BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia ii megaalis studi kasus megeai sistem pemberia tujaga da kepuasa kerja PT. Jasmaido Sapta Perkasa yag terletak di Jala Bugis No.20-22 Tajug Priok - Jakarta. Objek peelitia dalam peulisa skripsi ii terdiri dari dua variabel, variabel idepedeya adalah sistem pemberia tujaga yag terdiri dari tujaga maka, tujaga jabata, tujaga lembur da tujaga hari raya. Sedagka variabel depedeya adalah kepuasa kerja yag terdiri dari pekerjaa itu sediri, gaji, promosi, pegawasa da reka kerja. Subjek peelitia dalam peulisa skripsi ii adalah karyawa Divisi Produksi di level Forema da aak buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa. Peelitia ii dilakuka selama lima bula, pada bula kedua diadaka survey lagsug ke PT. Jasmaido Sapta Perkasa da bula-bula selajutya peulisa skripsi ii. Peelitia ii dilakuka di PT.Jasmaido Sapta Perkasa, karea faktaya kepuasa kerja karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat PT.Jasmaido Sapta Perkasa meuru da harus segera ditidak lajuti. Peelitia ii dilakuka dalam kuru waktu kurag dari satu tahu yaitu dari bula Desember 2012 higga April 2013, maka metode yag diguaka adalah cross sectioal method. Metode cross sectioal method adalah metode 81
82 peelitia dega cara mempelajari objek dalam satu kuru waktu tertetu/tidak berkesiambuga dalam jagka waktu pajag. (Umar, 2002:76). 3.2 Metode Peelitia da Desai Peelitia 3.2.1 Metode Peelitia Jeis peelitia dari peelitia ii adalah peelitia deskriptif da verifikatif. Sejala dega pedapat Sugiyoo (2007:11), peelitia deskriptif merupaka peelitia yag dilakuka utuk megetahui ilai variabel madiri, baik satu variabel atau lebih (idepede) tapa membuat perbadiga atau meghubugka dega variabel yag lai. Tujua dari peelitia deskriptif adalah utuk membuat deskripi, gambara atau lukisa secara sistematis, faktual, da akurat megeai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubuga atar feomea yag diselidiki. Berdasarka pemapara diatas, secara deskriptif peelitia ii bertujua utuk memperoleh ciri-ciri variabel yag diteliti yaitu tujaga. Jeis peelitia verifikatif meurut Arikuto (2006:8) peelitia verifikatif pada dasarya meguji kebeara dari suatu hipotesa yag dilakuka melalui pegumpula data di lapaga. Dalam hal ii, peelitia verifikatif bertujua utuk megetahui hubuga atara tujaga terhadap kepuasa kerja karyawa Divisi Produksi di level Forema da aak buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa. Dilihat dari jeis peelitiaya yaitu peelitia deskriptif da verifikatif, maka metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode explaatory survey. Metode explaatory survey diguaka utuk memprediksi da
83 mejelaska hubuga atau pegaruh dari suatu variabel ke variabel laiya. Metode ii megemukaka fakta-fakta yag didukug oleh peyebara agket kepada respode serta pemahama literatur. 3.2.2 Desai Peelitia Meurut Arikuto (2006:51), Desai peelitia adalah recaa atau racaga yag dibuat oleh peeliti, sebagai racaga kegiata yag aka dilaksaaka. Desai peelitia yag diguaka adalah desai korelasioal yag bertujua utuk meeliti sejauh maa variasi-variasi pada suatu faktor berkaita dega variasi faktor yag lai. Yaitu sesuai dega masalah yag aka dikemukaka pada peelitia ii yag membahas megaai bagaimaa pegaruh atara dua variabel yaitu sistem pemberia tujaga da kepuasa kerja pada karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa. 3.2.3 Operasioalisasi Variabel Operasioal adalah seperagkat petujuk yag legkap tetag apa yag harus diamati da bagaimaa megukur suatu variabel atau kosep defiisi operasioal tersebut membatu kita utuk megklasifikasika gejala disekitar ke dalam kategori khusus dari variable. (Arikuto, 2006:91). Dalam peelitia ii terdapat dua variabel yag diguaka yaitu:
84 1. Variabel bebas (X) (idepedet variable), yaitu variabel yag mempegaruhi atau yag sebab perubahaya atau timbulya variabel terikat (depedet variable). Dalam hal ii yag dijadika variabel idepedeya adalah sistem pemberia tujaga yag terdiri dari tujaga maka, Tujaga jabata, tujaga lembur,tujaga jamsostek da tujaga hari raya. 2. Variabel terikat (Y) (depedet variable), yaitu variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat, karea adaya variabel bebas. Dalam hal ii yag mejadi variabel depedeya adalah kepuasa kerja yag terdiri dari pekerjaa itu sediri, gaji, promosi, pegawasa da reka kerja.
85 Tabel 3.1 Operasioalisasi Variabel PT Jasmaido Sapta Perkasa Variabel Sub Variabel Idikator Ukura Skala Sistem Pemberia Tujaga (X) a.tujaga tetap 1.Tujaga maka a.tigkat kesesuaia pemberia tujaga maka dega jam kerja b. Tigkat kesesuaia pemberia tujaga maka dega beba kerja a. Ordial b. Ordial 2.Tujaga jabata a.tigkat kesesuaia pemberia Tujaga jabata dega latar belakag pedidika b.tigkat kesesuaia pemberia jabata dega jabata yag dimiliki c. Tigkat kesesuaia pemberia Tujaga jabata dega masa kerja a.ordial b. Ordial c. Ordial b. Tujaga tidak tetap 1.Tujaga lembur a.tigkat kesesuaia pemberia tujaga lembur dega beba kerja b.tigkat kesesuaia pemberia tujaga lembur dega kualitas & kuatitas pekerjaa yag dihasilka a.ordial b. Ordal 2.Tujaga jamsostek a.tigkat kesesuaia pemberia tujaga jamsostek dega risiko kerja a.ordial 3. Tujaga hari raya a.tigkat kesesuaia besara tujaga hari raya yag diberika b.tigkat ketepata waktu pemberia tujaga hari raya a.ordial b.ordial
86 Variabel Idikator Ukura Kepuasa Kerja (Y) 1. Pekerjaa itu sediri a. Tigkat kepuasa terhadap kesesuaia kemampua kerja yag dimiliki dega pekerjaa yag dilakuka b. Tigkat Kepuasa karyawa terhadap karakteristik pekerjaa dega latarbelakag pedidika Skala a. Ordial b. Ordial 2. Gaji 3. Promosi 4.Pegawasa 5. Reka kerja a. Tigkat kepuasa terhadap kesesuaia gaji yag diterima b. Tigkat Kepuasa karyawa terhadap kesesuaia gaji dega masa kerja a. Tigkat kepuasa terhadap program promosi yag dilakuka perusahaa a. Tigkat Kepuasa terhadap hubuga kerja dega atasa b. Tigkat kepuasa terhadap itruksi da peritah yag diberika atasa a. Tigkat kepuasa terhadap kemampua bekerja reka sekerja b. Tigkat kepuasa terhadap komuikasi atar sesama reka kerja a. Ordial b. Ordial a. Ordial a. Ordial b. Ordial a. Ordial b. Ordial
87 3.2.4 Jeis Data Jeis data terdiri dari dua, yaitu (1) Data Primer yaitu data yag belum ada da harus kita cari sebagai peeliti, (2) Data Sekuder yaitu data yag sudah tersedia (dari perusahaa, iteret, da lai-lai). Tabel 3.2 Sumber Data Peelitia PT. Jasmaido Sapta Perkasa No. Keteraga Jeis Data 1. Data jumlah karyawa Data sekuder 2. Data absesi karyawa Data sekuder 3. Data turover karyawa Data sekuder 4. Data produktivitas karyawa Data sekuder 5. Data gambara sistem pemberia tujaga karyawa Data sekuder 6. Data wawacara Data primer 7. Kuisioer peelitia Data primer 3.2.5 Tekik Pegumpula Data Pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii terdiri dari empat bagia yaitu: 1. Observasi, yaitu megamati secara lagsug kegiata pada saat jam kerja di PT.Jasmaido Sapta Perkasa khususya yag berhubuga dega sistem pemberia tujaga da kepuasa kerja Karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa 2. Wawacara, yaitu dialog lagsug dega pihak perusahaa diataraya dega pimpia serta beberapa karyawa PT. Jasmaido Sapta Perkasa, utuk memperoleh data megeai profil perusahaa da hal-hal yag berkaita dega masalah yag sedag diteliti.
88 3. Peelitia kepustakaa (Library Research) yaitu dega cara mempelajari baha-baha yag diagggap perlu da berkaita dega masalah yag diteliti utuk memperoleh baha-baha yag dapat dijadika ladasa teori. 4. Pegguaa kuesioer (agket), yaitu cara pegumpula data dega megguaka daftar pertayaa (agket) atau daftar isia terhadap objek yag diteliti atau kepada peratara yag megetahui persoala dari objek yag sedag diteliti. Daftar pertayaa ii disebarka kepada karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa Berikut lagkah-lagkah pembuata agket: 1. Meyusu kisi-kisi agket atau daftar pertayaa. 2. Merumuska item-item pertayaa da alteratif jawabaya. Jeis istrumet yag diguaka bersifat tertutup, yaitu pegawai haya perlu megisi agket dega jawaba yag telah disediaka dalam betuk piliha gada. 3. Meetapka pemberia skor utuk setiap item pertayaa. Pada peelitia ii, kriteria pembobota ilai utuk alteratif jawaba dapat dilihat pada tabel di bawah ii:
89 Tabel 3.3 Kriteria Bobot Nilai Alteratif Alteratif Jawaba Sagat tiggi Tiggi Sedag Redah Sagat Redah Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 3.3 Populasi, Sampel da Tekik Pearika Sampel 3.3.1 Populasi Dalam peelitia ii, populasi yag aka diambil adalah populasi dari karyawa PT. Jasmaido Sapta Perkasa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat yag berjumlah 113 orag. Berdasarka data, jumlah karyawa divisi produksi yag aka dijadika populasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Populasi Karyawa PT.Jasmaido Sapta Perkasa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat No Bagia Jumlah Pegawai 1 Forema 8 Orag 2 Aak Buah Darat 105 Orag JUMLAH 113 Orag Sumber : Divisi Persoalia PT. Jasmaido Sapta Perkasa 3.3.2 Sampel Pearika sampel tidak haya sebatas mearik sebagia populasi yag dilakuka begitu saja, melaika ada atura-atura atau tekik-tekik tertetu. Megguaka tekik yag tepat aka memugkika peeliti dapat mearik data yag reliabel. Karea itu, ketetua-ketetua dalam pearika sampel mejadi petig dalam kegiata peelitia ilmiah. Utuk meetuka sampel dari populasi
90 yag telah ditetapka perlu dilakuka suatu pegukura yag dapat meghasilka jumlah. Umar (2002:59) megemukaka bahwa Ukura sampel dari suatu populasi dapat megguaka bermacam-macam cara, salah satuya adalah dega megguaka tekik Slovi. Utuk meetuka jumlah sampel dega megguaka tekik Slovi rumusya adalah sebagai berikut: N Umar (2002:141) 2 1 Ne Keteraga: = Ukura sampel N = Ukura populasi e = Taraf kesalaha dalam pegambila sampel yag masih bisa ditolerir (e=0.1) berikut: Berdasarka rumus di atas maka dapat diukur besarya sampel sebagai 113 1113 0,1 113 2.13 2 53.05 53 Berdasarka perhituga tersebut didapatka jumlah sampel miimal sebayak 53 orag. Kemudia utuk meigkatka kehadala presisi atau pedugaa dega batas kesalaha yag terjadi sebesar 5% (0,05) dari 53 orag, maka ukura sampel diaikka mejadi 56 orag karyawa. 3.3.3 Tekik Pegambila Sampel Dalam meetuka jumlah sampel yag aka diguaka, peelitia ii megguaka tekik Samplig Purposive. Samplig Purposive adalah tekik
91 peetua sampel dega pertimbaga tertetu (Sugiyoo 2011:68). Tekik ii palig cocok diguaka utuk peelitia kualitatif yag tidak melakuka geeralisasi. Adapu lagkah yag dilakuka adalah meetuka populasi sasara. Dalam peelitia ii yag dijadika populasi sasara adalah seluruh Karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat yag digologka berdasarka level jabata pada masig-masig karyawa. Populasi karyawa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat PT. Jasmaido Sapta Perkasa berjumlah 113 berada pada Level Forema da Aak Buah Darat dega ricia jumlah sebagai berikut: 1. Aak Buah Darat = 105 Karyawa 2. Forema = 8 Karyawa Jumlah karyawa yag berada pada Level Forema da Aak Buah Darat ii sagat tidak seimbag. Maka pegambila sampel dega tekik ii didasarka pada jumlah karyawa di masig-masig level jabata, yaitu Aak Buah Darat diambil 52 karyawa da S1 sebesar 8/113 x 56 = 3,96 = 4 karyawa, sehigga total keseluruha sampel mejadi 56 orag karyawa. 3.4 Uji Validitas da Uji Reliabilitas 3.4.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat kevalida keterpercayaaya suatu itrume. Suatu istrume yag valid mempuyai
92 tigkat validitas yag tiggi. Sebalikya istrume yag kurag atau redah berarti memilki validitas yag redah. Arikuto (2006:168) Uji validitas dilakuka utuk megetahui valid atau tidakya kuesioer yag disebar. Dalam uji validitas diguaka metode koefisie Korelasi Pearso (product momet coefisiet of corelatio) dega rumus: r xy N. XY ( X ).( Y ) Arikuto (2006:274) N. X 2 ( X ) 2 N. Y 2 ( Y ) 2 Keteraga: r xy = Meujuka ideks korelasi atara dua varabel yag dikorelasika R = Koefisie validitas item yag dicari, dua variabel yag dikorelasika X = Skor yag diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yag diperoleh dari seluruh item ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y ΣX 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Jumlah populasi Keputusa pegujia validitas dega megguaka taraf sigifikasi 5% adalah sebagai berikut: Jika r hitug r tabel, maka istrume dikataka valid. Jika r hitug r tabel, maka istrume dikataka tidak valid. Secara tekis pegujia istrume dega rumus-rumus di atas megguaka fasilitas software SPSS 17.0 for widows, dega hasil yag tercatum pada tabel 3.5 da 3.6 berikut:
93 No. Item Tabel 3.5 Hasil Pegujia Validitas Variabel X (Tujaga) Peryataa r hitug r tabel Keteraga Tujaga 1 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga maka dega jam kerja 0,642 0,374 Valid 2 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga maka dega beba kerja 0,667 0,374 Valid 3 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga jabata dega latar 0,521 0,374 Valid belakag pedidika 4 Tigkat keseuaia pemberia tujaga jabata dega jabata 0,552 0,374 Valid yag dimiliki 5 Tigkat kesesuaia pemberia Tujaga jabata dega masa kerja 0,589 0,374 Valid 6 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga lembur dega beba kerja 0,625 0,374 Valid 7 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga lembur dega kualitas & 0,645 0,374 Valid kuatitas pekerjaa yag dihasilka 8 Tigkat kesesuaia pemberia tujaga jamsostek dega risiko 0,632 0,374 Valid kerja 9 Tigkat kesesuaia pemberia THR 0,548 0,374 Valid 10 Tigkat ketepata waktu pemberia THR 0,611 0,374 Valid Sumber: Hasil Pegolaha Data
94 Tabel 3.6 Hasil Pegujia Validitas Variabel Y (Kepuasa Kerja) No. Item Peryataa r hitug r tabel Keteraga Kepuasa Kerja 1 Tigkat kepuasa terhadap kesesuaia kemampua kerja yag dimiliki 0,623 0,374 Valid dega pekerjaa yag dilakuka 2 Tigkat Kepuasa karyawa terhadap karakteristik pekerjaa dega 0,631 0,374 Valid latarbelakag pedidika 3 Tigkat kepuasa terhadap kesesuaia gaji yag diterima 0,567 0,374 Valid 4 Tigkat Kepuasa karyawa terhadap kesesuaia gaji dega masa kerja 0,626 0,374 Valid 5 Tigkat kepuasa terhadap program promosi yag dilakuka perusahaa 0,613 0,374 Valid 6 Tigkat Kepuasa terhadap hubuga kerja dega atasa 0,680 0,374 Valid 7 Tigkat kepuasa terhadap itruksi da peritah yag diberika atasa 0,602 0,374 Valid 8 Tigkat kepuasa terhadap kemampua reka sekerja 0,660 0,374 Valid 9 Tigkat kepuasa terhadap komuikasi atar sesama reka sekerja 0,627 0,374 Valid Sumber: Hasil Pegolaha Data Pegujia validitas istrume dalam peelitia ii dilakuka terhadap 30 respode dega tigkat sigifikasi 5% da derajat kebebasa (df) -2 yaitu 30-2=28, sehigga diperoleh ilai r tabel sebesar 0,374. Dega demikia dapat diketahui bahwa setiap item pertayaa dalam kuesioer dapat dikataka valid, karea setiap item pertayaa memiliki r i(x-i) lebih besar daripada r tabel (r i(x-i) >r tabel ). Artiya, pertayaa-pertayaa dalam kuesioer dapat dijadika alat ukur apa yag hedak diukur.
95 3.4.2 Uji Reliabilitas Setelah meguji validitas kuesioer, lagkah selajutya adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas diguaka utuk megetahui apakah alat pegumpul data tersebut meujukka tigkat ketetapa, tigkat keakurata, kestabila atau kosistesi dalam megugkap gejala tertetu dari sekelompok idividu walaupu dilaksaaka pada waktu yag berbeda. Arikuto (2006:178) meyataka bahwa reliabilitas meujukka pada suatu pegertia bahwa sesuatu istrumet cukup dapat dipercaya utuk diguaka sebagai alat pegumpul data karea istrumet tersebut sudah baik. Istrumet yag sudah dapat dipercaya, yag relibel aka meghasilka data yag dapat dipercaya. Utuk meguji reliabilitas dalam peelitia ii diguaka tekik dega rumus Alpha Croabach sebagai berikut: Dimaa: Cα k 2 α b 2 α t = Crobach Alpha (Reliabilitas Istrume) = Bayakya item agket = Jumlah varia bulir = Varia total Rumus variasya adalah: Dimaa: α t 2 = Harga varias total
96 Y 2 = Jumlah kuadrat skor total ( Y) 2 = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah populasi Keputusa uji reliabilitas ditetuka dega ketetua sebagai berikut: Jika r hitug > r tabel, berarti item pertayaa dikataka reliabel Jika r hitug r tabel, berarti item pertayaa dikataka tidak reliabel Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Tujaga da Kepuasa Kerja Nilai Nilai Variabel Keteraga Tujaga Kepuasa Kerja Sumber: Hasil Pegolaha Data r hitug 0,749 0,754 r tabel 0,700 0,700 Reliabel Reliabel Hasil uji reliabilitas variabel X da variabel Y pada tabel 3.9 di atas meujukka bahwa keduaya diyataka reliabel. Setelah memperhatika kedua pegujia istrume di atas, peulis dapat meyimpulka bahwa istrume diyataka valid da reliabel. Itu berarti peelitia ii dapat dilajutka artiya tidak ada sesuatu hal yag mejadi kedala terjadiya kegagala peelitia dikareaka oleh istrume yag belum teruji kevalida da kereliabilitasaya. 3.5 Racaga Aalisis da Uji Hipotesis 3.5.1 Racaga Aalisis Data Setelah data terkumpul, lagkah selajutya adalah megolah data. Secara garis besar lagkah-lagkah pegolaha data yaitu:
97 1. Editig, yaitu pemeriksaa agket yag telah terkumpul setelah diisi oleh respode seperti memeriksa kelegkapa pegisia agket da pemeriksaa jumlah lembara. 2. Codig, yaitu pembobota dari setiap item istrumet berdasarka pada pembobota utuk jawaba positif ragkig pertama dimulai dari skor yag terbesar sampai dega yag terkecil da utuk jawaba egatif ragkig pertama dimulai dari skor terkecil sampai dega yag terbesar. Nilai atau bobot utuk setiap jawaba positif diberi ilai 5-4-3-2-1 da utuk jawaba egatif diberi skor 1-2-3-4-5. Tabel 3.5 Kriteria Bobot Nilai Alteratif Piliha Jawaba Bobot Pertayaa Sagat tiggi/ sagat jelas/ sagat besar/ sagat baik/ sagat 5 sesuai/ selalu Tiggi/ jelas/ besar/ baik/ sesuai/ serig 4 Sedag/ cukup/ kadag-kadag 3 Redah/ tidak jelas/ kecil/ buruk/ tidak sesuai/ jarag 2 Sagat redah/ sagat tidak jelas/ sagat kecil/ sagat buruk/ 1 sagat tidak sesuai/ tidak perah 3. Tabulatig adalah meghitug hasil scorig, yag dituagka kedalam tabel rekapitulasi secara legkap utuk seluruh item setiap variabel. Adapu tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Tabel Rekapitulasi Pegubaha Data Skor Item Respode 1 2 3 1 2 3 N
98 4.Aalisis Deskriptif Yaitu megolah data dari agket dega megguaka lagkah-lagkah sebagai berikut: 1. Meetuka jumlah skor kriterium (SK) dega megguaka rumus: SK = ST X JB X JR Keteraga: ST : Skor Tertiggi JB : Jumlah Bulir JR : Jumlah Respode 2. Membadigka jumlah skor hasil agket dega jumlah skor kriterium utuk mecari jumlah skor hasil agket dega megguaka rumus: X i = X 1 + X 2 + X 3 +. + X X i = jumlah skor hasil agket variabel x X 1 - X = jumlah skor agket masig-masig respode 3. Membuat daerah kategori kotium Utuk melihat bagaimaa gambara tetag variabel secara keseluruha yag diharapka respode, maka peulis megguaka daerah kategori sebagai berikut: Tiggi Sedag Redah = ST x JB x JR = SS x JB x JR = SR x JB x JR
99 Keteraga: ST : Skor Tertiggi SS : Skor Sedag SR : Skor Teredah JB : Jumlah Bulir JR : Jumlah Respode 4. Meetuka garis kotium da meetuka daerah letak skor utuk variabel tujaga (X) da kepuasa kerja (Y) Redah Sedag Tiggi Gambar 3.1 Garis Kotium Variabel X da Y 3.5.2 Methode Successive Iterval (MSI) Merubah data ordial ke iterval. Megigat data variabel peelitia seluruhya diukur dalam betuk skala ordial, semetara pegolaha data dega peerapa statistik parametrik mesyaratka data sekurag-kuragya harus diukur dalam skala iterval. Dega demikia semua data ordial yag terkumpul terlebih dahulu aka ditrasformasi mejadi skala iterval dega megguaka method of successive iterval (MSI). Lagkah-lagkah utuk melakuka trasformasi data tersebut adalah sebagai berikut: a. Perhatika setiap butir da meetuka bayakya frekuesi berdasarka bayakya orag yag mejawab skor 1, 2, 3, 4, 5. b. Setiap frekuesi dibagi dega bayakya respode da hasilya disebut proposisi, dega megguaka rumus: Pi = f/n
100 c. Dega megguaka tabel distribusi ormal, hitug ilai Z utuk setiap proporsi kumulatif yag diperoleh d. Tetuka ilai desitas utuk setiap ilai Z yag diperoleh e. Meghitug Scale Value (SV) dega rumus: SV = Desity Lower Limit Desity at Upper Limit Area Uder Upper Limit Area Uder Liwer Limit f. Tetuka ilai trasformasi dega megguaka rumus Y = NS + k K = [1 + Ns mi ] Lagkah-lagkah diatas jika dijabarka dalam betuk tabel aka terlihat seperti berikut: Tabel 3.7 Pegubaha Data Ordial Ke Iterval Kriteria/Usur 1 2 3 4 5 Frekuesi Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Skala Value Catata: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1 3.5.3 Aalisis Korelasi Setelah data yag terkumpul berhasil diubah mejadi data iterval, maka lagkah selajutya adalah meghitugya dega megguaka aalisis korelasi yag bertujua mecari hubuga atara kedua variabel yag diteliti. Hubuga dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubuga yag positif da hubuga yag egatif. Hubuga X da Y dikataka positif apabila keaika (peurua) X pada umumya diikuti oleh keaika (peurua) Y. Ukura yag dipakai
101 utuk megetahui kuat atau tidakya hubuga atara X da Y disebut koefisie korelasi (r). Nilai koefisie korelasi palig sedikit -1 da palig besar 1 r 1 artiya jika: R = 1, hubuga atara X da Y sempura positif (medekati 1, hubuga sagat kuat da positif) R = -1, hubuga X da Y sempura da egatif (medekati - 1, hubuga sagat kuat da egatif) R = 0, hubuga X da Y lemah sekali atau tidak ada hubuga Peetua koefisie korelasi (r) dalam peelitia ii megguaka koefisie korelasi pearso (pearso s product Momet Coeeficiet of Correlatio). Dalam hal ii r yxi adalah korelasi atara variabel X da Y dega megguaka rumus sebagai berikut: r yxi yxi h1 X ih ih h1 2 X ih ih Y h X ih ih X ih Yh ih h1 Y h 2 h h1 Y h 2 (Suharsimi Arikuto, 2006:144) i-1,2,3,..,9 da k=bayakya variabel bebas Utuk megetahui tigkat hubuga kedua variabel tersebut maka dapat dilihat pada tabel Guilford sebagai berikut:
102 Tabel 3.8 Pedoma Utuk Memberika Iterpretasi Koefisie Korelasi Besar Koefisie Klasifikasi 0,000 0,199 Sagat Redah/Lemah dapat diabaika 0,200 0,399 Redah/Lemah 0,400 0,599 Sedag 0,600 0,799 Tiggi/Kuat 0,800 1,000 Sagat Tiggi/Sagat Kuat 3.5.4 Aalisis Regresi Sederhaa Aalisis regresi adalah merupaka prosedur dimaa dega melalui formulasi persamaa matematis, hedak diramalka ilai variabel radom kotiyu berdasarka ilai variabel kuatitatif laiya yag diketahui (Riduwa, 2003:244). Keguaa aalisis regresi sederhaa adalah utuk meramalka (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhaa dapat diaalisis karea didasari oleh hubuga fugsioal atau hubuga sebab akibat (kausal) tujaga (X) terhadap kepuasa kerja (Y). Dimaa: Persamaa liier: Ŷ = a + bx (Riduwa,2003) Ŷ = Kepuasa Kerja X = Tujaga a = Nilai kostata harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai peetu ilai prediksi yag meujukka ilai peigkata (+) atau ilai peurua (-) variabel Y. Dimaa utuk mecari b, yaitu dega megguaka rumus:
103 XiYi Xi Yi 1 1 1 b = i i i 2 2 X i Xi i1 i1 (Riduwa, 2003) Sedagka a dicari dega rumus: a = Y b X 3.5.5 Koefisie Determiasi Utuk meguji seberapa besar pegaruh dari variabel X terhadap variabel Y, maka diguaka koefisie determiasi sebagai berikut: KD = r 2 x 100% Arikuto (2006:144) Sebelum ilai r 2 diguaka utuk membuat kesimpula terlebih dahulu harus diuji apakah ilai-ilai r 2 ii terletak dalam daerah peerimaa atau peolaka Ho. 3.5.6 Uji Hipotesis Sebelum membuat kesimpula, terlebih dahulu melakuka pegujia atas tigkat keberartia korelasi hasil perhituga tersebut. Tigkat keberartia ii diuji dega uji hipotesis. Rumus yag diguaka adalah uji sigifika dega korelasi (uji t studet), yaitu: t r s N 2 1 r s (Riduwa, 2003:137)
104 Keteraga: t r s N = Distribusi studet = Koefisie korelasi dari uji idepedet (kekuata korelasi) = Bayakya sampel Utuk megetahui ada tidakya hubuga atara variabel X (Tujaga) da variabel Y (kepuasa kerja), maka dibutuhka hipotesis yag memeuhi syarat. Adapu hipotesa yag dapat diajuka adalah: 1. H o : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artiya tidak terdapat pegaruh yag sigifika atara sistem pemberia tujaga terhadap kepuasa kerja karyawa PT. Jasmaido Sapta Perkasa Divisi produksi di Level Forema da Aak Buah Darat. 2. H i : ρ > 0 : Korelasi berarti, artiya terdapat pegaruh yag sigifika atara sistem pemberia tujaga terhadap kepuasa kerja karyawa PT. Jasmaido Sapta Perkasa Divisi Produksi di Level Forema da Aak Buah Darat. Dimaa ρ merupaka koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y Kriteria pegujia: H 0 ditolak jika t hitug t tabel H 0 diterima jika t hitug < t tabe