BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor perikanan merupakan salah satu sektor pembangunan yang mempunyai peran yang sangat strategis untuk sistem perekonomian nasional, bahkan sektor perikanan ini adalah sebagian sumber untuk penerimaan devisa negara yang nomor satu. Pembangunan dari sector ini merupakan bagian dari pembangunan sekala tinggi, digunakan untuk mencapai salah satu tujuan dan citacita luhur bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Harapan dari sektor perikanan untuk mendukung dalam mencapai tujuan yang didasarkan pada suatu hasil laut yang ada (Jumiati,2012). Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, tetapi dari hasil perikanan yang tinggi tidak mewujudkan nelayan yang sejahtera. Ini dikarenakan ikan yang didapat langsung dijual begitu saja tanpa adanya olahan. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kelautan Kabupaten Lamongan, Arif Soedjanarta, menyatakan bahwa masyarakat nelayan diminta memberi nilai tambah pada ikan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis (Kimbis) di Desa Weru Komplek, Kecamatan Paciran (Adi Sucipto.2012) Lamongan adalah pantai yang terletak disebelah utara, sehingga Lamongan mempunyai hasil sumber daya laut yang sangat berlimpah. Kabupaten Lamongan memiliki kekayaan laut dengan 47 km pantai yang meliputi 17 desa 1
pesisir, dari Lohgung, Brondong Lor, Werudan kecamatan Paciran. Kondisi alam ini ini membuat masyarakat banyak yang memilih nelayan sebagai mata pencahariannya dengan 23.186 nelayan aktif. Untuk selau memantau pemasarannya, pemerintah terus mengembangkan fasilitas TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Weru komplek, Kranji, Lohgung, dan Labuhan Brondong. Di Pusat Pelelangan Ikan Brondong (TPI Brondong) adalah tempat untuk 18.248 nelayan aktif dengan pendapatan ikan dan hasil laut sekitar 34.323 ton setiap tahun. (www.eastjava.com/tourism/lamongan/brondong.html). Desa Kranji adalah desa yang berada pada wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Desa Kranji ini merupakan Desa yang memiliki Luas Wilayah + 484,107 Ha/m2 dengan jumlah penduduk sampai bulan februari 2016 tercatat sebanyak 6.528 Jiwa, yang terdiri dari 3.236 Jiwa penduduk lakilaki dan 3.292 Jiwa adalah penduduk perempuan, diaman mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, oleh karena itu mereka banyak yang memanfaatnkan hasil ikan tersebut dengan mengolahnya. Ada banyak hasil dari olahan ikan tersebut meliputi ikan asin, ikan asap, ikan pindang dan produk fermentasi seperti terasi, petis dan sebagainya. Salah satunya merupakan pengolahan ikan asap, yang mana olahan jenis pengasapan ini belum mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Sementara itu onsumsi untuk ikan asap memiliki peluang yang baik, sehingga banyak pula masyarakat yang memanfaatkan pengolahan ikan salah satunya pengolahan ikan asap yang mana bisa menjadi usaha yang mempunyai perencanaan dan hasil yang baik apabila terus dilakukan. 2
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan sebelumnya, maka diperlukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan Analisis Pendapatan Usaha Pengasapan Ikan. Perumusan masalah yang dapat ditarik adalah: 1. Seberapa besar tingkat pendapatan usaha Pengasapan Ikan yang berada pada desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan? 2. Seberapa besar tingkat efisiensi usaha Pengasapan Ikan yang berada pada desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan? C. Batasan Masalah Batasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penelitian ini hanya mengambil 1 Desa dengan jumlah 10 Pengusaha pengasap ikan di desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti harus mempunyai tujuan, dan tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk menghitung tingkat pendapatan yang diperoleh Usaha Pengasapan Ikan di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. 2. Untuk mengetahui tingkat efisiensi Usaha Pengasapan Ikan di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. 3
E. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Manfaat Bagi Penulis Manfaat bagi penulis diharapakan mampu memberikan pengetahuan penulis serta pengetahuan tentang kontribusi pendapatan Usaha Pengasapan Ikan di Desa Kranji yang ada di Kabupaten Lamongan. 2. Manfaat Bagi Pelaku Usaha Pengasapan Ikan Manfaat dari penelitian ini untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk para pelaku usaha Pengasapan Ikan yang berada di Desa Kranji yang melakukan usaha di lokasi tersebut. 3. Manfaat Bagi Civitas Akademik Penelitian ini dilaksanakan untuk memberi saran dan menambah wawasan pada teman teman mahasiwa dan pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam tentang pengasapan ikan dan sebagai literatur yang diharapkan untuk memberikan wawasan pengetahuan dan informasi yang membacanya, apalagi bagi kewirausahaan pada suatu tempat usaha yang berada pada lokasi tempat usaha, selain itu digunakan untuk alat evaluasi akdemik seberapa jauh mahasiwa mampu memberikan deskripsi skill dan pengetahuan selama duduk di bangku kuliah sebagai untuk pembanding suatu kondisi dimana dalam suatu keadaan di dunia sehari hari. 4
4. Manfaat Bagi Nelayan Penelitain ini selaain bermanfaat bagi pengasap ikan juga bermanfaat bagi nelayan sendiri. Manfaat bagi nelayan yaitu menambah wawasan bahwa selain dapat di jual mentah atau langsung ke Pasar juga dapat di jual ke tengkulak atau langsung ke pengusaha ikan asap. Selain harga nya yang lebih tinggi juga nelayan tidak perlu takut jika hasil tangkapan mereka tidak laku. Mereka bias langsung membawa hasil tangkapan ke pengusaha ikan asap. 5