E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R"

Transkripsi

1 EKRETARIAT JENDERAL K E M E N T E R l;a N PERINDUSTRJ

2 Kata Pengantar Laporan A kuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah (LAKIP) m erupakan laporan dari hasil penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari berbagai aktivitas, atas alat dan prosedur yang dirancang u n tu k tujuan penetapan dan pengukuran, pengum pulan data, pengklasifikasin, pengikhtisaran dan pelaporan capaian kinerja in stan si pem erintah. LAKIP Biro Perencanaan Tahun 2017 m enjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan yang telah ditetapkan pada tahun D iharapkan laporan ini dapat menjadi bahan m asukan bagi pemangku kepentingan dan um pan balik bagi Biro Perencanaan u n tu k m eningkatkan kinerjanya pada m asa yang akan datang. Jakarta, Jan u a ri 2018 Kepala Biro P erencanaan H erm an Supriadi Laporan Kinerja Biro Perencai lo a n Tahun 2017 o i

3 D A F T A R ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...1 B. PERAN STRATEGIS BIRO PERENCANAAN...1 C. STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN...2 BAB II - PERENCANAAN KINERJA... 5 A. RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN TAHUN B. RENCANA KINERJA BIRO PERENCANAAN TAHUN C. DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN D. RENCANA ANGGARAN BIRO PERENCANAAN TAHUN BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA...17 A. CAPAIAN KINERJA BIRO PERENCANAAN TAHUN B. AKUNTABILITAS KEUANGAN BIRO PERENCANAN TAHUN BAB IV-PENUTUP...36 A. KESIMPULAN...36 B. TINDAK LANJUT...36 Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 ii

4 B A B I - P E N D A H U L U A N A. TU G A S D A N FU N G S I BIR O P E R E N C A N A A N B erdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M- IN D /PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Biro Perencanaan mempunyai tugas m elaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan wilayah, program dan anggaran, perencanaan dukungan sum ber daya, investasi, dan sarana prasarana industri, serta evaluasi dan pelaporan Kementerian Perindustrian. Dalam rangka menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Biro Perencanaan m em punyai fungsi: 1. Penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah; 2. Penyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran, serta analisis program dan anggaran; 3. Penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan dukungan sum ber daya industri, investasi industri, dan sarana prasarana industri; 4. Penyiapan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program, evaluasi kinerja industri, analisis d a ta dan pelaporan; dan 5. Pelaksanaan u ru sa n rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rum ah tangga biro. B. PER AN STRATEGIS BIRO P E R E N C A N A A N Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, peran strategis Biro Perencanaan dalam pem bangunan Industri adalah: 1. M engkoordinasikan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah sehingga terw ujudnya sinkronisasi perencanaan pem bangunan industri antara pusat, daerah dan lintas sektor dalam jangka panjang, m enengah dan pendek. 2. M e n g k o o r d i n a s i k a n p e n y u s u n a n p r o g r a m d a n a n g g a r a n K e m e n te r ia n Perindustrian sehingga terwujud sinkronisasi seluruh program di unit-unit kerja K em enterian P erindustrian u n tu k m endukung pengem bangan sektor Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017

5 industri yang mengacu kepada RIPIN , RPJMN , KIN , R enstra Kementerian Perindustrian dan RKP. 3. M engkoordinasikan penyusunan perencanaan dukungan sum ber daya, investasi, serta saran a dan prasarana industri guna m em etakan kebutuhan bahan baku sektor industri, tenaga kerja sektor industri, SDA, sarana prasarana industri dan fasilitasi industri. 4. M engkoordinasikan penyusunan evaluasi pelaksanaan program dan pelaporan di lingkungan Kementerian Perindustrian, agar dapat diketahui tingkat keberhasilan, efektifitas dan efisiensi dari program-program yang telah dilaksanakan, dan memberikan um pan balik u n tu k perbaikan program secara terus-m enerus. Hasil evaluasi pelaksanaan program dapat menjadi tolok u k u r keberhasilan upaya m ew ujudkan good governance di K em enterian P erindustrian. C. STRUKTUR O R G A N IS A S I BIRO P E R E N C A N A A N Dalam m elaksanakan tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M -IN D /PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Biro Perencanaan dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan yang membawahi 4 (empat) Bagian dan 12 (dua belas) Sub Bagian, serta kelompok jabatan fungsional, yaitu: 1. Bagian P erencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah Bagian Perencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah mempunyai tugas m elaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah serta pelaksanaan uru san rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rum ah tangga biro. Bagian P erencanaan Lintas Sektoral dan W ilayah terdiri dari: a. Subbagian P erencanaan Sektoral; b. Subbagian P erencanaan Wilayah; dan c. Subbagian Program dan Tata Usaha. 2. Bagian Program dan Anggaran Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas m elaksanaan penyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran kem enterian dan sekretariat jenderal. Bagian Program dan Anggaran terdiri dari: a. Subbagian Penyusunan Program; Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2

6 b. Subbagian Penyusunan Anggaran; dan c. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran Sekretariat Jenderal. 3. Bagian Perencanaan D ukungan Sum ber Daya, Investasi, dan Sarana Prasarana Industri Bagian Perencanaan D ukungan Sum ber Daya, Investasi, dan Sarana Prasarana Industri mem punyai tugas m elaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan dukungan sum ber daya industri, investasi industri, serta saran a dan prasarana industri. Bagian Perencanaan D ukungan Sum ber Daya, Investasi, dan Sarana Prasarana Industri terdiri: a. Subbagian P erencanaan D ukungan Sum ber Daya Industri; b. Subbagian P erencanaan D ukungan Investasi Industri; dan c. Subbagian Perencanaan D ukungan Sarana dan Prasarana Industri. 4. Bagian Evaluasi d an Pelaporan Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas m elaksanakan penyiapan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program kem enterian dan sekretariat jenderal, serta koordinasi dan evaluasi kinerja industri. Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri dari: a. Subbagian Evaluasi P elaksanaan Program; b. Subbagian Evaluasi Kinerja Industri; dan c. Subbagian Evaluasi P elaksanaan Program S ekretariat Jenderal. 5. Kelompok Jab atan Fungsional Jab atan fungsional yang ada di Biro Perencanaan adalah Jabatan Fungsional Perencana, yang m em bantu tugas-tugas Pimpinan dalam penyiapan dan penyusunan rencana dan program pem bangunan industri dan tugas-tugas terkait perencanaan lainnya. Dalam m enjalankan tugasnya, m asing-m asing Bagian serta Kelompok Jab atan Fungsional saling berkoordinasi dan bekerjasam a u n tu k mencapai sasaran dan tu ju an yang telah ditetapkan. Struktur organisasi Biro Perencanaan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M -IN D /PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, seperti pada gam bar berikut ini: Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017» 3

7 Gambar 1.1 S truktur Organisasi Biro Perencanaan BIR O PEREN C A N A A N BAGIAN PERENCANAAN LINTAS SEKTORAL DAN WILAYAH BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN BAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SUMBER DAYA,. INVESTASI, DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI i T l BAG IAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAGIAN PERENCANAAN SEKTORAL SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SUMBER DAYA. INDUSTRI SUBBAGIAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SUBBAGIAN PERENCANAAN WILAYAH SUBBAGIAN PENYUSUNAN ANGGARAN SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN INVESTASI INDUSTRI SUBBAGIAN EVALUASI KINERJA. INDUSTRI SUBBAGIAN PROGRAM OAN TATA. USAHA SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN SEKRETARIAT JENDERAL SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI SUBBAGIAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKRETARIAT JENDERAL : KELOMPO JABATAN : FUNG; SIGNAL l t Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

8 B A B II - P E R E N C A N A A N K IN E R J A A. R E N C A N A STRATEGIS BIRO P E R E N C A N A A N T A H U N Rencana Strategis (Renstra) Biro Perencanaan Tahun m erupakan pedom an bagi Biro Perencanaan dalam m elaksanakan tugas dan fungsinya selam a 5 (lima) tah u n ke depan. Renstra Biro Perencanaan disusun berdasarkan R enstra Kementerian Perindustrian , Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian , hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Biro Perencanaan serta m em perhatikan tugas dan fungsi Biro Perencanaan. Adapun Visi dan Misi serta Tujuan Biro Perencanaan, yaitu Visi Menjadi Unit Perencana Pem bangunan Industri yang Andal dan Profesional Misi 1. M eningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pem bangunan industri 2. M eningkatkan kualitas monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan pro g ram /k eg iatan pem bangunan in d u stri 3. M eningkatkan kom petensi dan kinerja SDM P erencanaan 4. M eningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Tujuan Terwujudnya perencanaan yang implementatif serta evaluasi dan pelaporan yang akuntabel Sesuai dengan visi pem bangunan nasional Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, m aka pem bangunan nasional akan diarahkan u n tu k m encapai sasaran utam a yang mencakup: 1. S asaran Makro; 2. S a s a r a n P e m b a n g u n a n M a n u s i a d a n M a s y a r a k a t ; 3. S asaran P em bangunan Sektor Unggulan; 4. Sasaran Dimensi Pem erataan; Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

9 5. S asaran P em bangunan Wilayah dan Antarwilayah; 6. Sasaran Politik, H ukum, Pertahanan dan Keamanan. S asaran-sasaran pokok pem bangunan nasional yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian antara lain adalah yang terkait dengan Sasaran Pem bangunan Sektor Unggulan dim ana pada tah u n 2019 pertum buhan sektor industri ditargetkan m encapai 8,6 persen, kontribusi sektor industri terhadap PDB mencapai 21,6 persen, dan penam bahan jum lah industri berskala m enengah dan besar selama 5 tah u n sebanyak unit dan industri kecil. Kementerian Perindustrian juga berkontribusi terhadap Sasaran Pem bangunan Kewilayahan dan Antarwilayah yaitu sam pai dengan tahun 2019 terbangun sebanyak 14 kawasan industri di luar Pulau Jaw a dan 22 Sentra Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia U ntuk m ew ujudkan sasaran-sasaran pokok pem bangunan nasional yang menjadi tanggung jaw ab Kementerian Perindustrian tersebut, Biro Perencanaan sebagai u n it pendukung m anajem en adm inistrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian bidang perencanaan, harus m am pu m enghasilkan perencanaan dengan kualitas yang menjamin ketercapaian sasaran -sasaran tersebut. Dalam rangka pelaksanaan peran strategis Biro Perencanaan tersebut, telah m enetapkan sasaran yang akan diwujudkan sam pai tah u n 2019, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan industri; 2. Meningkatkan kualitas monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program /kegiatan pem bangunan industri; 3. M eningkatkan kom petensi dan kinerja SDM Perencanaan; 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan. S asaran-sasaran tersebut m erupakan sasaran dalam cakupan pemangku kepentingan dan proses bisnis internal. Melalui sasaran-sasaran tersebut diharapkan Biro Perencanaan m am pu m elaksanakan tugas dan fungsinya u n tu k m endukung ketercapaian sasaran pem bangunan nasional yang menjadi tanggung jaw ab Kementerian Perindustrian. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 «6

10 Gambar 2.1 Peta Strategis Biro Perencanaan T ahun S S.l P e r s p e k tif P e m a n g k u K e p e n tin g a n M en in g k a tn y a kualitas, k e te rk a ita n, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran P e r s p e k tif P ro s e s In te r n a l SS.2 M e n in g k a tn y a ku a lita s p e re n c a n a a n / program, penganggaran dan p engendalian SS3 M e n in g k a tn y a k u a lita s d o k u m e n perencanaan dan laporan hasil evaluasi O P e r s p e k tif P e m b e la ja r a n O rg a n is a s i SS.4 M e n in g k a tn y a kinerja S D M dan O rganisasi SS.5 M e n in g k a tn y a k u a lita s sarana dan prasarana kerja B. R E N C A N A K IN E R JA BIRO P E R E N C A N A A N T A H U N Dalam rangka m ew ujudkan siklus perencanaan yang teratur, serta pencapaian sasaran pem bangunan industri melalui tugas dan fungsi seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian, m aka setiap tah u n seluruh unit kerja perlu m enyusun rencana kinerja. Rencana kinerja Biro Perencanaan m erupakan penjabaran dari Renstra Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan Tahun Rencana kinerja ini juga m erupakan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh Biro Perencanaan pada tah u n Sesuai dengan dokum en perjanjian Idneija Biro Perencanaan tah u n 2017, telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis perspektif pem angku kepentingan, 2 (dua) sasa ran strategis perspektif proses bisnis internal. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun * 7

11 PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN Sasaran Strategi 1: Meningkatnya kualitas, keterkaitan, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran, dengan indikator kinerja sasa ran strategis sebagai berikut: 1. Tingkat kesesuaian rencana program dan kegiatan dengan dokumen p eren can aan (persen) 2. Nilai SAKIP S ekretariat Jen d eral (nilai) PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Sasaran Strategi 2: Meningkatnya kualitas perencanaan/ program, penganggaran dan pengendalian, dengan indikator kinerja sasa ran strategis sebagai berikut: 1. Persentase anggaran yang m asu k dalam catatan halam an IV DIPA (persen) 2. Nilai SAKIP Biro P erencanaan (nilai) Sasaran Strategi 3: Meningkatnya kualitas dokum en perencanaan dan laporan hasil evaluasi, dengan indikator kinerja sasa ran strategis sebagai berikut: 1. Jum lah dokum en perencanaan yang berkualitas (dokumen) 2. Jum lah laporan monitoring dan evaluasi yang berkualitas (dokumen) PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI Sasaran Strategi 4: Meningkatnya kinerja SDM dan Organisasi, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut: 1. Tingkat kinerja ra ta-ra ta pegawai Biro P erencanaan (persen) 2. Tingkat kinerja Biro Perencanaan (persen) Sasaran Strategi 5: Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kerja, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan penggunaan sarana dan prasarana kerja (persen) Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

12 Dari seluruh Indikator Kinerja Sasaran Strategis, yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Perencanaan Tahun adalah: 1. Tingkat kesesuaian rencana program /kegiatan dengan dokumen perencanaan 2. Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan 3. Persentase Anggaran Kementerian Perindustrian yang M asuk dalam Catatan Halam an IV DIPA Dalam rangka m engukur tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan pada tah u n 2017, dibutuhkan indikator kinerja yang m erupakan ukuran kuantitatif d a n /a ta u kualitatif yang m enggam barkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja dari 3 (tiga) sasaran strategis yang ingin dicapai Biro Perencanaan Tahun 2017 tersebut antara lain: 1. Tingkat Kesesuaian rencana program dan kegiatan dengan dokumen peren can aan (persen) Target indikator kinerja utam a ini pada tah u n 2017 adalah 90 persen. Dalam rangka m encapai indikator ini, dilaksanakan beberapa program /kegiatan antara lain: a. M enyusun Rencana Jangka Panjang, Menengah, dan Pendek Kegiatan penyusunan pelaksanaan program /kegiatan perlu m engacu kepada dokum en perencanaan baik u n tu k jangka panjang (Rencana Induk Pem bangunan Industri Nasional (RIPIN) ), jangka m enengah (Kebijakan Industri Nasional (KIN) tah u n dan R encana P em bangunan Jan g k a M enengah Nasional ta h u n ), dan jangka pendek (Rencana Kerja (Renja) Pem bangunan Industri). Dokumen perencanaan tersebut nantinya digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam penyusunan kegiatan dan anggaran guna m encapai sasaran yang telah ditetapkan KIN dan RPJMN m erupakan arah dan tindakan dalam m elaksanakan RIPIN sedangkan Renja Pem bangunan Industri m erupakan penjabaran dari Kebijakan Industri Nasional (KIN) u n tu k jangka waktu 1 (satu) tahun. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017» 9

13 b. M enyusun D okum en Perencanaan Bidang Industri Salah satu aspek peningkatan kualitas perencanaan program /kegiatan dari Kem enterian/lem baga adalah kesesuaian perencanaan dengan kebutuhan stakeholder. Dimana stakeholder dari Kementerian Perindustrian adalah K em enterian/ Lembaga terkait, sektor industri, serta m asyarakat. U ntuk mengakomodasi persyaratan ini, m aka Kementerian Perindustrian m enyusun perencanaan bidang industri baik u n tu k jangka panjang, m enengah m aupun jangka pendek. Dalam rangka m endukung pem bangunan industri nasional dan peningkatan kualitas perencanaan program /kegiatan, m aka Biro Perencanaan m enyusun perencanaan dukungan sum ber daya, investasi, sarana dan prasarana industri dengan m em perhatikan kebutuhan stakeholder. Penyusunan dokumen terfokus kepada penyusunan perencanaan kebutuhan tenaga kerja sektor industri berdasarkan kom petensi/bidang keahlian, penyusunan perencanaan kebutuhan energi dan efisiensi energi u n tu k sektor industri, penyusunan perencanaan dukungan investasi dalam rangka penum buhan industri nasional, analisis fasilitasi pembiayaan pem bangunan industri, serta m elakukan Penyusunan draft R ancangan P eraturan Presiden tentang Penyediaan dan Penyaluran SDA. Nilai SAKIP S ekretariat Jen d eral dan Biro Perencanaan (nilai) Target indikator kinerja utam a ini pada tah u n 2017 adalah nilai SAKIP Sekretariat Jenderal yang dinilai berdasarkan penilaian dokumen akuntabilitas tingkat eselon I dengan target predikat A. Program atau kegiatan yang akan dilaksanakan u n tu k m endukung pencapaian kinerja ini antara lain: a. Penyusunan dan Evaluasi Dokumen A kuntabilitas Kinerja Evaluasi akuntabilitas kinerja ini meliputi kegiatan bimbingan teknis atau workshop tentang penyusunan dokum en akuntabilitas kinerja, penerapan SAKIP serta petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi ak u n tab ilitas kinerja. W orkshop/bim bingan teknis ini d itujukan bagi p e g a w a i y a n g m e n a n g a n i p e n y u s u n a n d o k u m e n a k u n t a b i l i t a s d a n pegawai yang ak an m elaksanakan evaluasi ak untabilitas sehingga Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017» 1 0

14 dokum en yang disusun ataupun hasil evalusi yang dilaksanakan memiliki kualitas yang semakin baik. b. Diseminasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah (SAKIP) Tujuan dilaksanakannya diseminasi SAKIP, antara lain: 1) M emperoleh inform asi tentang im plem entasi SAKIP 2) Memberikan pem aham an dan persepsi yang sam a kepada seluruh satu an keija dalam m elaksanakan akuntabilitas kinerja 3) Menggali perm asalahan dan m asu k an /u m p an balik atas im plem entasi SAKIP tersebut c. Penyusunan dan Penyem purnaan Pedoman dan Peraturan Bidang P erencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Dalam rangka peningkatan penerapan SAKIP, Biro Perencanaan telah m enyusun penyem purnaan peraturan tentang petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Perindustrian, yaitu Peraturan Menteri Perindustrian No. 75/M - IN D /PE R /9/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah di lingkungan Kementerian Perindustrian. Dalam rangka m encapai target nilai SAKIP Sekretariat Jenderal, Biro Perencanaan m enyusun laporan akuntabilitas kinerja Sekretariat Jenderal. Dokumen akuntabilitas m erupakan dokumen yang h aru s disusun secara reguler, dim ana akan dihasilkan dokumen akuntabilitas unit kerja m aupun unit organisasi secara lengkap selam a satu tahun. Melalui evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja, diharapkan dapat m eningkatkan kualitas serta pem anfaatan dokum en akuntabilitas itu sendiri sebagai bahan m asukan dalam pengam bilan kebijakan serta memperoleh nilai yang ditargetkan. Persentase Anggaran Kementerian Perindustrian yang M asuk dalam Catatan Halaman IV DIPA. Persentase m aksim al dari indikator kinerja utam a ini adalah 10 persen anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA berdasarkan perencanaan kegiatan tah u n 2018 yang disusun pada tah u n Dalam rangka meminimalisir persentase anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA, Biro Perencanaan m elaksanakan kegiatan penelitian program yang dim aksudkan u n tu k meneliti dan m enelaah program /kegiatan Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 1

15 yang diajukan oleh seluruh unit di lingkungan Kementerian Perindustrian sudah sesuai atau belum dengan dokumen perencanaan. C. D O K U M E N P E R J A N J IA N K IN E R JA T A H U N B erdasarkan perencanaan kinerja Biro Perencanaan tah u n 2017 yang telah disusun pada tah u n 2016, serta setelah dilakukan penyesuaian berdasarkan cascading Sekretariat Jenderal dan sesuai dengan pengajuan rencana anggaran dan alokasi anggaran yang ditetapkan, m aka ditetapkan kinerja yang akan dicapai Biro Perencanaan pada tah u n 2017 adalah sebagai berikut: Perspektif Pem angku Kepentingan S asaran Strategis I: M eningkatnya K ualitas, K eterkaitan, serta Konsistensi P erencanaan dan Penganggaran Indikator kinerja dari sa sa ra n strategis ini, yaitu: 1. Tingkat kesesuaian rencana program dan kegiatan dengan dokumen perencanaan dengan target 90 persen Pencapaian target kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan, dihitung dari persentase program /kegiatan unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian disandingkan dengan dokumen perencanaan yang menjadi acuan. 2. Nilai SAKIP S ekretariat Jen d eral dengan target predikat A Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal diperoleh dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pelaksanaan implementasi SAKIP tah u n 2016 yang evaluasinya dilaksanakan pada tah u n Perspektif Proses Bisnis Internal S asaran Strategis II: M eningkatkan kualitas p erencanaan/program, penganggaran dan pengendalian Indikator kinerja dari sasa ran strategis ini, yaitu: 1. Persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA dengan target 10 persen Pencapaian indikator ini dihitung dari anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA disandingkan dengan total anggaran. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun «1 2

16 2. Nilai SAKIP Biro P erencanaan (nilai) Nilai SAKIP Biro Perencanaan diperoleh dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pelaksanaan implementasi SAKIP tah u n 2016 yang evaluasinya dilaksanakan pada tah u n S asaran Strategis III: M eningkatnya k ualitas dokum en p erencanaan dan laporan hasil evaluasi Indikator kinerja dari sa sa ra n strategis ini, yaitu: 1. Jum lah dokum en perencanaan yang berkualitas Jum lah dokum en perencanaan dihitung dari dokum en perencanaan b erkualitas yang dihasilkan oleh Biro Perencanaan. 2. Ju m la h laporan m onitoring dan evaluasi yang berkualitas Jum lah laporan dihitung dari jum lah laporan monitoring dan evaluasi berkualitas terhadap pelaksanaan program /kegiatan. Perspektif Pem belajaran O rganisasi S asaran Strategis IV: M eningkatnya kinerja Sum ber Daya M anusia dan Organisasi Indikator kinerja dari sasa ran strategis ini, yaitu: 1. Tingkat kinerja ra ta- ra ta pegawai Biro P erencanaan (persen) Persentase Nilai SKP dan DP3 pegawai Biro Perencanaan yang diukur dengan 3 u n su r penilaian: u n su r disiplin, u n su r SKP, dan u n su r produktivitas. 2. Tingkat kinerja Biro P erencanaan (persen) Nilai kinerja Biro Perencanaan berdasarkan hasil penilaian kinerja unit di lingkungan Kementerian Perindustrian yang diukur dengan penilaian : absensi, realisasi anggaran, laporan kinerja triwulan, laporan keuangan, sakip, laporan tem uan, penerapan 5k, produktivitas unit kerja. S asaran Strategis V: M eningkatnya kualitas sa ra n a dan p ra sa ra n a kerja Biro P erencanaan I n d i k a t o r k i n e r j a d a r i s a s a r a n s t r a t e g i s in i, y a itu : 1. Tingkat kepuasan penggunaan sarana dan p rasarana kerja (persen) Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 3

17 Kepuasan pegawai dalam m enggunakan saran a p rasarana kerja yang disediakan. Secara rinci perjanjian kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 ada pada Tabel berikut: Kode SS Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Biro P erencanaan T ahun Indikator Kinerja Sasaran Sasaran Strategis (SS) & ' Strategis (IKSS) Satuan IKSS Target Tahun 2017 A. Pem angku K epentingan SS.l M eningkatkan kualitas keterkaitan, serta konsistensi p eren can aan dan penganggaran Tingkat k esesuaian rencana kegiatan dengan dokum en p erencanaan Persen 90 Nilai SAKIP Sekjen Nilai 80 B. Perspektif Proses Bisnis Internal SS.2 M eningkatkan kualitas p eren can aan / program, penganggaran dan pengendalian Persentase anggaran yang m asu k dalam h alam an IV DI PA Persen 10 Nilai SAKIP Biro P eren can aan Nilai 80 SS.3 M eningkatkan kualitas dokum en p eren can aan dan laporan hasil evaluasi Ju m la h dokum en p eren can aan yang berkualitas Ju m la h laporan m onitoring d an evaluasi yang berkualitas D okum en 8 D okum en 6 C. Perspektif P em belajaran O rganisasi SS.4 M eningkatkan kinerja SDM d an O rganisasi Tingkat kinerja pegawai Biro P erencanaan berdasarkan Nilai SKP d an DP3 Persen 90 Tingkat kinerja Biro P erencanaan Persen 87 SS.5 M eningkatkan kualitas sara n a d an p ra sa ra n a kerja Biro Perencanaan Tingkat K epuasan penggunaan sarana dan p ra sa ra n a kerja Persen 80 D. R E N C A N A A N G G A R A N BIRO P E R E N C A N A A N T A H U N U ntuk m encapai sasaran-sasaran perspektif pem angku kepentingan dan perspektif proses bisnis internal tersebut di atas, Biro Perencanaan pada awal t a h u n m e n d a p a t a l o k a s i a n g g a r a n s e b e s a r R p t e t a p i dikarenakan adanya penyesuaian anggaran berubah menjadi sebesar Rp yang didalamnya terdapat output cadangan sebesar Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 4

18 Rp Alokasi anggaran akan digunakan u n tu k membiayai kegiatan Biro Perencanaan dengan target 6 (enam) output yaitu: 1. SDM Perencanaan dengan anggaran sebesar Rp Perencanaan dengan anggaran sebesar Rp Layanan Internal (Overhead) dengan anggaran sebesar Rp Layanan Perencanaan dengan anggaran sebesar Rp Layanan Pem antauan dan Evaluasi dengan anggaran sebesar Rp Layanan Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp Didalam kegiatan nomor 4 terdapat kegiatan Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus sebesar Rp Dari 6 (enam) output tersebut, diharapkan dapat m encapai sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam rangka m encapai sasaran yang ditetapkan u n tu k tah u n 2017, fokus kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain: 1. M embina Tenaga Fungsional Perencana 2. M enyusun M ajalah Perencana 3. M elaksanakan Diklat Dan Atau Workshop Peningkatan Kemampuan Sdm Fungsional Perencana 4. M enyusun D okum en R encana Program Dan Anggaran Biro Perencanaan 5. M enyusun Laporan Evaluasi Kinerja Dan A kuntabilitas Biro Perencanaan 6. M enyusun Layanan Tata U saha Dan Manajemen Kinerja Biro Perencanaan 7. M enyusun Dokumen Rencana Kerja (renja) Pem bangunan Industri 8. M enyusun Dokumen Rencana Pem bangunan Industri Lintas Sektoral 9. M enyusun Dokumen Rencana Program Dana D ekonsentrasi (Dekon), Tugas Pem bantuan (TP) Dan Dana Alokasi K husus (DAK) 10. M enyusun Dokumen Rencana Kerja (renja) Pem bangunan Industri Daerah 11. M enyusun Program D an Kegiatan Kem enterian P erindustrian 12. M elaksanakan Penilaian Program Dan Kegiatan K em enterian Perindustrian 13. M enyusun Dokumen Rencana Kerja (renja) Kementerian Perindustrian 14. M enyusun Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Jenderal 15. M enyusun RKA-KL 16. M e n y u s u n D o k u m e n P e r e n c a n a a n P e n y e d i a a n D a n P e n y a l u r a n S d a 17. M enyusun Dokumen Perencanaan K ebutuhan Dan Pem bangunan Tenaga Kerja In dustri Prioritas Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

19 18. M enyusun Dokumen Perencanaan D ukungan Investasi Industri 19. M enyusun Dokumen Perencanaan Pem anfaatan Ebt Sektor Industri 20. M enyusun Dokumen Perencanaan Fasilitasi Pem bangunan Industri 21. M enyusun Perencanaan Dukungan Program Dan Kegiatan Sdi, Sarpras, Dan Pem berdayaan Sektor Industri 22. M elaksanakan Evaluasi P elaksanaan Program K em enterian Perindustrian 23. M elaksanakan Evaluasi A kuntabilitas Kinerja K em enterian P erindustrian 24. M elaksanakan Koordinasi Pengembangan Industri Nasional Dengan Legislatif D an Lintas Sektoral 25. M elakukan Analisis Evaluasi Kinerja Industri 26. M elaksanakan Evaluasi P elaksanaan Program S ekretariat Jenderal 27. M elaksanakan Evaluasi A kuntabilitas Kinerja S ekretariat Jen d eral 28. O perasional Dan Pem eliharaan Kantor 29. Menelaah dan evaluasi kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) 30. Menelaah Upaya Penguatan Struktur Industri 31. Menelaah Pem etaan Jenis Kelompok Industri Yang Memiliki Potensi Daya Saing 32. Menelaah Upaya Peningkatan Nilai Tambah Sum ber Daya Alam 33. Menelaah Industri Unggulan Prioritas 34. M elaksanakan R apat Kerja Kementerian P erindustrian (dok perencanaan) Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 6

20 B A B III - A K U N T A B IL IT A S K IN E R J A A. C A P A IA N K IN E R JA BIRO P E R E N C A N A A N T A H U N Dengan dukungan sum ber daya yang ada, Biro Perencanaan telah mengupayakan dengan maksimal pencapaian target kinerja Biro Perencanaan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan tahun 2017, yang mencakup 3 (tiga) sasaran yang terdiri dari 1 (satu) sasaran strategis perspektif pemangku kepentingan dan 2 (dua) sasaran perspektif proses bisnis internal. Secara ringkas capaian kinerja m asing-masing sasaran strategis dengan tujuan renstra biro perencanaan yaitu Terwujudnya peren can aan ya n g im p lem en ta tif serta evaluasi dan p ela p o ra n yang a k u n ta b e t, sebagai berikut: Perspektif Pem angku Kepentingan S asaran Strategis I: M eningkatnya Kualitas, K eterkaitan, serta K onsistensi P erencanaan dan Penganggaran Secara ringkas, capaian dari indikator kinerja sasa ran strategis sebagai berikut: 1. Tingkat Kesesuaian Rencana Program dan Kegiatan dengan Dokumen Perencanaan Indikator ini digunakan sebagai upaya dalam rangka m eningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang sesuai dengan dokumen perencanaan dalam rangka pem bangunan industri. Indikator kinerja ini diukur dengan m elakukan penilaian atas kegiatan yang diajukan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian dibandingkan dengan dokum en perencanaan. Target indikator ini pada tah u n 2017 adalah 90 persen. Adapun yang dim aksudkan dengan tingkat kesesuaian adalah kesesuaian program kegiatan dengan dokum en trilateral meeting. Capaian u n tu k tah u n 2017 ini m erupakan hasil dari penilaian atas kegiatan unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian u n tu k tah u n 2018, dim ana pelaksanaan penilaiannya dilaksanakan pada tah u n Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun * 1 7

21 Sasaran Strategis Tabel 3.1 Realisasi dan Target Jangka Menengah Indikator Kinerja U tam a (IKU) Tingkat Kesesuaian Rencana Program dan Kegiatan dengan Dokum en Perencanaan IKU T R C T R C T R C Target Target Satuan M eningkatnya Kualitas, Keterkaitan, Serta Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Tingkat Kesesuaian Rencana Program dan Kegiatan P rioritas dengan D okum en Trila tera l M e e tin g 90 *) *) Persen *) Pada tahun 2015, indikator ini telah dinilai serta direviu, namun hasil penilaiannya belum bisa dikonversikan ke dalam ukuran kuantitatif sehingga mengakibatkan capaian indikator ini belum dapat dihitung K eterangan: T: Target, R: Realisasi, C: C apaian (R ealisasi/target) Berdasarkan Trilateral Meeting yang dilaksanakan pada tah u n 2017, Kementerian Perindustrian sesuai Trilateral Meeting dengan Bappenas, dan Kementerian Keuangan memiliki 55 kegiatan prioritas, sedangkan pada RKA-KL Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 hanya terdapat 54 kegiatan prioritas. Capaian indikator tingkat kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan dokum en trilateral meeting adalah 98%. Target ini dicapai melalui beberapa tahap kegiatan seperti penilaian dan reviu program /kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan yang m endukung pencapaian kinerja ini antara lain adalah: a. Penyem purnaan dokum en perencanaan Kegiatan penyem purnaan dokumen perencaaan ini dilakukan dalam rangka upaya m enganalisis, mengevaluasi, memperbaiki serta m enyusun perencanaan program dan kegiatan yang dibutuhkan oleh sektor industri. Disamping m enintensifkan koordinasi dengan unit kerja internal di lingkungan Kementerian Perindustrian, penyem purnaan penyusunan dokum en perencanaan ini juga dilakukan melalui diskusi dengan instansi terkait seperti Kementerian Bappenas, Kementerian PAN&RB, dan K em enterian keuangan. Selain itu, Biro Perencanaan juga m elaksanakan kegiatan penilaian pro gram /kegiatan yang ditujukan u n tu k meneliti dan m enelaah kesesuaian Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 8

22 program /kegiatan yang diajukan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian dengan dokum en perencanaan strategis atau perencanaan jangka m enengah/panjang yang telah ditetapkan. Secara rinci, upaya penyem purnaan sistem perencanaan serta program yang dihasilkan dapat dijelaskan sebagaim ana tabel output yang dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan pada tahun b. M enyusun Perencanaan Jangka Panjang, Menengah dan Pendek Kegiatan penyusunan program Kementerian Perindustrian dilakukan dalam rangka mereviu dokum en perencanaan baik jangka panjang, jangka menengah m aupun jangka pendek yang nantinya digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam penyusunan kegiatan dan anggaran guna m encapai sasaran yang telah ditetapkan. Unit kerja yang bertugas m elakukan koordinasi penyusunan rencana dan program adalah Biro Perencanaan. U ntuk m endukung tugas penyusunan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Biro Perencanaan m elaksanakan kegiatan yang m encakup penyusunan rencana kerja Kementerian Perindustrian, RIPIN, KIN, dan Renja Pem bangunan Industri tah u n 2018 dan konsep Renja pem bangunan Industri tah u n Rencana Kerja (Renja) Pem bangunan Industri adalah dokum en perencanaan pem bangunan industri untu k jangka waktu 1 (satu) tah u n yang m erupakan penjabaran dari Kebijakan Industri Nasional (KIN). Renja Pem bangunan industri m em uat kebijakan, program, kegiatan serta target kinerja pem bangunan industri sebagai pedoman bagi K em enterian/lem baga dan pem angku kepentingan terkait dalam m elaksanakan program dan kegiatan yang m endukung pem bangunan industri nasional Dalam penyusunan perencanaan ini didalam nya ju g a dibutuhkan koordinasi lintas sektoral dan wilayah sehingga dapat terwujud sinkronisasi perencanaan pem bangunan industri antara p u sat dan daerah dalam rangka penyusunan rencana pem bangunan industri provinsi (RPIP) dan k a b u p aten /k o ta (RPIK), rencana pem bangunan industri di daerah perbatasan dan daerah tertinggal. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 1 9

23 2. Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal Indikator nilai SAKIP Sekretariat Jenderal m erupakan indikator yang mengukur tingkat kualitas im plem entasi manajem en kinerja organisasi Sekretariat Jenderal atas kaidah-kaidah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Target indikator ini pada tah u n 2017 adalah m endapat predikat A. Predikat ini diperoleh dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja atas im plem entasi SAKIP tahun 2016 seluruh unit eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan oleh tim auditor Inspektorat Jenderal dan Biro Perencanaan pada tahun Aspek-aspek yang menjadi komponen penilaian SAKIP adalah aspek Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja serta Pencapaian Sasaran Kinerja. Setiap K/L diharuskan untuk m elakukan evaluasi terhadap SAKIP m asing-m asing satuan kerjanya. Oleh karena itu, Menteri Perindustrian telah m enerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75/M -IN D /PE R /9/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Tabel 3.2 Realisasi dan Target Jangka Menengah Indikator Kinerja U tam a (IKU) Nilai SAKIP Sekretariat Jen d eral Sasaran Strategis IKU T R C T R C T R C Target Target Satuan M ew u judkan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Nilai SAKIP S ekretariat Jenderal 70 (A) 66,83 (B) 83,54 80 (A) 79,98 (A) (A) 90,48 (AA) (A) 85 (A) Nilai (Predikat) Industri yang Handal Bila dibandingkan dengan target jangka m enengah nasional (nilai 76.25) m aupun target pada R enstra Biro Perencanaan T ahun (nilai 80), m aka nilai yang telah dicapai oleh Sekretariat Jenderal telah diatas target yang ditentukan. Pencapaian Sekretariat Jenderal juga m eningkat bila dibandingkan dengan tah u n sebelum nya, Sekretariat Jenderal telah m elakukan perbaikanperbaikan pada butir-b u tir penilaian yang belum m aksim al sesuai dengan LHE SAKIP tah u n Dibandingkan dengan capaian kinerja unit eselon I lain di lingkungan K em enterian P erindustrian, p ad a penilaian ta h u n 2017 S ekretariat Jen deral Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2 0

24 memperoleh peringkat ke 1 (satu) dari 9 (sembilan) unit eselon I yang dievaluasi. Sekretariat Jenderal mengalami peningkatan dari 79,98 (predikat A) menjadi 90,48 (predikat AA). Hal ini m enunjukkan bahw a Sekretariat Jenderal telah m elakukan perbaikan dan peningkatan im plem entasi SAKIP di lingkungan Sekretariat Jenderal. Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi masing-masing unit kerja yang berada dibawah Sekretariat Jenderal. Pem bandingan capaian kinerja nilai SAKIP Sekretariat Jenderal sebagaim ana pada tabel rekapitulasi berikut. Tabel 3.3 Perbandingan Peringkat Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal dengan Unit Eselon I di Lingkungan Kem enterian P erindustrian T ahun 2017 N O. U N IT KERJA P erencanaan K in e rja P e n g u k u ra n K in e rja P e la p o ra n K in e rja E v a lu a s i K in e rja P e n c a p a ia n S a s a ra n K in e rja T o ta l K a te g o ri 1 S e k r e ta r ia t J e n d e ra l 3 3, , ,8 8 9,1 1 5, ,4 8 A A 2 B a d a n P e n e litia n d a n P e n g e m b a n g a n in d u s tr i 3 1, , ,4 7, , ,4 1 A A 3 D ir e k to r a t J e n d e ra l In d u s tr i K im ia, T e k s til, d a n A n e k a 33,34 18,4 9 13,2 9 7,1 13,9 6 86,1 7 AA 4 D ire k to ra t Je nderal In d u s tri A g ro 31,8 8 19,47 13,52 7,98 13,1 3 85,9 7 AA 5 D ir e k to r a t J e n d e ra l P e n g e m b a n g a n P e rw ila y a h a n In d u s tr i 3 2,4 1 8, ,4 9 7, , ,1 3 A A 6 D ir e k to r a t J e n d e ra l In d u s tr i L o g a m, M e s in, A la t T r a n s p o r ta s i, d a n E le k tr o n ik a 3 2, , ,2 1 6, ,5 8 2,7 4 A 7 D ir e k to r a t J e n d e ra l In d u s tr i K e c il d a n M e n e n g a h 3 0, ,2 1 3,7 1 8, , ,9 3 A 8 D ir e k to r a t J e n d e ra l K e ta h a n a n d a n P e n g e m b a n g a n A k s e s In d u s tr i In te r n a s io n a l 29,5 7 17,92 12,28 6,08 12,92 7 8,7 6 A 9 In s p e k to r a t J e n d e ra l 2 6, , ,1 6, , ,3 9 A Pencapaian target ini didukung oleh berbagai program /kegiatan yang terus m enerus mengalami perbaikan kualitas dari tah u n ke tahun. Program /kegiatan yang m endukung pencapaian kinerja ini antara lain adalah: a. P e n d a m p i n g a n i m p l e m e n t a s i S A K IP Kegiatan pendam pingan implementasi SAKIP an tara lain meliputi kegiatan pra-reviu penilaian SAKIP di lingkungan S ekretariat Jen d eral. Kegiatan ini Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 «2 1

25 diharapkan dapat m em berikan m asukan m engenai implementasi SAKIP. Selain itu juga dilaksanakan bimbingan tentang penyusunan dokumen akuntabilitas kinerja yang menjadi bagian dari SAKIP, tentang penerapan SAKIP serta tentang petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja. Bimbingan ini ditujukan bagi pegawai yang m enangani penyusunan dokumen akuntabilitas m aupun pegawai yang akan m elaksanakan evaluasi akuntabilitas. Dengan kegiatan ini m enjadikan pegawai yang mengikutinya memiliki pengetahuan dan pem aham an tentang atu ran -atu ran yang berlaku sehingga dokum en yang disusun m aupun hasil evaluasi yang dilaksanakan memiliki kualitas yang sem akin baik. Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan khusus di lingkungan Sekretariat Jenderal tetapi juga u n tu k seluruh unit kerja di lingkungan K em enterian Perindustrian. b. D isem inasi Sistem A kuntabilitas Kinerja In stan si Pem erintah (SAKIP) P elaksanaan Sistem A kuntabilitas Kinerja In stan si Pem erintah (SAKIP) ini dim aksudkan u n tu k beberapa hal, a n ta ra lain: 1) M emperoleh inform asi tentang im plem entasi Sistem A kuntabilitas Kinerja In stan si Pem erintah (SAKIP) di satu a n kerja yang dituju 2) M em berikan pem aham an dan persepsi yang sam a kepada seluruh satu a n kerja dalam m elaksanakan Sistem A kuntabilitas Kinerja di lingkungan K em enterian Perindustrian dalam rangka m enyusun dokum en Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja serta Pencapaian S asaran Kinerja 3) Menggali p erm asalah an dan m endapatkan m a su k a n /u m p a n balik atas im plem entasi SAKIP terseb u t 4) Peningkatan kualitas penerapan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja internal dalam manajemen kinerja sehingga dapat secara optimal digunakan u n tu k memperbaiki perencanaan, memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan, serta m eningkatkan kinerja Kementerian Perindustrian Diseminasi ini ditujukan kepada pegawai yang membidangi penyu sunan perencanaan dan pelaporan seluruh satu an kerja di lingkungan K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n y a n g a d a d i p u s a t m a u p u n d a e r a h. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

26 c. Pelaksanaan penilaian kinerja unit kerja di lingkungan Kementerian P erindustrian Selain pelaksanaan program /kegiatan diatas, dalam rangka peningkatan capaian indikator ini juga telah dilaksanakan kegiatan penilaian kinerja unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian, dim ana salah satu komponen penilaiannya adalah implementasi SAKIP dengan indikator penilaian kom ponen ini adalah nilai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja (SAKIP). Kegiatan penilaian ini dilaksanakan sebagai media u n tu k m em berikan apresiasi terhadap unit kerja yang telah m enerapkan implementasi SAKIP di unit kerja masing-masing. Beberapa upaya dan rekom endasi atas pencapaian indikator kinerja nilai SAKIP Sekretariat Jenderal antara lain adalah: a. Pelaksanaan reviu Renstra Unit Eselon II secara berkala b. Peningkatan kualitas dokum en perencanaan baik Rencana Strategis, Rencana Kinerja T ahunan m aupun Perjanjian Kinerja c. P elaksanaan p ra reviu penilaian SAKIP Unit Eselon II d. Pem anfaatan dokum en Perjanjian Kinerja dan hasil monitoring dan evaluasinya sebagai alat dalam pengorganisasian kegiatan e. Perbaikan indikator kinerja sasaran, IKU serta pelaksanaan reviu IKU secara berkala pada unit eselon I f. Pelaksanaan pengukuran realisasi target jangka pendek dan m enengah pada unit eselon I g. Pem anfaatan pengukuran kinerja u n tu k pengendalian dan pem antauan kinerja secara berkala h. Peningkatan k u alitas penyajian inform asi kinerja i. Penyem purnaan kualitas indikator kinerja utam a dan indikator sasaran j. Menyajikan informasi pencapaian kinerja outcome, serta realisasi k euangan yang b erkaitan dengan pencapaian kinerja k. Pem anfaatan hasil evaluasi guna perbaikan perencanaan, manajem en kinerja serta pengukuran keberhasilan kinerja l. Penyelarasan kinerja u n it di baw ahnya dengan kinerja di atasnya m. M em anfaatkan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan k i n e r j a d a n e v a l u a s i k i n e r j a g u n a m e m p e r b a i k i p e r e n c a n a a n, memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan serta m eningkatkan kinerja u n it organisasi Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 «2 3

27 n. M eningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan m anajem en kinerja di seluruh jajaran unit eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal u n tu k mempercepat terw ujudnya unit kerja yang berkinerja dan akuntabel Selain sasaran strategis dalam perspektif Pemangku Kepentingan, sasaran yang akan dicapai Biro Perencanaan pada tahun 2017 berdasarkan perspektif proses bisnis internal sebagaim ana ditetapkan dalam dokum en Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan T ah u n 2017 adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis II : M eningkatnya Kualitas Perencanaan/Program, Penganggaran dan Pengendalian Sasaran strategis ini memiliki indikator persentase anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA dengan target m aksim al 10% dan Nilai SAKIP Biro Perencanaan, secara ringkas, dap at dijelaskan seperti berikut ini: 1. Persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA Dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan pem bangunan industri m aka perlu dilakukan berbagai upaya u n tu k m encapainya, antara lain penyusunan, penelitian serta pelaksanaan finalisasi program dan kegiatan sehingga dapat m endeteksi program dan kegiatan yang tidak sesuai dari awal. Penyusunan rencana kerja yang baik dan benar dengan mengacu kepada arah kebijakan dan direktif presiden melalui Kementerian Perencanaan Pem bangunan Nasional diharapkan dapat meminimalisir blokir anggaran. Indikator ini dihitung berdasarkan persentase dari anggaran tahun 2018 yang diblokir dibagi total pagu Kementerian Perindustrian. Pemblokiran anggaran menjadi salah satu penyebab tidak maksim alnya penyerapan anggaran. Oleh karena itu, pencapaian target ini didukung oleh berbagai program kegiatan seperti penyem purnaan sistem penganggaran. Program ini m erupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya menganalisis, mengevaluasi, memperbaiki serta m enyusun perencanaan penganggaran. Penyem purnaan sistem penganggaran ini m encakup peningkatan kualitas k o o r d i n a s i d a n j e j a r i n g y a n g d i l a k s a n a k a n m e l a l u i r a p a t k e r j a s e r t a r a p a t koordinasi dalam penyusunan rencana penganggaran. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2 4

28 Pada tah u n 2017, Biro Perencanaan telah m elaksanakan penelitian dan reviu RKA-K/L TA 2018 dan RKA-K/L RAPBN-P TA 2017 yang diikuti oleh setiap unit kerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Disamping itu juga dilaksanakan rapat pem bahasan penghem atan dan pemotongan anggaran belanja K em enterian P erindustrian TA Tabel 3.4 Realisasi Indikator Kinerja U tam a (IKU) Persentase Anggaran Yang M asuk Dalam C atatan Halam an IV DIPA Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas perencanaan/ program, penganggaran dan pengendalian IKU Persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang masuk dalam Catatan Halaman IV DIPA atau persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang dibintangi akibat kesalahan dalam perencanaan T R C T R C T R C Target Target Belum digunakan sebagai indikator Satuan 10 11, , Persen Anggaran Kementerian Perindustrian pada tah u n 2018 sebesar Rp dan anggaran yang bintangi akibat kesalahan dalam perencanaan sebesar Rp (5.03%). Target ini dapat dicapai melalui kegiatan penelitian dan reviu RKA-K/L TA Beberapa penyebab anggaran m asuk dalam C atatan Halaman IV DIPA atau dibintangi akibat kesalahan dalam perencanaan, antara lain data dukung yang kurang lengkap, proporsi anggaran yang kurang tepat, penelahaan dilakukan secara on-line dan waktu yang singkat, m engakibatkan penjelasan pada w aktu pendalam an terhadap kegiatan-kegiatan yang disam paikan belum m aksim al, serta adanya Inpres No.4 tah u n 2017, yang m engatur bahwa belanja barang pada tah u n 2018 tidak boleh melebihi belanja barang tahun Nilai SAKIP Biro P erencanaan Target pada indikator ini adalah 80 persen atau predikat A. Berdasarkan hasil penilaian, Biro Perencanaan m endapatkan nilai 90,66 atau predikat AA. D ibandingkan dengan capaian kinerja u n it eselon II lain di lingkungan Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2 5

29 Sekretariat Jenderal, Biro Perencanaan memperoleh peringkat ke 1 (satu) dari 8 (delapan) unit eselon II yang dievaluasi. Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi m asing-m asing bagian yang ada di Biro Perencanaan. Tabel 3.5 Realisasi dan Target Jangka Menengah Indikator Kinerja Nilai SAKIP Biro Perencanaan Sasaran Strategis III: M eningkatnya kualitas dokum en perencanaan dan laporan hasil evaluasi Sasaran strategis ini memiliki indikator jum lah dokum en perencanaan dengan target 8 dokum en dan jum lah laporan monitoring dan evaluasi dengan target 6 dokum en, secara ringkas dijelaskan sebagai berikut: 1. Jum lah dokum en perencanaan yang berkualitas Dalam sebuah pencapaian tu ju an /targ et m em butuhkan perencanaan yang baik sehingga program /kegiatan dapat berjalan sesuai dengan m ekanisme yang berlaku. Dengan demikian awal dari sem ua pelaksanaan program adalah perencanaan. Dokumen perencanaan ini menjadi pedom an bagi unit lain untuk m enyusun program /kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran pem bangunan nasional. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan u n tu k m endukung tercapainya indikator ini, an tara lain penyusunan dokum en perencanaan, penelaahan dan reviu RKA, dll. Berikut rincian dokum en p erencanaan yang dim aksud: 1) Renja Pem bangunan Industri Tahun ) R encana P em bangunan Industri Lintas Sektoral 3) Renja Pem bangunan Industri Daerah Tahun ) Rencana Program Dekon, TP dan DAK Tahun 2017 Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2 6

30 5) RENJA K em enterian P erindustrian 6) RENJA S ekretariat Jen d eral 7) RENJA Biro Perencanaan 8) RKA K em enterian P erindustrian 9) RKA Sekretariat Jenderal 10) RKA Biro P erencanaan 11) D okum en P erencanaan Pem anfaatan EBT Sektor In dustri 12) Dokum en P erencanaan Fasilitasi P em bangunan Industri 13) Perencanaan D ukungan Program dan Kegiatan SDI, Sarpras, dan Pem berdayaan Sektor Industri 14) D okum en P erencanaan Penyediaan dan Penyaluran SD A 15) Dokum en P erencanaan D ukungan Investasi Industri 16) Dokumen Perencanaan K ebutuhan Tenaga Kerja Industri Prioritas Dalam Rangka Pem bangunan Industri Berbasis Sum ber Daya Alam 17) Dokumen Rekomendasi Upaya Penyiapan dan Pengembangan Sumber Daya Industri 18) Dokumen Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) 19) Dokumen Rekomendasi Upaya Penguatan Struktur Industri 20) Dokumen Rekomendasi Pemetaan Jenis Kelompok Industri Yang Memiliki Potensi Daya Saing 21) Dokumen Rekomendasi Upaya Peningkatan Nilai Tam bah Sum ber Daya Alam 22) Dokum en R ekom endasi Industri Unggulan Prioritas Dalam p en y u su n an dokum en perencanaan, Biro P erencanaan m elibatkan sem ua stakeholder m elalui rap at koordinasi m au p u n Focus Group Discussion (FGD). Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja Jum lah Dokumen Perencanaan Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan hasil evaluasi IKU Jumlah Dokumen Perencanaan Satuan T R C T R C T R C Target Target Belum digunakan sebagai indikator Dokumen Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 2 7

31 2. Jum lah laporan monitoring dan evaluasi yang berkualitas Laporan monitoring dan evaluasi berupa LAKIP dan PP 39 Triwulan I, II, III, dan IV u n tu k tingkat Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal dan Kementerian Perindustrian digunakan oleh unit lain sebagai dasar dalam m enyusun perencanaan dan bahan pertim bangan pim pinan dalam pengambilan keputusan. Biro Perencanaan m elakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian dalam rangka evaluasi pelaksanaan program. Evaluasi tersebut m enggam barkan perlaksanaan program dalam rangka pencapaian kinerja baik secara triwulan m aupun tah u n an yang tertuang dalam laporan PP 39 dan LAKIP sedangkan analisis evaluasi kinerja industri yang mengulas m engenai dam pak dan pengaruh kondisi ekonomi global terhadap industri dalam negeri, yang diwujudkan dalam laporan secara triwulanan. Laporan analisis perkem bangan kinerja industri disusun berdasarkan data makro ekonomi yang bersum ber dari press rilis resmi pem erintah yang dikeluarkan oleh BPS dan BKPM. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan u n tu k m endukung tercapainya indikator ini, an tara lain pengum pulan data dan penyusunan laporan kinerja industri, penyusunan LAKIP Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal, dan Kementerian Perindustrian, Penyusunan dokum en kinerja PP 39 Triwulan I, II, III, dan IV, penyusunan rencana aksi, dll. B erikut rincian laporan m onitoring dan evaluasi yang dim aksud: 1) Laporan PP 39 Triwulan IV Tahun ) Laporan PP 39 Triwulan I Tahun ) Laporan PP39 Triwulan II Tahun ) Laporan PP39 Triwulan III Tahun ) LAKIP Tahun ) Laporan Evaluasi Kinerja Makro Sektor Industri T ahun ) Laporan Evaluasi Kinerja Makro Sektor Industri Triw ulan III T ahun ) Laporan M onitoring dan Evaluasi Kinerja Industri T ahun ) Laporan Evaluasi P elaksanaan Program 10) L a p o r a n E v a l u a s i A k u n t a b i l i t a s K in e r ja K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n 11) Laporan Kinerja K em enterian P erindustrian 2016 Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun * 2 8

32 Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan hasil evaluasi IKU Jumlah laporan monitoring dan evaluasi Tabel 3.7 Realisasi Indikator Kinerja Ju m la h Laporan Monitoring Dan Evaluasi T R C T R C T R C Target Target Satuan Belum digunakan sebagai indikator Dokumen Keterangan: Laporan PP39 d an LAKIP pada tingkat K em enterian P erindustrian, S ekretariat Jenderal dan Biro P erencanaan Secara ringkas capaian kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 sebagaim ana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 adalah sebagaim ana pada tabel berikut: Kode SS Sasaran Strategis (SS) Tabel 3.8 C apaian Kinerja Biro Perencanaan T ahun 2017 Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2017 Realisasi Capaian (persen) Pemangku Kepentingan 1 Meningkatnya kualitas keterkaitan, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran 1. Tingkat kesesuaian rencana program dan kegiatan dengan dokumen perencanaan (*) Persen Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (*) Predikat 80 (A) 90,48 (AA) 113 Proses Bisnis Internal 2 Meningkatnya perencanaan / program, penganggaran dan pengendalian 3 Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan dan laporan hasil evaluasi 1. Persentase anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA n 2 Nilai SAKIP Biro Perencanaan 1. Jum lah dokumen perencanaan yang berkualitas 2. Jum lah laporan monitoring dan evaluasi yang berkualitas Persen Predikat 80 (A) 90,66 (AA) 113 Dokumen Dokumen Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

33 B. AKUNTABILITAS KEUANGAN BIRO PERENCANAN TAHUN Realisasi anggaran Biro Perencanaan tah u n 2017 adalah sebesar Rp ,- (85,57%) dari pagu anggaran sebesar Rp Dibandingkan dengan persentase penyerapan anggaran pada tah u n 2016, m aka penyerapan anggaran pada tah u n 2017 mengalami penurunan. Pada tahun 2016 penyerapan anggaran sebesar Rp atau sebesar 96.57% sedangkan pada tah u n 2017 sebesar atau sebesar 85,57%. Realisasi fisik Biro Perencanaan pada tahun 2017 sebesar 89,26% dengan target 96,75%. Beberapa ham batan dan kendala yang dihadapi Biro Perencanaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tah u n 2017, antara lain: 1. Adanya perubahan DIPA yang m engakibatkan penundaan pelaksanan kegiatan sehubungan dengan terbitnya Inpres No. 4 tah u n 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang K em enterian/lem baga Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran Kurang lengkapnya data dukung dan kurang tepatnya proposi alokasi anggaran m enyebabkan presentase anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA melebihi target atau batas m aksim al 3. Sering terjadinya revisi anggaran 4. Tidak konsistensinya pelaksanaan jadwal kegiatan dan penarikan anggaran 5. Para fungsional perencana sebagian besar juga terlibat dan berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan di setiap bagian sehingga m engham bat p elak san aan kegiatan fungsional perencana 6. Artikel atau tulisan yang dihasilkan oleh JFP m asih terkesan kaku dan kurang m enarik karena m asih m enggunakan bah asa laporan 7. Penyusunan RPerpres tentang Rencana Penyediaan dan Pem anfataan SDA u n tu k Industri Dalam Negeri belum dapat dibahas (Panitia Antar Kementerian) karena m enunggu Permenperin tentang Rencana Pemanfaatan SDA oleh Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri yang saat ini dalam proses perm intaan paraf para Eselon I terkait oleh Biro Hukum dan Organisasi. B erdasarkan informasi terakhir dari Biro Hukum dan Organisasi, Eselon I yang belum m emberikan paraf adalah Dirjen Industri Agro 8. Penyusunan rancangan K eputusan Menteri Perindustrian RI tentang Rincian, Lokasi, dan Target O utput Kegiatan D ana Alokasi K husus Fisik Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

34 Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah Tahun Anggaran 2017 belum selesai karena saat ini sedang proses perm intaan paraf Dirjen PPI dan Dirjen IKM oleh Biro Hukum dan Organisasi Tindak lanjut u n tu k m engatasi ham batan dan kendala tersebut, antara lain: 1. M elakukan antisipasi dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tah u n berikutnya 2. M emperhatikan kembali kelengkapan data dukung dan m elakukan penyesuaian terh ad ap proporsi alokasi anggaran 3. M enerapkan pem batasan revisi dan update rencana kegiatan dan anggaran 4. M engimplementasikan kegiatan sesuai dengan jadw al yang telah d irencanakan 5. M enyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada awal tah u n u n tu k setiap bagian dan fungsional perencana di lingkungan Biro P erencanaan 6. Dalam rangka penulisan artikel m engadakan atau m engikuti pelatihan penulisan 7. Dalam rangka penyusunan RPerpres tentang Rencana Penyediaan dan Pem anfataan SDA u n tu k Industri Dalam Negeri m elakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Organisasi dan Direktorat Jenderal Industri Agro 8. Dalam rangka penyusunan rancangan K eputusan Menteri Perindustrian RI tentang Rincian, Lokasi, dan Target O utput Kegiatan D ana Alokasi Khusus Fisik Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah Tahun Anggaran 2017 M elakukan koordinasi dengan Ditjen PPI, Ditjen IKM dan Biro Hukum dan Organisasi Akuntabilitas kinerja keuangan Biro Perencanaan tidak dapat dipisahkan secara terperinci, kegiatan/ program m ana yang m endukung pencapaian suatu sasaran strategis/indikator kinerja. Hal disebabkan karena beberapa program /kegiatan yang dilaksanakan m endukung secara sim ultan pencapaian beberapa sasaran strategis atau indikator kinerja. Berikut ini adalah alokasi penyerapan anggaran dalam pencapaian kinerja Biro Perencanaan, dengan kondisi bahwa anggaran suatu kegiatan hanya dipetakan pada satu indikator kinerja m eskipun secara riil kegiatan tersebut juga m endukung pencapaian sasaran strategis/ indikator kinerja yang lain. Kondisi ini u n tu k m enghindari duplikasi pem etaan penyerapan anggaran. Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 * 3 1

35 No Tabel 3.9 Alokasi Penyerapan Anggaran Biro Perencanaan Tahun 2017 b erd asark an Pencapaian Perjanjian Kinerja (dalam ribuan) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kegiatan PAGU Realisasi % Perspektif Pemangku Kepentingan % 1 Meningkatnya Kualitas, Keterkaitan, serta Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Persentase kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan dokumen Trilateral Meeting (*) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (*) 90 persen A (Predik at) 98 Persen AA (Predikat) M enyusun Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian M elaksanakan Penilaian Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Menyusun Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kementerian Perindustrian M elaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Program Sekretariat Jenderal M elaksanakan Evaluasi Akuntabilitas Kineija Sekretariat Jenderal Perspektif Proses Bisnis Internal % 2 Meningkatnya kualitas perencanaan/ program, penganggaran dan pengendalian Persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang m asuk dalam C atatan Halaman IV DIPA atau persentase anggaran Kementerian Perindustrian yang dibintangi akibat kesalahan dalam perencanaan (*) Nilai SAKIP Biro Perencanaan (*) 10 Persen A (Predik at) 5,03 Persen AA (Predikat) M enyusun RKA KL Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) satker eselon 1 dengan unit vertikal 16 s,d. 34 satker Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian/L embaga dengan unit vertikal 7 s.d. 10 unit Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja dan A kuntabilitas Biro Perencanaan % 92% 94% 98% 98% 96% 0% 0% 100% Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

36 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kegiatan PAGU Realisasi % M enyusun Dokumen Rencana Program dan Anggaran Biro Perencanaan % 3 Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan dan laporan hasil evaluasi Jum lah dokumen perencanaan 8 Dokum en 22 Dokumen M enyusun Dokumen Rencana Keija (Renja) Pem bangunan Industri Daerah Menyusun Dokumen Rencana Kerja (Renja) Pem bangunan Industri M enyusun Dokumen Rencana Program Dekon, TP dan DAK M enyusun Dokumen Perencanaan Pem anfaatan EBT Sektor Industri Menyusun Dokumen Perencanaan Fasilitasi Pembangunan Industri Menyusun Perencanaan Dukungan Program dan Kegiatan SDI, Sarpras, dan Pemberdayaan Sektor Industri M enyusun Dokumen Perencanaan Penyediaan dan Penyaluran SDA M enyusun Dokumen Perencanaan Dukungan Investasi Industri M enyusun Dokumen Perencanaan Kebutuhan dan Pembangunan Tenaga Kerja Industri Prioritas % 77% 81% 84% 83% 89% 66% 92% 94% Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 *33

37 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Jum lah laporan monitoring dan evaluasi Target Realisasi Kegiatan PAGU Realisasi % 6 Dokum en 11 Dokumen M enyusun Dokumen Rencana Pem bangunan Industri Lintas Sektoral Menelaah Upaya Penyiapan dan Pengembangan Sumber Daya Industri Menelaah dan evaluasi kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Menelaah Upaya Penguatan S truktur Industri Menelaah Pemetaan Jenis Kelompok Industri Yang Memiliki Potensi Daya Saing Menelaah Upaya Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam Menelaah Industri Unggulan Prioritas M elaksanakan Rapat Kerja Kementerian Perindustrian M elaksanakan Analisis Evaluasi Kinerja Industri M elaksanakan Evaluasi A kuntabilitas Kinerja Kementerian Perindustrian M elaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Program Kementerian Perindustrian M enyusun Dokumen LAKIN Satker Eselon I dengan unit vertikal 16 s.d. 34 satker % 90% 78% 80% 87% 93% 91% 100% 99% 100% 98% 100% Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 *34

38 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Kegiatan PAGU Realisasi % M enyusun Dokumen Lakin untuk K/L dengan unit vertikal 7 s.d. 10 unit M elaksanakan Koordinasi Pengembangan Industri Nasional Dengan Legislatif Dan Lintas Sektoral M enyusun Majalah Perencana % 97% 94% Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

39 BAB I V -P E N U T U P A. K ESIM P U LA N Secara um um, pada tah u n 2017 Biro Perencanaan telah m elaksanakan tugas dan fungsinya dalam m elaksanakan koordinasi perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah, program dan anggaran, serta analisis program dan anggaran, perencanaan dukungan sum ber daya industri, investasi industri, dan saran a prasaran a industri serta evaluasi pelaksanaan program, evaluasi kinerja industri, analisis data dan pelaporan Kementerian Perindustrian. Namun, m asih terdapat beberapa Indikator Kinerja yang belum tercapai. Berdasarkan analisis capaian kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 yang telah dijelaskan pada BAB III, dapat disam paikan hal-hal sebagai berikut: 1. Capaian sasaran strategis berdasarkan perspektif Pemangku Kepentingan telah berhasil dicapai, dengan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu: 1) Persentase kesesuaian rencana program dan kegiatan dengan dokum en Perencanaan, target 90% dan realisasi 98%; 2) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal, target predikat A d an realisasi predikat AA; 2. Capaian sasaran strategis berdasarkan perspektif proses bisnis internal belum seluruhnya tercapai. Indikator kinerja yang berhasil dicapai, yaitu: 1) Persentase anggaran yang m asuk dalam catatan halam an IV DIPA, persentase m aksim al 10% dan realisasi 5,03%; 2) Nilai SAKIP Biro Perencanaan, target predikat A dan realisasi predikat AA; 3) Jum lah dokum en perencanaan yang berkualitas dengan target 8 dokumen, telah tercapai 22 dokumen; 4) Laporan monitoring dan evaluasi yang berkualitas dengan target 6 dokum en, telah tercapai 11 dokum en. B. T IN D A K LA N JU T B e r d a s a r k a n h a s i l a n a l i s i s c a p a i a n s e b a g a i m a n a d i u r a i k a n d a l a m B a b I I I, t i n d a k lanjut yang diambil oleh Biro Perencanaan dalam rangka peningkatan kinerja pada tah u n selanjutnya antara lain: Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2017 *36

40 1. M elakukan antisipasi dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tah u n berikutnya 2. M em perhatikan kembali kelengkapan data dukung dan m elakukan penyesuaian terh ad ap proporsi alokasi anggaran 3. M enerapkan pem batasan revisi dan update rencana kegiatan dan anggaran 4. M engimplementasikan kegiatan sesuai dengan jadw al yang telah d irencanakan 5. M enyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada awal tah u n u n tu k setiap bagian dan fungsional p erencana di lingkungan Biro P erencanaan 6. Dalam rangka penulisan artikel m engadakan atau m engikuti pelatihan penulisan 7. Dalam rangka penyusunan RPerpres tentang Rencana Penyediaan dan Pem anfataan SDA u n tu k Industri Dalam Negeri m elakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Organisasi dan Direktorat Jenderal Industri Agro 8. Dalam rangka penyusunan rancangan K eputusan Menteri Perindustrian RI tentang Rincian, Lokasi, dan Target O utput Kegiatan D ana Alokasi K husus Fisik Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah Tahun Anggaran 2017 m elakukan koordinasi dengan Ditjen PPI, Ditjen IKM dan Biro Hukum dan Organisasi 9. M eningkatkan kualitas pelayanan penyusunan dokum en perencanaan 10. M elakukan tindak lanjut terhadap penyusunan KIN Pem bahasan kegiatan tah u n 2018 dan perencanaan kegiatan tah u n 2019 Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA KARYA AKHIR OLEH R IL IP SR I 55108110203 UNIVERSITAS M ERCU BUANA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM M AGISTER M

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN TA 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RINGKASAN EKSEKUTIF Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2017 BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KATA PENGANTAR Sebagai salah satu cara mewujudkan tata kepemerintahan yang baik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK ABSTRAK Jawa Timur salah satu provinsi yang telah berhasil dalam usaha m engendalikan jum lah penduduk. Disadari atau tidak jum lah penduduk yang besar lebih m erupakan beban dibanding sebagai m odal pem

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPKP TRIWULAN II TAHUN

LAPORAN KINERJA BPKP TRIWULAN II TAHUN BIRO PERENCANAAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Jl. Pramuka No. 33, BPKP Pusat Lantai 4, Jakarta 13120, Telp/Fax: 021-85910107 LAPORAN KINERJA BPKP TRIWULAN II TAHUN 2 0 1 7 Nomor

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) B e n tu k: PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) O le h : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA N o m or: 28 TAHUN 1960 (28/ 1960) Tanggal: 12 AGUSTUS 1960 (JAKARTA) Sum ber: LN 1960/ 85; TLN NO.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna 1 (PERDA KABUPATEN LAMONGAN NO. 03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DAERAH DAN KEPUTUSAN BUPATI LAMONGAN NO.28 TAHUN 2011 TENTANG KEDUDUKAN,TUGAS,DAN FUNGSI RSUD NGIMBANG KAB.LAMONGAN) Memberikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II JL. PELITA RAYA NO. 20 BUNTOK http://www.pn-buntok.go.id Halaman Kata Pengantar j KATA

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Kata Pengantar...... Daftar Isi......

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG Jl. Raya P ancasan - A jibarang Kode Pos 53163 Telp. ( 0281) 6570004 Fax. (0281) 6570005 E -m a il: rsudajibarang@ banyum askab.go.id P E

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiiim,

Bismillahirrahmanirrahiiim, 1 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiiim, DAFTAR ISI Kata Pengantar 2 Ringkasan eksekutif 3 Pendahuluan Latar belakang Maksud dan tujuan Tugas, fungsi dan struktur organisasi Sumberdaya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2016 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN KINERJA

HASIL PENGUKURAN KINERJA IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 A. Dasar Hukum: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No.

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun ; Mengingat

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun ; Mengingat BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1369, 2016 KEMENPORA. Rencana Strategis. Tahun 2016-2019. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n BAB V P E N U T U P 1. K esim pulan K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n s e ca ra n a s io n a l b erd a sark

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KLUNGKUNG 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat Nya Laporan Kinerja Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dalam

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KINERJA DALAM SAKIP

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KINERJA DALAM SAKIP PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KINERJA DALAM SAKIP 1 ALUR SAKIP RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah Pedoman RKP Daerah RAPBD APBD Dijabarkan Pedoman Bahan Diacu Bahan Renstra SKPD Renja - SKPD RKA - SKPD

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) Tahun 2017 mum Perencanaan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan INDIKATOR KINERJA UTAMA RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan ( REVISI I ) KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) 205 209 merupakan turunan dari Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

Akuntabilitas Kinerja. Laporan. Laporan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Akuntabilitas Kinerja. Laporan. Laporan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional i Tahun 2013 KATA PENGANTAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Tahun 2013 merupakan wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan negara menjadi salah satu hal yang. negara, sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, harus

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan negara menjadi salah satu hal yang. negara, sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan negara menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam mewujudkan good governance. Pengelolaan keuangan negara, sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 BIRO PERENCANAAN 2015 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Lebih terperinci

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M-IND/PER/11/2015 Tanggal 30 November 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat PERJANJIAN KINERJA P enetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA Tuga Pokok Dan Fungsi : DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA 1. Merumuskan kebijakan Direktorat Usaha berdasarkan rencana strategis dan program Direktorat Jenderal Perikanan 2. Merumuskan rencana kegiatan Direktorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci