HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN DENGAN PERILAKU SIBLING RIVALRY

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG ABSTRAK

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRA SEKOLAH (USIA 4-6 TAHUN)

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara saudara kandung (sibling rivalry) biasanya muncul ketika

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK SENAPUTRA KOTA MALANG ABSTRAK ABSTRACT

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

HUBUNGAN URUTAN KELAHIRAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRA-SEKOLAH (3-5 TAHUN ) DI TAMAN KANAK-KANAK BANGUNSARI PACITAN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hubungan Antara Sibling Rivarly dengan Kemampuan Penyesuaian Sosial Anak Usia Pra Sekolah di Tk Ulil Albab Mertoyudan

JURNAL SKRIPSI MALFELA DWI SAPTA PRIMANA

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM MELATIH KECERDASAN EMOSI ANAK USIA 4-6 TAHUN

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK USIA 0 5 TAHUN DI POSYANDU CERIA I KELURAHAN TAMBAKREJO SURABAYA

FAKTOR DOMINAN PADA KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 12 BULAN DI RW 04 DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN SIDOARJO. *Ayun Nif ah, **Firdaus

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PAUD TEGAR DINOYO SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK KANISIUS BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELURAHAN TLOGOMAS, KECAMATAN LOWOKWARU, KOTA MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan kecepatan tumbuh dan gaya penampilannya (Sujiono, 2007). Perbedaan tersebut

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. alami oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PERAN ORANGTUA BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SCHOOL PHOBIA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

Hariza Adnani. Keywords : Parents knowledge, the children talent and potency developing.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SIBLING RIVALRY PADA BALITA DI KEMUKIMAN KANDANG KECAMATAN KLUET SELATAN ACEH SELATAN TAHUN 2014

HUBUNGAN STIMULASI PENDIDIKAN TK DENGAN INDEKS PRESTASI DI SD JURANG SAPI 3 KECAMATAN TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA GENDONG KULON BABAT LAMONGAN TAHUN 2010

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

Umi Sa adah, Asih Setyorini

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 4 CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

BAB I PENDAHULUAN. mengalami lompatan perkembangan, kecepatan perkembangan yang luar. usia emas (golden age) yang tidak akan terulang lagi.

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN DENGAN PERILAKU SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (4-6 TAHUN) Siti Muniroh, Fakultas Ilmu Kesehatan, UNIPDU e-mail; sitimuniroh52@gmail.com ABSTRACT The presence of a brother will contribute to social and emotional development of a child, and almost never be able to avoid the sibling rivalry or sibling rivalry. Sibling rivalry behavior is caused by several factors: internal and external factors.the purpose of this study was to find out is there a relationship between birth spacing behavior of sibling rivalry in preschool children (4-6 years) in TK Perwanida This type of research is a descriptive analytic cross sectional approach. The population in this study of children and the number of samples is 30 children selected by purposive sampling technique. The variables measured were birth spacing as an independent variable, while the dependent variable behavior of sibling rivalry in preschool children (4-6 years). Results obtained from this study almost half of the spacing of 2-4 years category at 46.7% while the behavior of most of sibling rivalry is there a category of 60%. Statistical tests used in this study is the Spearman rank test statistic 0.01 there is spacing relationship to the behavior of sibling rivalry in preschool children (4-6 years) in TK Perwanida The very importance of estimating the distance between the child's birth with one another in order to avoid sibling rivalry behavior. Key words: birth spacing, the behavior of sibling rivalry, pre-school age children (4-6 years old). PENDAHULUAN Anak memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keluarga dan bangsa. Setiap orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Hal ini akan terwujud karena adanya peran orang tua dalam mendidik anaknya sehingga menjadi anak yang berguna kelak. Setiap anak adalah individu yang unik karena faktor lingkungan dan bawaan yang berbeda. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya atau orang dewasa lainnya. Kehadiran seorang saudara akan memberikan kontribusi bagi perkembangan sosial dan emosional seorang anak, serta hampir tidak akan pernah bisa dihindari adanya persaingan antar saudara kandung atau sibling rivalry (Handayani, Pola asuh yang diterapkan orang tua di rumah mempengaruhi kecenderungan seorang anak untuk bersaing dengan saudara kandungnya. Persaingan semakin terasa pada anak yang sama jenis kelaminnya dan dekat jarak usianya. Pada jarak kelahiran 2 hingga 4 tahun antara saudara kandung memiliki peluang lebih besar untuk bersaing. Dengan jarak kelahiran tersebut, jarak 2 4 tahun kemungkinan terjadinya persaingan cenderung tinggi. Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun dan lebih dari 4 tahun cenderung rendah terjadi persaingan. Rendahnya persaingan pada jarak usia <2 tahun karena anak masih terlalu kecil untuk menyadari keberadaan saudara kandungnya. Oleh karena itu jarak kelahiran yang ideal antara saudara kandung adalah lebih dari 4 tahun (Harits, Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan, dan perkelahian antara saudara kandung dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian orang tua. Adik akan lebih banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang daripada kakak. Persaingan cenderung paling mengganggu saat perbedaan usia antara 1 ½ tahun sampai 3 tahun (Shelov, 2005). Berbagai alasan dikemukakan mengapa sering terjadi sibling rivalry pada anak yang memiliki adik kandung antara lain adalah sikap orang tua, urutan kelahiran, jarak usia kelahiran dengan saudara kandung, jenis kelamin, perbedaan usia, jumlah saudara, pola asuh dan pengaruh orang luar. Jarak usia kelahiran dengan saudara kandung pada kejadian sibling rivalry sangatlah penting. Karena dengan jarak kelahiran yang dekat emosi anak juga sangat tinggi (Harits, U, Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di TK Perwanida terhadap 30 anak usia pra sekolah (4-6 tahun) yang memiliki adik kandung. Meskipun jumlahnya masih sedikit tetapi tidak bisa 38

Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika 39 diabaikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar pada psikologi anak. Dampak dari kejadian sibling rivalry ini akan membuat kenakalan anak kepada adik barunya di rumah. Hal ini juga dapat berpengaruh pada hubungan anak tersebut dengan temannya di sekolah. Ketidakadilan anak di rumah bisa membuat anak menjadi stres, bisa membuat anak menjadi lebih temperamen dan agresif dalam kelakuannya di sekolah. Karena anak merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kedatangan anggota baru atau bayi. Sehingga mereka melampiaskannya dengan temannya waktu di sekolah (Priatna, 2006). Oleh karena itu upaya yang dilakukan tenaga kesehatan membantu menciptakan terjadinya ikatan ibu dan bayi dalam jam pertama pasca kelahiran serta memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan tindakan dan memberikan informasi kepada keluarga untuk menyiapkan anaknya dalam berinteraksi dan bermain dengan adiknya. Sehingga kejadian sibling rivalry ini bisa sedini mungkin teratasi. Berdasarkan fenomena dan data diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara jarak kelahiran dengan perilaku Sibling Rivalry pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di TK Perwanida BAHAN DAN METODE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jarak kelahiran dan variabel dependennya adalah perilaku sibling rivalry. Populasinya adalah seluruh anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di TK. Perwanida sebanyak 50 orang. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di TK. Perwanida dengan kriteria mempunyai saudara kandung. Jumlah sampel 30 responden dengan teknikpurposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Jarak kelahiran di kategorikan jika > 4 tahun : baik, 2-4 tahun : cukup, < 2 tahun: tidak baik. Perilaku sibling rivalry dikategorikan jika > 15: terjadi perilaku sibling rivalry, 15: tidak terjadi perilaku sibling rivalry. Analisis hubungan antara variabel digunakan uji Spearman Rho. Analisa hubungan menggunakan SPSS dengan α < 0,05 bila di dapatkan ρ < α maka H 0 di tolak H 1 diterima. Kesimpulannya ada hubungan antara jarak kelahiran dengan perilaku sibling rivalry pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di TK Perwanida HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di TK Perwanida Jenis Kelamin Frekuensi Persen Laki-laki Perempuan 10 20 33,3 66,7 Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu 20 anak (66,7%). Karakteristik Responden berdasarkan Umur Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di TK Perwanida Umur Frekuensi Persen 4 tahun 5 tahun 6 tahun 5 6 19 16,7 20 63,3 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar berusia 6 tahun yaitu 19 anak (63,3%). Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Saudara Kandung Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Saudara Kandung di TK Perwanida Jumlah Saudara Frekuensi Persen Kandung 2 Saudara Kandung 18 60 >2 Saudara Kandung Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jumlah saudara kandung sebagian besar mempunyai jumlah saudara kandung 2 yaitu 18 anak (60,0%). Karakteristik Responden berdasarkan Urutan Anak Tabel 4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Urutan Anak di TK Perwanida Desa Urutan Anak Frekuensi Persen Sulung Tengah 21 9 70 30 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan urutan

Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika anak sebagian besar sebagai anak sulung yaitu 21 anak (70%). Jarak Kelahiran di TK Perwanida Jombatan Tabel 5 Distribusi Frekuensi Jarak Kelahiran Responden di TK Perwanida Jombatan Jarak Kelahiran Frekuensi Persen <2 2-4 >4 4 14 13,3 46,7 Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa hampir setengahnya jarak kelahirannya 2-4 tahun yaitu 14 anak (46,7%). Sekolah (4-6 Tahun) di TK Perwanida Tabel 6 Distribusi Frekuensi Perilaku Sibling Rivalry Pada Anak Usia (4-6 tahun) di TK Perwanida Perilaku Sibling Rivalry Frekuensi Persen Terjadi Tidak terjadi 18 60 Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar terjadi perilaku sibling rivalry yaitu 18 anak (60%). Hubungan antara Jarak Kelahiran dengan Sekolah (4-6 Tahun) Di TK Perwanida Tabel 7 Tabulasi Silang Jarak Kelahiran dengan Sekolah (4-6 Tahun) Di TK Perwanida Jarak Kelahiran <2 2-4 >4 Perilaku Sibling Rivalry Terjadi % % 4 11,1 0 0 11 30,6 3,5 3 8,3 9 37,5 Frekuensi Tidak Terjadi % 4 14 13,3 46,7 18 50 50 30 100 Berdasarkan uji statistik Spearman Rank (Rho) Test diperoleh nilai signifikasi 0,01 ρ < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak kelahiran dengan perilaku sibling rivalry pada anak usia pra sekolah (4-6) tahun di TK Perwanida Jombatan. PEMBAHASAN Jarak Kelahiran Pada Anak Usia Pra Sekolah (4-6) Tahun di TK Perwanida Jombatan Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa dari 30 anak hampir setengahnya jarak kelahirannya 2-4 tahun yaitu 14 anak (46,7%) di TK Perwanida Jarak kelahiran adalah perbedaan usia antara anak satu dengan anak yang lain (Shelov, 2005). Saudara kandung yang mempunyai jarak kelahiran yang cukup yaitu 2 tahun hingga 4 tahun memiliki peluang besar untuk bersaing. Persaingan cenderung rendah pada jarak kelahiran lebih dekat dari 2 tahun atau lebih jauh dari 4 tahun. Dengan jarak kelahiran yang < 2 tahun, emosi anak lebih bisa dikendalikan karena anak menganggap adik kandungnya sebagai teman sebayanya yang bisa diajak bermain bersama, dimana mereka saling mempunyai suatu keinginan maupun kebutuhan yang masih sama. Dibandingkan dengan jarak kelahiran 2-4 tahun, anak memiliki emosi yang lebih tinggi dan sulit untuk dikendalikan karena pada jarak yang cukup jauh anak mulai mempunyai suatu keinginan maupun kebutuhan yang berbeda sehingga sering terjadi kecemburuan yang kuat (Harits, Jarak kelahiran antar saudara kandung mempengaruhi cara mereka bereaksi satu terhadap yang lain dan cara orang tua memperlakukan mereka. Selain itu jumlah saudara di dalam keluarga juga sangat berpengaruh karena jumlah saudara yang kecil cenderung menghasilkan hubungan yang banyak perselisihan daripada jumlah saudara yang besar. Karena perbedaan usia juga mungkin kecil sekali, orang tua mengharapkan mereka bermain dan melakukan berbagai hal bersama. Dengan perbedaan usia yang akan ada bila terdapat banyak anak, frekuensi kontak antar saudara berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa jarak kelahirannya cukup sehingga memiliki peluang besar untuk bersaing antar saudara kandung. Dengan adanya dampak positif dan negatif dari jarak kelahiran yang berdekatan, dimana dampak positifnya seperti rumah penuh dengan hal yang berkaitan dengan anak yang paling kecil, anak tertua tidak akan memiliki anak tunggal serta anak akan memiliki teman bermain. Sedangkan dampak negatifnya seperti orang tua menganggap anak adalah satu kesatuan padahal mereka individu yang berlainan, orang tua menjadi kewalahan akan permintaan anaknya dan kurang adanya

Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika 41 kesempatan untuk bertemu dengan tiap anak. Pada jarak kelahiran yang berjauhan akan berdampak lebih baik, karena anak sudah mulai paham dan mulai mengerti tentang kasih sayang terhadap adik kandungnya. Maka sebagai orang tua harus bisa merencanakan jarak kelahiran dari anak pertama dan anak berikutnya secara matang serta mengetahui berapa jumlah anak yang mereka harapkan dengan mengetahui kesiapan anak untuk memiliki adik dengan melakukan program keluarga berencana. Perilaku Sibling Rivalry Pada Anak Usia Pra Sekolah (4-6) Tahun di TK Perwanida Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa dari 30 anak setengahnya terjadi perilaku sibling rivalry yaitu 18 anak (60%) di TK Perwanida Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan perkelahian antara saudara kandung dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian orang tua yang akan menimbulkan ketegangan diantara mereka (Nasution, 2005). Pada anak usia 2-4 tahun memiliki frekuensi yang lebih tinggi untuk terjadi perilaku Sibling Rivalry. Faktor-faktor yang memicu terjadinya sibling rivalry adalah faktor internal, misalnya jumlah saudara kandung, usia, temperamen (sikap egois), urutan kelahiran. Faktor eksternal disebabkan dari luar diri anak, misalnya sikap orang tua, guru, teman, dan orang lain di lingkungan sekitar anak, misalnya kurang diistimewakan orang tua, dibandingkan satu sama lain dan diperlakukan tidak adil (Harits, Pada penelitian didapatkan hasil bahwa sebagian besar mempunyai jumlah saudara kandung 2 yaitu 18 anak (60,0%). Dengan demikian jumlah saudara yang kecil cenderung menghasilkan hubungan yang banyak perselisihan daripada jumlah saudara yang besar. Karena perbedaan usia juga mungkin sekali kecil, orang tua mengharapkan mereka bermain dan melakukan berbagai hal bersama. Dengan perbedaan usia yang akan ada bila terdapat banyak anak, frekuensi kontak antar saudara kandung berkurang (Hurlock,E,1999). Sehingga sebagai orang tua solusi yang baik untuk mengurangi terjadinya perilaku sibling rivalry pada anak,yaitu mengurangi jumlah frekuensi bertemu / kontak antar saudara kandung dikurangi. Sedangkan faktor yang ketiga yaitu urutan kelahiran didapatkan pada penelitian sebagian besar sebagai anak sulung yaitu 21 anak (70%). Urutan kelahiran juga berperan penting pada perilaku sibling rivalry ini karena dalam semua keluarga kecuali hubungan satu anak, semua anak diberi peran menurut urutan kelahiran dan mereka diharapkan memerankan peran tersebut. Jika anak menyukai peran yang diberikan padanya, semua berjalan dengan baik. Tetapi peran itu peran yang diberikan dan bukan yang dipilih sendiri, maka kemungkinan terjadi perselisihan besar sekali. Hal ini dapat menyebabkan memburuknya hubungan orang tua dengan anak maupun hubungan antar saudara kandung. Sehingga sebagai orang tua tidak membandingkan anak dengan adik kandungnya, tidak memaksakan sesuatu pada anak, tidak melebihkan satu dengan yang lain, memberikan perhatian yang sama, bersikap adil pada anak, mengajari anak untuk berbicara jujur, sopan, berkata halus dan melarang anak untuk saling melukai. Hubungan antara Jarak Kelahiran dengan Perilaku Sibling Rivalry Pada Anak Usia Pra Sekolah (4-6) Tahun di TK Perwanida Berdasarkan uji statistik spearman correlation didapatkan hasil 0,01 ρ < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima,yang artinya bahwa terdapat hubungan jarak kelahiran dengan perilaku sibling rivalry pada anak usia pra sekolah (4-6) tahun di TK Perwanida Setelah dilakukan uji analitik bahwa ada hubungan jarak kelahiran dengan perilaku sibling rivalry pada anak usia 2-4 tahun yang memiliki adik kandung. Baik dengan jarak kelahiran < 2, 2-4 dan >4 tahun terjadi perilaku sibling rivalry. Pada jarak kelahiran 2-4 tahun banyak terjadi perilaku sibling rivalry dibandingkan dengan jarak kelahiran < 2 tahun. Dan ditunjang juga pada anak usia 2-4 tahun yang memiliki adik kandung, terjadinya sibling rivalry semakin kuat karena pada usia ini emosi anak tinggi dan sulit untuk dikendalikan (Harits, Berdasarkan hasil penelitian didapatkan banyak faktor yang berpengaruh diantaranya bahwa hampir setengahnya jarak kelahiran responden 2-4 tahun yaitu 14 anak (46,7%). Hal ini menunjukkan bahwa jarak kelahirannya cukup sehingga memiliki peluang besar untuk bersaing antar saudara kandung. Faktor kedua yaitu jumlah saudara kandung didapatkan pada penelitian sebagian besar mempunyai jumlah saudara kandung 2 yaitu 18 anak (60,0%). Jumlah saudara kandung berperan penting pada perilaku sibling rivalry ini karena bila

42 Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika terdapat dua atau iga anak dalam keluarga,mereka akan lebih sering bersama daripada jika jumlahnya besar. Faktor kedua yaitu urutan kelahiran didapatkan pada penelitian sebagian besar sebagai anak sulung yaitu 21 anak (70%). Urutan kelahiran juga berperan penting pada perilaku sibling rivalry ini karena dalam semua keluarga kecuali hubungan satu anak, semua anak diberi peran menurut urutan kelahiran dan mereka diharapkan memerankan peran tersebut. Apalagi dalam penelitian sebagian besar mereka adalah anak sulung maka Anda sebagai orang tua jika anak sulung Anda masih berusia batita, jangan menganggapnya sudah cukup matang. Meski ia tampak kuat, aktif dan ramah, berilah penghargaan dan waktu baginya. Sedangkan faktor yang terakhir yaitu perilaku sibling rivalry menunjukkan bahwa setengahnya terjadi perilaku sibling rivalry yaitu 18 anak (60%). KESIMPULAN DAN SARAN Perilaku sibling rivalry pada anak usia pra sekolah (2-4) tahun dipengaruhi oleh jarak kelahiran. Maka dari itu sangat penting memperkirakan jarak kelahiran antara anak yang satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi perilaku sibling rivalry. Dengan jarak kelahiran > 4 tahun akan lebih baik untuk mencegah terjadinya perilaku sibling rivalry. Karena dengan usia anak yang lebih dari 4 tahun, anak lebih bisa memahami, mengerti, dan lebih bisa mandiri, sehingga bisa menerima adik kandungnya dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Harits, S. 2008. Perkembangan Psikologi Anak. Alfabeta. Bandung Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika. Jakarta Mulyadi, Seto. 2006. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Erlangga. Surabaya. Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta Zaviera, Ferdinand. 2008. Mengenali dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Katahati. Yogyakarta