ANALISA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PUSAT BIAYA UNTUK MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT BIAYA DAN PUSAT INVESTASI PADA PT. PUSRI PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

BAB II LANDASAN TEORITIS

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah terjadi maka kebutuhan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT BRIDGESTONE SUMATRA RUBBER ESTATE KABUPATEN SIMALUNGUN

Akuntansi Pertanggungjawaban

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT.

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORITIS

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN PADA PT JUJUR JAYA SAKTI MAKASSAR

ANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia semakin luas, persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PUSAT BIAYA PADA PT HERCULON CARPET SEMARANG

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

1. Kuesioner variabel independent

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KRAKATAU STEEL,Tbk

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA PADA PT. BANK MEGA TBK CABANG MANADO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA BANK SYARIAH DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang

Oleh: Yunita Sari Dewi ABSTRAKSI. Kata Kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban,Pusat Biaya, Anggaran, Variansi, Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya (Studi Kasus pada CV. Rumah Boneka)

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN PADA PT. SIANTAR TOP, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban dan pengendali biaya (Iswahyudi, 2007).

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori Agensi pertama kali dipopulerkan oleh Jensen, Meckling pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. informasi yang mengacu pada pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seorang

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam

Rhika Selviana 1, Gusnardi 2,Hendripides 3 Telepon:

BAB II LANDASAN TEORI. wewenang pada waktu wewenang tersebut akan dilaksanakan. Menurut Trisnawati

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian akhir-akhir ini membuat setiap perusahaan harus

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENILAI PRESTASI MANAJER PEMASARAN PT NARWASTU AGUNG SENTOSA ABSTRACT

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi.

BAB II BAHAN RUJUKAN

Handout Akuntansi Manajemen

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA PADA PT SANG HYANG SERI (PERSERO) KANTOR REGIONAL VI

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar

IMPLEMENTASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI PENGENDALI BIAYA TERHADAP KINERJA MANAJER DI HOTEL DALU SEMARANG.

ANALISIS KINERJA PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. BALI REKA MAHESA CARGO DI DENPASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi dunia, informasi yang up to date merupakan

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dalam pengelolaan aktivitas aktivitas tersebut agar berjalan lancar

ABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban ANALISA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PUSAT BIAYA UNTUK MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN Heru Harmadi Sudibyo Dosen Akuntansi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kusuma Negara Abstract The purpose of this study is to determine the role and application of the cost center responsibility report as a measure of performance of central responsibility manager. Data used quantitative data. Sources of this research data using primary and secondary data in the form of financial statements. The method of analysis used is the method of variance, where the results obtained there are still costs that have been effective (favorable) and not yet effective (unfavorable). The results explain that the application of responsibility accounting at cost centers and investment centers has been quite good. However, performance appraisals at cost centers are quite efficient. Keywords ; Accountability center cost, performance 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya persaingan dan gaya hidup pada era globalisasi ini menuntut cepat, mudah dan tepat terutama untuk perusahaan yang berhubungan dengan servicekepada konsumen yang harus diimbangi dengan tujuan perusahaan tersebut. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan berkembangnya perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, diperlukan adanya efektivitasbiayadalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan Laporan pertanggungjawaban merupakan suatu cara untuk meningkatkan kinerja serta mengendalikan aktivitas yang dilakukan oleh manajer pusat pertanggungjawaban agar tercapai aktivitas yang efektif dan efisien.tujuan dari laporan pertanggugjawaban adalah mengadakan evaluasi ILMU DAN BUDAYA 6539

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 hasil kerja suatu pusat pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasioperasi perusahaan diwaktu yang akan datang. Untuk mencapai tujuan itu maka perlu dianalisa dan diinterprestasikan agar dapat diketahui tentang kinerja dari tiap pimpinan departemen sehingga rencana dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang seluruh inputnya diukur dalam bentuk jumlah uang Penilaian kinerja adalah bagian terpenting dalam suatu internal perusahaan. Hal ini penting mengingat penilaian kinerja merupakan tolak ukur dan sebagai evaluasi bagi suatu manajemen atas kinerja perusahaan yang telah dilakukan selama periode tertentu. Sebelum melakukan penilaian, manajemen memerlukan informasi sebagai landasan penilaian kinerja, informasi tersebut adalah informasi akuntansipertanggungjawaban. Pusatpertanggungjawaban merupakan unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas akivitas-aktivitas yang terjadi pada unit organisasi tersebut.sifat Pusat Pertanggungjawaban Pusatpertanggungjawaban berguna untuk mewujudkan satu atau lebih tujuan, baik jangka pendek (objective) maupun jangka panjang (goal). manajer senior memiliki sejumlah strategi untuk mencapai tujuan, sedangkan fungsi pusat pertanggungjawaban adalah untuk mengimplementasikan strategit ersebut Berdasarkan hal tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Analisis Laporan Pertanggungjawaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban, II. Landasan Teori 2.1 Laporan Pertanggungjawaban Laporan pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Laporan pertanggungjawaban ini akan mengarah pada proses akuntansi yang melaporkan sampai bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban dapat memanage pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan yang merupakan tanggungjawabnya atau suatu sistem yang mengukur rencana dan tindakan dari setiap pusat pertanggungjawaban. Menurut Carter (2009) laporan pertanggungjawaban menyatakan suatu bagan organisasi menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu 6540 ILMU DAN BUDAYA

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban entitas, membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggungjawab, dan akuntabilitas; serta penting dalam mengembangkan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggungjawab dari para individu. Pengembangan organisasi suatu perusahaan yang terkoordinasi dengan sistem biaya dan anggaran mengarah pada pendekatan terhadap akuntansi dan pelaporan yang disebut sebagai laporan pertanggungjawaban (responsibility accounting). Mulyadi (2002 : 379-380) mengemukakan: Lapooran pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan 2.1.1.Syarat Laporan pertanggungjawaban 1. Struktur organisasi Dalam laporan pertanggungjawaban struktur organisasi harus menggambarkan aliran tanggungjawab, wewenang dan posisi yang jelas untuk setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen selain itu harus menggambarkan pembagian tugas dengan jelas pula. Dimana organisasi disusun sedemikian rupa sehingga wewenang dan tanggungjawab tiap pimpinan jelas. Dengan demikian wewenang mengalir dari tingkat manajemen atas ke bawah, sedangkan tanggungjawab adalah sebaliknya 2. Anggaran Dalam laporan pertanggungjawaban setiap pusat pertanggungjawaban harus ikut serta dalam penyusunan anggaran karena anggaran merupakan gambaran rencana kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan sebagai dasar dalam penilaian kerjanya. Diikut sertakannya semua manajer dalam penyusunan. 3. Penggolongan biaya Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian dapat dikendalikan oleh manajer, maka hanya biaya-biaya terkendalikanyang harus dipertanggung jawabkan olehnya. Pemisahan biaya kedalam biaya terkendalikan dan biaya tak terkendalikan perlu dilakukan dalam laporan pertanggungjawaban. ILMU DAN BUDAYA 6541

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 - Biaya terkendalikan adalah biaya yang dapat secara langsung dipengaruhi oleh manajer dalam jangka waktu tertentu. - Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak memerlukan keputusan dan pertimbangan manajer karena hal ini tidak dapat mempengaruhi biaya karena biaya ini diabaikan. 4.Sistem akuntansi Oleh karena biaya yang terjadi akandikumpulkan untuk setiap tingkatan manajer maka biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Setiap tingkatan manajemen merupakan pusat biaya dan akan dibebani dengan biaya yang terjadididalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dan biaya tidak terkendalikan. Kode perkiraan diperlukan untuk mengklasifikasikan perkiraan-perkiraan baik dalam neraca maupun dalam laporan rugi laba 5. Sistem pelaporan biaya Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan pertanggungjawaban untuk tiap-tiap pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum dalam kartu biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya disajikan laporan pertanggungjawaban biaya. Isi dari laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkatan manajemen yang akan menerimanya. Untuk tingkatan manajemen yang terrendah disajikan jenis biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya disajikan total biaya tiap pusat biaya yang dibawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan dan terjadi dipusat biayanya sendiri 2.2 Pusat Biaya (Cost Center) Pusat biaya adalah bentuk segmen terkecil dari aktivitas atau pusat pertanggungjawaban yang hanya bertanggungjawab dalam mengendalikan biaya-biaya yang terjadi didalamnya tanpa menghubungkan dengan nilai uang dari keluaran yang dihasilkan. Sebuah pusat biaya tidak mengendalikan penjualan atau aktivitas perusahaan. Laba sebuah departemen yang berbentuk pusat biaya sulit ditentukan karena adanya masalah dalam alokasi pendapatan.tujuan dari manajer pusat biaya ini adalah meminimalkan perbedaan antara realisasi biaya dengan anggarannya. 6542 ILMU DAN BUDAYA

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban Govindarajan dan Anthony (2011:198) menyatakan bahwa pusat biaya adalah pusat dimana seluruh input diukur dalam bentuk jumlah uang namun tidak diukur dalam jumalah yang sama. Dalam pusat biaya seorang manajer diserahi tanggungjawab untuk mengendalikan biaya yang dikeluarkan dan otoritas untuk mengambil keputusan-keputusan yang mempengaruhi biaya tersebut. Kemampuan dalam mengendalikan biaya sesuai rencana merupakan ukuran kinerja manajer pusat biaya. Adapun rumus pusat biaya sebagai berikut: Selisih Biaya = Biaya sesungguhnya Biaya yang dianggarkan 2.2.1 Pusat biaya dibagi menjadi dua golongan yaitu : 1. Pusat Biaya Teknik Pusat biaya teknik adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya berupa biaya teknik yaitu biaya yang masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat. Dalam mengukur prestasi kerja manajer pusat biaya, biaya-biaya yang dapat diukur biasanya telah menggunakan biaya standar. Penilaian efisiensi pusat biaya teknik dilakukan dengan membandingkan masukan dengan keluarannya, artinya biaya yang sesungguhnya terjadi pada pusat biaya ini dibandingkan dengan standarnya kemudian dihitung dan dianalisa penyimpangan yang terjadi 2. Pusat Biaya Kebijakan Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa biaya kebijakan yaitu biaya yang antara masukan dan keluarannya memiliki hubungan yang erat dan nyata. Pusat biaya ini keluarannya tidak dapat diukur dengan besaran nilai uang, karena walaupun menghasilkan keluaran, namun keluarannya itu sulit diukur secara kuantitatif atau tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan masukannya. Pengendalian pengeluaran biaya yang telah mendapatkan persetujuan manajemen dengan pengeluarannya. ILMU DAN BUDAYA 6543

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 2.3 Penilaian Kinerja Manager Pusat Pertanggungjawaban Menurut Mulyadi (2007:415) penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan Karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian kinerja dalam suatu perusahaan mutlak dilakukan, karena penilaian kinerja merupakan ukuran bagi pimpinan dan manajer dalam melaksanakan wewenang yang dilimpahkan kepadanya. Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan perilaku karyawan yang bisa merugikan perusahaan dan untuk memotivasi semangat kerja kepada setiap individu, juga menetapkan standar kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan III. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu merupakan penelitian yang mendeskripsikan karakteristik masalah yang berkaitan dengan karakteristik dari subjek yang diteliti. Penelitian ini menekankan pada pemahaman penerapan laporan pertanggungjawaban pusat biaya untuk menilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil Penelitian Laporan Pertanggungjawaban Sistem pelaporan yang sudah cukup baik untuk digunakan dalam penilaian kinerja laporan pertanggungjawaban pusat biaya. Hal ini dapat dilihat adanya pelaporan realisasi dan anggaran yang dilakukan pada tiap periode. Namun pada pusat biaya terdapat beberapa permasalahan yaitu adanya situasi dan kondisi yang berubah-ubah dan terdapat beberapa kemungkinan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, seperti kenaikan harga bahan bakar gas yang memicu adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan bakar yang digunakan dalam proses produksi. Perubahan kurs dollar juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan biaya terutama bahan bakar gas sebagai bahan baku dan bahan bakar. 6544 ILMU DAN BUDAYA

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban Kebijakan Perusahaan Berhubungan dengan Biaya. Kebijakan Perusahaan merupakan salah satu panduan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan termasuk Kebijakan yang berhubungan dengan biaya perusahaan.dalam setiap kebijakan selalu terdapat pengendalian, begitu juga dalam pusat biaya. Pengendalian akuntansi harus sesuai dengan ketentuan perusahaan mulai dari penyusunan sampai persetujuan akan anggaran tersebut. Kebijakan pada perusahaan bisa dikatakan efektif, namun dikarenakan semua biaya keluar harus di otorisasi oleh manager, sehingga untuk biaya-biaya yang kecil yang juga harus diotorisasi terjadi keterlambatan. Pentingnya Anggaran sebagai Dasar Perencanaan Proses penyusunan anggaran yang telah mengikutsertakan partisipasi manajer maupun staf-staf bagian. Penyusunan anggaran ini dilakukan per bulan, triwulan, semester dan tahunan. Anggaran ini akan dibandingkan dengan realisasi yang hasilnya berupa laporan manajemen dan dilaporkan kepada manajer dan dewan direksi untuk dinilai sejauh mana kinerja perusahaan selama periode yang telah ditentukan. Penyusunan anggaran dilakukan dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up. Pendekatan Top Down dimana Manajemen Atas terlebih dahulu menetapkan kebijakan-kebijakan pokok sebagai dasar untuk menyusun kegiatan operasional tahunan yang disebut Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). RKAP ini disusun secara Bottom Up dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Direksi. Dan setelah melalui tahapan-tahapan pembahasan mulai dari tingkat staf, Direksi, Dekom, maka RKAP diajukan kepada Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RKAP yang telah disyahkan tersebut merupakan pedoman kerja bagi masing-masing unit sebagai alat untuk mengendalikan operasional. Proses Pertanggungjawaban Pusat Biaya dan Kinerja Pertanggungjawaban anggaran berdasarkan laporan pertanggungjawaban disusun oleh setiap bagian dan dilaporkan kepada bagian keuangan selanjutnya dikirim ke pusat untuk menndapat kebijakan. Apabila terjadi kelebihan anggaran maka akan dibukukan atau diakumulasikan untuk periode berikutnya, tetapi yang utama dari itu semua ILMU DAN BUDAYA 6545

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 adalah output yang dihasilkan. Begitu pula dengan reward atau punishment yang diberikan perusahaan sebagai penghargaan atas kinerja pusat biaya, reward itu berupa bonus/kenaikkan gaji kepada setiap karyawan pusat biaya. Penilaian Kinerja Manajer Pusat Biaya Penilaian kinerja pada perusahaan sangat diperlukan dan penting untuk mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan selama 1 tahun. Setiap bulan, perusahaan melakukan stock opname, bagian accounting (financial control) mengevaluasi kinerja pusat biaya, dan untuk penilaian kinerja perusahaan ini dilakukan oleh Patra Pusat setiap 1 tahun sekali melalui laporan pertanggungjawaban yang telah dilaporkan setiap setiap bagian yang ada pada pusat biaya perusahaan Tujuan diadakannya penilaian kinerja dalam perusahaan ini untuk memberi motivasi dan kebijakan perilaku kerja yang baik, melakukan pelayanan prima kepada konsumen, suppliyer, dan para karyawan perusahaan melalui proses kerja yang terprogram sehingga memberikan nilai tambah perusahaan untuk ke depannya. Pembahasan Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Pusat Biaya Penyusunan anggaran melibatkan setiap bagianpada pusat biayasupaya karyawan padasetiap bagian merasa bertanggungjawab untuk melaksanakan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.penyusunan Anggaran dimulai dari menyusun action plan selanjutnya diajukan ke bagian keuangan untuk dikoordinasi ke bagian Pusat supaya mendapat persetujuan dan ditetapkannya anggaran tersebut. Penyusunan Anggaran telah sesuai dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang melibatkan karyawan dan manager untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran pada masing-masing bagian pusat biayaagar menghasilkan anggaran yang rasional. Karena yang mengetahui banyak/seberapa besar anggaran yang dibutuhkan adalah manager masingmasing bagian pusat biaya. Tetapi seharusnya perusahaan lebih mengklasifikasikan biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Manajer diharapkan lebih fokus terhadap biaya yang tidak dapat dikendalikan sehingga tidak banyak anggaran yang harus dikeluarkan olehperusahaan. 6546 ILMU DAN BUDAYA

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban Analisis Penilaian Kinerja manajer Pusat Biaya Anggaran dianggap sebagai standar yang digunakan dalam menilai kinerja manajer pusat biaya. Penilaian kinerja manajer dilihat dari perbandingan antara anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan realisasi yang terjadi. Untuk meningkatkan atau memotivasi para kinerja karyawan serta manajer pusat Biaya. Pusat menetapkan suatu kebijakan yang berupa reward ataupunishment. Rewarddiberikan berupa bonus/kenaikan gaji setiap karyawan. Sedangkan punishmentyang diberikan berupa peringatan atau teguran dari Pusat. Penilaian kinerja manajer pusat biaya dilakukan setiap 1 periode akuntansi atau 12 bulan kinerja keuangan dengan cara melaporkan laporan pertanggungjawaban. Sedangkan bagian accountingperusahaan mengevaluasi kinerja setiap pusat biaya setiap akhir bulan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar semangat kerja setiap karyawan dan manajer pusat biaya. Pemberian Rewardatau Punishmentdilakukan setelah adanya laporan ke perusahaan pusat atas anggaran yang ditetapkan dengan realisasi yang terjadi selama 1 periode yang dianggap sudah cukup baik. Rewardatau punishmentyang telah diberlakukan ini menunjukan perhatian dan cara perusahaan memotivasi agar kinerja karyawan dan manajer pusat biaya lebih baik serta semakin berkembang. V. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban telah memadai. Hal ini didukung oleh terpenuhinya syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban yang terdiri dari: a. Struktur organisasi dan pendelegasian wewenangyang jelas b. Setiap pusat pertanggungjawaban telah menyusun anggarannya pada masing-masing unit bagian. Anggaran yang telah disusun menggunakan pendekatan bottom-up dan up-bottom c. Laporan pertanggungjawaban kepada manajer yaitu berupa laporan realisasi dan anggaran 2. Pelaksanaan penilaian kinerja telah memadai, hal ini dapat dilihat dari: Sistem penilaian perusahanaan sudah cukup baik untuk digunakan dalam penilaian kinerja akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya. Hal ILMU DAN BUDAYA 6547

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 ini dapat dilihat adanya pelaporan realisasi dan anggaran yang dilakukan pada tiap periode 3. Pada pusat biaya terdapat beberapa kelemahan yaitu adanya situasi dan kondisi yang berubah-ubah seperti kenaikan harga bahan bakar gas, perubahan kurs dollar yang menjadi parameter dalam penyusunan anggaran dan biaya jasa profesional yang sulit untuk dianggarkan karena biaya ini bersifat insidentil dan tidak memiliki standar tertentu. Ditambah lagi dengan adanya kenaikan gaji para profesional yang mengikuti UMR. Saran-saran : 1. Perusahaan sebaiknya selalu melakukan perbaikan (revisi) terhadap penyusunan anggaran sesuai dengan kondisi yang berkembang. Hal ini dilakukan agar perusahaan tetap dapat mencapaitargetnya.jadi, penyusunan anggaran tidak hanya didasarkan pada anggaran periode lalu tapi juga berdasarkan dengan perkembangan kondisi saat ini 2. Rencana yang akan dilakukan harus diperhitungkan dengan matang, jangan sampai anggaran yang disusun terlalu kecil ataupun terlalu besar. Misalnya, pada biaya jasa profesional dan biaya bahan baku yang sering kali sulit untuk dianggarkan. Hal ini perlu dianggarkan dengan cermat sehingga peranan anggaran sebagai alat penilaian kinerja dapat terwujud dengan baik. 6548 ILMU DAN BUDAYA

Analisa Laporan Pertanggungjawwaban Pusat Biaya Untuk Menilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N., Govindarajan, Vijay 2012, Management Control Systems, Graha JasaIlmu, Jakarta. Anthony, Robert N., Govindarajan, Vijay 2011, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 12, Jilid 1, Alih bahasa: Drs. R. Suyoto Bakir, Karisma Publishing Group, Tangerang Selatan Hansen, D. R., Mowen, M.M. 2009, Akuntansi Manajerial,Salemba Empat,Jakarta Krimiaji, Aryani, Y Anni 2011, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, UPPSTIM YKPN,Yogyakarta Lubis, A. I. 2010, Akuntansi Keprilakuan,Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta Mulyadi 2007, Akuntansi Biaya, Aditya Media, Yogyakarta. Sugiyono 2009, Metodologi Penelitian Bisnis,Salemba Empat, Jakarta ILMU DAN BUDAYA 6549

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No.56, Mei 2017 6550 ILMU DAN BUDAYA