Pokok-pokok Pembahasan Disiplin dan Informasi 02 Maret 2010

dokumen-dokumen yang mirip
10 Years IMDIA Activities & 5 Years of Deployment

BAB I PENDAHULUAN. komponen otomotif dituntut meningkatkan inovasi sehingga produk bisa menjadi

Agenda General Meeting IMDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

Tahun Fiskal General Meeting IMDIA

Tahun Fiskal General Meeting IMDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan

BAB IIIPROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A PROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

Cindy Puspita Sari / 4ID01

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang kompetitif bagi industri-industri didalamnya.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

: Improvement Pengadaan Material. Dies

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin

Matsushita Gobel Foundation

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

KAJIAN IMPLEMENTASI QUICK CHANGEOVER DI P.T. X

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

I. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

1. PENDAHULUAN. Nomer :.. Tgl Terbit : 5 September 2013 Revisi :.. Halaman : 1 dari 7 UP PAITON

DISAIN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN DIES SASIS MOBIL MINI TRUK ESEMKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB V ANALISA HASIL. sebelumnya menggunakan metode OEE maka dapat disimpulkan bahwa hasil

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun mayor dan minor penyebab terjadinya produk cacat untuk part PH 031 pada tahun

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing

BAB II SEJARAH PT. INDONESIA STANLEY ELECTRIC

BAB III METODE PENULISAN

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PELATIHAN TEKNIS TEKNOLOGI PLASTIK TRAINING PLASTICS EXTRUSION & TROUBLE SHOOTING

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

PT. SEMPANA INTERNUSA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd

MEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA

PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA

Tabel I.1 Dimensi Rak Penyimpanan Jumlah Area Dimensi Rak Material

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

MENURUNKAN WAKTU PROSES MACHINING EDM UNTUK ELEKTRODA PENEMBUS GAGANG LIFTER PADA MOULD CORE COVER INNER DI PT ASTRA HONDA MOTOR DENGAN METODA FMEA

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

PT. SEMPANA INTERNUSA

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta

At Gedung Pusat Niaga JI Expo Kemayoran

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

Transkripsi:

Item Materi Isi diskusi Kondisi anggota 1. Kondisi anggota per 25 Februari 2010 (target jumlah anggota tahun fiskal 2009 sebanyak 280 Perusahaan) Business Category Occupation Category Country Category Member Structure Principal Parts Maker Mold & Die Maker Others Total 17 89 78 81 265 Plastic Press Stamping Casting Others Total 88 69 19 89 265 Japan Korea Indonesia Others Total 88 9 161 7 265 Corporate Member 249 Individual Member 16 Total 265 2. Jumlah anggota berdasarkan wilayah Code Area Member % Code Area Member % Total A Jakarta 95 35.8% F Solo 1 0.4% B Bekasi 102 38.5% G Karawang 11 4.2% 265 C Tangerang 14 5.3% I Purwakarta 4 1.5% D Bogor 10 3.8% J Surabaya 22 8.3% E Bandung 4 1.5% K Yogyakarta 2 0.8% 100% 3. Kondisi penambahan anggota Yearly Plastic % Press % Casting % Others % Total Accumulation % 2006 33 36 9 21 99 99 2007 21 64% 19 53% 3 33% 18 86% 61 160 162% 2008 25 119% 11 58% 6 200% 25 139% 67 227 142% 2009 9 36% 3 27% 1 17% 25 100% 38 265 117% Total 88 69 19 89 265 4. 10 anggota baru yang telah mendapatkan persetujuan (9 corporate member, 1 Individu) PT.Alda Henko Internusa, PT.Trix Indonesia, Bpk..Ir. Makmur M.si, PT. Kawamura Indah, PT.Komatsu Marketing and Support Indonesia, PT.Indonesia Stanley Electric, PT.KH Internasional, Pudak Scientific, PT.J.S.T Indonesia, PT.IRC INOAC INDONESIA 5. Item-item yang bisa digunakan untuk menarik anggota baru 1) Dengan banyaknya rencana kegiatan Pelatihan Sertifikasi Teknologi, Workshop dan Seminar IMDIA pada tahun fiskal 2009, adalah merupakan kesempatan yang bagus dalam pengembangan HRD. 2) Melalui Seksional, Komite dan BOD, IMDIA memiliki kemampuan organisasi untuk memecahkan 1/77

Rencana Even permasalahan-permasalahan yang sering timbul pada anggotanya. 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor, IMDIA memiliki solusi dalam penanganan biaya, delivery, kualitas dan service. 1. Item kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan No. Evnet Name Place Operation Start Period Application Attendance Attendance % 1 Seminar teknologi terbaru machining center ukuran besar YPMG 20-May-09 1 156 115 74% 2 Seminar teknologi terbaru mesin injeksi plastik ukuran besar YPMG 18-Jun-09 1 101 82 81% 3 Bantuan teknologi bidang pres(atm Cikarang) Inti Pantja Press industri 24-Jun-09 1 50 43 86% 4 *Casting die design level dasar YPMG 15-Jul-09 5 18 17 94% 5 Pelatihan instruktur mechanical inspection YPMG 21-Jul-09 1 10 10 100% 6 Kunjungan pertukaran informasi Seksional Plastik Dynaplast Tbk. & Tridaya Artaguna 23-Jul-09 1 45 38 84% 7 *Casting die design level dasar Surabaya 27-Jul-09 5 17 16 94% 8 Seminar teknologi aplikasi standard part YPMG 30-Jul-09 1 145 99 68% 9 Pameran MTT 2009 reverse part Jakarta Expo 11-Aug-09 3 1000 754 75% 10 Pelatihan mechanical inspection - 1 (U Sertifikasi Nasional) YPMG 14-Aug-09 11 109 101 93% 11 *Mold/die management level dasar YPMG 18-Aug-09 5 19 18 95% 12 13 Kunjungan pertukaran informasi Seksional Casting and Others Indokarlo 20-Aug-09 1 30 28 93% *Seminar management mold/die oleh Ketua JDMA (Japan Die & Mold Association) YPMG 27-Aug-09 1 90 65 72% 14 *Mold/die management level dasar Surabaya 31-Aug-09 5 16 13 81% 15 *Casting die design level menengah YPMG 31-Aug-09 5 12 10 83% 16 *Seminar pembina IMDIA YPMG 15-Sep-09 1 93 66 71% 17 *Equipment maintenance mold/die level dasar (U Sertifikasi Nasional) YPMG& DENSO 30-Sep-09 6 27 27 100% 18 *Mold/die maintenance w elding level dasar YPMG 30-Sep-09 3 18 18 100% 19 *Die finishing level dasar(u Sertifikasi Nasional) YPMG& TOYOTA 6-Oct-09 25 25 23 92% 20 *Mold/die maintenance w elding level dasar YPMG 6-Oct-09 3 9 9 100% 2/77

21 *Press die maintenance level dasar STEP 13-Oct-09 3 10 10 100% 22 *Casting die maintenance level dasar Astra Otoparts Nusa Metal 13-Oct-09 3 8 8 100% 23 *Press die maintenance level dasar PMI 20-Oct-09 3 10 10 100% 24 *Casting die maintenance level dasar Astra Otoparts Nusa Metal 20-Oct-09 3 8 8 100% 25 *Mold design level dasar YPMG 26-Oct-09 5 16 16 100% 26 *Seminar teknologi oleh Wakil Ketua JDMA YPMG 29-Oct-09 1 117 90 77% 27 *Mold design level dasar Surabaya 2-Nov-09 5 14 14 100% 28 *Mold/die management level menengah YPMG 9-Nov-09 5 18 16 89% 29 *Casting die maintenance level menengah PMI 18-Nov-09 3 7 7 100% 30 Pameran Parts di Set Maker Daihatsu 26-Nov-09 1 62 12 19% 31 *Mold design level menengah YPMG 30-Nov-09 5 16 16 100% 32 *Press die design level dasar Surabaya 7-Dec-09 5 18 17 94% 33 *Mold maintenance level dasar PMI 8-Dec-09 3 10 10 100% 34 *Press die maintenance level menengah PMI 15-Dec-09 3 10 10 100% 35 *Mold maintenance level dasar KMK 15-Dec-09 3 10 10 100% 36 *Press die design level dasar YPMG 15-Dec-09 5 18 17 94% 37 38 *Proses milling machine mold/die level dasar (kandidat U Sertifikasi Nasional) *Proses grinding machine mold/die level dasar (kandidat U Sertifikasi Nasional) ATMI &YPMG 10-Dec-09 18 12 11 92% KMK & YPMG 10-Dec-09 18 8 8 100% 39 Komuniti seksi pres ATMI-Cikarang 13-Jan-10 1 37 23 62% 40 *Mold/die maintenance w elding level atas YPMG 20-Jan-10 3 9 9 100% 41 *Mold maintenance level menengah KMK 26-Jan-10 3 10 10 100% 42 Teknologi Machining presisi tinggi dengan menyesuaikan antara material dan tools (matching) YPMG 28-Jan-10 1 85 97 114% 43 *Press design level menengah YPMG 1-Feb-10 5 15 12 80% 44 Pelatihan Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection level 2 KMK,YPMG,Nu sa Metal 28-Jan-10 1 43 36 84% 2. Mold/die technology support JETRO bulan Januari 1) Waktu: 26 Januari ~ 11 Maret 2010 (Selasa ~ Kamis), 7:30 ~ 16:30 3/77

2) Support expert: Mr. Umezawa (press), Mr. Nakazawa (mold) 3) Jumlah peserta: 7 Perusahaan (seleksi berdasarkan local company) 3. Februari 10: Seminar Teknologi 1) Waktu: 25 Feb. (Kamis), 14:00 16:00 2) Tema: Teknologi Pengukuran Presisi Tinggi 3) Pembicara: Mr.Masahide Sunata & Norohisa Okamoto (Komatsu Indutriari) 4) Tempat: YPMG 4. Maret 10: Pelatihan ke-2 Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection Level 2 1) Waktu: 9 ~ 11 Maret (Selasa ~ Kamis), pukul 7:30 ~ 16:30 2) Tempat: KMK Plastics, YPMG 3) Peserta: 40 orang (pemilik Sertifikat level 3) Kebijakan Kegiatan IMDIA tahun 2009 5. Maret 10: Seminar Teknologi 1) Waktu: 17 Mar. (Rabu), 14:00 16:00 2) Tema: Troubleshooting proses & injeksi plastik 3) Pembicara: Mr. Makoto Nakazawa & Mr.Osamu Umezawa 4) Tempat: YPMG 1. Penguatan pelatihan tenaga ahli mold/die 1) Mendorong efisiensi melalui bantuan 16 orang Expert JETRO 2) Bantuan teknologi bidang mold dan press 3) Pelaksanaan workshop level menengah mold/die management, design dan maintenance bidang casting, mold dan press. 2. Peningkatan rasio lokalisasi mold/die (target tahun fiskal 2009: 30%) 1) Pelaksanaan survey ulang rasio lokalisasi mold/die 2) Mendorong sistem kerjasama bisnis 3) Mengajukan promosi investasi industri mold/die kepada Departemen Perindustrian 3. Memajukan sistem Uji Kompetensi Nasional dan IMDIA (tahun 2009: 600 orang) 1) Melaksanakan ujian Sertifikasi Nasional tema baru dan menciptakan kelulusan pesertanya (milling: 10p, grinding: 5p) 2) Mengajak anggota dan memperbesar sistem Uji Kompetensi Nasional dan IMDIA 3) Membuat keterkaitan antara sistem sertifikasi dengan sistem penggajian 4. Penguatan keorganisasian 1) Mendirikan IMDIA cabang Surabaya 2) Memperbesar jumlah anggota (target anggota: 280) 3) Penguatan kemampuan keuangan 4/77

Kegiatan Seksional Lain2 5. Meningkatkan pertemuan pertukaran informasi bisnis 1) Meningkatkan pertukaran informasi dengan Japan Dies & Mold Association atau JDMA (melalui seminar dan misi observasi mold/die) 2) Factory visit ke pabrikan/prinsipal atau set maker ( 2 Perusahaan) 3) Kunjungan pertukaran informasi Seksional (wilayah Surabaya) 1. Penguatan organisasi 1) Ajakan (perekrutan) anggota 1 IMDIA menargetkan total penambahan anggota baru sebesar 21% dari 250 anggota menjadi 280 anggota. Untuk itu di luar set maker (16 anggota), Seksional lain-lain menargetkan penambahan sebanyak 11 anggota. 2 Berikut adalah pembagian bidang kerja untuk 11 anggota dimaksud. Category Forge Rubber Blower Styrene Foam Total Member 4 3 2 2 11 3 Mohon mengirimkan kandidat anggota masing-masing kategori kepada Sekretariat. 2) Pelaksanaan Kunjungan Seksional No. Waktu Tujuan kunjungan Tema 1. 20 Agst. 2009 PT.Indokarlo Perkasa Cara mendorong gerakan 3S 2. 10 Maret 2010 PT.Tri Dharma Wisesa Dipilih dari Seksional Casting 1 Dengan kebaikan dari PT. Indokarlo Perkasa, telah dilaksanakan Kunjungan Antar Seksional pada tanggal 20 Agustus 2009. Karena peserta terlambat, maka kunjungan dilaksanakan mundur selama 15 menit. 2 Dalam kunjungan tsb terdapat permintaan seminar untuk bidang rubber. Untuk itu Seksional Lain-lain perlu memikirkan tindak lanjutnya. 3 Terdapat permintaan kunjungan pabrik ke PT. Chemco melalui pengurus Seksional Casting dan Lain-lain yang rencana semula akan dilaksanakan pada tanggal 8 September 2009. Akan tetapi dikarenakan memasuki bulan Puasa dan kegiatan IMDIA sangat padat, maka diundur setelah Lebaran. Sebaiknya kapan dilakukan? 4 Ingin menentukan Perusahaan tujuan Kunjungan Antar Seksional untuk bulan Maret 2010. Adapun Best 10 anggota yang mendapatkan nilai tinggi dalam self check Safety & 3S adalah sbb. (Nilai tertinggi 150 poin). 5/77

6 PT. Kiyokuni Technologies 40 80 120 7 PT. Sinar Alum Sarana 35 83 118 8 PT. Ichikoh Indonesia 37 80 117 9 PT. Mekar Armada Jaya 32 84 116 10 PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia 44 72 116 5 Kalau bisa, setelah kunjungan selesai, diambil tema dari permasalahan yang ada, dan dilakukan diskusi selama 30mnt. 6 Mohon memilih tema bahan diskusi. (sebagai contoh) Cara mendorong gerakan 3S, training teknisi mold/die, perekrutan tenaga ahli, pengembangan supervisor lapangan, lain-lain 3) Rencana pembentukan Seksional baru 1 Berikut adalah pembagian bidang kerja Lain-lain per 31 Agustus 2009. Year Forge Rubber Blower Styrene foam IT Surface Treatment Agent Training Consultan t Principal Maker 2006 0 1 0 1 1 3 9 5 0 1 21 2007 1 1 0 0 0 3 8 2 0 2 17 2008 2 0 0 0 2 1 5 4 1 10 25 2009 0 0 0 0 0 3 1 2 1 4 11 Total 3 2 0 1 3 10 23 13 2 17 74 2 Telah diusulkan pembentukan Support Sectional pada rapat Dewan Direksi 22 Juni 2009. Karena tidak jelasnya target dan item kegiatan Support Sectional, maka masih dalam tarat pengkajian. 3 Telah diusulkan kembali pada Rapat Dewan Direksi 30 Oktober, tetapi karena yang hadir dalam rapat sedikit, akhirnya tidak bisa diputuskan. Akan meminta persetujuannya kembali pada rapat berikutnya. 4 Untuk memperjelas tujuan dan isi kegiatan Seksional ini, maka perlu memperkenalkan teknologi terbaru dalam pembuatan atau penggunaan mold/die yang diperlukan seperti CAD/CAM system, material, heat treatment, surface treatment, mesin machining, merk peralatan untuk pemasangan mold/die, agen, dsb. 5 Materi kegiatan tsb akan diperkenalkan dalam seminar teknologi, sekaligus memberikan informasi kepada anggota IMDIA. 6 Akan melakukan perekrutan pemasangan banner support sectional pada top page web site IMDIA (dikenakan biaya). Rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari BOD tanggal 28 Agustus 2009. 7 Berikut adalah isinya. Di dalam Kebijakan Kegiatan tahun fiskal 2009 terdapat penguatan organisasi. Untuk meningkatkan kemampuan keuangan, maka selain mengumpulkan iuran tahunan anggota, terdapat satu usulan seperti di atas. Mohon keputusannya. Diperkirakan setiap hari 100 orang mengakses web-site IMDIA yang sarat dengan kegiatan-kegiatan, sehingga per bulannya sebanyak 3.000 orang dan per tahunnya 36.000 orang yang membuka web-site IMDIA. Rencananya pada kedua sisi samping TOP page web-site dipasang nama-nama Perusahaan yang tampak seperti di bawah ini. Kalau melakukan klik pada nama perusahaan, maka akan langsung ke home page perusahaan ybs. Total 6/77

Adapun perusahaan tsb adalah perusahaan yang telah melaksanakan seminar di IMDIA maupun perusahaan lain yang menginginkannya. Kontrak tahunan berdasarkan posisi serta ukuran bannernya. Berikut ini adalah draf ketentuan biaya tahunan pemasangan iklan; Position Banner size Total Banner size Total Price(Yearly ) Sales Qty Position Price(Yearly ) Sales Qty Width Height Income Width Height Income 1.0 cm 4,700,000 1.0 cm 2,700,000 1 4.0 cm 1.5 cm 4,850,000 2 9,700,000 5 4.0 cm 1.5 cm 2,850,000 2 5,700,000 2.0 cm 5,000,000 2.0 cm 3,000,000 1.0 cm 4,200,000 1.0 cm 2,200,000 2 4.0 cm 1.5 cm 4,350,000 2 8,700,000 6 4.0 cm 1.5 cm 2,350,000 2 4,700,000 2.0 cm 4,500,000 2.0 cm 2,500,000 1.0 cm 3,700,000 1.0 cm 1,700,000 3 4.0 cm 1.5 cm 3,850,000 2 7,700,000 7 4.0 cm 1.5 cm 1,850,000 2 3,700,000 2.0 cm 4,000,000 2.0 cm 2,000,000 1.0 cm 3,200,000 1.0 cm 1,200,000 4 4.0 cm 1.5 cm 3,350,000 2 6,700,000 8 4.0 cm 1.5 cm 1,350,000 2 2,700,000 2.0 cm 3,500,000 2.0 cm 1,500,000 49,600,000 Untuk menampilkannnya, perlu perubahan design web-site oleh Nusantara Secom dengan biaya $880. Melakukan kerjasama banner web-site IMDIA dengan anggota dan memposisikannya sebagai anggota Support Sectional, 7/77

yang diharapkan mendukung dalam kegiatan pembuatan mold/die. 8 Mengenai usulan pemasangan banner ini, telah disetujui Dewan Direksi pada 28 Agustus. 2. Efektifitas sumber daya manajemen untuk mendorong interaksi pengelolaan usaha 1) Isi sumber daya manajemen 1 SDM: pekerja, tenaga terampil atau ahli, manajer atau supervisor, manajemen 2 Fasilitas: gedung, kesehatan, produksi, maintenance, mold/die atau produktion engineering, pendidikan dan pelatihan, gudang, transportasi, informasi, dsb. 3 Kapital: modal, modal kerja, modal cadangan, pinjaman, suku bunga. 2) Cara untuk mendorong interaksi pengelolaan usaha 1 Perusahaan yang memiliki sumber daya manajemen tetapi belum optimal dan cenderung belum termanfaatkan, dilakukan sounding kepada anggota lainnya. Pemanfaatan secara efektif akan mendatangkan keuntungan bagi semua pihak. 2 Perusahaan yang ingin bergabung tidak perlu mengatakan apapun bisa dikerjakan, tetapi cukup menjelaskan 1 bidang tertentu yang diandalkan dan tidak kalah dengan perusahaan lainnya. Perlu membuat penjelasan dan progres berkala sejauh mana pekerjaan tsb bisa dilakukan. 3 Mengenai peralatan (mesin machining) mold/die, untuk mendorong Sistem Kerjasama Bisnis, saat ini Sekretariat melakukan survey 1 bulan 1 kali mengenai kondisi volume pekerjaan, yang selanjutnya ditampilkan pada buletin web-site IMDIA. Tetapi tidak diketahui sejauh mana akses dari anggota. 4 Ke depannya, untuk mengembangkan langkah-langkah ini maka sedang dipikirkan untuk membuat daftar peserta Kerjasama Bisnis beserta dengan penjelasan keunggulan masing-masing, dan mengirimkannya ke seluruh anggota IMDIA. Mohon pendapatnya. 5 Mohon melakukan pemeriksaan terhadap daftar peserta Kerjasama Bisnis (versi B. Inggris). Daftar ini akan dikirimkan 1 kali dalam 1 bulan. 3) Hasil yang diharapkan 1 Menurunkan investasi yang sia-sia dan meningkatkan daya Cost 2 Memperkuat solidaritas sesama anggota IMDIA dan meningkatkan kemampuan 3 Meningkatkan rasio lokalisasi mold/die serta komponennya 3. Meningkatkan kemampuan management 1) Penilaian kondisi management (sejauh mana pihak manajemen menerima laporan dari masing-masing level/tingkatan, dan instruksi maupun kebijakan apa yang diambilnya) 1 Kebijakan dasar untuk karyawan: moral up, gerakan keselamatan kerja, gerakan 3S 2 Kebijakan pengembangan SDM untuk tenaga terampil dan tenaga ahli: keikutsertaan dan kondisi uji kompetisi pada Ujian Sertifikasi Nasional, Ujian Sertifikasi IMDIA, Seminar dan Workshop. 3 Kebijakan kegiatan untuk manager dan supervisor: target menurunkan kemangkiran karyawan dan rasio kecelakaan yang menyebabkan tidak masuk kerja, menurunkan NG product dan NG process, meningkatkan efisiensi dan rasio operasional, serta menurunkan biaya material dan biaya pabrikasi. 2) Pelatihan dan pengembangan Management 1 Rencana peserta yang mengikuti Mold/die management WS dan perolehan Sertifikat IMDIA tahun 2009 No Class Pelaksanaan Tempat Peserta Peserta Seksional Lain2 8/77

1 Dasar 3-7 Agustus 2009 YPMG 15 orang 2 Dasar 7-11 September 2009 Surabaya 15 orang 3 Menengah 9-13 November 2009 YPMG 15 orang 2 Melalui Kunjungan Pabrik dan Kunjungan Antar Seksional, belajar kondisi management Set maker Jepang dan Perusahaan lain-lain. 3 Mengikuti pelatihan teknologi management mold/die Jepang (AOTS), dan mengetahui management Negara Jepang dan Dunia. (pelatihan berbayar, tetapi perlu mendapatkan bantuan setengahnya). 4 Dalam Mold/die Control Technology Training yang akan dilaksanakan oleh AOTS, terdapat 4 orang yang berminat. Saat ini sedang dilaksanakan penyeleksian untuk 2 orang saja oleh AOTS. NO Company Name Candidates Participant Sectional 1 PT. Guna Sena Putra Sejahtera Mr. John Elisa Press 2 PT. Berlina Tbk. Mr. Samuel Widya S. Plastic 3 PT. Biggy Cemerlang Mr. Jusephus Plastic 4 PT. Indotech Metal Nusantara Mr. Dedy Irawan Press 3) Analisa topik management Seksional Lain-lain dan pelaksanaan solusi 1 Seksional Lain-lain mengupas permasalahan dan topik management yang berhadapan langsung. Secara garis besar topiknya adalah mengenai gerakan 3S dan pelatihan tenaga terampil dan tenaga ahli (teknisi). Dalam rapat ini mohon pendapatnya mengenai titik permasalahan masing-masing item. 2 Mengenai topik management, menganalisa dan mencari penyebab di mana letak permasalahan masing-masing item. Menjadi PR sampai rapat berikutnya. 1 Melakukan pembahasan metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tsb, dan melaksanakan item yang dirasakan paling sesuai. 4. Meningkatkan rasio lokalisasi mold/die 1) Perubahan latar belakang 1 Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan die. 2 Pembelian die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan. 3 Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi. 2) Pembuatan target lokalisasi komponen die 1 Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen. 2 9/77

No. Category Localization Possible Pats Charge member 1 Mobil 2 Motorcycle 3 Electric Product Kegiatan Seksional Casting 3 Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen. 4 Kesempatan itu adalah pada waktu dilakukannya Pameran MTT 2009 dan Reverse Parts Exhibition dari tgl. 11 Agustus 2009.. 3) Uraian tema lokalisasi die (extraction task) 1 Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau proses penilaian kualitas. 2 Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. 3 Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis 4 Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. 5 Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus ditekankan kepada penanggung jawabnya. 4) Pembuatan progress schedule 1 Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. 2 Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. 3 Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen. 5) Perkiraan hasil 1 Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. 2 Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok, meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). 3 Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya. 6) Pertumbuhan sekitar 1 Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. 2 Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA. Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. 3 Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat kemampuan supporting industry. 7) Mendorong lokalisasi die 1 Ingin membahas kekurangan item dari proses langkah No. 1) 6) di atas. 2 Ingin segera melaksanakan tema lokalisasi komponen die. 1. Rencana Pengembangan SDM Seksional Casting 1) Berikut adalah Rencana Pengembangan SDM sampai dengan tahun 2013 yang telah disetujui oleh BOD. 10/77

Cate gory Manag ement Design Assembly, maintenance Certification Mold/die management Casting design (CAD/CAM) Casting die maintenance Mold/die maintenance welding Mold/die equipment maintenance T o t a l Class 2009 2010 2011 2012 2013 Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Basic 18 2 27 3 39 4 53 5 65 Middle 6 1 12 1 18 2 26 3 35 Advance 0 0 0 0 5 1 9 1 15 Basic 12 1 18 2 27 3 38 4 50 Middle 4 1 8 1 12 2 16 2 20 Advance 0 0 0 0 3 1 6 1 10 Basic 16 3 25 5 35 7 45 9 55 Middle 0 0 4 1 9 2 14 3 20 Advance 0 0 0 0 3 1 6 1 10 Basic 30 3 44 5 60 7 76 8 90 Advance 5 1 10 1 17 2 24 3 30 Basic 20 3 35 5 50 7 65 9 80 Middle 0 0 5 1 10 1 15 2 20 Advance 0 0 0 0 0 0 4 1 10 Basic 80 9 124 15 176 21 232 26 285 Middle 10 2 25 3 40 5 57 7 75 Advance 5 1 10 1 25 4 43 6 65 95 12 159 19 241 30 332 39 425 2) Supaya bisa mencapai target tsb, mohon bantuan dan kerjasamanya. 2. Pengembangan SDM Die Casting Design (mempertimbangkan penggunaan software MAGMA) 1) Jangka waktu support dari JETRO Expert No. 1 Expert item Casting die design expert Candidate name Mr.Kazuro Sasaki 2) Program pengembangan SDM Casting Design. 1 Outline Content of main support 1.Casting die design base promotion program execution and recognition 2. Casting die design middle class promotion program decision, execution, and iti 11/77 1Support begin 12-Jul-09 Basic Middle Advance Jangka Waktu 2008 2010 2009 2011 2011-2013 Persyaratan kemampuan Jml peserta pelatihan (lulus) Mampu memberikan support dalam proses design Mampu melakukan design 1Support end 10-Sep-09 Mampu melakukan design improvement 50 20 10 2 Mohon berikan pendapat berapa orang SDM yang harus diberikan pelatihan untuk masing-masing periode. 3 Apabila dihitung berdasarkan anggapan bahwa kemampuan design keseluruhan member yang ada sekarang adalah tingkat intermediate, maka dari 19 member Die Casting maker, serta ratio produksi internal adalah 60%, maka setidaknya diperlukan 2 designer untuk tiap 1 member IMDIA, sehingga total akan diperlukan adanya 20 orang designer. 4 Pengembangan SDM sangat penting untuk bisa mendorong ratio lokalisasi die. Apabila tiap perusahaan member tidak hanya mengembangkan kemampuan maintenance namun juga kemampuan design, tidak menutup kemungkinanan memperoleh kemampuan untuk memproduksi die secara internal, sehingga disini sangatlah diperlukan keberadaan seorang designer. 5 Untuk memulai pengembangan SDM designer, sebaiknya dipilih kandidat dari orang yang sudah memiliki pengalaman maintenance selama 2-3 tahun. Kemampuan pengoperasian CAD tidak berarti mendukung kemajuan seseorang di bidang

design. 6 Perincian kemampuan serta teknologi program pengembangan SDM tingkat MIddle Mampu menentukan Die Cast Machine berdasarkan bentuk, material, kepresisian, persyaratan kualitas, serta jumlah produksi 1 buah part Die Cast. Mampu menentukan ukuran die dan posisi gate berdasrkan bentuk part. mampu menentukan bentuk, ukuran dan posisi runner berdasarkan berat casting. Mampu menentukan bentuk, ukuran, serta posisi overflow dan gas vent yang paling sesuai dengan persyaratan kualitas part yang telah ditentukan. Mampu menentukan material dan proses treatment untuk memenuhi konstruksi/susunan move/fix cavity, slide cavity, split cavity berdasarkan produksi. Mampu membuat drawing die assembly serta memberikan instruksi kepada bawahannya. 3) Rincian pelaksanaan 1 Tgl pelaksanaan Operation Day Opration Area Participant Certification Test Opration Place 1Basic-1 15~22 Jul.2009 Jakarta 15 24 Jul.2009 YPMG 2Basic-2 27~31 Jul.2009 Surabaya 15 1 Aug.2009 Panggung Electric Citrabuana 3Middle 31 Aug~4 Sep.2009 Jakarta 10 7 Sep.2009 YPMG 2 Berikut adalah hasil kelulusan Ujian Sertifikasi Casting Design Basic. Jakarta Area Surabaya Area No. Company Name Participant Score No. Company Name Participant Score 1 (individual member) Mr. Tunggul Mahendra 64 1 (individual member) Mr. Roche Alimin 72 2 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat 70 2 (individual member) Mr. Soejono Tjitro 66 3 PT. Astra Otoparts Winteq Mr. A. R. Yanuarianto 62 3 PT. IGI Center (ATMI) Ms. Atika Wahyuningsih 67 4 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 79 4 PT. IGI Center (ATMI) Ms. Damina Oktofianti 61 5 PT. Indomurayama Press & Dies Mr. Arda Laksana Putra YH. 63 5 Universitas Kristen Petra Mr. Stefanus Okie 60 6 Industries PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 60 Suhardjianto 7 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Mr. Norman Syahril 61 8 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. Muhammad Ridwan 66 3 Pada Jakarta Area No. 7 dan 8 adalah peserta yang mengikuti Ujian Sertifikasi IMDIA pada MTT 2009, di Kemayoran. 4 Jumlah kelulusan tahun 2008 sebanyak 6 orang, ditambah tahun 2009 sebanyak 13 orang, total 19 orang. Lebih banyak dibandingkan dengan Target sebesar 12 orang. 5 Untuk pelatihan tingkat Middle boleh diikuti oleh siapa saja yang berhasil lulus dalam Ability Test dgn 100 pertanyaan Abilty Test, tidak hanya oleh peserta-peserta yang sudah lulus pelatihan Basic Design. 6 Berikut adalah 11 orang peserta Casting Design Intermediate Workshop. 12/77

No. Company Name Participant No. Company Name Participant 1 MEPPO-BPPT Mr. Achmad Zaki Rahman 7 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Mr. Norman Syahril 2 PT. KMK Plastics Indonesia Mr. Adri Prasetya 8 (individual member) Mr. Tunggul Mahendra 3 PT. Indomurayama Press & Dies Mr. Arda Laksana Putra 9 PT. Denso Indonesia Mr. Solihin Industries YH 4 PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 10 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat 5 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 11 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Ms. Nova Ersiana 6 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. Muhammad Ridwan 7 Berikut adalah materi program workshop bidang Casting Design Intermediate. No. Program Workshop Hour Point 1 2 Menjelaskan proses Casting secara garis besar dan Metode Casting yang Special Proses Peleburan 3 Proses Casting 0.8 0.8 H 0.8 H H 3 Proses sampai terbentuknya produk Casting dan pengenalan terhadap metode-metode casting yang khusus. Karakteristik komponen penyusun aluminium (cairan logam) dan juga alur proses peleburan Perencanaan (gate, dll) casting, struktur mesin, dan proses kerja mesin 4 Susunan Die untuk Casting 0.8 H Struktur dasar dan komponen penyusun die. 5 Penyebab dan Countermeasures Casting Trouble 0.8 H 6 Alur Desain dan Produksi Die 0.8 H 7 Pengetahuan Dasar dalam Mendesain Die 2.5 H Penyebab dan countermeasures trouble yang pada umumnya muncul di dalam proses Casting Desain dan alur produksi die. Peran, bahan baku, dan heat treatment untuk masing-masing komponen die. Mempelajari pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam mendesain die. 8 Pengontrolan Kualitas, Produksi, dan Cost (biaya) 0.8 H Memahami metode pengontrolan kualitas, produksi, serta cost/biaya. 9 Desain Gambar Casting 6 H 10 Prinsip Dalam Mendesain Casting 1 H Mempelajari point-point dalam menggambar gambar casting. Cara menentukan bentuk biscuit, runner, gate, overflow, serta gas vent. 11 Urutan Penggambaran Gambar Assembling Die 1 H Mempelajari point-point dalam menggambar gambar konstruksi/assembling die 12 13 Menggambar Gambar Assembling Die 22 H Istirahat 1.9 H Total 40 H Menggambar gambar assembling die (main body untuk move dan fix, serta gambar potongan/section fix dan move 8 Tes sertifikasi untuk Basic Design terdiri dari 100 pertanyaan. Sertifikat IMDIA diberikan kepada peserta yang berhasil meraih nilai lebih dari 60 point. 9 Ujian Sertifikasi Casting Design Middle dilaksanakan tanggal 7 September dengan 15 orang, yang lulus 4 orang. 13/77

No. Company Name Participant Score Theory Technical Total 1 PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 22 38 60 2 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 28 41 69 3 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. M. Ridwan 28 32.5 60.5 4 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat 27 33 60 10 Di bawah ini adalah 2 orang calon Instruktur yang mendampingi Expert dalam workshop design level dasar. No. Belong Name Name 1 MEPPO BPPT Mr.Achmad Zaki Rahman 2 MEPPO BPPT Mr.Edy Yulianto 11 2 orang tsb telah disertifikasi oleh Expert sebagai Instruktur Casting Design Basic. 1) Request kepada JETRO Expert 1 Sama seperti di atas 1) Support dari seksional Casting 1 Dalam pelaksanaan kelas Basic Design (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic Design akan dipilih oleh expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya. 1) Mempertimbangkan penggunaan software MAGMA 1 Rencana saat ini adalah, penggunaan untuk pelatihan aplikasi design yang akan dilaksanakan mulai tahun 2011. 2 Karena PT. AOP Nusa Metal berencana membeli software ini, IMDIA ingin menyewanya untuk workshop level advance. Selain itu mohon dipikirkan supaya anggota IMDIA lainnya juga bisa menyewa. 3. Rencana Pelaksanaan Factory Visit Seksional Member (member dan non-member) 1) Untuk kegiatan Kunjungan Pertukaran Informasi Seksional diharapkan dihadiri juga oleh anggota dari seksional lainnya (others). Mohon dicarikan lokasi kunjungan. No. Bulan Pelaksanaan Tempat Kunjungan Pertukaran Informasi Tema 1 20 Agustus 2009 PT.Indokarlo Perkasa Cara mendorong gerakan 3S 2 Maret 2010 (tgl belum ditetapkan) Dipilih dari seksional Casting 1) Anggota Seksional Casting & Lain-lain bisa melakukan kunjungan ke Perusahaan yang dikenalkan oleh Mr. Makishima PT. HONDA. Kesempatan ini akan digunakan untuk melobi supaya masuk menjadi anggota IMDIA, dan ingin melakukan diskusi mengenai permasalahan-permasalahan bersama. No. Tgl pelaksanaan Lokasi Kunjugan Pertukaran Informasi Note 1 4 November 2009 KEMCO Perusahaan non-member di bidang seksional yang sama 4. Progress standarisasi proses pemilihan material untuk Die Casting (bertujuan menambahkan lifetime) 14/77

1) Penyebab menurunnya life time 1 Heat stress : design casting, die lubricant, sistem produksi, design part serta die, lubrikasi plunger, parameter casting,. 2 Machine stress : die adjusment, casting machine, produksi die, die design. 3 Resistance stress : heat treatment, produksi die, die design. 4 Stress relaxation : heat treatment, die maintenance 2) Material die 1 Material yang digunakan dalam Die Casting ada Hot Work Die Tool Steel(SDK61), JIS G 4403. 2 Fraktur kristal yang tumbuh di dalam scrap baja akan muncul sebagai anisotropic struktur jaringan pada proses rolling. Memungkinkan level kekuatan mesin akan berbeda 30-50% diakibatkan oleh material arrangement. 3 Sudah ada pengembangan untuk material improvement seperti SKD8,SKD7,SKD4 3) Heat treatment 1 Heat treatment baja yang digunakan die akan berubah kontras mengikuto temperatur quenching serta waktu pendinginan pada proses tempering akan merubah. 2 Untuk die ukuran besar atau material yang tebal terdapat perbedaan temperatur pada bagian luar dan bagian dalam, sehingga dibutuhkan perhatian yang khusus. 3 Baja untuk die mengalami beberapa proses machining sebelum memasuki proses quenching, sehingga akan menyebabkan timbulnya residu stress pada saat proses heat treatment. 4) Surface treatment 1 Treatment seperti nitriding atau carbon nitriding akan melindungi lapisan permukaan die terhadap perubahan stress akibat pengulangan proses pemanasan dan pendinginan 2 Treatment gas nitriding akan memudahkan pengontrolan terhadap nitro-oksida atau juga kedalaman difusi permukaan, serta mencegah die agar tidak mudah mengalami oksidasi. 3 Aplikasi terhadap treatment PVD dan CVD sangat terbatas mengingat membran sangatlah mudah terkelupas karena lapisan membran sangatlah keras dan tipis. 4 PT. Oerlikon Balzers Artoda Indonesia akan mengaplikasikan coating treatment untuk Casting Die. Untuk rapat berikutnya ingin mengundang dan ingin mengetahui mengenai hal tsb lebih lanjut. 5) Kekhasan EDM dan welding 1 Proses EDM menimbulkan crack ataupun residu stress disebabkan proses carburizing oleh dekomposisi panas kerosene,struktur jaringan casting, timbulnya foam nitrogen ataupun juga proses pendinginan karena di dalam proses ini terjadi proses pengerasan setelah adanya peleburan. 2 Pada wire cut akan timbul lapisan dekarbonisasi atau erosi korosis akibat penggunaan elektrolit cairan proses (air). 3 Umumnya pengelasan dilakukan ketika melakukan perbaikan ataupun meintenance die, namun panas dari pengelasan akan banyak memberikan pengaruh terhadap struktur jaringan die. 5. Peningkatan kemampuan maintenance Die Casting (pengontrolan lifetime dan dimensi) 1) Jangka waktu support JETRO Expert 15/77

No. 1 Expert item Casting die maintenance expert Candidate name Mr.Tomoo Mizogami Content of main support Support satrt Support end 1.Casting die maintenance base promotion program execution and recognition 2. Casting die maintenance middle class promotion program decision, execution, and recognition Support period 27-Sep-09 26-Nov-09 61 2) Program pelatihan maintenance 1 Outline Basic Middle Advance Jangka Waktu 2008 2010 2009 2011 2011-2013 Persyaratan kemampuan Jml peserta pelatihan Mampu memberikan support dalam proses maintenance Mampu melakukan maintenance 16/77 Mampu melakukan maintenance improvement 84 25 9 2 Karena target jumlah peserta pelatihan sudah ditentukan, supaya target terpenuhi mohon pendapatnya apa yang harus dilakukan. 3 Apabila dihitung berdasarkan anggapan bahwa kemampuan maintenance keseluruhan member yang ada sekarang adalah tingkat advance, maka dari 19 member Die Casting maker, maka setidaknya diperlukan lebih dari 1 0rang staf maintenance untuk tiap 1 member IMDIA, sehingga total menjadi 20 orang 4 Rincian kemampuan dan teknologi program pelatihan tingkat Middle Mampu mengetahui item-item maintenance yang diperlukan berdasarkan kondisi keausan, lecet, karat serta panas Die Casting dari sample part produksi dan kondisi produksi. Mampu melakukan polishing untuk permukaan cavity yang kurang bagus pelepasannya. Mampu menganalisa kondisi heat check yang timbul pada permukaan cavity, dan mampu memberikan perkiraan kempuan jumlah produksi untuk ke depan. Mampu melakukan maintenance dan pengecekan terhadap gate, overflow. Memahami kondisi kerusakan part-part pendukung Die Casting seperti ejector pin, slide, guide post, serta silinder hidrolik. Mampu menukar part bila diperlukan, dan mampu melakukan pengecekan saat die kembali beroperasional. Mampu melakukan pengecekan terhadap kondisi fungsi gas vent dan cooling circuit serta melakukan perbaikannya. 5 Rincian kontrol maintenance program pelatihan tingkat Middle Mampu mengisi laporan rincian permasalahan dan maintenance dengan jelas. Mampu menyusun rancangan perbaikan/maintenace dan memperkirakan waktu maintenance berdasarkan kondisi kerusakan. Mampu melakukan pengorderan dan pengontrolan stok berdasarkan kondisi pemakaian part-part pendukung. 3) Rincian pelaksanaan 1 Tanggal pelaksanaan Class Opretion Day Opretion Area Participnat Opretion Place Basic-1 13~15 Oct.2009 Jakarta 8 Astra Otoparts Nusa Metal Basic-2 20~22 Oct.2009 Jakarta 8 Astra Otoparts Nusa Metal

Middle 17~19 Nov.2009 Jakarta 2 Untuk lokasi pelaksanaan akan diplih daripada member yang bisa menyedikan list alat maintenance dan die untuk dipakai dalam workshop. 3 Undangkan akan dikirimkan 2 bulan sebelum pelaksanaan, dan untuk menentukan peserta akan dilakukan Ability Test 1 bulan sebelum pelaksanaan. 4 Di hari terkahir akan dilakukan tes sertifikasi berupa tes teori dengan 50 pertanyaan, dan sertifikan IMDIA akan diberikan kepada peserta yang berhasil mendapatkan nilai lebih dari 60 point. 5 Kelas Middle ini tidak hanya dapat diikuti oleh peserta yang sudah mendapatkan sertifikat Basic, tetapi siapa saja yang berhasil lulus dalam Abily Test dengan 50 pertanyaan. 6 Berikut adalah nama-nama 4 orang yang telah lulus level basic. No Company Name Participant Name Group A 1 PT. Astra Daihatsu Motor Mr. Iwan Riswanto 2 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Yessi Ariyudha Group B 1 PT. Sinar Alum Sarana Mr. Alex 2 PT. Sinar Alum Sarana Mr. Fajar Andaka 4) Request kepada JETRO Expert 1 Mohon untuk mendengarkan usulan dari peserta mengenai pembuatan text book ataupun juga cara pelaksanaan workshop. Level program pelatihan akan meningkat apabila menanyakan apa permasalahan yang dimiliki oleh para peserta. 2 Diharapkan agar menilai kemampuan Expert, dan minta agar memperbaiki bagian-bagian yang masih terasa kurang. 3 Mohon memberikan informasi secara obyektif kemampuan observasi expert pada waktu berhadapan langsung dengan permasalahan. 5) Support dari Seksional Casting 1 Diperlukan adanya support orang Jepang untuk melakukan penilaian praktek. 2 Dalam pelaksanaan kelas Basic (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic akan dipilih oleh expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya. 3 Mohon untuk menyediakan lokasi maintenance untuk mengadakan pelatihan basic dan middle die maintenance. 6. Progress Organisasi Kerjasama Bisnis atau Corporate system (cara penyediaan data anggota Kerjasama Bisnis) 1) Akan dilaksanakan dengan proses yang sama seperti dengan seksional lainnya. 2) Mohon berikan usulan rincian bidang apa yang akan dilakukan kerjasama di seksional Casting,. Die Design, Part machining, heat treatment, die maintenance, alat produksi casting, perekruitan, pelatihan, lainnya. 7. Progress rasio lokalisasi Die Casting 1) Tidak ada usulan dari pimpinan seksional mengenai tema, maka dari itu mohon ajukan usulan yang nantinya akan digunakan sebagai target bagi IMDIA. 2) Perlu diadakan perbandingan harga/cost antara maker Die Casting di Taiwan dan Indonesia, agar bisa menganalisa proses 17/77

apa yang menyebabkan kita kalah dalam persaingan harga. 3) Untuk meningkatkan lokalisasi, diperlukan ada pembentukan tim project yang mampu melakukan perbaikan dari segi kualitas, delivery dan cost. 4) Ingin melakukan pembahasan dalam rapat ini mengenai anggota team project. No. Belong Name Name From 1 Nusa Metal Mr.Antonius User 2 Federal Izumi Mr.Teguh User 3 Astra Daido Steel Indonesia Mr. Atsushi Izumi Material Agent 4 Assab Steel Indonesia Mr.Suryanto Material Agent 5 Astra Otoparts Winteq Mr. Eko Juwono Casting Maker 6 Tridaya Artaguna Santara Mr.Hendry Casting Maker 5) Tema project ini adalah mengenai pajak impor 0% untuk mold/die jadi, dan pajak impor 18% untuk material mold/die dan parts standard. 6) Kalau pajak material mold/die sebesar 18%, maka biaya produksi akan lebih mahal 7%, yang pada akhirnya Indonesia akan kehilangan daya saing dalam pembuatan mold/die. No. Cost Content Import Local 1 Material 35.0% 41.3% 2 Standard Parts 5.0% 5.9% 3 Design 10.0% 10.0% 4 Manufacturing 28.0% 28.0% 5 Assembly & Trail 10.0% 10.0% 6 Management 3.0% 3.0% 7 GAWS 1.0% 1.0% 8 Profit & Loss 5.0% 5.0% 9 Others 3.0% 3.0% 10 Total 100.0% 107.2% 120.0% 100.0% 80.0% 60.0% 40.0% 20.0% 0.0% Import Local 9 Others 8 Profit & Loss 7 GAWS 6 Management 5 Assembly & Trail 4 Manufacturing 3 Design 2 Standard Parts 1 Material 7) Penting sekali untuk melobi DEPPERIN supaya menghapuskan pajak impor material mold/die. Mengenai hal ini, dalam Rapat Mold/die EPA, IMDIA telah mengusulkannya dan DEPPERIN telah meminta supaya IMDIA memberikan data volume impor material tsb. IMDIA telah mengajukan permohonan kepada agen material tetapi belum ada jawaban. 2. Mohon pendapatnya, apa yang harus dilakukan Seksional Casting ke depannya. 1) Adakah tema dunia industri Casting. 2) Kedepannya, aplikasi teknologi seperti apa yang harus diaplikasikan. 18/77

Kegiatan Seksional Press Mengenai order bahan baku almunium, ingin mengadakan pembicaraan dengan agen material mengenai penyetaraan order. 1. Mendorong lokalisasi die press 1) Perubahan Rasio Lokalisasi Mold dan Die 1 Target tahun fiskal 2009: 30% 600.0 60% 500.0 50% 400.0 40% 300.0 30% 200.0 20% 100.0 10% 0.0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Total Demand 366.8 440.1 418.1 439.0 373.2 429.2 472.1 519.3 545.3 Import 297.1 347.7 322.0 324.9 268.7 300.4 302.1 301.2 272.6 Local 63.2 85.6 89.0 106.7 96.6 120.5 161.3 209.0 263.1 Export 6.5 6.8 7.1 7.5 7.9 8.3 8.7 9.1 9.6 Total Local 69.7 92.4 96.2 114.2 104.5 128.7 169.9 218.1 272.6 Local % 19% 21% 23% 26% 28% 30% 36% 42% 50% 0% 2) Kondisi rasio lokalisasi Press Die 1 Target lokalisasi bidang Press: 35% Demand Amount Lacal % Local Amount Year 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Auto Mobil 189.26 227.11 215.75 226.54 192.56 221.45 243.59 267.95 281.35 Motor Cycle 22.01 26.41 25.09 26.34 22.39 25.75 28.32 31.16 32.71 Electronic 6.60 7.92 7.53 7.90 6.72 7.72 8.50 9.35 9.81 Others 2.20 2.64 2.51 2.63 2.24 2.57 2.83 3.12 3.27 Total 220.07 264.08 250.88 263.42 223.91 257.49 283.24 311.57 327.15 Auto Mobil 33.66 44.64 46.45 55.13 50.47 62.18 86.77 115.88 150.49 Motor Cycle 12.98 17.22 17.92 21.27 19.47 23.99 26.97 30.10 31.98 Electronic 0.96 1.28 1.33 1.58 1.44 1.78 2.35 3.01 3.76 Others 0.48 0.64 0.66 0.79 0.72 0.89 1.17 1.50 1.88 Total 48.08 63.78 66.36 78.76 72.10 88.84 117.26 150.49 188.11 Auto Mobil 18% 20% 22% 24% 26% 28% 36% 43% 53% Motor Cycle 59% 65% 71% 81% 87% 93% 95% 97% 98% Electronic 15% 16% 18% 20% 21% 23% 28% 32% 38% Others 22% 24% 26% 30% 32% 35% 41% 48% 58% Total 22% 24% 26% 30% 32% 35% 41% 48% 58% 2 Khususnya peningkatan rasio lokalisasi mold &die bidang otomotif dan elektronika, ke depannya akan menjadi pokok 19/77

pembahasan permasalahan. 3) Perbaikan cara / sistem penerimaan order dari maker. 1 Wakil dari masing-masing perusahaan berada di depan dalam meningkatkan inovasi sistem penerimaan order, dari yang hanya menunggu order ke cara memberikan promosi berupa saran kepada maker. 2 Gerakan dari apapun bisa kami kerjakan menjadi hanya bidang tertentu saja (spesialisasi) dan keunggulan masing-masing perusahaan. 3 Memahami barang-barang (produk) dari parts yang khusus kita hasilkan. 4 Menganalisa cost, delivery, dan quality dari proses produksi. 5 Membuat komponen die, dan untuk menilai/mengukur komponen menyediakan peralatan minimum yang dibutuhkan secara terencana. 6 Mengenai parts tersebut, ingin mendiskusikan tambahan satu ide rekomendasi ke parts & die maker. 7 Sebelum mengundang wakil purchasing, mempersiapkan kondisi kegiatan 5S dan Safety control di dalam Perusahaan sudah berjalan. Dibuat supaya sekali memandang saja sudah langsung memahami bahwa Perusahaan ini sudah melaksanakan kegiatan 5S dan Safety control. 8 Setelah persiapan selesai, akan mengundang bagian purchasing dan memperkenalkan sebuah sistem tentang produk yang hanya bisa dikerjakan oleh Perusahaan tersebut. 9 Pada waktu itu sekaligus dijelaskan mengenai kebijakan manajemen, kualitas, lingkungan dan sistem pengembangan SDM. 10 Proposal bukan hanya dilakukan sekali saja, perlu membangun sistem supaya bisa membuat proposal ke-2 danke-3. 4) Perubahan latar belakang lokalisasi parts. 1 Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan die. 2 Pembelian die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan. 3 Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi. 5) Pembuatan target lokalisasi komponen die 1 Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen. 2 Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen. 3 Menginginkan supaya menyebutkan masing-masing nama komponen yang memiliki kemungkinan tinggi untuk diproduksi di dalam perusahaan. No. Category Localization Possible Pats Charge member 1 Mobil 2 Motorcycle 3 Electric Product 6) Uraian tema lokalisasi die (extraction task) 1 Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau proses penilaian kualitas. 2 Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. 3 Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis IMDIA. 20/77

4 Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. 5 Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus ditekankan kepada penanggung jawabnya. 7) Pembuatan progress schedule 1 Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. 2 Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. 3 Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen. 8) Perkiraan hasil 1 Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. 2 Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok, meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). 3 Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya. 9) Pertumbuhan lingkungan sekitar 1 Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. 2 Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA. Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. 3 Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat kemampuan supporting industry. 10) Mendorong lokalisasi die 1 Pada tanggal 25 Juni sudah dilaksanakan diskusi pada saat factory visit di PT. IPPI, mengenai lokalisasi dies ukuran besar. Tetapi tidak banyak pendapat yang keluar dari peserta. 2 Dalam diskusi tersebut, Bapak Budiono mengatakan, bahwa Taiwan bisa melaksanakan lokalisasi dengan menggunakan sistem pembagian kerja (corporate system) proses pembuatan mold/die. 3 Perusahaan-perusahan di dalam Seksional Press perlu melaksanakan pembagian kerja dengan cara menginformasikan keunggulan skill & teknologi yang dimiliki, diantaranya dalam hal manajemen, design, manufacturing, assembling & trial, yang lebih kuat dari perusahaan yang lain. 2. Rencana Jangka Panjang Pengembangan SDM, yakni mengenai Instruktur pelatihan dan pemilik Serifikat Seksional Press. 1) Jumlah Pemilik Sertifikat dan Instruktur pelatihan. Cate gory Manag ement Design Assembly, maintenance Certification Mold/die management Press design (CAD/CAM) Die finishing Pres die maintenance Mold/die maintenance welding Mold/die equipment maintenance T o t a l Class 2008 2009 2010 2013 Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Basic 9 0 18 2 27 3 65 7 Middle 0 0 6 1 12 1 35 4 Advance 0 0 0 0 0 0 15 2 Basic 18 0 25 3 32 3 70 7 Middle 0 0 6 1 12 2 30 4 Advance 0 0 0 0 0 0 10 2 Basic 13 3 30 4 45 6 90 13 Middle 0 0 0 0 5 1 20 5 Advance 0 0 0 0 0 0 10 2 Basic 15 0 26 5 37 7 70 14 Middle 0 0 0 0 5 1 20 5 Advance 0 0 0 0 0 0 15 3 Basic 16 0 30 3 44 5 90 10 Advance 0 0 5 1 10 1 30 3 Basic 5 0 20 3 35 5 80 11 Middle 0 0 0 0 5 1 20 3 Advance 0 0 0 0 0 0 10 2 Basic 76 3 149 20 220 29 465 62 Middle 0 0 12 2 39 6 125 21 Advance 0 0 5 1 10 1 90 14 76 3 166 23 269 36 680 97 21/77

2) Untuk merealisasikan rencana ini, maka harus mencapai target jumlah peserta dan rasio kelulusan. Kategori Management Design pres Die finishing Maintenance Mainten. welding Equipment M. Peserta 30 名 20 25 18 18 30 Passed % 30% 35% 60% 60% 80% 50% 3) Berikut adalah level (rank) yang diperlukan. 1 Skill competence rank (Uji Kompetensi Nasional) Rank Basic Middle Advance Kemampu an yang diperlukan Bidang kerja Memiliki kemampuan skill dasar, bisa menggunakan peralatan, alat ukur dan tools yang telah disiapkan, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan. Die finishing, Mold & die Equipment maintenance Memiliki kemampuan skill secara umum, bisa menggunakan function peralatan, alat ukur dan tools, mampu mengerjakan tema yang telah ditentukan. Memiliki kemampuan skill tinggi, bisa menentukan dan merangkum function peralatan, alat ukur dan tools, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan. 2 Multi competence rank (ujian sertifikasi IMDIA) Rank Basic Middle Advance Kemampu an yang diperlukan Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa bekerja dibawah bimbingan. Bidang Die maintenance & maintenance welding kerja 3 Instructor competence rank Kemampu an yang diperlukan Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa bekerja sendiri berdasarkan rencana kerja. Mampu menganalisa penyebab terjadinya masalah dalam pekerjaan, bisa membuat dan melaksanakan rencana penanganan masalah. Rank Basic Middle Advance Menguasai intermediate Menguasai basic competence di competence di atas 80%, bisa atas 70%, memahami materi dan mengajar materi secara umum, prosedurnya dengan benar, bisa memberikan bimbingan memiliki semangat dalam terpisah terhadap kelemahan mengajar. peserta. Menguasai advance competence di atas 90%, mengajar dengan benar sesuai dengan bimbingan expert, bisa membuat dan melaksanakan rencana bimbingan secara menyeluruh. 22/77