RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU. SEMESTER : I. KODE : SKS : 2 PRODI : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN. DOSEN : PROF. DR. IR. I NYOMAN SUCIPTA DAN PROF. DR. ING IR. MADE MERTA,DAA KOMPETENSI : SETELAH MEMPELAJARI MATA KULIAH INI DIHARAPKAN PARA MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MEMPERLUAS WAWASAN TENTANG HAKIKAT DAN MAKNA ILMU SECARA FILOSOFIS. MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (CP=Capaian Pembelajaran)) BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR BOBOT NILAI 1 Mahasiswa mampu memahami konsep filsafat dan sifat dasar berfikir filsafat 2 Mahasiswa mampu memahami Ruang Lingkup dan Cabang- Cabang Kajian Filsafat 3 Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup filsafat ilmu 4 Mahasiswa dapat memahami konsep hakikat pengetahuan 5 Mahasiswa dapat memahami hakikat kebenaran ilmiah 6 Mahasiswa dapat memahami struktur ilmu pengetahuan Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat Pengertian, objek dan struktur pembahasan filsafat - Kelahiran filsafat: asal mula dan - Sifat dasar berfikir kefilsafatan Ruang Lingkup dan Cabang-Cabang Kajian Filsafat Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan Ruang lingkup kajian filsafat: metafisika, ontologi epistemologi dan axiologi, Cabang-cabang filsafat khusus Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Ilmu sebagai Objek Kajian Filsafat Pengertian Filsafat Ilmu, Tujuan Filsafat Ilmu Hakikat Pengetahuan Definisi dan Jenis Pengetahuan Hakikat dan Sumber Pengetahuan Kebenaran Ilmiah Arti Kebenaran Teori-Teori Kebenaran Sifat Kebenaran Ilmiah Struktur Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah Teori, Hipotesis, Logika, Data-Informasi Pembuktian, Evaluasi, Paradigma Mahasiswa dapat memahami konsep sarana ilmiah Sarana Ilmiah, Bahasa, Matematika Statistik, Logika Ujian Tengah Semester Test 9 Mahasiswa dapat Moralitas Ilmu Pengetahuan moralitas ilmu Tanggung Jawab Ilmuwan llmu: Bebas Nilai atau Tidak? pengetahuan Moralitas Ilmu Pengetahuan Mahasiswa dapat mendeksripsikan tentang tantangan dan masa depan ilmu Tantangan Dan Masa Depan Ilmu Kemajuan Ilmu dan Krisis Kemanusiaan,Agama, Ilmu, dan Masa Depan Manusia
11 Mahasiswa dapat sejarah perkembangan ilmu 12 Mahasiswa dapat sejarah perkembangan ilmu 13 Mahasiswa dapat sejarah perkembangan ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu Landasan Ilmu pada Zaman Yunani Perkembangan Ilmu dalam Islam Kemajuan Ilmu Zaman Renaisans dan Modern, Kemajuan Ilmu Zaman Kontemporer Sejarah Perkembangan Ilmu Landasan Ilmu pada Zaman Yunani Perkembangan Ilmu dalam Islam Kemajuan Ilmu Zaman Renaisans dan Modern, Kemajuan Ilmu Zaman Kontemporer Sejarah Perkembangan Ilmu Landasan Ilmu pada Zaman Yunani Perkembangan Ilmu dalam Islam Kemajuan Ilmu Zaman Renaisans dan Modern, Kemajuan Ilmu Zaman Kontemporer 14 Ujian Akhir Semester Test BIBLIOGRAFI Amsal Bahtiar. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004. John Losee. A Historical Introduction to the Philosophy of Science, Fourth edition. New York: Oxford University Press Inc., 2001. Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 200. Louis O. Katsoff. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992. Mohammad Adib. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Peter S. Groff. Islamic Philosophy A Z. Edinburg: Edinburg University Press, 200. Peter Machamer. The Blackwell Guide to the Philosophy of Science. Massachusetts: Blackwell Publishers Ltd, 2002. Redja Mudyahardjo. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda, 2001. Sahotra Sarkar. The Philosophy of Science, An Encyclopedia. New York: Routledge Taylor & Francis, 2006. Seyyed Hossein Nasr. Islamic Philosophy From Its Origin To The Present. New York: State University of New York Press, 2006. Stefano Gattei. Philosophy of Science. New York: Madison Ave, 2009. The Liang Gie. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty, 1991. Tim Dosen Filsafat Ilmu. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty, 200. Zuhairini dkk. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1995. KE-1 A. BIDANG KAJIAN : MAHASISWA SEBAGAI PEMIKIR DAN ILMUWAN B. BAHAN KAJIAN: MEMBANGUN KESADARAN DIRI SEBAGAI PEMIKIR DAN ILMUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat dirinya selaku pemikir dan ilmuwan professional. menjelaskan arti dan hakikat mahasiswa sebagai pemikir sejati; memberikan contoh pemikir sejati; menjelaskan hakikat pikiran sebagai pengobat rasa ingin tahu; menjelaskan hakikat pikiran sebagai tenaga keilmuan.
-----------------, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta. Watloly, A.2001; Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta. --------------2003, Pikiran Sebagai Tenaga Ilmu, (Belum diterbitkan), hal 2-14. KE-2 A. BIDANG KAJIAN: PEMIKIR DAN ILMUWAN B. BAHAN KAJIAN: MAHASISWA SEBAGAI PEMIKIR DAN ILMUWAN C.CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat dirinya selaku pemikir dan ilmuwan professional. menunjukan dalam skema proses berpikir dalam kerangka keilmu. membedakan proses berpikir keilmuan dengan berpikir yang non keilmuan; menjelaskan beberapa ciri pemikiran keilmuan; menjelaskan kelebihan dan kekurangan berpikir keilmuan. Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. ---------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara mengerjakannya (belum diterbitkan). KE-3) A BIDANG KAJIAN.: MAHASISWA SEBAGAI PEMIKIR DAN ILMUWAN B. BAHAN KAJIAN: PERGURUAN TINGGI SEBAGAI TEMPAT PESEMAIAN CALON PEMIKIR DAN ILMUAN/BERFIKIR ILMIAH C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat dirinya selaku pemikir dan ilmuwan professional. Diharapkan setelah selesai perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan dan fungsi Perguruan Tinggi; menunjukkan beberapa contoh aktivitas mahasiswa di perguruan tinggi sebagai ilmuwan; menjelaskan kedudukan dan fungsi filsafat ilmu di perguruan tinggi; menunjukkan salah satu manfaat filsafat ilmu dalam membangun kekuatan The Liang Gie, 195, Kamus Logika, Nurcahya, Yokyakarta. -----------------, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta. Keraf Gorys, 1992, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, Jakarta, hal. 2- Watloly, A. 2001, Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. ---------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara mengerjakannya (belum diterbitkan). KE-4 A. BIDANG KAJIAN: HAKIKAT FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN ILMU B. BAHAN KAJIAN: Memahami Hakikat Filsafat dalam Tugas keilmuan.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat filsafat sebagai ibu yang mengandung, melahirkan, mengasuh, dan mendewasakan ilmu. menjelaskan arti filsafat secara filosofis; membedakan pandangan filosofis tertentu dalam membedah arti filsafat; menunjukkan dua penyebab dasar perbedaan pemikiran di antara filsuf tentang arti filsafat; menyimpulkan makna perbedaan pemikiran filosofis tentang arti filsafat dalam tugas keilmuan; logika keilmuan. Watloly, A., 2001; Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, hal 2-23. -------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara mengerjakannya (belum diterbitkan) hal 4-30. KE-5 A. BIDANG KAJIAN: FILSAFAT SEBAGAI IBU ILMU B. BAHAN KAJIAN: Kedudukan Filsafat dalam Pengembangan Pikiran, Pengetahuan, dan Ilmu. Standar Kompetensi : C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat filsafat sebagai ibu yang mengandung, melahirkan, mengasuh, dan mendewasakan ilmu. menjelaskan arti filasafat sebagai "ibu ilmu ; menjelaskan prinsip-prinsip filosofis yang penting dipahami dalam mengerjakan ilmu; menjelaskan makna mempelajari filsafat dalam sebuah tugas pemikiran dan keilmuan; menunjukkan kedudukan filsafat dalam pengembangan pikiran, pengetahuan, ilmu. Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. ---------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara mengerjakannya (belum diterbitkan). KE-6 A. BIDANG KAJIAN : PENDASARAN FILSAFAT BAGI TUGAS KEILMUAN B. BAHAN KAJIAN: OBYEK dan LANDASAN FILSAFAT BAGI KEILMUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami pentingnya pendasaran filsafat bagi tugas keilmuan. menjelaskan pengertian obyek material filsafat bagi keilmuan; menjelaskan pengertian obyek formal filsafat dalam mengerjakan ilmu; menunjukkan perbedaan obyek material dan obyek formal keilmuan; menjelaskan pengertian landasan-landasan filosofis keilmuan; membedakan kedudukan masing-masing landasan filosofis keilmuan dalam tugas keilmuan.
-----------------, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta. Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. ---------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara mengerjakannya (belum diterbitkan). KE- A. BIDANG KAJIAN : PENDASARAN FILSAFAT BAGI TUGAS KEILMUAN B. BAHAN KAJIAN : CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT BAGI TUGAS KEILMUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami pentingnya pendasaran filsafat bagi tugas keilmuan. menjelaskan fungsi berpikir rasional dalam pengembangan ilmu; menjelaskan fungsi berpikir holistik dalam pengembangan ilmu; menggambarkan contoh berpikir integratif dalam keilmuan; membedakan ciri berpikir universal dan kontekstual dalam pengembangan ilmu. The Liang Gie, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta. Keraf Gorys, 1992, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, Jakarta, hal. 2- Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. ----------------; Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara Mengerjakannya ( belum diterbitkan). KE- A. BIDANG KAJIAN: PENGETAHUAN DAN ILMU B. BAHAN KAJIAN : PENGETAHUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat pengetahuan dan menjelaskan arti pengetahuan secara filosofis; menunjukkan hakikat pengetahuan dalam tugas keilmuan; membedakan tingkat pengetahuan dalam tugas keilmuan; menjelaskan bentuk-bentuk teori kebenaran pengetahuan dalam tugas keilmuan;
Watloly, A. Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta, 2001. --------------, Memandang Pikiran dan Ilmu serta Cara Mengerjakannya ( belum diterbitkan). KE-9 A. BIDANG KAJIAN : PENGETAHUAN DAN ILMU B. BAHAN KAJIAN: PENGETAHUAN ILMIAH ATAU ILMU C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat pengetahuan dan menjelaskan pengertian ilmu secara filisofis; menunjukkan berbedaaan antara pengetahuan dan ilmua; menjelaskan hubungan antara pengetahuan dan ilmu mejelaskan arti arti konsep ilmu dalam kegiatan keilmuan; membedakan antara ciri ilmu dan dimensi ilmu; mendiskripsikan bentuk-bentuk proposisi ilmiah dalam kegiatan keilmuan. Ilmu dalam Perspektif, Yayasan Obor Indonesia, KE- A BIDANG KAJIAN.: PENGETAHUAN DAN ILMU B. BAHAN KAJIAN : TEORI DAN METODE KEILMUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami hakikat pengetahuan dan menjelaskan arti teori ilmu. menjelaskan fungsi teori dalam tugas keilmuan; menjelaskan arti metode ilmu dalam tugas keilmuan; menilai baik buruknya metode ilmu dalam tugas keilmuan; Watloly, A., 2001; Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta --------------Pikiran Sebagai Tenaga Budaya, (belum diterbitkan). KE-11 A. BIDANG KAJIAN: PENGETAHUAN DAN ILMU B. BAHAN KAJIAN : SEJARAH KEILMUAN C. CAPAIAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa memahami hakikat pengetahuan dan menjelaskan arti sejarah keilmuan; menunjukkan berbagai bentuk pergeseran paradigma keilmuan dalam sejarah keilmuan abad Yunani Kuno. menilai ciri perkembangan ilmu abad modern;
membedakan paradigma keilmuan abad modern dengan paradigma keilmuan abad kontemporer. Keraf Gorys, 1992, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, Jakarta, Watloly, A., 2001; Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta --------------Pikiran Sebagai Tenaga Budaya, (belum diterbitkan). KE-12 A. BIDANG KAJIAN:. AKSIOLOGI B. BAHAN KAJIAN : ETIKA DAN ILMU C. CAPAIAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa memahami hakikat etika dan ilmu sebagai bagian dari fenomena manusia. Menjelaskan ilmu dan moral menunjukkan berbagai bentuk ilmu dan tanggung jawab membedakan ilmu,teknologi dan kebudayaan Keraf Gorys, 1992, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, Jakarta, Watloly, A., 2001; Tanggung Jawab Pengetahuan, Kanisius, Yogyakarta --------------Pikiran Sebagai Tenaga Budaya, (belum diterbitkan).