Terms to know! Antiinfeksi dan Antiseptik. Prinsip umum terapi antiinfeksi. Kurva kadar obat dalam darah. Bakterisida atau bakteriostatik

dokumen-dokumen yang mirip
membunuh menghambat pertumbuhan

Obat yang termasuk golongan ini ialah : a. Sulfonamid, b. Trimetoprin, c. Asam p-aminosalisilat (PAS), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (bakteri, jamur) yang mempunyai efek menghambat atau menghentikan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kelompok I: Adelina br. Ginting Bedy Rentina Dian Widariza Ferry R. R. T Irma Sinaga Jonerikson Katarin Sitompul Ratih Wulandari Renni Simorangkir

KAJIAN KARAKTERISTIK DAN POLA PENGOBATAN PASIEN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI RSUD AW SJAHRANIE SAMARINDA

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah 1. untuk mengetahui potensi suatu antibiotika yang digunakan untuk membunuh mikroba 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANTIBAKTERIA DAN ANTIFUNGI. Irfan M. Setiawan, M.Sc., Apt

Tujuan. Menjelaskan mekanisme kerja antimikroba Membedakan antimikroba spektrum luas dan spektrum sempit Mengetahui mekanisme resistensi antimikroba

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. bawah 5 tahun dibanding penyakit lainnya di setiap negara di dunia. Pada tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENANGANAN KASUS INFEKSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Resistensi terhadap antimikroba atau. antimicrobial resistance (AMR) adalah fenomena alami

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI JAMUR. dr. Agung Biworo, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI JAMUR

Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk

BAB I PENDAHULUAN. Tuberculosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang mana tidak hanya terkait dengan persoalan estetika, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. seperti bakteri, virus, riketsia, jamur, dan protozoa (Gibson, 1996). Badan kesehatan

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA. Gejala penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, demam,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan global. yang utama. Penyakit infeksi ini menyerang jutaan manusia

Produksi Antibiotik (Manufacture Of Antibiotics) Marlia Singgih Wibowo Sekolah Farmasi ITB Klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme aksi nya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada zat kimia yang dihasilkan oleh satu macam organisme, terutama fungi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. upaya untuk mewujudkan keadaan sehat dari sakit adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koloni bakteri pada plak gigi merupakan faktor lokal yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan infeksi karena jamur banyak ditemukan (Nasution, 2005).

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Mycobacterium non tuberculosis pertama kali. ditemukan pada abad ke 19 ketika penyakit mirip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama. Peningkatan Kesehatan lainnya serta Melaksanakan Upaya Rujukan.

PENGGOLONGAN OBAT ANTIFUNGI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Mycobacterium non tuberculosis pertama kali. teridentifikasi menginfeksi manusia pada tahun 1885,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan. oleh mikroorganisme patogen.menurut WHO tahun 2012,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan

Antibiotik untuk Mahasiswa Kedokteran, oleh V. Rizke Ciptaningtyas Hak Cipta 2014 pada penulis

I. PENDAHULUAN. Secara alami hewan ternak, khususnya itik memiliki kekebalan alami. yang berfungsi menjaga kesehatan tubuhnya. Kekebalan alami ini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Identifikasi Pola Penggunaan Antibiotik sebagai Upaya Pengendalian Resistensi Antibiotik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. subtropis terutama di negara berkembang dengan kualitas sumber air yang tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari berbagai macam segi kehidupan, kesehatan merupakan harta terindah bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. kedua di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hampir selalu menempati urutan teratas, terutama di negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara maju dan berkembang. WHO mengemukakan bahwa penyakit ini

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk meningkat setiap tahun (Moehario, 2001). tifoid dibandingkan dengan anak perempuan (Musnelina et al., 2004).

I. PENDAHULUAN. kematian di dunia. Salah satu jenis penyakit infeksi adalah infeksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi

PENGARUH KOINSIDENSI DIABETES MELITUS TERHADAP LAMA PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. sumber protein fungsional maupun pertumbuhan, terutama pada anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tumbuhan berkhasiat, sehingga banyak dimanfaatkan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB I PENDAHULUAN. dan Nigeria sering menggunakan kombinasi obat herbal karena dipercaya

BAB I PENDAHULUAN. kematian di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai akibatnya

TUBERKULOSIS. Fransiska Maria C. Bag. FKK-UJ

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit periodontal adalah penyakit yang umum terjadi dan dapat ditemukan

BAB II STUDI PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DI BEBERAPA PUSKESMAS KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. kedua di dunia setelah HIV/AIDS. Pada tahun 2012, terdapat 8.6 juta orang

BAB I PENDAHULUAN. Protein hewani menjadi sangat penting karena mengandung asam-asam amino

BAB 1 P ENDAHULUAN. irasional dapat menyebabkan terjadinya resistensi bakteri yaitu menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan dalam infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), faringitis sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini penyakit Tuberkulosis Paru ( Tb Paru ) masih menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. motil, serta mempunyai satu flagel kutub. Vibrio cholerae merupakan serogrup O1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

Peresepan Antibiotik pada Pasien Anak Rawat Jalan di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura: Prevalensi dan Pola Peresepan Obat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LARASITA RAKHMI UTARI K

I. PENDAHULUAN. yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajat cacat yang relatif tinggi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. serius bagi dunia kesehatan saat ini dan masa yang akan datang. Antibiotik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh. jamur Candida sp. Kandidiasis merupakan infeksi

Transkripsi:

Terms to know! Antiinfeksi dan Antiseptik Yori Yuliandra, S.Farm, Apt Infeksi kontaminasi tubuh/ bagian tubuh oleh agen penginfeksi Agen penginfeksi jamur, bakteri, virus, protozoa Antiinfeksi obat untuk mengatasi/ menyembuhkan penyakit infeksi Antibiotik obat untuk membunuh/ menghambat pertumbuhan bakteri Antiseptik obat yang digunakan untuk mencegah infeksi pada permukaan luar tubuh Prinsip umum terapi antiinfeksi Penggunaan obat harus rutin sampai mikroorganisme penyebab infeksi hilang/ mati (bukan sampai gejala penyakit hilang) obat diminum sampai habis Agen penginfeksi harus dipastikan terbunuh pada penggunaan obat yang pertama kalinya untuk mencegah terjadinya resistensi Selama masa terapi, kadar obat dalam darah harus dipastikan berada pada therapeutic window Kurva kadar obat dalam darah Therapeutic window MEC: Minimum effective concentration MTC: Minimum toxic concentration Onset Time: waktu dimana obat mulai berefek Bakterisida atau bakteriostatik Bakterisida menyebabkan bakteri menjadi mati Bakteriostatik menghambat pertumbuhan/ perkembangbiakan bakteri Broad & Narrow Spectrum Broad spectrum (spektrum luas) jika antibiotik efektif untuk mengatasi infeksi oleh bakteri gram positif maupun gram negatif Narrow spectrum (spektrum sempit) jika antibiotik hanya efektif untuk mengatasi infeksi oleh bakteri gram positif atau gram negatif saja 1

Cara kerja obat antiinfeksi Menghambat pembentukan dinding sel Mengganggu/ menghambat pembetukan protein Mengganggu/ menghambat sintesis DNA Menghambat replikasi DNA (pada virus) dll Penggolongan antibiotik Golongan penisilin Golongan sefalosporin Tetrasiklin, makrolida, Fluorokinolon Aminoglikosida Golongan lain Penggolongan tidak didasarkan pada mekanisme kerja obat, melainkan didasarkan pada kelompok senyawa obat tersebut 1. Golongan penisilin Penisilin menyebabkan bakteri terganggu dalam memelihara dinding sel bagian luarnya Contoh antibiotik golongan penisilin Amoksisilin Ampisilin Penisilin G, Penisilin V Efek samping yang mungkin terjadi: Gangguan pencernaan (mual, muntah, diare) Skin rash (ruam kulit) Demam Penislin 2. Golongan sefalosporin Merupakan golongan obat yang lebih efektif dibandingkan golongan penisilin #1 generation: sefadroksil #2 generation: sefaklor #3 generation: sefiksim, sefotaksim #4 generation: seftazidim 3. Tetrasiklin dan golongan makrolida Cara kerja: menghambat sintesis protein, Tetrasiklin Tetrasiklin, Oksitetrasiklin, Doksisiklin, Minosiklin Makrolida Eritromisin, Azitromisin, Klaritromisin 2

4. Golongan fluoroquinolon Bekerja menghambat sintesis DNA bakteri Ciprofloxacin (Cipro ) Enoxacin (Penetrex ) Gatifloxacin (Tequin ) Lomefloxacin (Maxaquin ) Moxifloxacin (Avelox ) Ofloxacin (Floxin ) Sparfloxacin (Zagam ) 5. Golongan aminoglikosida Bekerja mengganggu/ menghambat sintesis protein bakteri Gentamicin Amikacin Kanamycin Neomycin Netilmicin Streptomycin Tobramycin Golongan lain Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk mengatasi penyakit demam tifoid (tifus) Metronidazol digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi serius (misal: infeksi pada intraabdominal, tulang, jaringan lunak, slauran pernafasan, dan infeksi pada sel saraf) ANTI-TBC Tuberkulosis infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang mengganggu paru-paru dan sistem pernafasan Pengobatan yang digunakan adalah dalam bentuk kombinasi untuk meningkatkan efektivitas terapi Pengobatan biasanya dilakukan dalam waktu lama (4 6 bulan) Rifampisin Pirazinamid Isoniazid Etambutol Kombinasi obat TB TB treatment 3

ANTIJAMUR Contoh penyakit jamur Infeksi jamur biasanya terjadi pada permukaan kulit atau pada sela-sela jari Fungsida =? Fungistatik =? Obat-obat antijamur Amfoterisin B diberikan dalam bentuk infus untuk infeksi jamur sistemik seperti aspergilosis Golongan imidazol Mikonazol, Ketokonazol, Itrakonazol Nistatin untuk mengatasi candidiasis Griseofulvin diberikan secara p.o. untuk infeksi jamur yang tidak bisa diatasi secara topikal ANTIVIRUS >200 virus teridentifikasi sebagai penyebab penyakit Virus terdiri dari DNA/RNA dan protein Virus hanya dapat berkembang pada sel hidup Penyakit akibat virus 4

Obat antivirus (anti herpes) Acyclovir, Famciclovir, Ganciclovir (anti HIV) Abacavir, Didanosin, Lamivudin, Zidovudin (anti influenza) Amantadin, Zanamivir Antiseptik Antiseptik bekerja membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan luar tubuh Untuk dapat hidup dan berkembang biak, bakteri memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai, seperti: cukup makanan, kelembaban dan suhu tertentu, oksigen, dll. Antiseptik bekerja dengan mengubah kondisi lingkungan tumbuh mikroorganisme Iodin Alkohol 70 % Hidrogen peroksida Contoh antiseptik 5