PENGARUH PEMBERIAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

Heni Rachmawati NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM:

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DENGAN PRESTASI AKEDEMIK SISWA KELAS VIII SMPN 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebaguian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI.

ABSTRAK. Kata kunci : media visual, pembelajaran ips, peta, hasil belajar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Transkripsi:

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT TERHADAP PERILAKU TERLAMBAT DATANG KESEKOLAH SISWA KELAS XI SMAN 5 KEDIRI TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh: FINCI SILFANA PUTRI 14.1.01.01.0024 Dibimbing oleh : 1. Dra. Endang Ragil W.P., M.Pd 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2019

FKIP Bimbingan Konseling II 1 II

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT TERHADAP PERILAKU TERLAMBAT DATANG KESEKOLAH SISWA KELAS XI SMAN 5 KEDIRI TAHUN AJARAN 2018/2019 FINCI SILFANA PUTRI NPM. 14.1.01.01.0024 FKIP Bimbingan Konseling Email: Fincisilfanaputri@yahoo.com Dra. Endang Ragil W.P., M.Pd¹. dan Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi². UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama masa praktek pengalaman lapangan (PPL) di SMAN 5 Kediri, bahwa terdapat siswa memiliki perilaku terlambat datang kesekolah. Masih ada siswa yang disengaja maupun tidak disengaja datang kesekolah tidak tepat waktu. Kurangnya kedisiplinan siswa bila dibiarkan akan membawa dampak kurang menguntungkan terhadap prestasi belajar siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin siswa yaitu dengan diberikannya konseling behavioristik, karena konseling tersebut adalah perubahan tingkah laku siswa supaya menjadi lebih baik lagi. Faktor yang dianggap penting oleh konseling behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Reinforcement dalam teori behavioristik reinforcement positif ialah teori untuk mengubah tingkah laku anak yang kurang baik untuk menjadi anak yang lebih baik lagi dan disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian konseling behavioristik dengan teknik reinforcement terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik penelitiannya eksperimental yaitu mencari sebab akibat atau mengukur pengaruh suatu perlakuan. Populasi penelitian adalah seluruh kelas XI SMAN 5 Kediri tahun palajaran 2018/2019 sejumlah 331 siswa. Peneliti memilih 33 siswa dari 1 kelas yaitu kelas XI IPS 5 yang telah dipilih untuk dijadikan sampel. Dalam penelitian sampel yang digunakan adalah non probaliti sampling dengan teknik sampling purposive artinya penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Teknik analisa data menggunakan paired sampel t-test dan dibantu dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows. Hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa t hitung > t tabel (12,374 > 2,364) dan diketahui tarif signifikan sebasar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti Hо ditolak dan Hα diterima. Jadi hasil dalam penelitian ini sesuai dengan hepotesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh pemberikan konseling hebavioristik teknik reinforcement terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil dari penelitin ini, direkomendasikan: (1) Bagi kepala sekolah yang selalu senantiasa mendukung BK untuk terjun dikelas maupun diluar kelas dengan fasilitas-fasilitas yang memadai, (2) Bagi guru layanan konseling behavioristik teknik reinforcement dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembarian layanan BK untuk merubah perilaku siswa untuk menjadi lebih baik lagi khususnya tentang perilaku terlambat datang kesekolah. KATA KUNCI: Konseling behavioristik teknik reinforcement, perilaku siswa terlambat datang kesekolah. FKIP Bimbingan Konseling II 2 II

I. LATAR BELAKANG Keterlambatan merupakan adanya perilaku menyimpang yang menyalahi segala aturan atau tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan bisa jadi dilakukan dengan sengaja maupun terlambat tidak sengaja, tergantung siswa yang mempunyai alasan yang kuat atas keterlambatannya tersebut. Pengertian keterlambatan menurut Ervianto (1998) adalah sebagaian waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau tidak diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan. Dalam keterlambatan siswa terdapat beberapa alasan terlambat, yaitu terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja. Terlambat sengaja ialah kebanyakan siswa melanggar tata tertib yaitu terlambat dengan sengaja karena ada mata pelajaran pertama yang mereka tidak suka atau dengan alasan yang tidak sesuai dan tidak bisa diterima secara rasional, sedangkan terlambat tidak sengaja ialah siswa tersebut mempunyai rumah lebih jauh dengan lingkungan sekolah sehingga kemungkinan besar mereka akan terlambat. Keterlambatan siswa disebabkan oleh beberapa faktor, faktor pribadi yang bersumber dari diri sendiri yang malas dan tidak disiplin, faktor keluarga, misalnya disuruh orang tua untuk mengantarkan ke pasar atau ke rumah sakit, dan lingkungan juga sangat mempengaruhi. Kerjasama untuk menghasilkan sebuah kedisiplinan antara diri sendiri (siswa), keluarga dan lingkungan memegang peranan sangat penting. Siswa yang terlambat tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja, harus ada hukuman dari sekolahan, misalnya meminta tanda tangan kepada wali kelas dan surat izin masuk kepada kepala sekolah. Namun hukuman di atas ialah salah satu usaha meminimalisir angka keterlambatan tiap harinya tetapi masih juga sebagian siswa yang masih saja datang kesekolah seenaknya sendiri. Kurangnya kedisiplinan siswa bila dibiarkan akan membawa dampak kurang menguntungkan terhadap prestasi belajar maupun sikap mental para siswa itu sendiri, ketidak disiplinan akan mengganggu pembelajaran sehingga berpengaruh FKIP Bimbingan Konseling II 3 II

terhadap kurang berkembangnya prestasi belajar siswa, dan disisi lain ketidak disiplinan akan menghasilkan manusia-manusia yang tidak mampu berlaku tertib sehingga tidak mampu menjadi masyarakat yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin siswa yaitu dengan diberikannya konseling behavioristik, karena konseling tersebut adalah perubahan tingkah laku siswa supaya menjadi lebih baik lagi. Teori konseling behavioristik ialah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon (Gage dan Berliner). Stimulus adalah segala hal yang diberikan oleh guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Oleh karena itu sesuatu yang diberikan oleh guru (stimulus) dan sesuatu yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur. Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Reinforcement adalah proses dimana stimulus meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku yang telah dimunculkan. Reinforcement dalam teori behavioristik reinforcement positif atau penguatan positif ialah teori untuk mengubah tingkah laku anak yang kurang baik untuk menjadi anak yang lebih baik lagi dan disiplin. Konsekuensi yang ditambahkan kelingkungan yang menyebabkan peningkatan dalam respon yang telah terjadi. Reinforcement dalam teori konseling behavioristik, bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat. Penyebab beberapa siswa SMAN 5 Kediri kurang disiplin tentang masuk sekolah tepat waktu (terlambat) terutama kelas XI yaitu kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran jam pertama saat KBM dimulai. Oleh karena itu banyak siswa khususnya kelas XI menyepelekan pelajaran dan memilih terlambat datang FKIP Bimbingan Konseling II 4 II

II. kesekolah pada saat jam pertama dimulai. Pemberian konseling behavioristik sangatlah penting diberikan kepada siswa yang datang terlambat ke sekolah, guna meningkatkan nilai akademik supaya nilai akademik tidak menurun, sekaligus memberikan pengajaran disiplin bahwa di sekolah selalu ada peraturannya dan harus di patuhi, supaya kelak menjadi seseorang yang mengerti akan disiplin atau tepat waktu. Permasalahan seperti itu yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian konseling behavioristik dengan teknik reinforcement terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimental. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimental ini adalah Pre-Exerimental Design dengan menggunakan One-Group Pretestposttest Design. Populasi yang diambil seluruh siswa kelas XI SMAN 5 Kota Kediri. Jumlah seluruh populasi 331 siswa. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik sampling purposive. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling karena peneliti telah melakukan observasi langsung serta peneliti memilih untuk mengambil di kelas XI IPS 5 karena sangat sesuai dengan permasalahan yang sedang diambil oleh peneliti. Selain itu peneliti juga mendapatkan informasi dari salah satu guru BK di SMAN 5 Kediri yang mana memiliki permasalahan yaitu siswa yang banyak terlambat datang kesekolah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini kelas XI IPS 5 sebanyak 33 siswa yang dijadikan sampel. Peneliti menggunakan instrumen angket dengan skala pengukuran likert dalam mencari data. Sebelum angket digunakan, peneliti telah melakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan jumlah 60 butir item instrumen perilaku siswa terlambat datang kesekolah. Angket yang valid sejumlah 45 butir item dan tidak valid 15 butir item instrument perilaku siswa terlambat datang FKIP Bimbingan Konseling II 5 II

kesekolah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment menggunakan taraf signifikansi 5%. Analisis data menggunakan bantuan SPSS for windows versi 22.0 pada taraf signifikansi 5%, dengan bantuan program SPPS for windows versi 22.0. Untuk mengetahui gambaran perilaku datang terlambat kesekolah siswa sebelum diberikan dan sesudah diberikan treatment, pengkatagorian menggunakan analisis deskriptif persentase dengan menjelaskan hasil perhitungan skor pre-test dan posttest dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2011): III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Deskriptif statistik Hasil statistik analisis data pretest dan posttest perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun ajaran 2018/2019 dengan menggunakan program SPSS for windows versi 22.0 dapat dilihat di tabel 1. Tabel 1 Hasil pretest dan posttest skala perilaku terlambat datang kesekolah No Nama Pretest Postest 1 MMM 103 159 2 AS 88 173 3 FAD 89 172 4 RUZ 86 161 5 FN 89 163 6 ARNM 123 162 7 AR 94 176 8 FNKA 90 175 Jumlah 789 1341 Rentang kelas interval = jmlh skor max (x) jmlh soal jmlh skor min (x) jmlh soal 3 kategori Dari kelas interval tersebut diperoleh 3 pengkategorian tingkat perilaku siswa terlambat datang kesekolah yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Selanjutnya disusun menjadi tabel kriteria skoring tingkat perilaku siswa terlambat datang kesekolah sebelum dan sesudah diberi perlakuan, dengan mean pretest sebesar 98,6 dengan kategori rendah dan sedang, sedangkan mean posttest sebesar 167,6 dengan kategori tinggi. Setelah diketahui data pretest dan posttest tersebut dapat digambarkan didalam diagram sebagai berikut: FKIP Bimbingan Konseling II 6 II

MMM AS FAD RUZ FN ARNM AR FNKA Gambar 1 pretest dan posttest perilaku terlambat datang kesekolah 200 150 100 PRETEST 50 POSTTEST 0 Berdasarkan hasil gambar grafik diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan ternyata memberi pengaruh positif bagi siswa, artinya bimbingan konseling behavioristik teknik reinforcement berpengaruh terhadap perilaku siswa terlambat datang kesekolah. Terbukti dari hasil perolehan nilai terhadap peningkatan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. B. Analisis data Berikut hasil analisis data uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji normalitas kolmogrov-smirnov dengan SPSS. N Normal Paramete rs a,b Most Extreme Differenc es Tabel 2 Tabel Hasil Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas yang ditunjukan pda table 2, nilai signifikansi pretest dan posttest keduanya lebih besar dari tarif signifikansi. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi (asymp sig 2 tailed) > 0,05 dan jika nilai signifikansi (asymp sig 2 tailed) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (asymp sig 2 tailed) mempunyai nilai 0,200 > 0,05 maka data tersebut dikatakan normal. Unstanda rdized Residual 8 Mean 0 Std. Deviation 6,39836 Absolute 0,204 Positive 0,204 Negative -0,177 0,204 Test Statistic Asymp. Sig. (2- tailed) Tabel 3,200 c,d Tabel Hasil Uji Hipotesis Pair 1 Paired Differences 95% Confidence Std. Sig. (2- Std. Interval of the t Df Mean Error tailed) Deviation Difference Mean Lower Upper posttest - 72,375 16,5438 5,84911 58,5441 86,2059 12,374 7 0 pretest FKIP Bimbingan Konseling II 7 II

Berdasarkan tabel 3 diatas yang menggunakan program SPSS versi 22.0 dengan menggunakan uji paired sample t-test diperoleh nilai t hitung sebesar 12,374. Dari hasil perhitungan t hitung sebesar 12,374 kemudian dibandingkan dengan angka t tabel sebesar 2,364 yang diperoleh dari df (8-1) = 7 tarif signifikansi 0.05. hasilnya ternyata t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 12,374 > 2,364 sehingga perhitungan signifikan yaitu adanya pengaruh konseling behavioristik teknik reinforcement terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kota Kediri tahun ajaran 2018/2019. C. Kesimpulan Berdasarkan proses dan hasil penelitian pengaruh pembarian konseling behavioristik teknik reinforcement terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019, diperoleh hasil t hitung lebih besar dari pada t tabel (12,374 > 2,364), rata-rata hasil pretest dan posttest juga mengalami peningkatan yaitu dari 98,6 menjadi 167,6. Jadi bisa disimpulkan bahwa konseling behavioristik teknik reinforcement berpengaruh terhadap perilaku terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019. IV. PENUTUP A. Implikasi 1. Implikasi teoritis Dari hasil penelitian yang dilakukan secara berturut-turut menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa. Hal ini dapat diambil garis besar bahwa dalam layanan konseling behavioristik dengan teknik reinforcement dapat merubah perilaku siswa terlambat datang kesekolah siswa kelas XI SMAN 5 Kediri tahun pelajaran 2018/2019. 2. Implikasi praktis Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah disimpulkan, dapat digunakan sebagai referensi dan masukan untuk menangani permasalahan siswa khususnya perilaku datang terlambat kesekolah. B. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah Sebagai kepala sekolah hendaknya mendukung pelaksanaan bimbingan konseling baik dikelas maupun FKIP Bimbingan Konseling II 8 II

diruang konseling dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan bimbingan. 2. Bagi guru Layanan konseling behavioristik teknik reinforcement dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembarian layanan BK untuk merubah perilaku siswa untuk menjadi lebih baik lagi khususnya tentang perilaku terlambat datang kesekolah. Selain itu guru juga dapat menggunakan metode lain yang lebih kreatif agar lebih dekat dengan siswa dan agar lebih mudah meningkatkan pola-pola bimbingan dan pemberian layanan yang tepat, sehingga tercapai tujuan dalam mengatasi permasalahan siswa. 3. Bagi siswa Siswa yang sering datang terlambat kesekolah hendaknya dapat segera merubah perilaku yang tidak baik tersebut menjadi perilaku yang lebih baik lagi. 4. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat mengusahakan untuk mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas terutama yang belum terungkap dalam penelitian ini. V. DAFTAR PUSTAKA Gagne dan Berliner. 1984. Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. (Online) http://www.maziatul.com/2009 /07/teori-belajar-nehavioristikdan.html. (diakses pada tanggal 27 Februari 2011. Wulfram, I Ervianto. (1998). Pengertian keterlambatan. Yogyakarta: Andi Offset. Akdon, Riduwan. (2011). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.. FKIP Bimbingan Konseling II 9 II