Kemampuan Speaking Mahasiswa Semester 4 Jurusan Sastra Inggris Universitas Putera Batam

dokumen-dokumen yang mirip
By SRI SISWANTI NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: Berbicara, Pendekatan komunikatif, viii

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris

KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

SILABUS PEMBELAJARAN

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Appendices. Appendix 1. The code of questionnaire items. hal penting dalam belajar bahasa Inggris). selalu mencarinya dalam kamus). kamus elektronik).

ERNATI Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Universitas Bung Hatta Padang. Abstract

(T- tabel) . MAN 3 Aceh Besar. MAN 3 Aceh Besar. (One group Pretest Postest Design) MAN 3 Aceh Besar MIA

PEMETAAN MASALAH MAHASISWA DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA

1. The Teachers Questionnaire (in Indonesia) Kuisioner untuk Guru

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

apa persoalan penilaian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

Perpustakaan Unika APPENDICES

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN BERPIDATO SECARA EKSTEMPORAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 22 BENGKULU UTARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FKIP UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

t table t test P P يونيو لساننا : اجلد السابع العدد اأول يناير Buhori M uslim, N urul Azila

TEACHING READING BY COMBINING CLICK AND CLUNK AND 3H (HERE, HIDDEN, IN THE HEAD) STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL. Oleh : *) NUR ANISA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kelas kontrol)

AN ARTICLE. Submittted as a Partial Fulfillment of the Requirements for Sarjana

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE USE OF SONG AS A TECHNIQUE OF TEACHING VOCABULARY AT ELEMENTARY SCHOOL A THESIS

The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest. in Teaching Learning Process at English Education Department of

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

NUR AFNI SIN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH KALKULUS II

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS KESULITAN SISWA SMA KELAS XI DALAM MEMPELAJARI UKURAN TENDENSI SENTRAL

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

( ). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIKA DITINJAU DARI INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) SISWA SMP N 8 PURWOKERTO

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL

MATERIAL EVALUATION CHECKLIST

By: Elfira Fibriani Student Number: Approved by:

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc.

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: Anis Laksa Dewi NIM :

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

TEACHING ENGLISH TO PLAYGROUP PUPILS THROUGH FUN ACTIVITIES AT KIDDIELAND PLAYGROUP

EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

ARTIKEL E-JOURNAL WURI HANDAYANI NIM Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Surya Hatma Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 Pekanbaru

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

Muslainy SMAN 9 Pekanbaru. Keywords: developing writing ability paragraph of explanation text, approach (CTL

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

Transkripsi:

Seminar Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi 1, 23 Agustus 2018, Batam, Indonesia Kemampuan Speaking Mahasiswa Semester 4 Jurusan Sastra Inggris Universitas Putera Batam Fasaaro Hulu *, Ambalegin Universitas Putera Batam, Batam *fashulu@mail.com Abstract This research is aimed to analyse students' speaking ability in English. and using speech measurement capabilities based on three aspects according to the theory of Luis V. (2010), as; refers on grammar (grammar), proper and correct vocabulary, pronunciation (pronunciation). The test of the ability to speak through an explanation on the image displayed in front of the class, majoring in English Literature, Putera Batam University, which consists of 53 students who participated as participants. In obtaining the research data, the researchers use the method of observation, recording activities and interview (interview) almost all the students who present in the class. And the data had been analyzed by grouping, classifying, comparing the data and distinguish data base on the 5 (five) categories, consisting of categories; unsatisfactory category (US), fair category (F), good category (G), excellent category (VG) and the excellent category (E). And the data analyzed by category that displays through tables and detail elaboration by using text. The results were found and spread on the average test of 53 students obtained is 63.67. Found 10 students categorize as US, 26 students categorize as F, 15 students categorize as G and 2 students categorize as E. So, the over all average students score is 63.67, so can be concluded that the students ability in speaking English is categorized as fair category. Keywords: Interview; Observation; Recording; Speaking. Abstrak Peneltian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan speaking mahasiswa dalam bahasa inggris. Dan menggunakan pengukuran kemampuan berbicara berdasarkan tiga kategori menurut teori Luis V. (2010), yaitu; pengukuran pemahaman tentang tata bahasa (grammar), kosakata (vocabulary) dan pengucapan (prounuciation) yang tepat dan benar. Uji kemampuan speaking melaluipenjelasan pada gambar yang ditampilkan didepan kelas, jurusan Sastra Inggris, Universitas Putera Batam, yakni terdiri dari 53 mahasiswa yang ikut serta sebagai peserta. Dalam memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui pengamatan (observasi), merekam kegiatan (recording) dan wawancara (interview) hampir semua mahasiswa yang hadir di kelas. Dan data yang telah diperoleh dianalisa melalui pengelompokan (classifing), perbandingan (comparison) dan membedakan data dalam 5 (lima) kategori, yang terdiri dari kategori; tidak memuaskan atau unsatisfied category (US), kategori cukup atau fair category (F), kategori baik atau good category (G), kategori baik sekali atau very good category (VG) dan kategori terbaik atau excellent category (E). Serta dianalisa berdasarkan kategori yang ditampilkan melalui tabel dan penjelasan secara rinci dan detail menggunakan teks. Hasil penelitian ditemukan dan ditunjukkan pada nilai tes rata-rata dari 53 mahasiswa diperoleh, 63.67. Didapatkan 10 mahasiswa yang masuk pada kategori US, 26 mahasiswa yang masuk kategori F, 15 mahasiswa yang masuk kategori G dan 2 mahasiswa yang masuk kategori E. Jadi, berdasarkan nilai rata-rata mahasiswa, 63.67 bisa disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan speaking mahasiswa masuk pada kategori fair category. Kata kunci: Berbicara; Merekam; Observasi; Wawancara. 1. Pendahuluan Berbicara merupakan kebutuhan ketika berinteraksi dan berkomunkasi antara satu dengan yang lain. Berbicara atau speaking menurut Lumturize, (2016) adalah salah satu ISBN: 978-602-52829-0-4 keahlian yang paling umum di gunakan dalam berkomunikasi. Kemampuan dalam berbahasa inggris merupakan salah satu kecakapan penting yang harus di miliki oleh setiap orang untuk bisa membangun karir yang sukses 55

maupun melanjutkan studi di tingkat universitas. Mahasiswa yang kuliah di Universitas Putera Batam telah belajar bahasa inggris beberapa semester. Melalui pembelajaran dalam kelas mahasiswa mendapat banyak pengetahuan bahasa inggris tentang speaking.namun hal ini tidak menjamin mahasiswa bisa berbicara bahasa inggris dengan baik dan benar. Berdasarkan pengamatan, peneliti mencoba berinteraksi dengan menggunakan bahasa inggris dan ditemukan, You can make them terdorong, dia bermaksud anda mungkin bisa memotivasinya, dari ungkapan ini teridikasi adanya keterbatasan penguasaan kosa kata. Dan ada lagi pemahaman grammar tentang passive voice, I need to be prepare audiences. Kata prepare seharusnya prepared serta pengucapan yang masih kurang tepat, such as dibaca /sakes/ Berdasarkan hasil observasi dan interview di atas, mahasiswa di Universitas Putera Batam memiliki kemampuan yang minim dalam berbahasa inggris. Karena itu, Sehingga sangat penting untuk mengetahui tingkat kemampuan speaking English mahasiswa semester 4 jurusan sastra inggris Universitas Putera Batam. Dari latar belakang masalah, banyak mahasiswa di Universitas Putera Batam yang masih kurang mampu menggunakan bahasa inggris secara lisan.hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu untuk berlatih, kurang menguasai kosakata, tidak percaya diri, tata bahasa yang masih belum dikuasai secara benar dan pengucapan yang tepat pada kata dan kalimat yang digunakan sehingga mereka sering melakukan kesalahan pada saat berbicara dalam bahasa inggris. Dalam batasan masalah ini, peneliti membatasi masalah dan fokus pada kemampuan speaking mahasiswa semester 4 jurusan sastra Inggris Universitas Putera Batam dan untuk memperoleh hasil, peneliti menetapkan rumusan masalah yaitu bagaimana kemampuan speaking mahasiswa semester 4 jurusan sastra Inggris Universitas Putera Batam? 2. Kajian Literatur Speaking adalah menuturkan kata-kata menggunakan suara atau bercakap dengan orang lain menggunakan bahasa. Cameron (2001: 40) menyatakan bahwa berbicara adalah penggunaan bahasa yang aktif dan mengungkapkan makna sehingga orang lain bisa memahaminya. Berbicara adalah bagian penting dalam pembelajaran bahasa. Dibutuhkan speaker untuk Menghasilkan bahasa target dalam bentuk lisan. Selain itu, ini melibatkan Pembicara untuk menggunakan ucapan dalam mengungkapkan makna kepada orang lain (Spratt, Pulverness, & Williams, 2005). Dalam kemampuan berbicara, mengacu pada cara pengucapan dasar dari huruf dan suku kata, pengucapan kata, intonasi dan penekanan (Richadrs, 2002). Dan untuk mengukur kemampuan speaking (Villalobos, 2010) yang dijelaskan dalam rubrikya adalah seorang yang excellent dalam berbicara harus Exellent to use of English. Quite clear oral production. Experiences little or no difficulty in understanding. Almost no errors of phonology, grammar or lexis. Kategori dan Penilaian Kemampuan Speaking, (Villalobos, 2010) Unsatidfied category : Extrem difficulty in communication in any subeject. Failure to understand adequately and to make him/herself understand Fair category: Understanding very limited, although communication in everyday topics is possible. Many errors of phonology grammar and lexis Good category: verbal communication usually fairly satisfactory. Repetition and rephrasing sometimes necessary. Experiences some difficulties in communicating. Some errors of phonology grammar and lexis Very good category: Satisfactory verbal communication. Limited number of errors of grammar, lexis or pronunciation. Occasional self-corrections. Little difficulty in understanding. Excellent category: Exellent to use of English. Quite clear oral production. Experiences little or no difficulty in understanding. Almost no errors of phonology, grammar or lexis Penilaian kemampuan speaking (Speaking Scoring) Speaking scoring, Unsatisfied by 9-fewer, fair by 60-69, good by 70-79, very good by 80-89 and excellent by 90-100 Berdasarkan kategori dan penilaian kemapuan speaking diatas, telah diterapkan oleh peneliti untuk menemukan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Kategori akan dibedakan dan dianalsis dari kategori unsatisfactory (US) dengan range nilai 59-fewer, kategori fair (F) dengan range skor 60-69, kategori good (G) dengan skor 70-79, kategori veri good (VG) dengan nilai 80-89 dan kategori excellent dengan nilai 90-99. 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian Manurung tentang peningkatan kemampuan berbicara terlihat pada partisipasi aktif setiap siswa dalam menjelaskan atau menggambarkan topik yang dipilih, 56

kemampuan untuk mengajukan pertanyaan, kemampuan untuk menjawab atau menanggapi pertanyaan, Dan kemampuan untuk berkomentar dan berdebat selama diskusi. (Manurung, 2015) dan kemampuan berbicara, semakin menekankan pada kualitas buku pada tingkat dasar, cukup waktu yang diberikan untuk berbicara dan latihan fonetik siswa, tidak ada penolakan namun penyediaan lingkungan yang ramah, membuat strategi praktis dan berlaku oleh guru untuk siswa saat berbicara (Khan, Nadeem & Ali, 2010). Dari beberapa penelitian terdahulu bisa di simpulkan bahwa penelitian mereka tentang peningkatan kemampuan speaking namun dalam penelitian ini mengungkap dan mengukur kemampuan speaking mahasiswa 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini di ambil dari beberapa mahasiswa semester 4 program studi sastra Inggris universitas Putera Batam. Dengan lima puluh tiga mahasiswa yang menjadi peserta dan dipilih secara berurutan untuk di observasi dan di interview untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan teori Creshwell (2009) Diantanya teknik observasi, recording dan interview untuk mengetahui kemampuan speaking mahasiswa. Proses pelaksanaan teknik tersebut sebagai berikut: (1) Peneliti menyediakan sebuah gambar untuk dijelaskan dalam bahasa inggris; (2) Peneliti melakukan observasi dan merekam penjelasan mahasiswa; (3) Peneliti melakukan interview secara bergiliran; (4) Peneliti membuat catatan selama proses observasi dan interview; (5) Peneliti mengumpulakan data untuk dikategorikan dan dianalisa. 3.3 Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpul di analisis dengan cara melakukan pengelompokan dan menjelaskan penguasaan kosa kata, tata bahasa, pengucapan dan kelancaran berbicara mahasiswa melalui proses teknik analisis data menurut (Berg, 2001): (1) Data dikumpulkan dan diubah menjadi teks; (2) Data dikembangkan secara analitis; (3) Data ditransformasikan dengan mengkategorikan, memberi nama atau menjelaskan; (4) Data dkategorisasikan, frase yang sama di kelompokan, bentuk, hubungan dan kesamaan atau perbedaan; (5) Data yang sedikit di analisa untuk membedakan proses dan maknanya; (6) Data yang ditemukan dipertimbangkan dengan penelitian sebelumnya; (7) Data dianalisis berdasarkan ke-5 instrumen kategori dan aspek penilaian speaking. 4.4 Teknik Penyajian Hasil Penelitian Menggunakan kata-kata, ungkapan, kalimat, paragraph dan tabel. 4. Hasil Dan Pembahasan Hasil tes berdasarkan kategori kemampuan speaking dari lima categori; US=unsatisfactory, F=fair, G=good, VG=very good, E=excellent, range, number of students, sum by category dan average by whole scores are 63.67 Dari kategori yang pertama, unsatisfactory category terdapat 10 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah 59 (berada di antara nilai 40 sampai dengan nilai 59). Nilai ini menunjukan ketidakpuasan atau mahasiswa tersebut harus belajar dan belajar lagi untuk meningkatkan penguasaan kosakata, penggunaan tata bahasa yang baik dan benar serta pengucapan yang sesuai dengan standar agar bisa dimengerti oleh para penerima pesan apa yang disampaikan melalui sebuah gambar. Kategory yang kedua, yaitu fair category. Dari jumlah 53 orang mahasiswa yang ikut serta dalam pre-test, ada 26 orang yang mendapat nilai diatas 60 dan di bawah 69. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dari jumlah keseluruhan mahasiswa.berdasarkan data yang didapatkan dari ke-26 mahasiswa tersebut masih banyak keterbatasan dalam tata bahasa yang menunjukan kesalahan yang berulang, mememiliki kekurangan dalam penguasaan kosakata ketika berbicara. Mahasiswa menunjukan pengulangan penyebutan kosa kata yang sama dan bahkan menggunakan kosa kata bahasa indonesia secara terpaksa. Kemudian pada pengucapan yang kurang tepat Ketiga adalah good category. Dari 53 orang mahasiswa ditemukan 15 orang yang mendapat nilai 70-79.Berdasarkan data dari hasil pre-test dari kelima belas mahasiswa tersebut, mereka memiliki sedikit kekurangan dalam grammar, kosakata dan pengucapan. Pada saat berbicara mendeskripsikan objek didepan kelas, mereka sesekali menujukkan kesalahan grammatical dalam kalimat yang disebutkan. Serta, penggunaan kosakata sedikit terbatas, terdapat satu dan dua kata yang kurang tepat pada kalimat yang digunakan.pada pengucapan juga menunjukan beberapa kata yang tidak sesuai dengan pengucapan tapi bisa dimengerti. Keempat ialah very good category.kategori ini hanya terdapat 2 orang mahasiswa dari 53 orang mahasiswa yang ikut 57

serta dalam pre-test. Kedua mahasiswa tersebut memperoleh nilai yang sama yaitu skor, 80. Mereka memberi presentasi mengenai gambar dengan cukup lancar.dalam penggunaan tata bahasa bisa diterima dengan baik.dalam penggunaan kosakata menunjukan kefasihan dan penguasaan dan tidak ada keraguan dan tidak ada kesalahan ketika diterapkan dalam kalimat.dan pada pengucapan, mahasiswa cukup percaya diri dan cukup jelas setiap kosakata yang disebutkan dalam kalimat sesuai dengan standar yang diakui. Excellent category, Kategori ini tidak ada satu orang pun mahasiswa yang mencapai nilai 90. Dari data yang didapatkan secara keseluruhan menunjukan bahwa mahasiswa secara keseluruhan masih menempati nilai tertinggi dengan skor 80 (delapan puluh) Maka bisa disimpulkan bahawa kemampuan speaking mahasiswa semester 4 jurusan bahasa inggris di universitas putera batam masih pada kategori fair, masih ada beberapa kekurangan pada penggunaan grammar, kosakata dan pengucapan pada saat berbicara. Sayangnya belum ada ditemukan adanya mahasiswa yang masuk pada kategori kategori excellent in speaking. 4.1 Unsatisfactory category in speaking Terdapat sepuluh orang mahasiswa dari 53 total peserta yang ikut serta dalam pre-test dan memperoleh skor dibawah angka 60 (60- fewer) atau masuk dalam kategori yang tidak memuaskan (unsatisfactory category). Pertama, nilai yang ter-rendah ada di angka 55 (student 1 to 7). Selanjutnya, mahasiswa tersebut tidak bisa menunjukan kemampuan yang cukup karena mereka banyak berhenti saat berbicara dan menggunakan kata yang tidak ada hubunganya dengan objek yang sedang dijelaskan dalam gambar. Selain itu mereka mendeskripsikan gambar yang dengan menggunakan bahasa Indonesia (usingindonesian), salah satu data yang menunjukan, The blonde hair students try to cheat but... negro student paper...mencontek pekerjaan kawanya.... dalam kalimat ini setengah dari kalimat yang menggunakan bahasa Indonesia tapi bukan bahasa inggris karena mereka tidak memiliki pemahaman, penguasaan kosakata serta kemampuan yang cukup dalam berbicara bahasa inggris. Dan bukan hanya menggunakan grammar yang banyak salah sehingga apa yang disampaikan tidak bisa dimengerti dan tidak beraturan, seperti ditemukan, This picture is an student are studying and..an.. are sitting in chair. therehim friend cheating to beside him friend. Because him friend that him friend don t know. They are sitting in chair Dengan kata lain susunan dari kata-kata yang di gunakan dalam menjelaskan isi tentang gambar tidak membentuk kalimat yang benar. Selain itu, kelemahan yang sangat rendah ditemukan dalam pengucapan (pronunciation) seperti, There are two child/cild/. The first child is writing the...blau of blue, and then the second child/cild/ is wiring the tisert of gren...they are doing/deing/ the...exam examination but the first/fist/ child is cheating...the second child... Dari data ini penyebutan child, doing, first and cheating/ceting/ adalah tidak tepat dan benar. Sehingga, kesepuluh mahasiswa ini masih memiliki kemampuan yang sangat rendah dalam berbicara, bahkan dengan topik yang mudah sekalipun akan sangat sulit bagi mereka untuk menjelaskanya. Kelemahahan yang sangat rendah ini adalah kelemahan dalam penguasaan kosakata, pengucapan yang sangat tidak tepat dan penggunaan tatabahasa yang sangat jauh dari kesempurnaan. 4.2 Fair category in speaking Peserta paling banyak mendapat nilai 60 yang masuk pada kategori cukup (fair category) dari antara 53 orang peserta yang ikut pre-test.mereka memiliki kemampuan yang terbatas dalam memberi informasi dari gambar yang mereka lihat secara langsung dan dibuktikan dari hasil observasi ketika mereka memberi deskipsi sercara lisan terhadap gambar yang ditunjukan didepan kelas. Mereka berbicara kurang lancar atau sering berhenti mengungkapkan apa kegiatan yang ada dalam gambar. Dan mereka juga hanya berbicara beberapa kata saja dan tidak bisa meneruskan kemudian berhenti dan tertawa tersenyum dan geleng-geleng kepala sambil melihat dan kadang bertanya kepada teman kelasnya. Selain itu peserta memiliki kelemahan dalam tata bahasa, mahasiswa menunjukkan pada hampir semua kalimat yang disebutkan ditemukan tatabahasa yang kurang tepat penggunaanya atau banyak penggunaan tatabahasa yang kurang tepat dalam kalimat, data menunujkan, There is two children... they are studying. One of them try to look his friend assignment. He...afraid have...a some answer, so for mek it...syur he does it. kalmat ini menggambarkan banyak tata bahasa yang salah dan salah dari kalimat satu dengan kalimat yang lain. Selain itu juga, terdapat penggunaan kosakata yang membingungkan dibagian akhir kalimat. Dalam pengucapan, mahasiswa memiliki banyak kesalahan dalam pengucapan kata-kata selama berbicara tentang gambar yang dijelaskan, dari data ditemukan, I thing...the picture means that the boy... in the 58

left said/sed/ is chitting the answer from his friend paper/pepe/ to get. He looks his friend paper/pepe/ to get the answer/answe/. Maybe this picture is taken when they have examination...at the class room. The boy have wear T-shirt does not know the answer, thats why he looks his friend paper dan kosakata, mahasiswa sukup banyak menggunakan kosakata yang kurang tepat dalam mendeskribsikan gambar yang di jelaskan tetapi karena masih kurang menguasai kosakata, mahasiswa dengan terpaksa menggunakan kosakata yang sama sekali tidak ada hubunganya dengan gambar, data menunjukan, In this picture there are two boys. The first boy cheating...to his friend. And the second boy...focus writing. The bet boy...with blond hair and the got...got boy with black hair... Jadi dari kedua puluh enam mahasiwa yang masuk pada kategori kemampuan fair 4.3 Good category in speaking Kemampuan mahasiswa dalam kategori yang baik (good) dalam berbicara bahasa inggris dan memiliki nilai rata-rata, 72,13. Ditemukan 15 orang mahasiswa yang menunjukan kemampuan yang baik dalam berbicara.ketika memberi informasi dengan gambar, mahasiswa berbicara dengan mudah dan cukup memuaskan walaupun terdapat sedikit pengulangan. Dalam pemakaian tata bahasa, terdapat beberapa kesalahan tapi bisa dimengerti, seperti ditunjukkan pada dua data ini, One of the student...is looking his friends paper end he want... to cheat...because he didn t study last night. Dari kata he want seharusnya disebutkan dengan he wants. Data kedua, There are two student they following the examination and in the class room,...and one of that boys is cheating... sebagai koreksi dari data two student menjadi two student dan, they following menjadi they are following. Dalam pengucapan dan kosakata juga ditemukan beberapa yang kurang tepat digunakan dalam konteks penjelasan mengenai gambar namun maksud yang sampaikan masih bisa dipahami dan didukung dengan data, The meaning of this picture is the one boy is cheat to his his friend when they are do the examination....and the one boy just do his examination with out without care/kar/ to his friend..to/tu/ his friends. dari penggunaan is cheat seharusnya is cheating, pengucapan care/kar/ yang kedengaranya seperti kata car yang berarti mobil namun karna penyebutan yang tidak tepat memunculkan arti kata yang tidak ditemukan dalam gambar. Kata care bisa diucapkan dengan benar menjadi ker Jadi, mahasiswa yang masuk dalam kategori good berkomunikasi dan cukup memuaskan walaupun masih adakekurangan dalam pemakaian tatabahasa, pengucapan dan kosakata. 4.4 Very good category in speaking Didapatkan 2 mahasiswa peserta yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik sekali (very good) memiliki nilai yang sama discore 80. Mereka dengan lancar sekali berbicara pada saat menjelaskan gambar. Mereka dengan percaya diri dengan sangat sedikit pause. Dan tatabahasa yang digunakan baik sekali, berurutan dan mudah dimengerti baik penggunaan subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan serta penggunaan tenses yang baik sekali dan bisa dibuktikan pada data yang diperoleh, There are two boys talking...an exam one of them are cheating by looking the other boys paper dari data ini menunjukan bahwa struktur kalimat yang digunakan baik sekali hanya saja terdapat pause sekali berhenti pada saat berbicara. Serta pengucapan kata-kata pada saat memberi informasi mengenai gambar, mahasiswa mengucapkan dengan cukup jelas dan benar, seperti, One of the students is looking his friend work and try to copy it /et/...while hisfriend is thinking and focus on his own work, and he is serious about doing it while the other one doesn t... dari data ditemukan satu kata yang kurang tepat yakni kata it/et/ tapi bisa dimengerti apa yang disampaikan oleh peserta serta tanda titik yang sedikit panjang adalah waktu short pause yang dilakukan oleh peserta. Maka, mahasiswa yang masuk dalam kategori sangat baik (very good) mampu bebicara, memberi ide, memiliki pengalaman dalam mengindari kesulitan dan sangat cepat melakukan perbaikan atas kesalahan yang dilakukan dalam kosa kota, tatabahasa dan pengucapan. 5. Kesimpulan Dan Saran Hasil yang didapatkan pada test seapking mahasiswa ditemukan ada perbedaan hasil tes kemapuan berbicara bahasa inggris mahasiswa berdasarkan kategori kemampuan speaking. Pada hasil tes menunjukan nilai rata rata-rata yang didapat mahasiswa secara keseluruhan dari kategori unsatisfied, fair, good, very good adalah 63,67. Ditemukan 10 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah 60 (59-fewer) masuk kedalam unsatisfied category, 26 mahasisawa yang mendapat nilai 60-69 dengan kategori cukup (fair category), 15 mahasiswa yang memperoleh nilai antara 70-89 dan masuk pada kategori baik (good category), 2 mahasiswa yang mendapat nilai 80 dengan kategori terbaik (excellent). Nilai tertinggi, 80 59

yang diperoleh oleh 2 mahasiswa dan kategori paling rendah, 10 mahasiswa dari 53 mahasiswa. Jadi kemampuan speaking mahasiswa berdasarkan nilai rata-rata dan kategori masuk pada kategori fair. Ucapan Terima Kasih Peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada SIMLITABMAS RISTEKDIKTI yang telah mendanai penelitian ini dan juga Universitas Putera Batam (UPB) yang memberi dukungan selama proses penelitian ini berlangsung. Daftar Pustaka Villalobos, Luis. 2010. Rubric A Use Tool ForAssesing Students s Performance, Published on Sep 9, 2010, in Aguascalientes, Mexico. https://www.slideshare.net/lavillal/rubricspresentation cited in April 2018. Berg, B. L. (2001). Qualitative Research Methods for the Social Sciences (Fourth Edi). United States of America: Allyn and Bacon. Cameron, Lynne. (2001). Teaching Language to Young Learners. Cambridge: Cambridge University Press Creswell, J. L. (2009). Research Design (Third Edit). United States of America: Sage. Khan, Nadeem & Ali, A. (2010). Improving the speaking ability in English : The students perspective. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2(2), 3575 3579. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.554 Lumturize, I. M. & B. (2016). Information Gap Activities to Enhance Speaking Skills of Elementary Level Students, 232, 612 616. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.10.084 Manurung, K. (2015). Improving the speaking skill using reading contextual internet-based instructional materials in an EFL class in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 176, 44 51. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.442 Richards, Jack C; Renandya, Willy A., (2002). Methodology In Language Teaching, New York: Cambridge University Press Spratt, Mary., Pulverness, Alan., Williams, Melanie. (2005). The TKT Course. Cambridge: Cambridge University Press 60