MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) Diagram Keterkaitan



dokumen-dokumen yang mirip
MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

Manajemen Produksi dan Operasi

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s

MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

KUALITAS. 2 Pengendalian Kualitas

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

KUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

Business AnalysisAnalisis Bisnis

MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

MANAJEMEN KUALITAS. MODUL 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney. Chapter 8 Implementing Quality Concepts

Manajemen Kualitas. Modul 1 PENDAHULUAN

Quality Management. D Rizal Riadi

Pembahasan Materi #5. Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen. Definisi Tingkat Kepentingan

COST OF QUALITY PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

COST OF QUALITY. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

Pengendalian dan Penjaminan Mutu

MANAJEMEN KUALITAS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #5 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Kualitas. Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain :

BAB III LANDASAN TEORI

3 sks. Dosen : Drs. Yudi Setyawan, M.S., M.Sc.

Quality Management and International Standards

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

MUTU. Disusun: Ida Yustina

MUTU PELAYANAN KESEHATAN Dasar-dasar Pemahaman

PEMAHAMAN MUTU. dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes

BAB 2 LANDASAN TEORI

Standar Kualitas Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pakar, di antaranya adalah Menurut stevenson (2014:4) manajemen

BAB. II LANDASAN TEORI. pengendalian kualitas, alat dan teknik perbaikan kualitas, hubungan produktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap perusahaan untuk dapat bersaing dalam dunia

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB II LANDASAN TEORI

QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BIAYA MUTU. kebendaan sangat umum sehingga tidak menawarkan makna oprasional. Secara oprasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Service menurut Gronroos (1990). A SERVICE IS AN ACTIVITY OR SERIES OF ACTIVITY OF MORE OR LESS INTANGIBLE

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

Quality Cost And Productivity : Measurement, Reporting, and Control (Biaya Kualitas dan Produktivitas)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

BAB II BIAYA KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan guna

BAB 2 LANDASAN TEORI

DEFINISI & FUNGSI KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

Peranan Evaluasi terhadap Strategi Bisnis Perusahaan dalam Mencanangkan Kebijakan Mutu Barang

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di

Transkripsi:

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) 1 Diagram Keterkaitan 2 1

KONSEP KUALITAS Masa dahulu, produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Dalam masa sekarang, sasaran produksi adalah menciptakan produksi yang bisa laku sehingga tekanannya beralih dari jumlah ke mutu. Unsur-unsur dalam menilai mutu : 1. Harga yang wajar 5. Mudah digunakan 2. Ekonomi 6. Mudah dibuat 3. Awet 7. Mudah dibuang 4. Aman Unsur-unsur untuk memiliki produk yang unggul : 1. Desain yang bagus 2. Keunggulan dalam persaingan 3. Daya tarik fisik 4. Berbeda dan asli 3 Apa itu Kualitas? Transcendent Performance Product based Features User Based Reliability Manufacturing based Conformance Value based Durability Serviceability Aesthetics Perceived Quality 4 2

Apa itu Kualitas? Quality is fitness for use (Joseph Juran) Quality is conformance to requirements (Philip B. Crosby) Kualitas dari produk atau layanan adalah kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan. 5 KUALITAS / MUTU Definisi : Suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal. Mutu Kepuasan Pelanggan Produk atau jasa yang berkualitas adalah : Bila produk atau jasa tersebut memenuhi atau bahkan melampaui harapan konsumen bukan saja satu kali tetapi berulangkali. Memberikan kepuasan kepada pelanggan Barang / Pelayanan Bermutu 6 3

ARTI MUTU DALAM BIDANG INDUSTRI JASA : Mutu dalam industri jasa berarti memuaskan pelanggan melalui mutu pekerjaan dan mutu pelayanan. MENGAPA KUALITAS DIPERLUKAN : 1. Konsumen menjadi lebih canggih dalam selera dan pilihan 2.Kompetisi persaingan menjadi lebih ketat dan canggih 3.Kenaikan biaya yang hanya dapat diatasi lewat perbaikan kualitas proses dan peningkatan produktivitas tanpa henti 4. Krisis. CARA MEMUASKAN PELANGGAN : 1. Product bermutu (Quality Product) Q 2. Biaya yang lebih rendah (Lower cost) C 3. Tepat waktu (On time delivery) D 7 ASQ Kualitas adalah suatu terminologi yang bersifat subjektif, masing-masing orang memiliki definisinya sendiri Berikan definisi kualitas menurut anda sendiri! Pengertian kualitas secara teknis: Karakteristik suatu produk atau pelayanan yang lahir dari kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan baik secara ekplisit atau tersamar Suatu produk atau jasa yang bebas dari kekurangan 8 4

Pengertian Kualitas Deming - non-faulty systems -sistem yang bebas dari kesalahan Out of the Crisis Juran - fitness for use - kesesuaian dengan penggunaan Quality Control Handbook Crosby - conformance to requirements - kesesuaian dengan persyaratan Quality is Free 9 Pandangan konsumen (Customer s view)- subjektif the quality of the design (look, feel, function) Pandangan produsen (Producer s view) conformance to requirements (Crosby) costs of quality (prevention, scrap, warranty) increasing conformance raises profits Pandangan Pemerintah (Government s view) products should be safe not harmful to environment 10 5

Value-based Approach Manufacturing dimensions Performance Features Reliability Conformance Durability Serviceability Aesthetics Perceived quality Service dimensions Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangibles 11 Definisi dalam Textbook Armand Feigenbaum - author: Total Quality Control (1961) quality is a customer determination based on the customer s actual experience with the product or service, measured against his or her requirements - stated or unstated, conscious or merely sensed, technically operational or entirely subjective - and always representing a moving target in a competitive market. 12 6

Definisi Kualitas lainnya Scherkenbach (1991): kualitas ditentukan oleh pelanggan; pelanggan menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut. Elliot (1993): kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan sesuai dengan tujuan. Goetch dan Davis (1995): kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan. Perbendaharaan istilah ISO 8402 dan dari Standar Nasional Indonesia (SNI 19-8402-1991): kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria yang harus didefinisikan terlebih dahulu. 13 Tantangan baru Pasar luar negeri makin meluas Larangan impor dan proteksi bukan merupakan solusi yang baik. Konsumen memiliki lebih banyak pilihan Menjadi lebih diskriminatif. Konsumen lebih canggih Membutuhkan produk baru yang lebih baik. 14 7

Alasan bagi Peningkatan Kualitas Kompetisi Global Batas-batas Economi dan politik berangsurangsur hilang Slogan dari kita dan untuk kita saat ini sudah tak berlaku lagi Persaingan di bidang ekonomi semakin sengit. 15 Keuntungan bagi peningkatan kualitas Mengurangi frekuensi pengerjaan ulang (rework), keslahan, penundaan, Menggunakan waktu dan material dengan lebih baik Dapat mengurangi biaya produksi 15-20%. 16 8

Kompetisi Organisasi Ukuran kompetisi: Kualitas (real dan yang dikesankan) Biaya Pengiriman (waktu dan ketepatan) Ukuran lain keselamatan, Moral pekerja, Pengembangan produk (time-to-market, innovative products) 17 2 Pendekatan Passive / Reactive Menentukan tingkat kualitas yang dapat diterima Melakukan pemeriksaan untuk mengukur kesesuaian (compliance) Proactive / Preventive Kualitas rancangan produk dan proses Mengidentifikasi sumber variasi (proses dan material) Memonitor unjuk kerja proses 18 9

Hirarkhi Kualitas Pencegahan SPC Total Quality Management Quality Assurance Pelaksanaan kegiatan QA/QC dalam sistem manajemen perusahaan bertujuan untuk memenuhi tuntutan pelanggan Tindakan untuk meyakinkan bahwa produk atau jasa yang diberikan sesuai dengan persyaratan Pemeriksaan Quality Control SQC Inspection Teknik-teknik Operational untuk membuat agar pemeriksaan lebih efisien dan mengurangi biaya kualitas. Memeriksa produk 19 DIMENSI KUALITAS Kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus-menerus (continuous improvement process) yang dapat diukur dengan dukungan manajemen, karyawan, dan pemerintah. Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya. Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi Kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang ber-hubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi perusahaan jasa 20 10

KUALITAS PD INDUSTRI MANUFAKTUR Orientasi dari kualitas adalah kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada kualitas. Dari beberapa definisi terdahulu secara garis besar, kualitas adalah keseluruhan ciri atau karateristik produk atau jasa dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan demikian produk yang kualitas mempunyai nilai subjektivitas yang tinggi antara satu konsumen dengan konsumen lain sehingga dimensi kualitas berbeda satu dari yang lain. Kualitas produk atau jasa akan dapat diwujudkan bila seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi berorientasi pada kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction). Kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan perspektif konsumen, di mana bila kedua hal tersebut disatukan maka akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaianuntuk digunakan oleh konsumen (Fitness for Consumer Use), (Russel, 1996).. 21 Dimensi kualitas untuk industri manufaktur Dimensi kualitas untuk industri manufaktur (Garvin, 1996), meliputi: Performance: kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri Feature: ciri khas produk yang membedakan dari produk lain Reliability: kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya atau karena kemungkinan kerusakan yang rendah. Conformance: kesesuaian produk dengan syarat, ukuran, karakteristik desain, dan operasi yang ditetapkan Durability: tingkat ketahanan/awet produk atau lama umur produk. Serviceability, yaitu kemudahan perbaikan atau ketersediaan komponen produk Aesthetic: keindahan atau daya tarik produk. Perception: fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasinya. Kualitas pada industri manufaktur selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas pada proses produksi. 22 11

Dimensi kualitas untuk industri Jasa Dimensi kualitas pada industri jasa (Garvin, 1996), antara lain: Communication: hubungan antara penerima jasa dengan pemberi jasa. Credibility: kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa. Security: keamanan terhadap jasa yang ditawarkan. Knowing the customer: pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa. Tangibles: dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat diukur atau dibuat standarnya. Reliability: konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam memenuhi janji para penerima jasa. Responsiveness: tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan penerima jasa. Competence: kemampuan atau keterampilan pemberi jasa untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa. Access: kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh penerima jasa. Courtesy: kesopanan, respek, perhatian, dan kesamaan dalam hubungan personil. Meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan tidak semudah usaha meningkatkan kualitas produk, karena karakteristiknya yang unik. Peningkatan kualitas jasa juga akan berdampak pada organisasi secara menyeluruh. 23 BIAYA KUALITAS Control Cost meliputi : a. Prevention Cost Planning, review, training, data, improvement proyek b. Inspection Cost Inspeksi, quality labs Failure Cost meliputi : a. Internal Failure Cost Scrap, rework, retest, downtime b. External Failure Cost Warranty, returns, complaints 24 12

BIAYA KUALITAS Biaya Kualitas adalah biaya untuk melaksanakan dengan benar sejak awal ditambah dengan biaya yang disebabkan karena pengendalian mutu yang tidak memadai Control Cost = prevention cost + inspection cost 25 Biaya kualitas BIAYA KUALITAS Cost of poor quality Cost of achieving good quality External failure costs Internal failure costs Appraisal costs Preventio n costs Quality planning costs Production design costs Process costs training costs Information costs Inspection & testing costs Test equipment costs Operator costs Scrap costs Rework costs Process failure costs Process dontime costs Pricedowngrading costs Customer complaint costs Product return costs Warranty claims costs Product liability costs Lost sales costs 26 13

Nilai kualitas Nilai kualitas adalah indeks penilaian pelanggan, yang merupakan harga yang dibayarkan pelanggan atas hasil atau manfaat yang dirasakan karena kualitas produk atau proses sesuai dengan harapannya (Bester, 1999). 27 Biaya kualitas dan nilai kualitas Biaya Biaya kualitas Biaya pencegahan dan penilaian Bidang hasil maksimum Nilai kualitas kualitas Bidang di bawah kualitas Sumber: Gaspersz, 2001 Bidang kualitas optimal Bidang melebihi 100% kualitas 28 14

Quality by objective (QBO). Dalam istilah kualitas dikenal dengan kualitas berdasarkan sasaran atau quality by objective (QBO). Menurut Bester (1999), metode QBO tersebut menggunakan tiga patokan, yaitu: Manajer kualitas harus mempunyai komitmen untuk menentukan biaya sasaran kualitas. Berdasarkan sasaran tersebut, kontribusi yang pada keuntungan tiap tahun dapat diprediksi. Sasaran kualitas secara menyeluruh merupakan serangkaian sasaran dan pencapaian masing-masing bagian. Oleh karenanya perlu diadakan identifikasi secara tepat sasaran masing-masing bagian. Masing-masing dan setiap orang dari manajer yang memegang fungsi kualitas harus mendukung pencapaian sasarannya untuk menjamin pencapaian sasaran kualitas secara menyeluruh. 29 Komponen QBO Selanjutnya, menurut Bester (1999), QBO juga harus mencakup empat komponen utama, yaitu: Jarak efektivitas kualitas, yang merupakan penentuan syarat-syarat yang dibutuhkan secara umum untuk hasil yang berkualitas. Ukuran efek-tivitas manajemen dalam hal ini meliputi jarak efektivitas dari faktor--faktor yang memberikan kontribusi pada investasi seperti desain kualitas, bahan baku yang berkualitas, proses produksi yang berkualitas, dan sebagainya serta jarak efektivitas dari hasil yang menyusun laba seperti kualitas produk, biaya kualitas, kepuasan pelanggan, dan sebagainya. Efektivitas kualitas, yang merupakan alat dan kriteria di mana pencapaian kualitas dapat diukur. Sasaran kualitas, yang merupakan penentuan hasil kualitas secara kuantitatif dan khusus yang dibutuhkan oleh manajer secara individu. Efekfivitas manajemen kualitas, yang merupakan pengukuran di mana manajer berhasil dalam mencapai kualitas hasil yang dibutuhkan. 30 15

Menurut Bob Galvin dari Motorola : 1. Mutu yang super adalah biaya terendah dalam melakukan sesuatu 2. Hanya ada satu sasaran akhir : tanpa kesalahan pada setiap hal yang kita lakukan 31 LINGKARAN PENGENDALIAN MUTU Menurut W.E. Demming, pengendalian mutu adalah memperbaiki desain, standar, dan prosedur kerja sedemikian rupa sehingga tidak akan ada produk yang cacat. 4. Survei dan Layanan 1. Desain 3. Pemeriksaan dan penjualan 2. Produksi 32 16

Produksi sebagai system menurut Deming Receipt & test of materials Design & redesign Consumer Research Suppliers, materials & equipment Production, assembly, inspection Distribution Consumers Test of processes, machines, methods, cost 33 Siklus Quality menurut Deming Provide jobs and more jobs Stay in business Improve Quality Cost decreases because of less rework, fewer mistakes, fewer delays, snags, better use of machine time and materials Capture the market with better quality and lower price Productivity improves 34 17

QUALITY CONTROL (QC) Output utama dari quality control adalah : acceptance decisions rework process adjustments Tool dan teknik yang biasanya dipakai : pareto analysis statistical sampling quality control charts testing 35 QUALITY ASSURANCE Sebuah fungsi untuk memastikan bahwa prosedur dan metode yang telah didesain, diikuti dan diimplementasikan dengan baik. 36 18

QUALITY ASSURANCE Quality assurance termasuk semua kegiatan yang berhubungan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan. Tujuan lain dari quality assurance adalah continuous quality improvement Benchmarking dapat digunakan untuk menghasilkan ide dalam peningkatan kualitas. 37 Quality Circles Informal group yang terdiri dari operator, supervisor dan manager, yang bekerja bersamasama mencari improved ways dalam membuat produk or service 38 19

Siklus Quality Assurance Reporting Patient/Client Prep Sample Collection Data and Lab Management Safety Customer Service Personnel Competency Test Evaluations Sample Receipt and Accessioning Record Keeping Quality Control Testing Sample Transport 39 TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Sistem manajemen yang : Menempatkan mutu sebagai strategi usaha Melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi dalam upaya peningkatan mutu Berorientasi sepenuhnya pada kepuasan pelanggan dan karyawan Maksud Total dalam TQM : Tidak saja mutu produk / jasa, tetapi juga biaya, deliveri, keselamatan kerja, lingkungan hidup Tidak saja bagian produksi/operasi, tetapi seluruh bagian perusahaan Tidak saja para ahli di bidang mutu, tetapi seluruh anggota organisasi, dari pimpinan puncak, manager madya, supervisor sampai operator 40 20