KONTEKS PENGEMBANGAN E-BISNIS

Transkripsi

1 KONTEKS PENGEMBANGAN E-BISNIS

2 Adopsi e-bisis dalam Prespektif perusahaa Peerapa e-bisis pada sebuah perusahaa lebih bayak di pegaruhi oleh faktor eksteral, seperti: ü ü ü ü Harapa Kosume aka pelayaa yag lebih baik. Persaiga global Adaya perkembaga tekologi Adaya deregulasi dari pemeritah

3 Adopsi e-bisis dalam perspektif perusahaa Customer expectatio Kosume merupaka usur terpetig bagi kelagsuga da pertumbuha suatu perusahaa Competitive Imperative Perusahaa di tutut utuk meyesuaika diriya dega perubaha bersaiga global Techology Percepata perkembaga tekologi idormasi da komuikasi Deregulatio Adaya deregulasi seperti: ditiadakaya pajak masuk produkproduk import.

4 Adopsi e-bisis dalam prespektif perusahaa Meetuka apakah suatu perusahaa aka meerapka e-bisis atau tidak dapat di lihat dari 2 hal: Peambaha reveue: Seberapa tiggi potesi peambaha reveue pada saat kosep e- bisis diimplemetasika. Peguraga Cost: Seberapa tiggi potesi peguraga biaya pada saat kosep e-bisis diimplemetasika.

5 Adopsi e-bisis dalam Perspektif Perusaha Faktor iteral perusahaa yag mejadi baha pertimbaga: Perubaha karakteristik agkata kerja. Kesadara aka taggug jawab sosial perusahaa. Iovasi yag mucul hampir setiap waktu. Rasio biaya biaya tekologi terhadap kierja.

6 e-bisisda Berkembagya Proses Bisis Pada saat ii feomea bisis lebih melihat sebuah perusaha dari sudut proses di badigka dari sudut fugsioal.

7 e-bisis da Berkembagya Proses Bisis Proses bisis adalah sekelompok aktifitas yag megkombiasika orag, metode da Tools utuk megubah iput mejadi otput sehigga memberika ilai tambah suatu produk. Proses bisis memerluka sumber daya mausia, data, tekis da sistem iformasi

8 e-bisis da Berkembagya Proses Bisis Mafaat memiliki proses bisis 1. Orgaisasi mejadi lebih fokus pada pelagga. 2. Orgaisasi dapat meramalka da megedalika perubaha yag terjadi. 3. Mampu megembagka kemampua orgaisasi utuk dapat bersaig dega memperbaiki sumber daya yag ada 4. Meyediaka saraa da fasilitas utuk perubaha yag besar dega tigkat aktifitas yag kompleks

9 e-bisisda Berkambagya Proses Bisis Cotoh proses bisis: Pegembaga produkà dari kosep sampaidega pegeala produk di pasar.

10 Busiess Process Reegieerig

11 Busiess Process Reegieerig (BPR) Pemikira ulag da peracaga kembali merubah proses bisis secara radikal agar mejadi lebih efektif da efisie tapa adaya perubaha stutur orgaisasi da fugsi bisisya (Hammer da Champy,1993)

12 Busiess Process Reegieerig (BRP) Tujua BPR meurut Adrews da Stalick atara lai: 1. Meigkatka kemampua orgaisasi dalam meghasilka barag atau jasa yag khusus serta mempertahaka produksi masal. 2. Meigkatka kepuasa atas barag atau jasa sehigga pelagga aka memilih barag atau jasa perusahaa dari pada perusaha pesaig 3. Membuat lebih mudah da meyeagka bagi pelagga utuk melakuka bisis dega perusahaa. 4. Memutuska batasa orgaisasioal, membawa pelagga kepada salura iformasi melalui komuikasi, jariga da tekologi komputer. 5. Memperbaiki pembagia da keguaa pegetahua orgaisasi sehigga orgaisasi tidak tergatug pada keahlia beberapa orag saja.

13 Busiess Process Reegieerig (BPR) Process Reegieerig adalah suatu pedekata baru berkeaa dega ide da model yag diguaka dalam memperbaiki bisis. Secara umum proses yag di lakuka dalam BPR aldalah: 1. Meghilagka semua aktivitas yag tidak mempuyai ilai tambah 2. Mempermudah semua eleme di dalam proses 3. Megotomatisasi aktifitas-aktifitas jika perlu

14 Busiess Process Reegieerig (BPR) 1 Membuat Keragka Proyek 2 Meciptaka Visi, ilai da tujua 3 Membuat desai baru megeai operasi bisis 4 Pembetuka Kosep 5 Merecaaka implemetasi 6 Memperoleh persetujua implemetasi 7 Implematsai perubaha desig 8 Trasisi ke Cotious Improvemet Sumber: R E idrajit & R Djokopraoto

15 Busiess Proces Reegieerig (BPR BPR meliputi aalisa da peracaga workflow da prosesproses dalam sebuah orgaisasi (peracaga strategi kerja baru, da implemetasi perubaha dalam semua dimesi tekologi, mausia da orgaisasi). Tekologi Iformasi (TI ) mejadi faktor utama BPR TI berfugsi sebagai pedukug betuk-betuk orgaisasi yag baru da pola-pola kolaborasi baik dibidag maupu orgaisasi.

16 Pera TI dalam BPR Sharig database Expert system yag memugkika para geeralis utuk melaksaa spesialis Jaria telekomuikasi memugkika orgaisasi dapat disetralka da didesetralisasika dalam waktu yag sama. Decisio support tools memugkika pegambila keputusa mejadi bagia dari pekerjaa sehari-hari Tekologi wireless Automatic idetificatio ad trackig Hig performace computig

17 CASE STUDY

18 DINUS Restaurat Latar Belakag Dius Restaurat adalah jariga restora idoesia yag mejual makaa tradisioal khas idoesia. Didirika tahu 1962 da pada akhir tahu 1996 telah memiliki restora di lebih dari 17 egara, memiliki lebih dari uit restora dega ilai pejuala per tahu mecapai 4,7 miliar. Tahu 1978 sampai tahu 1982, dius restaurat megalami perkembaga egatif sebesar 16% sedagka idustri restora pada umumya justru aik 6%.

19 DINUS Restaurat Kodisi proses bisis Proses bisis Dius restaurat, megidetifikasi masalah pada waktu itu atara lai sbb : Proses berjala secara top-dow, atas dasar commad ad cotrol. Orgaisasi terdiri dari beberapa lapis, di maa lapis yag atas sagat megutamaka pegawasa atas lapis yag lebih bawah. Kegiata sagat procedure orieted da process-drive, dalam arti bayak sekali hadbook yag harus diikuti utuk hampir setiap kegiata. Kegiata perusahaa terjebak pada peigkata proses itu sediri agar selalu lebih besar, lebih baik, lebih kompleks.

20 DINUS Restaurat Kodisi Perkembaga ii, secara sadar atau tidak, dibuat agar semua bagia da semua orag tetap sibuk. Peambaha peritah atau pegawasa, seaka-aka meambah legitimasi sistem da bagia yag ada Hal ii membuat orag lupa sama sekali aka pertayaa medasar yag selalu harus dijawab, yaitu: Apakah hal tersebut memag dikehedaki pelagga? Apa yag sebearya dikehedaki para pelagga? Apakah pelagga peduli bahwa ada hadbook yag legkap da caggih? Apakah pelagga peduli bahwa restora mereka dikelola secara caggih dega peralata mutakhir?

21 DINUS Restaurat Lagkah-Lagkah Reegieerig Dius Restautat melakuka perubaha secara total da radikal dega megambil lagkah-lagkah strategis: 1. Meciptaka visi perusahaa Mecaagka visi baru yaitu bahwa Dius Restaurat harus mejadi raksasa di idustri fast- food, yaitu mejadi restora dalam skala asioal yag meyediaka semua jeis makaa. Musuh yag palig utama : memasukka ide besar ii kedalam pemikira, tekad da semagat para karyawa, yag belum biasa mempuyai cita-cita yag tiggi.

22 DINUS Restaurat 2. Meayaka pelagga, apa yag mereka kehedaki Tapa meayai pelagga, diasumsika bahwa yag dikehedaki pelagga adalah selalu yag lebih baik, yag lebih besar, yag lebih caggih, seperti dekorasi yag bagus, dapur yag luas, pelaya yag bayak, peralata yag caggih, piliha meu yag bayak, da tempat mai aak-aak di halama Sedagka jawaba para pegujug restora Dius Restaurat sebearya adalah: makaa yag baik, dihidagka paas, disajika secara cepat, di ligkuga yag bersih, da dega harga yag layak. Yag mereka perhatika (pelagga) ialah apakah uag yag mereka serahka sebadig dega makaa yag mereka terima.

23 DINUS Restaurat 3. Meguragi biaya secara tepat Pedekata sebelumya ialah mecoba meguragi biaya pokok termasuk biaya baha metah & meambah biaya marketig.dega kata lai, mutu makaa dikuragi, tetapi membujuk orag utuk membeli dega berbagai ikla besar. Pedekata ii dirubah yaitu biaya marketig-lah yag justru dikuragi sedagka biaya pokok dipertahaka. Dega demikia mutu makaa tetap dipertahaka. Marti percaya bahwa reputasi makaa yag baik tidak perlu didukug oleh ikla yag berlebiha, tetapi aka tersebar dega sediriya dari mulut ke mulut.

24 DINUS Restaurat 4. Melakuka Reorgaisasi Lagkah radikal yag dilakuka ialah dega meghilagka lapisa maajeme da merubah setiap tugas dalam sistem yag ada. Misalya, jabata maajer distrik, yag biasaya megawasi lima atau eam restora, dihilagka sama sekali. Dega demikia, maajer setiap restora tidak lagi melapor ke maajer distrik. Utuk pertama kali, setiap maajer restora diberi kebebasa peuh utuk mejalaka restoraya sediri, tapa batua atau hambata dari maajer distrik.