MATERI VI DIAGRAM SEBAB AKIBAT DIAGRAM PARETO. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.



dokumen-dokumen yang mirip
MATERI VII DIAGRAM PENCAR PETA KENDALI HISTOGRAM. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

MATERI VIII LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Diagram Fishbone. Langkah langkah untuk menyusun dan menganalisa diagram fishbone sebagai berikut:

Sumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Hasil Pengolahan Data Analisa Histogram. Apabila dilihat dari hasil pengolahan data, berdasarkan histogram

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Statistical Process Control

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

TEKNIK ILUSTRASI MASALAH FISHBONE DIAGRAMS

III. METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Fishbone Diagram dan Langkah- Langkah Pembuatannya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

BAB V ANALISA HASIL Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala

BAB III DIAGRAM SEBAB AKKIBAT (ISHIKAWA DIAGRAM) Diagram sebab akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

BAB V ANALISA HASIL. permukaan material terlihat bercak atau noda keputih-putihan. Bercak atau

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB V ANALISA HASIL. penulis melakukan analisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menjadi akar

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah

Perumusan Masalah : Tujuan Batasan dan Asumsi LANDASAN TEORI Pengertian Risiko Pengendalian Risiko

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, aktivitas pengendalian kualitas, dan efisiensi biaya produksi.

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

barang yang dihasilkan. Menurut para ahli, kualitas adalah :

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan:

BAB V ANALISIS HASIL

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

BAB V HASIL DAN ANALISA

PENINGKATAN KEAKURATAN INSPEKSI SUBDEPARTMENT QUALITY CONTROL INCOMING : STUDI KASUS

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORITIS

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

BAB V HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

Oleh : Dewi Taurusyanti 1) dan Anida Ovalia Kurniadewi 2) ABSTRAK

BAB V HASIL DAN ANALISA

4 BAB V ANALISIS. Bagian kelima dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tentang penulis

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality

KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

MATERI VI DIAGRAM SEBAB AKIBAT DIAGRAM PARETO By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DIAGRAM SEBAB AKIBAT/TULANG IKAN / FISHBONE / ISHIKAWA Adalah satu alat dalam menganalisa mutu dengan tujuan untuk mengetahui secara menyeluruh hubungan antara kecacatan dengan penyebabnya. Kepala ikan adalah akibat Effect dan satu panah tebal diagram menuju Effect. Terdapat 7 faktor pokok yang tidak berkaitan yaitu 7M : 1. Material (bahan mentah atau komponen) 2. Manpower (faktor manusia) 3. Method (desain dan proses prosedur operasi) 4. Machines (mesin dan perlengkapan dalam proses) 5. Measurement (peralatan dan teknik yang dipakai untuk mengambil data) 6. Maintenance (sistem penyediaan perawatan) 7. Management (kebijakan, aturan kerja, dan lingkungan kerja) Diagram ini dapat dipakai untuk menganalisa hampir semua permasalahan. 2

3 CARA MEMBUAT DIAGRAM SEBAB AKIBAT MANAGEMENT MANUSIA PERAWATAN MESIN AKIBAT METODE PENGUKURAN MATERIAL

CONTOH APLIKASI DIAGRAM SEBAB AKIBAT Dalam satu team improvement sebaiknya melibatkan 4-10 anggota yang langsung dan tidak langsung menangani proses terkait. Diperlukan pemikiran yang lebih (brainstorming) dari anggota team untuk menemukan kemungkinan sebabnya (possibility cause), kemudian menyaringnya. Semua sebab-sebab cause yang tersaring harus mempunyai alasan (sebab yang benar / valid). Kemudian taruhlah valid cause ke diagram sebab akibat. 4

CARA MENCARI DAN MEMBUKTIKAN AKAR PERMASALAHAN : 1.Do the right thing and do the thing right Do the right thing, frasa ini mempunyai makna sebagai pemilihan job mengacu ke aturan metode. Contoh : ada job A, B, C, D dan E. Job D adalah job yang sudah tertentu sesuai metode. A, B, C dan E bukanlah pekerjaan yang ditentukan metode. Jadi jangan hiraukan dulu, karena tidak berkaitan dengan proyek ini. Do the thing right, frasa ini masih berkaitan dengan hal diatas, setelah menentukan D, maka kerjakanlah job D dengan sempurna.. 5

6 CARA MENCARI DAN MEMBUKTIKAN AKAR PERMASALAHAN : 2.Metode 5 Why 5 kali kenapa Katakanlah satu sebab telah ditemukan, tanyakan kenapa sebab itu muncul, pertanyaan Kenapa? yang berulang sehingga tidak ada jawaban lagi dari sebab yang terakhir. Itulah akar permasalahannya (the root cause). Contoh : Gemuk Tidakolahraga malas. Kenapa Gemuk? Karena tidak olah raga. Kenapa tidak olah raga? Karena malas. Kenapa Malas? Malas adalah salah satu akar permasalahan.

CARA MENCARI DAN MEMBUKTIKAN AKAR PERMASALAHAN : 3. Plug In, Plug Out Setelah menemukan root cause, pengecekan validitas / kebenaran dari root cause itu adalah keharusan. Adalah benar-benar dari root cause jika dimasukkan (plug in root cause) ke dalam proses, akibat sebenarnya akan muncul, bagaimanapun kondisinya. Menarik (plug out) root cause dari proses sudah pasti akan menghilangkan akibat sebenarnya. Contoh : Di bagian produksi banyak barang reject (speaker), setelah diteliti ternyata disebabkan oleh kerusakan pada equipment yang dipakai. Sehingga perlu diganti. 7

8 DIAGRAM PARETO Digunakan utk menemukan masalah utama kecacatan dan penyebab utama kecacatan dengan cara mengklasifikasikan masalah mutu ke dalam sebab penting yang sedikit dan sebab tidak penting yang banyak. Dalam banyak hal, kebanyakan rusak dan biaya yang timbul didapat dari sejumlah kecil dari sebab. CARA MEMBUAT DIAGRAM PARETO Langkah 1 a. Tentukan macam masalah yang akan diteliti (mis. Item rusak, kejadian kecelakaan) b. Tetapkan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mengklasifikasi (mis. rusak berdasarkan tipe, lokasi, proses, mesin, pekerja dan metoda; item yang jarang muncul diringkas dalam judul Lain-lain ) c. Tetapkan metoda pengumpulan data dan periodenya Langkah 2 Rencanakan lembaran catatan data yang mendaftar semua item, dengan menyediakan ruang untuk jumlah total (lihat Tabel 1)

9 Cara Membuat Diagram Pareto Langkah 3 Isi lembaran catatan dan hitung jumlah total Langkah 4 Buat lembaran data diagram Pareto yang mendaftar semua item (lihat Tabel 2) Langkah 5 Aturan item dalam urutan jumlah dan isilah lembaran data. Item Lain-lain harus diletakkan pada garis terakhir. Langkah 6 Gambar 2 sumbu vertikal dan sebuah sumbu horisontal. 1. Sumbu vertikal Tandailah sumbu vertikal kiri dengan skala dari 0 sampai total seluruhnya dan sumbu vertikal kanan dengan skala dari 0% sampai 100% 2. Sumbu horisontal Bagilah sumbu ini dengan jumlah interval sampai jumlah item yang diklasifikasikan.

10 Cara Membuat Diagram Pareto Langkah 7 Buat diagram balok Langkah 8 Gambar kurva kumulatif (kurva Pareto) Tandai nilai kumulatif diatas interval kanan dari setiap item, dan hubungkan titik-titik tersebut dengan garis. Langkah 9 Tulis item-item yang diperlukan pada diagram : 1. Item yang berhubungan dengan diagram : judul, kuantitas sebenarnya, unit 2. Item yang berhubungan dengan data : periode, tempat penelitian, jumlah data

11 TABEL 1 TABEL 2

DIAGRAM PARETO 12

TIPE DIAGRAM PARETO 1. Diagram Pareto berdasarkan gejala Berhubungan dengan hasil yang tidak diinginkan dalam proses. Digunakan untuk menemukan masalah utama timbulnya permasalahan. a. Mutu : rusak, salah, gagal, keluhan, item yang kembali, perbaikan b. Biaya : jumlah kerugian, pengeluaran c. Pengiriman : kekurangan persediaan, kesalahan pembayaran d. Keselamatan : kecelakaan, kesalahan, hancur. 2. Diagram Pareto berdasarkan penyebab Berhubungan dengan sebab dalam proses. Digunakan untuk mencari sebab utama timbulnya permasalahan a. Operator : shift, grup, umur, pengalaman, keahlian, individu perorangan b. Mesin : mesin, peralatan, organisasi, model, alat ukur c. Bahan baku : pembuat, pabrik, lot, macam d. Metode operasi : perintah, pengaturan 13

14 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Diagram Pareto : 1. Teliti macam-macam klasifikasi dan buat bermacammacam diagram Pareto 2. Tidak diinginkan bahwa judul lain-lain menyatakan persentase yang tinggi 3. Bila biaya dimasukkan ke dalam data, sangat baik menggambar diagam Pareto dengan sumbu vertikal menunjukkan pemakaian biaya.