ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO KLASIK PASIEN-PASIEN KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT (KSSRM) DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016 Latar Belakang: Karsinoma pada rongga mulut merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian diseluruh dunia. Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut antara lain merokok dan mengunyah tembakau, penggunaan alkohol secara berlebihan serta kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor risiko klasik karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Dimana melibatkan seluruh pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) yang mengunjungi RSUP Sanglah selama periode penelitian yang ditentukan. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi terbanyak faktor risiko KSSRM yaitu kesehatan gigi dan mulut dimana sebanyak 37 orang (80,4%) tidak pernah datang ke dokter gigi dan memiliki kesehatan gigi dan mulut yang buruk. Saran: Melihat hasil yang ada, dianjurkan agar masyarakat memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi secara rutin dan meminta untuk dilakukan skrining kanker mulut agar dapat mendeteksi kanker sejak dini. Kata Kunci: Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut, Faktor Risiko i
ABSTRACT THE DESCRIPTION OF CLASSIC RISK FACTORS OF THE ORAL CAVITY SQUAMOUS CELL CARCINOMA (OCSCC) PATIENTS AT SANGLAH GENERAL HOSPITAL IN 2016 Background: Carcinoma of the oral cavity is one type of cancer that is becoming one of the 10 causes of death worldwide. Factors that may increase the risk of oral cavity cancer include smoking and chewing tobacco, excessive alcohol consumption, and lack of oral hygiene. Objective: To know the description of classic risk factors of the oral cavity squamous cell carcinoma (OCSCC) patients at Sanglah General Hospital in 2016. Methods: This research is a descriptive research that aims to obtain a description of the classic risk factors for squamous cell carcinoma of the oral cavity (OCSCC) at Sanglah General Hospital in 2016. The selection of sample in this research is using total sampling technique. This involves all patients of oral cavity squamous cell carcinoma (OCSCC) who visit Sanglah General Hospital during the determined research period. Results: The results of this research find that the most prevalent risk factors of oral cavity squamous cell carcinoma is oral health where as many as 37 people (80.4%) had never come to the dentist and have bad dental and oral health conditions. Suggestion: Seeing the results, it is recommended that people check their condition of teeth and mouth to the dentist regularly and ask them to do an oral cancer screening in order to detect cancer early. Keywords: Oral Cavity Squamous Cell Carcinoma, Risk Factors ii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian..... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Anatomi Rongga Mulut... 5 2.1.1 Bibir dan Palatum... 5 2.1.2 Lidah... 6 2.1.3 Gigi... 8 2.2 Lokasi Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut (KSSRM)... 10 2.3 Stadium Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut (KSSRM)... 11 2.4 Faktor Risiko Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut... 12 2.4.1 Merokok... 12 2.4.2 Mengunyah Tembakau... 14 2.4.3 Alkohol... 15 2.4.4 Kesehatan Gigi dan Mulut... 16 BAB III KERANGKA KONSEP, KERANGKA BERPIKIR... 18 3.1 Kerangka Konsep... 18 3.2 Kerangka Berpikir... 18 BAB IV METODE PENELITIAN... 19 4.1 Jenis dan Desain Penelitian... 19 4.2 Subyek Penelitian... 19 4.3 Definisi Operasional Variabel... 19 4.4 Prosedur Penelitian... 22 4.5 Ruang Lingkup Penelitian... 22 4.5.1 Lokasi Penelitian... 22 4.5.2 Waktu Penelitian... 22 4.6 Populasi dan Sampel... 23 4.6.1 Populasi Penelitian... 23 iii
4.6.2 Besar Sampel... 23 4.6.3 Jumlah Sampel... 23 4.7 Kriteria Inklusi dan Ekslusi... 23 4.7.1 Kriteria Inklusi... 23 4.7.2 Kriteria Ekslusi... 23 4.8 Instrumen Penelitian... 24 4.8.1 Kuesioner Data Demografi... 24 4.8.2 Kuesioner Faktor Risiko... 24 4.9 Cara Pengumpulan Data... 24 4.10 Pengolahan dan Analisis Data... 24 4.10.1 Pengolahan Data... 24 4.10.2 Analisis Data... 25 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 5.1 Hasil Penelitian... 26 5.1.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian... 26 5.1.2 Karakteristik Sampel Penelitian... 26 5.1.1 Gambaran Faktor Risiko KSSRM... 27 5.2 Pembahasan... 30 5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian... 30 5.2.2 Faktor Risiko Konsumsi Rokok... 30 5.2.3 Faktor Risiko Konsumsi Alkohol... 31 5.2.4 Faktor Risiko Konsumsi Tembakau (Kapur Sirih)... 33 5.2.5 Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut... 33 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 35 6.1 Simpulan...... 35 6.2 Saran...... 35 DAFTAR PUSTAKA... 36 LAMPIRAN... 38 iv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik sampel penelitian pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)... 8 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi pola konsumsi rokok pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.3 Distribusi frekuensi konsumsi alkohol pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.4 Distribusi frekuensi tembakau yang di konsumsi pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 Tabel 5.5 Distribusi frekuensi kesehatan gigi dan mulut pada pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM)...... 44 v
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Anatomi Palatum... 6 Gambar 2.2 Penampang Lidah... 8 Gambar 2.3 Gigi Susu dan Gigi Permanen... 9 vi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Formulir Persetujuan Menjadi Responden... 38 Lampiran 2 Kuesioner Data Demografi... 39 Lampiran 3 Jadwal Penelitian... 43 Lampiran 4 Rincian Biaya Penelitian... 44 Lampiran 5 Data SPSS... 45 vii
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epithelium dengan struktur sel yang berkelompok, mampu berinfiltrasi melalui aliran limfatik dan menyebar keseluruh tubuh. Karsinoma sel skuamosa merupakan kanker yang paling sering terjadi pada rongga mulut biasanya secara klinis terlihat sebagai plak keratosis, ulserasi, tepi lesi yang indurasi, kemerahan, dan dapat terjadi pada seluruh permukaan rongga mulut (Neville & Day, 2002). Karsinoma pada rongga mulut merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian diseluruh dunia. Di Amerika Serikat, dari sekitar satu juta kanker baru yang di diagnosis setiap tahunnya, ditemukan kurang lebih 3% karsinoma rongga mulut dan orofaring. Kanker kepala dan leher (rongga mulut, lidah, nasofaring, faring, laring, sinus, kelenjar ludah) menunjukkan lebih dari 5% kejadian kanker pada tubuh manusia. Pada perempuan, ditemukan sebanyak 2% kasus karsinoma rongga mulut dari semua jenis kanker. Pada laki-laki sebanyak 2% karsinoma rongga mulut merupakan penyebab kematian akibat kanker, sedangkan pada perempuan 1%. Setiap tahun hampir 30.000 orang Amerika di diagnosis dengan kanker rongga mulut. 90% dari lesi ini adalah karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Meskipun kemajuan dalam operasi, radiasi dan kemoterapi, tingkat kelangsungan hidup mencapai lima tahun adalah 54%, salah satu yang terendah dari kanker utama, dan tingkat ini belum membaik secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Di 2
seluruh dunia, masalah ini jauh lebih besar, dengan lebih dari 350.000 menjadi 400.000 kasus baru ditemukan setiap tahun. Pada tahun 2001, tingkat kelangsungan hidup lima tahun serupa ditemukan dalam studi kanker mulut dan faring antara lakilaki Afrika-Amerika. Khususnya, kejadian pada dewasa muda (<40 tahun) meningkat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. (Mager et al., 2005) Di Indonesia, menurut Simanjuntak kasus kanker rongga mulut berkisar 3-4% dari seluruh kasus kanker yang terjadi. Angka kematiannya 2-3% dari seluruh kematian akibat keganasan.(greenlee et al., 2001) Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut antara lain merokok dan mengunyah tembakau, penggunaan alkohol secara berlebihan, kurangnya kebersihan gigi. (Sirait, 2013) Penelitian menunjukkan risiko kanker mulut disebabkan merokok (76%) lebih tinggi dibandingkan risiko dikaitkan dengan konsumsi alkohol (55%). Demikian pula, Brunneman et al. menemukan risiko kanker mulut disebabkan tembakau lebih tinggi (72%) dari alkohol (23%). Hal ini jelas bahwa, digunakan dalam kombinasi, alkohol dan tembakau memberikan suatu efek sinergis yang secara substansial meningkatkan risiko kanker mulut. Diperkirakan bahwa kombinasi merokok tembakau dan minum alkohol berpengaruh sekitar tiga-perempat dari semua kanker mulut dan faring di Amerika Serikat. Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol secara luas dianggap sebagai faktor risiko utama. Selama 30 tahun terakhir, serangkaian laporan otoritatif dikeluarkan oleh pemerintah AS dan berbagai lembaga kesehatan internasional telah meyakinkan menetapkan bahwa penggunaan tembakau, terutama merokok, adalah kausal berkaitan dengan setidaknya 8 kanker utama dan meningkatkan tingkat kematian. Meskipun faktor gaya hidup dan 3
lingkungan lainnya juga telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk kanker mulut, penggunaan tembakau masih menjadi penyebab paling penting dicegah dan penyakit ini. Penelitian yang akan dilakukan ini dimaksudkan untuk melihat secara lebih luas gambaran tentang faktor klasik yang berpengaruh terhadap kejadian karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) dan dapat memperkirakan probabilitas individu untuk terkena karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) berdasarkan faktor risiko yang dimilikinya. 1.2 Masalah Penelitian Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) di RSUP Sanglah tahun 2016. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pola konsumsi rokok sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 4
2. Untuk mengetahui pola konsumsi mengunyah tembakau sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 3. Untuk mengetahui pola konsumsi alkohol sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 4. Untuk mengetahui pola kesehatan gigi dan mulut sebagai faktor risiko klasik terjadinya karsinoma sel skuamosa rongga mulut di RSUP Sanglah tahun 2016 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis Memperoleh informasi mengenai faktor risiko klasik pasien-pasien karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) yang mengunjungi RSUP Sanglah baik rawat jalan maupun rawat inap sehingga dapat dijadikan bahan informasi dan keperluan perencanaan dalam menekan angka kejadian KSSRM. 1.4.2 Manfaat Akademis Menambah informasi mengenai faktor risiko klasik karsinoma sel skuamosa rongga mulut dan dapat digunakan sebagai acuan pembanding bagi penelitian lain. 5
6