PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. NUTRIFOOD INDONESIA DI JAKARTA



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI YANG DIKONTROL OLEH MASA KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PT NET ARTIDAYA

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN PT. UNITEX DI BOGOR ABSTRACT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK BTN (PERSERO) CABANG BEKASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KEPUASAN GAJI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP INTENSI TURNOVER PADA DIVISI PT JAMSOSTEK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT X JAKARTA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lampiran 1 : Kuesioner

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

ILYAS ZULHILMI Ekonomi Manajemen 2013

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Transkripsi:

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. NUTRIFOOD INDONESIA DI JAKARTA Hasbi Widagdo Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Email: Hasbiwidagdo@yahoo.co.id Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Email: agung_1178@yahoo.com Andi Pangeran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Email: andi_pangeran@unj.co.id ABSTRACT The purpose of this researched is to find out how big is the effect of organization culture toward job satisfaction, organizational commitment toward job satisfaction and organization culture and organizational commitment toward job satisfaction, especially on the employee s in the marketing, sales and distribution and manufacturing division in PT. Nutrifood Indonesia. The analysis implemented research simple regression and multiple regression analysis. The method of this research is simple random sampling, that took 115 employees in population and the number of sample were 90 responden. The data collected by using questionnaire and cultivated using SPSS 19.0. This research shows these following results: 1) Determination of organizational culture on employee job satisfaction is 45,3%; 2) Determination of organizational commitment on employee job satisfaction is 35,6%; 3) Determination of organizational culture and organizational commitment on employee job satisfaction simultaneously is 44,7%. Keywords: organizational culture, organizational commitment and job satisfaction 136 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 PENDAHULUAN PT. Nutrifood Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979, Nutrifood memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek terkemuka. PT. Nutrifood Indonesia membutuhkan karyawan yang mempunyai keahlian yang dapat mengembangkan perusahaan. Hal ini akan sulit dicapai jika perusahaan tidak memperhatikan hasil kerja dan kepuasan kerja yang di dapat oleh setiap karyawan. Apabila karyawan merasa puas apa yang mereka inginkan begitu juga perusahaan puas akan hasil yang telah dicapai. Berbagai cara akan ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya, seperti gaji, atasan, rekan kerja, dan promosi. Agar kepuasan kerja karyawan selalu konsisten maka setidak tidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana karyawan melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan rekan kerja, pimpinan, suasana kerja, dan hal hal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk dapat bekerja sama dan berprestasi dengan baik, seorang karyawan harus mempunyai komitmen yang tinggi pada organisasinya. Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi dengan baik. Seorang karyawan memiliki komitmen organisasi yang tinggi biasanya akan meningkatkan kinerja yang tinggi dan sebaliknya jika seorang karyawan memiliki tingkat komitmen rendah maka kinerjanya juga rendah. Berdasarkan hasil pra riset, peneliti menemukan bahwa adanya masalah dalam budaya organisasi dan komitmen organisasi yang diambil dari penyebaran kuesioner pra riset kepada 30 Karyawan di divisi marketing, divisi sales & distribution, dan divisi manufacturing. Hal ini menjelaskan dari hasil penyebaran kuesioner pra riset di PT. Nutrifood Indonesia, dengan cara memilih entity/entitas yang memperkuat permasalahan dalam penelitian. Dari hasil penyebaran kuesioner pra riset itu didapat 27 dari 30 karyawan atau 90 % yang menyatakan budaya organisasi sebagai indikator yang bermasalah di perusahaan itu dan 25 dari 30 karyawan atau 137

83,33 % yang menyatakan komitmen organisasi sebagai entitas yang bermasalah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja di PT. Nutrifood Indonesia. KAJIAN TEORI Kepuasan Kerja Setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan mempunyai tujuan dan harapan-harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apabila kebutuhan karyawan tersebut terpenuhi berarti pekerjaan yang digeluti dapat memberikan rasa kepuasan. Namun sebaliknya jika kebutuhannya tidak terpenuhi dengan baik, maka karyawan tersebut merasakan pekerjaannya tidak memberikan rasa kepuasaan. Handoko (2010) yang menyatakan kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Selain itu menurut Kreitner (2010) kepuasan kerja juga dapat diartikan sebagai sebuah efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Sedangkan menurut Strauss dan Sayless (2010) Kepuasan kerja merupakan sebuah cara untuk mengaktualisasikan diri, sehingga akan tercapai sebuah kematangan psikologis pada diri karyawan. Jika kepuasan tidak tercapai dapat terjadi kemungkinan karyawan frustasi. Robbins (2005) menyatakan kepuasan kerja adalah perilaku individual terhadap pekerjaannya. Organisasi yang karyawannya mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih efektif daripada organisasi yang karyawannya kurang mendapatkan kepuasan kerja. Menurut Luthans (2007) memberikan definisi komprehensif dari kepuasan kerja yang meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif dan evaluatif yang 138 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang dan hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Untuk mengetahui penyebab apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut dapat dilihat melalui lima faktor penentu yang disebut dengan Job Descriptive Index (JDI) (Luthans dan Spector dalam Mahesa,2010), yaitu: 1. Pekerjaan itu sendiri (Work It self) 2. Gaji/Upah (Pay) 3. Promosi (Promotion) 4. Atasan (Supervision) 5. Rekan Kerja (Workers) Dari definisi tersebut peneliti dapat menyimpulkan kepuasan kerja adalah suatu respon yang menggambarkan perasaan individu terhadap pekerjaannya yang dikombinasi dari seluruh penilaian emosional yang positif dan suasana hati mereka saat bekerja. Setiap individu akan memilliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakannya dan sebaliknya. Budaya Organisasi Budaya merupakan konsep penting untuk memahami masyarakat dan kelompok manusia dalam jangka waktu yang panjang, tak terkecuali di dalam sebuah organisasi. Mengidentifikasi dan memahami budaya organisasi mempengaruhi keberhasilan dalam hal intelektual dan finansial dalam perusahaan. Menurut Mowat (2002) budaya organisasi adalah the personality of the organization: the shared beliefs, values and behaviours of the group. It is symbolic, holistic, and unifying, stable, and difficult to change. 139

Sedangkan menurut Mangkunegara (2005) memberikan definisi Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi external dan internal. Sedangkan menurut Hofsted dalam Koesmono (2005), Budaya merupakan interaksi dari ciri-ciri kebiasaan yang mempengaruhi kelompok orang dalam lingkungannya. Adapun pendapat Eldrige & Crombi (2007), budaya organisasi sebagai konfigurasi unik dari norma, nilai, kepercayaan dan cara-cara berperilaku yang memberikan karakteristik cara kelompok dan individu bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya. Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut : 1) Inovasi dan keberanian mengambil resiko 2) Perhatian terhadap detail 3) Berorientasi pada hasil 4) Berorientasi kepada manusia 5) Berorientasi pada tim 6) Agresivitas 7) Stabilitas Dari beberapa definisi diatas, maka budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu pola asumsi dasar, penciptaan, penemuan atau pembangunan sebagai hasil pembelajaran kelompok ketika mengatasi masalah dan sebagai tata cara befikir untuk melakukan sesuatu yang mentradisi bersama oleh semua anggota organisasi. Komitmen Organisasi Beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk menempati posisi atau jabatan yang ditawarkan dalam iklan lowongan pekerjaan, namun tidak jarang para pelaku organisasi masih belum memahami makna komitmen tersebut secara sungguh sungguh. Dalam rangka 140 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 memahami komitmen karyawan terhadap organisasi yang sebenarnya, maka beberapa ahli memberikan pengertian dan pandangan mereka. Menurut Luthans (2000) mendefinisikan, komitmen organisasional sebagai kekuatan relatif dari identifikasi individu dan keterlibatan dalam organisasi khusus, meliputi kepercayaan, dukungan terhadap tujuan, nilai-nilai organisasi dan keinginan yang kuat untuk menggunakan upaya yang sungguhsungguh untuk kepentingan organisasi, dan kemauan yang kuat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi. Komitmen organisasional menunjuk pada pengidentifikasian tujuan karyawan dengan tujuan organisasi, kemauan untuk mengerahkan segala upaya kepentingan organisasi dan keterikatan untuk tetap menjadi bagian organisasi. Sedangkan menurut Suleyman (2002), menyebutkan bahwa peningkatan komitmen organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi motivasi dan kualitas pegawai yang bekerja disektor publik karena pelayanan publik membutuhkan tingkat komitmen yang baik apabila komitmen yang dimiliki seorang pegawai baik maka pelayanan publiknya juga baik begitu pula sebaliknya sedangkan pelayanan publik tersebut telah dipengaruhi oleh kultural yang ada. Menurut Meyer dan Allen (2006) pada dasarnya karyawan itu ingin berkontribusi untuk mencapai tujuan organisasi dimana untuk mencapai tujuan organisasi ini telah dipengaruhi oleh sifat komitmen yang berbeda-beda. Menurut Allen dan Meyer, mengajukan tiga komponen komitmen organisasional, yaitu: 1. Komponen affective 2. Komponen continuance 3. Komponen normative Berdasarkan paparan teori yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, komitmen organisasi adalah suatu kekuatan dan syarat yang melibatkan individu/karyawan dalam suatu perusahaan yang meliputi kepercayaan, keinginan dan kemauan dalam menjalankan kewajibanyannya serta kesuksesan dalam melibatkan diri terhadap kegiatan perusahaan untuk mencapai 141

tujuan organisasi, karena komitmen organisasi memegang peranan penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Kerangka Pemikiran (X 1 ) Budaya Organisasi Dimensi: 1. Beorientasi tujuan 2. Berorientasi karyawan (X 2 ) Komitmen Organisasi Dimensi: 1. Komponen Afektif 2. Komponen Kontinuen 3. Komponen Normatif H 1 H 3 (Y) Kepuasan Kerja Dimensi: 1. Pekerjaan itu sendiri 2. Pendapatan 3. Promosi 4. Atasan 5. Rekan kerja H 2 Gambar 1: Kerangka Pemikiran Sumber : Data diolah oleh peneliti METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan riset deskriptif dan riset eksplanatori. Riset deskriptif yaitu penelitian yang menjelaskan atau memberi paparan pada variabel yang diteliti dan ketergantungan variabel pada sub variabelnya (Umar 2009). Riset deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah- masalah berupa faktafakta saat ini dari suatu populasi. Riset eksplanatori yaitu penelitian yang membuktikan adanya sebab akibat dan hubungan yang mempengaruhi atau dipengaruhi dari dua atau lebih variabel yang diteliti (Umar 2009). Penelitian eksplanatori dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. 142 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Nutrifood Indonesia. Dalam rangka menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan rumus slovin sebagai berikut: n = Keterangan: n N e N 1 + Ne 2 = Ukuran sampel = Ukuran populasi = 5% kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi. Maka besarnya sampel adalah: n = = 89,32 115 1 + 115 (0,05) 2 maka ukuran besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 89, yang dibulatkan menjadi 90 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner yang harus dihilangkan atau diganti karena dianggap tidak relevan. Uji validitas menggunakan 30 orang karyawan PT. Nutrifood Indonesia sebagai sampel uji coba. Variabel Tabel 1: Hasil Uji Validitas Jumlah Item sebelum diuji Nomor item tidak valid Jumlah item tidak valid Jumlah item valid Budaya Organisasi (X1) 8 - - 8 Komitmen Organisasi (X2) 8 - - 8 Kepuasan Kerja (Y) 14 14 Sumber : Data diolah peneliti 143

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 1, keseluruhan item pernyataan pada kuisioner dinyatakan valid. Seluruh item pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dibandingkan r tabel (dengan n=30) yaitu 0.361. Artinya, seluruh item pernyataan pada kuisioner dapat digunakan dalam penelitian. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan dipercaya dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tabel 2: Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Koefisien Korelasi 1 Budaya Organisasi (X1) 0,864 2 Komitmen Organisasi (X2) 0,952 3 Kepuasan Kerja (X1) 0,967 Sumber : Data diolah peneliti Dari hasil uji reliabilitas diatas diketahui bahwa instrumen ketiga variabel penelitian ini menunjukan nilai cronbach s alpha diatas 0,6 yang menyatakan bahwa instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel. Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak. Tabel 3: Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-S mirnov Statistic Df Sig. X1 (Budaya Organisasi),088 90,075 X2 (Komitmen Organisasi),087 90,083 Y (Kepuasan kerja),086 90,083 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 144 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 Berdasarkan hasil diatas, ketiga variabel budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja dinyatakan memiliki data berdistribusi normal karena nilai signifikansinya diatas 0.05. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas pada penelitian ini dengan melihat nilai VIF pada hasil SPSS, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4: Uji multikolinieritas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 54.026 5.637 9.584.000 X1.039.111.044.350.727.666 1.502 X2.211.093.282 2.263.026.666 1.502 Dari tabel 4 dapat diketahui nilai VIF kedua variabel adalah 1.502 lebih kecil dari 5 dan nilai tolerance diatas 0.1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya multikolinearitas pada model regresi yang digunakan. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji spearman rho unstandardized residual value. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut: Tabel 5: Uji Heteroskedastisitas Unstandardized Residual Spearman's Unstandardized Correlation Coefficient Rho Residual Sig. (2-tailed) X1 X2 1,000,061 -,035.,562,741 N 90 90 90 X1 Correlation Coefficient,061 1,000,612 Sig. (2-tailed),562.,000 N 90 90 90 X2 Correlation Coefficient -,035,612 1,000 Sig. (2-tailed),741,000. N 90 90 90 145

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk budaya organisasi (X 1 ) adalah 0.741 dan komitmen organisasi (X 2 ) adalah 0.562. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas, hal ini karena nilai signifikansi korelasi lebih besar dari 0.05 Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Tabel 6: Hasil Uji Linearitas X 1 dengan Y Sum of Squares df Mean Square F Sig. Y* Between (Combined) 359.611 19 18.927 1.348,082 X1 Groups Linearity 19.795 1 19.795 1.410,000 Deviation from Linearity 339.816 18 18.879 1.344,087 Within Groups 1.025.184 73 14.044 Total 1.384.796 90 Tabel 7: Hasil Uji Linearitas X 2 dengan Y Sum of Squares df Mean Square F Sig. Y* Between (Combined) 293.155 18 16.286 1.104,366 X2 Groups Linearity 91.544 1 91.544 6.206,001 Deviation from Linearity 201.611 17 11.859,804,683 Within Groups 1.091.640 74 14.752 Total 1.384.796 90 Dari data tabel diatas diketahui nilai signifikansi untuk uji linearitas budaya organisasi (X 1 ) dan komitmen organisasi (X 2 ) terhadap kepuasan kerja (Y) masing-masing 0.001. Hasil tersebut membuktikan bahwa uji linieritas untuk 146 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat memiliki hubungan yang linear karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. PENGUJIAN HIPOTESIS H 1 : Budaya organisasi terhadap kepuasan kerja Tabel 8: Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana untuk Hipotesis 1 Unstandardized Coefficients Model B Std. Error Beta Standardized Coeficients T Sig. 1 (Constant) 65.057 2.895 22.469.000 X1 Budaya Organisasi.116.092.520 7.149.000 Dari tabel 8 diketahui bahwa nilai t hitung adalah sebesar 7.149 dengan nilai signifikansi 0.000. Nilai t tabel dengan df= n-2 atau 90 2=88 pada taraf signifikansi 0.05/2 adalah sebesar 1.662354. Karena nilai t hitung > t tabel (7.149 > 1.662354) dan nilai signifikansi < 0.05 (0.000 < 0.05), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Tabel 9: Hasil Analisis Determinasi untuk Hipotesis 1 Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1.620 a.414.453 1.873 H 2 : Komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja Tabel 10: Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana untuk Hipotesis 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coeficients T Sig. Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 55.813 2.377 23.482.000 X2 Komitmen Organisasi.192.076.257 2.538.000 147

Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 45,3%, sedangkan sisanya sebesar 54,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Dari tabel 10 diketahui bahwa nilai t hitung adalah sebesar 2.538 dengan nilai signifikansi 0.000. Nilai t tabel dapat dilihat pada t tabel pada signifikansi 0.05 dengan derajat kebebasan df n-2 atau 90-2 = 88. Hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,662354. Karena nilai t hitung > t tabel (2.538 > 1.6623) dan nilai signifikansi < 0.05 (0.000 < 0.05), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Tabel 11: Hasil Analisis Determinasi untuk Hipotesis 2 Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1.557 a.366.356 1.870 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 35,6%, sedangkan sisanya sebesar 64,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. H 3 : Budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Pada uji hipotesis yang ke tiga, peneliti menggunakan uji F. Hasil daripengolahan data menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 12: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda untuk Hipotesis 3 Model Sum of Square Df Mean Square F Sig. 1 Regression 93.303 2 46.651 3.251.003 a Residual 1.292.493 88 14.350 Total 1.384.796 90 Berdasarkan data tersebut didapat nilai F sebesar 3.251 dan signifikansi sebesar 0.000. F Tabel pada tingkat signifikansi 0.05 dengan df1 (jumlah variabel (3) -1) = 2, dan df2 (n-k-1) atau 90-2-1 = 87. Hasil F Tabel diperoleh sebesar 3.0876. F hitung > F tabel (3.251 > 3.0876) dan signifikansi < 0.05 (0.003 < 0.05), 148 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013 maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Tabel 13: Hasil Analisis Determinasi untuk Hipotesis 3 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.660.467.447 1.788 Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 44,7%, sedangkan sisanya sebesar 55,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil determinasi pada variabel budaya organisasai sebesar 45,3%, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Artinya, ada pengaruh signifikan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Hasil determinasi pada variabel komitmen organisasi sebesar 35,6%, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Artinya, ada pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Hasil uji F sebesar 3.251, dengan nilai signifikansi sebesar 0.003. Artinya, ada pengaruh signifikan budaya organisasi dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kepuasan kerja. Nilai R 2 yang dihasilkan sebesar 0.447 atau 44.7%. Angka ini menjelaskan budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 44.7%. 2. Terbukti secara empiris bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Nutrifood Indonesia. 149

3. Terbukti secara empiris bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Nutrifood Indonesia. 4. Terbukti secara empiris budaya organisasi dan komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nutrifood Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Michael, 2005. A Handbook of Human Resource Management Practice. 9 th Edition. Kogan Page Limited. London Gibson, Ivanicevich, And Donelly, 2000. Organization.USA. Irwin McGraw-Hill Companies.Inc. 10 th Edition. Husein, Umar, 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kreitner, Robert & Kinicki, Angelo, 2007. Organization Behavior. McGraw-Hill International Edition. 7 th Edition.USA. Luthans. F, 2007. Organizational Behavior. McGraw-Hill International Edition. 11 th Edition. USA.. Robbins.P. Stephen, 2001. Organization Behavior: Concepts, Controversies, and Applications. London: Prentice-Hall International, Inc. Robbins.P. Stephen, 2005. Organization Behavior. USA. Pearson Prentice-Hall. Pearson Education International. 11 th Edition. 150 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru