PEMERINTAH KABUPATEN L A M O N G A N
KEWENANGAN DELEGATIF Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah, yang meliputi aspek : 1. Perizinan; 2. Rekomendasi; 3. Koordinasi; 4. Pembinaan; 5. Fasilitasi; 6. Penetapan; 7. Penyelenggaraan; dan 8. Kewenangan lain yang dilimpahkan.
JENIS-JENIS PELAYANAN DI KECAMATAN KEDUNGPRING 1. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk 2. Pelayanan Kartu Keluarga 3. Pelayanan pembuatan surat pindah-datang dan keluar 4. Pelayanan Rekomendasi (SKCK) 5. Pelayanan Izin : - Surat Izin Usaha Mikro Kecil (SIUMK) - Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Tinggal <= 100 m 2 tidak termasuk perumahan/real estate; - Daftar Ulang Izin Usaha Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan beras skala kecil; 6. Pelayanan rekomendasi surat keterangan tidak mampu 7. Pelayanan lain-lain (legalisir, surat keterangan untuk keperluan tertentu dsb)
RPJMD PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN RENSTRA KECAMATAN KEDUNGPRING MISI TUJUAN SASARAN TUJUAN INDIKATOR TUJUAN 4. Mewujud kan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayan publik Meningkatnya kinerja pelayanan publik Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan publik di Kecamatan Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik Indek Kepuasan Masyarakat prosentase Desa maju Berdasarkan Permendes Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun SASARAN Meningkatnya kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan Desa INDIKATOR SASARAN 1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase pelayanan publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP 1. Persentase rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang ditindaklanjuti 2. Persentase desa yang menerapkan anggaran berbasis kinerja
VISI : MISI : TUJUAN 1 : TUJUAN 2 :
Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan di Kecamatan Kedungpring Level I Meningkatkan SDM Meningkatkan Sarana Prasarana Meningkatkan Jaringan IT Level II Bimtek/Pelatihan SDM Pembenahan & Pengadaan Pembenahan & Peningkatan Level III Pelatihan Operator PATEN Kecamatan Pengadaan Sarpras PATEN Pembenahan Antena / Tower SIMDUK
Sasaran 2 : Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik Level I Meningkatkan SDM Sistem Pemerintahan Yang baik & Akuntabel Meningkatkan Jaringan IT Level II Bimtek/Pelatihan SDM Koordinasi / Evaluasi Pembenahan & Peningkatan Level III Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa Penyuluan dan Monitoring Desa Pemasangan Antena/IT
Bupati Sasaran : Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik Tujuan 1 : Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Kecamatan Indikator : Indeks Kepuasan Masyarakat Sasaran : 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Indikator : 1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase Pelayanan Publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP Tujuan 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik Indikator : Prosentase Desa maju Sasaran 2 : Meningkatknya koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan desa Indikator : 1. Prosentase rekomendasi hasil koordinasi bidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang ditindaklanjuti. 2. Prosentase desa yang menerapkan Anggaran Berbasis Kinerja Kegiatan Indikator Target Kegiatan Indikator Target : Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan : Jumlah pelayanan PATEN yang diproses sesuai SOP : 7 Jenis Pelayanan : Fasilitasi Penyelanggaraan Pemerintahan Desa : Jumlah Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan dimasing-masing Desa : 23 Desa Kegiatan Indikator Kinerja : Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan : - Jumlah dokumen pelayanan umum kepada masyarakat - Jumlah dokumen pelayanan kependudukan kepada masyarakat Kegiatan : Fasilitasi Penyelanggaraan Pemerintahan Desa Indikator Kinerja : - Jumlah penyelenggaraan rapat koordinasi dan fasilitasi kepada Pemerintahan Desa - Jumlah monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Berdasarkan Permendes Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Indeks Desa Membangun 1. Desa Mandiri atau disebut Desa Swasembada adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, ketahanan ekologi secara berkelanjutan. (Desa mandiri atau desa madya memiliki IDM lebih besar dari 0,8155 2. Desa Maju atau disebut Desa Pra Swasembada adalah desa yang memiliki potensi Sumber Daya Sosial, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan mengelolanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan. (Desa maju atau desa pra madya memiliki IDM 0,8155 dan lebih besar dari 0,7072 3. Desa Berkembang atau disebut Desa Madya adalah desa potensial menjadi desa maju, yang memiliki potensi Sumber Daya Sosial, ekonomi dan ekologi, tetapi belum mengelolanya secara optimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan. Desa berkembang atau desa madya memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan 0,7072 dan lebih besar dari 0,5989. 4. Desa tertinggal atau disebut Desa Pra-madya adalah desa yang memiliki potensi Sumber Daya Sosial, ekonomi dan ekologi, tetapi belum atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, serta mengalami kemiskinan. Dalam berbagai bentuknya. Desa tertinggal atau pra madya memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan 0,5989 dan lebih besar dari 0,4907. 5. Desa Sangat Tertinggal atau disebut juga Desa Pratama adalah desa yang mengalami kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Desa tertinggal atau desa pratama memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan lebih kecil dari 0,4907
Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing TUJUAN 1: Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Di Kecamatan SASARAN : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik di Kecamatan Kedungpring Program : peningkatan Kualitas Pelayanan KecamatanProgram peningkatan Kualitas Pelayanan Kecamatan Kegiatan : Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Misi : Kegiatan : Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi Bagi Pemenuhan Pelayanan Publik Pembinaan Organisasi Kepemudaan TUJUAN 2 : Mewujudnya Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik SASARAN : Meningkatnya Koordinasi Pemerintahan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Program : penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Kecamatan Pengendalian Keamanan Lingkungan Monitoring dan Evaluasi APBD Desa dan Perdes Fasilitas Penyelenggaraan Pemerintah Desa Fasilitasi Kemiskinan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN FORMULASI KONDISI AWAL TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase pelayanan publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP 1. Hasil Survey Indeks kepuasan masyarakat 2. Jumlah pelayanan yg sesuai dengan SOP ------------------------ X 100 % Jumlah pelayanan 75-80 80 % 82,5 85 85 % 87,5 87,5 % 90 90 %
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN FORMULASI KONDISI AWAL TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021 Meningkatnya koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan Desa 1. prosentase rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan pembangunan fisik yang ditindaklanjuti 2. Persentase desa yang sudah menyusun Anggaran dengan Berbasis Kinerja Jumlah Rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan pembangunan fisik yang ditindaklanjuti dalam satu tahun ---------------------------------- x 100 % Jumlah semua koordinasi koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, Perekonomian, kesejahteraan sosial dan pembangunan fisik dalam satu tahun Jumlah desa yang sudah menyusun Anggranan dengan berbasis kinerja ---------------------------------- x 100 % Jumlah desa 80% 82,5% 85% 87,5% 90% 92,5% 75 % 80 % 85 % 87,5 % 90 %
INDIKATOR KINERJA UTAMA Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/ FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB Meningkatkan kualitas pelayanan publik 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase jumlah pelayanan publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP 1. Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Jumlah pelayanan yg sesuai dengan SOP X 100 % Jumlah pelayanan Dokumen hasil survey IKM Laporan Petugas Pelayanan PATEN Sekcam dan Kasi Tapem
INDIKATOR PENANGGUNG KINERJA UTAMA PENJELASAN/ FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA KINERJA UTAMA JAWAB 1 2 3 4 5 Meningkatkan koordinasi pemerintahan dan penyelengaraan pemerintahan desa Prosentase Desa Maju Jumlah rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang ditindaklanjuti ------------------------------------------- x 100 % Jumlah rapat koordinasi - Laporan Hasil Konferensi Kepala Desa dan Perangkat Desa; - Laporan Hasil Murenbangdes dan Musrebang kecamatan - Laporan dari Kepala Desa Semua Kasi Jumlah desa yang menerapkan Anggaran Berbasis Kinerja ---------------------------------------- x 100 % Jumlah desa - Hasil evaluasi RAPBDes - Laporan Realisasi APBDes - Monitoring dan Evaluasi Tim Kecamatan Kasi Tata pemerintahan
Kasi TAPEM NO KINERJA INDIKATOR KINERJA 1. Terlaksananya Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Jumlah pelayanan PATEN yang terselenggara yang sesuai dengan SOP FORMULASI INDIKATOR Jumlah pelayanan PATEN yang diproses yang sesuai dengan SOP -------------------------------- x 100 Jumlah Pelayanan seluruhnya SUMBER DATA Dokumen hasil survey IKM Laporan Petugas Pelayanan PATEN 2 Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi APBD Desa dan PERDES 3 Terlaksananya Fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa Jumlah MONEV APBD Desa dan PERDES yang dilaksanakan Jumlah Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan Jumlah MONEV APBD Desa dan PERDES yang dilaksanakan ----------------------------- x 100 Jumlah Desa Jumlah Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan ------------------------------ x 100 Jumlah Desa Tim Kecamatan Tim Kecamatan
Sasaran Indikator Target Program Indikator Target Kegiatan Indikator Target Anggaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan publik 1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase pelayanan publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP 82,5 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kecamatan Jumlah kulaitas pelayanan kecamatan URUSAN PEMERINTAHAN 6.01.01 - KEWILAYAHAN 82,5 ORGANISASI 6.01.01.08 KECAMATAN KEDUNGPRING Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Jumlah Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang diproses PROGRAM 6.01.04.15 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KECAMATAN 7 Jenis 50.000.000 KEGIATAN LOKASI SUMBER DANA 6.01.01.15.002 PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN KECAMATAN KEDUNGPRING APBD KABUPATEN LAMONGAN INDIKATOR TOLAK UKUR KINERJA TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM Jumlah Kualitas Pelayanan publik 82,5 MASUKAN Jumlah Dana yang dibutuhkan Rp. 50.000.000 KELUARAN Jumlah Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang diproses 7 Jenis HASIL 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase pelayanan PATEN yang sesuai dengan SOP 82,5
PERJANJIAN KINERJA CAMAT
PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIS KECAMATAN
PERJANJIAN KINERJA KEPALA SEKSI
PERJANJIAN KINERJA STAF
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018 NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 2018 TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV % Total TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Meningkatnya kualitas pelayanan kecamatan 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase pelayanan publik (PATEN) yang sesuai dengan SOP 82,5 82,5 84,67 83,16 % 82,5 83,31 82,89 82,5 82,5 101,8 % 101,0 % 2 Meningkatnya koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan desa 1. Prosentase rekomendasi hasil koordinasi bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang ditindaklanjuti; 85% 20% 21,5% 20% 21% 20% 25% 42,5% 1. Prosentase desa yang menerapkan anggaran berbasis kinerja 82,5% 82,5% 100 % 82,5% 100% 82,5% 82,5% 121,2 %
LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 2018 TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kecamatan 1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2. Prosentase pelayanan publik (PATEN) yang sesuai SOP 82,5 82,5% 82,5 84,67 83,16% 82,5 83,31 82,89% 2. Meningkatnya koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan desa 1. Prosentase hasil koordinasi bidang pemerintahan, pembangunan fisik, perekonomian, ketentraman dan ketertiban umum, kesejahteraan sosial yang ditindaklanjuti 85% 20% 21,5% 20% 21% 2. Prosentase desa yang sudah menerapkan anggaran berbasis kinerja 100 % 100 %
RENCANA AKSI TAHUN 2018
LANJUTAN RENCANA AKSI TAHUN 2018
UPLOAD DOKUMEN DI WEBSITE RESMI KECAMATAN KEDUNGPRING
PELAYANAN MASYARAKAT DENGAN SI SAPI ( SISTEM SATU PINTU ) INOVASI OPD KECAMATAN KEDUNGPRING Dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, baik dalam pengurusan administrasi kependudukan (Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, LAMPID), Ijin keramaian, Ijin Mendirikan Bangunan, Perpanjangan Ijin, Legalisasi, Rekomendasi, Surat Keterangan maupun surat Ijin Usaha Mikro Kecil melalui Inovasi SI SAPI (Sistem Satu Pintu) dengan prosedur antara lain : a. Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b. Akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas. d. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. e. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun kususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial.