PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN)

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PASCA PANEN BUNGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENANGANAN PASCA PANEN III.1. PENANGANAN PASCA PANEN BUAH

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

KATA PENGANTAR. Direktur, Dr. Ir. Ani Andayani, M.Agr. SOP Pascapanen Mawar

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

I. PENDAHULUAN. mawar merupakan salah satu bunga yang sangat diminati masyarakat, karena

PENANGANAN PASCA PANEN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

Penanganan Hasil Pertanian

No. 5 - September 2009 Teknik Pengemasan

PEMBAHASAN Pertumbuhan Tanaman Lily

Fisiologi Pasca Panen Pada Bunga Anggrek Potong FISIOLOGI PASCA PANEN PADA BUNGA ANGGREK POTONG

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistematika Ilmiah dan Botani Tanaman Krisan. Klasifikasi ilmiah tanaman krisan menurut Direktorat Jendral Hortikultura

KAJIAN PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP MUTU BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum sp.)*

BAHAN DAN METODE. = µ + A i + B j + (AB) ij + C k + ijk

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (1987) klasifikasi tanaman mawar adalah sebagai berikut:

SOP PENANGANAN PASCAPANEN JAMUR TIRAM

PENGARUH PULSING DENGAN AIR KELAPA DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MUTU BUNGA POTONG MAWAR (Rosa hybrida) ABSTRACT ABSTRAK

Bunga. Sayuran. Cold Storage. Hortikultura

PENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS. Nafi Ananda Utama. Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017

Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 3 No. 1, Februari 2014, 44-52

BAB I PENDAHULUAN. tanaman hias yang populer dalam tatanan kehidupan manusia karena bentuk dan

MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP

Peningkatan Lama Kesegaran Bunga Gerbera dengan Penambahan 8-Hidroquinolin Sulfate, Sukrosa dan Asam Sitrat pada Larutan Perendam

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh pertanian. Salah satu produk pertanian Indonesia

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki bentuk buah yang oval atau bulat yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEKNOLOGI PASCA PANEN

KAJIAN TEKNOLOGI PASCAPANEN SAWI (Brassica juncea, L.) DALAM UPAYA MENGURANGI KERUSAKAN DAN MENGOPTIMALKAN HASIL PEMANFAATAN PEKARANGAN

Jurnal Agrijati V. 14 (1); Agustus, 2010

27/06/2013 CARA-CARA PENGANGKUTAN TRANSPORTASI PRODUK HORTIKULTURA TRANSPORTASI PRODUK HORTIKULTURA.. TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN PRODUK HORTIKULTURA

INSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Krisan (Crysanthemum sp.) Krisan (Crysanthemum sp.) adalah tanaman yang berasal dari Cina.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu buah yang memiliki produktivitas tinggi di Indonesia adalah

PASCA PANEN DAN STANDAR MUTU TANAMAN SAWI HIJAU

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Pengaruh Konsentrasi Larutan Sukrosa dan Waktu Perendaman Terhadap Kesegaran Bunga Potong Oleander (Nerium oleander L.)

Lapangan Usaha. Sumber : Badan Pusat Statistik (2012) 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan hortikultura meningkat setiap tahunnya, tetapi hal tersebut

PENANGANAN PASCAPANEN

PENANGANAN PASCA PANEN HORTIKULTURA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Anggrek

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 2. Cendawan pada Stek (a), Batang Kecoklatan pada Stek (b) pada Perlakuan Silica gel

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

PENANGANAN PASCA PANEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS

PENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Panen

Rabu, 27 Maret Juliana Maisyara PANEN DAN PASCA PANEN ANGGREK PANEN DAN PASCA PANEN ANGGREK

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pendahuluan. Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus

BAB I PENDAHULUAN. Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Energi minyak bumi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi manusia saat

BAB I PENDAHULUAN. karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunga. yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan

I. PENDAHULUAN. dikenal adalah ubi jalar (Ipomoea batatas). Ubi jalar merupakan jenis umbi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Isnawan BP3K Nglegok. 1.. Pengangkutan

PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Pisang

PERUBAHAN KUALITAS BUAH MANGGIS (Garcinia mangosiana L.) SETELAH PROSES TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN DINGIN

TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1)

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian yang sangat

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB III SARANA PRASARANA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. dan mempertahankan kesegaran buah. Pada suhu dingin aktivitas metabolisme

Peningkatan Keberhasilan Dalam Penyediaan Bibit Anggrek

Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Bahan Pengawet Chrysal terhadap Kesegaran Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera ) DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP KESEGARAN BUNGA MAWAR POTONG (Rosa hybrida) SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identifikasi Kerusakan Buah Apel Fuji Sun Moon. Identifikasi kerusakan merupakan tahapan awal penanganan sortasi buah

2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

HASIL DAN PEMBAHASAN. perendaman bunga potong pada hari ke 6 pengamatan disajikan pada Tabel 4.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah jambu biji merupakan buah klimakterik yang berkulit tipis. Jambu biji

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Aspek Teknis

TEKNOLOGI DAN SARANA PASCA PANEN MANGGIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 9. Pola penyusunan acak

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

Pengusahaan Mawar Potong di di Mayungan, Bali. Cut Rose Production at di Mayungan, Bali. Wahyu Arif Sudarsono 1, Dewi Sukma 1*

Transkripsi:

PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN) Post 04 Desember 2014, By Ir. Elvina Herdiani, MP. bbpplbungapotperkembangan bisnis bunga potong meningkat dengan cukup pesat dari waktu ke waktu, hal ini menunjukkan bahwa usaha dibidang ini memang cukup menguntungkan. Konsumen bunga potong pada umumnya restoran, kantor dan hotel yang memerlukan bunga segar dalam dekorasinya, selain tentu saja masyarakat yang melaksanakan pesta pernikahan dan acara-acara lainnya. Tidak semua bunga dapat dijadikan sebagai komoditas bunga potong yang diperdagangkan karena ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu : (1) bentuk dan warnanya indah, (2) mulus, bersih dan tidak bernoda, (3) baunya wangi dan tidak menyengat, (4) bunga dapat bertahan lama setelah dipotong, (5) tangkai bunga cukup panjang dan kuat, (6) bunga tidak mudah rusak dalam pengepakan serta (7) tanaman mudah berbunga tanpa mengenal musim. Jenis bunga potong yang populer di Indonesia diantaranya: krisan, mawar, gerbera, anggrek dan anthurium. Seperti produk hortikultura lainnya, pada umumnya bunga potong mudah mengalami kerusakan dan memiliki umur simpan yang pendek. Penyebab kerusakan bunga potong adalah karena proses respirasi, proses penuaan, kehilangan air dan kelembaban, serangan hama dan penyakit, akumulasi etilen serta penanganan pasca panen yang kurang memadai.

Proses panen dan penanganan pasca panen bunga potong bertujuan terutama untuk memperlambat proses respirasi dan transpirasi, memperkecil akumulasi etilen dan mencegah serangan hama penyakit dari produsen sampai konsumen. Kerusakan hasil bunga potong yang sering timbul seperti layu, patahnya batang dan daun serta lepasnya bunga dapat dikurangi dengan pasca panen yang baik sehingga produk mempunyai fase/masa segar (vase life) atau daya simpan yang lama. Kesegaran Bunga Potong bbppl-bungapot1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran bunga potong setelah panen adalah : 1. Kemekaran Bunga Bunga sebaiknya dipanen pada saat bunga tidak mekar secara sempurna atau penuh, jangan pula saat kuncup belum membuka. Hal tersebut berhubungan dengan cadangan makanan yang dimiliki oleh bunga. Bunga yang dipanen ketika mekar penuh dikhawatirkan dalam perjalanan dapat terjadi percepatan pembusukan mahkota kemudian terjadi kemunduran lebih cepat. Bunga yang dipanen terlalu awal dikhawatirkan dapat membuka karena kekurangan cadangan makanan. 2. Persediaan Makanan Bunga potong memiliki cadangan makanan berupa karbohidrat dan gula yang disimpan dalam tangkai, daun dan petal yang akan digunakan dalam pembukaan kuntum bunga. Gula yang ditambahkan dalam larutan perendam tangkai bunga potong dapat membantu memasok karbohidrat yang hilang akibat respirasi. 3. Cara Panen

Cara panen bunga potong yang benar dapat menghindari kerusakan yang dapat mempercepat atau memperpendek masa segar bunga. 4. Suhu Respirasi bunga akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Perlakuan pendinginan dapat memperpanjang masa segar bunga. 5. Suplai Air Bunga yang telah dipotong memerlukan air untuk melakukan proses respirasi, oleh karena itu merendam tangkai bunga ke dalam air/larutan akan memperpanjang masa segar bunga potong. 6. Penyakit Tanaman Kondensasi air pada bunga maupun daun mengundang penyakit yang dapat merusak tanaman sehingga masa segarnya berkurang. Mengelola lingkungan di sekitar bunga secara tepat merupakan pencegahan terbaik bagi serangan penyakit. bbppl-bungapot2panen Bunga Potong Hal pertama yang harus diperhatikan adalah : panen bunga harus dilakukan pada saat yang tepat yaitu tingkat kematangan bunga sudah optimal sesuai dengan standar masing-masing jenis bunga. Bunga yang dipanen terlalu muda akan sukar mekar kecuali bila mendapat perlakuan khusus yang memerlukan biaya tambahan, namun bila panen bunga terlalu tua, maka vase life bunga akan lebih pendek. Panen bunga sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 06.00-08.00 karena kandungan air dan makanan di dalam bunga masih cukup, hal ini terlihat dari kesegaran bunga. Panen bisa dilakukan dengan tangan, menggunakan gunting atau pisau tajam, karena bila gunting

atau pisau yang digunakan tumpul akan mengakibatkan batang yang ditinggalkan memar sehingga jaringannya rusak serta mudah dimasuki oleh penyakit. Hasil panen bungatidak boleh diletakkan langsung di atas tanah agar tidak terkontaminasi hama dan penyakit. Pasca Panen Bunga Potong Tahapan penanganan pasca panen bunga potong adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Bunga Bunga yang telah dipotong langsung dikumpulkan dalam wadah yang sesuai dengan jenis bunga. Wadah tersebut harus disimpan pada tempat yang teduh dan aman, juga terhindar dari percikan air atau kotoran sehingga terhindar dari kerusakan yang dapat menurunkan kualitas bunga. 2. Pengangkutan ke Tempat Sortasi Pengangkutan bunga yang telah dikumpulkan ke tempat sortasi harus dilakukan secara hatihati dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak agar terhindar dari resiko kerusakan atau patah. Bila waktu sortasi masih lama, sebaiknya pangkal tangkai bunga direndam dulu dalam bak berisi air bersih agar bunga tidak cepat layu. 3. Sortasi dan Grading Pemisahan bunga hasil panen menurut jenis dan warna bunga dilakukan di atas meja. Bunga diperiksa satu persatu untuk melihat tingkat kemekaran bunga, keaadaan tangkai bunga yaitu panjang pendeknya, lurus atau bengkok, besar kecilnya, ketegarannya serta kebersihan daunnya. Bunga dipisahkan menurut kelasnya (grading) sesuai dengan jenis bunganya. 4. Pengikatan Bunga Umumnya bunga potong yang telah digrading kemudian diikat dalam kelompok menggunakan tali atau karet dengan jumlah sesuai jenis bunganya, namun beberapa jenis bunga misalnya anggrek dan anthurium biasanya tidak diikat dalam kelompok. 5. Pembungkusan Pembungkusan bertujuan untuk menjaga bunga agar terhindar dari kerusakan sehingga kualitas bunga tetap terjaga. Setelah diikat bunga harus segera dibungkus dengan kertas atau plastik sesuai dengan jenis bunganya. 6. Perendaman dengan Larutan Tanpa pengawetan, kehilangan produksi bunga akibat layu dan faktor lainnya bisa mencapai 30-60%. Larutan pengawet bertujuan memperpanjang umur bunga potong dan mengurangi kerusakan bunga selama penanganan dengan merendam pangkal tangkai bunga potong ke

larutan tersebut. Hal yang perlu dilakukan dengan pengawetan antara lain : menambahkan nutrisi (makanan) berupa gula dalam larutan, menambah keasaman air dengan asam sitrat atau zat asam lain sehingga ph larutan berkisar pada 3,5-4,5 karena pada keadaan tersebut bunga potong secara maksimum menyerap air, menambah antibiotik untuk menghambat perkembangan mikroba pembusuk. 7. Penyimpanan Penyimpanan sementara dilakukan dalam jangka waktu pendek yaitu kurang dari satu hari, bunga bisa disimpan dalam suhu ruang dengan merendam pangkal tangkainya di dalam bak berisi air bersih. Penyimpanan untuk persediaan (stok) dilakukan untuk jangka waktu agak lama, bisanya untuk hari-hari besar. Penyimpanan dalam jangka waktu agak lama harus dilakukan di dalam ruangan berpendingin (cold storage) dengan suhu sekitar 2-5 o C dan kelembaban udara tinggi yaitu sekitar 90%. 8. Pengepakan Pengepakan dilakukan untuk pengiriman ke tempat penjualan, bunga dikemas dalam kardus/karton atau kontainer plastik sesuai dengan panjang maksimal bunga sehingga bunga bisa diatur dengan rapi dan tetap terjaga kualitasnya. Bila menggunakan kardus, setelah bunga selesai dimasukkan ke dalam kardus, kardus harus ditutup dan dikuatkan dengan menggunakan lakban sampai kardus menjadi rapi. Bila menggunakan kontainer plastik, setelah bunga tersusun penuh cukup ditutup menggunakan kertas koran agar bila kontainer ditumpuk, bunga tidak rusak. 9. Fumigasi Fumigasi merupakan perlakuan dengan memberikan gas beracun untuk membunuh hama tanaman, namun hanya dilakukan bila bunga tersebut akan diekspor dan negara tujuan mengharuskan perlakuan fumigasi karena perlakuan ini dapat menurunkan masa segar bunga. 10. Pengiriman ke Tempat Penjualan Kardus atau kontainer yang berisi bunga disusun secara rapi di dalam mobil boks yang mempunyai pengatur suhu ruangan dengan suhu sekitar 12 o C yang diusahakan tetap stabil selama perjalanan. Setelah kardus atau kontainer bunga diturunkan, bunga segera dikeluarkan lalu ujung tangkai bunga dipotong dan diletakkan tegak di dalam ember berisi air.

DAFTAR PUSTAKA DirektoratPenangananPascaPanen. 2006. Pedoman Penanganan Pasca Panen Tanaman Hias. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta. Dr. Ron Porat. 2003. Postharvest Handling of Cut Flowers. Dept. of Postharvest Science of Fresh Porduce ARO. Israel. Reid, MS dan CZ. Jiang. 2012. Postharvest Biology and Technology of Cut Flowers and Potted Plants. John Wiley and Sons, Inc. California.