PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA"

Transkripsi

1 Profil Perusahaan PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA jig & fixture pengecekan jig & fixture pengukuran jig & fixture simulasi

2 Tinjauan PT. Design & Technics Indonesia (DTI), perusahaan yang berafiliasi dengan Design & Technik Swiss adalah partner Anda dalam inovasi mekanik dan interior kendaraan. Didirikan sejak tahun 2002, dengan filosofi: Sukses Kami hanya sukses jika pelanggan kami sukses. Kami tahu kebutuhan utama pelanggan, dan menemukan solusi inovatif dan ekonomis untuk itu. Sebagai mitra teknik dan pemasaran, kami bekerja mendukung pelanggan dengan pengetahuan dan kemampuan kami, sedari berupa gagasan produk, pengembangan produk, hingga pemasaran dan pasokan komponen. Terpercaya Kami adalah mitra terpercaya bagi pelanggan kami. Pernyataan kami adalah kewajiban kami. Tanggal jatuh tempo dan jaminan kualitas adalah prinsip kami tertinggi. Transparan Tujuan utama kami adalah hubungan yang abadi dan jangka panjang. Kami transparan, terbuka dan dapat dipercaya. Pelanggan tahu, apa yang kami lakukan, bagaimana kami melakukannya dan kapan kami melakukannya. Etis Sebuah sikap dasar yang positif bagi manusia dan kepentingannya adalah kondisi untuk memberikan kontribusi pelayanan menyeluruh. Keterampilan sosial dan kompetensi adalah hal yang membentuk metode kerjasama dengan mitra kami. Kami menempatkan diri untuk diskusi terbuka dan konstruktiv.

3 Pengalaman proyek Proyek Mobil Audi: Measurement and Checking Fixture T9 Series (Air-vent Complete)

4 Pengalaman proyek Proyek Mobil Ford: Measurement and Checking Fixture CD 391 series (Door Interiors)

5 Pengalaman proyek Proyek Mobil Ford: Measurement and Checking Fixture CD 539/390 series (Door Interiors)

6 Pengalaman proyek Proyek Mobil Suzuki: Checking Fixture YL-08 series (Main Frame)

7 Pengalaman proyek Proyek lainnya: Fixture Simulasi untuk D4 MMI (Audi) Komponen Simulasi untuk pergerakan monitor GPRS.

8 Sumber daya manusia DTI memiliki keahlian khusus dalam bidang Perkakas Presisi. DTI didukung oleh sumber daya manusia yang terampil di bidang mekanik sebagai berikut: Konsep produk 3D modeling produk Welding practical & welding engineering i Foundry & metalurgical engineering Tool making & precission tools FEM analysis with high-end software Digital drafting with high-endh software as catia, solidwork, autocad, etc. Computer Aided Manufacturing (CAM) Maintenance engineering

9 Infrastruktur DTI memiliki infrastruktur yang lengkap untuk tujuan proses mekanik, yaitu sebagai berikut: Engineering Workshop Computer with high-end drawing software Testing & Measuring Workshop High precision Measuring Equipment CMM Prototyping Workshop 3D Printer Manufacturing Workshop CNC Milling CNC EDM Conventional Universal Milling Conventional Lathe Machine Cylindrical Grinding Machine Surface Grinding Machine Wire Cut Machine Drilling Machine Engraving Machine Metal Saw Machine Welding Supporting Equipment Assembling Equipment

10 Kontak kami PT. Design & Technics Indonesia Jl. Sekejati No. 40 Bandung Indonesia Tel Fax Kontak Person: Marketing Manager Kusnadi Mobile: Technical Marketing Executive Taufik Hidayat Mobile:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan spesifikasi mold dan mesin injection mold yang dimiliki perusahaan, didapatkan target output produksi produk cap aqua galon. Namun Jumlah output yang ditargetkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Deskripsi Perusahaan PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang mengerjakan berbagai pesanan, pada umumnya menangani pengerjaan logam sebuah perseroan, adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong terciptanya suatu produk baru dengan kualitas yang baik. Dalam dunia industri manufaktur, terdapat banyak kendala

Lebih terperinci

PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA. Katalog Jasa. Jl. Sekejati 40 Bandung Indonesia T/F:

PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA. Katalog Jasa. Jl. Sekejati 40 Bandung Indonesia T/F: Katalog Jasa SEKILAS DTI PT. Design & Technics Indonesia (DTI) menyediakan jasa dalam bidang Mechanical Engineering untuk proses desain dan analisa konstruksi. DTI merupakan counterpart Design & Technik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Proses Machining Dengan Software MasterCAM Kemajuan proses produksi dengan menggunakan mesin CNC sudah sangat pesat. Mesin CNC yang sekarang ada di dunia industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Latar Belakang Pendirian Pabrik Sejarah PT. Jaya Mandiri Engineering bermula dari bengkel bubut dan las yang beroperasi pada tahun 1998. Hanya bermodalkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANGLE GRINDING JIG UNTUK MEMBANTU PROSES PERBAIKAN WEDGEBLOCK MOLD DI MESIN SURFACE GRINDING

PERANCANGAN ANGLE GRINDING JIG UNTUK MEMBANTU PROSES PERBAIKAN WEDGEBLOCK MOLD DI MESIN SURFACE GRINDING PERANCANGAN ANGLE GRINDING JIG UNTUK MEMBANTU PROSES PERBAIKAN WEDGEBLOCK MOLD DI MESIN SURFACE GRINDING TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN

BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN Setelah dilakukan penentuan dimesin cetakan, maka selanjutnya dilakukan proses permesinannya. Untuk mensimulasikan proses permesinan cetakan botol digunakan perangkat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK ROLLING MACHINE PT. BAKOH INDONESIA

MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK ROLLING MACHINE PT. BAKOH INDONESIA MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK ROLLING MACHINE PT. BAKOH INDONESIA Nama : Dimas Febiyanto NPM : 38411978 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ratih Wulandari, ST., MT Latar Belakang PT. Bakoh Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini mengakibatkan tingkat persaingan produk industri manufaktur modern menjadi sangat ketat. PT Presa Genta Engineering (PT PGE) merupakan salah

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Lebih terperinci

REVERSE ENGINEERING OUTER BODY MOBIL CITY CAR

REVERSE ENGINEERING OUTER BODY MOBIL CITY CAR REVERSE ENGINEERING OUTER BODY MOBIL CITY CAR NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : SUNARNO NIM : D200080072 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 REVERSE ENGINEERING

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tuntutan Sistem Produksi Maju

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tuntutan Sistem Produksi Maju Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tuntutan Sistem Produksi Maju Perkembangan teknologi dan kebudayaan manusia menuntut perubahan sistem produksi dalam dunia manufaktur. Kebutuhan produk yang semakin

Lebih terperinci

Gambar I. 1 Mesin Bubut

Gambar I. 1 Mesin Bubut BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kata manufaktur berasal dari bahasa latin manus dan factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat efisiensi dari setiap proses yang tepat akan menghasilkan tingkat produktifitas yang tinggi. Setiap perusahaan akan bersaing untuk meningkatkan tingkat efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan di dalam dunia industri semakin ketat. Hal ini ditandai dengan terciptanya globalisasi pasar yang mengakibatkan munculnya pertumbuhan industri

Lebih terperinci

DISAIN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN DIES SASIS MOBIL MINI TRUK ESEMKA

DISAIN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN DIES SASIS MOBIL MINI TRUK ESEMKA DISAIN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN DIES SASIS MOBIL MINI TRUK ESEMKA Bambang Waluyo Febriantoko Pusat Studi Rekayasa Material Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produk berkualitas adalah produk yang memiliki tingkat presisi tepat, melalui proses efektif dan efisien. Begitu pula dengan produk bernilai artistik tinggi juga diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin berkembang merupakan aspek sebuah pengetahuan dan teknologi yang mengharuskan kalangan pendidikan tinggi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Computer Aided Design (CAD) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sebuah produk secara virtual. Produk virtual yaitu produk yang berupa data CAD.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. Pada industri manufacturing hal ini menjadi masalah

Lebih terperinci

Praktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK

Praktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A) MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B) MK prasyarat sudah memiliki nilai (C) MK prasyarat mempunyai

Lebih terperinci

Kurikulum Prodi per Semester

Kurikulum Prodi per Semester Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A). MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B). MK prasyarat sudah memiliki nilai (C). MK prasyarat

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

ARTIKEL PROSES MANUFAKTUR DENGAN CAD, CAM DAN CAE

ARTIKEL PROSES MANUFAKTUR DENGAN CAD, CAM DAN CAE ARTIKEL PROSES MANUFAKTUR DENGAN CAD, CAM DAN CAE Disusun Oleh : Nama : RIZWAN NUR AGIST Nim : 101.03.1086 Mata Kuliah : REKAYASA BERBANTUAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

PT. SEMPANA INTERNUSA

PT. SEMPANA INTERNUSA PT. SEMPANA INTERNUSA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Santoso Teknindo mulai mengawali operasinya pada tahun 1979, berawal dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Santoso Teknindo mulai mengawali operasinya pada tahun 1979, berawal dari BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Santoso Teknindo ( PT. STi) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang logam terutama pada pembuatan dan reparasi komponen mesin industri.

Lebih terperinci

Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU

Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU 10.10 11.50 Dosen Pengampu Khairul Anam, ST., MSc. Gedung Mesin II, Lantai II Jl. MT Haryono No. 167, Malang 65145 No. HP : +6281336327969

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di PT. Kreasindo Jayatama Sukses Bekasi maka dapat ditarik beberapa kesimpulan: a. Tabel 6.1 di bawah ini menunjukkan strategi toolpath

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Perancangan Alat Bantu Perancangan (desain/design) alat bantu (tools) merupakan: proses mendesain dan mengembangkan alat bantu, metoda, dan teknik yang dibutuhkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Rahayu Sentosa berdiri sejak tahun 2004 yang didahulukan dengan berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

PT. SEMPANA INTERNUSA

PT. SEMPANA INTERNUSA PT. SEMPANA INTERNUSA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat Ukur 3D Manual dan 3D Scanner Articulated Measurement Arms.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat Ukur 3D Manual dan 3D Scanner Articulated Measurement Arms. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini terdiri dari hasil pengukuran serta membandingkan antara Alat Ukur 3D Manual dan 3D Scanner Articulated Measurement Arms. 4.1. Membandingkan hasil pengukuran dengan

Lebih terperinci

Week 10 CAD/CAM & CIM

Week 10 CAD/CAM & CIM Sistem Manufaktur Flexible Week 10 CAD/CAM & CIM Pokok Bahasan CAD : Computer Aided Design CAM : Computer Aided Manufacturing CIM : Computer Integrated Manufacturing Process Scope Design Produce Measurement/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi di Indonesia terutama kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan

Lebih terperinci

PROFIL DAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN LABORATORIUM CAD/CAM/CNC FAKULTAS TEKNIK PRODI/JURUSAN TEKNIK MESIN

PROFIL DAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN LABORATORIUM CAD/CAM/CNC FAKULTAS TEKNIK PRODI/JURUSAN TEKNIK MESIN PROFIL DAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK PRODI/JURUSAN TEKNIK MESIN I. IDENTITAS LABORATORIUM 1. NAMA LABORATORIUM : 2. JURUSAN/PROGRAM STUDI : TEKNIK MESIN 3. JENIS LABORATORIUM

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat CV. Rahayu Sentosa CV. Rahayu Sentosa berdiri sejak tahun 2004 yang didahulukan dengan berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tampak Bangunan Struktur Organisasi Data Karyawan Peralatan / Fasilitas Produk Kelengkapan Mesin dan alat kerja Data Costumer

Daftar Isi. Tampak Bangunan Struktur Organisasi Data Karyawan Peralatan / Fasilitas Produk Kelengkapan Mesin dan alat kerja Data Costumer Daftar Isi Tampak Bangunan Struktur Organisasi Data Karyawan Peralatan / Fasilitas Produk Kelengkapan Mesin dan alat kerja Data Costumer Tentang Umerson : Kami berdiri pada tahun 2009 di Kawasan Industri

Lebih terperinci

GREEN TECH SOLUTIONS

GREEN TECH SOLUTIONS Company Profile GREEN TECH SOLUTIONS PERUM KSB Blok D31/17 ds. Sukaragam kec. Serang Baru Cikarang Kab. Bekasi Indonesia 17334 Phone: +62 21 2947 2954, - Hp: 0812 7346 4748 / 0815 974 2526 Email: marketing@serba-murah.web.id

Lebih terperinci

B A B I I LANDASAN TEORI

B A B I I LANDASAN TEORI B A B I I LANDASAN TEORI 2.1 Proses Manufaktur Manufaktur merupakan suatu aktivitas manusia yang mencakup semua fase dalam kehidupan. Computer Aided Manufacturing International (CAM-I) mendefinisikan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Proses perancangan akan dilakukan menggunakan referensi dari proses perancangan menurut pahl dan beitz. Metode perancangan Pahl - Beitz ini dipilih

Lebih terperinci

PROFIL APROINTERIOR PERUSAHAAN DESIGN

PROFIL APROINTERIOR PERUSAHAAN DESIGN APROINTERIOR DESIGN PROFIL PERUSAHAAN 2016 1 DAFTAR ISI Berikut merupakan daftar isi dari profil perusahaan APROINTERIOR : 01 Tentang Perusahaan 04 Yang Kami Tangani 02 Visi & Misi 05 Tentang Kami 03 Sejarah

Lebih terperinci

OPTIMASI JALAN PAHAT DAN ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROSES PEMESINAN CNC LATHE PEMBUATAN PISTON MASTER CYLINDER REM SEPEDA MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN CAM

OPTIMASI JALAN PAHAT DAN ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROSES PEMESINAN CNC LATHE PEMBUATAN PISTON MASTER CYLINDER REM SEPEDA MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN CAM OPTIMASI JALAN PAHAT DAN ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROSES PEMESINAN CNC LATHE PEMBUATAN PISTON MASTER CYLINDER REM SEPEDA MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN CAM Nico Atmadio 1, Anita Susilawati 2 Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMROGRAMAN CNC BERBASIS SOFTWARE CADCAM BAGI GURU TEKNIK MESIN SMK NEGERI 4 SEMARANG

PELATIHAN PEMROGRAMAN CNC BERBASIS SOFTWARE CADCAM BAGI GURU TEKNIK MESIN SMK NEGERI 4 SEMARANG PELATIHAN PEMROGRAMAN CNC BERBASIS SOFTWARE CADCAM BAGI GURU TEKNIK MESIN SMK NEGERI 4 SEMARANG Rahmat Doni Widodo, Kriswanto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email: rahmat_doni@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut:

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut: BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat beberapa tahapan dan memerlukan berbagai data untuk proses perhitungan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dunia industri dewasa ini, kecepatan inovasi produk baik dari segi teknologi maupun estetika dan fungsionalitasnya memegang peranan penting untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART Disusun oleh: Diki Alnastain 32411082 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER * Mushafa Amala 1, Susilo Adi Widyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan pesat. Kemajuan ini juga merambah dunia industri manufaktur. Sebagai contoh dari kemajuan tersebut,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Produksi 2.1.1 Pengertian Proses Produksi Menurut K. G. Swift dan J. D. Booker dalam bukunya yang berjudul Manufacturing Process Selection, kegiatan utama yang bersangkutan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/MES/MES338/34 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : PROSES PEMESINAN KOMPLEKS : MES338 (3 SKS) PRAKTIK : IV : PEND.TEKNIK

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHECK FIXTURE BRACKET SPRING DI PT. GEMALA KEMPA DAYA JAKARTA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHECK FIXTURE BRACKET SPRING DI PT. GEMALA KEMPA DAYA JAKARTA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHECK FIXTURE BRACKET SPRING DI PT. GEMALA KEMPA DAYA JAKARTA Agung Dwi Hantoro Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Email : toro17jogja@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA 3.1 Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah

Lebih terperinci

Sistem Informasi Mananjemen

Sistem Informasi Mananjemen Sistem Informasi Mananjemen Definisi SIM Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.informasi

Lebih terperinci

MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM

MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM Mata kuliah proses produksi CAM dan CAM Dosen pembimbing : Achmad Ridjanto ST.MT Disusun oleh : Muhamad Mei Handita Cholil (5.14.04.07.0.029)

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai sarana untuk membantu pekerjaan maupun sarana hiburan. Penggunaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan

Lebih terperinci

TI-2121: Proses Manufaktur

TI-2121: Proses Manufaktur TI-2121: Proses Manufaktur Operasi Pemesinan & Mesin Perkakas Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 1. Hasil Pembelajaran Umum: Memberikan mahasiswa pengetahuan yang komprehensif tentang dasar-dasar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. iii

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. iii DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. vi DAFTAR GAMBAR.. vii INTISARI x ABSTRACT... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara

Lebih terperinci

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN email : ptrkn@batan.go.id ABSTRAK MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK

Lebih terperinci

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pada buku ini terdapat pengetahuan dasar mengenai mesin CNC dan bagaimana kita dapat membuatnya dimulai dari yang paling sederhana dahulu.

ABSTRAK. Pada buku ini terdapat pengetahuan dasar mengenai mesin CNC dan bagaimana kita dapat membuatnya dimulai dari yang paling sederhana dahulu. ABSTRAK Hobby membuat mesin CNC telah menjadi trend di Amerika dan Eropa sejak 10 tahun yang lalu. Akhir-akhir ini bermunculan perakit CNC di nusantara dan diantaranya menjadikanya sebagai hobi. Namun

Lebih terperinci

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia

Lebih terperinci

Strategi Penetapan Harga Dies Dengan Metode Menekan Biaya Dan Memaksimumkan Keuntungan

Strategi Penetapan Harga Dies Dengan Metode Menekan Biaya Dan Memaksimumkan Keuntungan JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 199-208 199 Strategi Penetapan Harga Dies Dengan Metode Menekan Biaya Dan Memaksimumkan Keuntungan Sri Rahayu 1, Apriani Simatupang 1,* 1

Lebih terperinci

Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router

Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router Yovie Rahmatullah 1, Bayu Wiro K 2, Fipka Bisono 3 1 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik

Lebih terperinci

REVERSE ENGINEERING AUTOMATIC WELD SIZE GAUGE DAN VALIDASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM)

REVERSE ENGINEERING AUTOMATIC WELD SIZE GAUGE DAN VALIDASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM) REVERSE ENGINEERING AUTOMATIC WELD SIZE GAUGE DAN VALIDASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM) Hadi Fadhil Musthofa*, Nurman Pamungkas, Ihsan Saputra Batam Polytechnics Mechanical

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan ekonomi di segala sektor kehidupan semakin meningkat. Begitu juga yang terjadi pada sektor industri, terutama industri manufaktur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam siklus proses produksi, fixturing merupakan salah satu tahapan penting dalam proses manufaktur yang berfungsi untuk mendukung, menempatkan, dan menahan workpiece

Lebih terperinci

Tube Laser Cutting. PT. Atlantic Anugrah Metalindo Sheet Metal Forming Jl. Dumar Industri A5, Surabaya

Tube Laser Cutting. PT. Atlantic Anugrah Metalindo Sheet Metal Forming Jl. Dumar Industri A5, Surabaya Tube Laser Cutting Jl. Dumar Industri A5, Surabaya HISTORY Tahun 1995 Berdiri dengan nama PT. Atlantic Metal Formindo, di Jl. Pesapen Kali 43, Surabaya Mengawali dengan berdagang Mesin Fabrikasi untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sentosa. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufacturing ini telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sentosa. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufacturing ini telah 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. KaryaTeknik Sentosa didirikan pada tahun 2002 oleh bpk. Nikholas Rudi sebagai pendiri utama perusahaan ini,bermula perusahaan ini bernama CV.Karya

Lebih terperinci

SDLC dan SWLDC. dikutib wiki..

SDLC dan SWLDC. dikutib wiki.. SDLC dan SWLDC SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat Penerapan Teknologi CAD/CAM (Variabel Bebas) Tingkat Investasi CAD/CAM rendah (kurang dari Rp 100 Juta)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat Penerapan Teknologi CAD/CAM (Variabel Bebas) Tingkat Investasi CAD/CAM rendah (kurang dari Rp 100 Juta) 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 8 buah Variabel bebas dan terikat (tidak bebas) seperti terlihat dibawah ini : 1. Tingkat Penerapan Teknologi CAD/CAM (Variabel

Lebih terperinci

AUTOCAD Pengertian CAD Kemampuan komputer mendukung aplikasi dalam bidang design: Siklus Hidup Produk :

AUTOCAD Pengertian CAD Kemampuan komputer mendukung aplikasi dalam bidang design: Siklus Hidup Produk : AUTOCAD Pengertian CAD CAD Computer Aided Design / Computer Aided Drafting (merancang berbantu komputer) CAD suatu proses perencanaan dengan bantuan komputer. CAD aplikasi komputer untu memecahkan problem-problem

Lebih terperinci

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal. METODE PEMBUATAN PROGRAM CNC (CNC Machine) Dalmasius Ganjar Subagio*) INTISARI METODE PEMBUATAN PROGRAM CNC. Telah dilaksanakan kajian penggunaan tentang kinerja mesin CNC yang biasa digunakan untuk proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efeknya secara langsung, namun karena paparan yang berkepanjangan maka

BAB I PENDAHULUAN. efeknya secara langsung, namun karena paparan yang berkepanjangan maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi di sektor industri, telah berhasil menciptakan berbagai macam produk mesin yang dalam pengoperasiannya seringkali menghasilkan polusi suara atau timbulnya

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk BAB I PENDAHULUAN Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasiorganisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan

Lebih terperinci

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh

Lebih terperinci

Menggamba r Teknik & CAD

Menggamba r Teknik & CAD MODUL PERKULIAHAN Menggamba r Teknik & CAD Peralatan dan Penggunaan Alat Gambar Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 02 MK1020 Abstract Kompetensi Modul ini meliputi

Lebih terperinci

Head Office & Workshop I Factory : Work Shop II

Head Office & Workshop I Factory : Work Shop II Head Office & Workshop I : Jl. Raya Bogor No. 107 / Km. 19 Kramat Jati Jakarta Timur 13510 Phone +62 21 8009078 (Hunting); +62 21 8092650 (Hunting); Fax. +62 21 8091291 Website : http://www.suburdjajateguh.com

Lebih terperinci

KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM

KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM Anthony Seno Subroto Staf Produksi Industri Manufaktur Automotive, PT ASTRA DAIHATSU MOTOR HEAD OFFICE Jln. Gaya Motor III No.

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (2)

Aplikasi Sistem Informasi (2) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (2) Arif Basofi Objectives Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C PENGARUH JENIS PAHAT, KECEPATAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain dan mendapatkan

Lebih terperinci

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin PANDUAN LOMBA PEMROGRAMAN COMPUTER NUMERICAL CONROL (CNC) A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu Negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya

Lebih terperinci

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan :

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan : MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan : 14171015001 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO 2016 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya produktivitas dan kualitas dari produk yang dihasilkan merupakan tantangan bagi industri permesinan masa kini seiring dengan meningkatnya pengetahuan

Lebih terperinci

1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri

1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri untuk mengembangkan pengetahuan mereka

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Umum Jig dan Fixture

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Umum Jig dan Fixture BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar perancangan jig dan fixture yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dihadapi. 2.1 Pengertian

Lebih terperinci

PROSES MOLDING PEMBUATAN KEYMASCOD SEPEDA MOTOR MAULANA MUNAZAT

PROSES MOLDING PEMBUATAN KEYMASCOD SEPEDA MOTOR MAULANA MUNAZAT PROSES MOLDING PEMBUATAN KEYMASCOD SEPEDA MOTOR MAULANA MUNAZAT 24409654 Latar Belakang Molding adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang

Lebih terperinci

SKRIPSI PEMBUATAN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANGKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT

SKRIPSI PEMBUATAN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANGKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT SKRIPSI PEMBUATAN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANGKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT HELIN CANDRA ISTANTO NIM. 201354053 DOSEN PEMBIMBING Qomaruddin, ST., MT. Ir., Masruki Kabib, MT. PROGRAM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV dimulai dari perhitungan performansi tata letak awal sampai dengan perancangan tata letak usulan dapat dianalisa

Lebih terperinci

Sistem informasi pada organisasi

Sistem informasi pada organisasi Sistem informasi pada organisasi v Pengambilan yang superior ini diekspresikan pada peningkatan produktivitas, peningkatan keuntungan (yang akan meningkatkan nilai pasar saham perusahaan) atau mungkin

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PURNA JUAL MESIN CNC

PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PURNA JUAL MESIN CNC PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PURNA JUAL MESIN CNC ADY IRTANTO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta Abstrac The main factors that determine a company's performance is the

Lebih terperinci