Investigasi Produk FDC 2 Kid Tablet Dispersibel

dokumen-dokumen yang mirip
DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

SILABUS MODUL TECHNOLOGY AND FORMULATION OF SOLID DOSAGE FORMS

Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet

LAPORAN PENGKAJIAN MUTU PRODUK (PMP) Halaman 1 dari 28

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim / Salep

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim / Salep

bahan tambahan yang memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik sehingga dapat dicetak langsung. Pada pembuatan tablet diperlukan bahan

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

POTENSI EKSTRAK KERING SIRIH MANADO:MIYANA SEBAGAI BAHAN BAKU TABLET HERBAL

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

1. Mesin cetak tablet

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim / Salep

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

Khasiatnya diketahui dari penuturan orang-orang tua atau dari pengalaman (Anonim, 2009). Salah satu tanaman yang telah terbukti berkhasiat sebagai

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E

struktur yang hidrofobik dimana pelepasannya melalui beberapa tahapan sehingga dapat mempengaruhi kecepatan dan tingkat absorpsi (Bushra et al,

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

Aspek CPOTB/CPKB Pengawasan Mutu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

Air dan air limbah Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida)

Beberapa hal yang menentukan mutu tablet adalah kekerasan tablet dan waktu hancur tablet. Tablet yang diinginkan adalah tablet yang tidak rapuh dan

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Jati belanda (Guazuma ulmifolia L.)

OPTIMASI FORMULA TABLET ASAM MEFENAMAT MENGGUNAKAN METODE FACTORIAL DESIGN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PENGEMPAAN ULANG PADA STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGISI-PENGIKAT TABLET KEMPA LANGSUNG

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

DAFTAR ISI. BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi dan Perumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat.

mudah ditelan serta praktis dalam hal transportasi dan penyimpanan (Voigt, 1995). Ibuprofen merupakan obat analgetik antipiretik dan anti inflamasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

bebas dari kerusakan fisik, serta stabil cukup lama selama penyimpanan (Lachman et al., 1986). Banyak pasien khususnya anak kecil dan orang tua

Lampiran 1. Karakteristik Metode GC-AOAC dan Liquid Chromatography AOAC (Wood et al., 2004)

Sumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. aspal keras produksi Pertamina. Hasil Pengujian aspal dapat dilihat pada Tabel 4.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

1 Pendaftaran Akun Perusahaan. 2 Pendaftaran OT Low Risk. 3 Pendaftaran Ulang OT & SK 4 E-Trecking System Pendaftaran Baru dan Variasi OT & SK

1 Pendaftaran Akun Perusahaan. 2 Pendaftaran OT Low Risk. 3 Pendaftaran Ulang OT & SK 4 E-Trecking System Pendaftaran Baru dan Variasi OT & SK

SNI Standar Nasional Indonesia

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

Lampiran 1. Bagan proses Pembuatan Krim

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN METODE SINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ZEOLIT ALAMI DI INDONESIA

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) (Suin, 2002) Sampel Air. Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

DOKUMENTASI PRODUKSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa peta kendali dan kapabilitas proses. Dari gambar 4.7 peta kendali X-bar dan R-bar bulan Januari 2013, dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gates dan George Soros, sehingga terbentuk GF ATM (global fund against

BAB V HASIL DAN ANALISA

SKRIPSI. Oleh : HADI TRIWANTORO K

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Waktu kerja dalam satu bulan = (( 60 x 7 x 5 ) + ( 60 x 5 x1 )) x 2 x 4 = menit. = detik.

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NATRIUM DIKLOFENAK MENGGUNAKAN KROSPOVIDON DAN NATRIUM PATI GLIKOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Persiapan : - Studi literatur - Survey ke Ready Mix CV. Jati Kencana Beton

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Moffat, dkk., (2004), uraian tentang tramadol adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

LINEAR PROGRAMMING, METODE GRAFIK

Lampiran I Data Pengamatan. 1.1 Data Hasil Pengamatan Bahan Baku Tabel 6. Hasil Analisa Bahan Baku

Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan. 80 Universitas Sumatera Utara PLANT MEDAN

Silakan tulis nama dan nim pada kertas satu lembar

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengeluaran Barang Tablet/Kaplet PT. Metiska Farma Periode. Oktober 2004-September 2005

Transkripsi:

Investigasi Produk FDC 2 Kid Tablet Dispersibel Latar Belakang: - Tindak lanjut Laporan Investigasi Ketidaksesuaian No: 006/INV/QA/2020 (21 Maret 2020) - Nama produk: FDC 2 Kid Tablet Dispersibel no. batch: 36479001 36479005 A. Identifikasi Masalah 1) Data Produksi dengan Formula Granul Rifampicin Terbaru (Produksi pada Tahun 2019) No. Batch FDC 2 Kid 2) Data Produksi dengan Formula Granul Rifampicin Terbaru (Produksi pada Tahun 2020) No. Batch FDC 2 Kid No. Batch Granul RIF No. Batch Granul RIF No. Batch Granul INH 26479021 2611G001 (data tidak ditampilkan) 1 menit 26479022 2611G001 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479023 2611G001 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479024 2611G001; 2611G002; 2611G003 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479025 2611G002; 2611G003 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479026 2611G002; 2611G003 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479027 2611G002; 2611G003; 2611G004 (data tidak ditampilkan) 2 menit 26479028 2611G003; 2611G004 (data tidak ditampilkan) 3 menit No. Batch Granul INH Waktu Hancur syarat: max 3 menit 36479001 3611G001 3612G001 4 6 menit 36479002 3611G001 3612G001 4 5 menit 36479003 3611G001 3612G001 5 8 menit 36479004 3611G001; 3611G002 3612G001 6 menit 36479005 3611G002 U1 3612G002 6 menit Keterangan: Minimal 4 menit Memenuhi syarat (MS) Maksimal 8 menit Tidak memenuhi syarat (TMS) Rata-rata 6 menit Waktu Hancur syarat: max 3 menit 26479029 2611G002 (data tidak ditampilkan) 1,69 menit 26479030 2611G002 (data tidak ditampilkan) 1 menit 26479031 2611G002 (data tidak ditampilkan) 2 menit Keterangan: Minimal 1 menit Memenuhi syarat (MS) Maksimal 3 menit Tidak memenuhi syarat (TMS) Rata-rata 1,91 menit Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu hancur produk yang diproduksi pada tahun 2020 TMS semua, walaupun pada tahun 2019 waktu hancurnya MS semua. I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 1

B. Investigasi Data Produksi untuk Tindak Lanjut R&D - Pada laporan investigasi tersaji data nomor batch produk jadi dan bulk granul serta bahan baku lainnya yang digunakan selama proses produksi. Data lain yang dapat diperlukan untuk investigasi oleh R&D: Material Man 1) Hasil pemeriksaan fisika dan kimia bulk granul sesuai nomor batch yang digunakan. Apakah ada penyimpangan hasil atau tidak. 2) Usia bulk granul yang digunakan untuk produksi. Penggunaan granul Rifampicin (3611G001 dan 3611G002) serta granul Isoniazid (3612G001 dan 3612G002) = kurang dari 1 bulan (sejak pembuatan). Penggunaan granul Rifampicin 3611G002U1 = lebih dari 1 bulan (sejak pembuatan), namun hasil uji ulang pertama masih MS. 3) Formula bulk granul. Sejak Oktober 2019, bulk granul Rifampicin menggunakan formula terbaru telah digunakan untuk produksi dengan nomor batch 26479021 26479031 namun hasil uji waktu hancur masih MS. Tidak ada perubahan formula untuk bulk granul Isoniazid. - Pada laporan investigasi tersaji data nama operator yang bertugas memproduksi bulk granul dan produk jadi. - Operator yang ditugaskan adalah operator yang biasa melakukan produksi produk FDC 2 Kid. - Telah dilakukan wawancara kepada operator yang bertugas dan tidak ditemukan penyimpangan selama proses Data lain yang dapat diperlukan untuk investigasi oleh R&D: 1) Melakukan pengecekkan terhadap Batch Record produksi terutama bagian: Pencampuran kering dan lubrikasi cek durasi real Mg Stearate pada lubrikasi bila dicampur/mixing terlalu lama dapat mempengaruhi waktu hancur tablet. Machine Milleu - Pada laporan investigasi tersaji data mesin yang digunakan. - Mesin-mesin yang digunakan masih dalam masa terkalibrasi. n/a - Proses produksi menggunakan system bulk granul dengan proses pembuatan produk sesuai dengan prosedur dan tahapan proses yang ada di batch record. Method Data lain yang dapat diperlukan untuk investigasi: 1) Melakukan pengecekkan terhadap Batch Record produksi terutama bagian: Pencampuran kering dan lubrikasi cek durasi real Mg Stearate pada lubrikasi bila dicampur/mixing terlalu lama dapat mempengaruhi waktu hancur tablet. I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 2

C. Investigasi R&D 1) Master Formula Bulk Granul Rifampicin Formula Lama Edisi No. 1 18114G 01 item number 14318114G Formula Baru Edisi No. 1 18114G1 00 item number 14318114G1 No. Kode Bahan Nama Bahan Jumlah/Unit Formula Lama Jumlah/Batch Jumlah/Unit Formula Baru Jumlah/Batch 1. 14318114 Rifampicin BP (Non-Compacted) 82,50 mg 106,452 kg 10% 75,00 mg 96,774 kg - 2. 14316114 Pregelatine Starch USP/BP 5,00 mg 6,452 kg - 5,00 mg 6,452 kg - 3. 14303125 Corn Starch 5,00 mg 7,097 kg 10% 13,00 mg 18,452 kg 10% 4. 14319110 Sodium Lauryl Sulfat 0,50 mg 0,645 kg - n/a n/a - 5. 14301003 Air Murni 23,38 µl 30,16 L - 28,675 µl 37,00 L - Keterangan a) Formula bulk granul Rifampicin telah didaftarkan BPOM NIE terbit 2 Maret 2019. b) Pengembangan formula dilakukan oleh Pak Aditya Tanjung, bukan Pak Pradip. c) Formula lama bulk granul Rifampicin adalah formula yang digunakan untuk produksi FDC 2 Kid, FDC 3 Kid, Pro TB 2 Kid dan Pro TB 3 Kid. d) Penetapan penggunaan formula baru bulk granul Rifampicin untuk produksi adalah mulai Oktober 2019. e) Dasar perubahan formula adalah dokumen: - Formulir Usulan Perubahan nomor 199/QRA/PPP/2019 - PCC nomor 307/PCC/QA/2019 (tanggal 7 Oktober 2019) f) Hasil UDT dengan formula sesuai NIE belum similar dengan komparator (Rimactan) untuk pemenuhan regulasi maka formula existing diubah sesuai NIE dan paralel dengan reformulasi hingga UDT similar dengan Rimactane (Rifampicin) 300 mg Kapsul. Overmaat Overmaat I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 3

2) Hasil Trial Pengembangan Formula a) Review formula pengembangan sebelumnya - Formula yang digunakan untuk pendaftaran ke BOPM (memperoleh NIE) telah dikembangkan oleh Pak Aditya Tanjung dan telah dilakukan Validasi Proses pembuatan bulk granul Rifampicin-nya. - Trial pilot-scale pembuatan bulk granul Rifampicin dengan nomor batch: 06086- GR/0/I/A/1/0-P1 dengan batch size 60 kg tanggal 9 Juni 2017, dan Laporan Validasi Proses nomor: LVP/PPP/11G/02R dengan edisi CPB nomor: 4-11GR-00. - Trial pilot-scale pembuatan FDC 2 Kid dengan nomor batch: 06479-TD/0/I/A/1/0-P1 dan 06479-TD/0/I/A/1/0-P2 dengan batch size 60 kg tanggal 9 Juni 2017, dan Laporan Validasi Proses nomor: LVP/PPP/479/02R dengan edisi CPB nomor: 4-479R-00. - Trial lab-scale pembuatan FDC 2 Kid dengan nomor batch: 26479-TD/1/II/A/1/0-L4 dengan ibatch size 3.169 kg tanggal 24 Januari 2019. b) Evaluasi hasil trial No. Nomor Batch Waktu Hancur (syarat: max 3 menit) 1. 06479-TD/0/I/A/1/0-P1 1 menit 2. 06479-TD/0/I/A/1/0-P2 1 menit 3. 26479-TD/1/II/A/1/0-L4 1 menit 14 detik Dari data waktu hancur tersebut, semuanya datanya MS (memenuhi syarat) tidak ada yang TMS (tidak memenuhi syarat). 3) Evaluasi Formula Bulk Granul Rifampicin Baru a) Hasil Monitoring Tiga Batch Komersial - Syarat UDT similar: f 1 = 0 15 dan f 2 = 50 100. Komparator Rimactane (Rifampicin) 300 mg Kapsul no batch: HP2650 No. Nomor Batch UDT ph 1,2 UDT ph 4,5 UDT ph 6,8 1. 26479021T 2. 26479022T 3. 26479023T f 1 = 27,17 (different) f 2 = 23,79 (different) rapidly dissolve f 1 = 27,12 (different) f 2 = 23,25 (different) rapidly dissolve f 1 = 32,01 (different) f 2 = 20,79 (different) rapidly dissolve f 1 = 99,17 (different) f 2 = 16,28 (different) f 1 = 94,28 (different) f 2 = 10,11 (different) Ketiga batch produksi komersial data UDT-nya tidak ada yang similar, different semua terhadap komparatornya (Rimactatne 300 mg Kapsul). I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 4

Komparator Isoniazid 100 mg Tablet no batch: 002017 No. Nomor Batch UDT ph 1,2 UDT ph 4,5 UDT ph 6,8 1. 26479021T 2. 26479022T 3. 26479023T f 1 = 28,82 (different) f 2 = 23,78 (different) f 1 = 30,36 (different) f 2 = 22,10 (different) f 1 = 30,13 (different) f 2 = 22,12 (different) f 1 = 38,00 (different) f 2 = 16,44 (different) f 1 = 30,48 (different) f 2 = 19,39 (different) Ketiga batch produksi komersial data UDT-nya tidak ada yang similar, different semua terhadap komparatornya (Isoniazid 100 mg Tablet). b) Evaluasi waktu hancur No. Nomor Batch Waktu Hancur (syarat: max 3 menit) Atas : 02 01 s/d 02 19 Hopper Kanan Tengah : 02 10 s/d 02 40 1. 26479021T Bawah : 02 30 s/d 03 15 Atas : 01 52 s/d 02 21 Hopper Kiri Tengah : 02 01 s/d 02 42 Bawah : 02 12 s/d 02 39 Atas : 02 25 s/d 02 49 Hopper Kanan Tengah : 02 29 s/d 03 00 2. 26479022T Bawah : 02 04 s/d 03 14 Atas : 02 12 s/d 02 57 Hopper Kiri Tengah : 02 00 s/d 02 04 Bawah : 02 00 s/d 02 03 Atas : 02 05 s/d 02 27 Hopper Kanan Tengah : 02 15 s/d 02 43 3. 26479023T Bawah : 01 54 s/d 02 48 Atas : 01 57 s/d 02 00 Hopper Kiri Tengah : 01 58 s/d 02 20 Bawah : 01 59 s/d 02 16 Keterangan : Batas atas syarat Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Berdasarkan hasil evaluasi waktu hancur produk yang diproduksi komersial rata-rata waktu hancur ada di menit ke-2, ada beberapa titik yang mendekati batas atas syarat bahkan TMS karena lebih dari 3 menit. I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 5

4) Verifikasi dan Evaluasi Hasil Pengujian Produk a) Evaluasi waktu hancur produk: - Pro TB 2 Kid (FDC 2 Kid branded dengan formula lama untuk bulk granul Rifampicin) - FDC 2 Kid (formula baru bulk granul Rifampicin) Produk Nomor Batch Hasil Uji Waktu Hancur Pro TB 2 Kid 36479003 00 51 FDC 2 Kid 36182001 04 41 s/d 05 31 Keterangan : Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan pengujian vefirikasi yang dilakukan oleh R&D, diketahui bahwa FDC 2 Kid dengan formula bulk granul Rifampicin lama, waktu hancurnya TMS. b) Evaluasi UDT produk: Nama Produk Nomor Batch No. Order Analisa R&D Tanggal Order Akurit data blm ada data blm ada data blm ada Pro TB 2 Kid 36479003 PPP/20/706 20 Maret 2020 FDC 2 Kid 36182001 PPP/20/738 24 Maret 2020 Keterangan: - Akurit sudah dibon oleh PA (Pak Kris) per Maret 2020 dan telah informasi ke pengadaan (Bu Ayu), namun diperkirakan akan tiba/diterima pada 3 bulan ke depan (Juni 2020), sehingga evaluasi menggunakan data prodil UDT Akurit sebelumnya. - Sampel untuk evaluasi pengaruh perubahan formula (penghilangan SLS dari bulk granul Rifampicin) terhadap profil UDT dan waktu hancur menggunakan perbandingan produk seperti di bawah ini: Akurit 2 Dispersible Tablet (sebagai komparator). Pro TB 2 Kid (FDC 2 Kid branded dengan formula lama untuk bulk granul Rifampicin). FDC 2 Kid (formula baru bulk granul Rifampicin). - Produk komparator masih menunggu kedatangannya, sehingga evaluasi dapat dilakukan dengan mengambil data pemeriksaan profil UDT Akurit terdahulu. I n v e s t i g a s i F D C 2 K i d R & D 6