Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul ke: Opinion Leader. Fakultas ILKOM. Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan."

Transkripsi

1 Modul ke: Opinion Leader Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan

2 Abstract Opinion leader atau pemimpin opini sebagai pihak-pihak yang memiliki peran besar dalam sistem komunikasi di dalam masyarakat pedesaan dan perkotaan. Kontribusinya relatif dominan dalam mentransformasikan pesan-pesan pembangunan dari lembaga media kepada anggota-anggota sistem sosial.

3 Pendahuluan

4 Opinion Leader Seorang opinion leader, keberadaannya dapat dijumpai dalam konteks komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, maupun komunikasi massa. Opinion leader (pemimpin opini) merupakan individu yang memiliki pengetahuan dan diserahi kepercayaan oleh masyarakat yang mana melalui kontak sehari-hari dalam lingkup kelompok primer, individu ini dapat mempengaruhi, membentuk pendapat, dan mengambil keputusan bagi kepentingan orang banyak (Black dan Haroldsen, Taksonomi Konsep Komunikasi, 2005:154). Dalam level komunikasi massa, posisi opinion leader dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Besar dan kecilnya peranan opinion leader dapat berbeda-beda dalam kehidupan masyarakat lokal ataupun masyarakat yang kosmopolit, sekalipun fungsi utamanya tetap sama yaitu berperan sebagai agen yang dipercaya dapat membentuk opini masyarakat.

5 (1) Karakteristik Opinon Leader Umumnya masyarakat mengakui seseorang dapat berperan selaku opinion leader ketika dimilikinya ciri-ciri sebagai berikut : (1). Strata pendidikan formal di atas kualifikasi anggota masyarakat lain (2). Status ekonomi di atas rata-rata (3). Memiliki inovasi tinggi dalam mengadopsi pengetahuan (4). Menguasai media (5). Memiliki kemampuan berempati (5). Memiliki kepekaan kosmpolit (Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, 2010)

6 Ciri-ciri pemuka pendapat lainnya, yaitu (1). Social perception, memiliki ketajaman dalam menangkap permasalahan (2). Ability in abstract thinking, memiliki kecakapan dalam mengabstraksi permasalahan (3). Emotional stability, memiliki kesetabilan dalam menghadapi permasalahan (Floyd Runch dalam Selamet Santoso, 1992)

7 (2) Opinion Leader dalam Arus Informasi Opinion Leader dan Kelompok Sosial Setiap orang umumnya menjadi anggota dari kelompok sosial formal (sekolah, universitas, kantor atau perusahaan) dan kelompok sosial informal (kelompok teman sebaya, kelompok tetangga, kelompok dari lulusan sekolah yang sama, anggota kelompok dari kampung halaman yang sama). Setiap jenis kelompok sosial ini memiliki pemuka pendapat atau opinion leader-nya sendiri

8 Opinion Leader dan Komunikasi Massa Baik dalam lingkup masyarakat pedesaan maupun perkotaan, seseorang dengan status opinion leader berperan penting dalam aktifitas pengolahan informasi menjadi pesan Aktifitas penyampaian pesan ini berlangsung di dalam kelompokkelompok sosial dengan opinion leader selaku pemimpin opini bagi anggota kelompoknya. Peranan pemuka pendapat dalam konteks demikian adalah bertugas selaku agen yang memformulasikan informasi hingga layak untuk dijadikan pesan yang dapat dikonsumsi anggota sistem sosialnya. Sebab, tidak semua informasi yang disampaikan melalui media komunikasi massa dapat sepenuhnya mencapai sasaran

9 Model-Model Aliran Komunikasi Model komunikasi merupakan konsep yang digunakan untuk menggambarkan alir pesan komunikasi berlangsung dari media kepada khalayak. Model komunikasi, membantu kita untuk memahami proses aliran pesan-pesan komunikasi massa sejak disebarluaskan melalui media massa hingga diperolehnya tanggapan dari mass audience

10 (1). Model Jarum Suntik (Hypodermic Needle Model) Model ini dapat kita sebut juga sebagai Model Aliran Satu Tahap (One Step Flow), ketika proses komunikasi berlangsung dari media massa langsung kepada khalayak sebagai audience dari media massa Proses dalam komunikasi aliran satu tahap ini menekankan bahwa setiap informasi dapat mengarahkan pembentukan ideide baru kepada khalayaknya tanpa sempat khalayak mencerna ulang makna informasi yang disampaikan

11 Model alir satu tahap dianalogikan melalui Model Jarum Injeksi (Hypodermic Needle Model) atau Model Teori Peluru (Bullet Theory). Penjelasannya adalah, pesan-pesan media serupa jarum suntik besar yang memiliki kemampuan sebagai perangsang (stimulus) yang amat besar hingga dihasilkannya tanggapan (respon) yang sama kuatnya, spontan, otomatis atau, pesanpesan media ibarat peluru-peluru dari senapan yang melesat hingga dapat merubuhkan apa saja yang ada di depannya

12 (2). Model Alir Dua Tahap (Two-Step Flow Model) Berpijak pada kenyataan di lapangan bahwa massa tidak sepenuhnya menerima pesan media sesuai dengan harapan institusi media, memunculkan penjelasan konseptual berupa Model Alir Dua Tahap untuk menjawab masalah mengapa pesan-pesan media tidak seluruhnya mencapai sasaran mass audience secara langsung.

13 Konsep ini menerangkan terdapat dua tahapan proses penyampaian pesan Tahap pertama, media menyampaikan pesan-pesannya kepada orang-orang tertentu di antara anggota dari suatu sistem sosial. Orang-orang ini dapat kita sebut sebagai opinion leader yang berfungsi sebagai pentapis informasi sesuai kepentingan anggotanya Tahap kedua, melalui pemimpin opini seluruh pesan yang telah dikelola lantas disebarkan mencapai seluruh anggota kelompoknya

14 (3). Model Alir Satu Tahap (One-Step Flow Model) Konsep ini menjelaskan, audience berkomunikasi secara langsung melalui berbagai saluran-saluran komunikasi massa tanpa melibatkan peranan opinion leader. Perlu dipahami bahwa Model Alir Satu Tahap merupakan konsep yang muncul sebagai hasil pemurnian dari Model Jarum Suntik sekaligus revisi dari Model Alir Dua Tahap. Mari kita simak uraian berikut ini : Model Alir Satu Tahap menjelaskan jika media massa bukanlah allpowerful atau tidak semua media massa memiliki kekuatan yang sama dalam mempengaruhi kesadaran massa. Bahwa audience memiliki kemampuan melakukan proses seleksi penyaringan terhadap pesan media sehingga turut mempengaruhi dampak pesan. Model ini menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan dari pesan terhadap khalayak dapat berbeda-beda sekalipun isi pesannya sama (Lihat, Wiryanto, 2003:126)

15 (4). Model Alir Banyak-Tahap (Multi-Step Flow Model) Konsep terakhir ini merupakan penjelasan yang menerangkan realita komunikasi massa dapat berlangsung melalui lebih dari satu aliran. Pada kenyataannya, sebaran informasi dapat menjadi pesan bermakna melalui proses interaksi yang sangat kompleks Dikatakan kalau pesan-pesan media dapat diterima secara langsung oleh setiap orang atau, pesan dapat dikomunikasikan secara berantai melalui opinion leader lantas diteruskan kepada satu anggota kepada anggota lainnya

16 (3) Opinion Leader dan Model Alir Dua Tahap Model Komunikasi berupa Two-Step Flow Model dapat kita pergunakan sebagai peralatan konseptual untuk memahami posisi pemimpin opini di tengah-tengah masyarakat. Peranan opinion leader kedudukannya relevan diakui dapat mempengaruhi masyarakatnya untuk berperan aktif dalam kehidupan sosial atau berpartisipasi dalam pembangunan

17 Media massa dapat mengambil peranan dalam mendukung perubahan sosial budaya masyarakatnya dalam rangka pembangunan nasional, di mana peran media dapat digambarkan sebagai : (1). Penyampai informasi pembangunan nasional kepada masyarakat, dalam rangka mendukung perubahan cara pandang, kesempatan, dan membangkitkan aspirasi nasional (2). Pembuat keputusan. Peran media sebagai agen penunjang bagi kelompok-kelompok sosial dalam mendiskusikan problem sosial dan mempublikasikan rumusan permasalahan. (3). Sebagai pendidik. Media menyediakan ragam sumber informasi yang dapat memperluas cakrawala pandang masyarakat tentang kehidupan (Schramm, 1964 dalam Nasution, 2007:101)

18 Kontribusi Model Alir Dua Tahap Kelebihan komunikasi arus dua tahap dalam proses pembangunan nasional dijabarkan sebagai berikut (1). Hubungan antara komunikasi massa dengan komunikasi antarpersonal atau saluran media massa dan saluran antar peribadi, dapat dijelaskan sebagaimana analogi sistem organis tubuh. Bahwa individu dan media massa sebagai bagian dari sistem sosial. Setiap gagasan yang disampaikan lembaga media selaku agen pembangunan akan diinteraksikan sesama anggota masyarakat. Melalui medium komunikasi antarpersonal, setiap orang dapat mengkomunikasi isi pesan merujuk pada makna kontekstual kepentingannya. (2). Dalam situasi menemukan makna informasi, setiap anggota memerlukan kehadiran pemuka pendapat yang secara bersama-sama dapat merumuskan informasi menjadi pesan yang dapat dipergunakan bersama-sama

19 Terima Kasih

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Opinion Leader Opinion leader adalah orang

Lebih terperinci

Efek Sosial Komunikasi Massa

Efek Sosial Komunikasi Massa Modul ke: Efek Sosial Komunikasi Massa Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Komunikasi massa memuat efek, dampak, atau akibat tertentu bagi khalayaknya.

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 13 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI OPINION LEADER Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat

Lebih terperinci

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Modul ke: Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah fenomena

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 13 Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Istilah opinion leader menjadi perbincangan dalam

Lebih terperinci

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Modul ke: Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Media massa berlaku sebagai agen pembawa perubahan sosial

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT PENYEBARAN INFORMASI DAN PENGARUH Teori Komunikasi-1, Sesi 14 Hipotesis Dua Langkah Lazarsfeld TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT PENYEBARAN INFORMASI DAN PENGARUH: Hipotesis Dua Langkah Lazarsfeld

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI MASSA

TEORI KOMUNIKASI MASSA BAB 6 Modul 9 TEORI KOMUNIKASI MASSA Tujuan Intruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan model dasar komunikasi massa, menjelaskan teori dan model tentang pengaruh komunikasi massa terhadap

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Modul ke: 9 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Model Dampak / Pengaruh Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta)

KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta) KOMUNIKASI DUA ARAH ANTAR MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh: GM Djoko Hanantijo (Dosen PNS dpk Universitas Surakarta) ABSTRACT Communication is a two-way communication and communicant communicator always turn

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Masyarakat dan Pembagian

Lebih terperinci

Teori Peniruan Media Massa

Teori Peniruan Media Massa Modul ke: Teori Peniruan Media Massa Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Komunikasi massa mentransformasikan suatu pesan yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis

BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis PASAR KONSUMEN DAN TINGKAH LAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan

Lebih terperinci

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Efektivitas Penyaluran Informasi dalam Komunikasi Dua Langkah di Masyarakat Pedesaan Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I34120145 Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Media Massa dan Proses Sosialisasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Sosialisasi dan Agen

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA Modul ke: 11Fakultas FIKOM PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA Teori dan Model-Model Dasar Komunikasi Massa Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations Teori dan Model Komunikasi

Lebih terperinci

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development PERANAN OPINION LEADER DALAM MENYAMPAIKAN PESAN TENTANG PEMBANGUNAN DESA DI DESA LANTUNG KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA OLEH : Sintje A. Rondonuwu Opinion Leaders is people who has capability

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI. Efek Sosial Komunikasi Massa MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

SOSIOLOGI KOMUNIKASI. Efek Sosial Komunikasi Massa MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Efek Sosial Komunikasi Massa Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Abstract Public Relations 09 85005. Kompetensi Komunikasi massa

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT Materi kuliah ini memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa tentang berbagai teori komunikasi, beberapa perbedaan pada masing-masing teori,

Lebih terperinci

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Fitri Hariana Oktaviani M.Commun SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA Bullet Theory Limited Effect

Lebih terperinci

Teori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015

Teori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015 Teori Komunikasi Massa 2 Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015 Teori yang Akan Dibahas : Diffusion of Innovation Theory Agenda Setting Theory Media Studies New Media Teori Difusi Inovasi

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA PEWUNU KEC. DOLO BARAT KAB. SIGI. Oleh : St.

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA PEWUNU KEC. DOLO BARAT KAB. SIGI. Oleh : St. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA DESA SEBAGAI OPINION LEADER DI DESA PEWUNU KEC. DOLO BARAT KAB. SIGI 5 Oleh : St. Shofiyah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi Khlalayak. Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi Khlalayak. Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas Modul ke: Sosiologi Komunikasi Sosiologi Khlalayak Fakultas ILMU KOMUNIKASI Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Hubungan Sosiologi dengan

Lebih terperinci

budaya Sosiologi Komunikasi ekonomi

budaya Sosiologi Komunikasi ekonomi KOMPLEKSITAS STUDI MASSA budaya teknologi sosiologi negara Sosiologi Komunikasi Hokum, agama, administrasi ekonomi Saat ini,kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh pesatnya perkembangan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Perubahan Sosial

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis karangan merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar. Terdapat beberapa kompetensi dasar yang memiliki

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P Tipe-tipe komunikasi Puri Kusuma D.P a)komunikasi kesehatan b)komunikasi politik c) Komunikasi bisnis d)komunikasi keluarga e) dll Konteks-konteks komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa-sosial,

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke:

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: Jaringan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Gufroni Sakaril, Drs, MM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Organisasi Informal Mengapa Organisasi Informal

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KHALAYAK Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id SOSIOLOGI KHALAYAK Ilmu sosiologi mengenal istilah interaksi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERSPEKTIF TEORITIS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Oleh : Dr. M. Iqbal Sultan (Ketua Konsentrasi Komunikasi Massa PPs Unhas) BENGKEL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN EFFEKTIF BURSA PENGETAHUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA MAKASSAR

Lebih terperinci

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN Oleh : Suhandoyo, MS *) (* Dosen FMIPA UNY, Makalah disampaikan dalam forum pembinaan karya tulis ilmiah mahasiswa Fak. Sains dan Teknologi, UIN

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Massa A.1. Definisi Media Massa Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 08 Opini Publik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Opini Publik Opini publik berasal

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI oleh: Lutfi Afifah dan Amanda Anggraini. (Update 12 Desember 2010)

KISI-KISI SOAL UJIAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI oleh: Lutfi Afifah dan Amanda Anggraini. (Update 12 Desember 2010) KISI-KISI SOAL UJIAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI oleh: Lutfi Afifah dan Amanda Anggraini (Update 12 Desember 2010) Bagian 1: Pernyataan Benar/Salah 1) Dalam model jarum suntik, semua media massa berpengaruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Definisi dan pengertian komunikasi juga banyak dijelaskan oleh beberapa ahli komunikasi. Komunikasi mengandung makna bersama sama (common). Istilah komunikasi berasal

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro)

TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro) Modul ke: 11 Fakultas ILMU KOMUNIKASI TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro) ADI SULHARDI. Program Studi Penyiaran LATAR BELAKANG Kita hidup dalam apa yang Marshall McLuhan sebut dengan

Lebih terperinci

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12 Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik Pertemuan 11-12 Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Proses komunikasi, Timbul balik Apa kriteria komunikan? Bisa menyaring informasi Bisa memberi respon yang baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL

BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL 17 BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana Dalam KTSP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Dasar-2 Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Katz & Lazarfeld Ahli politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan model komunikasinya pada

Lebih terperinci

BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI

BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI Sebagaimana telah dikemukakan di depan, fokus studi difusi ini adalah pada inovasi budidaya SRI yang diintroduksikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Aliran Informasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ayam kampung merupakan plasma nutfah Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Penampilan dari ayam kampung sangat beragam, mulai dari bentuk fisik, sifat genetik

Lebih terperinci

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 Studi komunikasi politik yang terorganisasi dapat ditandai dari analisa teknik propaganda Harold

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 08 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI EFEK SOSIAL KOMUNIKASI MASSA Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Membicarakan efek media massa juga memerlukan

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Komunikasi Massa dan Masyarakat Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memiliki posisi yang strategis sebagai

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT *Rakhmat Ramadhan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari, 0853 4118 7158

Lebih terperinci

BAB VI PROSES DIFUSI, KATEGORI ADOPTER DAN LAJU ADOPSI INOVASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DUSUN MUHARA

BAB VI PROSES DIFUSI, KATEGORI ADOPTER DAN LAJU ADOPSI INOVASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DUSUN MUHARA BAB VI PROSES DIFUSI, KATEGORI ADOPTER DAN LAJU ADOPSI INOVASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DUSUN MUHARA Adanya komponen waktu dalam proses difusi, dapat mengukur tingkat keinovativan dan laju

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir disertasi bab ini dikemukakan dua hal bagian penting, yakni: a) disajikan simpulan hasil penelitian, b) saran. Secara rinci akan diuraikan sebagai berikut: A.

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta

Lebih terperinci

Teori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi Massa. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

Teori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi Massa. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Martina Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Teori dalam Komunikasi Massa Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Teori Komunikasi Massa Kenapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

Materi Bahan Ajar Mata Diklat Etika Publik (Diklat PraJabatan) KOMUNIKASI: ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA Oleh: Wardjito Soeharso

Materi Bahan Ajar Mata Diklat Etika Publik (Diklat PraJabatan) KOMUNIKASI: ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA Oleh: Wardjito Soeharso Materi Bahan Ajar Mata Diklat Etika Publik (Diklat PraJabatan) KOMUNIKASI: ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA Oleh: Wardjito Soeharso Dalam ilmu komunikasi dikenal ada lima paradigma model, atau bentuk, yaitu:

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION Modul ke: Sosiologi Komunikasi Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Karakteristik sosiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya bila tidak merasa puas. Kebanyakan dari mereka akan menceritakan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya bila tidak merasa puas. Kebanyakan dari mereka akan menceritakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia menceritakan kepuasannya kepada masyarakat lain sama banyaknya bila tidak merasa puas. Kebanyakan dari mereka akan menceritakan kepuasannya

Lebih terperinci

Kepemimpinan Opini & Jaringan Difusi

Kepemimpinan Opini & Jaringan Difusi Kepemimpinan Opini & Jaringan Difusi DIFUSI INOVASI DALAM PEMERINTAHAN Yogi Suwarno www.difusiinovasi.co.cc Kepemimpinan Opini & Pemimpin Opini Kepemimpinan opini kemampuan seseorang yang secara informal

Lebih terperinci

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION Modul ke: PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION KULIAH 6 Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha Fakultas FT BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Komunikasi dan Masalah Sosial

Komunikasi dan Masalah Sosial Modul ke: Komunikasi dan Masalah Sosial Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Kemajemukan program-program tayangan televisi kita pada kenyataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan

Lebih terperinci

DARI AGENDA MEDIA HINGGA AGENDA KEBIJAKAN (Catatan atas Kemampuan Media) Oleh Yoseph Andreas Gual

DARI AGENDA MEDIA HINGGA AGENDA KEBIJAKAN (Catatan atas Kemampuan Media) Oleh Yoseph Andreas Gual DARI AGENDA MEDIA HINGGA AGENDA KEBIJAKAN (Catatan atas Kemampuan Media) Oleh Yoseph Andreas Gual Masih segar dalam ingatan kita kasus penambangan batu marmer di Kabupaten TTS yang kontroversi. Juga rencana

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 16 BAB II URAIAN TEORITIS 1. Komunikasi Antarpribadi Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi, di mana proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dan internet. Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dan internet. Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, untuk mendapatkan informasi sangatlah mudah. Masyarakat dapat memperoleh informasi melalui media cetak dan elektronik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penenlitian.. 7

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penenlitian.. 7 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...... ABSTRAK......... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak (individu maupun kelompok) kepada pihak (individu atau kelompok) lainnya. komunikasi merupakan penyampaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan cara observasi, wawancara struktur maupun tidak berstruktur, dan dokumentasi. Obervasi yang dilakukan

Lebih terperinci

dari komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. Berikutnya pada Modul 5 dibahas materi tentang komunikasi personal. Di dalamnya secara mendetail

dari komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. Berikutnya pada Modul 5 dibahas materi tentang komunikasi personal. Di dalamnya secara mendetail i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Sosiologi Komunikasi ini merupakan mata kuliah yang sudah bersifat terapan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan Sosiologi Perekonomian dan Masalah Sosial di Universitas

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter 01 Komunikasi Massa Pada Perkembangan Teknologi Komunikasi massa

Lebih terperinci

orang yang bercakap-cakap dengan memperhatikan keterampilan berkomunikasi yaitu dalam bercakap-cakap siswa menggunakan kata-kata

orang yang bercakap-cakap dengan memperhatikan keterampilan berkomunikasi yaitu dalam bercakap-cakap siswa menggunakan kata-kata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat sekarang ini jarang dijumpai sekelompok orang yang bercakap-cakap dengan memperhatikan keterampilan berkomunikasi. Hal ini sudah menjamur

Lebih terperinci

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit esaunggul.ac.id http://www.esaunggul.ac.id/article/merancang-strategi-komunikasi-memenangkan-pemilih-dan-kelompok/ Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit Dr. Erman Anom,

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM Modul ke: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI Fakultas 14FIKOM REDDY ANGGARA Program Studi MARCOMM Pengertian Organisasi Organisasi adalah kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya sebuah struktur organisasi maka suatu lembaga tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya sebuah struktur organisasi maka suatu lembaga tersebut tidak BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Dalam suatu lembaga keuangan tentunya selalu memiliki struktur organisasi yang menjadikan lembaga tersebut bisa berjalan dengan baik, kelancaran tentunya sangat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Penciptaan inovasi pertanian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Pertanian serta aplikasinya terus dilakukan melalui berbagai program penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum SMK terdiri atas berbagai kelompok mata pelajaran salah satunya adalah kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berperan penting

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Teori Peniruan dari Media Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

Sosiologi Komunikasi. Teori Peniruan dari Media Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI Modul ke: Sosiologi Komunikasi Teori Peniruan dari Media Massa Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Efek Media Massa Tahapan perkembangan

Lebih terperinci

Kata kunci: Perspektif Komunikasi Pembangunan

Kata kunci: Perspektif Komunikasi Pembangunan 2 KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF TERKINI Oleh : Muchri Ramah ABSTRAK Pembangunan merupakan proses tidak hanya mencakup peningkatan fisik dan material saja, melainkan pula merupakan perubahan sosial

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi

TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi 11 TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Istilah komunikasi yang semula merupakan fenomena sosial, kemudian menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri, dewasa ini dianggap amat penting sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya manusia nampaknya menjadi perhatian para ahli di berbagai bidang keilmuan, khususnya pendidikan, hal ini disebabkan

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Pengertian Sosiologi Komunikasi Ruang lingkup Sosiologi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. telah disajikan dalam bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. telah disajikan dalam bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasar deskripsi, pembahasan, dan model konseptual yang telah disajikan dalam bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan berikut ini. Pertama,

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari. adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari. adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa. Bahasa dapat berbentuk bahasa lisan maupun bahasa tulis. Pada umumnya dalam bidang pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Dengan bahasa itu, orang dapat menyampaikan berbagai berita batin, pikiran, dan harapan kepada sesama

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Demokrasi merupakan suatu sistem yang mengatur pemerintahan berlandaskan pada semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Untuk mewujudkan sistem demokrasi

Lebih terperinci

Praktikum Perilaku Konsumen

Praktikum Perilaku Konsumen Modul ke: Praktikum Perilaku Konsumen Difusi dan Inovasi Konsumen Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ade Permata Surya, S.Gz., MM. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Inovasi dan Difusi Inovasi

Lebih terperinci

Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif

Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif Modul ke: Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif Pengertian kelompok Tipe-Tipe Kelompok Kominkasi Lisan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI MASSA. Yunita Martha Irine Indriany Rovita S Nuri Anzani Dewi Rakhmawati

TEORI KOMUNIKASI MASSA. Yunita Martha Irine Indriany Rovita S Nuri Anzani Dewi Rakhmawati TEORI KOMUNIKASI MASSA Yunita Martha Irine 201358021 Indriany Rovita S. 201353022 Nuri Anzani 201353031 Dewi Rakhmawati 201352201 HYPODERMIC NEEDLE THEORY Istilah model jarum hipodermik dalam komunikasi

Lebih terperinci

Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi atau ide-ide baru adalah pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana inovasi tersebut

Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi atau ide-ide baru adalah pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana inovasi tersebut "OPINION LEADER" PERANANNYA DALAM PROSES ADOPSI TEKNOLOGI IB TERNAK SAPI MADURA Jauhari Efendy Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peranan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Kesehatan 2.1.1. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat

Lebih terperinci