BAB 7 RUANG LINGKUP, TUJUAN, PRINSIP, STRATEGI DAN FUNGSI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN



dokumen-dokumen yang mirip
Handout: KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUNAN (KSP) KONSEP TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

PEMBANGUNAN MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

Kata kunci: Perspektif Komunikasi Pembangunan

BAB II URAIAN TEORITIS. II.1.1. Pengertian Komunikasi Pembangunan. tentu kajiannya tidak lepas dari usaha penyebaran pesan pesan (ide, gagasan dan

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. penelitian, sedangkan pada bagian implikasi penelitian disajikan beberapa saran

PERANAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN. Oleh : Evi Zahara. Abstrak

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Perkembangan Komunikasi Pembangunan

Team Building & Manajeman Konflik

DIFUSI INOVASI. Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri

BAB II KERANGKA TEORITIK. 1. Sosialisasi Kebijakan Pembangunan dan Tujuannya. umum) dan proses pemberdayaan, dimana diharapkan dapat

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Praktikum Perilaku Konsumen

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

KOMUNIKASI DAN PENERAPAN BUDAYA KERJA ORGANISASI. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup

Komunikasi Pemasaran dan Adopsi Produk Baru

BAB VI KESIMPULAN. Di masa Orde Baru, komunikasi pembangunan yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan merupakan proses. untuk mencapai kondisi yang lebih baik dari sekarang.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Fisika. Oleh ELVIRA ISKANDAR NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang. mau, mampu dan berswadaya dalam memperbaiki atau meningkatkan

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. kalangan. Persoalan ini selain menyangkut sebagian besar (±75%) masyarakat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

BAB III MATERI PENYULUHAN KEHUTANAN

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

TEMANGGUNG (25/11/2015)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kerangka berpikir. Tatakerja pendekatan sistem menelaah masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah peningkatan kemampuan masyarakat baik secara individu maupun

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas maupun kualitasnya. Keberhasilan pembangunan sub sektor

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 3 dan 4 ) KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi manusia saling membentuk pengertian dengan lingkungannya.

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Proses Komunikasi dalam Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Sukasari Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung,

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi

Kontribusi Komunikasi pada Teori Pembangunan

Chapter 8: Menerapkan Teori Difusi: Adopsi Program Literasi Media di Sekolah

IKLIM ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

Handout: KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUNAN (KSP) DEVELOPMENT SUPPORT COMMUNICATION 1 Komunikasi Penunjang Pembangunan Oleh: Kamaruddin Hasan 2

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dipaksa menjadi sumber belajar yang terpenting dalam proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen semakin tinggi. Hal ini menyebabkan banyaknya. pesaing yang bermunculan memenuhi kebutuhan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia adalah untuk: (1) Menjamin

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. program pengembangan kegiatan usaha dan peningkatan kemampuan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bersama (Suwito dalam Aslinda dkk, 2010: 06). Bahasa sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Bustalin (2004:3) bahwa: Menurut Bustalin (2004:11) bahwa:

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Comment [o1]: Seharusnya l ditulis dengan huruf kecil (lain). Comment [o2]: Kalimatnya membingungkan, tidak nyambung.

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

TEORI KOMUNIKASI MASSA

THE IMPLEMENTATION PROCESS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

Good Governance. Etika Bisnis

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Handout: KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUNAN (KSP) KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

I. PENDAHULUAN. banyak dilaksanakan rnelalui program-program yang sentralistik serta diterapkan secara seragam

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan

II.TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kepemimpinan

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

MATERI KULIAH KOMUNIKASI PEMBANGUNAN BAB 7 RUANG LINGKUP, TUJUAN, PRINSIP, STRATEGI DAN FUNGSI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 1

A. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Komunikasi pembangunan merupakan disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam konteks negara-negara sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk perubahan sosial yang berencana. Komunikasi pembangunan dimasukan secara sadar meningkatkan pembangunan manusiawi. Itu berarti komunikasi yang menghapuskan kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan. Komunikasi pembangunan yang diutamakan adalah kegiatan mendidik dan memotivasi masyarakat, bukan memberikan laporan yang tidak realistik dari fakta-fakta atau sekadar penonjolan diri. Secara pragmatis, dapat dirumuskan bahwa komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara. Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi diantara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan. Sedangkan dalam arti sempit, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyimpanan gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. B. TUJUAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Tujuan komunikasi pembangunan ialah untuk memajukan pembangunan. Pembangunan memerlukan agar rakyat yang mempunyai kadar huruf serta pendapatan dan sosio-ekonomi yang rendah, haruslah diberitahu mengenai ide dan kemahiran yang belum mereka kenal, dalam jangka waktu yang singkat. Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 2

Roger dan Adikarya (1978) menyarankan perlunya dirumuskan suatu pendekatan baru dalam proses komunikasi antarmanusia. Menurut mereka, pendekatan konvergensi berusaha menuju suatu pengertian yang lebih bersifat timbal balik diantara partisipan komunikasi dalam hal pengertian, perhatian, kebutuhan, ataupun titik pandang. D. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Prinsip-prinsip Komunikasi Pembangunan menurut Roger dan Adikarya (1978): 1. Penggunaan pesan yang dirancang khusus (tailored massage) untuk khalayak yang spesifik. 2. Pendekatan Ceiling effect yaitu dengan mengkomunikaskan pesan-pesan bagi golongan yang tidak setuju, katakanlah golongan atas, merupakan redundansi (tidak lagi begitu berguna karena sudah dilampaui mereka) atau kecil manfaatnya, namun tetap berfaedah bagi golongan khalayak yang hendak dijangkau. 3. Penggunaan pendekatan narrow casting atau melokaliasasi penyampaian pesan bagi kepentingan khalayak. 4. Pemanfaatan saluran tradisional 5. Pengenalan para pemimpin opini dikalangan lapisan masyarakat yang berkekurangan, dan meminta bantuan mereka untuk menolong mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan. Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 3

6. Mengaktifkan keikutsertaan agen-agen perubanahn yang berasal dari kalangan masyarakat sendiri sebagai petugas lembaga pembangunan yang beroperasi dikalangan rekan sejawat mereka sendiri. 7. Diciptakan dan dibina cara-cara atau meanisme bagi keikutsertaan khalayak, sebagai pelaku-pelaku pembangunan itu sendiri, dalam proses pembangunan, yaitu sejak tahap perencanaan sampai evaluasinya. E. STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Menurut AED (1985) ada empat strategi komunikasi pembangunan yang telah digunakan selama ini: 1. Strategi-strategi berdasarkan media (media-based strategies). Para komunikator yang menggunakan strategi ini biasanya mengelompokkan kegiatan mereka disekitar medium tertentu yang mereka sukai. Strategi ini strategi yang paling mudah, populer, dan yang pasti kurang efektif. 2. Strategi-strategi desain instruksional. Menggunakan strategi ini pada umumnya adalah para pendidik. Strategi ini memfokuskan pada pembelajaran individu-individu yang dituju segabai sasaran yang fundamental. 3. Strategi-strategi partisipatori. Dalam strategi ini, prinsip-prinsip penting dalam mengorganisasi kegiatan adalah kerja sama komunitas dan pertumbuhan pribadi. Yang terpenting dalam strategi ini adalah pengalaman keikutsertaan sebagai seseorang yang sederajat dalam proses berbagai pengetahuan atau keterampilan. Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 4

4. Strategi-strategi pemasaran. Strategi ini tumbuh sebagai suatu strategi komunikasi yang sifatnya paling langsung dan terasa biasa. F. FUNGSI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Komunikasi pembangunan bersifat timbal balik mementingkan adanya dialog antara kedua belah pihak yang memberikan penerangan atau yang menyampaikan pesan dengan pihak yang menerima pesan/penerangan, dan antara khalayak sendiri. Menurut Hedebro (1979) mengidentifikasi tiga aspek komunikasi dan pembangunan yang berkaitan dengan tingkat analisisnya, yaitu: 1. Pendekatan yang berfokus pada pembangunan suatu bangsa dan bagaimana media komunikasi dapat menyumbang dalam upaya tersebut. 2. Pendekatan yang memahami peranan media massa dalam pembangunan nasional. 3. Pendekatan yang berorientasi kepada perubahan yang terjadi pada suatu komunitas local atau desa. Dalam karyanya Schramm (1964) merumuskan tugas pokok komunikasi dalam suatu pembangunan sosial dalam rangka pembangunan nasional, yaitu: 1. Menyampaikan informasi tentang pembangunan nasional kepada masyarakat. 2. Memberikan kesempatan untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pembuatan keputusan kepada masyarakat. 3. Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan-pembangunan. Catatan tentang peranan komunikasi dalam pembangunan ini masih dapat diperpanjang. Terutama karena semakin kompleksnya tuntutan pembangunan itu Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 5

sendiri. dari berbagai ulasan yang dikemukakan para ahli, Hedebro (1979) mendaftar 12 peran yang dapat dilakukan komunikasi dalam pembangunan, yakni: 1. Komunikasi dapat menciptakan iklim dari perubahan dengan membujukkan nilai-nilai, sikap mental dan bentuk perilaku yang menunjang modernisasi. 2. Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan baru 3. Media massa dapat bertindak sebagai pengganda sumber-sumber daya pengetahuan. 4. Media massa dapat mengantarkan pengalaman-pengalaman sehingga mengurangi biaya psikis dan ekonomis untuk menciptakan kepribadian. 5. Komunikasi dapat meningkatkan aspirasi yang merupakan perangsang untuk bertindak nyata. 6. Komunikasi dapat membantu masyarakat menemukan norma-norma baru dan pembuatan keputusan di tengah kehidupan bermasyarakat. 7. Komunikasi dapat membuat orang lebih condong untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan. 8. Komunikasi dapat mengubah struktur kekuasaan pada masyarakat. 9. Komunikasi dapat menciptakan rasa kebangsaan sebagaii sesuatu yang mengatasi kesetiaan-kesetiaan local. 10. Komunikasi dapat membantu mayoritas populasi menyadari pentingnya arti mereka sebagai warga negara. 11. Komunikasi memudahkan perencanaan dan implementasi program-program pembangunan. 12. Komunikasi dapat membuat pembangunan ekonomi, sosial, dan politik menjadi suatu proses yang berlangsung sendiri (self-perpetueting) Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 6

Penerapan komunikasi pembangunan di sector kehidupan yang menunjukkan kesamaan sejumlah karakteristik yang antara lain: 1. Menerapkan prinsip, sistem, dan teknologi komunikasi, sebagai salah satu komponen yang tergolong utama dalam pencapaian tujuan kegiatannya. 2. Memberikan peranan yang terbilang penting bagi komunikasi didalam rangkaian struktur kegiatan pembangunan yang bersangkutan. 3. Menggunakan dan mengembangkan metodologi serta pendekatan yang sistemik dalam poemanfaatan komunikasi pada lingkup kegiatannya. 4. Memperlihatkan kesinambungan dan saling belajar dari pengalaman di bidang yang lain khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi komunikasi. Komunikasi merupakan kegiatan menyampaikan informasi yang disebar menurut nilai dan budaya yang ada didalam masyarakat. Penggunaan bahasa oleh suatu bangsa merupakan hasil perkembangan politik budaya bangsa. Dalam hubungan ini dapat dipergunakan analisis dari Edward Hall yang menganalisis komunikasi dan informasi dari nilai monokronik dan polikronik. Kebudayaan yang bersifat monokronik adalah dikuasai oleh waktu, kompartementalisasi adanya prioritas, sikap memandang sesuatu secara linier, mengalami kesukaran dalam menyatukan kenyataan dengan pikiran diri. Sebaliknya kebudayaan polikronik mencerminkan sifat totalitas, interaksi yang banyak antarindividu mauoun individu dengan lingkungannya, selalu melihat diri sebagai bagian/subsistem dari suatu sistem yang lebih besar. Masyarakat industry adalah masayrakat yang sibuk, kurang waktu. Karenanya maka dalam proses komunikasi, apa yang dikomunikasikan hanyalah ensensi dari apa yang dimaksudkan. Proses ini lebih menitikeratkan komunikasi dengan Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 7

sifat monokronik. Ditinjau dari segi kebudayaan, maka proses industralisasi sebenarbenarnya merupakan proses kemiskinan, halmana tercermin dalam arti yang diberikan kepada lambang uyang dipergunakan, apabila lambang-lambang tersebut diambil alih dari negara-negara industry yang lebih maju dalam teknologi daripada dirinya. Pada masyarakat yang sedang membangun seperti negara-negara berkembang, penyebarserapan (difusi) inovasi terjadi terus-menerus. Difusi inovasi sebagai suatu gejala kemasyarakatan berlangsung berbarengan dengan perubahan sosial yang terjadi. Penyebarserapan inovasi menyebabkan masyarkaat menjadi berubah dan perubahan sosial pun merangsang orang untuk menemukan dan menyebarluaskan halhal baru. Dalam penyebarluasan inovasi terdapat unsur-unsur utama yang terdiri dari (Roger dan Shoemaker, 1971): Suatu inovasi Yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu Dalam suatu jangka waktu Diantara para anggota suatu sistem sosial Segala sesuatu ide, cara-cara ataupun objek yang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru adalah inovasi. Baru dalam hal ini tidaklah sematamata dalam ukuran waktu sejak ditemukannya atau pertama kali digunakannya inovasi tersebut.kebaruan persepsi atau kebaruan subjektif hal yang dimaksud bagi seseorang yang menentukan reaksinya terhadap inovasi tersebut. Suatu inovasi biasanya terdiri dari dua komponen, yakni komponen ide dan komponen objek (aspek materiil atau produk fisik dari ide). Ada lima atribut yang menandai setiap gagasan atau cara-cara baru yang dimaksud, yaitu: Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 8

1. Keuntungan-keuntungan relative, yakni apakah cara-cara atau gagasangagasan baru ini memberikan suatu keuntungan relative. 2. Keserasian, yakni inovasi yang hendak didifusikan itu serasi dengan nilainilai, sistem kepercayaan, gagasan lain, dan sebagainya. 3. Kerumitan, yakni apakah inovasi tersebut dirasakan rumit. 4. Dapat dicobakan, yakni bahwa sesuatu inovasi akan lebih cepat diterima, bila dapat dicobakan dulu dalam ukuran kecil sebelum orang terlanjur menerimanya. 5. Dapat dilihat, yakni jika suatu inovasi dapat disaksikan dengan mata, dapat terlihat langsung hasilnya, maka orang akan lebih mudaj untuk mempertimbangkan untuk menerimanya. Masyarakat yang menghadapi suatu penyebarserapan inovasi, oleh Rogers dan Shoemaker (1971) dikelompokkan dalam golongan-golongan: a. Innovator, yaitu orang-orang yang senang akan hal-hal baru dan sering melakukan berbagai percobaan. b. Penerimaan dini, yaitu orang-orang yang berpengaruh dengan kata lain merupakan orang-orang yang lebih maju dibandung orang sekitarnya. c. Mayoritas dini, yaitu orang-orang yang menerima inovasi selangkah lebih dulu dibanding orang-orang kebanyakan. d. Mayoritas belakangan, yaitu orang-orang yang menerima inovasi apabila orang-orang sekitarnya sudah menerima. e. Laggards, yaitu lapisan paling akhir dalam menerima suatu inovasi. Materi Kuliah Komunikasi Pembangunan Hal 9