LAMPIRAN 33
Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Kompos 1. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan porselen kosong dan tutupnya dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada suhu 100 o C. Cawan porselen kemudian didinginkan dalam deskikator selama 20 menit. Sampel sebanyak 2 g dimasukan ke dalam cawan porselen yang sebelumnya telah ditimbang beratnya. Cawan beserta isinya dimasukan dalam oven lalu dikeringkan pada suhu 100-105 o C hingga beratnya konstan selama 6 jam. Cawan dan isinya dimasukan terlebih dahulu ke dalam deskikator sebelum ditimbang kembali. Kadar air dapat diketahui dengan : A - B Kadar air = x 100% C Keterangan : A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g) 2. Kadar Abu (AOAC 1984) Sampel sebanyak 2 g ditempatkan pada cawan porselen yang telah diketahui beratnya, kemudian angkat dan dipijarkan pada suhu 600 o C selama 5 jam hingga berat tetap lalu dinginkan dan timbang cawan. Kadar abu dihitung dengan rumus : Berat abu (g) Kadar abu = Berat sampel (g) x 100% 3. Kadar Nitrogen (AOAC 1984) Sebanyak 0,1 g sampel dimasukan ke dalam labu Kjeldahl kemudian ditambahkan 2,5 ml H 2 SO 4 pekat dan 1 g katalis CuSO 4.NaSO 4. Larutan tersebut kemudian didestruksi hingga jernih. Hasil destruksi ditambahkan dilarutkan dengan akuades <25 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung destilasi. Pasang tabung destilasi dan labu Erlenmeyer pada alat semi destilasi. Atur waktu destilasi selama 4 menit (7 menit pada awal running). Atur proses destilasi secara otomatis dengan menekan tombol auto sehingga proses destilasi otomatis beralan sesuai dengan urutan pengeluaran NaOH 6 N ke dalam tabung destilasi dan pengeluaran asam borat 2% ke dalam labu Erlenmeyer. Biarkan proses destilasi berlangsung hingga warna asam borat 2% dalam labu Erlenmeyer berubah dari ungu menjadi hijau muda. Larutan hasil destilasi dititrasi dengan larutan H 2 SO 4 0.02 N terstandarisasi. Hitung volume H 2 SO 4 yang digunakan untuk titrasi. Lakukan prosedur yang sama pada blanko. Kadar nitrogen dihitung dengan rumus : %N = (titrasi sampel titrasi blanko) x 14 x N H 2 SO 4 x 1000 mg sampel 4. Kadar Karbon Total (AOAC 1984) Kadar karbon total dapat diperoleh dengan mengurangi berat kering bahan dengan kadar nitrogen dan kadar abu dibagi 1,82 dimana 1,82 adalah faktor OH -. 34
5. Kadar Ortofosfat a. Pereaksi Larutan Amonium Molibdat : Sebanyak 2.5 g (NH 4 )Mo 7 O 24.4H 2 O dilarutkan dalam 17,5 ml akuades. Sementara itu, sebanyak 28 ml H 2 SO 4 pekat diencerkan dalam 40 ml akuades. Campurkan keduanya dan larutkan dengan akuaes hingga volume mencapai 100 ml. Larutan SnCl 2 : Sebanyak 2,5 g SnCl 2.2H 2 O dilarutkan dalam 100 ml gliserol atau gliserin. b. Pembuatan kurva standar Larutan standar KH 2 PO 4 Larutan standar PO 4 50 ppm diencerkan hingga 0 ppm, 0,25 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm, 1,25 ppm, dan 1 ppm. Dari masing-masing konsentrasi, sebanyak 25 ml dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer. Sebanyak 2 ml larutan amonium molibdat dan 5 tetes larutan SnCl 2, kocok hingga merata kemudian diamkan selama 10 menit. Ukur nilai absorbansi pada λ = 690 nm. Buat kurva kalibrasi dari hubungan konsentrasi dan absorbansi larutan standar. Hitung persamaan regresi linier dari kurva kalibrasi. Destruksi bahan Sebanyak 0.5 g sampel dimasukkan ke dalam labu Kjedahl kemudian ditambahkan 2 ml H 2 SO 4 pekat. Destruksi sampel kemudian masukkan asam nitrat pekat ke dalam labu Kjedahl, destruksi kembali hingga jernih. Hasil destruksi diencerkan dengan akuades dan dimasukkan ke dalam labu takar 250 ml. Tambahkan indikator phenolphtalien sebanyak 1 tetes. Netralisasi dilakukan dengan penambahan NaOH 40% hingga berwarna merah muda kemudian tambahkan H 2 SO 4 encer hingga warna merah muda hilang. Setelah itu, tambahkan larutan NaOH 1 N hingga terjadi perubahan warna menjadi merah muda kembali. Larutan yang sudah netral ditera hingga 250 ml. Sebanyak 25 ml sampel yang telah netral ditambahkan 2 ml larutan Amonium Molibdat dan 5 tetes SnCl 2. Kocok hingga merata dan diamkan selama 10 menit. Ukur absorbansi pada λ = 690 nm. Kadar ortofosfat ditentukan dengan memasukkan nilai absorbansi sampel ke dalam persamaan regresi linear dari kurva standar. 6. Kadar Kalium (AOAC, 1984) Sampel kering 1 gram diambah dengan 25 ml HCL 25%, kemudian didestruksi sampai kering. Campurkan HNO 3 65% HClO 4 dengan perbadingan 2 : 1 didestruksi lagi sampai kering. Sampel didestruksi lagi dengan menambahkan 10 ml HCL 37% sampai sampel berwarna putih dan tidak sampai kering. Hasil destruksi diencerkan sampai 200 ml sambil disaring. Hasil saringan dipipet sebanyak 500 ml, kemudian diukur dengan AAS ( Atomic Absorbtion Spectrofotometer ). 7. Pengukuran ph (AOAC, 1984) Nilai ph diukur dengan menggunakan alat ph meter. Contoh yang akan dianalisa terlebih dahulu diencerkan dalam akuades dengan perbandingan 1 : 2,5. ph meter harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer ph 4 dan 7. Sebelum dan sesudah digunakan, elektroda ph meter dibilas dengan akuades. 35
Lampiran 2. Data Pengamatan Suhu Suhu Waktu secara aktif secara pasif (hari) Sludge 0% Sludge 15% Sludge 30% Sludge 0% Sludge 15% Sludge 30% 1 25,00 25,00 25,33 25,42 25,50 25,33 2 25,33 25,33 25,33 25,08 25,33 25,17 3 27,00 27,00 27,00 27,50 27,92 28,50 4 28,17 28,17 28,17 28,00 28,58 28,83 5 28,17 28,25 27,83 31,17 31,67 31,33 6 29,17 28,92 28,83 31,00 31,67 31,83 7 29,67 29,33 29,42 31,67 32,67 32,50 8 30,67 30,33 30,33 30,92 31,42 31,83 9 29,50 29,42 29,50 28,75 29,17 29,50 10 27,17 27,00 27,00 27,67 28,17 28,17 11 29,08 28,92 28,92 28,50 28,67 28,92 12 30,25 30,25 30,25 29,92 30,08 30,33 13 30,50 30,58 30,58 29,42 30,08 30,42 14 29,00 29,42 30,42 28,08 30,17 29,67 15 28,17 28,08 27,92 27,42 27,75 27,83 16 31,25 31,42 31,42 30,58 30,83 31,33 17 29,83 30,00 29,92 28,42 29,17 29,67 18 31,25 29,92 29,67 29,58 29,42 30,00 19 28,17 27,83 27,58 27,42 27,33 27,50 20 27,58 27,67 27,83 27,25 27,33 27,92 21 28,50 28,58 28,58 27,83 28,25 28,33 22 28,25 28,17 27,92 27,67 27,83 27,92 23 28,50 28,33 28,08 28,00 28,08 27,92 24 30,50 30,42 30,67 30,50 30,42 30,33 25 28,25 28,25 28,08 28,33 28,17 28,00 26 27,67 27,33 27,08 27,42 27,33 26,83 27 28,08 28,00 28,00 28,17 27,75 27,83 28 28,25 28,25 28,08 28,33 28,08 28,00 29 27,75 27,50 27,58 27,83 27,42 27,25 30 29,00 29,00 29,00 29,33 29,00 29,00 36
Lampiran 3. Data pengamatan Kadar Air, Nilai C, Nilai N, dan Nilai C/N Waktu (ming.) 0 1 2 3 4 Kons. Sludge 0% 15% 30% 0% 15% 30% 0% 15% 30% 0% 15% 30% 0% 15% 30% Ul. Aktif Aktif Nilai Nilai K. Air Nilai C Nilai N K. Air Nilai C Nilai N C/N C/N (%) (%) (%) (%) (%) (%) 1 49,52 10,75 0,78 13,84 48,40 10,88 0,77 14,06 2 43,19 10,59 0,80 13,27 46,88 10,83 0,76 14,33 1 48,06 9,09 0,70 13,06 48,68 9,81 0,62 15,78 2 45,02 9,28 0,71 13,03 50,26 8,85 0,70 12,65 1 47,66 7,97 0,74 10,73 48,25 8,60 0,70 12,30 2 45,65 8,65 0,52 16,77 47,03 9,58 0,44 21,63 1 50,62 10,34 0,72 14,40 47,33 10,94 0,73 15,07 2 50,52 10,10 0,65 15,54 50,61 10,49 0,68 15,43 1 47,33 9,97 1,01 9,83 50,34 7,56 0,69 10,94 2 47,21 10,31 0,73 14,09 44,52 8,74 0,72 12,10 1 46,33 9,03 0,87 10,36 46,82 6,36 0,42 14,96 2 43,58 8,42 0,61 13,86 45,89 8,81 0,53 16,65 1 49,82 8,82 0,50 17,50 47,86 10,66 0,62 17,26 2 47,63 8,32 0,57 14,70 49,55 9,66 0,78 12,39 1 48,02 8,73 0,65 13,43 48,14 9,16 0,46 20,02 2 49,65 6,99 0,57 12,22 46,81 9,80 0,69 14,24 1 43,60 8,30 0,43 19,14 45,18 6,61 0,66 9,98 2 44,37 8,33 0,55 15,27 45,06 9,86 0,50 19,89 1 46,84 9,95 0,65 15,29 47,42 10,66 0,57 18,54 2 48,13 9,85 0,74 13,25 48,56 6,15 0,73 8,42 1 46,78 9,09 0,59 15,28 47,73 10,35 0,67 15,48 2 45,72 9,41 0,83 11,38 48,30 9,64 0,72 13,39 1 46,12 6,91 0,61 11,38 45,91 9,50 0,48 19,69 2 43,38 8,87 0,67 13,28 43,84 9,20 0,73 12,62 1 45,23 11,11 0,79 14,09 46,27 10,20 0,74 13,80 2 48,16 9,15 0,81 11,27 48,03 10,46 0,82 12,68 1 44,44 10,50 0,70 15,02 47,56 9,52 0,57 16,81 2 42,91 9,32 0,81 11,52 46,71 10,41 0,70 14,87 1 46,92 8,29 0,83 9,96 45,65 8,50 1,03 8,25 2 44,85 9,48 1,13 8,42 43,07 9,37 1,15 8,13 37
Lampiran 4. Nilai C/N selama co-composting Aktif Pasif Tabel 15. Hasil pengamatan nilai C/N selama co-composting Waktu (minggu) Konsentrasi Sludge (rataan) 0 0.15 0.3 0 13,56 13,04 13,75 1 14,97 14,09 13,86 2 14,70 12,82 15,27 3 14,27 11,38 12,33 4 12,68 11,38 9,19 0 14,33 14,21 16,96 1 15,07 11,52 15,81 2 14,83 14,24 14,93 3 13,48 14,44 12,62 4 13,24 14,87 8,19 Lampiran 5. Data pengamatan ph selama co-composting Aktif Pasif Waktu Konsentrasi Sludge (rataan) (minggu) 0 0.15 0.3 0 7,17 7,19 7,32 1 7,19 7,15 7,27 2 8,21 7,61 7,34 3 7,11 7,18 7,19 4 7,17 7,19 7,32 0 7,15 7,19 7,26 1 7,02 7,15 7,21 2 8,305 7,605 7,355 3 7,025 7,175 7,095 4 7,15 7,19 7,26 38
Lampiran 6. Analisis Sidik Ragam Terhadap Laju Penurunan C/N Waktu (minggu) Ulangan Konsentrasi Sludge 0% 15% 30% Total 0 1 13,84 13,06 10,73 2 13,27 13,03 16,77 1 1 14,40 9,83 10,36 2 15,54 14,09 13,86 Aktif 2 1 17,50 13,43 19,14 2 14,70 12,22 15,27 3 1 15,29 15,28 11,38 2 13,25 11,38 13,28 4 1 14,09 15,02 9,96 2 11,27 11,52 8,42 Sub Total 143,16 128,85 129,16 401,17 0 1 14,06 15,78 12,30 2 14,33 12,65 21,63 1 1 15,07 10,94 14,96 2 15,43 12,10 16,65 Pasif 2 1 17,26 20,02 9,98 2 12,39 14,24 19,89 3 1 18,54 15,48 19,69 2 8,42 13,39 12,62 4 1 13,80 16,81 8,25 2 12,68 14,87 8,13 Sub Total 141,99 146,28 144,09 432,36 Total Konsentrasi Sludge 285,16 275,13 273,25 833,53 Sumber Keragaman db JK KT F-Hitung F-Tabel 1 16,22 16,22 1,74 4,02 Konsentrasi Sludge 2 4,10 2,05 0,22 3,17 Interaksi 2 10,19 5,09 0,55 3,17 Galat 54 504,62 9,34 Total 59 535,13 39
Lampiran 7. Hasil analisis sidik ragam terhadap kadar fosfor akhir kompos Ulangan Konsentrasi Sludge 0% 15% 30% Total Aktif 1 1,65 1,51 1,37 2 1,72 1,42 1,21 Sub total 3,37 2,93 2,59 8,89 Pasif 1 1,72 1,63 1,47 2 1,76 1,47 1,26 Sub total 3,48 3,09 2,73 9,30 Total Konsentrasi Sludge 6,85 6,02 5,31 18,19 Sumber Keragaman db JK KT F-Hitung F-Tabel 1 0,00283 0,00283 0,00684 4,02 Konsentrasi Sludge 2 0,05898 0,02949 0,07125 3,17 Interaksi 2 0,00005 0,00003 0,00006 3,17 Galat 54 22,34868 0,41386 Total 59 22,41054 Kesimpulan: d) Pengaruh F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; tidak berpengaruh terhadap kandungan fosfor akhir kompos e) Pengaruh Konsentrasi Sludge F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; Konsentrasi sludge tidak berpengaruh terhadap kandungan fosfor akhir kompos f) Pengaruh Interaksi Antar Perlakuan dan Konsentrasi Sludge F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; Interaksi antar aerasi dan konsentrasi sludge tidak berpengaruh terhadap kandungan fosfor akhir kompos 40
Lampiran 8. Hasil analisis sidik ragam terhadap kadar kalium kompos akhir Aktif Pasif Ulangan Konsentrasi Sludge 0% 15% 30% 1 0,27 0,25 0,22 2 0,28 0,24 0,22 Total Sub total 0,54 0,49 0,43 1,47 1 0,29 0,27 0,25 2 0,29 0,25 0,25 Sub total 0,58 0,52 0,51 1,60 Total Konsentrasi Sludge 1,12 1,01 0,94 3,07 Sumber Keragaman db JK KT F-Hitung F-Tabel 1 0,00029 0,00029 0,02493 4,02 Konsentrasi Sludge 2 0,00083 0,00041 0,03522 3,17 Interaksi 2 0,00006 0,00003 0,00268 3,17 Galat 54 0,63454 0,01175 Total 59 0,63572 Kesimpulan: g) Pengaruh F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; tidak berpengaruh terhadap kandungan kalium akhir kompos h) Pengaruh Konsentrasi Sludge F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; Konsentrasi sludge tidak berpengaruh terhadap kandungan kalium akhir kompos i) Pengaruh Interaksi Antar Perlakuan dan Konsentrasi Sludge F-Hitung < F-Tabel maka Terima H 0 ; Interaksi antar aerasi dan konsentrasi sludge tidak berpengaruh terhadap kandungan kalium akhir kompos 41
Lampiran 9. Penampakan fisik kompos akhir 42