Pendalaman Pasar Keuangan di Indonesia dan Upaya Mendorong Green Financing

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi

SNAPSHOT PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

POKOK-POKOK PENGATURAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51/POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN,

KETERANGAN PERS. Penguatan Koordinasi Dan Bauran Kebijakan Perekonomian Dan Keberlanjutan Reformasi

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Guna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan,

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

KEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/SDGs MEMIKIRKAN MEKANISME PENDANAAN


Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah

Analisa Statistik Uang Beredar (M2) dan Perkembangan Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB I PENDAHULUAN. baik itu persaingan nasional, regional, maupun internasional. Tahun 2014, indeks

DAFTAR ISI DISCLAIMER

PERKEMBANGAN UTANG INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

Bank Konvensional Syariah Roda 2 20% 20% Roda 3 atau lebih non produktif 25% 25% Roda 3 atau lebih produktif 20% 20%

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

1. BAB I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

USD FIXED INCOME FUND

Statistik Dana Pensiun Kupas Tuntas Permasalahan Dana pensiun Menuju Stabilitas Industri

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

dalam penelitian ini dilakukan scoring dengan kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data rata-rata kinerja keuangan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi tentang penjelasan latar belakang dilakukannya

USD FIXED INCOME FUND

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

SUN SEBAGAI INSTRUMEN PEMBIAYAAN DEFISIT APBN

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk pembiayaan yang berasal dari eksternal salah satunya yaitu dana dari

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

2015 PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. paling penting, badan usaha diusahakan terus menerus memperoleh keuntungan

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal. berkaitan dengan efek. (Indonesia Stock Exchange).

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

I. PENDAHULUAN. Inflation Targeting Framework (ITF) tidaklah cukup untuk mengatasi. krisis ekonomi dan keuangan, maka perlu adanya sebuah instrument

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

BAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini Indonesia memiliki dua jenis lembaga perbankan, yaitu perbankan

2 berkeinginan untuk membeli Properti maupun kendaraan bermotor. Langkah tersebut dilakukan bersamaan dengan pelonggaran Rasio Loan to Value atau Rasi

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

PRUlink Rupiah Equity Fund (REF)

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017

Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan

PERTEMUAN TAHUNAN INDUSTRI JASA KEUANGAN MEMACU PERTUMBUHAN Jakarta, 18 Januari 2018

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Indonesia Eximbank: Konsep Implementasi Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. adalah bank, nasabah, pengembang atau developer, pemerintah, serta Bank

2017, No mengikat untuk seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

REKSA DANA SYARIAH SUKUK. Perkembangan Sukuk Korporasi , ,0

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

REKSA DANA SYARIAH SUKUK. Perkembangan Sukuk Korporasi , ,0

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

MENTERI.BA DAN USAH A MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan

PERAN DATA STATISTIK. dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang potensial untuk menambah hasil dari investasi investor. Sumber

REKSA DANA SYARIAH SUKUK. Perkembangan Sukuk Korporasi , ,0

NAIK LAGI, UTANG PEMERINTAH RI KINI RP 3.323,36 TRILIUN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional adalah sektor konstruksi. Sektor ini, berkontribusi

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010

2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian

Laporan Kinerja Bulanan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Pendalaman Pasar Keuangan di Indonesia dan Upaya Mendorong Green Financing

Arah Pengembangan Pasar Keuangan 2 Pengembangan pasar keuangan dilakukan untuk memperkuat efektifitas kebijakan moneter, mendorong stabilitas sistem keuangan sekaligus sebagai sumber pembiayaan pembangunan 1. Memperkuat efektifitas transmisi kebijakan Moneter dan Fiskal 2.Mendorong Terjaganya Stabilitas Sistem Keuangan Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi, Sustainable dan Inklusif 3. Membuka alternatif pendanaan bagi sektor prioritas, termasuk infrastruktur

Sinergi untuk Pengembangan Pasar Keuangan 3 Pembentukan FK-PPPK menjadi milestone dalam mendorong pengembangan dan pendalaman pasar keuangan Indonesia Pembentukan FK-PPPK Pada 8 April 2016, BI, Kementerian Keuangan dan OJK membentuk Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK). Terbitnya SN-PPPK Pada 9 Oktober 2018, buku Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK) menjadi komitmen bersama ketiga otoritas untuk secara bersinergi mengambil dan mengimplementasikan kebijakan pengembangan pasar keuangan.

Kerangka Pengembangan Pasar Keuangan melalui SN-PPPK 4 Merupakan integrated policy framework yang komprehensif dan terukur sebagai panduan arah untuk sinergi dan koordinasi kebijakan antarotoritas. 3 PILLARS 6 MARKETS 7 ELEMENTS OF ECOSYSTEM GUIDELINES Sumber : SN-PPPK Sumber Pembiayaan Ekonomi dan Pengelolaan Risiko Pasar Uang Instrumen Pasar Valas Fund Provider & User VISI: MENCIPTAKAN PASAR KEUANGAN YANG DALAM, LIKUID, EFISIEN, INKLUSIF DAN AMAN MISI: PASAR KEUANGAN SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 1 2 3 Intermediari Pasar Oligasi Pengembangan Infrastruktur Pasar Pasar Saham Infrastruktur Pasar Benchmark Rate & Standardisasi Pasar Keu. Syariah Koordinas, Kebijakan, Harmonisasi Ketentuan dan Koordinasi Pasar Structured Product Regulatory Framework Koordinasi dan Edukasi Target Key Performance Indicator Strategic Action Plan Framework ini menjadi strategi nasional pengembangan pasar keuangan sebagai integrated policy framework yang komprehensif dan terukur. a. Menggunakan pendekatan 3 pilar yang dielaborasi ke dalam 7 elemen pengembangan pasar. b. Implementasi rencana kerja strategis dalam 3 fase pengembangan dengan sasaran yang berbeda sesuai dengan prioritas.

Sinergi untuk Mendorong Pembiayaan Infrastruktur 5 Indonesia Investment Forum 2018 A New Paradigm in Infrastructure Financing PT GMF Aero Asia Tbk Indonesia Tourism Development Corp PT Angkasa Pura II (Persero) PT Pindad (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) PT Inka (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Hutama Karya (Persero) Signing Pembiayaan 21 proyek infrastruktur pada 12 BUMN, dengan total nilai proyek sekitar USD13,6 miliar

17 UN SDGs dan 6 QII Principle Bank Indonesia menyadari adanya perubahan paradigma dari investor negara barat yang memilik preferensi untuk berinvestasi pada instrumen yang berwawasan lingkungan (green financing). Bank Indonesia terlibat aktif dalam berbagai working group internasional. Pada Working Group G- 20 telah ditetapkan 6 principles for quality infrastructure investment & PBB menetapkan Sustainable Development Goals (SDGs) G20 Principles for Quality Infrastructure Investment Maximizing the positive impact of infrastructure to achieve sustainable growth and development Raising Economic Efficiency in View of Life-Cycle Cost Integrating Environmental Considerations in Infrastructure Investments Building Resilience against Natural Disasters and Other Risks Principle 1 Principle 2 Principle 3 Principle 4 Integrating Social Considerations in Infrastructure Investment Principle 5 Strengthening Infrastructure Governance Principle 6

Upaya Untuk Mendorong Green Financing 7 1 2 3 1 2 3 KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL Relaksasi pengaturan rasio uang muka dan rasio Loan to Value (LTV)/Financing to Value (FTV) untuk untuk kredit/pembiayaan kendaraan bermotor dan property yang berwawasan lingkungan. TECHNICAL ASSISTANCE Workshop penyiapan dan pembiayaan green project kepada pemerintah daerah. Capacity building kepada berbagai universitas di Indonesia terkait penyusunan dokumen dalam rangka pemberian pendapat tentang green impact. FASILITASI GRANT Sedang menjajaki kemungkinan pemberian grant dari lembaga multilateral untuk Bank yang tertarik menerbitkan green bond.

Mendorong Pengembangan Green Financing di Indonesia 8 Green Sukuk global pemerintah Indonesia (Kemenkeu) Seri I 5,5 tahun Seri II 10 tahun Total Penerbitan US$ 2 Miliar Jumlah US$ 750 Juta US$ 1,25 miliar Kupon 3,9% 4,45% Pencatatan BEI 22 Feb 2018 20 Feb 2019 Penerbitan green bond atau green sukuk yang telah dilakukan beberapa instansi seperti Kemenkeu, SMI dan Bank BRI diharapakan dapat diikuti oleh berbagai pihak untuk membiayai green infrastructure projects lainnya. Green Bond PT SMI Total Penerbitan Rp 500 Miliar Obligasi Berkelanjutan dengan Total Rp 3 Triliun Global Sustainability Bond Bank BRI Seri A 3 tahun Seri B 5 tahun Jumlah Rp251.5 miliar Rp248.5 miliar Kupon 7.55% 7.80% Pencatatan BEI 9 Juli 2018 Seri I (5 tahun) Total Penerbitan US$ 500 Juta Jumlah US$ 500 Juta Kupon 3,95% Pencatatan BEI 26 Maret 2019

Departemen Pengembangan Pasar Keuangan 2019 Bank Indonesia