STANDAR AKADEMIK. Tanggal Terbit Edisi 1 : 15 September Tanggal Terbit Edisi 2 : 10 November Tanggal Terbit Edisi 3 : 10 November 2015

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

STÁNDAR AKADEMIK DAFTAR ISI

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

Manfaat Evaluasi diri

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

Daftar Isi. Ka t a Pe n ga n ta r... i. Da ftar Isi... i i. Bab Area Standart Parameter Halaman

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PROGRAM KERJA PERIODE

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

STANDAR MUTU AKDEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KRITERIA PENILAIAN STANDAR VII : Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT


ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

VIII. PELAKSANA SPMI 1. KEPEMIMPINAN

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Transkripsi:

No. Dokumen : SA-GKM-TK-FT-2-01 Tanggal Terbit Edisi 1 : 15 September 2008 Tanggal Terbit Edisi 2 : 10 November 2011 Tanggal Terbit Edisi 3 : 10 November 2015 Tanggal Terbit Edisi 4 : 13 September 2018 Status Direvisi Oleh : Tim GKM Departemen Teknik Kimia FT USU Diperiksa dan Disetujui Oleh : Ketua Tim GKM Departemen Teknik Kimia FT USU Disahkan Oleh : Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D Dekan Fakultas Teknik USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2018

Halaman : 1-30 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... 1 LEMBARAN PENGESAHAN... 2 DAFTAR DISTRIBUSI... 3 CATATAN PERUBAHAN... 4 1. PENDAHULUAN... 5 2. KEABSAHAN, INTEGRITAS, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN 7 3. TATA PAMONG... 10 4. SUMBER DAYA MANUSIA... 11 5. PRASARANA DAN SARANA... 13 6. KEUANGA... 15 7. SISTEM INFORMASI... 16 8. KEMAHASISWAAN... 18 9. KURIKULUM... 20 10. SISTEM PEMBELAJARAN... 21 11. PENELITIAN, PUBLIKASI, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN HASIL KARYA LAINNYA... 23 12 SISTEM JAMINAN MUTU... 25 13 SUASANA AKADEMIK... 26 14 SISTEM PENGELOLAAN... 27 15 LULUSAN... 28 16 MUTU PROGRAM STUDI... 29 DAFTAR RUJUKAN. 30 PENYUSUN... 30

Halaman : 2-30 LEMBARAN PENGESAHAN Disiapkan Oleh Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Maya Sarah S.T., M.T., Ph.D., IPM Ketua GKM Erni Misran S.T., M.T., Ph.D Okta Bani, S.T., M.T Sekretaris GKM Anggota Disahkan Oleh Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Dekan

Halaman : 3-30 DAFTAR DISTRIBUSI No. Penerima Personil Tanda Tangan Tanggal 1 Fungsionaris DTK USU 2 MR/DC MR 3 Tata Usaha Departemen 4 Kepala Laboratorium 5 Koordinator Bidang Ketua Departemen Sekretaris Departemen KTU Ka.Lab. Kimia Analisa Ka.Lab. Kimia Fisika Ka.Lab. Kimia Organik Ka.Lab. Bioproses/Mikrobiologi Ka.Lab. Operasi Teknik Kimia Ka.Lab. Proses Industri Kimia Ka.Lab. Penelitian Koordinator Kerja Praktek Koordinator Skripsi Koordinator Perancangan Pabrik

Halaman : 4-30 CATATAN PERUBAHAN Revisi ke- Tanggal Halaman Paragraf Alasan 1 1-8 - 2008 1-31 2 10-11-2011 1-31 3 13-09-2017 1-30 4 03-09-2018 1-30 Pembuatan daftar isi, penggantian anggota tim GKM, pembuatan flow chart, penggantian jenis huruf Penggantian anggota tim GKM Penggantian anggota tim GKM dan Dekan FT USU; perubahan visi, misi, dan tujuan Pemutakhiran data dan penyesuaian standar dengan badan akreditasi Disahkan Oleh Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, M.S.M.E. Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D. Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D. Fungsi/ Jabatan Dekan FT USU Dekan FT USU Dekan FT USU Dekan FT USU Tanda Tangan

Halaman : 5-30 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat serta persaingan global mengharuskan DTK USU senantiasa memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) di lingkungannya. Sesuai paradigma baru dunia pendidikan yang merupakan industri jasa, maka semua kegiatan yang diselenggarakan oleh DTK USU harus diarahkan untuk memuaskan stakeholders. Dalam menjamin tercapainya kualitas output dan outcome dari proses pendidikan yang memuaskan stakeholders, evaluasi tingkat keberhasilan dan audit akademik secara benchmarking akan dapat ditentukan dengan adanya Standar Akademik Departemen. Standar Akademik ini disusun untuk dijadikan pedoman dan arah bagi pelaksanaan, pengembangan serta evaluasi Tridharma Perguruan Tinggi di DTK USU untuk jangka waktu tahun 2017-2021. DTK USU berupaya dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan dalam usaha pencapaian mutu pendidikan yang sesuai dengan harapan stakeholders. Dengan demikian, DTK USU dapat menjadi pusat layanan penelitian, pendidikan, pelatihan, konsultasi, dan jasa dalam bidang rekayasa, serta berperan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. DTK USU juga dituntut untuk mampu mengatur diri sendiri dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan dan menjamin mutu baik proses maupun keluaran berbagai programnya dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Prinsip mengatur diri sendiri inilah yang mendasari perlunya dikembangkan suatu kemampuan untuk mengatur/mengelola dan menjamin mutu sendiri dengan menggunakan suatu sistem manajemen mutu/penjaminan mutu yang tepat. Sistem manajemen mutu yang baik menghendaki kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Evaluasi diri 2. Pengembangan dokumen (manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dan rekaman) 3. Implementasi secara terintegrasi 4. Pengecekan kinerja yang dijanjikan (audit/penilaian). Dalam hal upaya penjaminan mutu, DTK USU harus siap untuk diaudit baik secara internal maupun eksternal. Mengacu kepada audit eksternal yang dilakukan oleh BAN, akreditasi dilakukan untuk menilai dua kelompok komitmen yakni: 1. Komitmen Inti I : Komitmen institusi departemen terhadap kapasitas institusi 2. Komitmen Inti II : Komitmen institusi departemen terhadap efektivitas pendidikan.

Halaman : 6-30 Kedua kelompok komitmen tersebut tercakup dalam 15 standar sebagai berikut: Standar 1. Keabsahan, integritas, visi, misi, tujuan, dan sasaran Standar 2. Tata pamong (governance) Standar 3. Sumberdaya manusia Standar 4. Prasarana dan sarana Standar 5. Keuangan Standar 6. Sistem informasi Standar 7. Kemahasiswaan Standar 8. Kurikulum Standar 9. Sistem pembelajaran Standar 10. Penelitian, publikasi, karya inovatif lainnya, dan pengabdian kepada masyarakat Standar 11. Sistem jaminan mutu Standar 12. Suasana akademik Standar 13. Sistem pengelolaan Standar 14. Lulusan Standar 15. Mutu program studi Kelima belas standar tersebut akan diuraikan lebih rinci pada dokumen ini.

Halaman : 7-30 2. KEABSAHAN, INTEGRITAS, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN 2.1 KEABSAHAN 2.1.1 Jati diri Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara: Program Studi (PS) : Teknik Kimia Fakultas : Teknik Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara Bulan dan Tahun Pertama Kali : September 1979 Nomor SK Pendirian PS : -* Tanggal SK : -* Pejabat Penandatanganan SK : -* * Surat Keputusan pendirian/pembukaan Program Studi Teknik Kimia USU tidak ditemukan (SK Rektor USU No. 1526/J05/PP/1999). Sebagai pengganti bukti bahwa program studi ini telah berdiri dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah: - Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0535/O/1983 tanggal 08 Desember 1983 tentang jenis dan jumlah fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara - Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/Dikti/Kep/1984 tanggal 02 Nopember 1984 tentang jenis dan jumlah program studi di setiap jurusan pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara - Surat Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 208/Dikti/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1966. 2.1.2 Departemen Teknik Kimia USU terletak di Jalan Almamater No. 1 Kampus USU Medan. 2.1.3 Mahasiswa Angkatan I Departemen Teknik Kimia USU berjumlah 37 orang. Mahasiswa aktif sekarang (student body) sekitar 618 orang. 2.1.4 Departemen Teknik Kimia USU mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Fakultas Teknik yang disahkan. 2.1.5 Departemen Teknik Kimia USU memiliki Rencana Strategis jangka pendek, menengah, dan panjang. 2.1.6 Berdasarkan izin DIKTI maka sejak Tahun Ajaran 1993 Departemen Teknik Kimia USU membuka Program Pendidikan Sarjana Ekstensi (PPSE) untuk mengantisipasi minat peserta didik lulusan Diploma III untuk melanjutkan ke Strata I. 2.1.7 Berdasarkan izin DIKTI pada tanggal 7 Juli 2000 (SK. Nomor. 224/DIKTI/Kep/2000) maka sejak Tahun Ajaran 1999 Departemen Teknik Kimia USU membuka Program Diploma IV Teknologi Kimia Industri. 2.2 INTEGRITAS Integritas adalah komitmen dan perilaku jujur, keterbukaan, dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat dalam segala kegiatan berkaitan dengan pencapaian visi dan pelaksanaan misi departemen.

Halaman : 8-30 DTK USU berkomitmen untuk bersikap jujur, terbuka, dan peduli terhadap kepentingan masyarakat dalam hal: 1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja. 2. Penerimaan pegawai. 3. Penerimaan mahasiswa baru. 4. Pembukaan program studi. 5. Penyusunan anggaran. 6. Pengiklanan peringkat akreditasi program studi. 7. Pengambilan keputusan yang adil. 8. Berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat serta melaksanakan layanan kepada masyarakat. 2.3 VISI Visi 2020: Menjadi Program Studi Teknik Kimia yang unggul dalam bidang teknologi proses dan riset berbasis potensi lokal serta mampu bersaing dalam tataran global. 2.4 MISI Untuk mencapai visi, Departemen Teknik Kimia USU melaksanakan misi sebagai berikut: 1. Membangun atmosfer akademis yang kondusif dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan kepribadian yang berwawasan teknopreneur. 2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik kimia berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam tataran global. 3. Mengembangkan riset dan budaya meneliti yang berorientasi kepada masalah-masalah teknologi proses dan pengolahan sumber daya alam terutama berbasis potensi lokal secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 4. Memberikan pelayanan untuk pemecahan permasalahan nyata di masyarakat terutama yang terkait pada teknologi proses berbasis potensi lokal. 5. Memperkuat dan memperluas jejaring nasional dan internasional untuk meningkatkan aktivitas Tri Dharma PT. 2.5 TUJUAN Dalam rangka mencapai visi dan menjalankan misi, maka dirumuskanlah tujuan yang akan dicapai yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang bermoral, berjiwa wirausaha dan beretika profesi, mampu bekerja sama dalam tim multi disiplin, percaya diri, inovatif, mampu mengembangkan diri, dan mampu bersaing pada tataran global melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Halaman : 9-30 2. Menghasilkan karya-karya ilmiah yang berasal dari kegiatan penelitian berbasis potensi lokal yang disebarluaskan melalui jurnal-jurnal ilmiah dan kegiatan seminar nasional dan internasional. 3. Menghasilkan karya-karya inovatif yang berasal dari kegiatan penelitian berbasis potensi lokal yang dapat diusulkan untuk memperoleh hak kekayaan intelektual 4. Menghasilkan kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan seminar, penyelesaian masalah atau pelatihan-pelatihan yang mungkin dilaksanakan agar masyarakat mampu menyelesaikan masalahnya secara mandiri dan berkelanjutan 5. Menguatnya jejaring nasional dan internasional yang kuat untuk mendukung kegiatan penelitian terutama yang berbasis potensi lokal.

Halaman : 10-30 3. TATA PAMONG Tata Pamong (governance) berkaitan dengan penetapan nilai-nilai (nilai moral, etika, integritas), norma seperti kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, otonomi ilmu pengetahuan; sistem pengambilan keputusan dan alokasi sumberdaya, penetapan visi, misi, dan tujuan institusi, pola otoritas dan hierarki, dan hubungan institusi departemen dengan berbagai intitusi akademik, dunia pemerintahan, serta dengan dunia bisnis dan masyarakat. DTK USU harus memiliki: 1. Lembaga tata pamong yang sangat lengkap dan sangat jelas fungsi dan wewenangnya, serta berfungsi dengan sangat baik. 2. Rencana Strategis (Renstra) atau Rencana Jangka Panjang (RJP) yang sangat lengkap dan sangat jelas rumusannya, dan sangat jelas relevansi serta keterkaitan antara berbagai aspek yang dirumuskan. 3. Kebijakan dasar dan pedoman meliputi aspek berikut: 1.1 Kebijakan dasar tertulis mengenai pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat). 1.2 Sistem tata nilai dan kebijakan akademik, serta rumusan norma dan tolak ukur penyelenggaraan kegiatan akademik. 1.3 Kebijakan penjenjangan jabatan akademik, penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika dan pegawai. 1.4 Peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. 1.5 Prosedur pengambilan keputusan dan perencanaan. 1.6 Proses monitoring dan evaluasi mengenai pelaksanaan berbagai kebijakan dan pedoman tersebut di atas serta pemanfaatan hasilnya. 4. Upaya yang sangat konsisten dalam mempertahankan perbaikan kinerja.

Halaman : 11-30 4. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia pada perguruan tinggi adalah pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan. Dosen dapat merupakan dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen bertugas mengajar, melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan tugas-tugas pengelolaan. Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga administrasi, pustakawan, laboran, dan teknisi. 4.1 DOSEN Standar yang ditetapkan untuk dosen adalah sebagai berikut: 1. Sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen harus tertuang dengan sangat lengkap dalam pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten. 2. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen harus tertuang dengan sangat lengkap dalam pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten. 3. Monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dan terdokumentasi dengan sangat baik. 4. Kualifikasi dan pengalaman dosen tetap harus 90% lulusan Magister dan Doktor dari program studi/institusi yang diakui oleh DIKTI atau terakreditasi oleh BAN-PT yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi. 5. Kualifikasi dan pengalaman dosen tetap harus 40% bergelar Doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh DIKTI atau terakreditasi oleh BAN-PT yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi. 6. Kualifikasi dan Pengalaman dosen tetap yang memiliki jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar harus 40%. 7. Kualifikasi dan Pengalaman dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional harus 40%. 8. Kecukupan Dosen (Rasio Dosen Tetap - Mahasiswa tingkat institusi) harus berada antara 1:17 hingga 1:23. 9. Kualifikasi dan Pengalaman dosen harus > 80% memiliki pengalaman mengajar selama 10 tahun. 10. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen harus 10%. 11. Semua dosen tidak tetap harus mengajar mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya. 12. Kualifikasi dan Pengalaman dosen tetap harus > 30% menjadi anggota asosiasi keilmuan/profesi tingkat nasional dan/atau internasional. 13. Kualifikasi dan Pengalaman dosen tetap sebagai penyaji/pemakalah dalam kegiatan ilmiah nasional dan atau internasional minimal harus sebanding dengan jumlah dosen per tahun. 14. Keterlibatan dalam pembimbingan akademik harus dilakukan oleh > 90%.

Halaman : 12-30 15. Program pembinaan, pengembangan, dan jaminan kesejahteraan dosen harus memiliki program pengembangan kualifikasi dan kemampuan akademik yang sangat jelas. 16. Program pembinaan, pengembangan, dan jaminan kesejahteraan dosen harus melakukan evaluasi terhadap kinerja dosen secara terencana dan berkelanjutan setiap tahun. 17. Program pembinaan, pengembangan, dan jaminan kesejahteraan dosen harus memiliki jaminan kesejahteraan yang sangat jelas dan sangat menarik. 18. Program pembinaan, pengembangan, dan jaminan kesejahteraan dosen harus memiliki implementasi dan tindak lanjut pembinaan, pengembangan, promosi dan evaluasi yang sangat baik. 19. Uraian tugas dosen harus sangat jelas. 20. Beban kerja dosen harus sesuai dengan keperluan. 4.2 TENAGA KEPENDIDIKAN Standar yang ditetapkan untuk tenaga kependidikan adalah sebagai berikut: 1. Sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian tenaga kependidikan harus tertuang dengan sangat lengkap dalam pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten. 2. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja tenaga kependidikan harus tertuang dengan sangat lengkap dalam pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten. 3. Jumlah tenaga kependidikan harus lebih dari 80% dari yang diperlukan. 4. Kualifikasi dan pengalaman tenaga kependidikan harus 80% berkualifikasi dan berkemampuan sesuai dengan bidang tugasnya. 5. Jumlah pustakawan harus sangat memadai dan harus 25% berlatar belakang pendidikan perpustakaan. 6. Program pembinaan tenaga kependidikan harus sangat jelas. 7. Program pengembangan karir tenaga kependidikan harus sangat jelas. 8. Tenaga kependidikan harus memiliki jaminan kesejahteraan yang sangat memadai. 9. Uraian tugas tenaga kependidikan harus sangat jelas. 10. Beban kerja tenaga kependidikan harus sesuai dengan keperluan. 4.3 KODE ETIK 1. Dosen harus memiliki kode etik yang lengkap dan sangat jelas. 2. Dosen harus menjalankan kode etik secara konsisten. 3. Tenaga kependidikan harus memiliki kode etik yang lengkap dan sangat jelas. 4. Tenaga kependidikan harus menjalankan kode etik secara konsisten.

Halaman : 13-30 5. PRASARANA DAN SARANA DTK USU harus memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesabilitas, pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan pemutakhiran, kejelasan peraturan, dan efisiensi penggunaan prasarana dan sarana. 5.1 PRASARANA 1. Prasarana (lahan dan bangunan) harus seluruhnya (100%) milik institusi/negara. 2. Prasarana harus sangat mencukupi untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan institusi. 3. Prasarana harus berkualitas sangat baik. 4. Prasarana harus sesuai dengan keperluan seluruh kegiatan institusi. 5. Prasarana harus sangat nyaman. 6. Prasarana harus mudah dicapai. 7. Prasarana harus memiliki pedoman penggunaan yang sangat jelas. 8. Prasarana harus digunakan secara efisien. 9. Prasarana harus mempunyai program pemeliharaan yang sangat baik. 10. Prasarana harus memiliki program pengembangan dan peningkatan yang terencana dengan sangat baik. 11. Program pemeliharaan dan pengembangan prasarana harus terimplementasi dengan baik. 5.2 SARANA 1. Sarana harus seluruhnya (100%) milik institusi/negara. 2. Sarana harus sangat mencukupi seluruh penyelenggaraan kegiatan institusi. 3. Sarana harus berkualitas sangat baik. 4. Sarana harus sesuai dengan keperluan seluruh kegiatan institusi. 5. Sarana harus mudah diakses. 6. Sarana harus memiliki pedoman penggunaan yang sangat jelas. 7. Sarana harus digunakan secara efisien. 8. Sarana harus mempunyai program pemeliharaan yang sangat baik. 9. Sarana harus memiliki program pengembangan dan peningkatan yang terencana dengan sangat baik. 5.3 PERPUSTAKAAN DAN BAHAN PUSTAKA 1. Perpustakaan harus memiliki luas ruangan yang melampaui standar minimum dan sangat nyaman. 2. Perpustakaan harus memiliki peralatan yang sangat lengkap dan modern. 3. Perpustakaan harus memiliki jenis bahan pustaka yang sangat lengkap sesuai dengan keperluan bidang kajian. 4. Perpustakaan harus memiliki jumlah bahan pustaka yang sangat memadai.

Halaman : 14-30 5. Rata-rata perbandingan jumlah buku terhadap mahasiswa dalam semua bidang kajian, harus > 1:20. 6. Tahun terbitan bahan pustaka harus > 30% buku terbitan 5 tahun terakhir, kecuali bukubuku klasik. 7. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti harus 3 judul jurnal dengan terbitan yang lengkap nomornya pada tiga tahun terakhir. 8. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional harus 2 judul jurnal dengan terbitan yang lengkap nomornya pada tiga tahun terakhir. 9. Bahan pustaka berupa prosiding seminar harus 9 pada tiga tahun terakhir. 10. Bahan pustaka di beberapa perpustakaan di luar perguruan tinggi atau sumber pustaka lainnya harus dapat diakses dengan mudah dan sangat baik fasilitasnya. 11. Perpustakaan harus buka mulai pukul 8.00 22.00, pada hari kerja. 12. Rata-rata jumlah kunjungan mahasiswa per bulan, harus > 30% dari jumlah mahasiswa (student body). 13. Perpustakaan harus memiliki layanan antar perpustakaan internasional, nasional, regional, dan lokal. 14. Perpustakan harus menyediakan layanan e-library bagi sebagian besar bidang ilmu (departemen/ jurusan). 15. Perpustakaan harus mendokumentasikan Disertasi, Tesis, Skripsi/Tugas Akhir Mahasiswa dengan sangat baik. 16. Perpustakaan harus memiliki anggaran yang sangat memadai untuk pengadaan dan perawatan bahan pustaka.

Halaman : 15-30 6. KEUANGAN Keuangan terdiri atas penerimaan, pengeluaran, dan sistem pertanggungjawaban anggaran yang digunakan dalam penyelenggaraan administrasi, program, dan kegiatan departemen. DTK USU harus memiliki hal-hal berikut sebagai standar keuangan: 1. Sumber dana yang sangat bervariasi. 2. Jumlah dana yang mencukupi seluruh keperluan operasional dan pengembangan. 3. Sistem pengelolaan yang dilakukan dengan sangat profesional. 4. Sistem pengelolaan yang dilakukan dengan sangat terbuka. 5. Sistem pertanggungjawaban berdasarkan audit internal dan eksternal setiap tahun. 6. Proporsi alokasi dana sesuai dengan kebutuhan kegiatan akademik dan pengembangan institusi. 7. Satuan biaya per mahasiswa per tahun harus sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan (> Rp.18 juta/mhs/thn).

Halaman : 16-30 7. SISTEM INFORMASI Sistem informasi terdiri atas pengumpulan data, analisis, penyimpanan, pengambilan data, presentasi data dan informasi, dan komunikasi dengan pihak yang berkepentingan. Sistem informasi disiapkan untuk mendukung pengelolaan program, kegiatan operasional, dan pengembangan program. Standar sistem informasi yang dikelola DTK USU adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi disiapkan untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik dan harus memiliki: 1.1 Organisasi pengelolaan yang sangat lengkap. 1.2 Tata cara pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang sangat akurat. 1.3 Perangkat keras yang mendukung seluruh kegiatan program akademik dan administratif di institusi. 1.4 Perangkat keras yang menyediakan konektivitas (internal dan eksternal) bagi seluruh program studi dan unit-unit yang ada di institusi. 1.5 Rasio terminal terhadap mahasiswa > 1:20. 1.6 Piranti lunak yang mendukung seluruh kegiatan program akademik dan administratif di institusi. 1.7 Sumberdaya manusia (brainware) profesional yang lengkap (system engineer, system analyst, dan programmer) dalam bidang Teknologi Informasi. 1.8 Jaringan lokal (LAN) yang meliputi semua unit dalam institusi. 1.9 Akses internet dalam semua unit. 2. Jenis informasi yang disediakan harus sangat lengkap yang mencakup infromasi tentang kemahasiswaan, SDM, prasarana dan sarana, program akademik, organisasi, dan keuangan. 3. Penggunaan fasilitas informasi harus: 3.1 Memiliki aturan tertulis yang sangat jelas dalam mengatur penggunaan fasilitas informasi (baik LAN maupun WAN). 3.2 Dapat diakses dengan sangat mudah dan bebas oleh sivitas akademika dan masyarakat luas. 3.3 Dapat digunakan selama 24 jam sehari. 4. Sistem informasi harus dimanfaatkan oleh pimpinan, manajemen, dosen, mahasiswa, dan masyarakat. 5. Dari segi kecukupan dan kesesuaian dengan kebutuhan, maka: 1.7 Rasio mahasiswa/terminal harus sangat memadai. 1.8 Rasio dosen/terminal harus sangat memadai. 1.9 Bandwidth harus sangat memadai. 1.10 Rasio bandwidth dosen/terminal harus sangat memadai.

Halaman : 17-30 6. Sistem informasi harus memiliki program pelatihan bagi pengguna yang diimplementasikan secara rutin berkesinambungan.

Halaman : 18-30 8. KEMAHASISWAAN DTK USU menetapkan standar berikut untuk aspek kemahasiswaan: 1. Kebijakan seleksi calon mahasiswa harus memiliki pedoman yang sangat jelas dan terdokumentasi dengan baik. 2. Kebijakan seleksi calon mahasiswa harus memiliki keketatan seleksi penerimaan mahasiswa yang sangat tinggi. 3. Jumlah peminat yang mendaftar harus terdokumentasi dengan sangat baik. 4. Peminat yang mendaftar untuk menjadi mahasiswa S1 harus sangat tinggi ( 5 x daya tampung mahasiswa baru). 5. Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi terhadap calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi harus 95%. 6. Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer 0,25. 7. Data dan informasi mengenai mahasiswa harus sangat lengkap. 8. Seluruh informasi harus dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam pelaksanaan tugas institusi. 9. Profil Sosio-Ekonomi Mahasiswa harus sangat bervariasi. 10. Partisipasi dan prestasi dalam kegiatan ilmiah nasional dan internasional harus sangat intensif dan memiliki prestasi yang sangat tinggi. 11. Mahasiswa harus memiliki perilaku yang sangat positif, dengan mengutamakan kebenaran dan argumentasi ilmiah. 12. Mahasiswa harus memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap sikap dan pendapat orang lain serta lingkungannya. 13. Mahasiswa harus memiliki hubungan antar sivitas akademik sangat kondusif bagi tumbuhnya kerjasama dan percaya diri. 14. Mahasiswa harus memiliki sangat banyak pemikiran dan gagasan orisinil dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. 15. Mahasiswa harus memiliki organisasi kemahasiswaan yang sangat lengkap. 16. Mahasiswa harus memiliki organisasi kemahasiswaan dengan dukungan sarana yang sangat lengkap. 17. Mahasiswa harus memiliki organisasi kemahasiswaan dengan kegiatan yang sangat aktif. 18. Layanan akademik mahasiswa harus tersedia dan terimplementasi dengan sangat baik. 19. Layanan non akademik mahasiswa harus tersedia dan terimplementasi dengan sangat baik. 20. Layanan mahasiswa harus memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa yang sangat lengkap. 21. Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa harus digunakan untuk perbaikan yang relevan secara konsisten. 22. Penanganan keluhan dan pengaduan mahasiswa harus memiliki prosedur yang sangat jelas. 23. Keluhan/pengaduan mahasiswa harus ditanggapi dan ditindaklanjuti dengan sangat baik. 24. Mahasiswa harus terwakili di dalam lembaga tata pamong yang mengambil keputusan.

Halaman : 19-30 25. Kode Etik Mahasiswa harus sangat lengkap dan jelas. 26. Kode Etik Mahasiswa harus diimplementasikan secara utuh dan konsisten.

Halaman : 20-30 9. KURIKULUM Penyelenggaraan suatu program studi haruslah berdasarkan suatu kurikulum yang merupakan rancangan seluruh kegiatan program studi sebagai rujukan untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kurikulum dirancang berbasis kompetensi untuk memberikan pengalaman dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mereka perlukan untuk mencapai tujuan program studi. Untuk itu, kurikulum yang diberlakukan di DTK USU harus memenuhi standar berikut: 1. DTK USU harus memiliki pedoman tertulis mengenai penyusunan kurikulum. Pedoman tersebut harus sangat jelas dan memuat secara lengkap seluruh aspek yang berkaitan dengan kurikulum, antara lain: 1.1 Prosedur penyusunan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran departemen 1.3 Relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan ilmu 1.4 Kompetensi inti sesuai dengan tuntutan pembangunan bangsa 1.5 Muatan lokal sesuai dengan kepentingan daerah 1.6 Derajat integrasi berbagai mata ajaran 1.7 Penyusunan skripsi 1.8 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan belajar aktif 1.9 Peninjauan kurikulum secara berkala. 2. Kurikulum harus dilaksanakan secara inovatif dan konsisten. 3. Evaluasi kurikulum harus dilakukan berdasarkan suatu mekanisme yang sangat efektif untuk mendapatkan umpan balik dari masyarakat.

Halaman : 21-30 10. SISTEM PEMBELAJARAN 1. Departemen harus memiliki pedoman pengembangan rancangan pembelajaran yang sangat jelas 2. Rencana pembelajaran harus dikembangkan oleh dosen matakuliah secara sangat lengkap dengan memanfaatkan sumber belajar yang sangat beragam dan menerapkan pola kerjasama dalam belajar yang sangat intensif. 3. Persyaratan kelulusan dan penyelesaian studi harus memiliki rambu-rambu yang sangat jelas. 4. Strategi pembelajaran oleh semua dosen harus menggunakan metode pembelajaran interaktif yang menimbulkan minat belajar sangat tinggi. 5. Mutu bahan ajar (keluasan, kedalaman, keterkaitan, dan kemutahiran) harus sangat tinggi. 6. Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran harus dilaksanakan secara teratur. 7. Media belajar harus sangat lengkap dan sangat sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar. 8. Kegiatan pembelajaran oleh semua dosen harus dilaksanakan sesuai dengan rencana. 9. Bahan pembelajaran harus sangat lengkap dengan materi pembelajaran yang sangat mutakhir. 10. Sarana pembelajaran harus sangat lengkap dan harus sangat mutakhir. 11. Keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran harus sangat tinggi. 12. Departemen harus memiliki pedoman bimbingan penelitian dan penulisan skripsi/ tesis/disertasi dan karya tulis lainnya yang sangat jelas. 13. Dosen pembimbing skripsi seluruhnya harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2 dan harus sesuai dengan bidang keahliannya. 14. Interaksi dosen dan mahasiswa harus berjalan sangat lancar dengan jumlah pertemuan harus 8 selama penyelesaian skripsi. 15. Penyelesaian bimbingan harus sesuai dengan jadwal. 16. Dosen harus selalu memotivasi dan memberikan keteladanan ilmiah dalam pelaksanaan bimbingan. 17. Semua dosen harus memiliki catatan lengkap tentang mahasiswa yang dibimbing. 18. Evaluasi bahan ujian (moderation) harus dilakukan terus menerus. 19. Departemen harus memiliki pedoman evaluasi kemajuan dan keberhasilan mahasiswa yang sangat jelas. 20. Pelaksanaan pedoman evaluasi kemajuan dan keberhasilan mahasiswa harus dilaksanakan oleh > 80% dosen secara konsisten. 21. Metode evaluasi kemajuan dan keberhasilan mahasiswa oleh > 80% dosen harus menggunakan metode evaluasi yang bervariasi. 22. Dosen harus memberikan umpan balik tentang hasil evaluasi kepada mahasiswa.

Halaman : 22-30 23. Umpan balik dari mahasiswa terhadap proses pembelajaran harus sangat sering dilakukan. 24. Dosen harus memanfaatkan hasil umpan balik dan evaluasi untuk perbaikan pembelajaran.

Halaman : 23-30 11. PENELITIAN, PUBLIKASI, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN HASIL KARYA LAINNYA 11.1 Penelitian 1. Penelitian harus memiliki pedoman penelitian tertulis yang menguraikan dengan sangat jelas dan lengkap berbagai aspek yang berkaitan dengan penelitian. 2. Pedoman penelitian tersebut harus dilaksanakan secara sangat konsisten. 3. Penelitian harus memiliki agenda yang sangat lengkap dan relevan, meliputi isu-isu lokal, nasional, regional, dan global. 4. Seluruh agenda penelitian harus terlaksana. 5. Sumber dana penelitian dan tenaga peneliti yang baik, harus sangat mencukupi untuk menjamin keberlanjutan penelitian. 6. Hasil penelitian (± 40%) harus dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. 7. Perlindungan hasil penelitian harus memiliki aturan yang sangat jelas. 8. Jumlah penelitian dosen tetap yang didanai dalam 3 (tiga) tahun terakhir harus memiliki Nilai Kasar (NK) 2 4 na + 2 nb + nc NK = f Keterangan: na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah penelitian dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi 9. Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen harus 25%. 10. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap selama 3 tahun harus memiliki Nilai Kasar (NK) 6. 4 na + 2 nb + nc NK = f Keterangan: na = Jumlah artikel ilmiah tingkat internasional nb = Jumlah artikel ilmiah tingkat nasional nc = Jumlah artikel ilmiah tingkat lokal f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi 11.2 Publikasi dan Karya Inovatif Lainnya 1. Hasil penelitian dalam tiga tahun terakhir harus lebih dari 50 % dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional dan nasional, dan dalam prosiding nasional dan internasional. 2. Karya inovatif lainnya dalam tiga tahun terakhir harus > 50% mendapat penghargaan dari lembaga relevan, atau ada karya inovatif yang diakui secara internasional.

Halaman : 24-30 3. Jumlah dosen yang menulis dan menerbitkan buku harus > 20%. 4. Jumlah buku yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir harus 3 judul buku. 5. Karya yang diciptakan 5 tahun terakhir harus > 10 karya. 6. Karya yang memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir harus 2 karya. 7. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap selama 3 tahun harus memiliki Nilai Kasar (NK) 6. 4 na + 2 nb + nc NK = f Keterangan: na = Jumlah artikel ilmiah tingkat internasional nb = Jumlah artikel ilmiah tingkat nasional nc = Jumlah artikel ilmiah tingkat lokal f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi 11.1 Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Pedoman pengabdian kepada masyarakat harus memiliki pedoman yang sangat jelas dan lengkap. 2. Dosen harus > 50% terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 3. Mahasiswa > 80% terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 4. Jenis kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus sangat relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen institusi. 5. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus sangat banyak. 6. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan > 50% harus mempunyai dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, program pemerintah atau dunia usaha. 7. Sumber dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus sangat bervariasi. 8. Jumlah dana harus mencukupi seluruh keperluan operasional dan pengembangan.

Halaman : 25-30 12. SISTEM JAMINAN MUTU Untuk meningkatkan dan menjaga mutu, departemen harus memiliki sistem penjaminan mutu internal yang tercermin dengan adanya unit pelaksana dan prosedur serta standar mutunya, serta komitmen sivitas akademika terhadap jaminan mutu. 1. Kebijakan dan prosedur jaminan mutu harus memiliki pedoman yang sangat lengkap dan jelas. 2. Sistem jaminan mutu harus memiliki unit pelaksana yang sangat aktif dan konsisten mengembangkan jaminan mutu. 3. Sistem jaminan mutu harus memiliki standar mutu yang sangat lengkap dan sangat jelas sebagai dasar penjaminan mutu lembaga dan program. 4. Seluruh sivitas akademika harus bertanggung jawab atas kegiatan unit jaminan mutu. 5. Seluruh sivitas akademika harus mendukung keberadaan dan kegiatan unit jaminan mutu. 6. Sistem jaminan mutu harus memiliki dokumen hasil evalusi-diri yang sangat sistematik dan sangat operasional. 7. Evaluasi-diri harus dilakukan secara berkelanjutan dengan jadwal yang teratur. 8. Seluruh hasil evaluasi diri harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. 9. Seluruh hasil evaluasi diri harus dimanfaatkan dalam upaya peningkatan mutu kinerja institusi. 10. Seluruh hasil evaluasi-diri harus digunakan sebagai bahan dalam menyiapkan evaluasi eksternal. 11. Program kajian dan pengembangan sumber daya harus memiliki program yang sangat komprehensif. 12. Program kajian dan pengembangan pranata kelembagaan harus memiliki program yang sangat komprehensif. 13. Kesiapan untuk evaluasi eksternal (akreditasi) harus selalu siap.

Halaman : 26-30 13. SUASANA AKADEMIK Suasana akademik tercermin dalam berbagai kegiatan berupa telaahan ilmiah bersama, diskusi, seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa atau oleh mahasiswa dengan dosen atau antara dosen dengan dosen, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Standar untuk suasana akademik adalah: 1. Suasana akademik harus memiliki kebijakan yang sangat jelas untuk mendorong terciptanya suasana akademik. 2. Suasana akademik harus menyediakan prasarana, sarana, dan dana yang sangat mendukung interaksi akademik di antara sivitas akademika. 3. Dosen dan mahasiswa harus sangat banyak mengikuti seminar, lokakarya, dan atau simposium pada tingkat nasional dan internasional. 4. Dosen dan mahasiswa harus sangat banyak melakukan kegiatan penelitian. 5. Dosen dan mahasiswa harus sangat banyak melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 6. Lingkungan kampus departemen harus sangat mendukung terciptanya suasana akademik. 7. Hubungan antar sivitas akademika harus sangat mendukung kreativitas dan inovasi. 8. Institusi harus memiliki kebijakan dan acuan yang sangat nyata dalam mengembangkan sikap kecendikiawanan. 9. Perilaku kecendikiawanan harus memiliki standar yang sangat jelas. 10. Institusi harus memiliki kebijakan dan acuan yang sangat nyata dalam menumbuhsuburkan perilaku kecendikiawanan.

Halaman : 27-30 14. SISTEM PENGELOLAAN Standar untuk sistem pengelolaan adalah: 1. Sistem pengelolaan harus memiliki struktur organisasi institusi yang sangat mendukung efektivitas dan efisien kinerja institusi. 2. Sistem pengelolaan harus memiliki kepemimpinan institusi yang sangat demokratis, sangat transparan dan sangat peduli terhadap kinerja institusi. 3. Sistem perencanaan dan garis besar rencana harus memiliki sistem perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan tingkat institusi dan unit yang sangat komprehensif. 4. Sistem perencanaan dan garis besar rencana harus memiliki rencana yang sangat realistis. 5. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan bidang administrasi harus sangat mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran institusi. 6. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan bidang akademik harus sangat mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran institusi. 7. Kemitraan dan kerjasama harus dilaksanakan dengan berbagai lembaga ilmiah dan industri pada tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. 8. Monitoring dan evaluasi kinerja institusi harus memiliki sistem secara internal yang sangat jelas. 9. Ketersediaan direktori, panduan, pedoman dan katalog untuk bidang administrasi dan akademik harus sangat lengkap, isi buku harus jelas dan semua informasi dalam buku dimanfaatkan.

Halaman : 28-30 15. LULUSAN Lulusan merupakan produk program akademik yang utama. Standar lulusan meliputi: 1. IPK rata-rata lulusan dalam 5 (lima) tahun harus 3.00. 2. Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu harus 50%. 3. Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) harus 6% dimana (a)-(b)-(c) MDO = 100% (a) Keterangan: a = jumlah mahasiswa masuk untuk angkatan yang berada pada akhir masa studi maksimum; b = jumlah mahasiswa yang masih aktif pada tahun terakhir masa studi maksimum; c = jumlah mahasiswa yang lulus untuk angkatan yang berada pada akhir masa studi maksimum. 4. Rata-rata lama masa studi harus sesuai dengan waktu minimum studi yang ditetapkan. 5. Masa tunggu lulusan untuk bekerja harus 3 bulan. 6. Persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian) lulusan harus 80%. 7. Program pelacakan alumni harus dilakukan secara intensif dan datanya terekam secara komprehensif. 8. Komunikasi dengan alumni harus dimanfaatkan untuk perbaikan perguruan tinggi secara sangat efektif. 9. Komunikasi antar alumni dan antara alumni dengan institusi harus sangat baik.

Halaman : 29-30 16. MUTU PROGRAM STUDI DTK USU menyelenggarakan 3 program studi. Program studi merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh departemen. 1. Akreditasi program studi 1.1 Semua program studi harus telah diakreditasi 1.2 Jumlah program studi terakreditasi > 90% berperingkat akreditasi A. 2. Pembukaan dan penutupan program studi 2.1 Harus sangat relevan dengan keperluan/kebutuhan masyarakat. 2.2 Harus sangat relevan dengan kurikulum. 2.3 Jumlah dan kualitas sumberdaya manusia, prasarana dan sarana, serta dana harus sangat mendukung. 2.4 Keberlangsungan program studi harus sangat terjamin. 2.5 Rancangan pembukaan Program Studi harus sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dimana minat calon mahasiswa harus sangat tinggi, serta sangat memperhatikan kemitraan dengan instansi terkait. 2.6 Penutupan program studi harus memiliki pedoman yang sangat jelas.

Halaman : 30-30 DAFTAR RUJUKAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal 45 tentang Pengendalian Mutu dan Pasal 18, 19 tentang standar kompetensi Pendidikan Tinggi. 3. Buku VI: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta 2008 4. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU. 5. Peraturan Rektor Universitas Sumatera Utara No. 03 Tahun 2017 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana (S-1) Universitas Sumatera Utara. 6. Manual Mutu (Quality Manual) Universitas Sumatera Utara tahun 2016. 7. Manual Mutu Departemen Teknik Kimia USU tahun 2017. 8. Kebijakan Akademik Departemen Teknik Kimia USU tahun 2017. PENYUSUN TIM (GKM) USU: 1. Maya Sarah, S.T., M.T., Ph.D., IPM Ketua 2. Erni Misran, S.T., M.T., Ph.D. Sekretaris 3. Okta Bani, S.T., M.T. Anggota