MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010



dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

RENCANA INVESTASI DANA PENSIUN PERHUTANI TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. 214,48%, begitu pula dengan Nilai Kapitalisasi BEI sebesar 274,16% (Kementrian Keuangan RI Bapepam-LK,2012).

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Seorang investor yang ingin melakukan investasi bisa

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, yaitu modal sendiri dan utang. Utang bisa didapatkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

Laporan Kinerja Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 76% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 24% Kinerja Portofolio

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di

situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright 1

Laporan Kinerja Bulanan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

CARLINK PRO SAFE Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU,

IV. GAMBARAN UMUM. Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

BAB I PENDAHULUAN. Konsep keuangan berbasis syariah Islam (Islamic finance) dewasa ini telah

Tujuan dan Kebijakan Investasi Kebijakan Investasi: Informasi Fund. Grafik Kinerja Portofilo

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2001

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

I. PENDAHULUAN. tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu

1. Tinjauan Umum

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

Laporan Kinerja Bulanan

Pasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan. suatu Negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melakukan hedging kewajiban valuta asing beberapa bank. (lifestyle.okezone.com/suratutangnegara 28 Okt.2011).

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. bunga Sertifikasi Bank Indonesia atau SBI rate yang sebesar 6 persen. SBI sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. alternatif investasi tersebut. Besarnya return yang didapat memiliki korelasi yang

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

Laporan Kinerja Bulanan

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

Sosialisasi Perubahan Peraturan Bapepam LK Yang TerkaitDengan Reksa Dana Pasar Uang. Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) November 2012

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Fakhruddin (2008:9), pasar modal memfasilitasi kebutuhan

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

Transkripsi:

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 Indonesia cukup beruntung, karena menjadi negara yang masih dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009 sebesar 4,4 % di tengah krisis keuangan global yang masih terus berlangsung. Tingkat inflasi yang cukup rendah sepanjang tahun 2009 (Grafik 1) dan bahkan sampai dengan maret Inflasi YoY hanya mencapai 3,43 % dan pergerakan nilai tukar rupiah (Grafik 2) di rentang Rp 9000/US$ sampai dengan maret 2010 dengan proyeksi pertumbuhan 2010 sebesar 5,5 %5,7 %. Indeks Harga saham gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2010 juga terus menguat, dimana sampai dengan maret 2010, IHSG telah mencapai indeks 2885 (Grafik 3). Tingkat suku bunga acuan di level 6,5 %. Datadata tersebut menjadi rujukan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu tempat investasi yang memberikan keuntungan ditengah situasi pemulihan ekonomi global. Salah satu produk investasi yang cukup berkembang akhirakhir ini adalah Reksa Dana. Menurut data dari BAPEPAM, pada januari 1998 jumlah Reksa Dana hanya mencapai 77 dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) mencapai Rp 4,4 Triliun. Namun, pada Desember 2008 jumlah reksadana telah mencapai 567 dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) mencapai Rp 74 Triliun, bahkan pada akhir 2009 jumlah Reksa Dana telah mencapai 610 dengan nilai Aktiva Bersih (NAB) mencapai Rp 113 Triliun. Reksa Dana merupakan investasi yang sangat fleksibel, karena dikelola oleh Manajer Investasi, sehingga investor cukup hanya memperhatikan nilai aktiva bersih yang dimilikinya. Investasi Reksa Dana sangat cocok bagi investor yang tidak memiliki waktu yang cukup banyak, memiliki keterbatasan kapasitas dan pengetahuan investasi, dan keterbatasan dana. Jika, Reksa Dana sangat cocok dengan Investor yang baru mengenai dunia investasi, khususnya pasar modal, maka pertanyaannya Reksa Dana mana yang dapat memberikan tingkat imbal hasil yang sangat maksimal, apalagi dalam kondisi ekonomi global yang belum menentu seperti saat ini? Pertanyaan ini sesungguhnya, tergantung dari karakteristik investor, tujuan investor melakukan investasi, horizon investasi, dan kemampuan investor dalam menoleransi resiko, karena tidak ada investasi yang tidak memiliki resiko. Namun, tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran sedikit mengenai peluang berinvestasi di Reksa Dana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Reksa Dana, ada baiknya seorang Investor memperhatikan beberapa resiko dalam berinvestasi secara umum, sehingga dengan demikian Investor tidak akan kaget, ketika ketidakpastian terjadi di pasar. Beberapa resiko investasi secara umum, seperti: Resiko tingkat bunga, yaitu resiko yang dihadapi investor akibat kenaikan/penurunan tingkat suku bunga. Resiko ini sering juga disebut dengan resiko pasar (market). Kenaikan dan penurunan tingkat bunga sangat tergantung dari tingkat inflasi yang berlaku di suatu negara. Biasanya, jika inflasi naik, maka akan dikompensasi dengan kenaikan tingkat suku bunga, demikian juga sebaliknya. Resiko reinvenvestasi, yaitu resiko yang dihadapi investor akibat investasi atas imbal hasil (bunga) yang diperoleh dari hasil strategi reinvestasi. Resiko nilai tukar, yaitu resiko yang dihadapi oleh investor akibat kenaikan/penurunan nilai tukar, dimana biasanya investasi yang memiliki denominasi asing, akan sangat terekspos dengan resiko nilai tukar. Resiko Inflasi, yaitu resiko yang dihadapi investor akibat kenaikan inflasi, dimana kenaikan inflasi akan mengurangi kemampuan beli investor (purchasing power) atas uang yang dimilikinya. Semakin tinggi tingkat inflasi,maka kemampuan beli juga akan semakin turun. Resiko Default, yaitu resiko yang dihadapi investor akibat emiten tidak memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya. 1

Resiko Likuiditas, yaitu resiko yang dihadapapi investor ketika akan menjual atau membeli istrumen investasi di pasar. Ukuran dari likuiditas dapat dilihat dari selisih antara nilai beli dan nilai jual. Resiko Volatilitas, yaitu resiko yang dihadapi investor dari tingkat volatilitas tingkat bunga. Volatilitas tingkat bunga yang tinggi akan sangat beresiko terhadap istrumen investasi, baik saham, obligasi dan pasar uang, Volatilitas yang tinggi akan sangat sulit diprediksi. Reksa Dana yang cukup di kenal saat ini, seperti Reksa Dana Pasar uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksadana Terproteksi, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham. Ada lagi Reksa Dana indeks dan Reksa Dana ETF, tetapi perkembangannya tidak seperti Reksa Dana yang sudah disebutkan sebelumnya. Gambar di bawah ini menunjukkan tingkat resiko dan return dari masingmasing produk Reksa Dana, dimana Reksa Dana pasar uang merupakan Reksasa Dana yang memberikan resiko yang cukup rendah, tetapi juga menghasikan return yang juga rendah. Reksa Dana saham merupakan Reksa Dana yang menghasilkan resiko yang cukup besar, tetapi sekaligus memberikan return yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, di pasar biasanya akan ditemukan bermacammacam jenis investor, karena masingmasing investor akan memiliki karakteristik yang berbeda terhadap tingkat ekpektasi return dan tolerensi terhadap resiko. R E T U R N SAHAM CAMPURAN TERPROTEKSI PENDAPATAN TETAP PASAR UANG RISK Inflasi YoY Rate Inflasi (%) 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sep09 May2009 Jan09 Sep08 May2008 Jan08 Sep07 May2007 Jan07 Sep06 May2006 Jan06 Sep05 May2005 Jan05 Sep04 May2004 Jan04 Sep03 May2003 Jan03 Sep02 May2002 Jan02 Time Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Rate (Rp) 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 30/12/2008 30/05/2009 30/10/2009 30/03/2010 Grafik 1 dan 2: Tingkat YoY Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah 2

IHSG 3.000,00 2.500,00 2.000,00 Indeks 1.500,00 1.000,00 500,00 0,00 03 Jan 05 30 Jun 05 27 Dec 2005 26 Jun 06 21 Dec 2006 19 Jun 07 10 Dec 2007 16 Jun 08 10 Dec 2008 11 Jun 09 08 Dec 2009 Grafik 3: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Berikut beberapa penjelasan dan gambaran mengenai peluang produk investasi Reksa Dana tahun 2010: REKSA DANA PASAR UANG Reksa Dana Pasar Uang, yaitu reksa dana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat utang berjangka satu tahun, Deposito berjangka,dan Tabungan. Biasanya, jangka waktu investasi di reksa dana pasar uang di bawah satu tahun. Sesuai dengan defenisi Reksa Dana Pasar Uang, maka perkembangan Reksa Dana pasar uang sepanjang tahun ini masih akan menjanjikan, sehubungan dengan ekspektasi suku bunga acuan (BI rate) yang akan meningkat, sehubungan dengan terjadinya perbaikan ekonomi global dan ekonomi demostik. Bank Indonesia juga mengindikasikan akan terjadinya kenaikan suku bunga pada semester II/2010, sehubungan dengan kondisi perbaikan ekonomi global yang akan membuat kenaikan hara minyak dunia dan komoditas, sehingga akan memicu kenaikan harga minyak dalam negeri, yang selama ini menyumbang kenaikan inflasi yang cukup besar. Jika saat ini suku bunga acuan berada di level 6,5 %, maka di semester II/2010 sampai dengan akhir tahun 2010, suku bunga acuan bisa berada di level 7 % 7,5 % dengan ekspektasi inflasi tahun 2010 sebesar 5 %5,5 %. Kondisi ini secara langsung akan membuat suku bunga bunga deposito, SBI dan surat utang di bawah satu tahun akan naik, yang secara langsung akan menaikkan tingkat keutungan bagi Reksa Dana pasar uang. Menurut data dari BAPEPEM, pada bulan Februari 2010, total NAB di Reksa Dana pasar uang mencapai Rp 6,3 Triliun, naik sekitar Rp 224 miliar dibandingkan total NAB pada bulan Januari 2010 yang berada dikisaran Rp 6,1 Triliun. Sedangkan total NAB ratarata sepanjang tahun 2009 sebesar Rp 3,6 Triliun. 3

Perkembangan Reksa Dana Pasar Uang 16.000,00 14.000,00 12.000,00 10.000,00 8.000,00 6.000,00 4.000,00 2.000,00 Januari2005 Januari2006 Januari2007 Januari2008 Januari2009 Januari2010 Reksa Dana Pasar Uang 15 10 5 Januari 2005 5 Desember 2005 Nopember 2006 Oktober 2007 September 2008 Agustus 2009 10 Sedangkan jika dilihat dari return yang dihasilkan oleh Reksa Dana Pasar uang secara ratarata pada tahun 2008 sebesar 5,13 %. Sedangkan pada tahun 2009, ratarata return Reksa Dana pasar uang 10,20 % dan sampai dengan bulan Februari 2010, return ratarata Reksa Dana pasar uang sebesar 7,33 %. Jadi Reksa Dana pasar uang menjadi salah satu pilihan investasi Reksa Dana yang cukup menarik tahun 2010. REKSA PENDAPATAN TETAP Reksa Dana Pendapatan Tetap, yaitu reksa dana yang alokasi investasinya minimal 80 % pada efek pendapatan tetap, seperti surat utang baik surat utang pemerintah maupun surat utang perusahaan yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Kinerja obligasi pemerintah sepanjang tahun 2009Maret 2010 cukup baik. Naiknya rating utang Indonesia dari BB menjadi BB dan penguatan nilai tukar rupiah membuat yield obligasi pemerintah terus turun yang ditopang oleh dana asing yang sampai dengan maret telah mencapai Rp 136 Triliun. Yield obligasi pemerintah saat ini berkisar di level 8,1 %10,5 %. Turunnya yied pemerintah juga membuat minat perusahaan untuk menerbitkan obligasi juga semakin tinggi tahun ini, dimana ditargetkan emisi obligasi perusahaan mencapai Rp 4045 Triliun. Artinya, likuditas pasar surat utang semakin tinggi. Namun, pada semester II/2010, seiring dengan dinaikannya suku bunga acuan, kemungkinan akan membuat yield obligasi pemerintah kemungkinan juga akan naik demikian juga dengan yield obligasi 4

pemerintah. Kenaikan yield tersebut, akan membuat harga obligasi akan turun, karena hubungan antara tingkat bunga dan harga obligasi berbanding terbalik. Dari data Bapepam, total NAB di Reksa Dana pendapatan tetap pada Desember 2009 mencapai Rp 20, 1 Triliun. Namun, pada bulan Januari dan Februari 2010 turun di level Rp 18, 1 Triliun. Hal ini kemungkinan adanya peralihan ke Reksa Dana Saham, sehubungan dengan naiknya indeks harga saham Gabungan sepanjang bulan januarifebruari 2010. Sedangkan tingkat return Reksa Dana pada Desember 2010 mencapai 20 % dan turun sepanjang januari 2010 sebesar 9,17 % dan bulan Februari 2010 sebesar 0,12 %. 100.000,00 Perkembangan Reksa Dana Pendapatan Tetap 80.000,00 60.000,00 40.000,00 20.000,00 Januari2005 Januari2006 Januari2007 Januari2008 Januari2009 Januari2010 4 Reksa Dana Pendapatan Tetap 2 Januari2005 Oktober2005 Juli2006 April2007 Januari2008 Oktober2008 Juli2009 2 4 6 8 REKSA DANA CAMPURAN Reksa Dana Campuran, yaitu Reksa dana yang investasinya dialokasikan di efek saham dan efek obligasi, dimana masingmasing efek tidak lebih dari 80 %. Reksa Dana campuran merupakan pilihan Reksa Dana yang dapat memberikan keuntungan maksimal pada tahun 2010. Komposisi investasi di saham dan pendapatan tetap akan sangat menguntungkan, karena adanya diversifikasi dalam investasi ini, sehingga jika salah satu efek mengalami kerugian, maka efek yang lain akan mengkompensasi. Reksa Dana campuran pada Desember 2009 mencapai Rp 15,66 Triliun dan turun di bulan Januari 2010 menjadi Rp 13,87 Triliun dan Bulan Februari 2010 sekitar Rp 14 Triliun. 5

Perkembangan Reksa Dana Campuran 16.000,00 14.000,00 12.000,00 10.000,00 8.000,00 6.000,00 4.000,00 2.000,00 Januari2005 Januari2006 Januari2007 Januari2008 Januari2009 Januari2010 Reksa Dana Campuran 3 2 1 Januari2005 Januari2006 Januari2007 Januari2008 Januari2009 Januari20 1 2 3 REKSA DANA SAHAM Reksa Dana Saham, yaitu reksa dana yang investasinya minimal 80 % di efek saham. Kinerja Reksadana saham pada oktober 2008 yang merupakan puncak krisis mengalami penurunan, seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan yang sempat mencapai titik terendah di level 1111, sehingga membuat total NAB sepanjang 2008 mengalami penurunan signifikan. Namun kondisi tahun 2009 berubah, seiring dengan kondisi penguatan indeks harga saham gabungan yang mencapai level 2530 diakhir 2009 yang juga membuat total NAB meningkat, dimana pada Desember 2009, Reksa Dana saham mencapai Rp 35,51 Triliun dibandingkan dengan oktober 2008 yang hanya mencapai Rp 17 Triliun. Sedangkan pada bulan Februari 2010 Reksa Dana Saham berkisar Rp 36,1 Triliun. Naiknya indeks harga saham gabungan sepanjang 2010 membuat Reksa Dana saham sangat diminati, bahkan diperkirakan Indeks harga saham gabungan akan dapat menembus level 3000 pada akhir tahun 2010. Walaupun demikian, resiko ketidakpastian juga masih cukup tinggi, sehubungan dengan masih adanya ketidaseimbangan kondisi ekonomi global yang dapat membuat indeks juga akan turun, sehingga hal ini membuat Reksa Dana saham menawarkan return yang tinggi,tetapi resiko juga masih cukup besar. 6

Perkembangan Reksa Dana Saham 40.000,00 35.000,00 30.000,00 25.000,00 20.000,00 15.000,00 10.000,00 5.000,00 Januari2005 Januari2006 Januari2007 Januari2008 Januari2009 Januari201 Period Reksa Dana Saham 8 6 4 2 Januari2005 Nopember2005 September2006 Juli2007 Mei2008 Maret2009 Januari20 2 4 REKSA DANA TERPROTEKSI Reksadana Terproteksi, yaitu reksa dana yang waktu pembeliannya ditentukan oleh Manajer Investasi yang menerbitkan dan penjualannya bisa dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Jika dilakukan penjualan sebelum jangka waktu tertentu, maka akan dapat dikenakan penalty. Reksa Dana Terproteksi sepanjang 2008 sampai dengan Februari 2010 menunjukkan tren kenaikan, kondisi krisis yang terjadi pada penghujung tahun 2008, membuat investor mengalihakan dananya dari Reksa Dana investasi lainnya di Reksadana Terproteksi. Pada akhir tahun 2000 Reksa Dana terproteksi telah mencapai Rp 34,62 Triliun hampir menyamai saham yang mencapai Rp 36,1 Tr. Investor memilih Reksa Dana karena kepastian keamanan dana yang diinvestasikan, dimana ketika jatuh tempo, dana pokok yang dimiliki investor kembali seperti semula. Namun, kelemahan Reksa Dana terproteksi, fleksibilitas investor untuk mengalihkan dananya tidak cukup besar, karena Reksa Dana terproteksi akan memberikan keuntungan, ketika di hold sampai dengan jatuh tempo. Sehingga, Reksa Dana ini sangat cocok dengan perusahaan asuransi dan dana pensiun yang memiliki horizon jangka panjang. 7

Perkembangan Reksa Dana Terproteksi 40.000,00 35.000,00 30.000,00 25.000,00 20.000,00 15.000,00 10.000,00 5.000,00 Oktober2005 Agustus2006 Juni2007 April2008 Februari2009 Desember2009 Reksa Dana Terproteksi 7 6 5 4 3 2 1 1 Nopember2005 Nopember2006 Nopember2007 Nopember2008 Nopember2009 2 3 Kesimpulan: Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai 5,5 %5,7 % pada tahun 2010 dan kondisi pemulihan ekonomi AS yang menunjukkan tandatanda perbaikan akan menjadi sinyal positif terhadap invetasi portofolio khususnya investasi Reksa Dana. Prediksi naiknya tingkat suku bunga pada semester II/2010 akibat naiknya inflasi yang didorong oleh kenaikan harga minyak dunia dan komoditas dan kenaikan tarif dasar listrik seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi akan menjadi beberapa faktor yang menjadi constrain pada investasi portfolio khususnya investasi Reksa Dana. Dari beberapa uraian yang telah dijabarkan di atas, penulis memberikan gambaran bahwa investasi Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Pasar uang merupakan Reksa Dana yang cukup memberikan peluang keutungan yang cukup menjanjikan di tahun 2010 yang masih penuh dengan ketidakpastian. Oleh: Desmon Silitonga Analist PT. Millenium Danatama Indonesia 8