PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIMALUNGUN

dokumen-dokumen yang mirip
[JURNAL ECOBISMA] Vol. 1 No. 1 Jan 2014

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

BAB VI PENUTUP. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH KEPUASAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK.

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIMALUNGUN Bahrudi Efendi Damanik (AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang pegawai. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dan untuk pengolahan data menggunakan Program SPSS Vs. 22.00. Hasil penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai F-hitung > F-tabel (14.363 > 2,780). Gaya kepemimpinan secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai t-hitung > t-tabel (2.263 > 2,000). Motivasi kerja secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai t-hitung > t-tabel (2.168 > 2,000). Nilai R Square dalam penelitian ini adalah 0,435, hal ini menunjukkan bahwa 43.50% variabel gaya kepemimpinan, fasilitas kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, sedangkan sisanya sebesar 56.50% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. ---------------------------------------------------------------------------- Kata kunci : Gaya kepemimpinan, Motivasi kerja dan Kinerja I. PENDAHULUAN Keberhasilan Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun dalam mencapai tujuannya, tidak terlepas dari peran pegawainya, karena pegawai bukan semata sebagai obyek dalam pencapaian tujuan organisasi tetapi juga menjadi subyek atau pelaku. Mereka dapat menjadi perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan organisasi, serta mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap pekerjaannya. Sikap tersebut selanjutnya dapat mempengaruhi prestasi kerja, dedikasi dan kecintaan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. P a g e 62 90

Setiap pegawai mempunyai indeks nilai yang besarnya tergantung pada kesetiaan/loyalitas/hubungan dengan orang lain, tanggung jawab terhadap pekerjaan, prestasi kerja, ketaatan pada peraturan, kejujuran, kerja sama dalam menjalankan tugas, kepemimpinan, kesabaran, keterampilan, pengalaman, prakarsa, dan presentasi masuk kerja. Dalam meningkatkan kinerja organisasi, pimpinan berperan mempertahankan visi organisasi dan pegawai memupuk interaksi dan kebersamaan yang memicu kreativitas, produktivitas, dan efisiensi sehingga dicapai kondisi organisasi yang ideal. Dalam interaksi tersebut, pegawai memberikan kontribusi kepada organisasi berupa kemampuan, keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, sedang komitmen organisasi diharapkan memberikan imbalan, penghargaan kepada pegawainya secara adil sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja dan memberikan kepuasan. Terkait dengan visi dan misi yang ada di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, banyak pegawai ingin memperoleh kebanggan atas usaha yang dilakukannya buat instansi. Selain itu mereka ingin diakui eksistensinya. Para pegawai akan semakin komit ketika pimpinan mereka memberikan sesuatu yang bermakna dalam pekerjaan kepada pegawai. Nilai visi dan misi lebih tinggi dibanding slogan. Di dalamnya terdapat filosofi kerja. Karena itu seharusnya setiap pekerjaan memiliki nilai termasuk penghargaan yang bakal diterima pegawai. Para pimpinan mengkondisikan sistem nilai yang ada dalam visi dan misi itu kepada pegawai. Semakin terinternalisasi sistem nilai dalam visi dan misi semakin komit pegawai dalam melakukan pekerjaannya dengan lebih baik lagi. Rencana Strategis Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun menjadi pedoman bagi stekholder dalam semua tingkatan pengelola dan pemangku kebijakan kesehatan di kabupaten, kecamatan dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi program dalam bidang keluarga berencana. Untuk mewujudkan Rencana Strategis tersebut harus didukung oleh pegawai yang terampil, cerdas, atau berkualitas, karena pegawai memegang peranan sangat penting dan memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktifitas instansi. Potensi setiap pegawai yang ada dalam instansi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Instansi dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan bagi instansi, keuntungan yang diperoleh akan dipetik oleh kedua belah pihak. Bagi pegawai, keberhasilan merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi P a g e 63 90

kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi instansi, keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan instansi. (Triyana,2003:143). Sikap dan pandangan itu didasari kesadaran bahwa pegawai di instansi yang akan mewarnai dan memberikan bentuk, bahkan yang menentukan jatuh atau bangunnya sebuah instansi. Kekomplekan Manajemen Sumber Daya Manusia akan semakin meningkat dalam menghadapi perkembangan lingkungan atau iklim bisnis global, dengan dominasi penyebaran informasi yang sangat cepat dan perkembangan teknologi yang pesat. Sementara itu di dunia saat ini sedang menghadapi dua tantangan utama. Pertama, perubahan lingkungan / iklim pelayanan kepada masyarakat yang cepat diiringi dengan meningkatnya kualitas dan kebutuhan masyarakat. Fenomena yang terjadi di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun tentang gaya kepemimpinan antara lain pemimpin hanya fokus pada kemampuan diri sendiri sehingga cenderung sulit untuk mencapai tujuan yang diinginkan instansi. Pemimpin dirasakan kurang perhatian terhadap bawahan dalam hal pembagian pekerjaan yang belum merata kepada bawahan. II. DASAR TEORI Menurut Martoyo, (2004; 163), Kepemimpinan yang sukses menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses pula, yang berarti bahwa pemimpin berhasil dalam (3) hal yaitu: a. Mampu mengantisipasi perubahan yang tiba tiba dalam proses pengelolaan organisasi. b. Berhasil mengkoreksi kelemahan kelemahan yang timbul. c. Sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Sebagai seorang pemimpin, manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk dapat menggerakkan dan mendorong bawahannya untuk meningkatkan kinerjanya. Lebih lanjut menurut Barnardin, (2003; 325), dikatakan bahwa kepemimpinan yang menggairahkan akan merupakan sumber motivasi eksternal, moral dan disiplin dalam melaksanakan beban kerja yang menjadi tanggung jawab mereka. Nitiseminto (2001 : 40) Kepemimpinan adalah sebagai kemampuan mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan Komaruddin (2007 : 255) berpendapat bahwa Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan, P a g e 64 90

mempengaruhi para anggota dalam hal aktifitas yang harus dilakukan. Selanjutnya menurut Hasibuan (2002 : 13) mengatakan Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya. Menurut Husnan (2004:45) salah satu penganut Teori Kebutuhan. Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan - tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual. Hasibuan (2002:81), Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para pegawai. Penilaian demikian ini juga disebut sebagai penilaian pegawai, evaluasi pegawai, tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, dan penilaian hasil. Penilaian kinerja (Performance Appraisal) pegawai kedengarannya cukup sederhana, dan riset menunjukkan penggunaannya yang luas untuk mengadministrasi honor dan gaji, memberikan umpan balik kinerja, dan mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan pegawai. Kerangka Konseptual Pembangunan kesehatan di Kabupaten Simalungun dilaksanakan dengan memperhatikan dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Tahun 2011-2016 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan Kabupaten Simalungun di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mendukung program RPJMD tersebut maka peranan seorang pemimpin yang dapat memotivasi bawahan dengan baik sangat diperlukan. Pemimpinan yang tanggap akan masukan yang membangun dari pihak eksternal maupun internal dinas. Selain dari pada faktor gaya kepemimpinan yang baik, tidak terlepas juga peranan pegawai dengan motivasi yang tinggi dalam bekerja, sehingga pada akhirnya akan tercapai tujuan dari Dinas Kesehatan Simalungun. Untuk lebih jelasnya digambarkan pada Gambar 1. dibawah ini. P a g e 65 90

BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIMALUNGUN Gaya Kepemimpinan (X ) Motivasi Kerja (X ) Kinerja Pegawai (Y) DP 3 Pegawai Gambar : 1. Kerangka Konseptual Hipotesis Selanjutnya hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. 2. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. 3. Gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. III. METODE PENELITIAN Dilihat dari permasalahan yang telah digambarkan pada pendahuluan, maka penelitian ini dapat digolongkan pada penelitian berjenis asosiatif yaitu gambaran informasi lengkap tentang hubungan antar variabel satu dengan gejala lain (X1 berhubungan interaktif dengan dengan X2 dan Y) Sugiono (21:2012). Penelitian ini memiliki jenis hubungan yang linier karena pada dasarnya hendak melihat hubungan antara variable bebas yaitu gaya kepemimpinan dan motivasi kerja. Teknik Pengumpulan Data P a g e 66 90

Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis lakukan dengan berbagai cara yaitu: observasi dilapangan dengan melakukan pengamatan langsung Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, wawancara yaitu dengan membuat pertanyaan-perrtanyaan kecil tentang apa yang diharapkan dan yang tidak diharapkan dalam miningkatkan kinerja pegawai, dan kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan membagikan kertas yang berisi daftar pertanyaan kepada responden (pegawai). IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi penelitian ini adalah Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Sampel yang diambil sebanyak 60 orang. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner pada 60 orang pegawai di Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Dari jumlah angket yang dibagikan tersebut, semua angket kembali yaitu 60 eksamplar. Seluruh kuesioner yang kembali, dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tabel 1. Pengumpulan Data Keterangan Kuesioner yang dikirim berjumlah 35 eksemplar Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali Kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian Jumlah 60 0-60 60 Sumber : Hasil Penelitian 2016 Evaluasi Data Dan Uji Hipotesis Dalam evaluasi data ini penulis akan melakukan pengujian hipotesis, baik secara partial ataupun secara simultan. Selanjutnya untuk mempermudah dalam evaluasi data ini, maka penulis mencari nilai-nilai yang dibutuhkan dengan menggunakan perangkat lunak komputer Program SPSS Vs. 22.00 for windows dengan hasil sebagai berikut : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. P a g e 67 90

Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun secara simultan maka dapat dilihat dari persamaan regresinya, dan dari output SPSS.Vs. 22.00 diperoleh data sebagai berikut. Tabel 2. Hasil uji statistik koefisien regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 17.619 4.757 3.704.000 Gaya.Kepemimpinan.157.069.238 2.263.028 Motivasi.Kerja.266.123.291 2.168.034 a Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian 2016- (Data diolah) Berdasarkan Tabel diatas dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 17.619 + 0,157X1 + 0,266X2 + ε. Persamaan di atas menjelaskan bahwa koefisien regresi X1 (gaya kepemimpinan) mempunyai nilai positif yaitu 0.157, hal ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Koefisien regresi X2 (motivasi kerja) juga mempunyai nilai positif yaitu 0.266. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun Hasil pengujian hipotesis gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun secara simultan dapat dilihat pada Tabel 3. dibawah ini. Tabel 3. Hasil uji statistik secara simultan P a g e 68 90

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 98.974 3 32.991 14.363.000 a Residual 128.626 56 2.297 Total 227.600 59 a Predictors: (Constant), Motivasi.Kerja, Gaya.Kepemimpinan b Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian 2016- (Data diolah) Pada Tabel 3. diatas terlihat bahwa nilai F-hitung adalah 14.363 dan nilai signifikansi 0,000. Diketahui nilai F-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,780. oleh karena nilai F-hitung > F-tabel (14.363 > 2,780) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Untuk mengetahui secara partial pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Tabel 3. diatas. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai t-hitung sebesar 2.263 dan nilai signifikansi 0,028, sedangkan nilai t-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,000. Oleh karena nilai t-hitung > t-tabel (2.263 > 2,000) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Hal ini jika gaya kepemimpinan cukup baik maka akan berdampak positif terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun begitu juga sebaliknya, jika gaya kepemimpinan kurang baik maka kinerja pegawai juga akan menurun. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. P a g e 69 90

Untuk mengetahui secara partial pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Tabel 3. diatas. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai t-hitung sebesar 2.168 dan nilai signifikansi 0,034, sedangkan nilai t-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,000. Oleh karena nilai t-hitung > t-tabel (2.168 > 2,000) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun. Hal ini jika motivasi kerja tinggi maka akan berdampak positif terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun begitu juga sebaliknya, jika motivasi kerja rendah maka kinerja pegawai juga akan menurun. Uji Determinan Uji determinan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Untuk melihat hasil uji determinan maka dapat diketahui dari nilai R Square atau koefisien determinasi dan dapat dilihat pada Tabel 4. dibawah ini. Tabel 4. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.659 a.435.405 1.29892 a Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan,motivasi kerja b Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian 2016 (Data diolah) Nilai R Square pada Tabel 4. diatas adalah 0,435, hal ini menunjukkan bahwa 43.50% variabel gaya kepemimpinan, fasilitas kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, sedangkan sisanya sebesar 56.50% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ditelitian V. PENUTUP Kesimpulan P a g e 70 90

1. Variabel gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, karena nilai F-hitung > F-tabel (14.363 > 2,780). 2. Variabel gaya kepemimpinan secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, karena nilai t-hitung > t-tabel (2.263 > 2,000). 3. Variabel motivasi kerja secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, karena nilai t-hitung > t-tabel (2.168 > 2,000) 4. Nilai R Square penelitian ini adalah 0,435, hal ini menunjukkan bahwa 43.50% Saran variabel gaya kepemimpinan, fasilitas kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun, sedangkan sisanya sebesar 56.50% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian bahwa variabel motivasi kerja yang paling kecil pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, oleh karena itu Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun harus memotivasi pegawai, sehingga pegawai memiliki kinerja yang tinggi dan dapat meningkatkan kinerja organisasi. 2. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya, diusahakan dengan menggunakan observasi atau pengamatan langsung kepada objek, dan/atau menggunakan metode eksperimen sebagai pengganti metode kuesioner. 2. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih jauh lagi, untuk mendapatkan hasil empirik yang lebih kuat yaitu dengan menambah variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai, seperti variabel komunikasi dan budaya organisasi. DAFTAR PUSTAKA Barnardin, H. John Joyce E.A. Ressul (2003), Human Resources, Alih Bahasa Triyana, Mc Graw Hill, Inc, Singapore. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hasibuan, Malayu, SP (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Akasara Jakarta. P a g e 71 90

Husnan, Keldjrachman Suad, (2004), Manajemen Personalia, Edisi ke Empat, BPFE Yogyakarta Komaruddin (2007), Ensiklopedia Manajemen, Rineka Cipta, Jakarta Manullang (2001), Manajemen Pengantar Ekonomi Instansi, Edisi Revisi, Cetakan Ke Enam Belas, BPFE, Yogyakarta Martoyo, Susili (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Ghalia Jakarta Nitisemito S Alex (2001), Manajemen Personalia, Cetakan Keempat, Ghalia, Jakarta. Santoso Singgih (2004), Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Alex Media Komputindo Gramedia Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Triton PB (2005), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Tugu Yogyakarta. P a g e 72 90