BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah sempat jatuh pada masa krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun 2006. Peningkatan ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia. 1 Jakarta, Kompas - Industri pasar modal mencatat kinerja spektakuler tahun 2006. Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta merupakan yang terbaik ketiga di dunia. Dibandingkan posisi akhir tahun 2005 yang sebesar 1.162,635, indeks tumbuh 55,3 persen. Pertumbuhan tersebut merupakan yang terbaik ketiga di dunia setelah Bursa Rusia dan China. Peningkatan kinerja BEJ dan kondisi perekonomian yang membaik membuat investor menginvestasikan modalnya pada pasar saham karena dinilai lebih menguntungkan. Dalam kurun waktu singkat bisa didapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi yang lainnya. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dibutuhkan informasi dan analisis yang akurat dan selalu up-to-date mengingat pergerakan saham selalu bergerak dinamis. Ada dua pendekatan dalam analisis saham yang dapat dipakai untuk melihat pergerakan harga saham, yaitu pendekatan analisis fundamental dan teknikal. Analisis teknikal merupakan pendekatan untuk mencari pola pergerakan harga saham yang bisa dipakai untuk meramalkan pergerakan harga saham dikemudian hari. 2 Pergerakan saham dipengaruhi oleh seberapa banyak investor yang melakukan 1 Kompas, Rekor baru akhiri 2006, 29 Desember 2006 2 Ibid h. 207 1
transaksi pada waktu tertentu (trend) sehingga kondisi pembelian (bullish trend) atau penjualan (bearish trend) selalu berubah-ubah dengan cepat. Para analis teknikal (orang yang melakukan analisis teknikal) percaya bahwa mereka bisa mengetahui pola-pola harga saham di masa mendatang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan harga saham di masa lalu. Analisis teknikal menggunakan data atau catatan mengenai harga saham untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu perusahaan tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan. Data tentang harga (dan unit penjualan) permintaan dan penawaran saham di pasar saham tersedia dalam bentuk chart atau grafik. Melalui grafik inilah investor dapat melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi, dan level-level psikologis (support dan resistance) yang ada. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analisis Teknikal dibuat untuk membantu investor mengambil keputusan membeli atau menjual saham berdasarkan transaksi saham (volume), perubahan harga saham (nilai naik-turun saham) dan polapola pergerakan harga saham di masa lalu. Data-data tersebut diolah menggunakan indikator tertentu dan ditampilkan dalam grafik. Berdasarkan grafik tersebut, investor dapat memprediksi pergerakan saham di masa mendatang. Secara garis besar ada tiga jenis indikator, yaitu Price Momentum Indikator digunakan untuk mengidentifikasikan kondisi oversell (jenuh beli) atau overbought (jenuh jual), contohnya RSI (Relative Strength Index). Trend Following Indikator untuk mengidentifikasikan awal dan akhir trend (perubahan pembelian atau penjualan), contohnya MACD (Moving Average Convergen Divergen). Volatility Indikator, untuk melihat kekuatan pasar berdasarkan fluktuasi harga berdasarkan periode tertentu, contohnya Bollinger Bands. 3 3 Mengenal Bisnis Valuta Asing, M.Daud Darmawan, h.69-71 2
4 Penulis memilih menggunakan indikator RSI dan MACD dalam skripsi ini karena kedua indikator tersebut adalah indikator yang paling sering digunakan di kalangan para analis teknikal karena kedua indikator mudah digunakan dan kombinasi keduanya dapat membantu investor memperoleh laba maksimal. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah Tugas Akhir adalah membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan menggunakan analisis teknikal dengan indikator MACD untuk menentukan awal dan akhir suatu trend dan RSI untuk menentukan kondisi oversell atau overbought. Data yang digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan adalah data transaksi saham (volume transaksi), perubahan harga saham (harga pembukaan, harga penutupan, perubahan harga), dan pola-pola pergerakan saham di masa lalu dari perusahaan yang terdaftar di BEJ. Data perubahan harga saham dalam waktu tertentu ditampilkan dalam bentuk grafik line dengan indikator MACD dan RSI. Berdasarkan analisa dari indikator tersebut ditampilkan prediksi perubahan harga saham dan saran untuk membantu investor mengambil keputusan jual, beli atau tunggu (hold). 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada, maka sistem memiliki batasan masalah sebagai berikut : a. Menampilkan data harga penutupan dan perubahan harga saham dari 10 perusahaan. b. Grafik line perubahan harga saham dan indikator ditampikan dalam periode harian, mingguan dan bulanan. 4 http://stockcharts.com/chartschool/technical Indicators and Overlays/Relative Strength Index (RSI).htm dan http://stockcharts.com/chartschool/technical Indicators and Overlays/ Moving Averages.htm 3
c. Menampilkan prediksi dan saran dalam mengambil keputusan beli, jual atau tunggu (hold) berdasarkan indikator MACD dan RSI d. Menampilkan saran jual, beli, dan tunggu dari gabungan kedua indikator tersebut. 1.4 Spesifikasi Sistem Kemampuan Sistem a. Input Harga penutupan pada 10 perusahaan yang diamati. Pengguna memilih periode (harian, mingguan, dan bulanan) Pengguna memilih perusahaan yang akan diamati b. Proses Menghitung perubahan harga saham Menghitung nilai indikator RSI dan MACD Menghitung probabilitas pembelian, penjualan atau tunggu (hold) c. Output Menampilkan grafik line perubahan harga saham perusahaan tertentu pada periode tertentu Menampilkan grafik line indikator MACD dan RSI Menampilkan saran untuk pengambilan keputusan mengenai saham (jual, beli tunggu) berdasarkan masing-masing indikator. Menampilkan saran berdasarkan kedua indikator. Spesifikasi Hardware, Software, dan Brainware a. Spesifikasi Hardware: Processor Intel Pentium 4 2,4 GHz Memory DDR 256 MB Monitor. 4
b. Spesifikasi Software: Sistem Operasi : Windows XP Software Pemrograman : Visual Basic 6.0 c. Spesifikasi Brainware: Brainware dari sitem ini adalah investor (chartist). Investor (chartist) yang mengoperasikan sistem harus memiliki kualifikasi sebagai berikut: Mengerti tentang Sistem Operasi Windows XP. Memahami bagaimana cara membaca grafik perubahan harga saham. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Sistem Pendukung Keputusan menggunakan analisis teknikal untuk membantu investor mengambil keputusan membeli, menjual atau menahan (hold) saham untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 1.6 Metode Penelitian Metodologi Penelitian pada Tugas Akhir ini terdiri dari : a. Pengamatan pasar saham dari pojok BEJ (Bursa Efek Jakarta) Universitas Kristen Duta Wacana dan pencarian informasi yang dibutuhkan untuk ditampilkan di dalam sistem yang akan dibuat. b. Studi pustaka berdasarkan kebutuhan sistem yang akan dibuat. Studi pustaka ini dilakukan dengan pencarian informasi dari berbagai sumber, antara lain: buku, jurnal, artikel, internet yang bermanfaat dalam pembuatan sistem. c. Melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 5
1.7 Sistematika Penulisan a. Bab I. Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, spesifikasi penulisan, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan laporan. b. Bab II. Landasan Teori Berisi tentang teori pendukung yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini. c. Bab III. Analisis dan Perancangan Sistem Bagian ini menyatakan struktur data, data dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Berisi algoritma yang menggambarkan alur kerja sistem yang dibuat. Gambaran tentang rancangan interface (rencana input/output). d. Bab IV. Implementasi dan Analisis Sistem Berisi hasil capture dari program atau sistem yang dibuat, lengkap dengan penjelasan terkait dengan hasil capture yang bersangkutan. e. Bab V. Kesimpulan dan Saran f. Kesimpulan berisi jawaban dari pertanyaan penelitian yang dinyatakan dalam perumusan masalah, dan saran berisi kesimpulan yang perlu ditindak lanjuti atau direalisasikan. 6