KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu

Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Satuan Panjang. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Berat

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

DAFTAR ISI. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Menulis Suku Kata dan Kata. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Membaca dan Menulis Kalimat

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat dan Tatacara Memperoleh Bantuan

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia

PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN PKBM MELALUI PERMAGANGAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

kurang beruntung untuk jalur pendidikan nonformal yang berusia lahir sampai dengan usia 6 tahun dan sebagai prioritas anak usia lahir sampai dengan

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Penataan Kelembagaan PKBM

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Warga masyarakat yang buta aksara merupakan penghambat utama baginya untuk bisa

Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kaliurang, Oktober 2010

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Hasil Sidang Komisi I: KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN

PENDIDIKAN KESETARAAN FITTA UMMAYA SANTI, S. PD., M. PD

Geometri dan pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan pembangunan. Tidaklah mudah untuk mengadakan perubahan

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang

PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA)

ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

2 Menetapkan : Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

2 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); MEMUTUSKAN:

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah hidup (life is education,

4.1 Target Dasar Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2033 menyebutkan pada Pasal 17 ayat (1 dan 2) bahwa : (1) Pendidikan Dasar merupakan

1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian

LITERASI DIGITAL DAN PERTISIPASI PUBLIK PEMUDA DESA. Oleh; Agus Maimun Ketua Karang Taruna Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

DIEMBARGO SAMPAI 9 APRIL (07:00 WIB) Pendidikan untuk Semua : Tujuan pendidikan global hanya dicapai oleh sepertiga negara peserta

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

1. Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Capaian Keaksaraan, Gender, dan Pengembangan Budaya Baca

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

ISSN : Volume 1 Nomor 2, Mei 2018

PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO

PANDUAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM KIP-PIP PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. akses, bersifat privat dan tergantung kepada pihak lain (laki-laki). Perempuan

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Profi l Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Profi le: Directorate of Literacy and Equivalency Education Development

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

KONSEP DASAR PENDIDIKAN NONFORMAL

KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN 2017

P. S., 2016 PEMANFAATAN HASIL BELAJAR PADA PELATIHAN KETERAMPILAN MEKANIK OTOMOTIF

Tabel 3.28 Pencapaian Misi IV dan Indikator. tercapai. tidak tercapai

LANDASAN HUKUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA. Dokumen 002

Transkripsi:

DAFTAR ISI KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu i

Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto Editor: Dra. Ida M. Kosasih, M.Pd. Penulis:... Siti Nurul Aini, S.Kom. Dra. Katarina, M.Pd. Johan Winarni, S.P., M.Pd. Surya Nilasari, S.Pd. Desain Grafis/Illustrator: Surya Evendi Memasuki tahun 2015, perhatian dunia tentang program pendidikan tertuju pada capaian akhir dari program Pendidikan untuk Semua (PUS) atau Education for All (EFA) yang dideklarasikan di Dakar Senegal tahun 2000 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization). Terdapat enam target capaian program PUS yang harus dicapai pada tahun 2015 yaitu: pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara, pengarusutaman gender, peningkatan mutu pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan DIKMAS) memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target tersebut. Untuk itu, Ditjen PAUD dan DIKMAS mengembangkan kebijakan dan program/ kegiatan pendidikan masyarakat dalam skema besar pendidikan orang dewasa dan berkelanjutan (adult learning and continuing education). Layanan PAUD dan DIKMAS sangat penting dan strategis dilakukan karena masih terdapat penduduk usia 15-59 tahun sebesar 3,86% atau sebanyak 6.165.404 orang (Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014). Penduduk buta aksara tersebut mayoritas perempuan sebesar 66,39% dan laki-laki sebesar 33,61%. Kondisi perekonomian mereka tergolong miskin, bekerja serabutan, buruh tani, nelayan, kuli bangunan, dan pedagang kecil atau hanya sebagai ibu rumah tangga bagi kaum perempuannya. Selain itu, masih terdapat pula penduduk usia muda usia SD/MI (7-12 tahun) yang tidak dapat mengikuti pendidikan dasar (SD/MI) karena berbagai faktor yang rentan menjadi buta-aksarawan baru yang sekaligus akan menjadi target layanan pendidikan kesetaraan untuk tetap memberi kesempatan mereka dalam memenuhi hak-hak pendidikannya. Dengan spektrum layanan pendidikan alternatif dan solutif tersebut, Direktorat Jenderal PAUD dan DIKMAS berupaya memperluas layanan dan peningkatan mutu layanan pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup, peningkatan budaya baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, dan pengarusutamaan gender, serta penataan kelembagaan pendidikan masyarakat. Untuk menjamin terselenggaranya program pendidikan masyarakat oleh semua pemangku kepentingan maka perlu disusun berbagai pedoman, panduan, dan petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan masyarakat. Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman, panduan, petunjuk teknis, dan bahan ajar penyelenggaraan program/kegiatan pendidikan masyarakat. Semoga dokumen tersebut dapat bermanfaat bagi terselenggaranya program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat efektif dan efisien untuk mewujudkan masyarakat belajar yang dilandasi semangat revolusi mental guna meraih kemajuan masyarakat yang berkarakter dan berintegritas. Buku Bahan Ajar Keaksaraan Dasar ini merupakan salah satu contoh modul pembelajaran keaksaraan berbasis standar kompetensi keaksaraan dasar dan didesain untuk masyarakat petani (fungsional bidang pertanian). Karena ini merupakan salah satu contoh maka di daerah, terbuka lebar untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar keaksaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi keaksaraan dasar Jakarta, April 2015 Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. ii iii

Kata Pengantar Pengembangan program pendidikan masyarakat terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan, sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti. Berbagai rujukan penting dalam pengembangan pendidikan masyarakat mengacu kepada program UNESCO antara lain: program Education for All (Pendidikan Untuk Semua), Education for Sustainable Development atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup), Literacy Initiative For Empowerment atau Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, dan program lainnya. Program pendidikan masyarakat telah menjadi bagian penting dari isu pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam konteks lokal. Berbagai layanan pendidikan masyarakat bagi para remaja, orang dewasa, dan komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yaitu: pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan kecakapan hidup, dan program lainnya. Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan masyarakat maka perlu dirumuskan norma, standar, pr osedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan. Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan masyarakat yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat yang efektif, efisien dan akuntabel. Jakarta, April 2015 Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dr. Wartanto iv 1

Perhatikan gambar uang negara kita ini Uang logam Uang kertas Contoh Kerjakan I. Menulis nilai mata uang Nilai : Lima Puluh Rupiah Nilai :... Nilai :... Nilai :... Nilai :... Nilai :... 2 3

Nilai :... Untuk di ingat! Jenis Uang : 1. Uang Logam II. Lihat dan Hitunglah 2. Uang Kertas Nilai :... Nilai :... 1. Uang Bu Tyas sebagai berikut: + =... Nilai :... Berapa jumlah uang bu Tyas... 2. Bu Margi membayar Ikan dengan uang berikut: Nilai :... + =... Berapa uang dibayar bu Tyas... 4 5

3. Pak Kahar membeli Solar, dengan uang sebagai berikut: 5. bu Sari menerima uang kembalian sebagai berikut + =... + =... Berapa uang dikeluarkan Pak Kahar... Berapa uang kembalian di terima bu Sari... 4. Bu sari membeli ikan Kakap 2 kilogram. Uang yang dibayarkan bu sari sebagai berikut: + =... Berapa uang dikeluarkan Bu Sari... 6 7

1) III. Baca dan Hitunglah (Gambar seorang nelayan mengisi solar) Bu sari membeli 2 ekor ikan kepada pak Sujina. Ikan kakap harganya Rp. 45.000. Ikan Tenggiri Rp. 35.000. Uang dibayar kepada Pak Sujino Rp 100.000,- Berapa Rupiah harus dikembalikan pak Sujina? 100.000 (45.000+35.000) =... Harga solar Rp. 6.500,- Dalam seminggu Pak kahar melaut 3 kali Hari 1 melaut menghabiskan solar 5 liter Hari kedua menhabiskan solar 7 liter Hari ketiga menghabiskan solar 3 liter. Berapa harga solar dihabiskan pak Kahar? 6. 500 X 5 =... 6. 500 X 7 =... 6. 500 X 3 =... ------------------------ +... (Gambar nelayan memancing ikan) 2) 8 9

Kapal ikan Truna Jaya menurunkan 3 kontainer ikan. Masing-masing kontainer dihargai Rp. 500.000 Berapa uang diterima oleh pemilik kapal Truna Jaya?... X... = Rp... 3) (Gambar nelayan memancing menjaring ikan) (Gambar penjual ikan yang dipotong-potong) 4) 1 ekor ikan Tuna berharga Rp. 50.000 Ikan di potong menjadi 5 bagian sama besar Ibu Supri mengambil 2 potong dibayar Rp.20.000 Sisa 3 potong dibeli Ibu Purwati. Berapa harus dibayar Ibu Purwati? 50.000 20.000 =... 10 11

Bu Darmi membawa 10 kilo udang Harga 1 kilo udang Rp. 25.000,- Dagangan udang bu darmi tinggal 4 kilo Berapa uang telah didapatkan Bu Darmi saat ini? Evaluasi 10 4 =...... X 25.000 =... (Gambar ibu2 Penjual udang di pasar) 5) 12 13

Perhatikan: Berbagai bentuk Jam Jam Analog Jam Dinding Jam Tangan Jam DIGITAL Jam Meja Jam Tangan 14 15

Cermati! Bagian-bagian Dari Jam I. Membaca jam yang ditunjukkan oleh jarum jam analog? Contoh : Jam Tujuh atau 07.00 Jam Tujuh lewat lima belas menit atau 07.15 Penunjuk uk Jam Penunjuk kmenit Baca dan Tulis di sebelah kiri gambar! Pahami! 1 hari = 24 jam 1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik Penunjuk Detik Jam... Lewat... Menit atau:....... 16 17

Baca dan Tulis di sebelah kiri gambar! Baca dan Tulis di sebelah kiri gambar! Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam... Lewat... Menit atau:....... 18 19

Baca dan Tulis di sebelah kiri gambar! II. Lengkapilah gambar disamping dengan jarum jam yang sesuai dan tuliskan angkanya! Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam : Delapan Lewat : empat puluh lima menit Jam :....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam : Sepuluh Lewat : Dua puluh lima menit Jam :....... Jam... Lewat... Menit atau:....... Jam : Sebelas Lewat : Tiga puluh menit Jam :....... 20 21

Jam : 12.45 Jam : Enam Lewat : Sepuluh menit Jam :....... Jam : 06.45 Jam : 1 Tepat Jam :....... Jam : 01.55 Jam : 03.45 Jam : 04.35 22 23

III. Jodohkan Gambar Jam berikut dengan pernyataan yang benar! A Contoh E Pukul 03.05=..H.. Pukul 11.25=... B F Pukul 07.30=... Pukul 01.35=... C G Pukul 04.35=... Pukul 04.25=... D Pukul 01.50=... H Pukul 07.00=... 24 25

I M Pukul 10.30=... Pukul 01.00=... J N Pukul 04.05=... Pukul 09.10=... K Pukul 12.15=... L Pukul 11.15=... 26 27

IV. Baca dan Hitunglah Pak Kahar melaut mulai jam 07.00 2 jam kemudian pak Kahar menebar Jala 1 jam kemudian pak Kahar menarik Jala 30 menit kemudia pak Kahar pindah Tempat Selelah berjalan 1 jam pak Kahar menebar Jala lagi 90 menit kemudia pak kahar menarik Jala. Berapa jam sudah pak Kahar melaut? (gambar nelayan dipantai) (gambar nelayan diatas perahu sedang menebar jala) Jam... Pak Jino berangkat melaut Jam... Pak Jino pulang melaut 28 29

Pak Wahyu melaut dengan kapal motor (gambar nelayan merapikan jala) Setiap 2 liter solar untuk 3 jam perjalanan Kapal motor pak Wahyu di isi solar 10 liter Berapa jam perjalan yang bisa dilakukan pak Wahyu Jam... Pak Jino merapikan jala (gambar perahu motor dan nelayan) Jam... Pak Jino selesai merapikan jala Berapa jam pak Jino kerja hari ini? 30 31

Pak Rahmat merawat Tambak Ikannya Jam 07.00 sampai jam 09.00 memperbaiki pematang. Jam 10.00 sampai jam 12.00 menanam bibit bakau di pematang tambaknya Jam 12.00 sampai jam 02.00 siang menunggu aliran air laut masuk tambak Jam 02.00 sampai jam 03.00 siang mengecek lahan tambak. Berapa lama sudah Pak Rahmat merawat tambak? (Gambar beberapa nelayan sedang menanam bibit bakau) (Gambar seseorang lagi memperha kan tambak) Kelompok nelayan cinta lingkungan akan menanam bibit bakau Kelompok terdiri dari 20 orang Setiap 1 jam dari kedupuluh orang tersebut bisa menanam 50 bibit Jika saat ini tersedia 300 bibit bakau. Berapa waktu dibutuhkan menanamnya? 32 33

34 35

36