BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia
|
|
- Ari Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300 jiwa, Afrika Utara sebanyak jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, data tersebut didapatkan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun Angka ini jauh meningkat dari tahun 2007 angka kematian ibu pada saat itu 288 per kelahiran hidup. Di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri angka kematian ibu sebesar 46 kasus dan apabila dihitung jumlah AKI sebesar 87,3 per kelahiran hidup. Di Kota Yogyakarta AKI pada tahun 2012 yaitu sebesar 150,2 per kelahiran hidup, angka ini cenderung turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 188,52 per kelahiran hidup pada tahun ,2,3 Penyakit kanker selalu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) setiap tahunnya jumlah penderita kanker di dunia bertambah sekitar 7 juta jiwa. Angka kematian akibat kanker payudara mencapai 5 juta jiwa, setiap 3 menit ditemukan seorang wanita meninggal karena kanker payudara. Kejadian kanker payudara di dunia 1
2 2 relatif tinggi, dilaporkan kejadian kanker payudara adalah 20% dari seluruh keganasan. Angka kejadian kanker payudara di Amerika Serikat menempati urutan tertinggi pada wanita, pada tahun 2008 diperkirakan meninggal oleh karena kanker payudara. Satu dari delapan wanita menderita kanker payudara dan satu dari 33 wanita meninggal oleh karena kanker payudara. Pada wanita, kanker payudara menjadi satu hal yang sangat menakutkan, kanker payudara ini menjadi penyebab kematian yang paling besar pada kaum wanita berusia 18 hingga 54 tahun. Perempuan 45 tahun memiliki risiko terjangkit kanker payudara berjumlah 25% lebih tinggi dibandingkan perempuan yang lebih tua usianya. 1 Angka kejadian atau prevalensi kanker payudara akan selalu bertambah setiap tahunnya. Penyakit kanker adalah salah satu penyebab kematian di dunia. Saat ini, kanker payudara memiliki peringkat 5%-10% dari seluruh jenis kanker. Dilaporkan angka kejadian di seluruh dunia melompat 2 kali lipat, ini merupakan tingkat kenaikan tertinggi sepanjang 30 tahun terakhir, World Healthy Organization (WHO) memperkirakan angka kejadian dari tahun 2009 terdapat 11 juta yang terkena kanker dan tahun 2030 akan bertambah menjadi 27 juta orang yang hidup dengan kanker pada tahun 2030 nanti. Di tahun-tahun mendatang diperkirakan yang akan menjadi masalah kesehatan bagi negara-negara berkembang adalah kanker payudara dengan peningkatan angka kejadian hingga 70%. Menurut data Global Burden Cancer (GLOBOCAN) International Agency
3 3 For Research On Cancer (IARC) tahun 2012 diketahui kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan presentase kasus baru tertinggi yaitu sebesar 43,3% dan presentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Pada tahun 2013 diketahui kasus kanker payudara sebanyak kasus. 2 Dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang. Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker serviks. Kasus kanker payudara ini sebagian besar ditemukan pada stadium lanjut ketika penyembuhan sudah sangat sulit dilakukan, karena tidak semua wanita melakukan deteksi dini kanker payudara. Pada tahun 2001 diantara 447 kasus kanker payudara yang terdapat di RS Kanker Dharmais sekitar 9,1% di antaranya terjadi pada perempuan berusia 30 sampai 55 tahun, bahkan ada yang berusia 21 tahun. Terdapat kecenderungan kasus kanker payudara terdiagnosis pada usia yang semakin muda, hal ini disebabkan karena gaya hidup. Sedangkan menurut data dari Rumah Sakit Dharmais Jakarta selama 4 tahun berturutturut yaitu pada tahun 2010 hingga 2013 didapatkan angka kejadian kanker payudara pada angka kasus baru dan pada angka kematian selalu menduduki urutan pertama yaitu pada tahun 2010 angka kejadian kasus baru di RS Dharmais adalah 711 dan angka kematianya 93 jiwa. Pada tahun 2011 angka kejadian kasus baru meningkat menjadi 769 dan angka kematiannya menjadi 120, pada tahun 2012 angka kejadian kasus baru terus meningkat menjadi 809 dan angka kematiannya menjadi 130 dan
4 4 pada tahun 2013 terjadi peningkatan angka kejadian kasus baru sebanyak 819 dan angka kematiannya sebanyak 217. Menurut data dari Infodatin kanker 2013 angka kejadian kanker leher rahim di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0,8% dan kanker payudara 0,5%. 1 Insiden kanker payudara yang sebelumnya banyak menyerang perempuan paruh baya, kini mulai menjangkiti anak muda. Sebuah penelitian terbaru menunjukan permepuan di bawah usia 50 tahun yang didiagnosis menderita kanker payudara mencapai kasus per tahun. 39 Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan pada mahasiswi, menunjukkan bahwa masih rendahnya mahasiswi yang berperilaku SADARI secara benar, dengan data yang diperoleh yaitu sebanyak 39,9% responden yang pernah melakukan SADARI, 4,1% yang meakukan secara teratur dan 7,8% yang melakukan SADARI secara benar (7-10 hari) setelah menstruasi. 8 Di Daerah Istimewa Yogyakarta menurut data dari RSUP DR. Sardjito pada tahun 2010 ditemukan 477 kasus kanker payudara, jumlah kasus kanker payudara terbanyak terdapat di kabupaten Bantul yaitu 155 kasus, di kabupaten Sleman sebanyak 151 kasus, di kabupaten Kulon Progo sebanyak 66 kasus, di kabupaten Gunung Kidul 55 kasus dan di Kota Yogyakarta 50 kasus. Di Yogyakarta kanker payudara menjadi peringkat pertama menggeser kanker serviks yang sebelumnya menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang mematikan. Pada tahun 2013 ditemukan kasus kanker payudara yang terjadi di Provinsi D.I Yogyakarta
5 5 sebesar kasus. Dalam rentang 3 tahun terjadi peningkatan kasus kanker payudara yang sangat signifikan di Yogyakarta. 3 Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 angka tertinggi kejadian kanker payudara terjadi di Kota Yogyakarta. Angka ini dibagi menjadi dua kategori yaitu pasien kanker payudara dengan rawat jalan dan rawat inap. Pada pasien dengan rawat jalan angka kejadian kanker payudara adalah sebesar 173 kasus. Kanker payudara di Kota Yogyakarta terjadi pada wanita dan juga lakilaki. Ternyata pada kasus kanker payudara dengan kategori rawat jalan ini ditemukan kasus kanker payudara pada anak usia 1-4 tahun sebanyak 3 kasus dengan jenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada kategori kedua yaitu kasus kanker payudara dengan rawat inap angkanya adalah 443 kasus. 2,3 Angka kejadian kanker payudara di Kota Yogyakarta ini masih sangat tinggi. Sebagian besar pasien kanker payudara datang ke tenaga kesehatan atau ke pelayanan kesehatan pada stadium akhir sehingga sulit untuk ditangani dan akhirnya tak tertolong. Menurut Yayasan Kanker Indonesia cabang Daerah Istimewa Yogyakarta hal ini terjadi karena rendahnya pengetahuan pasien mengenai kanker payudara khususnya pengetahuan mengenai faktor risiko dan cara pencegahan kanker payudara. Para wanita di DIY khususnya di daerah Kota Yogyakarta masih memiliki pengetahuan dan pemahaman yang minim terhadap kanker payudara, faktor risiko kanker payudara dan pencegahan kanker payudara. Kurangnya informasi dan pemberian pemahaman inilah yang
6 6 menyebabkan rendahnya pengetahuan mengenai kanker payudara. Sebagian besar wanita tidak mengetahui faktor risiko terjadinya kanker payudara dan pencegahan kanker payudara. Faktor risiko dan pencegahan kanker payudara seharusnya diketahui oleh semua wanita mengingat semua wanita memiliki risiko terkena kanker payudara. 4 Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejadian kanker payudara salah satunya adalah dengan memberikan pemahaman mengenai kanker payudara. Memberikan pemahaman mengenai faktor risiko kanker payudara serta memberikan pemahaman mengenai pencegahan kanker payudara. Karena setelah diberikan pemahaman mengenai dua hal tersebut maka diharapkan para wanita di Kota Yogyakarta ini dapat melaksanakan pencegahan kanker payudara. Dilihat dari kasus yang terjadi, pemahaman dan kesadaran tentang cara deteksi dini pada kanker payudara sangat penting agar pertumbuhan kanker payudara dapat dicegah bahkan disembuhkan saat masih berukuran kecil. 2 Pencegahan kanker payudara berupa deteksi dini kanker payudara melalui SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri yaitu adalah usaha atau cara pemeriksaan payudara yang secara teratur dan sistematik oleh wanita itu sendiri yang bagian tidak terpisahkan dari program skrining atau deteksi dini. Tujuannya adalah untuk mendeteksi ketidaknormalan atau perubahan yang terjadi pada payudara. Deteksi dini ini sangat mudah dan sangat dianjurkan serta dapat dilakukan oleh siapa saja. Tindakan ini
7 7 sangat penting karena hampir 85% keganasan payudara bisa ditemukan pada saat wanita melakukan SADARI. 5 Pencegahan kanker payudara juga dapat dilakukan dengan olahraga, menjaga pola makan dan memakan makanan yang sehat, menghindari rokok dan asap rokok dan menghindari minuman beralkohol. Sebagian wanita tidak mengetahui faktor risiko kanker payudara ini padahal semua wanita di dunia ini memiliki risiko yang sama terhadap kanker payudara dan para wanita ini juga tidak mengetahui pencegahan kanker payudara ini. Karena mereka tidak mengetahui faktor risiko dan pencegahan kanker payudara ini sehingga para wanita ini tidak melakukan pencegahan kanker payudara. 5 Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengingat banyak mahasiswi kurang mengerti dan mengetahui tentang upaya pencegahan kanker payudara. Mahasiswi dengan kesibukan yang sangat banyak kurang memperdulikan kesehatan payudaranya dan kurang memahami mengenai kanker payudara dan cara pencegahan kanker payudara, juga pola hidup mahasswi yang kurang sehat melatar belakangi penelitian ini. Mahasiswi kebanyakan mengabaikan pentingnya upaya pencegahan kanker payudara sehingga Sekolah Vokasi dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan mahasiswi di Fakultas tersebut cukup banyak jumlahnya dan kurang memahami faktor risiko kanker payudara dan upaya pencegahan kanker payudara. Diharapkan dengan penelitian ini membantu para mahasiswi Sekolah
8 8 Vokasi yang sebelumnya tidak mengetahui mengenai kanker payudara, faktor risiko kanker payudara serta pencegahan kanker payudara dapat mengetahui serta memahami dan melaksanakan upaya-upaya pencegahan kanker payudara tersebut. Sehingga kanker payudara dapat diketahui sedini mungkin agar dapat ditanggulangi juga sedini mungkin. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uaraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan faktor risiko kanker payudara dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi 2. Tujuan Khusus
9 9 a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara b. Mengidentifikasi perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar terhadap mata ajaran yang berhubungan dengan faktor risiko kanker payudara maupun mengenai pencegahan kanker payudara b. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswi kebidanan pada khususnya, maupun tenaga kesehatan pada umumnya mengenai pencegahan terjadinya kanker payudara 2. Manfaat praktis a. Memberikan informasi tentang pencegahan terjadinya kanker payudara, melalui pemberian penjelasan mengenai kanker payudara b. Menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswi untuk melakukan pencegahan kanker payudara E. Keaslian Penelitian Penelitian sebelumnya serupa dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Dewi Seftiani Nugrahini dkk pada tahun 2009 dengan
10 10 judul Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI pada mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan pada penelitian ini adalah Hubungan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah mengenai masalah yang diangkat yaitu mengenai kanker payudara. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel bebas dan variabel terikat serta tempat dan waktu penelitian. Variabel bebas pada penelitian tersebut adalah hubungan antara pengetahuan dan variabel terikatnya adalah perilaku sadari pada mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan. Tempat penelitian tersebut yaitu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran dan penelitian tersebut berlangsung pada tahun Sedangkan pada penelitian ini variabel bebasnya adalah hubungan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dan variabel terikatnya adalah perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi di Sekolah Vokasi. Tempat penelitian ini adalah Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku sadari secara benar dan rutin. Dengan demikian diharapkan peneliti dapat menemukan jawaban secara objektif terhadap pembuktian teori.
11 11 Penelitian kedua yang serupa dengan penelitian ini adalah Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang sadari terhadap perilaku sadari di MA KMI Diniyah Puteri Padang Panjang dilakukan oleh Arini Estetia Putri pada tahun Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada topik yang diangkat yaitu mengenai kanker payudara. Perbedaannya terletak pada variabel bebas dan terikatnya, waktu pelaksanaan dan tempat penelitiannya serta objek penelitian yang digunakan. Pada penelitian tersebut variabel bebasnya adalah hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang sadari dan variabel terikatnya adalah perilaku sadari. Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian tersebut adalah remaja putri usia tahun. Sedangkan pada penelitian ini variabel bebasnya adalah hubungan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang faktor risiko kanker payudara dan variabel terikatnya adalah perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi di Sekolah Vokasi. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswi dengan rentang usia tahun. Hasil penelitian tersebut adalah tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan responden terhadap perilaku responden dan tidak ada hubungan antara sikap responden terhadap perilaku responden. Penelitian ketiga yang serupa dengan penelitian ini adalah Hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur di Desa
12 12 Mojodoyong Kedawung Sragen yang diteliti oleh Roni Yudi Hastuti pada tahun Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah topik yang diangkat serupa yaitu mengenai kanker payudara. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah terletak pada variabel bebas dan terikatnya, sampel, serta waktu dan tempat penelitiannya. Variabel bebas pada penelitian tersebut adalah hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan variabel terikatnya adalah perilaku deteksi dini kanker payudara. Waktu pelaksanaan penelitian tersebut adalah pada tahun 2010 dan dilaksanakan di Desa Mojodoyong Kedawung Sragen. Sedangkan pada penelitian ini variabel bebasnya adalah hubungan tingkat pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dan variabel terikatnya adalah perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2016 dan akan dilaksanakan di Kecamatan Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku deteksi dini kanker payudara. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan mengenai faktor risiko kanker payudara dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada mahasiswi Sekolah Vokasi, peneliti akan menyebarkan angket terkait
13 13 perilaku mahasiswi tentang pencegahan kanker payudara. Hal yang akan ditanyakan adalah mengenai pengetahuan tentang faktor risiko kanker payudara dan perilaku pencegahan kanker payudara, yang meliputi pelaksanaan SADARI, menjaga pola makan, menghindari minuman beralkohol, tidak merokok, dan olahraga. Sedangkan pada penelitian sebelumnya peneliti hanya meneliti SADARI sebagai perilaku pencegahan kanker payudara, peneliti tidak melakukan penelitian terhadap pola hidup sehari-hari seperti menjaga pola makan, menghindari minuman beralkohol, tidak merokok, dan olahraga.
BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius bagi negara, disebabkan insidennya semakin meningkat. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat maka pola penyakit pun mengalami perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara yang paling sering terjadi pada wanita. Umumnya kanker payudara menyerang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat
biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC) terdapat 14,1
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Setiawati Gusmadi 1610104472 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon khusus. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia beserta kebudayaan. Penerapan dari ilmu antropologi mula mula adalah terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad 20 prevalensi penyakit menular mengalami penurunan, sedangkan penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular mengalami
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mengandung risiko dan berdampak negatif bagi dirinya seperti terjadinya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara etimiologi, remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Defenisi remaja (adolescent) menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) periode usia antara 10 sampai 19 tahun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita setelah kanker serviks. Kanker menjadi momok bagi semua orang selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat dan tidak terkendali, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada dekade mendatang, kanker diprediksi sebagai penyebab kesakitan dan kematian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang menyerang wanita. Kanker ini adalah kanker ketiga yang umum diderita oleh wanita secara global
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Pertumbuhan sel tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim. Kanker payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Penderita kanker payudara sudah tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia akibat kanker, baik pada pria maupun wanita di dunia. Di seluruh dunia, kematian akibat kanker paru sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari selsel jaringan payudara (Novianti dan Purnami,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut badan organisasi dunia World Health Organization (WHO)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut badan organisasi dunia World Health Organization (WHO) 2014, bahwa Diabetes Melitus (DM) diperkirakan menjadi penyebab utama ke tujuh kematian di dunia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Payudara dimiliki oleh setiap orang, lelaki maupun wanita. Pada lelaki payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi berkembang dan penting.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit ini sebanyak 529.800 di dunia pada tahun 2008 dan 85% terjadi di negara berkembang.
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konferensi International tentang Kependudukan dan Pembangunan/ICPD (International Confererence on Population and Development) di Kairo tahun 1994 menyepakati perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan nasional yang menimbulkan perubahan dari suatu negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa kecenderungan baru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data Globocan (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit pembunuh pertama pada perempuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan di Indonesia. Kanker ini dapat terjadi pada usia kapan saja dan menyerang wanita umur 40-50 tahun,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. payudara. Di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. trakea, bronkus, dan paru-paru (8.5%), kanker kolorektal (8.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker yang berbahaya bagi kaum wanita diseluruh dunia terutama di negara berkembang. Kanker serviks sampai saat ini, masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu kelompok penyakit yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di seluruh dunia dan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga sel-sel didalam payudara terjadi pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan lalu lintas jalan saat ini. sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keselamatan lalu lintas jalan saat ini sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian masyarakat internasional. World Health Organization (WHO) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyebab kematian utama nomor dua di dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 2008 sampai 2012 kasus penderita kanker meningkat dari 1,4 juta menjadi 12,7 juta. Jumlah kematian yang disebabkan kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang dengan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma Mammae) merupakan salah satu kanker yang sangat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada struktur saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Menurut WHO 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang terdapat dalam kesehatan reproduksi salah satunya terjadi pada sistem organ reproduksi.kanker reproduksi meliputi kanker alat kelamin perempuan, kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insiden karsinoma kolorektal masih cukup tinggi, demikian juga angka kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari kematian karena kanker
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Penyakit Kanker di Indonesia Melihat dari website Yayasan Kanker Indonesia, setiap tahunnya tidak kurang dari 15.000 kasus kanker terjadi, dan membuatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for Reasearch on Cancer (IARC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga 2030 meneruskan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pembangunan berkelanjutan sebagai agenda pembangunan global baru untuk periode 2016 hingga 2030 meneruskan pencapaian Millenium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker masih menjadi ancaman kesehatan bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak penyakit yang bermunculan dan di derita oleh manusia, seperti penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kanker merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya kanker di bagian colon dan rectum. Kanker kolon dan kanker rectum sering dikelompokan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab utama kematian wanita di seluruh dunia. Kanker serviks menduduki urutan tertinggi di negara berkembang dan berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mematikan di dunia. Kanker menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi setiap orang. Setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Beberapa kanker seperti kanker serviks dan kanker payudara adalah pembunuh terbesar bagi wanita. Kenyataannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari Parenchyma. Kanker payudara merupakan suatu penyakit dimana sel-sel
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia adalah kanker. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang paling sering terjadi pada wanita, penyebab utamanya adalah adanya infeksi virus, yaitu oleh human papilloma virus (HPV)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Penderita hipertensi setiap tahunnya terus menerus mengalami peningkatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker. Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan
Lebih terperinciInfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI PENYAKIT KANKER 4 Februari-Hari Kanker Sedunia SITUASI PENYAKIT KANKER Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh kita terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan bahaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan serius negara-negara di dunia. Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010). Kanker payudara adalah penyakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan upaya deteksi dini atau pencegahan kanker payudara yaitu dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita.selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun 2002 menunjukkan bahwa kanker
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun jenis kasus kanker yang paling tinggi di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Desi Rusmana 201510104260 PROGRAM STUDI JENJANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut (WHO 2005), penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada struktur saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan penyebab kematian kelima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kasus. Kematian yang paling banyak terdapat pada usia tahun yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit hati (liver) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Kerusakan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti kardiovaskular, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru kronik obstruktif di banyak negara, terutama di negara berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juta jiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan epidemiologi kesehatan pada umumnya berfokus dalam menangani masalah penyakit menular. Hal ini dapat dilihat dari sejarah ilmu epidemiologi itu sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang menyangkut baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur, rahim dan alat kelamin perempuan. Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penduduk. Menurut Kemenkes RI (2012), pada tahun 2008 di Indonesia terdapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di negara-negara maju. Berdasarkan data WHO (2013), pada tahun 2008 angka kematian Penyakit Tidak Menular
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR
TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR Andriyani Puji Hastuti, Nafiisah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu penyakit kanker yang cukup banyak dijumpai pada kaum wanita adalah kanker servik. Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini banyak penyakit yang membuat resah masyarakat, salah satunya yaitu penyakit kanker. Data dari World Health Organization dan Serikat Pengendalian
Lebih terperinci