut Arrhenius asam adalah zat yang A. molekulnya mengandung atom hidrogen B. dapat melepaskan ion H + dalam air C. dapat mengikat ion H + dan air D. dapat bereaksi dengan ion H + E. dapat menghasilkan ion OH 3. Zat berikut yang tergolong asam, kecuali. A. HCl B. CH 3 COOH C. NH 3 D. SO 2 (OH) 3 E. P(OH) 3 4. Diantara kelompok asam berikut ini yang bervalesi dua adalah. A. asam nitrat, asam cuka, asam fosfat B. asam sulfit, asam karbonat, asam asetat C. asam nitrat, asam klorida, asam sulfat D. asam sulfat, asam sulfida, asam karbonat E. asam sulfat, asam sulfat, asam nitrat 5. Yang tergolong larutan asam lemah dan basa kuat adalah. A. CH 3 COOH dan NH 4 OH B. HClO 4 dan NaOH C. CH 3 COOH dan NaOH D. HClO 4 dan NH 4 OH E. CH 3 COOH dan Fe(OH) 3 6. Asam kuat memiliki sifat berikut ini, kecuali A. mempunyai nilai tetapan kesetimbangan (K a ) yang besar. B. merupakan konduktor yang baik EVALUASI LARUTAN ASAM BASA C. mempunyai ph rendah D. mempunyai lebih dari satu atom H dalam molekulnya E. mempunyai derajat ionisasi. 7. Perhatikan Tabel di bawah ini Jenis Asam Harga K a HA 6,2 10 8 HB 7,5 10 2 HC 1,2 10 2 HD 1,8 10 12 HE 1,8 10 5 HG 7 10 4 HK 6,7 10 5 HL 9,6 10 7 Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan asam yaitu. A. HL > HE > HB B. HB < HE < HD C. HL < HK < HC D. HA > HG > HC E. HB < HL < HD 8. Diantara kelompok asam berikut ini yang tergolong asam kuat adalah A. asam klorida, asam sufat, asam asetat B. asam sulfat, asam nitrat, asam klorida C. asam karbonat, asam asetat, asam fosfat D. asam sulfida, asam fluorida, asam sianida E. asam asetat, asam klorida, asam fosfat 9. Jika konsentrasi ion H + dalam larutan adalah 0,002 M dan log 2 = 0,3 maka ph larutan tersebut adalah. A. 3,3 B. 2,7 C. 2,3 D. 1,7 E. 1,3 [116] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA 10. Jika larutan P mempunyai ph = 5 dan larutan Q mempunyai ph = 6, maka konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan larutan Q akan berbanding sebagai. A. 1 : 0,1 B. 1 : 2 C. 1 : 10 D. 5 : 10 E. log 5 : log 6 11. Larutan asam klorida dalam air mempunyai ph = 2 akan berubah menjadi 3 bila diencerkan sebanyak. A. 10 kali B. 5 kali C. 3 kali D. 2,5 kali E. 1,5 kali 12. Sebanyak 10 ml larutan asam asetat (K a = 10 5 ) dengan ph = 3 dicapurkan dengan 90 ml air, maka ph larutan asam asetat setelah ditambah air adalah. A. 2 B. 2,5 C. 3 D. 3,5 E. 4 13. Larutan asam asetat (Ka = 2.10 5 ) mempunyai ph yang sama dengan larutan 2.10 2 molar asam klorida adalah A. 0,1 molar B. 0,15 molar C. 0,2 molar D. 0,25 molar E. 0,4 molar 14. Warna larutan asam format 0,1 M (dengan volume tertentu) yang diberi dua tetes indikator adalah sama dengan warna larutan asam klorida 2.10 3 M (dengan volume yang sama) yang diberi juga dua tetes indikator tersebut. Dapat disimpulkan bahwa tetapan ionisasi asam format tersebut adalah. A. 8 10 8 B. 2 10 4 C. 4 10 5 D. 1 10 1 E. 1,6 10 9 KELAS XI IPA SMA K I M I A 15. Sebanyak 0,25 mol gas ammonia dilarutkan dalam 500 ml air dan terdisosiasi 1% dalam larutannya. Tetapan kesetimbangan basa larutan amonia tersebut adalah. A. 1,25 10 5 B. 2,50 10 5 C. 3,75 10 5 D. 5,00 10 5 E. 6,25 10 5 16. Harga ph larutan H 2 SO 4 0,05 M adalah... A. 1 B. 12 + log 6 C. 2 + log 2 D. 13 + log 2 E. 13 17. ph dari 100 ml larutan yang mengandung 0,02 mol HCl adalah... A. 12 + log 2 B. 12 C. 2 log 2 D. 1 E. 1 log 2 18. ph dari 100 ml larutan CH 3 COOH 0,4 M jika diketahui K a = 10 5 adalah... A. 3,5 B. 3,5 log 4 C. 3,5 log 2 D. 3 log 2 E. 2,5 log 2 19. 10 ml larutan H 2 SO 4 2 M ditambahkan air hingga volumenya mencapai 200 ml ph larutan yang terjadi adalah... A. 1 + 2 log 2 B. 1 + log 2 C. 1 D. 1 2 log 2 E. 1 log 2 20. ph dari 100 ml larutan HCN 0,1 M adalah 4, maka ph dari 50 ml larutan HCN 0,04 adalah... A. 1 B. 2 log 4 C. 4 D. 4 + log 2 E. 4,5 log 2 [117]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 21. Derajat ionisasi asam format adalah 0,01. jika tetapan ionisasinya 1,8 10 4, maka ph larutan itu adalah... A. 2 B. 2 log 1,8 C. 2 + log 1,8 D. 2 log 5 E. 4 22. Larutan HCl dalam air yang ph nya 4 akan berubah menjadi 6 bila larutan diencerkan sebanyak... A. 80 kali B. 90 kali C. 100 kali D. 120 kali E. 150 kali Perhatikan tabel berikut untuk no 23 dan 24 Ada 2 jenis larutan yang diui dengan 4 indikator dengan hasil sebagai berikut! Indikator Metil merah Metil jingga Brom timol biru PP Larutan 1 Kuning Kuning Kuning Tak berwarna 23. Nilai ph larutan ke 1 adalah. A. Kurang dari 8,3 B. 6,2 C. 7 D. 8 E. 9 24. Nilai ph larutan ke 2 adalah. A. 2 B. 6 C. 7 D. 8 E. 10 Larutan 2 Kuning Kuning Kuning Tak berwarna 25. Sebanyak 50 ml larutan asam klorida 0,1 M dicampur dengan 50 ml natrium hidroksida 0,1 M maka ph larutan adalah. A. 1,0 B. 1,4 C. 2,0 D. 2,8 E. 7,0 26. Jika 0,05 mol Ca(OH) 2 terlarut didalam 400 ml larutan maka harga ph larutan adalah A. 1 log 2 B. 2 2 log 5 C. 12 + 2 log 5 D. 12 + 2 log 5 E. 2,5 log 2 27. Sejumlah 5,6 Lt gas NH 3 dilarutkan dalam air hingga 100 ml jika Kb = 10 5, maka ph larutan adalah... A. 2,5 B. 3 log 2,5 C. 3 log 5 D. 11 log 5 E. 11 + log 5 28. Jika 50 ml NaOH dengan ph = 13 diencerkan hingga ph = 12, maka volume air yang ditambahkan adalah... A. 50 ml B. 200 ml C. 250 ml D. 450 ml E. 500 ml 29. Banyaknya NaOH yang dimasukkan dalam 50 ml larutan NaOH yang ph = 12 log 2 adalah... A. 2 gr D. 20 gr B. 4 gr E. 40 gr C. 10 gr 30. Larutan dengan ph = 12 dibuat dengan cara melarutkan x gram NaOH dalam volume larutan 500 ml. Besarnya x adalah... A. 4 B. 5 C. 1 D. 0,4 E. 0,2 31. Jika 100 ml larutan asam klorida dengan ph = 2 dicampurkan pada 100 ml larutan natrium hidroksida dengan ph = 10 akan diperoleh larutan dengan. A. ph = 3 B. ph = 6 C. 6 < ph < 10 D. 2 < ph < 6 E. 3 < ph < 6 [118] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA 32. Jika 50 ml larutan HNO 3 0,4 M tepat dinetralkan oleh 200 ml larutan Ba(OH) 2, maka konsentrasi larutan Ba(OH) 2 adalah... A. 0,4 M B. 0,2 M C. 0,1 M D. 0,05 M E. 0,02 M 33. Untuk menetralkan 100 ml larutan KOH 0,1 M diperlukan larutan H 2 SO 4 sebanyak... A. 10 ml B. 50 ml C. 100 ml D. 150 ml E. 200 ml 34. Sebanyak 0,4 gram NaOH dilarutkan ke dalam air, larutan yang terjadi akan dapat dinetralkan larutan HCl 0,1 M sebanyak... A. 10 ml B. 20 ml C. 50 ml D. 100 ml E. 110 ml 35. Asam sulfat sebanyak 20 ml dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M ternyata diperlukan 30 ml larutan NaOH maka konsentrasi asam sulfat adalah... A. 0,075 M B. 0,10 M C. 0,15 M D. 0,20 M E. 0,30 M 36. Untuk membuat 4 gram besi (III) sulfat (Mr = 400) dari besi (III) oksida diperlukan larutan asam sulfat 0,1 M sebanyak. A. 10 ml B. 30 ml C. 100 ml D. 300 ml E. 600 ml 37. Sebanyak 200 cm 3 larutan kalium iodida 1 M dicampurkan dengan 50 cm 3 larutan timbal nitrat sehingga terjadi reaksi : KI (aq) + Pb(NO 3 ) 2(aq) PbI 2(s) + KNO 3(aq). Jumlah mol pereaksi yang berlebihan KELAS XI IPA SMA K I M I A setelah berlangsungnya reaksi adalah A. 0,05 mol KI B. 0,05 mol Pb(NO 3 ) 2 C. 0,10 mol KI D. 0,10 mol Pb(NO 3 ) 2 E. 0,15 mol KI 38. Suatu basa L(OH) 2 sebanyak 15,6 gram tepat bereaksi dengan 29,4 gram asam H 2 A. Jika Ar L = 27, H = 1, O = 16, maka massa molar H 2 A adalah. A. 114 g mol 1 B. 106 g mol 1 C. 98 g mol 1 D. 90 g mol 1 E. 82 g mol 1 39. Sebanyak 100 ml air garam (larutan NaCl) direaksikan dengan perak nitrat berlebihan menghasilkan 7,175 gram endapan perak klorida menurut persamaan reaksi : NaCl (aq) + AgNO 3(aq) AgCl (s) + NaNO 3(aq) jika massa jenis air garam itu adalah 1,03 Kg L 1 maka kadar NaCl adalah. A. 1,42% B. 2,56% C. 2,84% D. 3,01% E. 5,12% 40. Pada penetapan kadar larutan CH 3 COOH dengan larutan NaOH sebaiknya menggunakan indikator A. Fenolftalein (trayek ph : 8,3 10) B. Metil merah (trayek ph : 4,2 6,3) C. Alizarin kuning (trayek ph : 10,1 12) D. Metil oranye (trayek ph : 2,9 4,0) E. Fenolftalein dan Metil merah 41. Pada pelarutan NH 3 terjadi kesetimbangan sebagai berikut : NH 3(aq) + H 2 O (l) NH 4 +(aq) + OH - (aq) yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah. A. NH 3 & H 2 O B. NH + 4 & OH C. NH 3 & OH + D. H 2 O & NH 4 E. H 2 O dan OH [119]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 42. Perhatikan reaksi asam basa berikut ini! 2 1. CO 3 (aq) + H 2 O (l) HCO 3 (aq) + OH (aq) 2. H 2 CO 3(aq) + H 2 O (l) HCO 3 (aq) + H 3 O + (aq) Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah. A. spesi HCO 3 berlaku sebagai asam pada reaksi I dan basa pada reaksi II B. spesi HCO 3 berlaku sebagai basa pada reaksi I dan basa pada reaksi II C. spesi HCO 3 berlaku sebagai asam pada reaksi I juga pada reaksi II D. spesi HCO 3 berlaku sebagai basa pada reaksi I juga pada reaksi II E. spesi HCO 3 adalah asam yang lebih kuat daripada H 2 CO 3 43. Dalam reaksi berikut ini! CN (aq) + H 2 O (l) HCN (aq) + OH (aq) CN berlaku sebagai basa sesuai dengan teori. A. Arrhenius B. Bronsted Lowry C. Lewis D. Bronsted Lowry dan Lewis E. Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis 44. Menurut teori Bronstead Lowry pada reaksi manakah H 2 O sebagai basa? A. H 2 O + H 2 SO 4 H 3 O + + HSO 4 B. H 2 O + CO 3 2 HCO 3 + OH C. H 2 O + CO 2 H 2 CO 3 D. H 2 O + NH 3 NH 4 + + OH E. H 2 O + HSO 4 OH + H 2 SO 4 45. Perhatikan reaksi berikut ini! i. NH 4 + + 2H 2 O NH 4 OH + H 3 O + ii. NH 3 + H 2 O NH 4 + + OH Pernyataan yang benar adalah... A. reaksi (i) H 2 O bersifat asam. B. reaksi (ii) H 2 O bersifat basa. C. reaksi (i) dan (ii) H 2 O bersifat basa. D. reaksi (ii) H 2 O bersifat asam. E. reaksi (i) dan (ii) H 2 O bersifat asam. [120] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN PENYANGGA K I M I A A. KOMPOSISI LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga (Buffer) adalah larutan yang berasal dari campuran asam lemah dengan garamnya atau campuran basa lemah dan garamnya. Contoh : Larutan CH 3 COOH dengan larutan CH 3 COONa Larutan NH 4 OH dengan larutan NH 4 Cl Fungsi larutan penyangga : untuk mempertahankan harga ph larutan. Catatan : ph larutan penyangga tidak akan berubah walaupun ditambah Asam Kuat, Basa Kuat, atau pengenceran. (lebih lanjut akan dibahas pada bagian terakhir bab ini) B. ph LARUTAN PENYANGGA 1. Asam Lemah + Basa Konjugasinya Rumus menghitung ph ph = log Contoh Soal dan Pembahasan 1. Hitung ph larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dengan 200 ml CH 3 COONa. Ka = 10 5 asam lemah CH 3 COOH = 100 ml 0,1 M = 10 mmol (basa konjugasinya) CH 3 COONa = 200 ml 0,1 M = 20 mmol Valensi Garam = 1 Ka. Mol Asam ph = log Mol Garam. Val 10 5.10 = log 20 = 6 log 5 KELAS XI IPA SMA Ka. Mol Asam Mol Garam. Val 2. Hitung ph larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dengan 100 ml (CH 3 COO) 2 Ca. Ka = 10 5 asam lemah CH 3 COOH = 100 ml 0,1 M = 10 mmol (basa konjugasinya) (CH 3 COO) 2 Ca = 100 ml 0,1 M = 10 mmol Valensi Garam = 2 ph = log Ka. Mol Asam Mol Garam. Val 10 5.10 = log 10.2 = 6 log 5 2. Asam Lemah + Basa Kuat Untuk membuat larutan buffer dari campuran asam lemah dan basa kuat, maka yang harus tersisa adalah Larutan Asam Lemah sedangkan Larutan Basa Kuat harus habis bereaksi. Rumus menghitung ph Ka. Mol sisa Asam ph = log Mol Garam. Val Contoh Soal dan Pembahasan 1. Berapa gram kristal NaOH (Mr = 40) yang harus dimasukkan ke dalam 100 ml larutan asam asetat 0,1 M untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai harga ph = 5 Ka = 10 5 asam lemah CH 3 COOH = 100 ml 0,1 M = 10 mmol ph = 5 [H + ] = 10 5 CH 3COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3COONa (aq) + H 2O (l) M : 10 mmol x mmol R : x mmol x mmol x mmol S : (10 x) 0 x + [121]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A [H + ] = 10 5. 10 x 10 5 = x x = 10 x 2x = 10 mmol x = 5 mmol Jadi banyaknya NaOH yang terlarut 5 adalah.40 = 0,2 gram 1000 2. Hitung ph larutan buffer yang terjadi jika direaksikan 100 ml larutan HCN 0,1 M dengan 100 ml larutan Ca(OH) 2 0,04 M jika Ka = 10 5 asam lemah HCN = 100 ml 0,1 M = 10 mmol Basa kuat Ca(OH) 2 = 100 ml 0,04 M = 4 mmol HCN (aq) + Ca(OH) 2(aq) Ca(CN) 2(aq) + 2H 2O (l) M : 10 mmol 4 mmol R : 8 mmol 4 mmol 4 mmol S : 2 0 4 + ph = log 10 5.2 = log 4.2 = log 25.10 7 = 7 2 log 5 3. Basa Lemah + Asam Konjugasinya Rumus menghitung poh poh = log ph = 14 poh Ka. Mol sisa Asam Mol Garam. Val Ka. Mol sisa Asam Mol Garam. Val Kb. Mol Basa Mol Garam. Val Contoh Soal dan Pembahasan 1. Di dalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH 3 dan 0,02 mol NH 4 Cl jika Kb = 10 5. hitunglah ph larutan tersebut? poh = log 0,01 = log 10 5. = 6 log 5 0,02 ph = 8 + log 5 2. Sebanyak 100 ml larutan Amonia 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Amonium sulfat 0,2 M. Hitung ph larutan yang terjadi? poh = log 10 = log 10 5. = 5 + 2 log 2 20.2 ph = 9 2 log 2 4. Basa Lemah + Asam Kuat Untuk membuat larutan buffer dari campuran basa lemah dan asam kuat, maka yang harus tersisa adalah Larutan Basa Lemah sedangkan Larutan Asam Kuat harus habis bereaksi. Rumus menghitung ph poh = log ph = 14 poh Kb. Mol Basa Mol Garam. Val Kb. Mol Basa Mol Garam. Val Kb. Mol sisa Basa Mol Garam. Val Contoh Soal dan Pembahasan 1. Sebanyak 50 ml larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 100 ml larutan NH 4 OH 0,5 M. Hitung ph yang terjadi jika Kb = 10 5? basa lemah NH 4 OH = 100 ml 0,5 M = 50 mmol asam kuat HCl = 50 ml 0,1 M = 5 mmol [122] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA NH 4 OH yang tersisa 50 5 = 45 mmol poh = log 10 5.45 = log 5 = log 9.10 5 = 5 2 log 3 ph = 9 + 2 log 3 2. Sebanyak 50 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M dicampurkan dengan 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M (K b NH 4 OH = 10 5 ) basa lemah NH 4 OH = 100 ml 0,1 M = 10 mmol asam kuat H 2 SO 4 = 50 ml 0,01 M = 0,5 mmol 2NH 4OH (aq) + H 2SO 4(aq) (NH 4) 2SO 4(aq) + 2H 2O (l) M : 10 mmol 0,5 mmol R : 1 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol + S : 9 mmol 0,5 mmol poh = log 10 5.9 = log 0,5.2 = log 9.10 5 = 5 2 log 3 ph = 9 + 2 log 3 C. MENGHITUNG ph LARUTAN PENYANGGA JIKA DITAMBAH LARUTAN ASAM KUAT, BASA KUAT, ATAU PENGENCERAN ph larutan penyangga akan selalu tetap walaupun ditambah sedikit asam kuat, basa kuat ataupun diencerkan Contoh Soal dan Pembahasan Larutan penyangga terdiri dari 50 ml CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 ml CH 3 COONa 0,1 M. Hitung ph larutan semula dan ph larutan setelah a. ditambah 10 ml HCl 0,1 M b. ditambah 10 ml NaOH 0,1 M KELAS XI IPA SMA Kb. Mol sisa Basa Mol Garam. Val Kb. Mol sisa Basa Mol Garam. Val ph semula ph = log 50 0,1 = log 10 5. 50 0,1 = 5 K I M I A ph setelah ditambah 10 ml HCl 0,1 M CH 3 COOH = 50 ml 0,1 M = 5 mmol CH 3 COONa = 50 ml 0,1 M = 5 mmol HCl = 10 ml 0,1 M = 1 mmol Pada penambahan HCl maka ion H + dari HCl akan bereaksi dengan ion CH 3 COO dari CH 3 COONa CH 3 COONa + HCl CH 3 COOH + NaCl Jadi, setelah penambahan HCl jumlah mol CH 3 COOH = (5 + 1) mmol = 6 mmol CH 3 COONa = (5 1) mmol = 4 mmol Sehingga ph = log 6 = log 10 5. 4 = log 1,25 10 5 log 1,25 = 0,09 = 4,91 ph setelah ditambah 10 ml NaOH 0,1 M CH 3 COOH = 50 ml 0,1 M = 5 mmol CH 3 COONa = 50 ml 0,1 M = 5 mmol NaOH = 10 ml 0,1 M = 1 mmol Pada penambahan NaOH maka ion Na + dari NaOH akan bereaksi dengan ion CH 3 COO dari CH 3 COOH CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O Jadi, setelah penambahan NaOH jumlah mol CH 3 COOH = (5 1) mmol = 4 mmol CH 3 COONa = (5 + 1) mmol = 6 mmol Sehingga ph = log 4 = log 10 5. 6 Ka. Mol Asam Mol Garam. Val Ka. Mol Asam Mol Garam. Val Ka. Mol Asam Mol Garam. Val = log 0,66 10 5 log 0,66 = 0,17 = 5,17 [123]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A SOAL URAIAN LARUTAN PENYANGGA 1. Hitunglah ph larutan yang dibuat dengan mencampurkan 50 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 ml larutan CH 3 COONa 0,2 M jika ka = 10 5 2. Berapa ml larutan CH 3 COOH 0,1 M yang harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan CH 3 COONa 0,1 M untuk membuat larutan penyangga dengan ph = 5 jika Ka = 10 5 3. Hitunglah ph larutan yang terjadi jika 100 ml larutan HCN 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan NaCN 0,2 M (Ka = 4.10 5 ): 4. Suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dengan 0,2 mol CH 3 COONa hitung ph larutan yang terjadi jika diketahui Ka = 10 5 5. Sebanyak 100 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,1 M, hitung ph larutan yang terjadi jika Ka = 10 5 6. Berapa ml larutan NaOH 0,1 M harus dicampurkan ke dalam 100 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M untuk membuat larutan buffer dengan ph = 5 (Ka = 10 5 ) 7. Berapa ml larutan NaOH 0,1 M dan larutan CH 3 COOH 0,1 M yang dibutuhkan untuk membuat 120 ml larutan penyangga dengan ph = 5 (Ka = 10 5 ) 8. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 ml larutan H 3 PO 4 0,1 M dengan 30 ml larutan KOH 0,5 M (Ka = 10 3 ), maka hitung ph larutan 9. Berapa gram NaOH (Mr = 40) yang harus dimasukkan kedalam 200 ml larutan CH 3 COOH 0,05 M agar diperoleh larutan penyangga dengan ph = 4? (jika diketahui Ka = 10 5 ) 10. Hitunglah ph campuran antara 100 ml larutan NaOH 0,1 M dengan 150 ml larutan HNO 2 0,1 M (jika Ka = 5.10 4 ) 11. Hitunglah ph campuran antara 200 ml larutan HNO 2 0,15 M dengan 100 ml larutan KOH 0,1 M (Ka = 10 5 )? 12. Hitunglah ph larutan yang terjadi jika 150 ml larutan CH 3 COOH 0,1 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M (Ka = 10 5 ) 13. Hitunglah ph larutan yang dibuat dengan mencampurkan 100 ml larutan NH 3 0,1 M dengan 500 ml larutan NH 4 Cl 0,1 M (kb = 10 5 ) 14. Berapa gram kristal NH 4 Cl (Ar N = 14, Cl = 35,5) yang harus dimasukkan ke dalam larutan 100 ml larutan NH 3 0,05 M agar didapat larutan penyangga dengan ph = 9 (Kb = 10 5 ) 15. Hitunglah ph larutan yang terjadi jika sebanyak 50 ml larutan NH 4 OH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NH 4 Cl 0,1 M (Kb = 10 4 ) 16. Berapa gram ammonium sulfat yang harus ditambahkan ke dalam 500 ml larutan NH 4 OH 0,1 M untuk mendapatkan larutan penyangga dengan ph = 9 jika Kb = 10 5 (Ar S = 32, H = 1, N = 14, O = 16) 17. Jika sebanyak 100 ml larutan penyangga mengandung NH 3 dan NH 4 Cl masing masing 0,2 M, maka tentukanlah ph larutan yang terjadi (Kb = 10 5 ) 18. Berapa ml NH 4 OH 0,1 M dan HCl 0,05 M masing masing dicampurkan agar diperoleh 400 ml larutan penyangga dengan ph = 9 2 log 2? (Kb = 10 5 ) 19. Hitunglah volume larutan HCl 0,1 M yang harus ditambahkan ke dalam 3 Liter larutan NH 4 OH 0.1 M agar ph larutan menjadi 9, jika Kb = 10 5 20. Jika 250 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dicampur dengan 250 ml larutan HCl 0,05 M, Hitung ph yang terjadi dari campuran di atas (Kb = 10 5 ) 21. Jika sebanyak x ml larutan NH 4 OH 0,1 M dicampur dengan y ml larutan HNO 3 0,1 M maka akan menghasilkan larutan penyangga dengan ph = 9 jika Kb = 10 5 maka hitung nilai y : x 22. Jika 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml HCl 0,1 M menghasilkan larutan penyangga dengan ph = 9 2 log 2, tentukan nilai Kb 23. Suatu campuran penyangga yang terbentuk dari 500 ml larutan HCOOH 1 M dan 500 ml larutan HCOONa 1 M, ditambah larutan H 2 SO 4 0,005 M. Hitunglah ph sebelum dan sesudah ditambahkan H 2 SO 4 (Ka = 2.10 4 ) 24. Suatu campuran penyangga yang terbentuk dari 500 ml HCOOH 1 M dan 500 ml larutan HCOONa 1 M, ditambahkan larutan yang ph nya 1. hitunglah ph sebelum dan sesudah ditambah larutan itu? Ka = 2.10 4 [124] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA K I M I A KELAS XI IPA SMA [125]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A EVALUASI PILIHAN GANDA LARUTAN PENYANGGA 1. Campuran larutan berikut ini bersifat penyangga, kecuali A. larutan H 3 PO 4 dengan larutan Na 2 HPO 4 B. larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO) 2 C. larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO) 2 D. larutan NH 3 dengan larutan (NH 4 ) 2 Cl E. larutan H 3 PO 4 dengan larutan NaH 2 PO 4 2. Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah... A. 100 ml NaOH 0,1 M + 100 ml HCl 0,1 M B. 100 ml NaOH 0,1 M + 100 ml NaCN 0,1 M C. 100 ml NaCN 0,1 M + 100 ml HCN 0,1 M D. 100 ml NH 4 OH 0,1 M + 100 ml H 2 SO 4 0,1 M E. 100 ml K 2 SO 4 0,1 M + 100 ml H 2 SO 4 0,1 M 3. Campuran kristal garam berikut ini yang dapat berperan sebagai larutan penyangga adalah... A. NaH 2 PO 4 dan Na 2 HPO 4 B. NaCl dan NH 4 Cl C. (NH 4 ) 2 SO 4 dan Na 2 SO 4 D. NaHSO 4 dan Na 2 SO 4 E. KNO 3 dan NaNO 3 4. Campuran larutan dibawah ini yang membentuk larutan penyangga adalah.. A. 50 ml NaOH 0,2 M + 50 ml CH 3 COOH 0,1 M B. 35 ml NaOH 0,2 M + 70 ml NH 3(aq) 0,1 M C. 40 ml NaOH 0,1 M + 60 ml NH 3(aq) 0,1 M D. 50 ml NaOH 0,1 M + 50 ml CH 3 COOH 0,2 M E. 50 ml NaOH 0,2 M + 70 ml CH 3 COOH 0,1 M 5. Salah satu contoh larutan buffer dapat diperoleh dengan mencampurkan. A. asam nitrat dengan natrium asetat B. asam nitrat dengan natrium nitrat C. asam sulfat dengan natrium asetat D. asam asetat dengan natrium asetat E. asam asetat dengan natrium nitrat 6. Berikut ini merupakan hasil percobaan dari beberapa larutan yang ditetesi dengan larutan Asam dan Basa Perubahan ph pada Larutan penambahan Asam Basa [126] KELAS XI IPA SMA 1 2 3 4 5 2 0,1 4 0 3 6 0,01 0 4 3 Yang merupakan larutan penyangga adalah... A. 1 C. 3 E. 5 B. 2 D. 4 7. Campuran yang dapat menghasilkan larutan buffer dengan ph > 7 adalah. A. NH 3 dan NaOH B. HCl dan NaOH C. NH 3 dan (NH 4 ) 2 SO 4 D. NH 3 dan H 2 SO 4 E. HNO 2 dan NH 3 8. Suatu larutan terdiri dari asam lemah HA dengan garam natriumnya (NaA) konsentrasi asam HA dalam larutan itu adalah 0,2 M, maka konsentrasi larutan NaA, agar ph penyangga sama dengan 5 adalah. (Ka = 10 5 ) A. 2,0 M D. 0,1 M B. 1,0 M E. 0,05 M C. 0,2 M 9. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M dengan ph = 3 ditambahkan garam natrium asetat sehingga ph larutan menjadi 2 kali semula, jika Ka = 10 5, maka banyaknya garam natrium asetat yang ditambahkan adalah. A. 1 mol B. 0,1 mol C. 0,01 mol D. 0,001 mol E. 0,000 1 mol

SMA NEGERI 6 SURABAYA 10. Jika perbandingan mol asam dengan basa konjugasinya adalah 3 : 1 dan Ka = 10 5, maka ph larutan buffer tersebut adalah. A. ph < 5 B. ph = 5 C. ph > 5 D. ph > 7 E. 5 < ph < 7 11. Jika asam asetat mempunyai pka = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalam 500 ml larutan 0,2 M asam asetat ternyata menghasilkan ph = 3,5, maka nilai x adalah. A. 0,025 mol B. 0,05 mol C. 0,1 mol D. 0,2 mol E. 0,25 mol 12. Bila larutan CH 3 COOH dan CH 3 COONa dengan konsentrasi yang sama dicampur untuk membentuk larutan penyangga dengan ph = 6 log 5, maka perbandingan volume yang harus dicampurkan adalah... (Ka = 10 5 ) A. 1 : 1 B. 1 : 2 C. 1 : 3 D. 2 : 1 E. 2 : 3 13. Dalam satu liter larutan terdapat 0,1 mol asam asetat dan 0,1 mol magnesium asetat. Jika Ka = 2.10 5 maka ph larutan. A. 5 2 log 2 B. 5 log 2 C. 5 D. 6 E. 9 + log 2 14. Sejumlah garam Natrium Asetat (Mr = 82) dimasukkan kedalam 500 ml Asam Asetat (Ka = 5.10 4 ) 0,2 M agar menghasilkan larutan dengan ph = 3, banyaknya garam NaA yang dimasuk kan ke dalam larutan tersebut adalah... A. 8,2 gram D. 2 gram B. 4,1 gram E. 1 gram C. 2,05 gram KELAS XI IPA SMA K I M I A 15. Ke dalam 100 ml larutan asam benzoat (C 6 H 5 COOH) 0,1 M dilarutkan 72 gr C 6 H 5 COOM padat hingga membentuk larutan buffer dengan ph = 6. jika volume dianggap tetap dan Ka = 5.10 5 maka Mr logam M adalah... A. 44 D. 39 B. 24 E. 23 C. 12 16. Untuk dapat menghasilkan larutan penyangga dengan ph = 5, maka dicampurkan asam propionat 0,2 M (Jika K a = 2.10 5 ) dan natrium propionat 0,1 M dengan perbandingan volume... A. 1 : 1 D. 1 : 4 B. 1 : 2 E. 4 : 1 C. 2 : 1 17. Natrium asetat padat (Mr = 82) yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan buffer dengan ph = 6 adalah... (Ka = 10 5 ) A. 164 gram D. 8 gram B. 82 gram E. 0,82 gram C. 8,2 gram 18. Larutan penyangga terdiri dari campuran larutan asam asetat 0,01 M (Ka = 10-5 ) dengan Natrium Asetat 0,1 M dengan ph sebesar 6. Maka perbandingan volume Asam dengan volume Garam adalah. A. 1 : 1 D. 1 : 100 B. 1 : 10 E. 100 : 1 C. 10 : 1 19. Asam asetat K a = 10 5 bila dibuat larutan buffer dengan melarutkan 0,2 mol asam asetat dan 0,02 mol Natrium asetat dalam 1 Liter maka ph larutan sebesar.. A. 3 D. 7 B. 4 E. 8 C. 6 20. Sejumlah NaOH 1 M diperlukan untuk membuat 150 ml larutan penyangga dengan CH 3 COOH 1 M agar ph = 5 log 2, maka volume NaOH yang dibutuhkan adalah... (Ka = 10 5 ) A. 25 ml D. 100 ml B. 50 ml E. 200 ml C. 75 ml [127]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 21. Untuk membentuk larutan penyangga dengan ph = 5, maka 100 ml larutan HCN 0,2 M harus dicampur dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak... (Ka = 10 5 ) A. 100 ml D. 250 ml B. 150 ml E. 300 ml C. 200 ml 22. Perbandingan volume NaOH 1 M dan CH 3 COOH yang diperlukan agar terjadi larutan buffer dengan ph = 5 (Ka = 10 5 ) adalah... A. 1 : 1 D. 2 : 1 B. 1 : 2 E. 2 : 3 C. 1 : 3 23. Larutan penyangga dengan ph = 5 dapat dibentuk dari larutan CH 3 COOH 0,1 M (Ka = 10 5 ) dengan NaOH 0,1 M dengan volume masing masing... A. 100 ml dan 10 ml B. 100 ml dan 50 ml C. 100 ml dan 100 ml D. 50 ml dan 100 ml E. 25 ml dan 75 ml 24. Larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan larutan CH 3 COOH 0,1 M dengan perbandingan volume 1 : 3. jika K a = 10 5 maka ph larutan yang didapat adalah... A. 5 log 5 D. 6 log 5 B. 5 log 2 E. 6 C. 5 25. Sebanyak 25 ml larutan CH 3 COOH 0,2 M (Ka = 10 5 ) dicampurkan dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M,maka harga ph larutan yang terjadi adalah. A. 2 D. 5 B. 2,5 E. 5,5 C. 3 27. Kedalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L 2 SO 4 sehingga konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L 2 SO 4 0,05 M. Bila Kb = 10 5, maka ph larutan yang terjadi adalah. A. 11 D. 9 + log 5 B. 9 E. 5 log 2 C. 5 28. Jika sebanyak 50 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan NH 4 NO 3 0,2 M dengan Kb = 10 5, maka ph larutan yang terbentuk adalah. A. 12 log 2 B. 11 log 2 C. 10 log 2 D. 9 log 2 E. 8 log 2 29. Dalam 50 ml larutan NH 4 OH 0,2 M terdapat 5,35 gram garam NH 4 Cl (Mr = 53,5) dengan Kb = 10 5, maka. (1). ph larutan = 8 (2). ph larutan yang terjadi tidak berubah walaupun ditambah dengan sedikit asam kuat (3). ph larutan yang terjadi tidak berubah walaupun ditambah dengan sedikit basa kuat (4). Bla diencerkan ph larutan selalu tetap 30. Larutan buffer dengan ph = 9 2 log 2 terbentuk dari larutan NH 4 OH 0,1 M (Kb = 10 5 ) dengan (NH 4 ) 2 SO 4 0,1 M dengan perbandingan volume basa lemah dan asam konjugasi sebesar... A. 2 : 1 B. 1 : 2 C. 2 : 2 D. 2 : 3 E. 3 : 2 26. Perbandingan volume antara larutan CH 3 COOH 0,1 M (Ka = 10 5 ) dan larutan NaOH yang harus dicampurkan agar larutan buffer yang terbentuk memiliki ph = 6 adalah. A. 2 : 1 B. 1 : 10 C. 10 : 1 D. 11 : 1 E. 11 : 10 31. Agar terjadi larutan buffer dengan ph = 9, maka 100 ml larutan HCl 0,1 M harus dicampur dengan larutan NH 4 OH 0,2 M sebanyak... (Kb = 10 5 ) A. 100 ml B. 150 ml C. 200 ml D. 250 ml E. 300 ml [128] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA 32. Nilai ph campuran larutan NH 4 OH 0,1 M dengan Kb = 10 5 dengan larutan NH 4 Cl 0,1 M adalah 9, maka perbandingan volume NH 4 OH dengan NH 4 Cl adalah. A. 1 : 9 B. 9 : 1 C. 1 : 1 D. 4 : 5 E. 5 : 4 33. ph campuran dari 200 ml larutan NH 3 0,4 M dengan 200 ml larutan HCl 0,2 M adalah... (Kb = 10 5 ) A. 5 B. 9 C. 10 D. 11 E. 12 34. Perbandingan volume antara larutan asam sulfat 0,1 M dengan larutan amoniak 0,1 M yang dapat membentuk larutan buffer dengan ph = 9 adalah... (K b = 10 5 ) A. 1 : 1 D. 2 : 1 B. 1 : 2 E. 2 : 3 C. 1 : 3 35. Sebanyak 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dicampur dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M, jika Kb = 10 5. maka ph larutan yang terjadi adalah. A. 12 B. 10 C. 9 D. 8 E. 5 36. Perbandingan volume HNO 3 0,1 M dengan NH 4 OH 0,1 M bila larutan buffer yang terjadi memiliki ph = 8 dan Kb = 3 6.10 2 A. 6 : 5 B. 3 : 5 C. 5 : 3 D. 4 : 5 E. 5 : 4 adalah. K I M I A 37. Jika sebanyak 100 ml larutan ammonium hidroksida 0,5 M dicampur dengan 100 ml asam sulfat 0,1 M, maka ph yang terbentuk adalah.. (Kb = 10 5 ) A. 5 B. 5 + log 2 C. 5 log 2 D. 8 + log 2 E. 9 + log 2 38. Sebanyak 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M direaksikan dengan larutan HClO 4 0,12 3 5 M dengan Kb =.10 2 agar didapat ph = 9, maka volume HClO 4 yang harus dimasukkan ke dalam larutan NH 4 OH adalah. A. 25 ml B. 50 ml C. 75 ml D. 100 ml E. 150 ml 39. Sebanyak 20 ml larutan NH 3 0,3 M dengan Kb = 10 5 dicampur dengan 40 ml larutan HClO 3 0,1 M, maka ph campuran yang terjadi adalah. A. 6 + log 5 B. 6 log 5 C. 5 + log 5 D. 8 log 5 E. 8 + log 5 40. Jika 150 ml larutan NH 3 0,1 M (Kb = 10 6 ) dicampur dengan 100 ml larutan asam sulfat. Agar ph buffer = 8 log 2, maka konsentrasi larutan asam sulfat sebesar. A. 0,05 M B. 0,1 M C. 0,2 M D. 0,3 M E. 0,4 M KELAS XI IPA SMA [129]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A HIDROLISIS GARAM A. Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis Reaksi peruraian garam oleh air atau reaksi ion ion garam dengan air disebut Hidrolisis. Ion garam dianggap bereaksi dengan air, bila ion tersebut dalam reaksinya menghasilkan asam lemah atau basa lemah, sebab bila menghasilkan asam atau basa kuat maka hasil reaksinya akan segera terionisasi sempurna dan kembali menjadi ion ionnya. Ditinjau dari asam dan basa pembentuknya ada empat jenis garam yang kita berikut ini : 1. Asam Lemah dan Basa Kuat Contoh : NaCN (aq) Na + (aq) + CN (aq) Ion CN (aq) bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut : CN (aq) + H 2 O (l) HCN (aq) + OH (aq) Dari dua ion yang dihasilkan garam pada contoh diatas ternyata hanya ion CN (aq) yang mengalami hidrolisis sedangkan Na + (aq) tidak bereaksi dengan air. Jadi, garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa. 2. Asam Kuat dan Basa Lemah Contoh : NH 4 Cl (aq) NH 4 +(aq) + Cl (aq) Ion NH 4 +(aq) bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut : NH 4 +(aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) Dari dua ion yang dihasilkan garam pada contoh diatas ternyata hanya ion NH 4 +(aq) yang mengalami hidrolisis sedangkan Cl (aq) tidak bereaksi dengan air. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam. 3. Garam berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah Contoh : NH 4 CN (aq) NH 4 +(aq) + CN (aq) Ion NH 4 +(aq) bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut : NH 4 +(aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) Ion CN (aq) bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut : CN (aq) + H 2 O (l) HCN (aq) + OH (aq) Oleh karena reaksi kedua ion garam tersebut masing masing menghasilkan ion H + dan OH, maka sifat larutan garam ini ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan dari asam lemah dan basa lemah yang terbentuk. Hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah atau basa lemah merupakan hidrolisis total, sebab kedua ion garam mengalami reaksi hidrolisis dengan air. Sifat larutan ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan adam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) dari kedua reaksi tersebut. 4. Asam Kuat dan Basa Kuat Contoh : NaCl (aq) Na + (aq) + Cl (aq) Ion Na + dan ion Cl di dalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab keduanya berasal dari asam dan basa kuat. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Oleh karena itu konsntrasi ion H + dan OH dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral. B. Menghitung ph larutan garam 1. Asam Lemah dan Basa Kuat Rumus h 1 a w [130] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA w Val poh log KELAS XI IPA SMA a ph = 14 poh w a g Keterangan : K h = tetapan hidrolisis K w = tetapan ionisasi air M g = konsentrasi garam Val = valensi garam K a = tetapan ionisasi asam g Val Contoh Soal dan Pembahasan 1. Hitunglah ph larutan NaCN 0,01 M jika harga K a = 10 10 poh = log 10 10 14 poh =. 0,01 10 poh = 3 ph = 11 w a g Val 2. Hitunglah ph larutan yang merupakan campuran dari 100 ml CH 3 COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,2 M jika K a = 10 5 CH 3 COOH 100 ml 0,2 M = 20 mmol NaOH 100 ml 0,2 M = 20 mmol CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O M : 0,02 mol 0,02 mol R : 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol S : 0,02 mol Volume Garam= 200 ml M g poh = 0,02 1 0,2 10 log 10 10 14 M poh =. 0,1 5 poh = 5 ph = 9 w a g Val 2. Asam Kuat dan Basa Lemah Rumus h 1 b w Val ph log b w w b g g K I M I A Val Keterangan : K h = tetapan hidrolisis K w = tetapan ionisasi air [G] = konsentrasi garam Val = valensi garam K b = tetapan ionisasi basa Contoh soal dan Pembahasan 1. Hitung ph larutan (NH 4 ) 2 SO 4 0,1 M, jika diketahui Kb = 2.10 5 ph = ph = ph = 5 log w b 14 10 1 210 5 210 g Val 2. Hitunglah ph larutan campuran dari 100 ml HCl 0,1 M dan 100 ml NaOH 0,1 M jika K a = 10 5 HCl 100 ml 0,1 M = 20 mmol NaOH 100 ml 0,1 M = 20 mmol Jumlah mol H + = mol OH Mol garam = 20 mmol Volume Garam= 200 ml 1 M g 20 10 M 200 ph = log w b g Val [131]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A 10 10 14 ph =. 0,1 ph = 5 5 3. Asam Lemah dan Basa Lemah Rumus h w b a a Keterangan : K h = tetapan hidrolisis K w = tetapan ionisasi air K b = tetapan ionisasi basa K a = tetapan ionisasi asam Dari rumus diatas maka harga ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion ion garam dalam larutan, tetapi tergantung pada Ka dan Kb dari asam dan basa pembentuknya Jika K a = K b maka larutan bersifat netral (ph = 7) Jika K a > K b maka larutan bersifat asam (ph < 7) Jika K a < K b maka larutan bersifat basa (ph > 7) Cantoh Soal dan Pembahasan b Hitunglah ph larutan garam CH 3 COONH 4 0,1 M jika diketahui Ka = 10 10 dan Kb = 10 5 [H + ] = ph = 8,5 K a.k K b w 10 10.10 10 = 5 14 w 1 8 19 2 = 10 10 SOAL URAIAN HIDROLISIS GARAM 1. Hitunglah ph larutan garam berikut ini! A. 100 ml larutan natrium asetat 0,1 M jika Ka = 10 5 B. 50 ml Ba(CN) 2 0,2 M dengan Ka = 10 5 C. 4,9 gram garam NaCN dalam 100 ml air jika Ka = 10 6 D. 50 ml larutan NH 4 NO 3 0,16 M (Kb = 10 6 ) E. 0,2 mol garam ammonium sulfat dalam 1 liter air jika Kb = 10 5 F. 250 ml ammonium nitrit 0,4 jika diketahui Ka = 10 4 dan Kb = 10 8 2. Sebanyak 100 ml larutan asam cuka 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml potassium hidroksida 0,1 M. Ka = 10 5 A. Hitung ph larutan asam cuka B. Hitung ph larutan potassium hidroksida C. Hitung ph setelah reaksi berlangsung 3. Sebanyak 50 ml larutan asam sianida 0,2 M dicampurkan dengan serbuk kalsium hidroksida. Agar diperoleh ph garam = 9, maka hitung banyaknya serbuk kalsium hidroksida yang harus dilarutkan? Jika Ka = 2.10 5 Ar Ca = 40, O = 16, H = 1 4. Sebanyak 50 ml larutan ammonium hidroksida 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml asam nitrat 0,1 M. Kb = 5.10 4 A. Hitung ph larutan ammonium hidroksida B. Hitung ph larutan asam nitrat C. Hitung ph setelah reaksi berlangsung 5. Sebanyak 100 ml larutan NH 4 OH 0,04 M dicampur dengan 100 ml larutan H 2 SO 4. Hitung konsentrasi H 2 SO 4 agar terbentuk garam dengan ph = 5 log 2 jika Kb = 10 6 [132] KELAS XI IPA SMA

SMA NEGERI 6 SURABAYA K I M I A KELAS XI IPA SMA [133]

SMA Negeri 6 Surabaya K I M I A EVALUASI HIDROLISIS GARAM 1. Larutan garam berikut ini yang dapat membirukan lakmus merah adalah... A. KCl D. Al(NO 3 ) 3 B. Na 2 CO 3 E. MgSO 4 C. Ca 3 (PO 4 ) 2 2. Garam berikut yang dalam air terhidrolisis parsial dan bersifat basa adalah... A. kalium asetat D. amonium klorida B. natrium klorida E. amonium asetat C. natrium sulfat 3. Beberapa contoh larutan garam : (1). Na 2 CO 3 (3). KNO 2 (2). KNO 3 (4). NaCl Larutan diatas yang dapat membirukan lakmus merah adalah... A. 1 dan 2 D. 1 dan 3 B. 2 dan 3 E. 2 dan 4 C. 3 dan 4 4. Garam berikut ini yang bersifat asam di dalam air adalah... A. tembaga (II) sulfida B. kalium karbonat C. magnesium nitrat D. magnesium klorida E. natrium asetat 5. Larutan garam yang mempunyai ph > 7 adalah... A. K 2 SO 4 D. CuSO 4 B. NH 4 Cl E. KCl C. NaCN 6. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan... A. (CH 3 COO) 2 Ca B. NH 4 Cl C. CH 3 COONH 4 D. (NH 4 ) 2 SO 4 E. K 2 SO 4 7. Indikator fenolftalin (pp) akan berubah warna dari tak berwarna menjadi merah dalam larutan... A. K 2 CO 3 D. CH 3 COOH B. Na 2 SO 4 E. NaNO 3 C. NH 4 Cl 8. Garam di bawah ini bila dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis total adalah A. NaCl B. NH 4 NO 3 C. CH 3 COONa D. NaCN E. NH 4 CN 9. Garam yang mengalami hidrolisis bila dilarutkan dalam air adalah. (1) Amonium Klorida (2) Natrium Asetat (3) Amonium Karbonat (4) Kalium Sulfida 10. Larutan NH 4 Cl dalam air memiliki ph < 7. Penjelasan hal ini adalah. A. NH 4 + menerima proton dari air B. Cl bereaksi dengan air membentuk HCl C. NH 4 + dapat memberi proton kepada air D. NH 4 Cl mudah larut dalam air E. NH 4 + mempunyai tetapan setimbang yang besar 11. Dari larutan di bawah ini yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah. A. 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M B. 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M C. 50 ml HCl 0,5 M + 100 ml NH 3 0,5 M D. 50 ml HCN 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M E. 50 ml HCN 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M 12. Garam berikut yang dalam air bersifat basa adalah... A. kalium asetat B. amonium klorida C. natrium klorida D. amonium asetat E. natrium sulfat 13. Jika 100 ml larutan NH 4 NO 3 0,1 M dengan Kb = 10 5. Pernyataan yang benar adalah. (1). terbentuk dari basa lemah dan asam kuat (2). dalam larutan akan terhidrolisis (3). larutan yang terjadi dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah (4). ph yang terjadi adalah 9 [134] KELAS XI IPA SMA