LAMPIRAN. tahu pada UD. Ponimin adalah sebagai berikut: : Untuk menggiling kedelai hasil rendaman

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

Lampiran 1. Format Standard Nordic Quetionnaire

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

Gambar. Postur Batang Tubuh REBA Tabel. Skor Batang Tubuh REBA Pergerakan Skor Skor Perubahan Posisi normal 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Di CV.XYZ

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

NORDIC BODY MAP QUESTIONARE

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

Cut Ita Erliana dan Ruchmana Romauli Rajagukguk. Lhokseumawe Aceh Abstrak

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA PROSES MEMAHAT UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI JAVA ART STONE

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

Metode dan Pengukuran Kerja

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Redesain Alat Pemipihan Biji Melinjo Dengan Pendekatan Metode Antropometri Di UD. SARTIKA

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang secara sistematis memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN PERANGKAT SPSS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

Rancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Pada Stasiun Pemarutan Tepung Tapioka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN FASILITAS KERJA DALAM PEMBUATAN DANDANG DI UD. KARYA DARMA

KATA PENGANTAR. Sistem Manusia Mesin Untuk Mengurangi Fatique Akibat Kerja Pada Bagian. Gudang Hasil di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II Langkat.

1 Pedahuluan. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 4-10 ISSN X

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

ANALISA ERGONOMI PADA POSTUR KERJA OPERATOR PAKAN AYAM MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. X. Abstrak

Disusun Oleh: Roni Kurniawan ( ) Pembimbing: Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) yang bergerak dalam bidang

perusahaan lupa untuk memperhatikan akibat dari pengangkutan material secara manual tersebut bagi kenyamanan dan kesehatan pekerja atau operator. Pabr

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan dan Memperbaiki Postur Kerja di Tarjo Guitar Sukoharjo

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

BAB I PENDAHULUAN I-1

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus

Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

ANALISIS ERGONOMI PADA PEKERJA LAUNDRI

USULAN RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA BAGIAN PENGISIAN BANTAL DI CV. WOLKEN

KUESIONER. 2. Umur : Tahun

LEMBAR PENGAMATAN POSTUR KERJA

Oleh: DWI APRILIYANI ( )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN MOTIF KERAJINAN PERAK DI ANGGRA SILVER

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Tabel 4.1 Antropomerti Yang Dipakai Untuk Perancangan Alat Penakaran dan Pengemasan Gula Pasir

TUGAS AKHIR. Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) (Studi Kasus : Pengawas Radiasi Pertama di SDPFPI-DPFRZR-BAPETEN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

SABARUDIN Dosen Pembimbing I : Ir. Farry FirmanHidayat, MSIE Dosen Pembimbing II: Dr. Rakhma Oktavina, MT

Transkripsi:

LAMPIRAN L1. Mesin Produksi Adapun mesin yang digunakan untuk mengubah bubur kedelai menjadi tahu pada UD. Ponimin adalah sebagai berikut: 1. Diesel Fungsi Jumlah : Untuk menggiling kedelai hasil rendaman : 1 unit 2. Blower Fungsi : Menghasilkan angin yang gunanya untuk menghembus api sebagai bahan bakar pemanas steam yang akan menghasilakan uap pada proses perebusan. Jumlah : 2 unit 3. Genset Fungsi Jumlah : Sebagai sumber tenaga listrik ketika listrik PLN padam : 1 unit L2. Peralatan Adapun peralatan yang digunakan untuk mengubah bubur kedelai menjadi tahu pada UD. Ponimin adalah sebagai berikut:

1. Rantang Fungsi Jumlah : Mengukur takaran kacang kedelai yang direndam : 2 unit 2. Ember Fungsi Jumlah : Untuk Merendam kacang kedelai : 5 unit 3. Kuali Besar Fungsi Jumlah : Untuk merebus kacang kedelai yang sudah direndam : 2 unit 4. Tong (Bak Penampungan) Fungsi Jumlah : Menampung hasil penyaringan bubur kedelai : 2 unit 5. Kain Saring dan Kayu Fungsi Jumlah : Sebagai penyaringan bubur kedelai yang sudah direbus : 2 unit 6. Gerigen Fungsi Jumlah : Untuk menempatkan tahu yang siap untuk dipasarkan : 30 unit

7. Pisau Fungsi Jumlah : Untuk memotong hasil tahu dalam pencetakan : 3 unit 8. Lempengan (Kayu Penggaris) Fungsi Jumlah : Penggaris dalam ukuran pemotongan tahu : 3 unit 9. Batu Fungsi Jumlah : Alat penahan cetakan tahu : 18 unit 10. Steam Fungsi : Untuk menghasilkan uap pada prose perebusan kacang kedelai Jumlah : 1 unit 11. Pengaduk kayu Fungsi Jumlah : Mengaduk hasil rebusan bubur kedelai untuk di ayak : 2 unit 12. Sapu Fungsi : Mengeringkan air yang tergenam pada lantai produksi

Jumlah : 1 unit 13. Kuali Kecil Fungsi Jumlah : Membawak hasil ayakan bubur kedelai ke pencetakan : 4 unit 14. Sepatu Bot Fungsi : Untuk melindungi operator dari kecelakaan kerja (tergelincir di lantai produksi) Jumlah : 11 unit

Pengolahan Data Hasil Kuesioner SNQ Hasil pengolahan data SNQ berupa grafik histogram yang dapat dilihat pada Gambar 2. sampai Gambar 11. Dari histogram dapat diketahui masingmasing kategori rasa sakit yang dirasakan oleh operator pada bagian tubuh tertentu, yaitu sebagai berikut: Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 1 Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 2 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 1 Dilihat dari Gambar 2 operator 1 merasakan keluhan bagian tubuh yang sakit pada punggung, pinggang, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, paha kiri, paha kanan, betis kiri dan betis kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas. Merasakan tidak sakit pada leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, bokong, pantat, siku kiri, siku kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, tangan kiri, tangan kanan, lutut kiri, lutut kanan, pergelangan kaki kiri, pergelangan kaki kanan, kaki kiri dan kaki kanan.

Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 5.10. Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 2 Dilihat dari Gambar 3 operator 2 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, betis kiri dan betis kanan. Merasakan sakit pada pinggang, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, punggung, lengan bawah kiri, dan lengan bawah kanan. Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 3 Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 4 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 3

Dilihat dari Gambar 4 operator 3 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan sakit pada punggung, lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, leher bagian bawah, pinggang, betis kiri dan betis kanan. Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operartor 4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 5 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 4 Dilihat dari Gambar 5 operator 4 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada bahu kiri, bahu kanan, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan, betis kiri dan betis kanan. Merasakan agak sakit pada punggung, pinggang, lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan.

Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Jenis Keluhan Gambar 6 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 5 Dilihat dari Gambar 6 operator 5 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada betis kiri dan betis kanan. Merasakan sakit pada bahu kiri dan bahu kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, leher bagian bawah, lengan atas kiri, lengan atas kanan, punggung, pinggang, siku kiri, siku kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri dan lutut kanan. 4 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 6 Tingkat Keluhan 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 7 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 6

Dilihat dari Gambar 7 operator 6 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada bahu kiri, bahu kanan, betis kiri dan betis kanan. Merasakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan dan punggung. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, pinggang, siku kiri, siku kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri dan lutut kanan. Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 7 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis keluhan Gambar 8 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 7 Dilihat dari Gambar 8 operator 7 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, puggung, pinggang, betis kiri dan betis kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian bawah, siku kiri, siku kanan, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, lutut kiri dan lutut kanan.

Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 9. Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 8 Dilihat dari Gambar 9 operator 8 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan sakit pada bagian lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, punggung, siku kiri, siku kanan, paha kiri, paha kanan, pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan. Tingkat Keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 10 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 9

Dilihat dari Gambar 10 operator 9 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan sakit pada bagian lengan atas kanan, bokong, betis kiri dan betis kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri dan pinggang. Tingkat keluhan 4 3 2 1 0 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Keluhan Gambar 11 Grafik Keluhan Musculoskeletal Operator 10 Dilihat dari Gambar 11 operator 10 merasakan keluhan bagian tubuh yang sangat sakit pada leher bagian bawah, lengan atas kanan, pinggang, tangan kiri da tangan kanan. Merasakan sakit pada bagian bahu kiri, lengan atas kiri, punggung, betis kiri dan betis kanan. Merasakan agak sakit pada leher bagian atas, bahu kanan, lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan.

L3. Hasil Perhitungan Uji Kenormalan Hasil pengumpulan data yang di dapat dari operator ditambah dengan data dari Laboratorium Ergonomi. Kemudian data tersebut di olah dengan menguji kenormalan, tujuannya digunakan uji kenormalan untuk mengetahui bahwa data yang di ambil normal atau tidak. Pengujian ini digunakan dengan menggunakan software SPSS 13. Dimana hasil yang didapaat nanti dibandingkan dengan table Chi-Square. Berikut hasil perhitungan SPSSnya: Tabel 1 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Tubuh Lebar Bahu Descriptive Statistics LB Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 35,00 44,60 39,9514 2,54139 37 Te st Statistics LB Chi-Square a 1,784 df 34 Asymp. Sig. 1,000 a. 35 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,1. Tabel 2 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Tinggi Siku Berdiri Descriptive Statistics TS B Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 92,00 104,50 99,2946 3,69451 37

Te st Statistics TS B Chi-Square a 5,973 df 29 Asymp. Sig. 1,000 a. 30 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,2. Tabel 3 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Panjang Lengan Bawah Descriptive Statistics PLB Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 37,00 44,40 40,8081 2,12556 37 Te st Statistics PLB Chi-Square a 4,541 df 28 Asymp. Sig. 1,000 a. 29 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,3. Tabel 4 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Jangkauan Tangan Descriptive Statistics JT Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 67,00 83,00 73,7189 4,67231 37 Te st Statistics JT Chi-Square a 15,703 df 25 Asymp. Sig.,923 a. 26 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,4.

Tabel 5 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Lebar Tangan Descriptive Statistics LTG Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 7,24 10,20 8,7562,79897 37 Te st Statistics LTG Chi-Square a 6,919 df 24 Asymp. Sig. 1,000 a. 25 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,5. Tabel 6 Uji Kenormalan Untuk Dimensi Panjang Tangan Ke Pangkal Descriptive Statistics PTG Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion 37 15,30 19,80 17,8176 1,28423 37 Te st Statistics PTG Chi-Square a 19,486 df 21 Asymp. Sig.,554 a. 22 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,7.

L4. Gambar Peta Kontrol Uji Keseragaman Data Grafik Dimensi Tubuh Lebar Bahu 50 Banyak Data 40 30 20 10 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Data Lebar Bahu Rata-Rata BKA BKB Gambar 12. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Lebar Bahu Banyak Data 110 105 100 95 90 85 80 Grafik Dimensi Tubuh Tinggi Siku Berdiri Data Tinggi Siku Berdiri Rata-Rata BKA BKB 1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537 Gambar 13. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Tinggi Siku Berdiri Grafik Dimensi Tubuh Panjang Lengan Bawah 50 Banyak Data 40 30 20 10 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Data PLB Rata-Rata BKA BKB Gambar 14. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Panjang Lengan Bawah

Grafik Dimensi Tubuh Jangkauan Tangan 100 Banyak Data 80 60 40 20 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Data J.Tangan Rata-Rata BKA BKB Gambar 15. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Jangkauan Tangan Grafik Dimensi Tubuh Lebar Tangan Banyak Data 12 10 8 6 4 2 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Data L.Tangan Rata-Rata BKA BKB Gambar 16. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Lebar Tangan Grafik Dimensi Tubuh Panjang Tangan 25 Banyak Data 20 15 10 5 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Data P.Tangan Rata-Rata BKA BKB Gambar 17. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Panjang Tangan

Tabel L7. Distribusi Chi-Square

L5. Postur Kerja dengan Fasilitas Usulan Saat Melakukan Kegiatan Produksi a. Memasang kain saring pada wadah penampungan Gambar 18. Operator Memasang Kain Saring Pada Wadah Penampungan b. Menjangkau Kran Gambar 19. Operator Menjangkau Kran

c. Mengayak Bubur Kedelai Gambar 20. Operator Mengayak Bubur Kedelai d. Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan Gambar 21. Operator Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan

L6. Hasil Perhitungan Postur Kerja RULA Rancangan Baru 1. Memasang Kain Saring Ke Wadah Penampungan Grup A : 1. Lengan atas (upper arm) = 2 Dikarenakan bagian lengan atas membentuk sudut 21 0-45 0. 2. Lengan bawah (lower arm) = 2 Karena lengan bawah operator membentuk susud <60 atau >100 0. 3. Pergelangan tangan (wrist) = 1 Dikarenakan pergelangan tangan netral 4. Putaran pergelangan tangan (wrist twist) = 1 Dikarenakan putaran pergelengan tangan pada posisi tengah dari putaran. Grup B : 1. Leher (neck) = 1 Dikarenakan pergerakan leher operator pada sudut 0-10 0 2. Batang tubuh (trunk) = 2 Dikarenakan postur batang tubuh operator berada pada sudut 11 0-20 0 4. Kaki (legs) = 1 Dikarenakan postur tubuh bagian kaki oprator berada pada posisi normal/seimbang.

Tabel L-8 Perhitungan Grup A Untuk Gerakan Memasang Kain Saring Ke Wadah Penampungan Wrist Upper arms 1 2 3 4 5 Lower Wrist arms Twist 1 2 3 4 Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Twist Twist Twist Twist Twist Wrist Wrist Twist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 5 1 2 3 3 3 4 4 5 5 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 4 4 4 5 5 1 3 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 6 6 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 7 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel L-9 Perhitungan Grup B untuk Gerakan Memasang Kain Saring Ke Wadah Penampungan Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Tabel L-10 Perhitungan Total untuk Gerakan Memasang Kain Saring Ke Wadah Penampungan B A 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 +8 5 5 6 7 7 7 7 Jadi skor untuk gerakan memasang kain saring ke wadah penampungan = 2

Tabel L-11 Kategori Tindakan RULA Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil pengolahan data

2. Menjangkau Kran Grup A : 1. Lengan atas (upper arm) = 2 Dikarenakan bagian lengan atas membentuk sudut 21 0-45 0. 2. Lengan bawah (lower arm) = 2 Karena lengan bawah operator membentuk susud <60 atau >100 0. 3. Pergelangan tangan (wrist) = 1 Dikarenakan pergelangan tangan netral 4. Putaran pergelangan tangan (wrist twist) = 1 Dikarenakan putaran pergelengan tangan pada posisi tengah dari putaran. Grup B : 1. Leher (neck) = 1 Dikarenakan pergerakan leher operator pada sudut 0-10 0 2. Batang tubuh (trunk) = 2 Dikarenakan postur batang tubuh operator berada pada sudut 11 0-20 0 5. Kaki (legs) = 1 Dikarenakan postur tubuh bagian kaki oprator berada pada posisi normal/seimbang.

Upper arms 1 2 3 4 5 Tabel L-12 Perhitungan Grup A Untuk Gerakan Menjangkau Kran Wrist Lower Wrist arms Twist 1 2 3 4 Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Twist Twist Twist Twist Twist Twist Wrist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 5 1 2 3 3 3 4 4 5 5 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 4 4 4 5 5 1 3 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 6 6 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 7 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel L-13 Perhitungan Grup B untuk Gerakan Menjangkau Kran Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Tabel L-14 Perhitungan Total untuk Gerakan Menjangkau Kran B A 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 +8 5 5 6 7 7 7 7 Jadi skor untuk gerakan menjangkau kran = 2

Tabel L-15 Kategori Tindakan RULA Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil pengolahan data

3. Mengayak Bubur Kedelai Grup A : 1. Lengan atas (upper arm) = 3 Dikarenakan bagian lengan atas membentuk sudut 46 0-90 0. 2. Lengan bawah (lower arm) = 1 Karena lengan bawah operator membentuk susud 60-100 0. 3. Pergelangan tangan (wrist) = 1 Dikarenakan pergelangan tangan netral 4. Putaran pergelangan tangan (wrist twist) = 1 Dikarenakan putaran pergelengan tangan pada posisi tengah dari putaran. Grup B : 1. Leher (neck) = 1 Dikarenakan pergerakan leher operator pada sudut 0-10 0 2. Batang tubuh (trunk) = 1 Dikarenakan postur batang tubuh operator berada pada sudut 0-10 0. 6. Kaki (legs) = 1 Dikarenakan postur tubuh bagian kaki oprator berada pada posisi normal/seimbang.

Tabel L-16 Perhitungan Grup A Untuk Gerakan Mengayak Bubur Kedelai Wrist Upper arms 1 2 3 4 5 Lower Wrist arms Twist 1 2 3 4 Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Twist Twist Twist Twist Twist Twist Wrist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 5 1 2 3 3 3 4 4 5 5 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 4 4 4 5 5 1 3 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 6 6 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 7 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel L-17 Perhitungan Grup B untuk Gerakan Mengayak Bubur Kedelai Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Tabel L-18 Perhitungan Total untuk Gerakan Mengayak Bubur Kedelai B A 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 +8 5 5 6 7 7 7 7 Jadi skor untuk gerakan mengayak bubur kedelai = 2

Tabel L-19 Kategori Tindakan RULA Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil pengolahan data

4. Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan Grup A : 1. Lengan atas (upper arm) = 2 Dikarenakan bagian lengan atas membentuk sudut 21 0-45 0. 2. Lengan bawah (lower arm) = 2 Karena lengan bawah operator membentuk susud <60 atau >100 0. 3. Pergelangan tangan (wrist) = 1 Dikarenakan pergelangan tangan netral 4. Putaran pergelangan tangan (wrist twist) = 1 Dikarenakan putaran pergelengan tangan pada posisi tengah dari putaran. Grup B : 1. Leher (neck) = 1 Dikarenakan pergerakan leher operator pada sudut 0-10 0 2. Batang tubuh (trunk) = 2 Dikarenakan postur batang tubuh operator berada pada sudut 11 0-20 0 7. Kaki (legs) = 1 Dikarenakan postur tubuh bagian kaki oprator berada pada posisi normal/seimbang.

Tabel L-20 Perhitungan Grup A Untuk Gerakan Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan Wrist Upper arms 1 2 3 4 5 Lower Wrist arms Twist 1 2 3 4 Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Twist Twist Twist Twist Twist Wrist Wrist Twist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 5 1 2 3 3 3 4 4 5 5 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 4 4 4 5 5 1 3 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 6 6 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 7 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel L-21 Perhitungan Grup B untuk Gerakan Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Tabel L-22 Perhitungan Total untuk Gerakan Memasukkan Ampas Ayakan Ke Tempat Penampungan B A 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 +8 5 5 6 7 7 7 7 Jadi skor untuk gerakan memasang kain saring ke wadah penampungan = 2

Tabel L-23 Kategori Tindakan RULA Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil pengolahan data