MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Elastisitas Permintaan

BAB IV FUNGSI KUADRAT. HUSNAYETTI Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

Gambar 1. Kurva Permintaan

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

BAB 6 PERILAKU PRODUSEN

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat variabel)

Biaya Produksi dalam jangka pendek

Template Standar Powerpoint

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

A. KONSEP DASAR TURUNAN

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk turanan fungsi dalam ekonomi dan bisnis:

III. KERANGKA TEORITIS

KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Matematika Ekonomi /Bisnis Differensial / turunan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Teori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MATEMATIKA EKONOMI 2 NAMA : KELAS : NPM : PJ : KP : TUTOR : ASBAR :

MINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

D. OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA - Optimisasi dengan metode substitusi - Optimisasi dengan metode pengali lagrange

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Telkom University Alamanda

A. KONSEP DASAR TURUNAN

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar.

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

TOTAL PRODUKSI DAN PRODUKSI MARGINAL DENGAN SATU VARIABEL BEBAS : TANAH TENAGA KERJA TOTAL PRODUKSI

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

SILABI MATA KULIAH MATEMATIKA BISNIS 3 SKS

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi

monopolistik - Pasar oligopoli

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Resume Bab Optimasi Ekonomi. Kelompok 2

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro.

BAB VI Struktur Pasar

BEGITU PENTINGNYA PERAN BIAYA PRODUKSI, MAKA BIAYA PRODUKSI HRS DIKENDALIKAN STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI

Pengantar Ekonomi Mikro

Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

Teori Biaya dan Estimasi Fungsi Biaya. Bahan Kuliah8:Ek_Manajerial

KONSEP EKONOMI MANAJERIAL ILMU MANAJEMEN

Laboratorium Manajemen Dasar. Nama NPM/Kelas Fakultas/Jurusan : : : Matematika Ekonomi 2 i Litbang ATA 13/14

TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Materi 6 Ekonomi Mikro

1). PRODUKSI, 2). BIAYA DAN 3).KEUNTUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1

Teori Harga Fungsi Linear

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

OPTIMISASI EKONOMI. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-2

Bab 2: Optimasi Ekonomi. Ekonomi Manajerial Manajemen

Materi 8 Ekonomi Mikro

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

LOGO. Teori Biaya. Mata Kuliah: Pengantar Ekonomi (TKI 4206)

HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI. Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi. Dosen Pengampu : Rombel 1 Oleh:

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis

Teori Pasar Persaingan.

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

THE COST OF PRODUCTION

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

PERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

1.Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar. 2.Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar

MATEMATIKA EKONOMI 2 IT

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI KUBIK

Keseimbangan arti berhasil mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari uang yang dikerluarkannya Soal kepuasan keadaan keseimbangan bagi firm

BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK

THE PRODUCTION PROCESS AND COST (lanjutan) COST FUNCTION

Ekstremum relatif dan absolut Titik kritis Uji turunan pertama Uji turunan kedua

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB

Teori Biaya Produksi. Pengantar Ilmu Ekonomi

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal

Transkripsi:

MATEMATIKA EKONOMI Oleh: Husnayetti Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

DIFERENSIAL Diferensial mempelajari tentang tingkat perubahan rata-rata atau tingkat perubahan seketika dari suatu fungsi Metode Kalkulus ini dikembangankan oleh Isaac Newton dari Inggris dan Gottfried dari Jerman. Newton mengembangkan dibidang fisika Gottfried mengembangkan dibidang matematika

Tingkat Perubahan Rata-Rata Tingkat perubahan rata-rata dari suatu fungsi Y=f(x) adalah perubahan pada variabel terikat Y yang diakibatkan oleh perubahan satu unit dalam variabel bebas X Derivatif atau turunan pertama Adalah suatu cara mengukur perubahan seketika dari suatu fungsi aljabar atau dikenal juga dengan derivatif pertama atau turunan pertama.

Notasi yang digunakan untuk derivatif adalah dy/dx (oleh Leibniz) bukan menunjukkan pembagian melainkan suatu instruksi atau perintah matematika untuk mencari derivatif Y terhadap X.Proses pencarian derivatif tersebutlah yang dinamakan diferensiasi Penulisan lain derivatif adalah f 1 (X) oleh Lagrange

Jadi derivatif dari suatu fungsi menyatakan atau mengukur tingkat perubahan seketika dari variabel terikat Y sebagai akibat perubahan variabel bebas x yang sangat kecil.

ATURAN DERIVATIF 1. Fungsi konstan Derivatif dari suatu fungsi konstan sama dengan nol Contoh : Y= 15, maka dy/dx = 0 2. Fungsi pangkat Y = X n, maka dy/dx = n X n-1 Contoh : Y = X 6, dy/dx= 6 X 5

3. Konstanta kali dengan fungsi pangkat Y=k X n dy/dx = n k X n-1 Contoh Y = 3 X 4, maka dy/dx = 12 X 3 4. Penjumlahan atau pengurangan fungsi Y = f (X) + g (X), dy/dx = f 1 (X) + g 1 (X), Contoh: Y= 3x 5 8x, maka dy/dx = 15 X 4-8

5. Hasil kali fungsi Y = U. V, diman U=f (x) dan V=g(x) dy/dx = UV 1 +VU 1 Contoh : Y = (X 2 +4) (X+3) dy/dx = (X 2 +4) (1) + (X+3) (2X) dy/dx = (X 2 +4) +2X 2 +6X dy/dx= 3X 2 +6X +4

DERIVATIF KEDUA Jika derivatif pertama f 1 (x) mempunyai derivatif lagi terhadap x, maka derivatif ini disebut derivatif kedua yang disimbokan dengan d 2 Y/dx 2 atau f 11 (x) Contoh diketahui sautu fungsi Y=X 3-2X 2-5x-3 Hitunglah turunan pertama dan kedua dari fungsi tersebut. f 1 (x) = 3x 2-4x-5 dan f 11 (x) = 6x - 4

PENERAPAN DIVERENSIAL Penerapannya mencakup : - Fungsi produksi - Fungsi biaya, - Fungsi penerimaan, - Keuntungan, Kerugian dan BEP - Fungsi utility - Elastisitas harga permintaan - Elastisitas produksi

Fungsi Produksi Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara input yang digunakan dengan tingkat produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. Secara matematis dapat ditulis : Q = f (L,K,. )

Avarage Product Produksi Rata-rata (Avarage Product)/ AP yaitu total produksi dibagai dengan jumlah input AP = TP L

Marginal Product Marginal produk adalah berapa besarnya tambahan produksi apabila ada tambahan satu unit input (L) MP merupakan turunan pertama dari fungsi TP (Total Produksi MP = Marginal Product MP = TP L

Menentukan TP max, MP max dan AP max Syarat untuk mencapai kondisi maksimum adalah : 1. TP max a. Turunan pertamanya = 0 atau TP 1 = 0 b. Turunan keduanya < 0 atau TP 11 < 0

Menentukan TP max, MP max 2. MP maximum : dan AP max a. Turunan pertama dari MP = 0 atau MP 1 =0 b. Turunan kedua dari MP < 0 atau MP 11 <0

Menentukan TP max, MP max 3. AP maksimum : dan AP max a. Jika turunan pertama dari AP = 0 atau AP 1 =0 b. Turunan kedua dari AP <0 atau AP 11 <0

Contoh: Seorang produsen mempunyai fungsi produksi TP=Q = -1/3 L 3 +5L 2 Tentukanlah : a. Berapa inpul L yang harus digunakan agar produksinya maksimum b.berapa besarnya produksi maksimum tersebut? c. Berapa input L yang harus digunakan agar marginal produknya maksimum?

Contoh: d. Berapa input L yang digunakan agar produksi rata-ratanya maksimum? e. Berapa banyaknya produksi rata-rata e. Berapa banyaknya produksi rata-rata maksimum tersebut?

FUNGSI BIAYA Biaya yang dikeluarkan oleh si produsen terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Secara matematis dapat ditulis : TC = FC + VC

Dalam fungsi biaya ada beberapa istilah : 1. AC = Avarage Cost/ Biaya rata-rata 2. MC = Marginal Cost/ tambahan biaya sebagai akibat menambah produksi satu unit. 3. AFC = Avarage Fixed Cost/Biaya tetap rata-rata 4. AVC = Avarage Variable Cost/ Biaya variabel rata-rata

Istilah dalam fungsi biaya AC = TC Q MC = TC Q AFC = FC Q AVC = VC Q Q = output

Contoh : Seorang produsen memiliki fungsi biaya variabel yang ditunjukkan oleh persamaan VC=50Q sedangkan biaya tetapnya sebesar Rp. 100.000.000 Tentukanlah : a. Fungsi biaya totalnya, TC = 100.000.000 +50Q b.fungsi biaya marginalnya, MC = 50 c. Jika ia berproduksi 1.000 unit berapa biaya total pada tahun tersebut dan berapa biaya rata-ratanya. AC= TC/Q= 100.000.000/Q+50= 100.050

Seorang produsen akan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 100.000 walaupun ia tidak mengahsilkan barang satu unitpun. Biaya variabel yang harus ia keluarkan ditunjukkan oleh persamaan VC= 1/3Q 3-5Q 2 +50Q. Tentukanlah : a. Fungsi biaya total, TC= 100.000 +1/3Q 3-5Q 2 +50Q b. Fungsi biaya marginal, MC = Q 2-10Q+50 c. Fungsi biaya tetap rata-rata AFC = 100.000/Q d. Fungsi biaya variabel rata-rata =AVC = (1/3Q 3-5Q 2 +50Q)/ Q, AVC= 1/3Q 2-5Q+50, davc/dq = 2/3 Q-5 = 0 e. 2/3 Q =5, Q = 5/2/3 = 3/2 x 5 = 15/2 = 7,5 f. Fungsi biaya rata-rata, AC = (100.000 +1/3Q 3-5Q 2 +50Q)/Q AC= 100.000/Q +1/3Q 2-5Q+50 f. Agar biaya variabel rata-ratanya minimum berapa kuantitas barang yang harus diproduksi dan berapa besarnya biaya ratarata minimum tersebut

g. Berapa biaya marginal minimumnya dan pada saat yang sama berapa jumlah barang yang ia harus produksi. MC = Q 2-10Q+50 MC = 2Q-10 =0 2Q = 10 Q =5 MC = 25-50+50 MC =25

Revenue/TR Penerimaan adalah hasil yang akan diperoleh oleh produsen ketika ia menjual produknya dipasar. Besar kecilnya penerimaan tergantung pada banyak sedikitnya jumlah barang yang terjual Secara matematis dapat ditulis : TR= Total revenue TR= f (Q) Q = jumlah barang yang terjual

Dimana P = harga TR = P. Q

Istilah-istilah dalam Fungsi Penerimaan 1.MR=Marginal Revenue : besarnya perubahan pada penerimaan apabila produsen menjual tambahan 1 unit produknya. 2.AR= Avarage Revenue : besarnya penerimaan oleh produsen untuk setiap unit barang yang terjual?pendapatan rata-rata

TR = P x Q MR = TR Q AR = TR Q

Dalam ilmu ekonomi dikenal beberapa macam pasar diantara adalah pasar persaingan sempurna dan Monopoli

Pasar Persaingan Sempurna Dalam pasar persaingan sempurna seorang produsen tidak bisa menentukan harga, ia sebagai pengambil harga (Price taker) jadi harga merupakan sesuatu yang given/tetap TR = P x Q MR = d TR = P dq AR = TR = P. Q = P Q Q

Contoh : Seorang produsen dalam pasar persaingan sempurna memiliki fungsi penerimaan TR= 100Q a. Fungsi penerimaan marginalnya, MR =100 b. Fungsi penerimaan rata-rata, AR = 100Q/Q = 100 c. Apabila ia menjual 5 unit, berapa total penerimaannya? TR= 100 x 5 =500

Pasar Monopoli Dalam pasar monopoli seorang produsen bisa menentukan harga jual dari barang yang dihasilkannya. Dia sebagai penentu harga (price maker) Penerimaan maks terjadi saat : 1. MR = 0 atau TR = 0 2. dmr/ dq < 0 atau MR <0

Seorang produsen memiliki fungsi penerimaan total yang ditujukkan oleh persamaan TR = - 2Q 2 +40Q Tentukanlah : a. Fungsi penerimaan marginal = MR=-4Q+40 b. Fungsi penerimaan rata-rata = AR=-2Q+40 AR = -2(5) + 40 = -10+40=30 a. Apabila produsen menjual sebanyak 5 unit barang, berapa total penerimaan rata-ratanya(ar) b. Berapa besarnya total penerimaan maksimum, dan pada saat yang sama berapa jumlah barang yang harus dijual, MR =0 MR=-4Q +40=0, -4Q =-40, Q = -40/-4 = 10

Keuntungan, Kerugian dan BEP Dalam melanjalankan usahanya produsen bisa saja mengalami kerugian, untung atau BEP. π = TR- TC π > 0, untung π < 0, Rugi π = 0, BEP

Profit Maksimum Profit maksimum terjadi pada saat MR=MC Untuk mencapai profit maksimum tersebut bisa dengan cara : dπ = 0 atau d 2 π < 0 dq d 2 Q

Seorang produsen mempunyai biaya variabel yang ditunjukkan oleh persamaan VC = 1/3Q 3 5Q 2 +40Q sedangkan besarnya biaya tetap adalah Rp. 200. Produsen tersebut menghadapi fungsi permintaan pasar yang ditunjukkan oleh persamaan P=-Q+88 Ditanya : a. Agar profitnya maksimum berapa jumlah barang yang harus di produksi b. Berapa besarnya profit maksimum tersebut c. Apabila produsen menjual 15 unit barangnya di pasar berapa besarnya TR, TC dan keuntungan total.

Fungsi Utilitas Tinggi rendahnya utilitas yang diterima tergantung banyak sedikitnya barang yang dikonsumsi Secara matematis dapat ditulis TU = f (Q) TU = utilitas total Q = kuantitas barang

Marginal Utility MU = Tambahan utility yang diterima sebagai akibat bertambahnya konsumsi satu unit TU maksimum jika : MU = dtu dq MU = 0 atau TU = 0

Seorang konsumen memiliki fungsi total utilitas yang ditunjukkan oleh persamaan TU = - 1/2Q 2 +10 Q

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Konsep elastisitas secara umum adalah : Sebagai perubahan prosesntase suatu variabel terikat sebagai akibat adanya perubahan prosentase suatu variabel bebas Untuk elastisitas permintaan berarti kita mengukur perubahan prosentase jumlah barang yang diminta sebagai akibat danya perubahan prosentase harga barang itu sendiri.

Untuk elastisitas penawaran berati kita mengukur perubahan prosentase jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sebagai akibat perubahan prosentase pada harga barang itu sendiri

Elastisitas Permintaan Permintaan terhadap suatu barang dipengaruhi oleh banyak faktor ( harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, selera dll), namun dalam menentukan ealstisitas permintaan dianggap bahwa hanya satu faktor saja yang mempengaruhi permintaan yaitu harga barang itu sendiri, secara matematis dapat ditulis : Qdx = f(px)

Defenisi elastisitas harga dari permintaan ini secara matematis adalah perubahan prosentase jumlah barang yang diminta oleh konsumen dibagi dengan perubahan prosentase dari harga barang itu sendiri Ed = Perubahan prosentase jml brg x yg diminta Perubahan prosentase harga barang x

Ed = Q x P P Q Nilai elastisitas harga dari permintaan Jika Ed <1, tidak elastis ( in-elastis) Jika Ed = 1, Elastis uniter Jika Ed >1, elastis Jika Ed=0, in elastis sempurna Jika Ed = tak terhingga, elastis sempurna

Contoh : Fungsi permintaan akan barang ditunjukkan oleh persamaan Qdx= -2Px+10. Jika harga barang X per unit Rp. 2,- berapa besarnya elastisitas harga permintaannya, apa arti

Diketahui fungsi permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan Qdx = -P 2 x Px +20. Tentukan besarnya elastisitas harga pada saat harga barang x per unitnya Rp. 3.

Jika harga barang Y Rp. 5,- berapa besarnya elastisitas permintaan apabila fungsi permintaannya Qy= P 2 y -14 Py+48

Elastisitas Produksi ( ηp) Elastisitas produksi adalah elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan produksi suatu barang sebagai akibat berupahnya input yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut.

ηp = % TP % L ηp = TP/TP L/L ηp = dtp x L dl TP

Contoh : Seorang produsen mempunyai fungsi produksi yang ditunjukkan oleh persamaan TP= - 1/3L 3 +5L 2. Apabila produsen tersebut menggunakan inpu L sebanyak 9 satuan carilah elastisitasnya.