KAIDAH PENGUTIPAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)



dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

ASPEK KEBAHASAAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 1) oleh Wahya 2)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

S I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X. catatan kaki

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Metode Penulisan Karya Ilmiah: Teknik Pengutipan dan Penulisan Daftar Pustaka. Oleh: Janawi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS USHULUDDIN - JURUSAN TAFSIR HADIS

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI. Ali Saukah

Catatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kutipan dan Catatan Kaki. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 13Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

Nomor Kode/Jumlah SKS : / 2 SKS : Jurusan Psikologi FIP-UPI : Drs. Memen Durachman, M. Hum

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

Outline Matakuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2017

KUTIPAN, ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA KARINA JAYANTI

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD

PETUNJUK UNTUK PRESENTASI ORAL

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

PELATIHAN PENYUNTINGAN BAHASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS MAJALAH SEKOLAH PADA ANGGOTA FORUM MAJALAH SEKOLAH SE-SURAKARTA (FORMASTA)

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN TAHUN 2015

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JURNAL MITRA KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

KAIDAH KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH. Ari Kusmiatun PBSI FBS UNY

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4

Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014

SILABUS, RPP, RPS BAHASA INDONESIA. Program Studi Informatika FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

Urun-Bina Kiat Pengutipan Dalam Tulisan Karya Ilmiah Guru Di Sekolah Dasar

Veterinary Scientific Competition 2016

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

ANALISA KINERJA RUAS JALAN RAYA RANAU AKIBAT KEGIATAN KOMERSIAL KAWASAN TERMINAL MUARADUA (Studi Kasus : Kota Muaradua Kabupaten OKU Selatan) (Tesis)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

TATA CARA PENULISAN ILMIAH. Oleh : YAYA SUNARYA

PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

FAKULTAS SYARIAH IAIN AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH

PANDUAN PROPOSAL LNT-RBM VII

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

Bagaimanakah Menulis Daftar Pustaka yang Benar?

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Proposal Disertasi)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pengadilan negeri kabupaten wonosobo

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

CATATAN KAKI (FOOT NOTE) Materi Perkuliahan MKI Ari Kusmiatun PBSI-FBS-UNY

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

PANDUAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL BPPK

PEDOMAN PENULISAN DAN FORMAT NASKAH JURNAL INFOTEL

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN TESIS MAGISTER (untuk Naskah Tesis yang Dicetak Tidak Bolak Balik)

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 5

Transkripsi:

KAIDAH PENGUTIPAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2) 1. Pendahuluan Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan isi berupa ilmu pengetahuan, yang dikemas dalam format, sistematika, dan konvensi naskah tertentu, serta disampaikan dengan menggunakan bahasa yang resmi. Kemampuan menulis karya tulis ilmiah seseorang tidak hanya ditunjukkan dengan kemampuan mengelola gagasan atau ide dalam sarana tertulis, namun ditunjukkan pula dengan kemampuannya dalam menguasai konvensi naskah. Salah satu hal yang berkaitan dengan konvensi naskah adalah pengutipan. Karya tulis ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari peneliti sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu, perlu dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain untuk mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan memperkaya materi penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarisme. Ketika menetapkan pengutipan dengan sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan sistem atau gaya tersebut. 2. Pengutipan Kata pengutipan berarti hal, cara, atau proses mengutip. Mengutip merupakan pekerjaan mengambil atau memungut kutipan. Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Batasan di atas tidak hanya memaparkan hakikat kutipan, tetapi juga menjelaskan kepentingan mengutip, yakni untuk dibahas dan ditelaah. Hal ini mengandung pengertian bahwa pengutipan memiliki tujuan tertentu, bukan sekadar menambah jumlah paparan penelitian. 1) Makalah ini disajikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Penelitian di Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung pada 29 Februari 2012. 2) Staf pengajar Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. 1

Walaupun penulis diperkenankan mengutip, bukan berarti tulisannya syarat dengan kutipan (perhatikan pula Keraf, 2001: 179). Tulisan hasil penelitian haruslah merupakan hasil gagasan asli penulisnya bukan kumpulan kutipan pendapat pihak lain. Jika akan mengutip pertimbangkanlah jangan sering mengutip dengan cara langsung, variasikan dengan cara tidak langsung. Kutipan seharusnyalah dapat mengembangkan gagasan penelitian. 3. Kaidah Pengutipan dalam Karya Tulis Ilmiah Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas penulis. Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggung jawab. Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengatakan bahwa ketika mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah (penambahan kata dengan oleh penulis). Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2) mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip mengganggu kelancaran bahasa. Ada dua cara atau sistem dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu sistem catatan dan sistem langsung. Pada sistem pertama identitas rujukan nama penulis, tahun, dan halaman tidak ditampilkan langsung, sedangkan pada sistem kedua identitas tersebut ditampilkan. Pada sistem pertama di akhir kutipan ditampilkan nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak ke atas dengan ukuran huruf lebih kecil (superscript). Kemudian angka tersebut akan dirujukan kepada catatan kaki pada bagian bawah halaman. Dalam sistem catatan ini dikenal sistem tradisional dan sistem Harvard (Kalidjernih, 2010: 119). Pada sistem tardisional digunkan kata ibid, loc cit, dan op cit untuk pengacuan rujukan sebelumnya, sedangkan dalam sistem Harvard tidak demikian. Dalam hal cara mengutip ini, banyak sistem lain di samping dua sistem yang disebutkan di atas. Dalam makalah ini hanya akan dipaparkan sistem mengutip yang pada umumnya digunakan di Indonesia. Sistem ini pada pandangan penulis merupakan hasil kolaborasi atau kombinasi beberapa sistem yang dikenal di dunia. Makalah ini pun hanya akan menyajikan sistem pengutipan sumber dengan sistem langsung, sedangkan sistem catatan tidak akan dijelaskan. Sistem langsung ini menampilkan nama penulis, tahun, dan halaman atau penulis, tahun tanpa halaman. Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung. Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak langsung menyadur, 2

mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64). a. Kutipan Tidak Langsung Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut: (1) Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa); (2) Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman). Contoh1: Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983: 20 21 dan 30). b. Kutipan Langsung Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut. (1) Jika kutipan empat baris atau kurang (langsung pendek): (a) Dikutip apa adanya; (b) Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis; (c) Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan); (d) Dibubuhi tanda kutip (. ); (e) Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100). (f) Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif); (g) Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi; (h) Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga buah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat; (i) Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tanda kurung, misalnya, (penggarisbawahan oleh penulis). 3

Contoh 2: Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20 21 dan 30) mengatakan, Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda, (2) Lebih dari Empat Baris (Langsung Panjang): (a) Dikutip apa adanya; (b) Dipisahkan dari teks paparan penulis dalam format paragraf di bawah paparan penulis; (c) Jarak baris kutipan satu spasi; (d) Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber, misalnya (Penulis, 2012:100). (e) Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan. Contoh 3: Mengenai pentingnya penelitian di lokasi tersebut Triwurjani dkk. (1993: 7 43) mengatakan sebagai berikut: Penelitian secara lebih intensif di kawasan Danau Ranau pada tahun-tahun sesudahnya masih dilakukan, yaitu pada tahun 1993 tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional kembali melakukan penelitian berupa survei pada situs-situs di kawasan Danau Ranau, baik yang secara adminstratif berada di Kabupaten Lampung Barat maupun Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian yang dilakukan menunjukkan temuan-temuan arkeologis dari beberapa situs yang diperoleh memiliki ciri prasejarah hingga klasik. 4. Simpulan Pengetahuan cara mengutip yang benar perlu didapatkan oleh para penulis karya tulis ilmiah. Hal ini bukan saja terkait dengan pengelolaan informasi dari sumber yang diperlukan, melanikan juga terkait dengan persoalan keabsahan karya tulis itu sendiri karena karya tulis harus terhindar dari praktik plagiarisme. Jika sudah menetapkan suatu sistem kutipan, penulis harus konsisten dengan sistem tersebut. Berlatihlah untuk mengutip dengan cara yang benar. 4

Daftar Pustaka Akhadiah, Sabart dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Alam, Agus Haris Purnama. 2005. Konsep Penulisan Laporan Ilmiah. (Format dan Gaya). Bandung: YIM Press. Anggarani, Asih, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arifin, E. Zaenal. 2004. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo. Hariwijaya, M. 2006. Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi. Yoyakarta: Citra Pustaka. Hariwijaya, M. dan Triton P.B. 2011. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Jakarta: Oryza Hs., Widjono. 2005. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. Kalijernih, Freddy K. 2010. Penulisan Akademik Esai, Makalah, Artikel Jurna Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Widya Aksara Press. Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Cet. XII. Ende: Nusa Indah. Mulyono, Iyo. 2011. Dari Karya Tulis Ilmiah Sampai Dengan Soft Skills. Bandung: Yrama Widya. Nasution, S. dan M.Thomas. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi, Makalah. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjiman, Panuti dan Dendy Sugono. 1991. Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kelompok 24 Pengajar Bahasa Indonesia. Suyatno dan Aserp Jihad. 2011. Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Multi Solusindo. Suyitno. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Panduan, Teori, Perlatihan, dan Contoh. Bandung: Refika Aditama. Tim Penyusun. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bogor: FakultasTeknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. 5

Lampiran Pengutipan Panjang NO. FORMAT/GAYA JUMLAH CONTOH KETERANGAN BARIS 1 CMS-TURABIAN 10 baris atau lebih Pencatatan (dokumentasi daftar rujukan)/ sistem catatan (notebibliogra-phy) 2 CBE (N-Y) Smith 2000; Smith 2000 p, 123 pencatatan, jenis tulisan berbeda, langsung (pereferensian dalam teks)/sistem langsung (parentheticalreference) 3 AMA pencatatan 4 MLA (A-P) 4 baris atau lebih Smith 2000 langsung AP/MLA 5 APA (A-D) Lebih dari 40 kata Smith, 2000; langsung AD/APA Smith, 2000 p, 123 6 ASA (A-D) Lebih dari 40 kata Smith 2000; lamgsung AD/ASA Smith 2000: 123 7 Azahari (A-D) 4 baris atau lebih Hanafi, 1997: 4 langsung 8 Tradisional Pencatatan meng- Pencatatan menggunakan ibid, loc cit, op cit gunakan ibid, loc cit, op cit 9 Harvard Turner 1979 (fokus pada penulis); Turner (1979) (fokus pada informasi) (beberapa halaman); Adams (2009, p. 12)(hanya pada satu halaman) Pencatatan tidak menggunakan ibid, loc cit, op cit 6

CURRICULUM VITAE Nama : Dr. Wahya, Drs., M.Hum. Tempat/Tgl. Lahir : Bandung/12 Agustus 1961 NIP : 196108121989021001 Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IVc Jabatan : Lektor Kepala Alamat : Jalan Cibiru Indah VC No. 90, Cileunyi, Bandung (40393) Telepon: (022)7814462/HP: 085295495573 Instansi : Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Alamat Instansi : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km21, Jatinangor, Sumedang Telepon/Faksimile : (022) 7796482 E-mail : wahya_unpad@yahoo.co.id Riwayat Pendidikan : 1. sekolah dasar di Bandung, lulus tahun 1975 2. sekolah menengah pertama di Bandung, lulus tahun 1979 3. sekolah menengah atas di Bandung, lulus tahun 1982 4. Program S-1 Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, lulus tahun 1986 5. Program S-2 Linguistik Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, lulus tahun 1994 6. Program S-3 Linguistik Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, lulus tahun 2005 7

Riwayat Pekerjaan Universitas Penutur : 1. Staf pengajar Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Padjadjaran, tahun 1987 sekarang 2. Staf pengajar Program Pascasarjana Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, 2005 sekarang 2. Staf pengajar Program Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Asing Universitas Padjadjaran, tahun 1997 sekarang Pengalaman Mengikuti Penataran : Penataran Kelayakan Mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1996 Lain-lain : Kuliah khusus Dialektologi dan Linguistik Historis di Universitas Geothe, Frankfurt, Jerman, 1992 Bandung, Februari 2012 Dr. Wahya, M.Hum. 8