APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Pencarian Rute Optimum Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

MENGUKUR KINERJA ALGORITMA GENETIK PADA PEMAMPATAN MATRIKS JARANG

Lingkup Metode Optimasi

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

Bab II. Tinjauan Pustaka

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI SOLUSI TERBAIK DENGAN PENERAPAN NON-DOMINATED SORTING II ALGORITHM

Bab II Konsep Algoritma Genetik

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB III. Metode Penelitian

ALGORITMA GENETIKA DALAM PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

BAB II LANDASAN TEORI

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

Denny Hermawanto

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

PENYELESAIAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA GRAF LENGKAP DENGAN ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN TEKNIK PRUFER SEQUENCES

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI JALUR PENDISTRIBUSIAN KERAMIK PADA PT. CHANG JUI FANG

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Alat transportasi ini memiliki

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

METODA GENETIC ALGORITMA SEBAGAI PERENCANAAN LINTASAN ROBOT UNTUK APLIKASI PENGEBORAN PADA PCB ABSTRAK

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

OPTIMASI PENATAAN SILINDER DALAM KONTAINER DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

PERBANDINGAN ALGORITMA EXHAUSTIVE, ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN HOPFIELD UNTUK PENCARIAN RUTE TERPENDEK

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA)

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA GENETIKA DENGAN PENDEKATAN MODEL PULAU PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN

Perbandingan Algoritma Exhaustive, Algoritma Genetika Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

STUDI ANALISA PELATIHAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN DAN TANPA ALGORITMA GENETIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khowarizmi. Algoritma didasarkan pada prinsiup-prinsip Matematika, yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK (SHORTEST PATH) SKRIPSI RION SIBORO

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN Eva Haryanty, S.Kom. ABSTRAK Komputer adalah salah satu peralatan yang pada saat ini banyak pula digunakan baik oleh individu maupun isntitusi. Dipergunakannya komputer tetntunya tak lepas dari upaya manusia untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ditemui agar dapat dengan cepat diselesaikan. Banyak aplikasi yang telah dibuat untuk mendukung pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, salah satunya adalah aplikasi dengan metode algoritma genetika. Hasil penelitian ini adalah sistem dapat melakukan pencarian dengan menggunakan metode algoritma genetika untuk mendapatkan solusi yang optimal dengan output berupa spesifikasi PC, dimana total harga yang didapat mendekati dengan kemampuan finansial yang telah di-inputkan oleh konsumen. Kata Kunci: Algoritma Genetika 1. PENDAHULUAN Komputer adalah salah satu peralatan yang pada saat ini banyak pula digunakan baik oleh individu maupun isntitusi. Dipergunakannya komputer tetntunya tak lepas dari upaya manusia untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ditemui agar dapat dengan cepat diselesaikan. Banyak aplikasi yang telah dibuat untuk mendukung pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, salah satunya adalah aplikasi dengan metode algoritma genetika. 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat belakangan ini muncul masalah-msalah baru, antara lain adalah masalah optimasi. Optimasi adalah pencarian nilai-nilai variabel yang dianggap optimal, efektif dan juga efisien untuk mencapai hasil yang diinginkan. Masalah optimasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya, misalnya dalam industri antara lain pengaturan jam kerja karyawan, jumlah persediaan bahan baku, jalur distribusi yang optimal dan sebagainya. Dalam penelitian ini, masalah optimasi yang dipilih adalah masalah dalam bidang komputer, dimana akan dicari optimasi dalam pencarian spesifikasi komputer yang disesuaikan dengan kemampuan finansial konsumen. Untuk itu diperlukan suatu metode untuk mendapatkan nilai-nilai variabel yang optimal dari perumusan masalah tersebut. Bermula dari tuntutan masalah optimasi tersebut, pada tahun 70-an muncul sebuah algoritma baru yang dikenal dengan algoritma genetika yang berfungi untuk memberikan solusi untuk masalah optimasi. Staf Pengajar Program Studi S1-Teknik Informatika IKADO Jurnal TEKNIKA 21

1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang ada, maka permasalahan yang ada adalah bagaimana membuat suatu sistem kecerdasan buatan dalam bidang komputer untuk pemilihan spesifikasi komputer dengan menggunakan metode algoritma genetika untuk menentukan spesifikasi PC berdasarkan kemampuan finansial konsumen. 2. TINJAUAN PUSTAKA Ide dasar algoritma genetika dalam pencarian solusi adalah emulasi apa yang terjadi dalam evolusi genetika populasi makhluk hidup untuk bertahan dalam memnghadapai seleksi alam. 2.1. Pengertian Algoritma Genetika diciptakan berdasarkan inspirasi dari mekanisme seleksi alam dimana individu yang lebih kuat menjadi pemenang dari lingkungan yang berkompeisi. Konsep dasar Algoritma Genetika relatif mudah dipahami, karena komponen-komponen pembentuk algoritma ini mencerminkan kehidupan di alam, seperti contohnya mekanisme seleksi, pindah silang, mutasi, dan lain-lain. Proses pemilihan biasanya dilakukan secara acak, stirng dengan kualitas yang lebih baik akan memiliki peluang lebih besar untuk terpilih sebagai calon string generasi berikutnya. Proses rekombinasi meliputi proses genetika untuk memperoleh string baru dari pertukaran karakter dari calon string yang didapat pada tahap seleksi. String pada generasi baru dihasilkan dengan menggunakan operasi genetika secara acak pada calon string yang terpilih pada tahap seleksi. Proses rekombinasi akan menghasilkan string baru yang berbeda dibandingkan induknya dan dengan demikian diperoleh domain pencarian yang baru. 2.2. Siklus Algoritma Genetika Cara kerja dari algoritma genetika seherhana, hanya mencakup proses penduplikasian string dan pertukaran bagian dari string. Meskipun cukup sederhana, tetapi mempunyai kemampuan menyelesaikan persoalan optimasi. Kemampuan ini didukung oleh 3 operator genetik, yaitu reproduksi, pindah silang dan mutasi. Pada reproduksi terjasi proses penduplikasian string berdasarkan nilai fungsi obyektifnya. Nilai obyektif ini dapat dilihat sebagai suatu keuntungan yang ingin dicapai atau dimaksimalkan. Sementara proses pertukaran bagian string dilakukan oleh operator pindah silan dan mutasi. Di samping ketiga operator dasar, parameter genetik serta sumsi yang digunakan dalam pemodelannya juga mempunyai peran penting. 2.3. Jenis dan Sususan Kromosom Berdasarkan jenis dan susunan kromosom maka algoritma genetika dapat dibedakan menjadi 4 macam. 2.3.1. Kromosom Float Dalam algoritma genetika, susunan kromoson dibentuk dengan menggunakan nilai float untuk setiap gennya, sehingga berbentuk dari sekempulan nilai float. Jurnal TEKNIKA 22

2.3.2. Kromosom Biner Dalam algoritma genetika, susunan kromosom dibentuk dengan menggunakan nilai biner unutk setiap gennya Algoritma genetika jenis ini merupakan model representasi yang paling dekat dengan model alamiahnya. 2.3.3. Kromosom String Susunan kromosom dibentuk dengan menggunakan nilai string untuk setiap gennya. Nilai ini bisa berupa angka, huruf atau karakter lainnya. Model ini mirip dengan algoritma genetika dengan kromosom biner, hanya saja represetasi gennta berbeda. 2.3.4. Kromosom Kombinatorial Susunan kromosomnya dibentuk dengan menggunakan nilai kombinasi atau string, kromosomnya tidak hanya berbentuk kumpulan string tetapi juga memperhitungkan urutan atau posisi gen untuk setiap kromosomnya. 3. ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan diuraikan deskripsi serta analisa sistem sebagai bentuk nyata implementasi algoritma genetika ke dalam aplikasi. 3.1. Deskripsi dan Analisa Sistem Pada dasarnya sistem ini merupakan sistem pencarian seperti sistem pencarian yang lain, hanya saja metode yang digunakan adalah metode algoritma genetika. Suatu algoritma yang menggunakan pendekatan teori evolusi, diaman individu yang terkuatlah yang mampu bertahan dan melajutkan kehidupan. Dengan pendekatan tersebut sistem akan memulai mencari solusi secara acak yang didapat dari setiap kemungkinan yang ada. Setiap solusi yang didapat akan dievaluasi dan diuji nilai kelayakannya, dilakukan proses regenerasi sampai beberap generasi, sehingga didapat solusi yang terkuat yang mampu bertahan yang akan menjadi solusi pilihan. 3.1.1. Definisi Individu Individu menyatakan urutan komponen PC yang dinyatakan dalam nilai integer sebanyak 5 gen yang merupakan nomor unit komponen PC dalam database pada tiap kategori yang terdiri dari : 1 bit gen yang menyatakan jenis processor. 1 bit gen yang menyatakan jenis mainhoard. 1 bit gen yang menyatakan jenis memori. 1 bit gen yang menyatakan jenis vga card. 1 bit gen yang menyatakan jenis harddisk. 3.1.2. Fungsi fitness Dalam aplikasi ini dicari total harga yang paling mendekati dengan nilai kemampuan finansila konsumen, sehingga fungsi fitness dinyatakan sebagai invers dari nilai absolut jumlah total harga komponen dikurangi dengan nilai kemampuan finansial konsumen. Jurnal TEKNIKA 23

3.1.3. Populasi Awal, Proses Seleksi, Cross Over dan Mutasi Untuk membentuk populasi awal, maka perlu dibangkitkan sejumlah individu, dalam aplikasi ini satu populasi terdiri dari 8 individu yang merupakan urutan komponen PC, sehingga dibangkitkan 8 individu dengan 5 gen yang dibangkitkan secara acak. Sistem pertama kali akan mengambil 1 nilai acak yang merupakan nomor urut komponen prosesor. Kemudian sistem akan menghitung jumlah komponen mainhoard yang sesuai untuk jenis prosesor terpilih. Dari jumlah yang didapat akan dijadikan dasar untuk mengambil 1 nilai acak. Dari kumpulan komponen mainhoard yang didapat yang terkumpul dalam satu recordset, akan diambil satu beradasarkan nilai acak yang didapat. Penentuan jenis memori juga didasarkan pada jenis mainhoard terpilih. Kembali sistem akan menghitung jumlah komponen meori yang sesuai dengan jenis mainhoard terpilih. Dari jumlah yang didapat yang dijadikan dasar untuk mengambil 1 nilai acak. Dari kumpulan komponen memori yang didapat yang dikumpulkan dalam 1 recordset, akan diambil 1 berdasarkan nilai acak yang didapat. Setelah terbentuk populasi awal, maka sistem akan menghitung total harga tiap individu pada populasi dengan cara mengambil record harga untuk setiap komponen. Setelah total harga didapat maka dihitung dengan menggunakan fungsi fitness seperti telah dijelaskan di atas. Pembuatan roulette wheel dilakukan dengan cara menghitung jumlah total nilai fitness pada populasi. Besar bagian tiap individu tergantung dari besar prosentase nilai fitness tiap individu yang dihitung dari nilai fitness individu dibagi jumlah total fitness pada populasi dikalikan 100%. Crossover dilakukan dengan menukarkan gen 2 buah induk secara langsung, dengan metode one-point, dimana sistem akan menentukan 2 posisi gen awal pada induk yang akan dilakukan proses crossover. Operator Mutasi melakukan operasi pembalikan atau perubahan secara permanen allele dari sebuah gen dalan kromosom sehingga karakteristiknya berubah. Dengan kata lain mutasi dilakukan dengan cara mengganti posisi gen yang dimutasi. Sistem ini akan menentukan 1 posisi yang diambil secara acak dan akan melakukan penggantian gen pada posisi tersebut dengan gen baru. Anak hasil perkawinan silang dan mutasi menjadi generasi baru untuk dilakukan proses regenerasi. Pada generasi berikutnya, individu terbaik dapat dipertahankan dengan proses elitism. Pada skema flowchart algoritma genetika, menggunakan beberapa parameter sebagai berikut : Kemampuan Finansial, yang nantinya dijadikan dasar untuk menghitung nilai fitness. Probabilitas fitness, yang nantinya dijadikan dasar untuk melakukan proses fitness. Probabilitas mutasi, yang nantinya dijadikan dasar untuk melakukan proses mutasi. Generasi, yang nantinya dijadikan dasaar sistem dalam melakukan pencarian hingga generasi tertentu. Adapun cara kerja sistem ini adalah pertama dengan memasukkan parameter nominal uang, probabilitas fitness, probabilitas mutasi dan jumlah generasi. Kemudian dilanjutkan dengan membangkitkan populasi awal, selanjutnya terjadi proses evaluasi nilai, apabila proses evaluasi nilai memenuhi maka individu terbaik akan masuk pada Jurnal TEKNIKA 24

proses generasi berikutnya. Namun apabila evaluasi nilai suatu individu tidak memenuhi nilai minimasi maka individu tersebut akan melewati proses seleksi, fitness, mutasi dan elitism sampai didapatkan nilai minimasi yang ditetapkan. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian sistem kecerdasan buatan menggunakan metode algoritma genetika untuk masalah yang dihadapi konsumen dalam menentukan spesifikasi PC adalah : a. Sistem dapat melakuakn pencarian dengan menggunakan metode algoritma genetika untuk mendapatkan solusi yang optimal dengan output berupa spesifikasi PC, diaman total harga yang didapat mendekati dengan kemampuan finansial yang telah diinputkan konsumen. b. Perubahan parameter seperti nilai propabilitas crossover dan mutasi serta jumlah generasi akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan. c. Dalam melakukan pencarian dengan metode ini, sistem memerlukan waktu yang cepat. Untuk saran, sistem ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, karena pada sistem ini hanya akan menampilakn informasi bagi konsumen berupa spesifikasi PC yang terdiri dari beberapa komponen dasar saja. SIstem ini dapat dikembangkan lebih jaun dengan menambahkan berbagai komponen pendukung lainnya seperti cdrom, floppy disk, mouse dan keyboard. 5. DAFTAR PUSTAKA Hermawanto, Denny, Algoritma Generika dan Contoh Aplikasinya, Surabaya. Lawrence, Davis, Handbook of Genetic Algorithms, New York : van Nostrand, 1991 Fathansyah, Ir, Basis Data, Bandung, 1999 Mitchell, Melanie, An Introduction To Genetic ALgorithm, Massachusetts, 1996 Jurnal TEKNIKA 25