- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI"

Transkripsi

1 BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI

2

3 BUKU JAGO SUBNETTING MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI

4 BUKU JAGO SUBNETTING Oleh: Mohammad Afdhal Jauhari Tebal Software : 177 halaman : Adobe InDesign CS6 Disusun di Bekasi 2016

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 10 BATASAN PEMBAHASAN 12 UCAPAN TERIMA KASIH 12 IPV4 ADDRESSING 13 PENGENALAN IPV4 ADDRESS 14 STRUKTUR IPV4 ADDRESS 15 KONVERSI BILANGAN IPV4 ADDRESS 16 Sistem Bilangan Dalam Jaringan Komputer 16 Konversi Binary ke Decimal 17 Konversi Binary ke Decimal : Contoh 1 17 Konversi Binary ke Decimal : Contoh 2 18 Konversi Decimal ke Binary 19 Konversi Decimal ke Binary : Contoh 1 19 Konversi Decimal ke Binary : Contoh 2 21 LATIHAN 24 NETMASK/SUBNETMASK 26 Apa Itu Netmask/Subnetmask? 26 Network Portion dan Host Portion 27 Network Portion (Network ID) 27 Host Portion (Host ID) 27 Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal 29 Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 1 30 Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 2 31 Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Prefix 32 Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 1 32 Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 2 33 Menghitung Jumlah Network 34 Menghitung Jumlah Network : Contoh BUKU JAGO SUBNETTING

6 6 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Menghitung Jumlah Network : Contoh 2 35 Menghitung Jumlah Host 36 Menghitung Jumlah Host : Contoh 1 36 Menghitung Jumlah Host : Contoh 2 37 LATIHAN 38 SUBNETTING IPV4 ADDRESS 39 CLASSFUL IPV4 ADDRESSING 40 CLASSLESS IPV4 ADDRESSING 41 KONSEP SUBNETTING 42 Apa Itu Subnetting? 42 Menghitung Jumlah Subnet 44 Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 1 44 Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 2 46 Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 3 48 Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan 52 Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan : Contoh 1 52 Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan : Contoh 2 54 LATIHAN 56 BLOCK SUBNET 58 Apa Itu Block Subnet? 58 Menghitung Block Subnet 59 Menghitung Block Subnet : Contoh 1 59 Menghitung Block Subnet : Contoh 2 61 LATIHAN 63 NETWORK, HOST & BROADCAST ADDRESS 64 Network Address 64 Host Address 64 Broadcast Address 64 Menentukan Network, Host & Broadcast Address 66 Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 1 66 Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 2 69

7 BUKU JAGO SUBNETTING 7 Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 3 73 LATIHAN 80 CARA SUPER CEPAT MENENTUKAN SUBNETMASK DAN BLOCK SUBNET 82 Cara Menggunakan Metode Delapan Jari 84 Metode Delapan Jari : Contoh 1 84 Metode Delapan Jari : Contoh 2 86 Metode Delapan Jari : Contoh 3 88 IMPLEMENTASI IPV4 SUBNETTING 90 Subnetmask-nya 90 Subnetmask Lama 90 Subnetmask Baru 90 Jumlah Host-nya 91 Subnetmask Baru 91 Block Subnet-nya 92 Network Address-nya 92 Host & Broadcast Address-nya 93 Network Pertama 93 Network Kedua 93 Network Ketiga 94 Network Keempat 94 Contoh Penerapannya Pada Design Jaringan Sederhana 95 Topologi 95 VARIABLE LENGTH SUBNET MASK 96 Apa Itu VLSM? 96 Menghitung VLSM : Contoh 1 96 Menghitung VLSM : Contoh LATIHAN 106 ROUTE SUMMARIZATION 108 Apa Itu Route Summarization? 108 Route Summarization : Contoh Route Summarization : Contoh LATIHAN 116

8 8 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - IPV6 ADDRESSING 119 PENGENALAN IPV6 ADDRESS 120 STRUKTUR IPV6 ADDRESS 121 KONVERSI BILANGAN IPV6 ADDRESS 123 Konversi Binary Ke Hexadecimal 123 Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh Konversi Hexadecimal ke Binary 127 Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh LATIHAN 137 MERINGKAS PENULISAN IPV6 ADDRESS 138 Ketentuan Meringkas IPv6 Address 138 Omitting Leading Zeroes 138 Double Colon 138 Kesalahan yang sering terjadi 139 Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh LATIHAN 143 PREFIX LENGTH 144 Apa Itu Prefix Length? 144 Prefix Portion & Host Portion 145 Prefix Portion 145 Interface ID 145 JENIS-JENIS IPV6 ADDRESS 147 IPv6 Unicast Address 147 Global Unicast Address 148

9 BUKU JAGO SUBNETTING 9 Unique Local Address 148 Link Local Address 148 Loopback Address 149 Unspecified Address 149 IPv4 Embedded Address 149 IPv6 Anycast Address 150 IPv6 Multicast Address 151 Assigned Multicast Address 151 Solicited Node Multicast Address 152 SUBNETTING IPV6 ADDRESS 153 GLOBAL UNICAST ADDRESS 154 Struktur Global Unicast Address 154 Global Routing Prefix 154 Subnet ID 155 Interface ID 155 Menghitung Jumlah Host 156 Menghitung Jumlah Host : Contoh Menghitung Jumlah Host : Contoh LATIHAN 158 SUBNETTING IPV6 159 Subnetting IPv6? 159 Menghitung Ukuran Subnet ID 160 Menghitung Ukuran Subnet ID : Contoh Menghitung Ukuran Subnet ID : Contoh SUBNETTING GLOBAL ROUTING PREFIX 162 Subnetting GRP: Contoh Menghitung GRP : Contoh Subnetting GRP : Contoh Subnetting GRP : Contoh EXTENDING SUBNET ID 174 LATIHAN 176

10 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Buku Jago Subnetting bisa selesai tepat pada waktunya, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Buku ini penulis persembahkan untuk teman-teman penggiat jaringan komputer di seluruh Indonesia dengan tujuan agar persepsi "subnetting itu jelimet" dapat berakhir setelah membaca buku ini. Dalam penulisannya, penulis berupaya menyampaikan materi yang disajikan secara jelas dengan visualisasi yang menarik agar para pembaca tidak bosan ketika membaca buku ini. Karena buku ini adalah buku pertama yang penulis buat, sangat diterima kritik serta saran dari temanteman, agar karya berikutnya yang penulis buat dapat lebih baik lagi dari yang ada saat ini. Akhir kata, penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salam sukses! Mohammad Afdhal Jauhari

11 BILA KAU TAK TAHAN LELAHNYA BELAJAR MAKA KAU HARUS MENAHAN PERIHNYA KEBODOHAN IMAM SYAFI I RAHIMAHULLAHU TA ALA 11

12 BATASAN PEMBAHASAN Pembahasan dalam buku ini penulis batasi hanya fokus pada perhitungan-perhitungan yang biasa di lakukan di dalam pengalamatan IPv4 dan IPv6. Tujuannya agar para pembaca bisa lebih fokus dalam memahami materi yang diberikan di dalam buku ini. Adapun versi lengkap dari IPv4 dan IPv6 addressing, dapat para pembaca peroleh dari buku-buku sejenis atau yang lebih lengkap lagi. UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam atas nikmat sehat dan nikmat waktu yang telah dikaruniakan. Tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah. Terima kasih untuk Ummu Shafwan, istriku tercinta atas dukungannya sejak awal buku ini ditulis hingga selesai. I love you for the sake of Allah. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku tercinta, atas kesediaannya menjadi reviewer sebelum buku ini terbit hingga menjadi buku yang layak untuk dibaca. Terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu atas segala dukungan yang telah diberikan.

13 IPV4 ADDRESSING 13

14 PENGENALAN IPV4 ADDRESS IPv4 (Internet Protocol version 4) adalah versi keempat dari Internet Protocol yang terdapat di dalam TCP/IP protocol suite. Dirancang sebagai protocol yang sederhana dan low overhead. Tugas utamanya hanyalah memberikan fungsi yang diperlukan untuk mengirimkan sebuah packet dari sumber ke tujuan melalui suatu sistem jaringan yang saling terhubung. 14

15 STRUKTUR IPV4 ADDRESS»» IPv4 address ditulis dalam bentuk decimal dengan digit angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.»» IPv4 address dibagi menjadi empat segmen, tiap segmen disebut dengan octet.»» Tiap octet berukuran 8 binary digit (bit), jadi total alamatnya sama dengan 32 bit.»» Tiap octet dipisahkan oleh tanda period (titik).»» Total alamat yang disediakan IPv4 adalah , dihitung dari Octet 1 Octet 2 Period Octet 3 Octet 4 DEC BIN bit 8 bit 8 bit 8 bit Gambar 1 Struktur IPv4 Address 15 BUKU JAGO SUBNETTING

16 KONVERSI BILANGAN IPV4 ADDRESS Sistem Bilangan Dalam Jaringan Komputer Sebelum kita mempelajari perhitungan IP address di buku ini, ada baiknya kalau kita sudah dibekali dengan pengetahuan yang kuat dalam mengkonversi digit binary ke digit decimal dan juga sebaliknya. Untuk mempelajari IP address (baik IPv4 maupun IPv6), kita harus mengenal tiga sistem bilangan, yakni binary, decimal dan hexadecimal. Tabel 1 Sistem Bilangan BINARY DECIMAL HEXADECIMAL DIGIT Basis 2 Basis 10 Basis 16 Ke A 11 B 12 C 13 D 14 E 15 F 16 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 16

17 BUKU JAGO SUBNETTING 17 Setelah mengetahui bilangan mana saja yang masuk ke dalam basis bilangan Binary, Decimal dan Hexadecimal, perhatikan diagram di bawah ini! Kita harus hafal dulu deret ukur binary di bawah ini: Tabel 2 Deret Ukur Binary DAN SETERUSNYA DIHAFAL! IPv IPv4 Konversi Binary ke Decimal Konversi Binary ke Decimal : Contoh 1 MM Konversilah binary ke dalam bentuk decimal Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Tulis dari kanan ke kiri seperti di bawah ini,

18 18 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - LANGKAH KEDUA Letakkan di deret ukur binary di atasnya LANGKAH KETIGA Jumlahkan deret ukur binary pada setiap digit yang bernilai satu = 168 II Hasil konversi sama dengan 168 Konversi Binary ke Decimal : Contoh 2 Konversilah binary ke dalam bentuk decimal Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Tulis tulis dari kanan ke kiri seperti di bawah ini,

19 BUKU JAGO SUBNETTING 19 LANGKAH KEDUA Letakkan di deret ukur binary di atasnya LANGKAH KETIGA Jumlahkan deret ukur binary pada setiap digit yang bernilai satu = 40 II Hasil konversi sama dengan 40 Gimana? Sudah bisa melakukan konversi dari binary ke decimal, kan? Jika sudah mahir melakukan konversi binary ke decimal, kita coba konversi sebaliknya, yakni dari decimal ke binary. Check it out! Konversi Decimal ke Binary Konversi Decimal ke Binary : Contoh 1 MM Konversilah decimal 168 ke dalam bentuk binary Penyelesaian

20 20 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - LANGKAH PERTAMA Siapkan tabel deret ukur binary LANGKAH KEDUA Tentukan deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari angka decimal yang akan kita konversi (168). Lalu jadikan pengurang. 168 Nilai decimal yang akan dikonversi Deret ukur binary yang nilainya 168 Tentukan lagi deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari 40. Lalu jadikan lagi pengurang. Lakukan hal yang sama hingga hasilnya sama dengan nol Deret ukur binary yang nilainya Deret ukur binary yang nilainya 8 0 LANGKAH KETIGA

21 BUKU JAGO SUBNETTING 21 Setelah itu, tuliskan bit-satu (angka satu) pada bagian bawah tiap deret ukur binary yang tadi digunakan sebagai pengurang, seperti di bawah ini LANGKAH KEEMPAT Langkah terakhir, lengkapi bagian bawah deret ukut binary yang masih kosong dengan bit-nol I I Hasil konversi 168 sama dengan Konversi Decimal ke Binary : Contoh 2 MM Konversilah decimal 194 ke dalam bentuk binary Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Siapkan tabel deret ukur binary LANGKAH KEDUA

22 22 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Tentukan deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari angka decimal yang akan kita konversi (194). Lalu jadikan pengurang. 194 Nilai decimal yang akan dikonversi Deret ukur binary yang nilainya 194 Tentukan lagi deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari 66. Lalu jadikan lagi pengurang. Lakukan hal yang sama hingga hasilnya sama dengan nol Deret ukur binary yang nilainya Deret ukur binary yang nilainya 2 0 LANGKAH KETIGA Setelah itu, tuliskan bit-satu (angka satu) pada bagian bawah tiap deret ukur binary yang tadi digunakan sebagai pengurang, seperti di bawah ini LANGKAH KEEMPAT

23 BUKU JAGO SUBNETTING 23 Langkah terakhir, lengkapi bagian bawah deret ukut binary yang masih kosong dengan bit-nol I I Hasil konversi 194 sama dengan Mudah, bukan?

24 LATIHAN 1. Konversilah binary ke dalam bentuk decimal 2. Konversilah binary ke dalam bentuk decimal 3. Konversilah decimal 143 ke dalam bentuk binary 4. Konversilah decimal 188 ke dalam bentuk binary 5. Konversilah decimal 15 ke dalam bentuk binary Jawaban: 1) 241; 2) 69; 3) ; 4) ; 5) MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 24

25 "PENGETAHUAN TIDAKLAH CUKUP, KITA HARUS MENGAMALKANNYA. NIAT TIDAKLAH CUKUP, KITA HARUS MELAKUKANNYA" JOHANN WOLFGANG VON GOETHE 25

26 NETMASK/SUBNETMASK Apa Itu Netmask/Subnetmask?»» Netmask atau Subnetmask merupakan rentang alamat suatu network tertentu.»» Netmask digunakan untuk menentukan Network Portion dan Host Portion pada suatu network.»» Netmask dapat ditulis dalam bentuk Dotted-Decimal, dan dapat juga ditulis dalam bentuk Prefix (Slash Notation). DOTTED-DECIMAL SLASH NOTATION (PREFIX) /24 Biasa disebut Subnetmask Biasa disebut Prefix Length DENGAN IPV4 ADDRESS /24 Gambar 2 Representasi Netmask/Subnetmask MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 26

27 BUKU JAGO SUBNETTING 27 Network Portion dan Host Portion Sebelumnya telah dijelaskan, bahwa kegunaan netmask atau subnetmask adalah untuk menentukan Network Portion dan Host Portion, untuk lebih memahami keduanya, akan saya jelaskan secara singkat seperti di bawah ini. Network Portion (Network ID) Network Portion digunakan untuk menentukan jumlah network yang bisa didapat. Ditandai oleh semua bit-satu di dalam netmask. Semua host di dalam suatu network memiliki Network ID yang IDENTIK. Contoh: /24 Host Portion (Host ID) Host Portion digunakan untuk menentukan jumlah host yang bisa di dapat di setiap network. Ditandai oleh semua bitnol di dalam netmask Semua host di dalam suatu jaringan memiliki Host ID yang UNIK. Contoh: /24 Gambar 3 Konfigurasi IPv4 Address di Microsoft Windows Pada sistem operasi Microsoft Windows, proses input subnetmask hanya bisa dalam bentuk dotted-decimal.

28 28 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Misal, ada network dengan prefix /24, atau biasanya ditulis /24, maka Network Portion dan Host Portion-nya sebagai berikut Tidak Berubah/Identik Network Portion Selalu Berubah/Unik Host Portion Netmask Network Address st Host Address nd Host Address rd Host Address Dan seterusnya... Gambar 4 Network Portion & Host Portion

29 BUKU JAGO SUBNETTING 29 Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal BAGAIMANA CARANYA MENGUBAH NETMASK DARI BENTUK SLASH NOTATION KE DALAM BENTUK DOTTED- DECIMAL YA? GAMPANG KOK BRO, MARI KITA SIMAK PENJELASANNYA SEBAGAI BERIKUT...

30 30 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 1 MM Tuliskan prefix /25 dalam bentuk dotteddecimal! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Ubah terlebih dahulu, prefix /25 dalam bentuk binary. Caranya adalah dengan mengurutkan angka 1 (bit-satu) dari kiri ke kanan sebanyak 25 bit LANGKAH KEDUA Lengkapi bit yang tersisa dengan bit-nol, hingga total bit-nya sama dengan 32 bit LANGKAH KETIGA Terakhir, konversi 32 bit ke dalam dotted-decimal Netmask II Prefix /25 dalam bentuk dotted-decimal sama dengan

31 BUKU JAGO SUBNETTING 31 Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 2 MM Tuliskan prefix /19 dalam bentuk dotteddecimal! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Ubah prefix /19 dalam bentuk binary. Caranya adalah dengan mengurutkan angka 1 (bit-satu) dari kiri ke kanan sebanyak 19 bit LANGKAH KEDUA Lengkapi bit yang tersisa dengan bit-nol, hingga total bit-nya sama dengan 32 bit LANGKAH KETIGA Terakhir, konversi 32 bit ke dalam dotted-decimal Netmask II Prefix /19 dalam bentuk dotted-decimal sama dengan

32 32 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Prefix Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 1 MM Tuliskan netmask dalam bentuk prefix! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Ubah terlebih dahulu, netmask-nya dalam bentuk binary. Caranya seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, yakni konversi dari decimal ke binary. Netmask LANGKAH KEDUA 28 bit Langkah terakhir, hitunglah total bit-satu dari kiri ke kanan. Netmask II Netmask dalam bentuk prefix adalah /28

33 BUKU JAGO SUBNETTING 33 Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 2 MM Tuliskan netmask dalam bentuk prefix! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Ubah netmask-nya dalam bentuk binary. Netmask LANGKAH KEDUA Hitunglah total bit-satu dari kiri ke kanan. Netmask bit II Netmask dalam bentuk prefix adalah /14

34 34 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Menghitung Jumlah Network Untuk menghitung jumlah network yang tersedia pada suatu netmask tertentu, bisa kita gunakan rumus di bawah ini Jumlah Network = 2 x Di mana x adalah banyaknya bit-satu di dalam netmask. Menghitung Jumlah Network : Contoh 1 MM Hitunglah jumlah network dari prefix /8! Penyelesaian CUKUP SATU LANGKAH Yang perlu kita ketahui dari soal ini hanyalah jumlah bit-satu di dalam netmask yang akan kita masukkan ke dalam variable x. Netmask / Nah, dari prefix yang ditanyakan di atas, tentu kamu sudah dapat mengetahui berapa banyak bit-satu yang terdapat di dalam netmask tersebut. Oleh karena itu, cukup dengan satu langkah saja, kamu sudah dapat langsung menghitung jumlah network yang dapat digunakan dengan rumus yang telah diberikan. Karena angka pada prefix sama dengan jumlah bit-satu pada netmask, maka Jumlah Network = 2 x Jumlah Network = 2 8 Jumlah Network = 256 network

35 BUKU JAGO SUBNETTING 35 Menghitung Jumlah Network : Contoh 2 MM Hitunglah jumlah network dari prefix /24! Penyelesaian Netmask / Jumlah Network = 2 x Jumlah Network = 2 24 Jumlah Network = network WOW! BANYAK BINGIT!

36 36 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION - Menghitung Jumlah Host Untuk menghitung jumlah host yang tersedia pada tiap network yang memiliki netmask tertentu, bisa kita gunakan rumus di bawah ini Jumlah Host = 2 y 2 Dikurangi 2 karena ada dua alamat khusus yang digunakan sebagai alamat network dan alamat broadcast (akan dijelaskan di pembahasan berikutnya). Di mana y adalah banyaknya bit-nol di dalam netmask. Menghitung Jumlah Host : Contoh 1 MM Hitunglah jumlah host di setiap network yang memiliki prefix /8! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Di awal, sudah pernah dijelaskan bahwa total bit dari IPv4 address adalah 32 bit, oleh karena itu mudah sekali untuk mengetahui berapa banyak bit-nol yang terdapat di dalam suatu netmask dengan prefix yang telah diketahui. Prefix /8, artinya banyaknya bit-satu adalah 8 bit, maka banyaknya bit-nol adalah selisih antara total bit pada IPv4 address dengan total bit-satu yang terdapat di dalam netmask. Netmask / Jumlah Bit-Nol = 32 bit 8 bit = 24 bit LANGKAH KEDUA Masuk angka 24 bit ke dalam variable y.

37 BUKU JAGO SUBNETTING 37 Jumlah Host = 2 y 2 Jumlah Host = Jumlah Host = Jumlah Host = host per network Menghitung Jumlah Host : Contoh 2 MM Hitunglah jumlah host di setiap network yang memiliki prefix /24! Penyelesaian LANGKAH PERTAMA Netmask / Jumlah Bit-Nol = 32 bit 24 bit = 8 bit LANGKAH KEDUA Jumlah Host = 2 y 2 Jumlah Host = Jumlah Host = 254 host per network

38 LATIHAN 1. Representasikan prefix /12 dalam bentuk dotted-decimal! 2. Tuliskan prefix /30 dalam bentuk dotted-decimal! 3. Seorang admin hendak memasukkan sebuah subnetmask ke dalam suatu komputer bersistem operasi Windows, bagaimana ia menuliskan prefix /18 ke dalam konfigurasi LAN komputer tersebut? 4. Representasikan netmask dalam bentuk prefix! 5. Tuliskan netmask dalam bentuk prefix! 6. Hitunglah banyaknya Network Portion dari subnetmask ! 7. Berapa banyak host maksimum yang dapat digunakan pada suatu network yang memiliki netmask ? 8. Hitunglah jumlah network yang tersedia pada prefix /17! 9. Suatu perusahaan menyewa IP public dengan rentang alamat /17. Berapa banyak host maksimum yang bisa digunakan? 10. Berapa jumlah host dari tiap network yang memiliki prefix /23? Jawaban: 1) ; 2) ; 3) ; 4) /15; 5) /22; 6) network; 7) 2 host per network; 8) network; 9) host per network; 10) 510 host per network MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 38

39 SUBNETTING IPV4 ADDRESS 39

40 CLASSFUL IPV4 ADDRESSING Sebelum mempelajari subnetting IPv4 address, ada baiknya kita sudah lebih dulu mengetahui klasifikasi classful IPv4 addressing seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Subnetting hanya digunakan di class A, B dan C. Hafalkan default prefix-nya dan rentang IP address-nya. Tabel 3 Rentang Classful IPv4 Address CLASS DEFAULT PREFIX START ADDRESS END ADDRESS A / B / C / D (MULTICAST) E (EXPERIMENTAL) N/A N/A Pada Tabel 3 di atas, dari lima kelas IPv4 address tersebut, hanya Class A, B dan C saja yang dapat di-alokasikan sebagai alamat host. Classful IP addressing digunakan di awal perkembangan jaringan komputer. Pengalamatan classful ini dinilai sangat tidak efisien untuk mengalamati perangkat-perangkat yang beroperasi di dalam suatu infrastruktur jaringan, karena membuang banyak sekali IP address yang dapat menghabiskan ketersediaan IPv4 address. Bayangkan saja, jika ada suatu perusahaan yang memiliki network dengan 200 host, tentu akan sangat mubazir jika harus menggunakan alamat class B yang dapat menampung hingga 65 ribu-an host! MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 40

41 CLASSLESS IPV4 ADDRESSING Classless IPv4 addressing nama resminya CIDR (Classless Inter-Domain Routing). Yakni pengalokasian IPv4 address berdasarkan panjang prefix tertentu, tidak hanya dibatasi dengan alamat-alamat class A, B dan C atau dengan default prefix yang telah ditentukan pada classful IPv4 address yang dinilai sangat tidak efisien. Dengan classless IPv4 addressing kita bebas menentukan prefix berapa pun di octet ke-2, 3 dan 4 sesuai dengan jumlah IP address yang dibutuhkan. Misalnya, /9, /18, /30 dan sebagainya. IP class A dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-2, 3 dan 4. IPclass B dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-3 dan 4. IP class C dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-4. Classless IPv4 addressing digunakan untuk: Mengatasi alokasi IP address yang semakin menipis dengan menggunakan metode Subnetting dan VLSM (Variable Lenght Subnet Mask) Mengurangi jumlah perutean yang banyak, classless IPv4 address menggunakan metode Route Summarization/Supernetting. Apa itu subnetting, VLSM, route summarization, akan dijelaskan di pembahasan selanjutnya. Karena mereka semualah topik inti yang harus kamu kuasai setelah memiliki buku ini. 41 BUKU JAGO SUBNETTING

42 Terima kasih شكرا Thank you bukujago.com

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Jaringan Komputer Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan

Lebih terperinci

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI NETWORK LAYER Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut : Pengalamatan

Lebih terperinci

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya

Lebih terperinci

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Andi Dwi Riyanto, M.Kom IP Address (Ipv4) terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masingmasing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik 11000000.10101000.00000000.00000001

Lebih terperinci

BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM

BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Dasar Subnetting Fungsi dari subnetting adalah: Mengurangi trafik jaringan Performa jaringan teroptimasi Management

Lebih terperinci

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad IP Addressing Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan tipe IP address dan mengetahui penggunaannya

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha. Jaringan Komputer IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 1/20/2015 Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka

Lebih terperinci

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya. 2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR

Lebih terperinci

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Pertemuan XII Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Subnetting #1 IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR SUBNETTING

PENGANTAR SUBNETTING 2 PENGANTAR SUBNETTING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN II PENGANTAR SUBNETTING PART I I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting Memahami

Lebih terperinci

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini. IP Address IP addres adalah alamat logika yang diberikan ke perangkat jaringan yang menggunakan pro-col TCP/IP dimana pro-col TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan

Lebih terperinci

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING DEFINISI IP (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan pada peralatan jaringan menggunakan protocol TCP/IP IP ADDRESING 1. Deretan bil. unik yg meng identifikasi

Lebih terperinci

IP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari :

IP ADDRESS : Jenis-jenis IP Address terdiri dari : IP ADDRESS : Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun

Lebih terperinci

1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)

1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing) 1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing) Dalam TCP/IP dikenal 3 tipe komunikasi : Unicast Broadcast Multicast Pada komunikasi

Lebih terperinci

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi Sesi 8 Pengalamatan IP Danny Kriestanto 2 Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Sub Pokok Bahasan 2 Sub Pokok Bahasan 3 Referensi Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Memperkenalkan klasifikasi IP berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV INTERNET PROTOCOL

BAB IV INTERNET PROTOCOL BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada

Lebih terperinci

Why do we need Subnets

Why do we need Subnets SOLUSI Sebuah perusahan IT bernama PT. Majuterus hendak membangun jaringan internet yang terdiri atas 4 buah divisi. Divisi marketing, divisi produk, divisi IT dan divisi keungan. Total IP address yang

Lebih terperinci

IP Address & Subnetting

IP Address & Subnetting IP Address dan Subnetting 1 IP Address & Subnetting Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address

Lebih terperinci

IP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7. JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi

IP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7. JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi IP ADDRESS UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA CHAPTER 7 JARINGAN KOMPUTER Program Sarjana - Sistem Informasi Bab 7 7.0 Pengantar 7.1 Alamat Jaringan IPv4 7.2 Alamat IPv6 Jaringan 7.3 Verifikasi Konektivitas

Lebih terperinci

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6 NETWORK LAYER Cont { IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6 IPv6 Definisi IPv6 Pengalamatan yang merupakan pengembangan dari IPv4 untuk mengantisipasi perumbuhan penggunaan internet yang kian pesat, diperlukan sistem

Lebih terperinci

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan

Lebih terperinci

IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom

IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing

Lebih terperinci

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing

Lebih terperinci

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya 1 Pendahuluan Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi

Lebih terperinci

1. Mengetahui node IP Address versi 4

1. Mengetahui node IP Address versi 4 1. Mengetahui node IP Address versi 4 2. Menghitung konversi bentuk biner-desimal dan sebaliknya 3. Mengetahui IP address berdasarkan prefix-length atau subnet mask Internet Protocol (IP) addresss adalah

Lebih terperinci

Apakah IP address? Notasi Dotted Decimal. IP Address. Struktur IP address Classful IP addresses

Apakah IP address? Notasi Dotted Decimal. IP Address. Struktur IP address Classful IP addresses IP Address Struktur IP address Classful IP addresses 3. IP Address Batasan dan Masalah dg Classful IP Addresses Subneting CIDR IP version 6 Addressing Jaringan Komputer Teknik Komputer Susmini I. Lestariningati,

Lebih terperinci

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari

Lebih terperinci

PENGANTAR SUBNETTING II

PENGANTAR SUBNETTING II 3 PENGANTAR SUBNETTING II LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN III PENGANTAR SUBNETTING PART II I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting

Lebih terperinci

Figure 3.1 Format datagram IP

Figure 3.1 Format datagram IP 3.1 Tujuan Mengetahui bagaimana TCP/IP mengidentifikasi jaringan Mengetahui bagaimana netmask menentukan range IP address Mengetahui fungsi kerja subnetting 3.2 Teori Dasar Dalam melakukan pengiriman data

Lebih terperinci

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) Joko Christian,S.kom CONTENT 1. Refresh konversi biner ke desimal 2. Pemahaman struktur IP address versi 4 3. Memahami Network prefix 4. Alokasi IP address

Lebih terperinci

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal

Lebih terperinci

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal Pengalamatan IP IP adalah protokol TCP/IP yang paling sesuai dengan layer 3 dalam model networking OSI. IP menetapkan pengalamatan, seperti juga routing. Seperti layanan pos, IP menetapkan alamat sehingga

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer

Praktikum Jaringan Komputer Praktikum Jaringan Komputer Pengenalan IP dan Subnetting LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Internet Protocol ( IP )... 1 Sejarah IP Address...

Lebih terperinci

Memahami IP Address 17 th of November 2001

Memahami IP Address 17 th of November 2001 Memahami IP Address 17 th of November 2001 Husni@Lunix96.Net IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antar sistem di Internet. IP Address atau Alamat IP adalah suatu deretan

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING Pertemuan 05-0606 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IP

LAPORAN PRAKTIKUM IP PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 LAPORAN PRAKTIKUM IP ADDRESS DAN PENGKABELAN Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer Disusun Oleh : Laporan

Lebih terperinci

Dasar Perhitungan. Basis Bilangan 2 (Biner) Badiyanto, S.Kom., M.Kom STMIK AKAKOM Yogyakarta Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1

Dasar Perhitungan. Basis Bilangan 2 (Biner) Badiyanto, S.Kom., M.Kom STMIK AKAKOM Yogyakarta Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1 Badiyanto, S.Kom., M.Kom STMIK AKAKOM Yogyakarta Dasar Perhitungan Basis Bilangan (Biner) Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1 DESIMAL BINER DESIMAL BINER 0 0 11 1011 1 1 1 1100 10 13 1101 3 11 14

Lebih terperinci

Penggunaan IP Address

Penggunaan IP Address SUBNETTING Penggunaan IP Address Host ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat host) Net ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat jaringan) Alamat Host (komputer, router), nilai IP (Net ID + Host

Lebih terperinci

IP address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(.) atau dot di setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini untuk selanjutnya disebut dengan oktet. Bentuk biner adalah sebagai

Lebih terperinci

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni: IP ADDRESSING DAN SUBNETTING Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer

Lebih terperinci

IP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP versi 4

IP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP versi 4 IP versi 4 dan IP versi 6 Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan

Lebih terperinci

CIDR & VLSM. Nyoman Suryadipta, ST, CCNP

CIDR & VLSM. Nyoman Suryadipta, ST, CCNP CIDR & VLSM Nyoman Suryadipta, ST, CCNP CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan ISP (Internet Service Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat dalam ukuran blok (block size) tertentu kepada

Lebih terperinci

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications 1 Ch. 3 Network Protocols and Communications Jaringan Komputer: IPv4 Addresses and IP Address v4.0 The Subnet Mask 2 Hardware Addressing. Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk

Lebih terperinci

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST ALAMAT UNICAST Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address).

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom

Jaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom Jaringan Komputer CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom Latar Belakang Classless Inter Domain Routing diadopsi untuk membantu mengurangi beban pada router backbone (misalnya pada router

Lebih terperinci

Subnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1

Subnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1 Subnetting Pertemuan XI Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA

Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA Olivia Kembuan, M.Eng PTIK - UNIMA Latar Belakang Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID tertentu memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan

Lebih terperinci

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING 4 PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING Modul ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah

Lebih terperinci

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan Modul 4 Subnetting Subnetting Kelas-kelas jaringan IP Address direpresentasikan dalam 32 bit data, dan biasanya dituliskan dalam 4 buah angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit bilangan, dan dipisahkan

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 5 IP ADDRESS Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat memahami arti dan fungsi IP address dalam komunikasi antar host di internet.

Lebih terperinci

IP Address dan Pengkabelan

IP Address dan Pengkabelan LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP Address dan Pengkabelan Disusun untuk memenuhi laporan Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer Disusun Oleh : Baiq Syafira Noor Z 11520249004 Aditya Jantra Madana

Lebih terperinci

SUBNETTING. S. Indriani L., M.T

SUBNETTING. S. Indriani L., M.T SUBNETTING S. Indriani L., M.T Subnetting Problem: Organisasi mempunyai Multiple network yg di-manage secara independen Solusi 1: alokasikan satu atau lebih address class C utk tiap jaringan Sulit di-manage

Lebih terperinci

Basis Bilangan 2. Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1

Basis Bilangan 2. Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan 1 Basis Bilangan Basis bilangan hanya ada dua nilai 0 dan DESIMAL 0 3 4 5 6 7 8 9 0 BINER 0 0 00 0 0 000 00 00 DESIMAL 3 4 5 6 7 8 9 0 BINER 0 00 0 0 0000 000 000 00 000 00 00 ( x 4 = 6) + (0 x 3 = 0) +

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN

Lebih terperinci

Sistem Penomoran PSTN

Sistem Penomoran PSTN SISTEM PENOMORAN & PENGALAMATAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Sistem Penomoran PSTN Hand-out:

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM IP Address & SubnetMask Ridwansyah, ST MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM Pada jaringan dengan protokol TCP/IP, selain MAC Address juga mempunyai IP Address. IP atau Internet

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 8 Router Protocol Routing TCP/IP

Lebih terperinci

IPV6 ADDRESSING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

IPV6 ADDRESSING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom IPV6 ADDRESSING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom AGENDA Introduction IPv4 VS IPv6 Format Alamat IPv6 / Notasi APA ITU IPV6 Pengalamatan yang merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

SUBNETTING IP ADDRESS

SUBNETTING IP ADDRESS SUBNETTING IP ADDRESS 1 Menghitung Subnetting IP Address Berikut ini kita akan membahas tentang perhitungan subnetting, perhitungan subnetting bias dilakukan dengan dua cara, yaitu cara binary yang relative

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN

APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 ISSN: 0854-4743 APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN Ahmad Mubarak, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus. ! Hasil: hierarki 3-layer. ! Lalu:

! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus. ! Hasil: hierarki 3-layer. ! Lalu: Subnetting! Sebenarnya subnetting itu apa? Kenapa harus dilakukan? 5. Subnetting Jaringan Komputer Teknik Komputer Susmini I. Lestariningati, M.T Subnetting Ide Dasar Subnetting! Problem: Organisasi mempunyai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pertemuan 2 & 3 Revisi : 00 Tgl : 11 Maret 2012 Hal 1 dari 7 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. c. Memahami

Lebih terperinci

LAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR )

LAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR ) LAPORAN JOB 02 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING ( CIDR ) Asisten pengampu : Arwan Nur Ramadhan, S.Pd Disusun Oleh: 1. Raynaldi Agil H 10507131004 (B5.1) 2. Bunyani Marsus 10507131005

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH SUBNETTING

TUGAS MAKALAH SUBNETTING TUGAS MAKALAH SUBNETTING Disusun Oleh : PUTRI HARFINDRANI 095623247 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DIII MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 A. Pengertian Subnetting Subnetting

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri

Lebih terperinci

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi antara 8-bit biner dan bilangan desimal.

Lebih terperinci

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Tugas I Jaringan Multimedia KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Oleh : PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013 1 A. Pendahuluan Teknologi

Lebih terperinci

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4 PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4 Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam DASAR JARINGAN Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu komputer menuju komputer lainnya. dalam jaringan komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VLSM DAN CIDR BERBASIS WEB

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VLSM DAN CIDR BERBASIS WEB PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VLSM DAN CIDR BERBASIS WEB Agustinus Noertjahyana 1, Adriel Lucas Darwali 2, Justinus Andjarwirawan 3 1 Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya

Lebih terperinci

»IP Addressing & Subnetting. Nyoman Suryadipta

»IP Addressing & Subnetting. Nyoman Suryadipta »IP Addressing & Subnetting Nyoman Suryadipta www.facebook.com = Facebook.com = web Server = IP Public = Public Access Facebook Datacenter = Thousand servers = Thousand IP Public IP Address Internet Protocol

Lebih terperinci

IP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.

IP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. IP Addressing Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Host Addressing Network 1 1 12 11 12 2 7 10 7 7 Network 2 3 Network 3 1 19 October 2010 IP Addressing 2 Host Addressing Setiap host di dalam suatu network punya

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. INTERNET PROTOKOL dan NETMASK. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. INTERNET PROTOKOL dan NETMASK. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER INTERNET PROTOKOL dan NETMASK Pertemuan 3 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail:

Lebih terperinci

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut). 32 bit dibagi db menjadi

Lebih terperinci

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX PENDAHULUAN Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. IP Address

JARINGAN KOMPUTER. IP Address JARINGAN KOMPUTER IP v4 ADDRESS ruliriki@gmail.com IP Address Merupakan bagian dari TCP/IP untuk pengalamatan Data Sebagai pengenal alamat tiap komputer. (Logical address) Unik/unique Not for host only

Lebih terperinci

Subnetting. Dua alasan utama melakukan subnetting: 1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.

Subnetting. Dua alasan utama melakukan subnetting: 1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Subnetting Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan

Lebih terperinci

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN IP Address IP address adalah alamat/identitas yang diberikan pada jaringan komputer

Lebih terperinci

Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,

Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address Pengalamatan IP Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik. Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP,

Lebih terperinci

SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4

SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4 SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4 Budhi Irawan, S.Si, M.T SISTEM PENGALAMATAN Sistem pengalamatan yang terdapat pada jaringan komputer lokal ataupun jaringan internet terdiri dari 2 jenis

Lebih terperinci

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1 IP dan Netmask Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. 1 Packet Propagation and Switching Within a Router 2 Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment

CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment Konsep Subnetting Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga

Lebih terperinci

Muhamad Husni Lafif. Perhitungan Tentang Subnetting. Lisensi Dokumen:

Muhamad Husni Lafif. Perhitungan Tentang Subnetting.  Lisensi Dokumen: Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com Perhitungan Tentang Subnetting Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat

Lebih terperinci

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T IP ADDRESS VERSI 6 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. IPv6 dikembangkan

Lebih terperinci

SUBNETTING. Gambar 1. Satu jaringan dengan IP Address

SUBNETTING. Gambar 1. Satu jaringan dengan IP Address SUBNETTING adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan

Lebih terperinci

IP Address and Subnet Address

IP Address and Subnet Address Komunikasi Data & Jaringan HO-05 IP Address and Subnetting Sudirman S.Kom IP Address and Subnet Address SUDIRMAN S.Kom Email : sudirmanart@gmail.com Website : http://dirboyz.esy.es Pengalamatan IP Di dalam

Lebih terperinci

9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting

9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting Pertemuan 5 Subnetting 1 Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet

Lebih terperinci

IPv6. Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom 2014

IPv6. Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom 2014 IPv6 Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom 2014 AGENDA Introduction IPv4 VS IPv6 Format Alamat IPv6 / Notasi Subnetting Simulasi Apa itu IPv6 Pengalamatan yang merupakan pengembangan dari IPv4

Lebih terperinci

IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom

IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 3. Memahami

Lebih terperinci

TCP/IP and IP Address Concepts

TCP/IP and IP Address Concepts Modul 12: TCP/IP and IP Address Concepts Overview Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Model merupakan model komunikasi data yang dikempangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada

Lebih terperinci

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP NAMA NPM/ KELAS MATA KULIAH : SENO PUJIAMUKTI : 16110447/ 4KA34 : PENGANTAR TELEMATIKA SISTEM INFORMASI GUNADARMA SERVER MANAJEMEN Server Manager adalah alat baru yang

Lebih terperinci

pengenalan IP Address

pengenalan IP Address Pengenalan IP Address Kali ini kita akan mempeljari tentang dasar IP Address, bagi para pemula ataupun pelajar yang ingin memperlajari jaringan harus memahami terlebih dahulu dasardasar pengenalan IP Address

Lebih terperinci

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53110 / Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Agustus

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas

Lebih terperinci