PENGARUH INOVASI, PROMOSI DAN MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP BRAND LOYALTY KACANG MAYASI DI WILAYAH DESA KEMASAN KRIAN SIDOARJO Intan Oktaviani 1, Muslichah Erma Widiana 2, Susi Tri Wahyuni 3, Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi, promosi dan motivasi konsumen terhadap brand loyalty secara simultan, parsial dan signifikan. Juga untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan sampel 86 responden dengan rumus Slovin. Teknik analisisnya menggunakan regresi linier berganda. Variabelnya adalah Inovasi, Promosi, Motivasi Konsumen, Brand Loyalty. Hasil penelitian diperoleh nilai F hitung sebesar 21.289 dengan signifikansi 0.000, nilai t hitung masing-masing variabel Inovasi 2.902 > 1.98932, variabel Promosi 2.287 > 1.98932, variabel Motivasi Konsumen 4.259 > 1.98932. Berdasarkan hasil penelitian di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo ketiga variabel bebas berpengaruh simultan, parsial dan signifikan terhadap Brand Loyalty. Variabel dominannya adalah Motivasi Konsumen. Kata Kunci : Inovasi, Promosi, Motivasi Konsumen, Brand Loyalty. PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan semakin ketat membuat perusahaan atau para pelaku bisnis dituntut untuk selalu kreatif, inovasi dan tampil beda dari para pesaingnya. Perusahaan harus menampilkan ciri khas yang tidak dimiliki perusahaan lain. Dalam pemasaran dapat dijelaskanbahwa suatu proses social dan manajerisl dalam individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan produk yang berbeda dari yang lain. Inovasi harus mampu membuat produk itu berbeda dimata konsumen agar konsumen lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Menurut Zimmerer dan Scarborough (2005:143). Inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi yang kreatif terhadap suatu permasalahan berikut dengan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan seseorang. Entrepreneur adalah 33
innovator bukan hanya sekedar inventor. Ia tidak hanya berhenti sampai pada proses penciptaan atau penemuan ide, tapi melanjutkannya untuk dapat direalisasikan kedalam bentuk inovasi. Tidak hanya cukup berinovasi saja tetapi perusahaan juga harus memikirkan bagaimana caranya untuk memasarkan produk tersebut agar bisa mencuri perhatian konsumen untuk lebih tertarik membeli produknya. Maka dari itu dengan adanya promosi perusahaan dapat dengan mudah menginformasikan, membujuk konsumen untuk membeli produk merek tersebut. Menurut Hurriyati (2008:57) Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa baikpun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Dengan demikian muncullah suatu motivasi yang ada pada konsumen mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Menurut Schiffman and Kanuk (2007:72). Motivasi konsumen adalah kekuatan pendorong dari dalam individu yang mendorong untuk melakukan tindakan. Dorongan ini dihasilkan oleh tingkat kepedulian yang timbul sebagai dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Untuk itu, pemasar harus melihat motivasi sebagai kekuatan yang menyebabkan proses konsumsi dari pembelajaran konsumen. Perwujudan dan kelanjutan dari kepercayaan konsumen dalam menggunakan suatu produk itu bisa jadi mengarahkan konsumen kepada brand loyalty agar konsumen selalu setia kepada merek produk tersebut. Menurut Arlan (2006:63), Brand Loyalty (Loyalitas Merek) merupakan hasil dari pembelajaran konsumen pada suatu entitas tertentu (merek dan produk) yang dapat memuaskan keinginannya. Sehingga pelanggan yang loyal kemungkinan akan menunjukkan sikap dan perilaku positif, seperti loyalitas ulang merek yang sama dan rekomendasi positif yang dapat mempengaruhi pelanggan lain untuk menggunakan merek tersebut. Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah variabel inovasi, promosi dan motivasi konsumen berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo? 2. Apakah variabel inovasi, promosi dan motivasi konsumen berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo? 3. Berdasarkan variabel diatas, manakah variabel yang paling berpengaruh secara dominan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo? KERANGKA TEORITIS Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2004:8) pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok 34
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Laksana (2008:29) pemasaran adalah pertukaran produk yang dilakukan melalui aktivitas dari bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran merupakan suatu aktivitas manusia atau organisasi yang meliputi perencanaan, penentuan harga, promosi, dan penyaluran barang dan jasa, baik antar organisasi bisnis maupun antara organisasi dengan konsumen untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain Pengertian Inovasi Inovasi merupakan cara untuk terus membangun dan mengembangkan suatu perusahaan yang dapat dicapai melalui teknologi baru, aplikasi baru dalam bentuk produk dan pelayanan serta pengembangan pasar baru Menurut Kotler (2007:36). Inovasi adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, metode produksi baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut. Menurut Zimmerer dan Scarborough (2005:143). Inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi yang kreatif terhadap suatu permasalahan berikut dengan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan seseorang. Entrepreneur adalah innovator bukan hanya sekedar inventor. Ia tidak hanya berhenti sampai pada proses penciptaan atau penemuan ide, tapi melanjutkannya untuk dapat direalisasikan kedalam bentuk inovasi. Pengertian Promosi Menurut Kotler dan Keller (2009:204), Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Menurut Hurriyati (2008:57) Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa baikpun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pengertian Motivasi Konsumen Motivasi konsumen merupakan dorongan dalam diri seseorang yang menghasilkan suatu tindakan. Dorongan ini dihasilkan dari hasrat yang ada didalam diri seseorang yang muncul karena adanya keinginan yang belum terpenuhi. Menurut Schiffman and Kanuk (2007:72). Motivasi konsumen adalah kekuatan pendorong dari dalam individu yang mendorong untuk melakukan tindakan. 35
Dorongan ini dihasilkan oleh tingkat kepedulian yang timbul sebagai dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Untuk itu, pemasar harus melihat motivasi sebagai kekuatan yang menyebabkan proses konsumsi dari pembelajaran konsumen. Pengertian Brand Loyalty Brand Loyalty (Loyalitas Merek) merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Menurut Arlan (2006:63), Brand Loyalty (Loyalitas Merek) merupakan hasil dari pembelajaran konsumen pada suatu entitas tertentu (merek dan produk) yang dapat memuaskan keinginannya. Sehingga pelanggan yang loyal kemungkinan akan menunjukkan sikap dan perilaku positif, seperti loyalitas ulang merek yang sama dan rekomendasi positif yang dapat mempengaruhi pelanggan lain untuk menggunakan merek tersebut. Menurut Setiadi (2008:200), Brand Loyalty (Loyalitas Merek) dapat didefinisikan sebagai sikap menyenangi terhadap suatu merek yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu. HIPOTESIS 1. Bahwa variabel inovasi, promosi dan motivasi konsumen berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. 2. Bahwa variabel inovasi, promosi dan motivasi konsumen berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. 3. Bahwa variabel motivasi konsumen memiliki pengaruh dominan terhadap brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dari penelitian adalah di wilayah desa Kemasan, Krian-Sidoarjo. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Mei - 9 Juni 2014. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner, dan wawancara. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand loyalty pada produk kacang Mayasi PT Manohara Asri Sidoarjo sebanyak 576 responden. Jumlah ini berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama 30 hari di wilayah desa Kemasan, Krian-Sidoarjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan incidental dengan penelitian dapat 36
dijadikan sebagai sampel, bila orang yang ditemui itu cocok sebagai narasumber dengan ukuran sampel sebanyak 86 responden dengan rumus Slovin.. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (inovasi, promosi dan motivasi konsumen) terhadap variabel terikat (brand loyalty). Persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut : Keterangan : Y a b 1 b 2 b 3 X 1 X 2 X 3 e = variabel tergantung (brand loyalty) = konstanta = koefisien regresi = variabel bebas (inovasi) = variabel bebas (promosi) = variabel bebas (motivasi konsumen) = error HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Inovasi No Tabel 1 Tanggapan Responden Tentang Variabel Inovasi Tanggapan Indikator STS KS N S SS 1 X 1.1 0 0 31 46 9 2 X 1.2 0 0 33 47 6 3 X 1.3 0 0 20 57 9 4 X 1.4 0 0 14 56 16 Sumber : Peneliti (2014). Berdasarkan dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden rata-rata memberikan tanggapan setuju terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel inovasi. 37
Promosi Tabel 2 Tanggapan Responden Tentang Variabel Promosi No Indikator Tanggapan STS KS N S SS 1 X 2.1 2 28 35 14 7 2 X 2.2 0 4 44 26 12 3 X 2.3 1 21 39 18 7 Sumber : Peneliti (2014). Berdasarkan dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden rata-rata memberikan tanggapan netral terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel promosi. Motivasi Konsumen Tabel 3 Tanggapan Responden Tentang Variabel Motivasi Konsumen No Indikator Tanggapan STS KS N S SS 1 X 3.1 5 21 41 12 7 2 X 3.2 0 2 34 33 17 3 X 3.3 0 2 26 39 19 4 X 3.4 1 2 46 27 10 Sumber : Peneliti (2014). Berdasarkan dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden rata-rata memberikan tanggapan netral terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel motivasi konsumen. Brand Loyalty Tabel 4 Tanggapan Responden Tentang Variabel Brand Loyalty No Indikator Tanggapan STS KS N S SS 1 Y 1.1 0 22 44 11 9 2 Y 1.2 0 7 31 32 16 3 Y 1.3 0 1 20 42 23 4 Y 1.4 0 21 35 18 12 5 Y 1.5 0 0 51 23 12 Sumber : Peneliti (2014). Berdasarkan dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden rata-rata memberikan tanggapan netral terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel brand loyalty. 38
Pengaruh Inovasi, Promosi dan Motivasi Konsumen Terhadap Brand Loyalty Secara Simultan, Parsial dan Dominan. Tabel 5 Uji Analisis Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Correlations Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant).077.510.152.880 X1.364.125.251 2.902.005.920 1.087 X2.191.083.225 2.287.025.711 1.406 X3.406.095.407 4.259.000.749 1.335 a. Dependent Variable: Y Data Tabel 5 dapat dibuat suatu persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 0.077 + 0.364 X 1 + 0.191 X 2 + 0.406 X 3 + e Nilai konstanta yaitu sebesar 0.077 menyatakan bahwa jika inovasi, promosi dan motivasi konsumen sama dengan nol, maka brand loyalty pada produk kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo adalah sebesar 0.077. Nilai koefisien regresi untuk variabel inovasi adalah sebesar 0.364 dimana apabila ada kenaikan sebesar satu satuan pada variabel inovasi maka akan mengakibatkan brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo akan naik sebesar 0.364 dan diasumsikan untuk variabel lainnya nol atau ditiadakan. Nilai koefisien regresi variabel promosi adalah sebesar 0.191 dimana apabila ada kenaikan sebesar satu satuan pada variabel promosi maka akan mengakibatkan brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo akan naik sebesar 0.191 dan diasumsikan untuk variabel lainnya nol atau ditiadakan. Nilai koefisien regresi variabel motivasi konsumen adalah sebesar 0.406 dimana apabila ada kenaikan sebesar satu satuan pada variabel motivasi konsumen maka akan mengakibatkan brand loyalty kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo akan naik sebesar 0,406 dan diasumsikan untuk variabel lainnya nol atau ditiadakan. Berdasarkan uji spss didapatkan nilai F hitung sebesar 21.289 lebih besar dari F tabel yaitu df = (k-1); (n-k) = (4-1); (86-4) = (3); (86-4) = 2.7159 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi F hitung kurang dari 5%, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, hal ini berarti bahwa inovasi, promosi dan motivasi konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa : 1. Uji Parsial Antara Variabel Inovasi (X 1 ) Terhadap Brand Loyalty (Y) 39
Diperoleh t hitung variabel inovasi (X 1 ) sebesar 2.902 > t tabel sebesar 1.98932 dengan nilai signifikan sebesar 0.005. Hal ini berarti variabel inovasi (X 1 ) memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel brand loyalty (Y). 2. Uji Parsial Antara Promosi (X 2 ) Terhadap Brand Loyalty (Y) Diperoleh t hitung variabel promosi (X 2 ) sebesar 2.287 > t tabel sebesar 1.98932 dengan nilai signifikan sebesar 0.025. Hal ini berarti variabel promosi (X 2 ) memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel brand loyalty (Y). 3. Uji Parsial Antara Motivasi Konsumen (X 3 ) Terhadap Brand Loyalty (Y) Diperoleh t hitung variabel motivasi konsumen (X 3 ) sebesar 4.259 > t tabel sebesar 1.98932 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini berarti variabel motivasi konsumen (X 3 ) memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel brand loyalty (Y). Berdasarkan hasil pengujian secara dominan dapat diketahui bahwa nilai koefisien (β) Beta untuk variabel inovasi sebesar 2.902, promosi sebesar 2.287, dan motivasi konsumen sebesar 4.259. Berdasarkan hasil uji statistik, maka variabel produk memiliki pengaruh yang dominan terhadap brand loyalty Kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan pengujian sebelumnya diperoleh hasil bahwa inovasi, promosi dan motivasi konsumen secara simultan terhadap brand loyalty. Ini berarti bahwa secara bersama-sama ketiga variabel bebas (inovasi, promosi dan motivasi konsumen) tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (brand loyalty). Secara parsial diperoleh hasil bahwa inovasi, promosi dan motivasi konsumen berpengaruh terhadap brand loyalty. Ini berarti bahwa secara sendiri-sendiri ketiga variabel bebas (inovasi, promosi dan motivasi konsumen) tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (brand loyalty). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Inovasi, Promosi Dan Motivasi Konsumen berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap Brand Loyalty Kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. Diantara ketiga variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap Brand Loyalty adalah Motivasi Konsumen. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian analisis regresi diketahui bahwa variabel inovasi, promosi dan motivasi konsumen mempunyai pengaruh signifikan terhadap brand loyalty Kacang Mayasi di wilayah desa Kemasan Krian Sidoarjo. Jadi amat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor tersebut untuk meningkatkan penjualan produknya. 40
2. Variabel motivasi konsumen dalam penelitian ini mempunyai pengaruh dominan terhadap brand loyalty, maka dapat disimpulkan bahwa informasi dari orang terdekat mempunyai pengaruh yang paling besar dalam proses keputusan pembelian seseorang. Oleh karena itu perusahaan diharapkan untuk selalu meningkatkan kualitas produk yang dijual, dan selalu menginformasikan keluaran produk barunya secara efektif dan efisien sehingga dapat membuat orang memiliki motivasi untuk membeli produk tersebut. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat mengkaji dan meneliti ulang penelitian ini disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variabel-variabel penelitian, serta memperluas kajian dan objek yang diteliti dalam memperdalam kerangka teoritis, karena masih banyak yang perlu diteliti pada perusahaan tersebut. DAFTAR REFERENSI. Arlan Tjahyadi, Rully. 2006. Dinamika Pemasaran. Liberty :Jakarta. Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, cetakan pertama, CV Alfabeta: Bandung Kotler dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Alih Bahasa Alexander Sindoro. Edisi 9. Jilid 2. PT. Indeks: Jakarta -------. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jilid 1 dan 2. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh. PT. Prenhalindo: Jakarta. ------- dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Penerbit Erlangga: Jakarta. Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Pendekatan Praktis. Edisi Pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi 7. PT. Indeks : Jakarta. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Prenade Media : Jakarta. Zimmerer, Thomas dan Scarborough, Norman M. 2005. Essentials of Entrepreneurship and Small Business 41