BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi tentang penjelasan latar belakang dilakukannya

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi tentang penjelasan latar belakang dilakukannya penelitian baik dari sisi konseptual maupun kontekstual. Selain itu, di dalam bab ini juga menguraikan rumusan masalah, pertanyaan, tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti juga menambahkan ruang lingkup atau batasan penelitian yang berguna untuk memfokuskan cakupan penelitian. Sub bab terakhir adalah sistematika penelitian yang berguna untuk menjelaskan alur penelitian. A. Latar Belakang Obligasi merupakan salah satu produk investasi yang banyak diminati oleh pemodal (investor) karena memiliki pendapatan yang bersifat tetap. Pendapatan tetap tersebut diperoleh dari bunga (coupon) yang akan diterima secara periodik dan pokok obligasi pada saat jatuh tempo (Husnan, 2009: 34). Bagi emiten, obligasi merupakan sekuritas yang relatif aman karena biaya emisinya lebih murah dibandingkan saham. Meskipun obligasi dapat dinilai relatif aman, namun obligasi tetap memiliki risiko. Salah satu risiko tersebut adalah ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi obligasi kepada investor. Salah satu contoh kasus obligasi yang gagal bayar (default risk) terjadi di tahun PT Mobile-8 Telecom Tbk, telah gagal bayar dua kali untuk kupon 15 Maret 2009 dan 15 Juni 2009 dengan obligasi senilai Rp 675 miliar yang jatuh tempo Maret PT Davomas Abadi Tbk, 1

2 obligasi senilai US$235 juta untuk jatuh tempo 2011 telah gagal bayar sebesar US$ 13,09 juta untuk kupon 5 Mei 2009 (Kompas, 9 Februari 2010). Salah satu sinyal yang dapat digunakan untuk mengetahui risiko gagal bayar (default) obligasi adalah peringkat (rating) obligasi (Raharja dan Sari, 2008). Menurut Altman dan Nammacher (1968) dalam Raharja dan Sari (2008), peringkat obligasi sangat penting bagi investor karena mampu memberikan pernyataan informatif dan sinyal tentang kemungkinan adanya kegagalan pembayaran utang suatu perusahaan. Investor banyak menggunakan rating sebagai acuan untuk menilai apakah sebuah perusahaan layak digunakan sebagai sumber investasinya atau tidak. Bagi emiten, peringkat obligasi sangat mendorong dalam memberikan image positif dan perbaikan kinerja perusahaan. Perusahaanperusahaan besar sangat membutuhkan rating yang baik (investment grade) untuk membantu perusahaan dalam melakukan pendanaan (financing), antara lain dengan cara menerbitkan obligasi. Lembaga pemeringkat rating atau rating agency merupakan lembaga yang berwenang untuk menentukan rating sebuah perusahaan. Lembaga-lembaga pemeringkat rating yang cukup terkenal di dunia antara lain adalah Standard & Poor s Rating dan Moody s Rating. Di Indonesia, lembaga pemeringkat rating yang paling terkenal dan banyak digunakan oleh sebagian besar investor adalah rating yang diterbitkan oleh PEFINDO. Penelitian ini mengacu pada PEFINDO karena perusahaan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak yang menggunakan jasa pemeringkatan dari PEFINDO. 2

3 Kriteria penilaian obligasi yang dilakukan oleh PEFINDO menggunakan beberapa kriteria yang berdasarkan analisis mendalam lima faktor risiko utama, yaitu pertumbuhan industri dan stabilitas (growth and stability), pendapatan dan struktur biaya (revenue and cost structure), hambatan masuk dan tingkat persaingan dalam industri (barriers to entry and competition), regulasi dan deregulasi industri (regulatory framework), dan profil keuangan dari industri (financial profile). Adapun penilaian risiko pada profil keuangan perusahaan berdasarkan analisis menyeluruh dan rinci pada empat bidang utama yang mencakup kebijakan keuangan manajemen perusahaan (financial policy), dan tiga indikator keuangan, termasuk struktur modal (capital structure), perlindungan arus kas (cash flow protection) dan fleksibilitas keuangan (financial flexibility) ( Namun demikian, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai aspek mana yang lebih diutamakan dalam pemeringkatan. Penelitian ini ingin menguji salah satu kriteria yang digunakan PEFINDO dalam penilaian, yaitu kriteria keuangan. Kriteria keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan variabel leverage yang termasuk dalam kriteria penilaian PEFINDO pada profil keuangan struktur modal perusahaan. Leverage banyak digunakan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan (firm s value). Hal ini dikarenakan adanya manfaat dari leverage yaitu dapat mengurangi beban pajak yang dibebankan kepada perusahaan. Selain memberikan dampak positif terhadap penghematan pajak, leverage juga memiliki dampak negatif yaitu dapat meningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan. Oleh 3

4 sebab itu, perusahaan dihadapkan kepada sebuah trade-off untuk menggunakan leverage atau tidak. Menurut Frank dan Goyal (2005), teori Modigliani dan Miller menyatakan bahwa hutang dapat memberikan manfaat pajak yang cukup besar bagi perusahaan. Berdasarkan teori tersebut, terdapat sebuah pertanyaan besar yaitu apakah seharusnya perusahaan menggunakan hutang yang lebih intensif untuk kemajuan perusahaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu adanya perhitungan dan perkiraan yang baik mengenai manfaat dan biaya dari hutang (cost of debt). Penelitian yang dilakukan oleh Molina (2005) menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap peringkat (rating) obligasi perusahaan. Raharja dan Sari (2008) mengemukakan bahwa leverage, solvensi, profitabilitas, dan produktivitas mempengaruhi peringkat obligasi. Maharti (2011) juga menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap rating obligasi pada tingkat signifikansi 0,10. Amrullah (2007) juga menyimpulkan hasil yang sama dengan penelitian Raharja dan Sari (2008) yang menyatakan bahwa rasio keuangan seperti leverage, solvensi, profitabilitas, dan produktivitas mempunyai kemampuan untuk memprediksi peringkat obligasi. Bertentangan dengan empat penelitian di atas yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh pada rating obligasi, Nugraha (2013) dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan Pada Peringkat Obligasi Di Bursa efek Indonesia menyatakan bahwa leverage tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rating obligasi perusahaan. Margareta dan 4

5 Poppy Nurmayanti (2009) juga mengemukakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Harsono (2010) juga menyatakan bahwa rasio leverage yang diproksikan melalui Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Adanya perbedaan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penelitipeneliti sebelumnya membuat peneliti ingin meneliti dan membuktikan tentang hubungan antara leverage dan rating perusahaan yang diproksikan melalui rating obligasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Peneliti tertarik mengambil judul Hubungan Antara Leverage dan Peringkat Obligasi Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena peneliti ingin membuktikan apakah ada keterkaitan antara leverage dan rating perusahaan sehingga adanya leverage membuat rating perusahaan menjadi semakin baik atau tidak. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini memiliki beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1) Perdebatan dari hasil-hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh leverage terhadap peringkat obligasi membuat peneliti tertarik untuk meneliti dan menguji apakah leverage benar-benar berpengaruh terhadap rating perusahaan yang diproksikan melalui peringkat obligasi atau tidak. 2) Peneliti juga ingin menguji kemampuan rasio-rasio leverage dalam memprediksi peringkat obligasi. Apakah investor dan lembaga 5

6 pemeringkat (rating agency) hanya cukup menghitung rasio-rasio leverage saja untuk mewakilkan prediksi peringkat obligasi atau tidak. 3) Permasalahan mengenai bagaimana keputusan manajemen perusahaan, apakah sebaiknya perusahaan menggunakan leverage yang tinggi atau rendah juga sangat penting untuk memberikan wawasan bagi perusahaan. C. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan yang akan diajukan dalam penelitian tesis adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana hubungan leverage dan peringkat obligasi perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2) Apakah rasio-rasio leverage dapat memprediksi peringkat obligasi perusahaan? 3) Seberapa besar kemampuan leverage untuk dapat meningkatkan risiko potensi kebangkrutan (default) perusahaan yang diwakilkan oleh peringkat obligasi? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis: 1) Hubungan leverage dan peringkat obligasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 6

7 2) Kemampuan rasio-rasio leverage untuk memprediksi peringkat obligasi perusahaan yang berguna untuk wawasan analisis investor dan lembaga pemeringkat (rating agency). 3) Seberapa besar kemampuan leverage dapat meningkatkan risiko potensi kebangrutan (default) perusahaan. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi perusahaan penerbit obligasi atau emiten, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai penggunaan leverage yang optimal bagi perusahaan. 2) Bagi investor obligasi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan untuk berinvestasi pada obligasi perusahaan yang tepat. 3) Bagi peneliti yang ingin melakukan kajian penelitian di bidang yang sama, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. F. Ruang Lingkup atau Batasan Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup analisis pada rasio-rasio leverage dan peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh PEFINDO selama periode tahun Perusahaan-perusahaan yang dianalisis merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia di semua industri, kecuali industri perbankan, keuangan, investasi dan asuransi. Hal ini dikarenakan industri- 7

8 industri tersebut memiliki neraca yang berbeda dibandingkan dengan industri manufaktur dan sejenisnya. G. Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini akan berawal dari pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup atau batasan penelitian. Setelah itu, dilanjutkan dengan landasan teori berupa teori struktur modal, teori trade-off, hubungan leverage dan peringkat (rating) obligasi, penjelasan mengenai rasiorasio dari leverage, hubungan leverage dan risiko potensi kebangkrutan (default) perusahaan, hipotesis-hipotesis yang didapat dan penelitian-penelitian relevan terdahulu. Bab III akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang terdiri dari desain penelitian, uraian populasi dan sampel penelitian, penjelasan mengenai variabel dan definisi operasional variabel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV menjelaskan mengenai pembahasan penelitian yang berupa hasil uji model, hasil pengujian hipotesis, dan analisis kritis. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran. 8