APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI

dokumen-dokumen yang mirip
Membuat Aplikasi Penjualan dengan Macro Excel

PRAKTIKUM II TITRASI ASAM BASA OLEH RONIADI SAGULANI 85AK14020

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

kimia TITRASI ASAM BASA

Metodologi Penelitian

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

Berikut langkah demi langkah pembuatan media pembelajaran fungsi kuadrat secara interaktif menggunakan komponen control pada excel:

Tip dan Trik Membuat Laporan Menggunakan Excel

Panduan Lengkap Otomatisasi Pekerjaan Menggunakan Macro Excel

LAPORAN PARAKTIKUM KIMIA

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

PENENTUAN KOMPOSISI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM OBAT MAAG

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M dan Penggunaannya Dalam Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan.

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA DENGAN ALKALIMETRI

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

Mengupas Kedahsyatan Array Formula Ctrl+Shift+Enter (CSE) Microsoft Excel

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

Mengelola Data Excel Menggunakan PivotTable dan PivotChart

Mengelola Database Menggunakan Macro Excel

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Pengenalan Microsoft Excel 2007

UJIAN PRAKTIKUM KI2121 DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PENENTUAN KADAR BIKARBONAT DALAM SODA KUE

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI

BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK BASA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI SEMESTER GANJIL TITRASI ASIDIMETRI-ALKALIMETRI. Tanggal Praktikum : 17 November 2017.

Laporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013

Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel

Quiz. Hai-haiii. ada mini quiz nih. Coba yuuk. Bila 0,1 gram NaOH dilarutkan menjadi 250 ml, maka ph larutan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR PRAKTIKUM KIMIA MATERI POKOK TITRASI ASAM BASA

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Patalogi, Entomologi dan

MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET

Panduan Macro Excel untuk Membuat Aplikasi RAB Bangunan

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Revisi BAB I PENDAHULUAN

Praktikum Kimia Fisika II Hidrolisis Etil Asetat dalam Suasana Asam Lemah & Asam Kuat

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Excel Rekening Tagihan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN B BAB 2 LEMBAR KERJA PADA MS EXCEL

STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA. Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

OTOMATISASI TITRASI ASAM BASA BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRACT

Adobe Premiere Komplet

Pelatihan Microsoft Excel

1. Pendahuluan. 2. Mengaktifkan Microsoft Excell. 3. Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Excell 4. Mengakhiri Microsoft Excell

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

II. HARI DAN TANGGAL PERCOBAAN

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bahan Ajar TIK MICROSOFT EXCEL A. Mengenal Microsoft Excel 2007

Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 19, April 2013 Page 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Serba Otomatis Membuat Laporan Tugas Akhir dan Skripsi di Word 2013

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel

Pemrograman PHP7 untuk Pemula

Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ASIDIMETRI DAN ALKALIMETRI. Senin, 9 November 2015 KELOMPOK IV Senin, Pukul WIB

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

Laporan Praktikum KI1212. Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM KAPUR TULIS DENGAN METODE KOMPLEKSOMETRI

MODUL I Pembuatan Larutan

Titrasi Volumetri. Modul 1 PENDAHULUAN

MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

Bab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Transkripsi:

APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI IBNU KHALDUN SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS 2019

Judul Buku : Aplikasi Microsoft Excel Pada Program Titrasi Volumetri Penulis : Ibnu Khaldun ISBN : 978-623-7086-57-4 Editor: Rusman Pracetak dan Produksi : Tim Syiah Kuala University Press Penerbit : Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, Aceh Telp : 0651-8012221 Email : upt.percetakan@unsyiah.ac.id unsyiahpress@unsyiah.ac.id http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id Cetakan Pertama 2019 xii + 97 Halaman(16cm x 23cm) Anggota IKAPI 018/DIA/2014 Anggota APPTI 005.101.1.09.2019 Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan buku ini dengan judul Aplikasi Microsoft Excel Pada Program Titrasi Volumetri. Biasanya Microsoft Excel digunakan untuk mengolah database dalam bentuk perhitungan ataupun dalam bentuk grafik dalam bidang statistika dan matematika. Dalam buku ini diperkenalkan aplikasi Microsoft Excel untuk keperluan titrasi asam-basa yang interaktif. Bagaimana cara membuat program titrasi asam-basa yang interaktif dijelaskan secara terperinci dan dilengkapi contoh-contoh soal dan aplikasinya. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat untuk mencerdaskan pengetahuan anak bangsa tentang kimia, khususnya kimia larutan dan aplikasinya dalam titrasi asam-basa. Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya isi buku ini di masa yang akan datang. Banda Aceh, Agustus 2019 iii Penulis Ibnu Khaldun

DAFTAR ISI v Halaman KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR TABEL xii BAB 1 MEMBUAT GAMBAR BURET 1 1.1 Pendahuluan 1 1.2 Buret 1 1.3 Membuat Gambar Batang Buret dari Grafik Batang 2 1.4 Mengedit Grafik Batang 3 1.5 Mengubah Ukuran Grafik Batang 6 1.6 Mengubah Ukuran Skala Grafik Batang 7 1.7 Mengambil Gambar Buret dari Program ChemDraw Ultra 10 1.8 Mengambil kepala dan keran buret dengan Crop 11 1.9 Tugas Mandiri 13 BAB 2 MERANCANG GAMBAR LABU ERLENMEYER 15 2.1 Labu Erlenmeyer 15 2.2 Uji Tembus Pandang Labu Erlenmeyer 17 2.3 Mengedit Gambar Labu Erlenmeyer 21 2.4 Tugas Mandiri 23 BAB 3 MERANCANG GAMBAR BAGAN TITRASI 25 VOLUMETRI 3.1 Magnetik Stirrer 25 3.2 Merancang Tabel Pendukung dan Bagan Stoikiometri 27 3.3 Jenis-jenis Titrasi dan Pereaksinya 29 3.4 Jenis-jenis Indikator Asam-Basa 30 3.5 Beberapa Istilah dalam Titrasi 32 3.6 Tugas Mandiri 33

BAB 4 MEMANFAATKAN FUNGSI TAB DEVELOPER 34 4.1 Mengaktifkan Tab Developer 34 4.2 Form Controls 36 4.3 Merancang Posisi Tombol Pengontrol 37 4.4 Merancang Posisi Tabel Informasi 39 4.5 Mengaktifkan Tombol Spin Button 40 4.5.1 Mengontrol Volume dan Konsentrasi 40 4.5.2 Mengontrol Penampilan Program Titrasi 42 4.6 Mengaktifkan Tombol Combo Box 47 4.6.1 Mengontrol Jenis Titrasi 47 4.6.2 Mengontrol Jenis Indikator 49 4.7 Mengaktifkan Tombol Option Button 50 4.8 Mengaktifkan Tombol Check Box 52 4.9 Tugas Mandiri 53 BAB 5 MENGAKTIFKAN PROGRAM TITRASI 54 5.1 Tombol On/Off 54 5.2 Tetesan Larutan dari Ujung Buret 56 5.3 Hubungan Check Box dan Tampilan Combo Box 57 5.4 Fungsi Option Button untuk Titrasi dan Off 59 5.5 Tugas Mandiri 61 BAB 6 MENENTUKAN ph LARUTAN 62 6.1 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat 62 6.2 Titrasi Basa Kuat dengan Asam Kuat 67 6.3 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah 70 6.4 Titrasi Basa Kuat dengan Asam Lemah 75 6.5 Tugas Mandiri 81 vi

BAB 7 PENGARUH ph TERHADAP WARNA 82 INDIKATOR 7.1 Indikator Asam-Basa 82 7.2 Mewarnai Larutan dalam Labu Erlenmeyer 84 7.3 Percobaan Titrasi HCl dan NaOH Menggunakan 87 Indicator bromtimol Biru 7.3.1 Prosedur Kerja 88 7.3.2 Tabel Pengamatan 88 7.3.3 Hasil dan Pembahasan 89 7.4 Tugas Mandiri 93 DAFTAR PUSTAKA 97 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Buret 2 Gambar 1.2 Kolom dua dimensi (2D column) 3 Gambar 1.3 Clustered column 3 Gambar 1.4 Cara menghilangkan legend 4 Gambar 1.5 Daftar perintah pada grafik batang 5 Gambar 1.6 Kotak dialog format data point 5 Gambar 1.7 Grafik batang berukuran besar 6 Gambar 1.8 Grafik batang berukuran kecil 7 Gambar 1.9 Format axis 8 Gambar 1.10 Kotak dialog format axis 8 Gambar 1.11 Axis options 9 Gambar 1.12 Grafik batang hasil editan 10 Gambar 1.13 Gambar buret dari Chemdraw Ultra 8 11 Gambar 1.14 Kepala buret dan sumbat keran buret 12 Gambar 1.15 Menggabungkan gambar potongan buret 13 Gambar 1.16 Gambar buret volume 25 ml 13 Gambar 1.17 Gelas ukur 14 Gambar 1.18 Gelas kimia 14 Gambar 2.1 Mengambil gambar pada Clipware Part 1 16 Gambar 2.2 Labu Erlenmeyer dari Chemdraw Ultra 8 16 Gambar 2.3 Mengedit gambar labu Erlenmeyer 16 Gambar 2.4 Proses mengedit gambar labu Erlenmeyer 17 Gambar 2.5 Uji tembus pandang labu Erlenmeyer 18 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada bagian sisi kanan Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada bagian sisi kiri viii 18 19

Gambar 2.8 Gambar 2.9 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada bagian atas Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada bagian bawah Gambar 2.10 Menggabungkan potongan gambar labu Erlenmeyer Gambar 2.11 Labu Erlenmeyer tembus pandang sebelum diedit Gambar 2.12 Gambar dasar warna putih 22 Gambar 2.13 Proses mengedit gambar 22 Gambar 2.14 Labu Erlenmeyer tembus pandang setelah diedit Gambar 2.15 Labu volumetric 23 Gambar 2.16 Kolom Kromatografi 24 Gambar 2.17 Labu leher tiga 24 Gambar 3.1 Mengambil gambar magnetic stirrer 26 Gambar 3.2 Magnetic Stirrer 26 Gambar 3.3 Perangkat alat titrasi volumetric 27 Gambar 3.4 Rancangan dasar program titrasi 28 Gambar 3.5 Jenis-jenis indicator asam-basa 30 Gambar 3.6 Struktur molekul indicator 31 Gambar 4.1 Perintah untuk mengaktifkan developer 35 Gambar 4.2 Tab developer 35 Gambar 4.3 Form controls 36 Gambar 4.4 Menambah tombol pengontrol 38 Gambar 4.5 Program titrasi lengkap dengan tabel informasi 39 Gambar 4.6 Mengaktifkan tombol T6 41 Gambar 4.7 Kotak dialog Format control pada tombol T6 41 Gambar 4.8 Format control 42 Gambar 4.9 Kotak dialog Format control dan cell link 42 Gambar 4.10 Conditional formatting dan new formatting rule 43 ix 19 20 20 21 23

Gambar 4.11 Kotak dialog new formatting rule 44 Gambar 4.12 Proses menampilkan rumus pada new formatting rule Gambar 4.13 Format cells 45 Gambar 4.14 Rumus dalam sel F11 46 Gambar 4.15 Rumus dalam sel F12 46 Gambar 4.16 Rumus dalam input range 47 Gambar 4.17 Rumus dalam cell link 48 Gambar 4.18 Mengaktifkan tombol jenis titrasi (T4) 48 Gambar 4.19 Format control pada tombol T5 49 Gambar 4.20 Mengaktifkan tombol indicator (T5) 50 Gambar 4.21 Mengaktifkan tombol T2 dan T3 51 Gambar 4.22 Format control pada tombol T2 51 Gambar 4.23 Format control pada tombol T1 52 Gambar 5.1 Fungsi tombol Check Box untuk on/off 54 Gambar 5.2 Penerapan conditional formatting 55 Gambar 5.3 New formatting rule 55 Gambar 5.4 Membuat aliran larutan melalui ujung buret 57 Gambar 5.5 Tampilan tombol ON tidak aktif 58 Gambar 5.6 Tampilan jenis titrasi ketika tombol ON aktif 58 Gambar 5.7 Tampilan indicator ketika tombol ON aktif 58 Gambar 5.8 Tampilan program titrasi setelah tombol TITRASI diaktifkan Gambar 5.9 Tampilan program titrasi setelah tombol OFF diaktifkan Gambar 5.10 Trayek ph indicator 60 Gambar 7.1 Model warna RGB untuk warna symbol C 84 Gambar 7.2 Rumus dalam new formatting rule 85 Gambar 7.3 Warna standar 86 Gambar 7.4 Model warna RGB untuk warna symbol H 86 x 44 59 60

Gambar 7.5 Warna larutan dalam labu Erlenmeyer 87 Gambar 7.6 Penampilan awal program sebelum titrasi 87 Gambar 7.7 Tampilan program sebelum penambahan larutan HCl 0,1M Gambar 7.8 Tampilan program setelah penambahan 9,9 ml larutan HCl 0,1M Gambar 7.9 Tampilan program setelah penambahan 10 ml larutan HCl 0,1M Gambar 7.10 Tampilan program setelah penambahan 10,1 ml larutan HCl 0,1M 89 90 91 92 xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Sifat-sifat HCl, NH 4 OH dan CH 3 COOH 29 Tabel 3.2 Sifat-sifat NaOH 30 Tabel 3.3 Sifat fisik dan sifat kimia indikator Fenolftalein, Bromtimol Biru, dan Metil Merah Tabel 4.1 Bentuk Form Control Tab Developer 36 Tabel 4.2 Fungsi Tombol Pengontol 38 Tabel 4.3 Data-data dalam kolom jenis titrasi 40 Tabel 4.4 Data-data dalam kolom indicator 40 Tabel 4.5 Input data dalam kotak dialog format control 45 Tabel 4.6 Menyisipkan rumus sebagai pengontrol 46 Tabel 4.7 Hubungan Cell link dengan informasi dalam Tombol T4 Tabel 4.8 Hubungan Cell link dengan Indikator 50 Tabel 5.1 Rumus untuk menampilkan jenis titrasi 51 Tabel 5.2 Rumus untuk menampilkan jenis indicator 59 Tabel 5.3 Persamaan dalam Sel E10, E14, E17, E18, F17, dan 61 F18 Tabel 6.2 Rangkuman Rumus ph Titrasi Asam-Basa 80 Tabel 7.1 Perubahan warna indikator dan trayek ph 82 Tabel 7.2 Simbol warna indikator terhadap ph 83 Tabel 7.3 Model warna RGB untuk indikator fenolftalein, 83 bromtimol biru, dan metal merah Tabel 7.4 Hasil pengamatan titrasi 88 32 48 xii

BAB 1 MERANCANG GAMBAR BURET Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membuat grafik batang; 2. Mengubah ukuran dan skala pada grafik batang; 3. Mengambil gambar buret dari program Chemdraw Ultra 8; 4. Memotong gambar buret menggunakan Crop; 5. Menggabungkan potongan gambar dengan Group; 6. Membuat gambar buret. 1.1 Pendahuluan Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah salah satu program aplikasi yang berfungsi tidak hanya untuk mengolah angka, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat laporan, diagram, grafik, dan media pembelajaran yang interaktif. Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat dibuat dari Microsoft Excel yaitu Titrasi Asam- Basa. Peralatan utama yang dibutuhkan untuk titrasi yaitu buret dan labu Erlenmeyer, karena kedua alat tersebut merupakan wadah atau tempat larutan yang digunakan untuk titrasi. Buret digunakan untuk menempatkan larutan standar atau larutan titran, sedangkan labu Erlenmeyer digunakan sebagai tempat larutan sampel atau disebut juga dengan larutan titrat. Sedangkan peralatan lainnya seperti statif, klem, dan magnetic stirrer termasuk peralatan penunjang. 1.2 Buret Buret adalah salah satu alat laboratorium yang terbuat dari kaca berbentuk silinder, memiliki garis ukur atau skala seperti pipet ukur atau gelas ukur, dan memiliki sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi tinggi seperti pada eksperimen titrasi. Titrasi merupakan salah satu metode analisis suatu sampel ICT Dalam Pembelajaran Kimia 1

BAB 2 MERANCANG GAMBAR LABU ERLENMEYER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengambil gambar labu Erlenmeyer dari program ChemDraw Ultra 8; 2. Mengambil potongan gambar labu Erlenmeyer menggunakan Crop; 3. Mengedit gambar labu Erlenmeyer dengan potongan gambar dasar putih; 4. Membuat gambar labu Erlenmeyer tembus pandang. Labu Erlenmeyer memiliki bentuk kerucut yang terbuat dari kaca borosilikat. Ada beberapa macam ukuran labu Erlenmeyer yaitu, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Labu Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah larutan sampel yang akan ditentukan konsentrasinya secara titrasi. 2.1 Labu Erlenmeyer Gambar labu Erlenmeyer diambil dari Program ChemDraw Ultra 8, melalui cara berikut: a) Buka program ChemDraw Ultra 8, lalu klik kiri templates, sambil menahan mouse, geserlah pointer ke Clipware Part 1. b) Pilih (klik) gambar labu Erlenmeyer, lepaskan kursor bertanda + ke worksheet, maka akan diperoleh gambar labu Erlenmeyer. ICT Dalam Pembelajaran Kimia 15

BAB 3 MERANCANG GAMBAR BAGAN TITRASI VOLUMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengambil gambar magnetic stirrer dari program ChemDraw Ultra 8; 2. Mengedit gambar magnetic stirrer menggunakan Crop; 3. Merancang gambar bagan titrasi; 4. Menjelaskan perbedaan antara titran dan titrat; 5. Menjelaskan perbedaan titik akhir titrasi dan titik ekuivalen; 6. Membuat persamaan reaksi kimia antara asam dan basa; 7. Menjelaskan sifat-sifat garam. 3.1 Magnetic Stirrer Hot plate stirrer dan stirrer bar adalah seperangkat alat yang berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan cara pengadukan. Kedua alat ini disebut juga dengan magnetic stirrer. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini selain berfungsi sebagai pengaduk, dapat juga berfungsi sebagai pemanas sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Posisi stirrer magnetik berada di bawah labu Erlenmeyer. Gambar magnetic stirrer dalam program titrasi ini diambil dari program ChemDraw Ultra 8 dengan cara sebagai berikut: a) Buka program ChemDraw Ultra 8, klik kiri templates sambil menahan mouse, kemudian geserkan pointer ke Clipware Part 1. ICT Dalam Pembelajaran Kimia 25

BAB 4 MEMANFAATKAN FUNGSI TAB DEVELOPER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengaktifkan tab developer; 2. Mengetahui kegunaan form control; 3. Mengaktifkan form Spin Button, Combo Box, Check list, dan option Button; 4. Membuat rumus yang sesuai untuk mengatur volume dan konsentrasi. Tab Developer atau tab pengembang Excel dapat digunakan untuk melakukan berbagai hal di antaranya, 1) Menjalankan makro Excel, 2) Menjalankan makro yang telah direkam sebelumnya, 3) Menggunakan perintah XML, 4) Menggunakan ActiveX controls, 5) Membuat aplikasi untuk digunakan dengan program Microsoft Excel, dan 6) Menggunakan form controls di Microsoft Excel Dalam program titrasi interaktif ini, kita memanfaatkan form controls untuk menjalankan beberapa perintah, seperti mengatur volume larutan, mengatur konsentrasi larutan, memilih jenis titrasi dan indikator, serta mengatur fungsi menghidupkan dan mematikan (on/off) program. Form control yang akan digunakan tersebut ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan fungsinya. Oleh sebab itu, perlu dirancang secara khusus penempatan dari form control tersebut. 4.1 Mengaktifkan Tab Developer Tab developer atau tab pengembang Excel biasanya tidak ditampilkan seperti pada tab yang lainnya dalam lembar kerja (sheet) 34 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

BAB 5 MENGAKTIFKAN PROGRAM TITRASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengaktifkan tombol Check Box dan conditional formatting; 2. Mengaktifkan tombol Spin Button dan conditional formatting; 3. Mengaktifkan tombol Combo Box dan conditional formatting; 4. Mengaktifkan tombol Option Button dan conditional formatting. 5.1 Tombol On/Off Telah disebutkan sebelumnya bahwa tombol Check Box adalah tombol yang menampilkan hasil true/false. Jika true/false dihubungkan dengan conditional formatting, maka kata true/false dapat dimanfaatkan sebagai tombol on/off. Seperti yang terlihat pada (Gambar 5.1a), tombol Check Box tidak aktif sehingga tabel pendukung tidak terlihat, setelah kotak Check Box diaktifkan (dicentang) maka tabel pendukungnya terlihat dengan jelas seperti pada (Gambar 5.1b). Gambar 5.1 Fungsi tombol Check Box untuk On/Off Untuk membuat perubahan dari (Gambar 5.1a) menjadi (Gambar 5.1b) dilakukan dengan cara: 1) Blok kedua tabel informasi pada Gambar 5.1b. 54 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

BAB 6 MENENTUKAN ph LARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membangun rumus pengenceran dalam sheet Microsoft Excel; 2. Membangun rumus penentuan ph berdasarkan kondisi titrasi yaitu, ph sebelum titrasi, ph sebelum titik ekuivalen, ph pada saat tercapai titik ekuivalen, dan ph pada saat melebihi titik ekuivalen untuk masing-masing jenis titrasi; 3. Membangun sebuah rumus gabungan dari ke empat kondisi titrasi menggunakan fungsi logika IF; 4. Menggabungkan keempat rumus penentuan ph jenis titrasi menggunakan fungsi logika IF. Titrasi asam-basa yang biasa dipelajari pada tingkat dasar terdiri atas empat jenis yaitu: (1) Titrasi antara asam kuat dengan basa kuat, (2) Titrasi antara basa kuat dengan asam kuat, (3) titrasi antara asam kuat dengan basa lemah, dan (4) titrasi antara basa kuat dengan asam lemah. 6.1 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat Salah satu contoh titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah titrasi HCl dengan NaOH. Dalam hal ini, larutan HCl sebagai titran (larutan standar) dan larutan NaOH sebagai titrat (larutan sampel). Reaksi yang terjadi selama titrasi menghasilkan garam yaitu: HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H 2 O(l) Misalkan sebanyak 10 ml larutan NaOH 0,1M dititrasi dengan larutan standar HCl 0,1M. Hitunglah ph larutan a) sebelum titrasi, b) sebelum tercapai titik ekuivalen,c) pada saat tercapai titik ekuivalen, dan d) setelah melewati titik ekuivalen. 1) ph larutan NaOH sebelum titrasi Reaksi ionisasi larutan NaOH dapat dituliskan: 62 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

BAB 7 PENGARUH ph TERHADAP WARNA INDIKATOR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membangun rumus hubungan antara jenis indikator dan ph larutan dengan warna larutan dalam sheet Microsoft Excel; 2. Mengubah warna larutan dalam labu Erlenmeyer sesuai dengan warna indikator dan ph larutan berdasarkan huruf yang muncul dalam Sel B21. 7.1 Indikator Asam-Basa Indikator asam-basa merupakan senyawa kimia yang dapat berubah warna dalam larutan asam maupun dalam larutan basa. Ada beberapa jenis indikator asam-basa yang dapat digunakan, namun dalam program titrasi ini hanya dipilih tiga jenis saja yaitu, Fenolftalein, Bromtimol Biru, dan Metil Merah. Perubahan warna ketiga indikator tersebut berdasarkan trayek ph disajikan dalam (Tabel 7.1) berikut ini. Tabel 7.1 Perubahan warna indikator dan trayek ph No Nama Indikator Warna dan Trayek ph 1. Fenolftalein 8,3 < 8,3-10 >10 2. Bromtimol Biru 6,0 < 6,0-7,6 >7,7 3. Metil Merah 4,4 < 4,4-6,2 >6,2 Berdasarkan data pada (Tabel 7.1), diketahui bahwa perubahan warna indikator dipengaruhi oleh jenis indikator dan ph larutan. Pemilihan jenis indikator berhubungan langsung dengan Cell link pada Sel B8 yang diatur oleh tombol T5, sedangkan perubahan ph berhubungan dengan Sel B17. Hubungan antara warna larutan indikator terhadap ph larutan dapat disederhanakan menjadi simbol huruf abjad. 82 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

DAFTAR PUSTAKA Brady, J. 1999. Kimia Universitas, Azaz & Struktur Edisi ke 5, jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara. Chang, R. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, (Eds. Lemeda Simarmata), Edisi ketiga, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Hiskia, A. 2001. Kimia Larutan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Keenan. 1990. Kimia Untuk Universitas, Jilid II. Jakarta: Erlangga. Madcoms. 2017. Rumus & Fungsi Terapan pada Microsoft Excel untuk Mengolah Data dan Laporan. Jogjakarta: Andi. Oxtoby, Gillis, dan Nachtrieb. 2003. Prinsi-prinsip Kimia Modern, (Terjemahan: Suminar, A.) Edisi ke-4, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Petrucci, Harwood, Herring, dan Madura. 2011. Kimia Dasar Prinsip- Prinsip & Aplikasi Modern, (Terjemahan: Suminar, A.), Jilid I, Edisi ke-9. Jakarta: Erlangga. Petrucci, Harwood, Herring, dan Madura. 2011. Kimia Dasar Prinsip- Prinsip & Aplikasi Modern, (Terjemahan: Suminar, A.), Jilid II, Edisi ke 9. Jakarta: Erlangga. Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga. Suliyanto. 2012. Analisis Statistik Pendekatan Praktis dengan Microsoft Excel. Yogyakarta: Andi. Wahana Komputer. 2014. Aplikasi Fungsi dan Macro Excel untuk Beragam Keperluan Bisnis. Jogjakarta: Andi. http://www.alatlabor.com/article/detail/219/fungsi-buret https://commons.wikimedia.org/wiki/file:color_transition_of_methyl_ red_solution_under_different_acid-base_conditions.jpg https://id.wikipedia.org/wiki/bromotimol_biru https://id.wikipedia.org/wiki/fenolftalein https://www.slideserve.com/obert/metode-titrimetri-volumetri https://www.sridianti.com/bromtimol-biru-rumus-kimia-kegunaan-dancara-kerja.html ICT Dalam Pembelajaran Kimia 97