GAMBARAN FAKTOR RISIKO KLASIK PASIEN-PASIEN KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT (KSSRM) DI RSUP SANGLAH TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK GAMBARAN KOMPLIKASI PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER PASCA RADIOTERAPI/KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat

ABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. keganasan epitel tersebut berupa Karsinoma Sel Skuamosa Kepala dan Leher (KSSKL)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Paradigma mengenai kanker bagi masyarakat umum. merupakan penyakit yang mengerikan.

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Merokok sebagai Faktor Risiko Pada Penderita Karsinoma Laring di RSUP. H. Adam Malik Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

ABSTRAK GAMBARAN PAP SMEAR ABNORMAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1 hingga 4:1.

TUMOR KEPALA LEHER DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II

PERSETUJUAN PEMBIMBING INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 12 DESEMBER Pembimbing, dr. I Nyoman Gede Budiana, Sp.OG (K) NIP

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kepala dan leher adalah penyebab kematian akibat kanker tersering

ABSTRAK. Kata kunci: pengetahuan orang tua, cara menyikat gigi, tingkat kebersihan rongga mulut. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP TERJADINYA DRY MOUTH PADA PEROKOK FILTER DI KELURAHAN SUKAWARNA BANDUNG

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN DAN GAMBARAN KLINIKOPATOLOGI KANKER RONGGA MULUT DI BALI PADA PERIODE JANUARI 2015-OKTOBER 2016

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

Radiotherapy Reduced Salivary Flow Rate and Might Induced C. albicans Infection

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

ABSTRAK. Kata kunci: intensi, determinan intensi, Ibu hamil, oral hygiene

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TINDAKAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DIRUANG ASTER RSUD dr.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan. yang berasal dari lapisan epitel nasofaring. Karsinoma

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING TAHUN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : FATHIMAH NURUL WAFA

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT SEBAGAI PENYEBAB ASMA EKSASERBASI AKUT DI POLI PARU RSUP SANGLAH, DENPASAR, BALI TAHUN 2013

BAB 6 PEMBAHASAN. tahun, usia termuda 18 tahun dan tertua 68 tahun. Hasil ini sesuai dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM...ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

BAB 1 PENDAHULUAN. mukosa rongga mulut. Beberapa merupakan penyakit infeksius seperti sifilis,

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN GAYA HIDUP SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STROKE DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. klinik. Prevalensi nodul berkisar antara 5 50% bergantung pada populasi tertentu

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14

KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-nya, skripsi ini

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan global yang tidak bisa dipandang remeh oleh sebelah mata. Jumlah

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Mutia Fri Fahrunnisa NIM : Tempat, Tanggal Lahir : Solok, 13 Mei 1993

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

PENELITIAN FAKTOR RISIKO GAYA HIDUP PADA PENYAKIT IMA (INFARK MIOCARD ACUTE) Di Poli Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

KATA PENGANTAR. Kedokteran FK Universitas Udayana. 3. Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia vii ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: sikap, perilaku, kesehatan gigi dan rongga mulut, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 2010 JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KANKER SERVIKS DI KALANGAN SISWI SMA SWASTA X, BANDUNG

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak. menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki

PREVALENSI TUMOR JINAK DAN TUMOR GANAS RONGGA MULUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN TERAPI PERIODE SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

ABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

Transkripsi:

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO KLASIK PASIEN-PASIEN KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT (KSSRM) DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016 Latar Belakang: Karsinoma pada rongga mulut merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian diseluruh dunia. Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut antara lain merokok dan mengunyah tembakau, penggunaan alkohol secara berlebihan serta kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor risiko klasik karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Dimana melibatkan seluruh pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) yang mengunjungi RSUP Sanglah selama periode penelitian yang ditentukan. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi terbanyak faktor risiko KSSRM yaitu kesehatan gigi dan mulut dimana sebanyak 37 orang (80,4%) tidak pernah datang ke dokter gigi dan memiliki kesehatan gigi dan mulut yang buruk. Saran: Melihat hasil yang ada, dianjurkan agar masyarakat memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi secara rutin dan meminta untuk dilakukan skrining kanker mulut agar dapat mendeteksi kanker sejak dini. Kata Kunci: Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut, Faktor Risiko i

ABSTRACT THE DESCRIPTION OF CLASSIC RISK FACTORS OF THE ORAL CAVITY SQUAMOUS CELL CARCINOMA (OCSCC) PATIENTS AT SANGLAH GENERAL HOSPITAL IN 2016 Background: Carcinoma of the oral cavity is one type of cancer that is becoming one of the 10 causes of death worldwide. Factors that may increase the risk of oral cavity cancer include smoking and chewing tobacco, excessive alcohol consumption, and lack of oral hygiene. Objective: To know the description of classic risk factors of the oral cavity squamous cell carcinoma (OCSCC) patients at Sanglah General Hospital in 2016. Methods: This research is a descriptive research that aims to obtain a description of the classic risk factors for squamous cell carcinoma of the oral cavity (OCSCC) at Sanglah General Hospital in 2016. The selection of sample in this research is using total sampling technique. This involves all patients of oral cavity squamous cell carcinoma (OCSCC) who visit Sanglah General Hospital during the determined research period. Results: The results of this research find that the most prevalent risk factors of oral cavity squamous cell carcinoma is oral health where as many as 37 people (80.4%) had never come to the dentist and have bad dental and oral health conditions. Suggestion: Seeing the results, it is recommended that people check their condition of teeth and mouth to the dentist regularly and ask them to do an oral cancer screening in order to detect cancer early. Keywords: Oral Cavity Squamous Cell Carcinoma, Risk Factors ii

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian..... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Anatomi Rongga Mulut... 5 2.1.1 Bibir dan Palatum... 5 2.1.2 Lidah... 6 2.1.3 Gigi... 8 2.2 Lokasi Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut (KSSRM)... 10 2.3 Stadium Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut (KSSRM)... 11 2.4 Faktor Risiko Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut... 12 2.4.1 Merokok... 12 2.4.2 Mengunyah Tembakau... 14 2.4.3 Alkohol... 15 2.4.4 Kesehatan Gigi dan Mulut... 16 BAB III KERANGKA KONSEP, KERANGKA BERPIKIR... 18 3.1 Kerangka Konsep... 18 3.2 Kerangka Berpikir... 18 BAB IV METODE PENELITIAN... 19 4.1 Jenis dan Desain Penelitian... 19 4.2 Subyek Penelitian... 19 4.3 Definisi Operasional Variabel... 19 4.4 Prosedur Penelitian... 22 4.5 Ruang Lingkup Penelitian... 22 4.5.1 Lokasi Penelitian... 22 4.5.2 Waktu Penelitian... 22 4.6 Populasi dan Sampel... 23 4.6.1 Populasi Penelitian... 23 iii

4.6.2 Besar Sampel... 23 4.6.3 Jumlah Sampel... 23 4.7 Kriteria Inklusi dan Ekslusi... 23 4.7.1 Kriteria Inklusi... 23 4.7.2 Kriteria Ekslusi... 23 4.8 Instrumen Penelitian... 24 4.8.1 Kuesioner Data Demografi... 24 4.8.2 Kuesioner Faktor Risiko... 24 4.9 Cara Pengumpulan Data... 24 4.10 Pengolahan dan Analisis Data... 24 4.10.1 Pengolahan Data... 24 4.10.2 Analisis Data... 25 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 5.1 Hasil Penelitian... 26 5.1.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian... 26 5.1.2 Karakteristik Sampel Penelitian... 26 5.1.1 Gambaran Faktor Risiko KSSRM... 27 5.2 Pembahasan... 30 5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian... 30 5.2.2 Faktor Risiko Konsumsi Rokok... 30 5.2.3 Faktor Risiko Konsumsi Alkohol... 31 5.2.4 Faktor Risiko Konsumsi Tembakau (Kapur Sirih)... 33 5.2.5 Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut... 33 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 35 6.1 Simpulan...... 35 6.2 Saran...... 35 DAFTAR PUSTAKA... 36 LAMPIRAN... 38 iv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik sampel penelitian pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)... 8 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi pola konsumsi rokok pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.3 Distribusi frekuensi konsumsi alkohol pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.4 Distribusi frekuensi tembakau yang di konsumsi pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.5 Distribusi frekuensi kesehatan gigi dan mulut pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 v

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Anatomi Palatum... 6 Gambar 2.2 Penampang Lidah... 8 Gambar 2.3 Gigi Susu dan Gigi Permanen... 9 vi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Formulir Persetujuan Menjadi Responden... 38 Lampiran 2 Kuesioner Data Demografi... 39 Lampiran 3 Jadwal Penelitian... 43 Lampiran 4 Rincian Biaya Penelitian... 44 Lampiran 5 Data SPSS... 45 vii

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epithelium dengan struktur sel yang berkelompok, mampu berinfiltrasi melalui aliran limfatik dan menyebar keseluruh tubuh. Karsinoma sel skuamosa merupakan kanker yang paling sering terjadi pada rongga mulut biasanya secara klinis terlihat sebagai plak keratosis, ulserasi, tepi lesi yang indurasi, kemerahan, dan dapat terjadi pada seluruh permukaan rongga mulut (Neville & Day, 2002). Karsinoma pada rongga mulut merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian diseluruh dunia. Di Amerika Serikat, dari sekitar satu juta kanker baru yang di diagnosis setiap tahunnya, ditemukan kurang lebih 3% karsinoma rongga mulut dan orofaring. Kanker kepala dan leher (rongga mulut, lidah, nasofaring, faring, laring, sinus, kelenjar ludah) menunjukkan lebih dari 5% kejadian kanker pada tubuh manusia. Pada perempuan, ditemukan sebanyak 2% kasus karsinoma rongga mulut dari semua jenis kanker. Pada laki-laki sebanyak 2% karsinoma rongga mulut merupakan penyebab kematian akibat kanker, sedangkan pada perempuan 1%. Setiap tahun hampir 30.000 orang Amerika di diagnosis dengan kanker rongga mulut. 90% dari lesi ini adalah karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Meskipun kemajuan dalam operasi, radiasi dan kemoterapi, tingkat kelangsungan hidup mencapai lima tahun adalah 54%, salah satu yang terendah dari kanker utama, dan tingkat ini belum membaik secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Di 2

seluruh dunia, masalah ini jauh lebih besar, dengan lebih dari 350.000 menjadi 400.000 kasus baru ditemukan setiap tahun. Pada tahun 2001, tingkat kelangsungan hidup lima tahun serupa ditemukan dalam studi kanker mulut dan faring antara lakilaki Afrika-Amerika. Khususnya, kejadian pada dewasa muda (<40 tahun) meningkat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. (Mager et al., 2005) Di Indonesia, menurut Simanjuntak kasus kanker rongga mulut berkisar 3-4% dari seluruh kasus kanker yang terjadi. Angka kematiannya 2-3% dari seluruh kematian akibat keganasan.(greenlee et al., 2001) Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut antara lain merokok dan mengunyah tembakau, penggunaan alkohol secara berlebihan, kurangnya kebersihan gigi. (Sirait, 2013) Penelitian menunjukkan risiko kanker mulut disebabkan merokok (76%) lebih tinggi dibandingkan risiko dikaitkan dengan konsumsi alkohol (55%). Demikian pula, Brunneman et al. menemukan risiko kanker mulut disebabkan tembakau lebih tinggi (72%) dari alkohol (23%). Hal ini jelas bahwa, digunakan dalam kombinasi, alkohol dan tembakau memberikan suatu efek sinergis yang secara substansial meningkatkan risiko kanker mulut. Diperkirakan bahwa kombinasi merokok tembakau dan minum alkohol berpengaruh sekitar tiga-perempat dari semua kanker mulut dan faring di Amerika Serikat. Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol secara luas dianggap sebagai faktor risiko utama. Selama 30 tahun terakhir, serangkaian laporan otoritatif dikeluarkan oleh pemerintah AS dan berbagai lembaga kesehatan internasional telah meyakinkan menetapkan bahwa penggunaan tembakau, terutama merokok, adalah kausal berkaitan dengan setidaknya 8 kanker utama dan meningkatkan tingkat kematian. Meskipun faktor gaya hidup dan 3

lingkungan lainnya juga telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk kanker mulut, penggunaan tembakau masih menjadi penyebab paling penting dicegah dan penyakit ini. Penelitian yang akan dilakukan ini dimaksudkan untuk melihat secara lebih luas gambaran tentang faktor klasik yang berpengaruh terhadap kejadian karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) dan dapat memperkirakan probabilitas individu untuk terkena karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) berdasarkan faktor risiko yang dimilikinya. 1.2 Masalah Penelitian Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pola konsumsi rokok sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 4

2. Untuk mengetahui pola konsumsi mengunyah tembakau sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 3. Untuk mengetahui pola konsumsi alkohol sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 4. Untuk mengetahui pola kesehatan gigi dan mulut sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis Memperoleh informasi mengenai faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) yang mengunjungi RSUP Sanglah baik rawat jalan maupun rawat inap sehingga dapat dijadikan bahan informasi dan keperluan perencanaan dalam menekan angka kejadian KSSRM. 1.4.2 Manfaat Akademis Menambah informasi mengenai faktor risiko klasik karsinoma sel skuamosa rongga mulut dan dapat digunakan sebagai acuan pembanding bagi penelitian lain. 5

6