BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi, penulis mengambil simpulan sebagai berikut : 1. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan oleh Badger Invaders sangat memadai. hal ini dapat dilihat dengan besarnya persentase dari hasil kuesioner sebesar 83,15% dan didukung dengan adanya : a) Terdapatnya syarat-syarat akuntansipertanggungjawaban,yaitu : 1) Struktur organisasi yang menetapkan secara tegas baik tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Hal ini dapat meningkatkan pengendalian organisasi, sehingga dapat menciptakan jaringan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan struktur organisasi formal perusahaan.. 2) Anggaran yang disusun oleh setiap bagian. Dalam penyusunan anggaran, perusahaan telah melibatkan setiap bagian atau divisi dalam penyusunan anggaran, sehingga setiap bagian atau divisi berperan dalam penyusunan anggaran bagiannya atau divisinya masingmasing dan diberi tanggung jawab untuk pencapaian atas anggaran yang telah ditetapkan. 3) Pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Dalam pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali, perusahaan menetapkan dasar untuk menentukan suatu biaya dapat terkendali atau tidak terkendali berdasarkan wewenang setiap manajer pusat pertanggungjawaban, sehingga seorang manajer pusat pertanggungjawaban tidak bisa mempengaruhi suatu biaya yang bukan wewenangnya.

2 74 4) Susunan kode rekening. Pada Badger Invaders telah mencantumkan kode rekening yang berguna untuk mempermudah pencatatan atau penyusunan sistem pelaporan biaya. Namun pengklasifikasian kode rekening tersebut belum mencantumkan kode bagiannya. Sehingga tidak dapat diketahui bagian yang bertanggung jawab atas biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan produksi perusahaan. 5) Laporan pertanggungjawaban. Pada Badger Invaders telah terdapat sistem pelaporan kepada manajer yang bertanggungjawab dalam menjalankan aktivitasnya. Laporan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan penelitian ini adalah laporan anggaran, realisasi anggaran. Pelaporan biaya dari manajer pusat pertanggungjawaban tersebut dilakukan setidaknya tiga bulan sekali untuk mengetahui penyimpangan-penyiompangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi. Pelaporan tersebut menunjukkan kinerja manajer dalam memenuhi anggaran yang ditetapkan. b) Terdapatnya karakteristik akuntansi pertanggungjawaban yang meliputi : 1) Pada Badger Invaders telah terdapat pusat pertanggungjawaban yang terdiri dari pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. 2) Pada Badger Invaders sudah memiliki standar yang ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer pusat pertanggungjawaban, kinerja manajer pertanggungjawaban diukur dengan menggunakan anggaran yang disusun berdasarkan biaya standar dengan cara membandingkan antara anggaran yang ditetapkan dengan realisasinya. 3) Pada Badger Invaders terdapat perbandingan antara realisasi dan anggaran untuk mengukur kinerja. 4) Badger Invaders telah memberikan penghargaan kepada manajer yang kinerjanya baik namun sifatnya tidak resmi berupa ucapan terima kasih, dan pemberian hukuman pada manajer yang kinerjanya kurang baik dilakukan dengan cara memberikan teguran dan arahan.

3 75 2. Dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban, secara umum pada Badger Invaders pengendalian biaya produksi telah cukup efektif, hal ini dapat terlihat dengan besarnya persentase dari hasil kuesioner sebesar 82,5% dan adanya proses pengendalian terhadap biaya produksi, yang terdiri dari : 1) Adanya penetapan anggaran produksi sebagai dasar untuk melakukan kegiatan produksi untuk menghindari timbulnya ketidakefisianan dan ketidakefektivan. 2) Adanya laporan secara periodik kepada manajer yang bertanggung jawab, yang berisi hasil pencapaian anggaran pada periode berjalan. 3) Adanya perbandingan antara anggaran biaya produksi dengan biaya produksi sesungguhnya, sehingga dapat diketahui bila terjadi selisih atau penyimpangan. 4) Adanya analisis mengenai selisih atau penyimpangan yang terjadi untuk dicari penyebabnya. 5) Adanya tindakan evaluasi atas selisih atau penyimpangan yang terjadi untuk dijadikan bahan perbaikan anggaran periode berikutnya. Adapun proses produksi tersebut sangat menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi, karena dengan dilakukannya pengendalian biaya produksi, proses produksi akan terarah sesuai dengan tujuan dan rencana perusahaan. Oleh karena itu dengan proses pengendalian biaya produksi, perusahaan dapat mencapai hal-hal sebagai berikut : 1) Tercapainya efektivitas biaya produksi, dimana perusahaan dapat mencapai tingkat produksi sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. 2) Tercapainya target produksi baik dalam volume produksi maupun biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. 3) Dihasilkannya produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 3. Pada Badger Invaders akuntansi pertanggungjawaban cukup berperan dalam menunjang efektivitas biaya produksi. Secara umum Badger Invaders telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban, dan telah menggunakan

4 76 akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi. Hal ini didukung hal-hal sebagai berikut : 1) Badger Invaders telah didukung dengan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang memadai. Dalam hal ini, Badger Invaders telah terdapat syarat-syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai, dengan adanya struktur organisasi, anggaran, pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali, kode rekening, laporan pertanggungjawaban, dan karakteristik pusat-pusat pertanggungjawaban. 2) Adanya standar yang menjadi tolok ukur kinerja manajer. Dalam hal ini, anggaran merupakan standar untuk menilai kinerja manajer, dimana kinerja manajer dinilai berdasarkan hasil pencapaian anggaran. Manajer dinilai dengan dua kriteria, yaitu tanggung jawab untuk mencapai produksi (efektivitas) sesuai dengan anggaran dan tanggung jawab keuangan untuk mengendalikan biaya (efisiensi). 3) Pengendalian biaya produksi. Pada Badger Invaders, para manajer dan kepala divisi diberi tanggung jawab untuk menjalankan aktivitasnya sesuai dengan anggarannya, oleh karena itu, setiap manajer dan kepala divisi diharuskan membuat laporan realisasi anggaran. Untuk setiap manajer membuat laporan triwulanan dan laporan bulanan untuk kepala divisi, yang kemudian dianalisia mengenai pencapaian anggaran malalui rapat kepala departemen dan kepala divisi, hal ini dilakukan agar pencapaian anggaran oleh setiap manajer dan kepala divisi dapat terkoordinasi dengan baik.

5 77 Dalam upaya untuk mendukung hasil penelitian secara kuantitatif, penulis melakukan analisis selisih terhadap anggaran dan realisasi biaya produksi pada Badger Invaders, dan hasilnya menunjukkan divisi-divisi relatif dapat melakukan pengendalian biaya sesuai dengan yang dianggarkan dengan baik, Hal ini mempunyai pengertian bahwa peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi secara umum pada Badger Invaders cukup memadai. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menemukan beberapa kelemahan yang ada dalam perusahaan : 1. Tidak adanya sistem penghargaan pada perusahaan, sehingga setiap manajer atau kepala divisi kurang termotivasi untuk mencapai anggaran yang telah ditetapkan. 2. Sebaiknya Badger Invaders mencantumkan kode bagian pada kode rekeningnya untuk mengetahui bagian yang bertanggung jawab atas penyimpangan yang terjadi. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan, yaitu : 1. Perusahaan perlu membuat sistem penghargaan untuk para karyawan, agar para karyawan dapat termotivasi dalam menunjang efektivitas dan efisiansi dalam merealisasikan anggaran dan tujuan perusahaan secara keseluruhan, dan dapat menindak atau memberikan sanksi apabila terdapat karyawan yang membuat penyimpangan. 2. Perusahaan Sebaiknya mencantumkan kode bagian pada kode rekeningnya untuk mengetahui bagian yang bertanggung jawab atas penyimpangan yang terjadi.